Тёмный

Patofisiologi Stroke Iskemik & Stroke Hemoragik 

EduMedika
Подписаться 2,7 тыс.
Просмотров 36 тыс.
50% 1

RALAT : Pada penjelasan penyebab intraserebral dan subarachnoid (di menit 7:51), harap diperhatikan, Bagian panahnya terbalik. Terimakasih

Опубликовано:

 

22 сен 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 155   
@VenessaWongso
@VenessaWongso 4 года назад
Kami dari kelompok 3 akan menjelaskan patofisiologi stroke iskemik dan stroke hemorrhagik. 1. Stroke Hemorrhagik Stroke hemorrhagik dibagi menjadi perdarahan intraserebral dan perdarahan subaraknoid. Pada perdarahan intraserebral, perdarahan masuk ke dalam parenkim otak akibat pecahnya arteri penetrans yang merupakan cabang dari pembuluh darah superficial dan berjalan tegak lurus menuju parenkim otak yang di bagian distalnya berupa anyaman kapiler. Hal ini dapat disebabkan oleh diathesis perdarahan dan penggunaan antikoagulan seperti heparin, hipertensi kronis, serta aneurisma. Masuknya darah ke dalam parenkim otak menyebabkan terjadinya penekanan pada berbagai bagian otak seperti serebelum, batang otak, dan thalamus. Darah mendorong struktur otak dan merembes ke sekitarnya bahkan dapat masuk ke dalam ventrikel atau ke rongga subaraknoid yang akan bercampur dengan cairan serebrospinal dan merangsang meningen. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial yang menimbulkan tanda dan gejala seperti nyeri kepala hebat, papil edema, dan muntah proyektil (Bandera dkk, 2009). Perdarahan Subaraknoid, lokasi perdarahan umumnya terletak pada daerah ganglia basalis, pons, serebelum dan thalamus. Perdarahan pada ganglia basalis sering meluas hingga mengenai kapsula interna dan kadang-kadang ruptur ke dalam ventrikel lateral lalu menyebar melalui sistem ventrikuler ke dalam rongga subaraknoid. Adanya perluasan intraventrikuler sering berakibat fatal. Pendarahan dari pembuluh darah yang rusak menyebabkan darah menumpuk di permukaan otak. Darah mengisi sebagian dari ruang antara otak dan tengkorak, dan bercampur dengan cairan serebrospinal yang bantal otak dan sumsum tulang belakang. Saat darah mengalir ke cairan tulang belakang otak, itu meningkatkan tekanan pada otak, yang menyebabkan sakit kepala segera. Pada hari-hari segera setelah perdarahan, iritasi kimiawi dari darah yang membeku di sekitar otak dapat menyebabkan arteri otak yang dekat dengan daerah ini mengalami kejang. Kejang arteri dapat merusak jaringan otak. Paling sering, pendarahan subaraknoid terjadi karena bocornya aneurisma sakular (tonjolan seperti karung di dinding arteri), tetapi juga dapat terjadi karena kebocoran dari malformasi arteri-vena (Philadelphia dkk, 2010). 2. Stroke Iskemik Stroke iskemik terjadi akibat penurunan atau hilangnya aliran darah secara mendadak pada suatu area otak, yang mengakibatkan penurunan atau hilangnya fungsi saraf. Dalam beberapa detik hingga menit setelah penurunan aliran darah ke suatu area otak, kaskade iskemik segera dimulai, yang terdiri dari serangkaian proses biokimiawi yang akhirnya mengarah pada disintegrasi dari membran sel dan kematian sel neuronal di area pusat infark (Lakhan dkk, 2009). Stroke iskemik disebabkan oleh peristiwa trombotik atau emboli. Secara umum stroke iskemik terjadi akibat adanya penurunan aliran darah ke otak (P2PTM Kemenkes RI. 2016). Dalam stroke trombotik, aliran yang mensuplai darah ke otak terhambat karena adanya disfungsi dalam pembuluh darah, biasanya hal ini dapat terjadi karena adanya penyakit penyerta diantaranya aterosklerotik, diseksi arteri, atau kondisi peradangan.Dalam stroke embolik, puing-puing plak atau bekuan darah dalam pembuluh darah yang dibawa dari bagian tubuh lain ke otak akan menghalangi aliran darah yang akan menyebabkan penurunan aliran darah ke area otak. Emboli ke otak dapat berasal dari arteri atau jantung (Hui dkk, 2020). Iskemia menyebabkan