Тёмный

Nasihat Salaf Untuk Para Pemuda l Ustadz Abu Yahya Badru Salam, Lc. 

RodjaTV
Подписаться 554 тыс.
Просмотров 11 тыс.
50% 1

NASIHAT SALAF UNTUK PARA PEMUDA
Ustadz Abu Yahya Badru Salam, Lc.
Masa muda adalah masa mencari jati diri, masa membuktikan eksistensi, masa mencari perhatian dan masa penuh semangat dan bergairah, akan tetapi dibalik semangat ini perlu kontrol dan perlu pembinaan agar tidak berlebihan dan keluar dari bimbingan syariat. Dengan keunggulan dan kelebihan pada usia muda seperti semangat masih membara, tenaga masih kuat, pikiran masih fresh dan tekad yang kuat, masa muda akan diminta pertanggung jawabannya secara khusus. Perhatikan hadits berikut,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَزُولُ قَدَمُ ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ: عَنْ عُمُرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ، وَمَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ، وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ
“Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu).” HR. At-Tirmidzi, Lihat Ash-Shahihah no. 946
Usia akan ditanya dan diminta pertanggung jawaban untuk apa dihabiskan. Masa muda termasuk dalam usia, akan tetapi selanjutnya, masa muda kembali ditanyakan dan diminta pertanggung jawaban secara khusus. Oleh karena itu masa muda ini perlu benar-benar diperhatikan, terlebih pemuda adalah generasi penerus.
• Nasihat Salaf Untuk Pa...

Опубликовано:

 

15 окт 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 24   
@anangrijali4025
@anangrijali4025 3 года назад
SAMPIT Kalimantan Tengah...Nyimak... 🙏
@muhammadfarhanabdurrahman9465
@muhammadfarhanabdurrahman9465 3 года назад
Akhirat harus dicari, karena Allah tdk memberikannya kecuali kepada org yang mencarinya. Sedangkan dunia, tidak dicari pun akan datang sendiri kalau kita bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla.
@ekonugroho7762
@ekonugroho7762 5 лет назад
Barakallahu Fiikum Ustadz Abu Yahya Badrussalam Hafidzohullah
@rozikin1874
@rozikin1874 4 года назад
TATA CARA KUFUR KEPADA THOGHUT Sungguh Allah Ta'ala telah menjelaskan bahwa kufur kepada thoghut merupakan syarat dalam keimanan. Allah Ta'ala berfirman: فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطّٰغُوتِ وَيُؤْمِنۢ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ “Barangsiapa yang kufur kepada thoghut dan beriman kepada Allah, maka ia sungguh telah berpegang teguh kepada buhul tali yang kuat yang tidak akan terputus. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 256) Kufur kepada thoghut terealisasi dengan perkara-perkara berikut:  Engkau mengkafirkannya: yang demikian itu dengan meyakini bathilnya peribadahan kepada selain Allah, dan bathilnya agama-agama dan madzhab-madzhab kafir.  Engkau meninggalkannya: yaitu dengan berlepas diri darinya, dan dari pelakunya.  Engkau membencinya.  Engkau mengkafirkan pelakunya: yang demikian itu dengan meyakini kafirnya orang yang beribadah kepada para thoghut atau orang yang beriman kepadanya, dan menampakkan kufur kepada thoghut sesuai dengan kemampuan.  Engkau memusuhinya: Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berkata: “Makna kufur kepada thoghut adalah: engkau meninggalkan setiap yang diyakini selain Allah, berupa jin, manusia, pohon, batu, atau selain yang demkian, dan bersaksi akan kekafirannya, kesesatannya, dan engkau membencinya, walaupun ia bapakmu atau saudaramu. Adapun orang yang mengatakan aku tidak beribadah kecuali kepada Allah, dan aku tidak mengomentari as-saadah, kubah (bangunan) diatas kuburan, dan yang semisal dengan itu, maka orang ini telah berdusta di dalam ucapan “LAA ILAAHA ILLALLAH”, dia belum beriman kepada Allah dan belum kafir kepada thoghut.” (Ad-Durar As-Saniyah 2/122) Beliau - rahimahullah - juga berkata: “Dan engkau wahai orang yang Allah anugerahkan kepadanya islam, dan dia mengetahui bahwa tidak ada ilaah yang berhak diibadahi kecuali Allah, jangalah engkau kira apabila engkau telah mengatakan: “inilah yang benar, dan aku meninggalkan yang selain-Nya, tetapi aku tidak akan mengomentari orang-orang musyrik, dan aku tidak berbicara tentang mereka sedikitpun” jangan engkau kira engkau telah masuk islam dengan hal itu, akan tetapi wajib bagimu membenci mereka, membenci orang yang mencintai mereka, mencerca mereka, dan memusuhi mereka.” (Ad-Durar As-Saniyah 2/109).
