Ormas Keagamaan Ngurus Tambang, Bakal Bikin Sejahtera Umat apa Justru Nambah Konflik ya? 

Loe sok pinter brow, logika lo gak nyampek. Emang yg punya bengkel harus teknisi, yg punya restoran harus bisa masak.. makanya ormas harus bikin badan usaha, biar bisa kelola bisnis tmbng bukanny kyai disuruh kerja tmbng

And ga usah membabi buta mendukung Jokowi, faktanya memang banyak yang amburadul negara ini​@@winartowinarto8748

Lha wong dikasih rejeki koq nggak mau,itu bodoh banget ya emang sudah kelebihan uang ? Ya klo orgasme keagamaan ya nggak bisa ngeliat tembang, kan bisa dikerjasamakan dgn yg aslinya, uangnya bisa untuk mensubsidi kegiatan2 keagamaan, bukan selalu minta 2 ke umat. Pikirkan lagi lah itu

Awas mabuk agama Karena kebanyakan makan tambang

Yabegitulah. Kepengurusan PBNU sekarang itu isinya itu "reinkarnasi" kabinet nya Gusdur thn 2000. - Ketum PBNU (Yahya Staquf) : eks Menteri Seskab nya Gusdur. - Sekjen PBNU (Syaifullah Yusuf) : eks Menteri Desa & IDT nya kebinet Gusdur. - Ketua PBNU (Yeny Wahid) : "menteri khusus" urusan nuntun2 & bisikin presiden 😂 .

Jasmerah. sejarah selalu penuh pengulangan. Gw sendiri ngalamin langsung, disaat awal2 reformasi, optimisme dan harapan masyarakat menguat thd era baru tsb. Pemerintahan Habibie diisi orang2 kompeten dan KKN nyaris tidak ada tdk terdengar. Ketika Habibie digantikan gusdur, arah reformasi mulai melenceng. Pada bermunculan lagi KKN dimana2. - Pemerintahan dan istana sangat pekat berbau perkoncoan. Para pejabat2 negara banyak diisi konco2 satu geng Nganu atau kerabat sanak sodara sendiri (ponakan2 gusdur pada menjabat mentri atau pejabat tinggi negara). Istana negara jadi kayak warkop atau balai RT. Banyak orang2 gakjelas pada ngegembrong nongkrong di istana sambil gakjelas pada ngapain dan pada mau apa tuh orang2 tsb. - Kasus2 korupsi & pungli pada marak bermunculan. Dari tingkat pusat, hingga ke keroco2nya di daerah2. Kalo pengen urusan lancar dgn orang2 pelat merah, kudu siapin amplop coklat dibawah meja. - Premanisme dan ormas2/LSM gakjelas pada marak bermunculan dimana2. Gw inget bener, saat di era tsb mulai muncul tradisi baru tiap mo lebaran ato akhir tahun : pada nongol ngantri preman2 berseragam ormas nyodorin "froposal" permintaan dana THR dan tunjangan operasional buat ormas mereka. - Cukong2 & boss2 kayu ilegal dan pembalakan liar SDA hutan, marak dimana2. Hutan2 lindung & kayu2 jati PERHUTANI dijarah habis2an oleh gerombolan yg mengikuti omongan Gusdur "..ambil aja kayu itu, toh dulu yg menanamnya moyang kalian...gitu aja kok repoot" 😂 Kerusakan alam paling parah dalam waktu paling singkat (dua tahun). Hutan2 pada gundul, banjir & longsor dimana2. - Kemaksiatan dan kemerosotan tatanan moral & sosial dimana2. Pada marak pentas2 dangdut seronok, dgn segala macem kreasi goyang seronoknya. Dari mulai goyang ngebor, goyang gergaji, goyang patah2, goyang dombret, segalamacem gakjelas. Majalah2 dan koran2 cabul pada marak beredar di pinggir jalan atau dijajakan di lampu merah. Era pemerintahan paling aji mumpung kampungan. Memalukan dan kemunduran di berbagai aspek berbangsa. .

Saya setuju 👍

Pasti jadi ladang korupsi untuk kebutuhan pegawai pemerintah.👍

Iyupp. Padahal jelas2 ada BUMN & BUMD yg scr konstitusi lebih layak & lbh kompeten dlm mengelola bisnis tambang. Siap2 aja kedepannya konflik2 horizontal akan lebih kompleks & tajam. Kalo selama ini yg banyak kejadian itu konflik antara pengusaha oligarki (tambang, sawit) dgn masyarakat adat/penduduk lokal, maka kedepan bakalan lebih rumit krn melibatkan faktor2 agama & kesukuan (khususnya dgn geng "Ngeslam Asjawa"). Kalo ada masyarakat adat/penduduk lokal yg berani menentang pertambangan, siap2 aja digeruduk gerombolan Banserep. Diteriakin dituding2 sbg masyarakat radikal-intoleran, antek2 teloris kilapah-tal1ban anti pancasila anti NKRI. .

Paling jadi tai, nggak bakalan jadi aset