kerusakan otak dengan mengaktifkan kaskade iskemik, yang berkembang menjadi penipisan oksigen atau glukosa secara lokal, yang menyebabkan kegagalan produksi senyawa fosfat berenergi tinggi, seperti adenin trifosfat (ATP). Hal ini berdampak buruk pada proses yang bergantung pada energi yang diperlukan untuk kelangsungan hidup sel jaringan, dan memicu serangkaian peristiwa yang saling terkait yang berujung pada cedera dan kematian sel. Berkurangnya penyimpanan energi seluler karena kegagalan mitokondria menyebabkan penipisan energi lebih lanjut dan dapat memicu kematian sel karena apoptosis. Iskemia juga menyebabkan hilangnya kalium dan ATP, yang penting untuk pertukaran energi. Iskemia, menyebabkan pasokan energi yang tidak memadai pada tingkat sel, menyebabkan kegagalan fungsi gradien ion, yang mengakibatkan hilangnya kalium dalam pertukaran ion natrium, klorida, dan kalsium. Ini disertai dengan aliran air, yang mengakibatkan pembengkakan neuron dan glia yang cepat (edema sitotoksik) (Deb dkk, 2010) Kaskade iskemik merangsang pelepasan neurotransmiter rangsang di otak, yaitu glutamat dan aspartat. Glutamat sangat penting untuk plastisitas neuron; namun pelepasan yang tidak terkendali di daerah iskemik memediasi transmisi sinaptik eksitotoksik melalui aktivasi NMDA, AMPA atau reseptor kainit, yang memungkinkan Na + dan Ca2 + masuk . Ini memiliki efek bencana pada membran saraf, karena(Deb dkk, 2010): (i) pemanfaatan ATP yang sudah terkuras dalam menjaga keseimbangan kalsium. (ii) aktivasi gangguan berbagai sistem enzim (protease, lipase, dan nuklease). Enzim ini dan produk metaboliknya, seperti radikal bebas oksigen merusak membran sel, bahan genetik, dan protein struktural dalam neuron, pada akhirnya menyebabkan kematian sel.
@bejo.gatotkacanew
@bejo.gatotkacanew Год назад
Terima kasih sdh memberikan info dan penjelasannya sangat bermanfaat sekali buat saya🙏🙏🙏👍🏽👍🏽
@puspitatrirahayu994
@puspitatrirahayu994 4 года назад
kami dari kelompok 4 akan menyampaikan mengenai faktor resiko stroke Menurut Pinzon, dkk (2010, p.5), seseorang menderita stroke karena memiliki faktor resiko, terdiri dari faktor risiko yang tidak dapat diubah dan faktor resiko yang dapat diubah : a. Yang tidak dapat diubah 🌸 Usia, makin tua usia seseorang akan semakin mudah terkena stroke. Stroke dapat terjadi pada semua usia, namun lebih dari 70% stroke kasus stroke terjadi pada usia diatas 65 tahun. 🌸 Jenis kelamin, laki-aki lebih mudah terkena stroke karena tingginya faktor risiko stroke (misalnya hipertensi dan merokok) pada laki- laki. 🌸 Riwayat keluarga, seseorang dengan riwayat keluarga stroke lebih cenderung menderita diabetes dan hipertensi. Peningkatan kejadian stroke pada keluarga penyandang stroke adalah akiabt diturunkannya faktor risiko stroke. 🌸 Ras, kejadian stroke pada ras kulit berwarna lebih tinggi dari kaukasoid. b. Faktor yang dapat diubah 🍁 Hipertensi Hipertensi kronis dan tidak terkendali akan memacu kekakuan dinding pembuluh darah kecil (mikroangiopati). Hipertensi juga akan memacu munculnya timbunan plak pada pembuluh darah besar, yang akan menyempitkan diameter pembuluh darah. Plak yang tidak stabil akan mudah pecah dan terlelpas, sehingga meningkatkan risiko tersumbatnya pembuluh darah otak dan menimbulkan gejala stroke. 🍁 Diabetes Mellitus / Kecing Manis DM dijumpai pada 15 - 20 % populasi usia dewasa. Dm merupakan faktor risiko stroke iskemik utama. Peningkatan kadar gula darah berhubungan lurus dengan risiko stroke (semakin tinggi kadar gula darah, semakin mudah terkena stroke). 🍁 Merokok Merokok memacu peningkatan kekentalan darah, pengerasan dinding pembuluh darah. Merokok meningkatkan risiko stroke sampai 2 kali lipat. Risiko stroke akan bertambah 1,5 kali lipat setiap penambahan 10 batang rokok per hari). 