@muhammadarrasyid3856
@muhammadarrasyid3856 5 лет назад
Jazaakallah khoir ustadz ats ilmunya
@kurniawanputra7227
@kurniawanputra7227 5 лет назад
Ponorogo menyimak....
@rozikin1874
@rozikin1874 4 года назад
RINTIHAN AKHIR ZAMAN Baginda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda : (Kumpulan hadits) Akan tiba masanya atas ummat ku di mana ke khusyu'kan dalam shalat akan hilang. Akan tiba masanya atas ummat ku dimana banyaknya kematian secara mendadak. Akan tiba masanya atas ummat ku dimana banyaknya gempa bumi terjadi. Akan tiba masanya atas ummat ku dimana orang jujur didustakan, orang tepercaya dituduh khianat, dan pengkhianat dipercayai Akan tiba masanya atas ummat ku dimana Jika urusan umat di limpahkan kepada pemimpin yang bukan ahlinya Akan tiba masanya atas ummat ku dimana seseorang muslim itu tidak akan mengucapkan salam kecuali kepada orang yang ia kenal saja. Akan tiba masanya atas ummat ku dimana banyaknya terjadi pembunuhan sesama sendiri. Akan tiba masanya atas ummat ku dimana banyaknya masjid di bangun megah namun sepi jamaah nya, Akan tiba masanya atas ummat ku dimana banyaknya setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu debunya. Akan tiba masanya atas ummat ku dimana banyaknya seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram. Akan tiba masanya atas ummat ku dimana banyaknya manusia saling berbangga- bangga dengan perbuatan maksiat mereka. . Para sahabat bertanya " kapan hal itu akan terjadi wahai Rasulullah ? Rasulullah saw menjawab "Semua itu akan terjadi di akhir zaman, maka apabila hal itu sudah terjadi maka tunggulah saat kedatangan hari kiamat". Lihat lah Hampir semua yg disebut di atas itu telah berlaku di zaman kita sekarang ini. Adalah Hari-hari yang sangat Ganjil. Ibu-ibu & bapak-bapak hanya mementingkan makanan yg sedap dan pakaian yg cantik2 saja terhadap anak-anak mereka. Namun mereka lupa menanam ajaran agama dan akhlak kepada anak-anak mereka. Hari-hari yang Ganjil. Para pekerja tidak ikhlas bekerja dengan alasan gaji yg diberi tidak mencukupi / sedikit. Namun mereka lupa sesungguh nya Allah memberkahi rezeki yang halal dan menghilangkan dari rezeki yang haram. Hari-hari yang Ganjil Pemuda dan pemudi berjam-jam menghabiskan waktu mereka jalan-jalan dan berplesiran di Mall atau di Pasaraya. Namun mereka merasa letih dan berat untuk mengerjakan shalat walau hanya dua rakaat. Hari-hari yang Ganjil. Pemuda dan pemudi asik mendengar lagu- lagu dengan hati yang girang gembira. Namun jika untuk mendengar firman-firman Allah, hati mereka menjadi sesak, seolah- olah mereka hendak naik ke langit sedang mereka tidak