*Permohonan Maaf Da'i Salafi:* 🙏.❤ *NU, Muhammadiyah, Jamaah Tablig Firqoh Sesat:* #Kaum muslimin, kaum muslimat yang berada di Indonesia dan di luar Indonesia, khusus di Kabupaten Kampar. Saya Zamzami Nas, salah seorang dai di Kabupaten Kampar, Riau, dengan penuh kesadaran, menyatakan bahwa video ceramah saya beberapa waktu lalu, yang berisi statemen saya, atau pernyataan saya bahwa Ormas Muhammadiyah firqatun dhallah, NU firqatun dhallah, Tarbiyah firqatun dhallah, dan jemaah tabligh firqatun dhallah dan lain-lainnya. Maka dengan ini saya menyatakan mencabut segala pernyataan saya tersebut, dengan segala pernyataan yang saya katakan dan dengan segala makna yang terkandung di dalamnya. Dan kepada pihak yang merasa dirugikan, atau terzolomi atau tersakiti dengan pernyataan tersebut, maka saya dengan sepenuh hati minta dimaafkan. Dan insya Allah semoga kejadian serupa tidak terulang lagi pada waktu yang akan datang atau di kemudian hari.# *Note: Semoga Menjadi Pelajaran Bagi Kita Semua* Barakallahu Fiikum
Satu ustad yg BERMANHAJ SALAF masih bisa untuk di percaya daripada satu juta da'i sejenis uah ini yg senantiasa menjadi garda terdepan membela kemungkaran bid'ah
Sesama wahabi saja tidak sama pendapat / tafsir nya karena tidak ada rujukan dari siapa untuk mengerti Qur'an dan Hadist , memangnya selama ini kita tidak sesuai Qur'an dan hadist kok ada pernyataan kembali kepada Qur'an dan hadist ya
Capek menghadapi kaum aswaja ga ilmiyyah ibadahnya cenderung semaunya ga taslim apalagi " ittiba sama dalil ketika dikritik ga terima tapi beribadahnya suka suka 😢
Capek krn ga mau menggali dan belajar. Mencukupkan diri hanya pada Doktrin yg diseru para penganut ajaran wahhabi. Menjadikan terjemahan dlm Quran dan Hadist sbg cara itiba' tapi meninggalkan pemahaman para ulama Salaf yg tsiqoh lagi alim alamah. Islam itu mudah tapi bukan utk bermudah-mudah. Dalil dan Akal bersanding dan saling melengkapi. Itulah Ilmu. Bgmn mungkin ente paham Dalil jika Akal tdk dipakai?!?
@@krisyanharyadi ha..ha.doktrin...ngaco ..pernah ansa duduk dimajelis Salafy..? dan benar benar mencari kebnaran...Jangan cuma katanya katanya...kalau ane mah basisnya memang aswaja dan tau persis kararkter aswaja
@@pardiyodiyo7498 Melihat efek dan hasil dari kawan2 yg terpapar virus wahhabisme, sdh cukup dipahami bgmn Doktrin ajarannya, oom... Apalagi mendengar para sutad2nya ceramah, makin tambah nyata bahwa yg diajarkan adalah pemahaman agamanya MiAW dgn bertameng Salaf.
@@pardiyodiyo7498 Pemahaman Salaf? Lha Syafiiyah itu menisbatkan kpd Imam Syafii Radiallahu Anhuma lewat jalur sanad yg shohih sampai kpd Beliau Radiallahu Anhuma. Memang Al Imam As-Syafii Radiallahu Anhuma tdk termasuk Fuqoha kurun Salaf?!?
Beragama sesuai sunnah itu *mudah, hemat, ringan dan pasti betul*. Efeknya akan terjadi persatuan. Bid'ah itu *susah, boros, ribed, melelahkan dan pasti sesat*, Dampaknya akan terjadi perpecahan dan permusuhan. Dan masing2 akan dimudahkan utk menuju ke alamat akhiratnya, Yg mau mengikuti Nabi, akan dimudahkan, melalui ulama2 Ahlussunnah. Yg akan berbuat bid'ah dan Syirik, juga akan dimudahkan dg mengikuti ulama2 penebar syubhat.
Sesama mahzab aqidah akan saling dukung itu wajar, jadi sebenarnya ini pertentangan aqidah mahzab ahli hadith vs ahli ra'yi. Pihak ahli hadith (imam syafi'i dan imam ahmad dan murid2 mereka). Pihak ahli ra'yi (jahmiah / muktazilah/ asy'ary / maturidi ). Ini bisa dilihat rujukan kitab yg dipakai. Pengikut Asy'ary maturidi meninggalkan kitab aqidah para ahli hadith. Murid2 imam ahmad d antaranya (bukhari, abdullah, harb al kirmani, ishaq) dan deretan kitab para ahli lain semisal ibnu khuzaimah, ibnu abi asim, ibn bathah, al khalal dll. Nah kitab tersebut tdk dipakai aswaja sebagai rujukan utama dan lebih ikut ahi ra'yi untuk membangun aqidahnya. Sehingga nanti rentetannya akan beda ushul hadith, ushul fikih, definisi bid'ah dan tentu fikihnya.
Ente ga paham Madzhab dan Manhaj, boss... Jangan maksain diri kalo belum mampu. Akibatnya malah mempermalukan diri sendiri. Belajar lebih giat dari guru2 yg mewarisi Sanad Ilmu para ulama Salaf. Modal terjemahan tdk akan cukup membuktikan kalo ente sdh paham agama, apalagi ahli ilmu.
@@krisyanharyadi saya makai kitab gundul ...ya ada 4000 kitab lebih...saya melacak kitab abad 1 sampai 15H...untuk saya sendiri untuk tahu yg benar. jadi saya paham kenapa aswaja tdk mau kitab aqidah para imam ahli hadits
@@herimunir9366 Kitab Abad 1 H??? Nemu di mana, oom? Kalah donk koleksinya Universitas Al Azhar Kairo kalo memang ente punya koleksi Kitab dari Abad 1 Hijriyah (masa kenabian dan para Sahabat Radiallahu Anhu ajmain). Boleh donk kasih bocoran nama kitabnya dan siapa penulisnya serta otentifikasinya bahwa itu kitab berasal dari Abad 1 H
@@herimunir9366 Betul secara tarikh... Pertanyaan nya kapan Imam Abu Hanifah Radiallahu Anhu merelease tulisannya tsb dlm bentuk Kitab? Sedangkan para ahli sejarah Islam hanya menyebut karya Imam Abu Hanifah Radiallahu Anhu sebagai risalah/manuskrip, bukan kitab sbgmn sebuah buku yg tersusun secara metodologis.