🍁 Dislipidemia ( kadar kolesterol darah, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida) Profil lemak seseorang ditentukan oleh kadar kolesterol darah, kolesterol LDL, kolesterol HDL, trigliserida dan Lp (a). Kolesterol darah yagn tinggi meningkatkan risiko storke. Pemberian terapi obat untuk mengurangi kadar kolesterol 9statin) bermanfaat untuk menurunkan risiko stroke sumbatan (iskemik). 🍁 Obesitas Seseorang dengan berat badan berlebih memiliki risiko yang tinggi untuk menderita stroke. Penelitian Oki, dkk (2006) Indeks Massa Tubuh > 30 memiliki risiko stroke 2,46 kali dibanding yagn memiliki IMT < 30. 🍁 Faktor risiko lain Faktor risiko stroke lainnya adalah gangguan tidur obstruktif, kadar homosistein yang tinggi, kadar lipoprotin yang tinggi, kontrasepsi hormonal, infeksi dan penyakit jantung.
@dewipermatasari2912
@dewipermatasari2912 4 года назад
Kami dari kelompok 5 akan menjelaskan tentang Pencegahan Stroke Pencegahan Stroke 1. Pemeriksaan Kesehatan secara Rutin Faktor-faktor yang berisiko terhadap stroke, yaitu penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan peningkatan kolesterol darah, perlu dilakukan pemeriksaan secara rutin agar penyakit tersebut dapat segera diatasi sehingga tidak menyebabkan timbulnya penyakit lain seperti stroke. 2. Kontrol Tekanan Darah Tekanan darah normal : 120/80. Tekanan darah yang tidak normal mengakibatkan kerusakan sel-sel endotel pembuluh darah yang menimbulkan jejas pada rongga vaskuler dan pada akhirnya jejas atau lesi vaskuler tersebut memicu terjadinya trombosis dan terjadi aterosklerosis yang membuat pembuluh darah menyempit sehingga suplai darah ke otak menurun mengakibatkan kerusakan sel-sel neuron pada sistem saraf pusat. Maka terjadilah stroke dimana seseorang akan kehilangan fungsi motoric maupun sensoriknya tergantung daerah pada sistem saraf pusat yang mengalami kerusakan (Hafid, 2014). Pada lansia, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dapat menyebabkan stroke 3. Berhenti Merokok Semakin lama dan banyak seseorang merokok menunjukkan semakin banyaknya bahan berbahaya dari rokok yang telah masuk kedalam tubuh. Jumlah rokok yang dihisap perhari memiliki hubungan yang erat dengan lama merokok seseorang. Orang yang merokok 11-20 batang perhari dengan lama merokok >10 tahun lebih berisiko terkena serangan stroke iskemik dibandingkan dengan orang yang merokok >20 batang perhari dengan lama merokok
@vidiyalistiyani7682
@vidiyalistiyani7682 4 года назад
Kami dari kelompok 1 akan menjelaskan tentang pengertian dan klasifikasi stroke • Pengertian Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak lokal (atau global) yang berhubungan dengan penyakit pembuluh darah yang mensuplai darah ke otak, dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, dan dapat menimbulkan kematian (WHO, 2016) •Klasifikasi Stroke dibagi menjadi 2 yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik, berikut penjelasannya, : Stroke Iskemik (Jenis oklusif) Sekitar 80% sampai 85% stroke adalah stroke iskemik (Price dan Wilson, 2006). Dapat terjadi karena emboli yang lepas dari sumbernya, biasanya berasal dari jantung atau pembuluh arteri otak baik intrakranial maupun ekstrakranial atau trombotik atau arteriosklerotik fokal pada pembuluh arteri otak yang berangsur - angsur menyempit dan akhirnya tersumbat (Misbach,dkk.,2007). Stroke Hemoragik (jenis perdarahan) Stroke hemoragik, yang merupakan sekitar 15% sampai 20% dari semua stroke (Price dan Wilson, 2006), disebabkan pecahnya pembuluh darah otak, baik intrakranial maupun subaraknoid. Pada pendarahan intrakranial, pecahnya pembuluh darah otak dapat karena berry aneurysm akibat hipertensi tak terkontrol yang mengubah morfologi arteriol otak atau pecahnya pembuluh darah otak karena kelainan kongenital pada pembuluh otak tersebut. Perdarahan subaraknoid disebabkan pecahnya aneurysma kongenital pembuluh arteri otak di ruang subaraknoidal (Misbach,dkk.,2007).