tahu bahwa perkara yang halal tidak boleh bercampur dengan perkara yang haram. Hari-hari sangat Ganjil. Kita bersungguh2 berusaha sehingga mampu membeli apa yang kita suka, yg enak-enak dan yang bagus-bagus, murah atau mahal, kita sanggup membayar nya walaupun dengan berapa harga sekalipun, namun ketika kita ingin menderma ke dalam kotak masjid, kita akan memilih uang kita yg paling kecil sekali untuk di masukkan ke dalam kotak amal. Hari-hari yang Ganjil. Kita set alarm sebelum tidur takut terlambat bangun untuk pergi kerja. Namun kita lupa untuk set kan alarm untuk bangun menghadap Allah ketika shalat subuh. Hari-hari sangat Ganjil Kita saling caci dan membicarakan keburukan makhluk-makhluk Allah, Namun kita lupa akan firman Allah "Tiada suatu ucapan pun yang di ucapkannya melainkan ada di datangi malaikat pengawas yang selalu hadir" . Hari-Hari yang Ganjil. Kita mengeluh dari banyak nya musibah dan bencana, namun kita lupa akan firman Allah " Maha Suci Allah yang telah menggerakkan kendaraan ini untuk kami padahal kami tiada kuasa menggerakkannya" Hari-hari yang Ganjil. Ibu-ibu & bapak-bapak membiarkan saja istri dan anak perempuan mereka memakai pakaian dengan menampakkan aurat bahkan menimbulkan fitnah kepada orang lain tanpa ada rasa bersalah dan tidak berani untuk mencegahnya dengan alasan itu adalah hak asasi manusia, kubur masing2 dll.... Hari-hari yang Ganjil. Pada saat pesan ini sampai kepada mu, maka dengan engkau telah menjadi salah seorang yang membantu dalam memberikan peringatan tentang peraturan serta syariat Allah dan sunnah-sunnah Nabi Muhammad sollallaahu alaihi wa sallam. Apa yang kami harapkan darimu adalah turut serta menghidupkan sebahagian dari sunnah Nabi saw ini walau hanya dengan satu perbuatan sunnah saja. Memelihara Hadis yang mulia dengan demikian Anda telah bersama2 dengan kami dalam menyebarkan sunnah-sunnah Rasulullah sollallaahu alaihi wa sallam. Jadilah anda salah seorang yang mengajak kepada kebaikan. Agar semakin bertambah ganjaran pahala kita dapat karena sudi berdakwah Insyaa Allah. Bumi ini sudah tua soal kapan kiamat tidak ada yang tau termasuk Rasulullah,Tapi mengenai umur umat islam Rasulullah pernah membocorkan bahwa umur umat islam tidak sampai 1500 hijriah sedangkan kita sekarang tahun 2019 Masehi sudah 1441 hijriah, kapan lagi waktu kita untuk berbuat baik, kapan lagi kita mau memperbanyak amal jika waktu hidup kita tidak ada yang tau. Mudah-mudahan kita selamat hidup di dunia yang sebentar ini... Menuju Akhirat yang kekal abadi Saudaraku bila lidahmu tak sanggup menyebarkan kebaikan maka biarkanlah jari jarimu melakukanya.
