"Budaya Mencuci Tangan yang Benar Untuk Tunanetra"
Fariz Riza Arfani - SLB Negeri Semarang
"Guru membuka pembelajaran dengan salam.
Kemudian melakukan apersepsi. Guru memperkenalkan lagu cara mencuci tangan yang baik dan benar. Pembelajaran untuk anak tunanetra akan lebih bermakna apabila menggunakan pendekatan kontekstual, maka anak langsung diajak mempraktikkan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Selain itu, kegiatan mencuci tangan dilakukan menggunakan padasan sebagai kearifan lokal jadi bukan hanya anak paham dalam mencuci tangan tapi juga mengenal kearifan lokal. Sehingga siswa akan lebih mudah mengingat dan menjadi pembelajaran yang bermakna.
Di akhir pembelajaran guru melakukan evaluasi."
22 авг 2020