@egiarosisubhiyakto6637
@egiarosisubhiyakto6637 4 года назад
Terimakasih penjelasannya, materinya mudah dipahami dan dicerna dengan baik
@tinywhinybity8872
@tinywhinybity8872 2 года назад
huhu kecil bgt bu suaranya, padahaludh pke speaker. tapi makaish banyaak, membantu aku buat ngerti patof
@pingwineezcornertwo6755
@pingwineezcornertwo6755 4 года назад
wah jadi seperti itu ya, trims penjelasannya....
@manusiaujungnegeri
@manusiaujungnegeri 4 года назад
Sangat detail,, boleh juga nanti bikin lagi penjelasan tentang bells palsy, apakah ada kaitanya dn stroke? Thanks, salam kami dari ujung negeri
@Mutiaraadevalentin
@Mutiaraadevalentin 7 месяцев назад
membantu bgt❤
@arsitekLA
@arsitekLA 4 года назад
belajar anatomi, mudah dimenegerti
@mutianurmaulidasandy4869
@mutianurmaulidasandy4869 3 года назад
terima kasih infonya
@هُوَالنُّورُ-ت6ث
@هُوَالنُّورُ-ت6ث 3 года назад
Suara nya kurang keras kak
@getaywulandari9560
@getaywulandari9560 4 года назад
Izin bertanya kak, iskemia, angina, dan acute coronary syndrom(acs) itu perbedaan penyebab nya apa ya dok? Patofisiologinya bagaimana, apakah saling berkaitan atau masing-masing berbeda? Saya sudah mencoba menelaah jurnal terkait, tapi masih bingung. Mohon maaf sekali lagi mengganggu waktu dokter, jika berkenan mohon dijawab kak🙏🏻
@fauziyyahsakinatunnisa1068
@fauziyyahsakinatunnisa1068 4 года назад
Kami dari kelompok 2 akan menyampaikan terkait gejala dan penyebab dari stroke : Gejala stroke pun bervariasi dari ringan sampai terjadinya penurunan kesadaran 1. Adanya serangan defisit neurologis atau kelumpuhan total seperti lumpuh badan sebelah, baik kanan atau yang kiri saja 2. Rasa baal atau mati rasa sebelah saja, badan seperti kesemutan atau terbakar 3. Mulut mencong, lidah mencong jika dijulurkan sehingga berbicaranya akan pelo, kadang kadang menjadi sengau dan kata katanya menjadi tidak dapat dimengerti (afasia) 4. Bicara ngaco 5. Sulit menelan (disfagia) 6. Tidak dapat mengerti apa yang dibicarakan orang lain 7. Demensia (pelupa) 8. Vertigo atau perasaan pusing yang berputar (tidak pernah terjadi sebelumnya) 9. Penglihatan terganggu, hanya sebagian lapangan pandang yang jelas, tanpa disertai rasa nyeri. Kadang disertai dengan penglihatan ganda 10. Tuli satu telinga atau pendengaran berkurang 11. Kelopak mata sulit dibuka atau terjatuh 12. Banyak tidur dan selalu mau tidur 13. Gerakan tidak terkoordinasi, kehilangan keseimbangan, sempoyongan 14. Gangguan kesadaran, dari pingsan sampai koma (Mahendra dan Rachmawati, 2005) Stroke dibagi menjadi tiga jenis utama, tergantung pada *penyebabnya*: 1. *Stroke iskemik*: disebabkan oleh trombosis serebral (gumpalan darah yang terbentuk di dalam pembuluh otak) dan relatif umum terjadi, lebih dari 70% kasus stroke merupakan jenis iskemik. Aterosklerosis serebral juga menyebabkan pembentukan gumpalan darah di arteri serebral atau bekuan darah bisa terbentuk di jantung atau arteri karotis di leher. Gumpalan darah bisa terangkut hingga pembuluh otak distal dan memblokir aliran darah. Penyakit jantung, termasuk aritmia (detak jantung yang tidak normal), masalah katup jantung, dan penyakit jantung koroner, bisa menyebabkan stroke. 