@ekonugroho7762
@ekonugroho7762 5 лет назад
Jln Kanon Koda Jaya Jogonegoro Magelang
@rozikin1874
@rozikin1874 4 года назад
بسم الله الرحمن الرحيم BENTUK THOGHUT KE 2: Pemimpin yang tidak menerapkan hukum Allah dan menggantinya dengan hukum buatan (hukum thaghut) adalah bentuk thaghut yang kedua Hak mengatur adalah milik Allah, maka jika ada selain Allah yang merasa berhak membuat aturan sekalipun bertentangan dengan aturan Allah maka dia telah melampaui batas (thogho), Allah Ta’ala berirman: “Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu…” (QS Al Maidah ayat 49) أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَاأُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْيَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْيَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًابَعِيدًا “Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya” (QS. An-Nisa 60) Allah ta’ala berfirman: اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِاللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّالِيَعْبُدُوا إِلَٰهًا وَاحِدًا ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ سُبْحَانَهُعَمَّا يُشْرِكُونَ “Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS. At-Taubah: 31) Dalam hal ini Allah ta’ala menyebut ulama dan rahib Nasrani sebagai Arbab min dunillah (tuhan-tuhan selain Allah) dikarenakan mereka membuat-buat hukum, sebagaimana dalam sebuah hadits: Adi bin Hatim radhiyallahu anhu berkata: “Wahai Rasulullah, kami (orang Nashrani) tidaklah beribadah kepada mereka”. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, أليس يحلون لكم ما حرم الله فتحلونه،ويحرمون ما أحل الله فتحرمونه؟ “Bukankah mereka menghalalkan untuk kalian apa yang Allah haramkan sehingga kalianpun menghalalkannya, dan mereka mengharamkan apa yang Allah halalkan sehingga kalian mengharamkannya?” Beliau (Adi bin Hatim) berkata : “Benar”. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, فتلك عبادتهم “Itulah (yang dimaksud) beribadah kepada mereka” (HR. Ahmad) Allah ta’ala berfirman: أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَاللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ “Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih daripada (hukum) Allah bagi oang-orang yang yakin?.” (QS. Al Maidah: 50). Ibnu Abbas radhiallahuanhuma berkata: “Dua kabilah Yahudi, Quraizhah dan Nadhir. Kabilah Nadhir lebih mulia dibanding kabilah Quraizhah. Apabila ada seseorang dari kabilah Quraizhah membunuh seseorang dari kabilah Nadhir, dia dibunuh pula karenanya. Namun, jika seseorang dari kabilah Nadhir membunuh seseorang dari kabilah Quraizhah, cukup ditebus dengan 100 wisq kurma (6000 sha’, pen.). Setelah Nabi Muhammad diutus, seseorang dari kabilah Nadhir membunuh seseorang dari kabilah Quraizhah. Kemudian orang-orang Bani Quraizhah berkata, “Serahkan pembunuh itu kepada kami, kami akan membunuhnya.” (Tatkala Bani Nadhir enggan menyerahkannya), Bani Quraizhah berkata, “Antara kami dan kalian ada nabi.” Mereka pun mendatangi beliau. Lalu turunlah firman Allah Ta’ala: “Jika engkau berhukum maka berhukumlah diantara mereka dengan adil.” (Qs. Al-Maidah: 42) Keadilan di sini adalah jiwa dibalas dengan jiwa (qishas). Setelah itu turun pula ayat: "Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang taking?" (QS. Al-Maidah: 50) (HR. Abu Dawud no. 4494, An-Nasa'i no. 4732. Ibnu Abi Syaibah no. 27970, Ad-Daruquthni 3/198, Al-Baihaqi 8/24, Ibnu Hibban no. 5057, Al-Hakim 4/407). Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Allah mengingkari orang yang keluar dari hukum Allah yang muhkam (sudah pasti ketentuan hukumnya) yang memuat segala kebaikan dan melarang segala kerusakan, kemudian malah berpaling kepada hukum lain yang berupa pendapat-pendapat, hawa nafsu dan istilah-istilah yang dibuat oleh para tokoh penguasa tanpa bersandar kepada syariat Allah. Sebagaimana orang-orang pengikut jahiliyah Bangsa Tartar memberlakukan hukum yang berasal dari sistem perundang-undangan raja mereka, Jengish Khan.” Ibnul Qayyim rahimahullah berkata ketika menjelaskan tentang hukum jahiliah, “Setiap hukum yang menyelisihi apa yang dibawa oleh Rasul maka itu termasuk jahiliah. Jahiliah adalah nisbah kepada kebodohan. Setiap yang menyelisihi Rasul termasuk dari kebidohan.” (Al-Fawa’id 109) Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: “Seseorang ketika menghalalkan sesuatu yang telah ada ijma’ atas keharamannya, atau mengharamkan sesuatu yang ada ijma’ atas kehalalannya, atau mengganti syariat yang telah disepakati, maka ia kafir murtad menurut kesepakatan ahli fiqih. Dalam hal inilah turun firman Allah ta’ala, ‘Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir," (QS. Al Maidah : 44) yakni; yang menghalalkan berhukum dengan selain yang Allah turunkan.” (Al Fatawa, 3/267) Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: “Jika meyakini bahwa memutuskan perkara dengan hukum Allah hukumnya tidak wajib dan ia boleh memilih (memutuskan hukum Allah atau dengan selain hukum Allah), sekalipun ia meyakini hukum Allah maka ini adalah kufur akbar” (Madarijus Salikin 1/337).
