Pembahasan Seputar Udzur Jahl - Syeikh Utsman alKhamis 

Setan itu, menyesatkan seseorang

Kesampingkan dulu soal iqomatul hujjahnya karena definisi iqomatul hujjah ini juga beragam sebatas apa seseorang itu telah iqomatul hujjah atau belum, apakah cukup mengetahui ataukah memahami. Yang jelas kebanyakan mereka karena menganggap hal tersebut tidak dilarang oleh syariat bahkan masyru' sebagai wasilah, karena dakwah yang sampai dan dipahami oleh mereka ya yang seperti itu dan kebetulan yang model dakwah seperti itu yang mendominasi di kampung2. Namun jika itu kejadiannya misal di Arab Saudi maka hampir tidak mungkin mereka tidak mengetahui tauhid yang benar karena dominasi dakwah alHaq disana terang benderang, bahkan mulai dari anak2 kecil yang sekolah pasti udah tau persoalan yang seperti ini. Namun permasalahan ini bersifat ijtihady, artinya boleh jadi hukum terhadap person tertentu Ulama A memandang telah kufur karena pertimbangannya, dan boleh jadi Ulama B memandang belum kufur karena pertimbangannya. Tapi hendaknya berhati2 dalam mentakfir ta'yin secara zohir untuk perkara2 yang masih mungkin adanya kesamaran, harus menimbang lagi maslahat-mudharat seumpama memang udah yakin orang tsb telah kufur. Wallaahu a'lam.

@@Ijma83 na'am yang jadi persoalan ana adalah seperti kejadian di negri kita ini yakni banyak dari kaum sufi yang dakwah mereka lebih mendominasi kesyirikan akbar kadang perbuatan syirik mereka tidak tanggung2 sama kesyirikannya seperti kaum thionghua khonghucu,,, ada banyak kemiripan dan ini sipelaku adalah mengklaim bahwa mereka beragama islam shalat puasa dll hanya saja mereka disesatkan oleh ulama mereka sehingga kebenaran tersamarkan oleh mereka yang awam!!! Pertanyaan ana apakah dengan semua perbuatan mereka itu yakni syirik akbar selama mereka mengklaim muslim yang jahil bodoh,,, dengan ini mereka diberi udzur maksud nya dia tidak dikatakan kafir musyrik dan masih tetap muslim?! Dan ditetapkan kaidah terpenuhi syarat2 takfir dan hilangnya penghalang2 ,,, ini ust yang jadi problem bagi saya butuh jawabannya syukron...

Setau ana mereka tidak ada yang mengklaim sedang dalam kebodohan, justru mereka begitu karena merasa benar. Seperti yg ana bilang sebelumnya, seandainya pun antum merasa itu tidak terudzur harus punya pertimbangan maslahat-mudharatnya ketika ingin menyatakannya secara terbuka. Dan boleh jadi dari semua yang melakukan itu juga tidak sama hukum person per personnya, ada yang pantas diudzur dan ada yang tidak. Dan ketika Syeikh mengatakan scr umum kondisi2 tsb masih bisa ada kemungkinan diudzur bukan berarti setiap orang yang melakukannya jadi bisa diudzur. Karena kapasitas orang bisa beda2, tapi intinya terjadinya kesamaran itu mungkin terjadi selama memenuhi 2 kondisi spt dijelaskan dalam video, tapi bukan berarti karena kemungkinan tsb sehingga semua yang melakukannya jadi pantas diudzur. Wallaahu a'lam

@@Ijma83 sepertinya ALLAHU 'alam ini yang ana maksud ust Permasalahan nya sekarang seperti yang sudah ana sampaikan apakah mereka diberi udzur yakni dinyatakan tetap muslim?! hakikatnya mereka yang menyembah kubur dari kelompok ekstrem sufi seperti kejadian dinegara kita ini baik dia jahil awam atau menganggap itu adalah kebenaran atau tersamarkan atau lainny2 semua alasan mereka!!! Apakah dengan semua alasan itu mereka tetap tidak musyrik yakni kafir atau tetap MUSLIM ini ini yakni jadi persoalannya ust,,, jazakallahu khoiron

Afwan ustadz berarti sebab seseorang diberikan udzur jahil itu bukan dilihat Smpai atau tidaknya Alquran (dengan bahasa dia) disana yah?

Wa fiikum barokallaah. Afwan, ana tidak punya