2. *Stroke hemoragik*: disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di dalam otak. Kasus stroke ini paling sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi yang berlangsung secara terus-menerus. Ada juga kasus di mana pembuluh darah pada permukaan jaringan otak yang pecah. Kasus stroke ini dikaitkan dengan penyakit pembuluh darah otak bawaan, misalnya aneurisma arteri serebral atau malformasi arteriovenosa. Darah akan keluar di bawah ruang arachnoid (ruang antara jaringan otak dan tengkorak) dan menekan jaringan otak. Selain itu, pembuluh darah akan menyempit setelah terjadinya pendarahan, yang ikut mengurangi laju aliran darah.Kedua iskemia (aliran darah yang tidak memadai ke bagian tubuh, yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah) dan perdarahan bisa menghalangi jaringan otak menerima nutrisi dan oksigen yang memadai. Neuron yang terpengaruh akan mati, sehingga menimbulkan berbagai macam gejala neurologis. 3. *Stroke ringan (TIA - Transient Ischemic Attack)* : Serangan TIA juga dikenal sebagai stroke ringan dimana gejala yang terjadi mirip dengan gejala stroke yang terjadi pada periode yang singkat. Penurunan sementara suplai darah ke bagian otak menyebabkan TIA, yang sering berlangsung kurang dari lima menit. Seperti halnya dengan stroke iskemik, TIA disebabkan oleh terjadinya pembekuan darah. TIA tidak menyebabkan gejala stroke permanen . Penyebab TIA serupa dengan penyebab stroke iskemik. (Smartpatient,2016)
@putusiska4300
@putusiska4300 10 месяцев назад
Mau nanya, pada pasien sttoke kenapa iskemik kiri tanda gejala yg muncul sebelah kanan?
@ambranjohardi4192
@ambranjohardi4192 2 года назад
Kalau bisainta apa obat sisa nelan kumur kumur tak bisa saya seteruk sebela kanan suda 2 tahun.makasih
@rizqikurniawan6698
@rizqikurniawan6698 4 года назад
😇
@EduMedika
@EduMedika Год назад
cek
@dianameiliacahayani4891
@dianameiliacahayani4891 3 года назад
Dian Ameilia Cahayani (f22020022) Izin Bertanya, bagaimana mengetahui seseorang itu terkena stroke atau tidak? Apakah boleh melakukan selfdiagnosis?
@silvirahmadinaputri
@silvirahmadinaputri 3 года назад
silvi rahmadina putri (f22020051) cara mengetahui seseorang terkena stroke ialah dengan melakukan CT Scan agar kita tahu stroke apa yang di derita, apakah karena penyumbatan atau karena pembuluh darah yang pecah. Self diagnose hanya digunakan ketika si penderita mengalami perubahan pada fisiknya seperti wajah yang menurun, susah berbicara, bahkan tidak bisa menggerakkan anggota tubuh jika sudah seperti itu cepat"lah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut
@anggitawahyuningtyas5199
@anggitawahyuningtyas5199 3 года назад
Anggita Wahyuning Tyas F22020012 Izin bertanya Contoh Obat apa yang diberikan pada penderita stroke yang masih anak anak ? Dan apakah harus disertai terapi?