@rozikin1874
@rozikin1874 4 года назад
بسم الله الرحمن الرحيم ☆_Manhaj Salaf_☆ ● Manhaj salaf bukan sekedar ketika kamu memanjangkan jenggot, tapi yang jauh lebih penting dari itu yaitu mengikuti akidah salaf. Beriman kepada Allah dan menjauhi thagut :: ● Manhaj salaf, bukan sekedar ketika kamu tidak isbal dalam berpakaian, tapi yang jauh lebih penting dari itu, menyadarkan kaum muslimin untuk mengingkari kekuasaan bathil yang mewarisi kesombongan Fir'aun.. :: ● Manhaj salaf bukan sekedar ketika kamu memahami syirik-syirik ritual dan tradisional yang banyak terjadi ditengah-tengah masyarakat seperti menyembah kubur, sesajen, tabaruk, tathayyur, pemujaan berhala dan lain-lain. Tapi juga ketika kamu memahami tentang kesyirikan yang lebih besar dan sistemik bahkan menjadi induk dari segala kesyirikan. Yaitu syirik dustur, aturan hidup dan undang-undang. Karena syirik jenis ini yang melegalkan, melindungi dan melestarikan kesyirikan-kesyirikan yang lain atas nama adat, kearifan lokal, pariwisata dan kebebasan berkeyakinan.. :: ● Manhaj salaf bukan hanya ketika kamu berusaha menghidupkan Sunnah, tapi juga ketika kamu menghidupkan dan mengobarkan semangat Jihad kepada kaum muslimin sebagai kewajiban tertinggi bagi mukallaf, terlebih ketika kaum muslimin terjajah :: ● Manhaj salaf bukan hanya ketika kamu berkata AlHaqq terkait bid'ah-bid'ah ditengah masyarakat, tapi juga ketika kamu berkata lantang tentang AlHaqq dihadapan bid'ah terbesar yaitu penguasa yang merubah hukum Allah :: 》 "Bid'ah yang paling BESAR adalah menanggalkan Kitabullah & Sunnah Rasul-Nya dan MEMBUAT HUKUM BARU yang menyelisihi keduanya.. -Ibn Qayyim AlJauziyyah dalam I'lamul muwaqqi'in- :: ● Manhaj salaf bukan hanya ketika kamu mencintai teman sepengajian atau satu guru saja, tapi ketika kamu mencintai Mujahidin dan mengutamakan mereka karena pengorbanan dan pembelaan mereka kepada Islam :: ● Mari kenali dan ikuti manhaj salaf sejati, bukan kelompok pengklaim salaf namun hakikatnya antek para penguasa durjana dan penggembos jihad. ~ Wallahu Ta'ala A'lam ~
@rozikin1874
@rozikin1874 4 года назад
Menyingkap Topeng shalafi Oleh : Sahlan Ahmad Untuk mengupas siapa Shalafi sebenernya, ada baiknya kita kembali ke dunia nyata. Karena berdebat teoritis dengan mereka, rasanya tidak ada ujung dan pangkalnya. Pertama, shalafi berpendapat bahwa wajib taat kepada pemimpin muslimin, adil maupun zalim. Apapun bentuk negara dan konstitusinya. Selama masih shalat. Baiklah, anggap kita sepakat dalam masalah ini. Tapi apa yang terjadi di Mesir? Ketika Mursi naik menjadi presiden dengan cara sah. Artinya dia menjadi presiden dari pemilu bukan hasil pemberontakan. Tidak sekali pun ucapan selamat keluar dari bibir orang shalafi untuk Mursi. Sebagai tanda tunduk kepada seorang ulil amri yang baru. Setahun kemudian, ketika jenderal Assisi melakukan kudeta militer berdarah. Kemana shalafi berpihak? Shalafi malah bergabung dengan para pemberontak, dan mengeluarkan fatwa, bahwa halal menumpahkan darah demonstran pendukung Mursi. Pertanyaannya, kenapa salafi tidak tunduk kepada "ulil amri" yang sah (Mursi) dan malah berpihak kepada pemberontak? Kedua, tidak boleh mengumumkan jihad tanpa seijin imam. Konsekuensinya adalah mereka tidak mendukung jihad Palestina. Anggap kita setuju dengan mereka dalam hal ini. Sekali lagi, anggap, anggap kita setuju dengan mereka. Mari kita lihat kenyataan yang terjadi. Ketika Dammaj salah satu wilayah di Yaman, diserang oleh milisi Syiah, tiba tiba kelompok shalafi mengumumkan jihad. Dan menyeru agar para pemuda datang membantu mereka. Selidik punya selidik, ternyata di salah satu sisi di wilayah Dammaj merupakan markasnya Shalafi. Sehingga sangat mungkin ini terjadi. Kemungkinan mereka terdesak, sehingga lupa dengan prinsip yang dipegang. Ya Allah.... Mereka baru sehari diserang langsung berteriak jihad.... Jihad... Jihad. Padahal presiden Yaman Ali Abdullah Shaleh belum mengumumkan jihad? Ketiga, shalafi selalu menjadi penghianat dalam perjuangan umat Islam. Salah satu buktinya adalah ketika jihad Aljazair meletus, melawan penjajah Fasis Italia, muncul kelompok yang mengaku paling salaf, yang menfatwakan bahwa Umar Mukhtar dan pengikutnya adalah khawarij yang wajib diperangi. Sementara penjajah Italia adalah ulil amri yang harus ditaati. Keempat, shalafi mengakui batas teritorial buatan penjajah. Konsekuensinya adalah umat islam wajib taat kepada ulil amri setempat. Artinya umat Islam Indonesia wajib taat kepada ulil amri Made In Indonesia. Dan seterusnya. Anggap kita setuju dengan mereka dalam masalah ini. Sekali lagi, anggap saja! Tapi kenapa mereka tidak mendukung jihad Imarah Afganistan? Bukan kah pemimpin sah Imarah Afganistan adalah Taliban? Dan mereka mendeklarasikan jihad? Pertanyaannya, atas alasan apa mereka tidak mendukung jihad Afganistan? Bukankah jihad di sana adalah hasil deklarasi ulil amri setempat, yaitu Taliban? Begitu pula dengan jihad Palestina. Kalau mereka konsisten, apa urusannya mereka mencela jihad Palestina? Bukankah Mahmud Abbas, Presiden Palestina hari ini juga mendeklarasikan jihad. Artinya, jihad mereka mendapatkan legalitas dari ulil amri setempat. Saya jadi curiga, jangan jangan ulil amri bukan lagi wilayah agama semata, tapi masalah politik dan kepentingan. Atau memang ulil amri mereka hanya penguasa Saudi? Entahlah.
@rozikin1874
@rozikin1874 4 года назад
rahimahullah berkata : "Thaghut mencakup seluruh yang diibadahi selain Allah, seluruh pemimpin kesesatan, yang mengajak kepada kebathilan dan memperbagusnya, dan mencakup juga: semua yang ditunjuk oleh manusia untuk menghukumi di antara mereka dengan hukum-hukum jahiliyah yang kontradiksi dengan hukum-hukum Allah dan Rasul-Nya. Juga mencakup: para dukun, penyihir, penunggu berhala, yang menyeru untuk beribadah kepada penghuni kubur dan sebagainya, yang mengarang-ngarang cerita dusta sesat kepada orang-orang bodoh, yang membuat seolah penghuni kubur dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan cara bertawajjuh dan menuju kepadanya, dan bahwa dia telah melakukan ini dan itu, yang merupakan kedustaan dan termasuk perbuatan setan, untuk membuat manusia samar dan mengira bahwa penduduk kubur dan selainnya dapat memenuhi kebutuhan orang yang menghadapnya, sehingga mereka terjatuh ke dalam syirik akbar dan pengikutnya. Dan pokok ini semua ini adalah, yang terbesar dan paling utama: setan. Dia adalah Thaghut terbesar." (Ad-Durar As-Saniyyah) Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah, sesungguhnya ketaatan itu dalam kebaikan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari shahabat ‘Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu) Note : AWAS HATI-HATI••• banyak ULAMA Pembela THAGUT Di sekitar kita,Jauhi ulama yg disenangi & dicintai oleh orang-orang kafir,munafik,musyrik,fasik,kerana mereka akan menyesatkanmu dari jalan allah.