@dewipuspitasari2370
@dewipuspitasari2370 3 года назад
Nama : Dewi Puspita Sari Nim : F22020061 Jawaban : Pemberian aspirin atau obat pengencer darah (antikoagulasi), serta vitamin khusus. Jika anak mengalami penyakit sel sabit dan stroke, bisa diterapi dengan pengobatan hydroxyurea atau transfusi.Namun, tingkat keparahan dari stroke yang dialami oleh masing-masing orang bisa sangat berbeda. Hal ini menentukan kemungkinan masing-masing pasien untuk mampu mengembalikan kondisinya. Dengan menjalani terapi, kondisi pasien sering kali jauh lebih baik dibanding yang memilih untuk tidak menjalaninya.
@prihan2066
@prihan2066 3 года назад
Pada penjelasan penyebab intraserebral dan subarachnoid (di menit 7:51) itu panahnya gak kebalik?
@EduMedika
@EduMedika 3 года назад
Iya betul kak. Panahnya terbalik. Terimakasih atas koreksi dan masukannya. Akan kami masukkan di bagian ralat di video. 🙏
@prihan2066
@prihan2066 3 года назад
@@EduMedika oke kak sama2 🙏
@anggieekayolitrisna3937
@anggieekayolitrisna3937 3 года назад
Anggie Eka Yoli Trisna F22020029 izin bertanya Bagaimana cara membedakan stroke iskemik dan stroke hemoragik tanpa CT scan?
@lousiademarilac3105
@lousiademarilac3105 3 года назад
nama : Lousia De Marilac Nim : F22020040 izin menjawab Seseorang dikatakan mengalami stroke hemoragik ketika pembuluh darah pada otak mengalami pecah atau kebocoran. Awalnya, melemahnya pembuluh darah seseorang membuat pembuluh darah pada otak pecah. Darah yang tumpah akibat pecah atau bocor menyebabkan penumpukan dan menghambat jaringan otak. sedangkan Stroke iskemik terjadi karena ada penyumbatan oleh darah beku pada aliran darah menuju otak. Pembekuan darah pada aliran darah menuju otak disebabkan oleh timbunan lemak pada aliran darah. Stroke hemoragik menimbulkan gejala seperti kejang-kejang pada pengidapnya. Perawatan pada stroke hemoragik juga lebih menekankan pengendalian perdarahan yang terjadi. Kondisi stroke hemoragik dapat meningkatkan risiko kematian yang cukup besar pada pengidapnya. Sedangkan pengobatan untuk stroke iskemik dilakukan dengan menangani dan menghilangkan gumpalan darah yang terjadi akibat pembekuan darah. Penggunaan obat seperti aspirin bisa dilakukan dalam keadaan darurat.
@inkahartini2796
@inkahartini2796 3 года назад
Nama : Inka Hartini NIM : F22020033 Cara membedakannya dapat dengan mengenali gejalanya untuk stroke iskemik memiliki gejala diantaranya : 1. Mengalami kelumpuhan atau rasa kebas di sebagian tubuh, terutama pada wajah dan salah satu tangan dan kaki. 2. Kesulitan berbicara. 3. Sulit mengendalikan gerakan mata. 4. Kesulitan melihat dengan kedua mata. 5. Kesulitan berjalan. 6. Sulit mengkoordinasi gerakan tubuh. 7. Kehilangan keseimbangan. Sedangkan untuk gejala stroke homoragik diantaranya 1. Sakit kepala berat. 2. Mual dan muntah. 3. Penurunan kesadaran. 4. Kejang.
@yuanariskaparamita9744
@yuanariskaparamita9744 3 года назад
Yuana Riska Paramita F22020054 Stroke hemoragik menimbulkan gejala seperti kejang-kejang pada pengidapnya. Perawatan pada stroke hemoragik juga lebih menekankan pengendalian perdarahan yang terjadi. Kondisi stroke hemoragik dapat meningkatkan risiko kematian yang cukup besar pada pengidapnya. Sedangkan pengobatan untuk stroke iskemik dilakukan dengan menangani dan menghilangkan gumpalan darah yang terjadi akibat pembekuan darah. Penggunaan obat seperti aspirin bisa dilakukan dalam keadaan darurat. Pemberian aspirin juga dapat dilakukan setelah memastikan bahwa pasien mengidap stroke iskemik.