@rozikin1874
@rozikin1874 4 года назад
KISAH YANG DISEMBUNYIKAN DARI UMAT. *** Suatu hari di saat Syaikhul Islam ibnu Taimiyyah sedang sibuk mengobarkan semangat jihad penduduk Syam dalam menghadapi pasukan Mongol dari Yaman di bawah pimpinan Qadzan yg notabene mereka semua telah memeluk Islam. Maka datanglah beberapa Ulama dari Yaman yang sengaja di kirim oleh Qadzan untuk menghujjah ibnu Taimiyyah. Berkatalah ulama-ulama ini: "Wahai Syaikh yang alim, kenapa engkau mengobarkan semangat rakyat untuk memerangi saudara mereka? Bukankah Mongol sudah memeluk islam? Dan kenapa pula engkau menyuruh umat islam memberontak pada pemimpin mereka, bukankah itu ciri ciri khawarij yang memberontak pada Ali? Sebenarnya anda ini ulama terdepan dari mazhab Hanbali. Tapi kenapa pula engkau menyelisi Imam Ahmad, bukankah Imam Ahmad telah melarang rakyat Irak memberontak pada Al Makmun waktu itu?" Syaikhul Islam ibnu Taimiyyah menjawab: "Katakan padaku, adakah Al Makmun menetapkan suatu hukum di luar konteks Kitabullah dan Sunnah?" Ulama ulama Yaman menjawab: "Demi Allah, Tidak" Syaikhul Islam bertanya lagi: "Adakah Al Makmun membuat suatu kitab tentang hukum hukum dasar negara dan kehidupan kaum muslimin selain dari apa yang telah ia dapatkan dari kitabullah dan Sunnah?" Ulama Yaman menjawab; "Demi Allah, tidak" Kemudian Beliau bertanya kembali, "Bila kalian mengakui bahwa Al Makmun tidak pernah membuat suatu hukum yang menyelisihi Al Quran dan Assunnah? Terus kenapa kalian menyamakan Al Makmun yang senantiasa menjaga dan memelihara syariat Allah dan Sunnah Rasulullah dengan seorang Qadzan, raja Mongol yang jelas sudah keterangan dan bukti-bukti pada kalian bahwa ia telah memperlakukan suatu hukum di luar hukum agama ini yang telah tersusun dalam satu kitab bernama 'Ilyasiq'..?" (Bidayah Wa Nihayah) IBNU KATSIR rahimahullahu mengatakan: “Jengish Khan membuat undang-undang yang ia sebut Ilyasiq, yaitu sekumpulan peraturan perundang-undangan yang diambil dari banyak sumber, seperti sumber-sumber Yahudi, Nasrani, Islam dan lain sebagainya. Di dalamnya juga banyak terdapat hukum-hukum yang murni berasal dari pikiran dan hawa nafsunya semata. Hukum ini menjadi undang-undang yang diikuti oleh keturunan Jengis Khan, mereka mendahulukan undang-undang ini atas berhukum kepada Al Qur’an dan As Sunnah. Barang siapa berbuat demikian maka ia telah kafir, wajib diperangi sampai ia kembali berhukum kepada hukum Allah dan Rasul-nya, sehingga tidak berhukum dengan selainnya baik dalam masalah yang banyak maupun sedikit."