@greatboy9636
@greatboy9636 3 года назад
Saya minta izin mengambil materinya
@EduMedika
@EduMedika 3 года назад
Silahkan. Namun ada ralat yang perlu diperhatikan. Lihat di keterangan deskripsi video, menit ke berapa ralatnya. terimakasih.
@cristineanggraini9046
@cristineanggraini9046 3 года назад
Nama : Cristine Anggraini Nim : F20020020 Apakah ada pengobatan tradisional untuk penyakit stroke ini?
@jeanelouis6928
@jeanelouis6928 3 года назад
Nama : Jeane Louis Angela NIM : F22020057 Bagi penderita stroke ringan masih dapat melakukan pengobatan melalui tanaman herbal contohnya adalah 1. Ginggo biloba 2. Jahe 3. Kunyit 4. Bawang putih
@inkahartini2796
@inkahartini2796 3 года назад
Nama : Inka Hartini NIM : F22020033 Tanaman tradisional yang dapat mengatasi atau sebagai pencegahan stroke diantaranya : 1. Ginkgo Biloba Ginkgo biloba digunakan untuk mencegah dan merawat stroke. Tanaman ini bisa mencegah penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke otak. Tanaman herba ini juga mencegah serangan radikal bebas. 2. Bawang putih Bawang putih mencegah stroke dengan mengurangi tekanan darah, menurunkan tingkat kolesterol buruk, dan berfungsi sebagai koagulan. 3. Jahe Jahe juga bisa mencegah stroke dengan menurunkan tingkat kolesterol jahat dan membantu sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. Jahe juga bisa mengencerkan darah yang bisa mencegah penyumbatan pada pembuluh darah. 4. Kunyit Curcumin dalam kunyit membantu mencegah pembentukan pembekuan darah. Kunyit juga memiliki zat anti-peradangan yang kuat.
@PapahJek
@PapahJek 3 года назад
Kecil amat sih suaranya
@afrizalzamaludin6993
@afrizalzamaludin6993 4 года назад
Mana part 2 nya 😁
@EduMedika
@EduMedika 3 года назад
Part 2 nya tidak ada ya. Di video ini include semua part 1 dan part 2..terimakasih
@wijayaandre151
@wijayaandre151 3 года назад
pustakanya apa ya?
@EduMedika
@EduMedika 3 года назад
Referensinya sbb : Abbas, M., Malicke, D.T., & Schramski, J.T. NCBI Bookshelf (2020). Stroke Anticoagulation. Hui, C., Tadi, P., & Patti, L. NCBI Bookshelf (2020). Ischemic Stroke. Touma, et al. (2016). Stent Retrievers for the Treatment of Acute Ischemic Stroke A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Clinical Trials. JAMA Neurology, 73(3), pp. 275-281. American Association of Neurological Surgeons. Stroke. McDermott, M. American College of Cardiology (2018). 2018 AHA/ASA Stroke Early Management Guidelines. Powers, et al. American Heart Association (2018). 2018 Guidelines for the Early Management of Patients With Acute Ischemic Stroke. American Stroke Association. Ischemic Stroke (Clots). Stroke Association UK. Physiotherapy After a Stroke. Centers for Disease Control and Prevention (2020). Stroke. Types of Stroke. National Health Services UK (2019). Health A to Z. Stroke. National Institutes of Health (2020). U.S. National Library of Medicine MedlinePlus. Ischemic Stroke. Johns Hopkins Medicine. Types of Stroke. Mayo Clinic (2020). Diseases & Conditions. Stroke. Nall, R. Healthline (2018). What Are the Different Types of Strokes? Jauch, E.C. Medscape (2020). Drugs & Diseases. Ischemic Stroke. WebMD (2019). Types of Stroke.
@georgeeting8325
@georgeeting8325 2 года назад
suara tidak jelas oi
Далее
PENANGANAN TERKINI STROKE ISKEMIK
13:48
Просмотров 7 тыс.
Dr Vito | Tanda-Tanda Penyumbatan Pembuluh Darah
10:14
Просмотров 371 тыс.
MENGENAL STROKE PERDARAHAN
13:01
Просмотров 1,2 тыс.
STROKE ISKEMIK
37:24
Просмотров 12 тыс.