@rozikin1874
@rozikin1874 4 года назад
SYUBHAT PEMBELA THOGHUT para pembela taghut yang mengatakan bahwa taghut tersebut kufrun duuna kufrin, masih shalat, mereka jahil, mereka dipaksa dan alasan-alasan lainnya. bahkan mereka mengkafirkan ahlut tauhid yang megkafirkan para taghut. semuanya alasan tersebut dibantah oleh syaikh al maqdisi dalam kitab ini dengan dalil-dalil yang kuat. Memang syubhat-syubhat di atas adalah syubhat - syubhat yang selalu didengung - dengungkan oleh orang - orang yang membela para tentara thaghut dan para penghusung qawaaniin, sehingga pada akhirnya syubhat - syubhat itu dipegang dan diambil pula oleh para penghusung/pasukan yang musyrik itu, yang dimana mereka itu tidak mengetahui dari dien ini kecuali namanya saja, dan tidak mengetahui dari syi’ar - syiarnya kecuali sekedar ritual belaka. Kemudian dengan syubhat - syubhat itu mereka mendebat kaum muwahidin, dan menghujat kaum muslimin dalam rangka melegalkan kemusyrikan mereka, kebatilannya, serta pembelaannya terhadap thaghut yang padahal sesuatu yang paling pertama Allah subhaanahu wa ta’aala fadhukan atas mereka adalah menjauhi thaghut itu dan kafir terhadapnya. Allah subhaanahu wa ta’aala berfirman : وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap - tiap umat (untuk menyerukan_ : Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu, “(An-Nahl : 36) Dan firman - Nya subhaanahu wa ta’aala : يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ “Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah untuk kafir terhadap thaghut itu. “ (Qs: An - Nisaa‘: 60) (Lalu orang - orang yang dhalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak dipeintahkan kepada mereka), yang seharusnaya mereka itu kafir terhadap thaghut itu, malah mereka justru menjaganya, melindunginya, membela untuk mempertahankannya, dan menjadi pasukan yang selalu siap, dan garda yang selalu setia setap saat, mereka mengorbankan jiwa raganya demi mempertahankannya, serta mereka mengerahkan waktu dan usia mereka demi menjaga keutuhannya. Dan saat kami mendakwahi banyak dari kalangan mereka untuk bertauhid, dan baraa’ah dari kemusyrikan dan tandiid (penetapan tandingan bagi Allah), ternyata mereka mendebat (kami) dengan syubhat - syubhat yang telah dibiskan oleh setan - setan jin dan manusia kepada mereka yang dengannya mereka kaburkan yang hak dengan kebatilan, serta cahaya dengan kegelapan. Allah subhaanahu wa ta’aala berfirman : وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ (112) وَلِتَصْغَى إِلَيْهِ أَفْئِدَةُ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ وَلِيَرْضَوْهُ وَلِيَقْتَرِفُوا مَا هُمْ مُقْتَرِفُونَ (113) “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap - tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan - syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikan kepada sebagahian yang lain perkataan - perkataan yang indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada - adakan. Dan (juga) agar hati kecil orang - orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa senang kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (syaitan) kerjakan, “ (Qs: Al An’aam : 112-113).
@rozikin1874
@rozikin1874 4 года назад
*#Tentang**_Jihad* *#Diskusi** ringan* Ahlu Tawheed: Akhy...kok antum bilang kalau jihad gak ada yg bener dizaman ini, apa benar begitu...?" Talafy: "Ya iya...emang jihad mana yg bener saat ini selain menuntut ilmu, hadiri kajian kajian ilmu..?" "Sekarang tuh yg ada hanya fitnah doangk." Ahlu Tawheed: "Masa iya... Bukankah Rasulullah pernah mengatakan bahwa jihad Qital terhadap orang-orang Kuffar musyrikin dan Munafik itu akan selalu sampai hari menjelang kiamat kelak..?" Talafy: "Jihad itu bersama Waliyul amr' (Presiden), bukan jihadnya para teroris"☝🏿 Ahlu Tawheed: "Dimana posisi antum saat itu, ketika pasukan imam Mahdi akan memerangi para pemimpin Mulkan jabriyan saat ini ?" Talafy: "Ya, kita dikubu imam Mahdilah"😏 Ahlu Tawheed: "Tapi kan antum bilang tadi akan berjihad bersama presiden (Pemerintahan Mulk) ?" Talafy: "Hmmm..."
Далее
Grand Final | IEM RIO 2024 | BO5 | КРNВОЙ ЭФИР
6:35:24