Monggo videonya ditonton sampai selesai dulu agar tidak terjadi debat yang tidak bermanfaat. :) Poin di video adalah pertanyaan saya kepada para Ustadz yang mengatakan kalau musik masih boleh, ketika musik itu berlirik baik (mengajak kepada Allah, berbuat baik, dan lain sebagainya seperti lagu Maher Zain, Raihan dll), namun dengan genre musik yang keras anggap saja genre rock atau metal seperti lagu religi dari Gigi atau Purgatory (band metal islami), nah hukum musik yang ditengah-tengah ini seperti apa? Begitu ikhwan. :) Dan afwan seperti yang dituliskan seseorang di kolom komentar, yang memotong video UAH itu bukan Ustadz Muflih secara langsung, seseorang sudah memotong videonya dan Ustadz Muflih hanya mengomentari masalah syurah As syuara yang disebut surah musik dan sahabat nabi yang disebut pemusik.
Klo mnrut sy hukum musik itu d tafsil.. trgantung bgmna efek pd pndengarnya masing².. artinya bagi seorg bisa saja itu melalaikan dan mnjdi haram nmun blm tentu yg lain.. Sama misalnya hukum makan junkfood, hukumnya d tafsil.. hukum asalnya boleh.. tp bgi pnderita suatu pnyakit yg bisa tmbh parah jk makan junkfood, maka haram memakannya.. nmun haramnya tsb blm tentu brlaku bgi org lain.. Wallohu a'lam
@@Muttaqin_tv na'am mungkin bisa juga diambil kesimpulan seperti itu, wallahu a'lam, tapi tetap kita harus selalu merujuk kepada pendapat para ulama dengan fatwa mereka akh 🙏
Musik itu perkara mubah.. asal jangan sampai melanggar syari'at dalam agama. tapi saya jg mendukung dgn yg berpendapat bahwa musik itu haram. Musik adalah alat, sesuatu yg apabila di tabuh di gesek di petik dan di tiup itu akan mengeluarkan suatu bunyi-bunyian tergantung dari jenis2 musik tersebut. Kita boleh memainkan & mendengarkan bahkan melihat pun boleh.. yg penting kita jangan sampai terbuai dan terlena, karena menurut saya yg membuat musik itu jadi haram ya karena musik itu bisa melenakan bagi yg memainkan ataupun yg mendengarkan. Klo sekiranya kita kok masih bisa merasa terlena dgn musik maka lebih baik tinggalkan musik.
@@netpantau.1 tapi kita juga tidak bisa menampikkan hadist yang mengatakan. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam bin Urwah dari Bapaknya dari 'Aisyah ia berkata, "Abu Bakar masuk ke dalam rumahku sementara di sisiku ada dua anak gadis Anshar. Keduanya melagukan nyanyian yang biasa dinyanyikan kaum Anshar pada hari raya Bu'ats." 'Aisyah melanjutkan, 'Dan keduanya bukanlah penyanyi.' Abu Bakar berkata, 'Apakah ada seruling setan di rumah Nabi ﷺ!' Waktu itu sedang Idulfitri, hingga Nabi ﷺ bersabda, 'Wahai Abu Bakar, sesungguhnya setiap kaum memiliki hari raya, dan hari ini adalah hari raya kita.' Ibnu Majah 1888.
Maa syaa Allah semoga Allah memberkahi anda agar tetap istiqamah mempelajari islam. 20 tahun yg lalu saya juga sudah berpindah2 genre, begitu tahu perkataan ulama ttg musik, saya ikuti pendapat yg membolehkan musik islami. Tapi hati saya gak puas lama2 bosan, karena musik2 luar lebih variatif dan opsinya banyak. Akhirnya saya memilih meninggalkan semua dan beralih ke murattal Al Qur'an, alhamdulillah lebih menenangkan karena maknanya mendalam. Kita mendengar satu musik 3 menit, beberapa hari udah bosan. Tapi mendengarkan Al Qur'an selalu ada aja pengetahuan baru
Masya Allah, segala puji bagi Allah yang sudah memberikan antum hidayah-Nya, semoga antum Allah jaga selalu untuk berada di jalan yang lurus hingga bertemu dengan Allah Azza wa Jalla nanti. Al Qur'an memang luar biasa, terlebih jika kita mendengarkannya dari seorang Qori yang indah lantunannya seperti Syaikh Mishary Rasyid kemudian kita mendengarkan Qur'an selagi membaca artinya, Masya Allah, sangat menyentuh hati bahkan begitu mudah mata untuk mengeluarkan airnya. Alhamdulillah Allah menjadikan kita sebagai muslim, semoga kita bisa menjaga agama ini hingga akhir hayat nanti.
sebaiknya jika kita sdh fhm tentang hukum itu haram/subhat...mending kita jauhi...maslhnya ...hukuman org awam,faham,lupa,atau faham pura"gk fhm di sisi Alloh beda"kadar resiko nya.
PADAHAL BELIAU USTADZ ADI HIDAYAT,tidak bilang menghalalkan tentang musik tapi dia menjabarkan beberapa pendapat para ulama,dan perbedaan pendapat itu juga hal biasa contohnya imam malik dan imam Syafi'i mereka juga pernah berbeda pendapat tapi mereka tidak sampai mencaci maki satu sama lain..
Ada juga yg buat saya kaget dg podcastnya bang H.Rhoma Irama. Beliau mengatakan ada testimoni menarik yaitu ada orang taubat dari main judi gara2 mendengarkan lagu Rhoma irama yg berjudul Judi. Dan masih banyak lagi testimoni2 orang bertaubat gara2 lagunya Bang H.Rhoma. Wallahu a'lam 🙏
@@MaiyagyGery Hidayah Allah SWT itu penuh rahasia. Datangnya bisa dari mana saja. Daripada mikirin musik lbh baik kita sibuk memperbaiki diri sendiri. Dosa masih banyak 😭, Setuju tidak Bro 😁🙏
Tapi lebih baik menutup pintu subhat bang, karena niat yang baik belum tentu jadi baik. Niat mengajak orang mengingat Allah tapi malah jadi joget. Bisa juga misal mencuri tapi niatnya untuk menolong orang, tetep aja ga bisa dibenarkan. Kalo dzatnya sudah haram maka sebaiknya ditinggalkan. Misalnya gars2 minum khamar saya dapat musibah yang akhirnya buat saya taubat, khamar itu jadi sebab saya hijrah tapi tetap saja tidak menjadikan hukum khamar itu hilang keharamannya. Wallahualam.
Benar, saya pernah mencoba melakukan hal seperti ini, saya coba 1 hari fokus untuk mendengarkan musik saja, dan 1 hari fokus untuk mendengarkan Qur'an aja, dan benar kata Ulama, musik dan Qur'an itu tidak bisa menyatu didalam hati, ketika saya 1 hari full mendengar musik, musik itu selalu terngiang2 di kepala saya, Qur'an serasa menghilang, begitu juga sebaliknya, ketika saya fokus mendengarkan dan berinteraksi dengan Qur'an saja, musik serasa jauh dan menghilang. Musik dan Qur'an benar-benar tidak bisa bersatu. Dan kalau ditimbang-timbang, ya mending sibukkan diri dengan Qur,an karena jelas , membaca 1 hurufnya saja diberi 10 kebaikan, sedangkan dengar musik bisa jatuh kedalam kemaksiatan. Jadi ya Qur'an jauh lebih baik.
Musik tidak bisa di katakan haram mutlak, Krn ada sebagian dari kita malah bisa berdakwah melalui musik. Utk lebih jelasnya antum bisa dengar podcast Roma irama dan ustad Derry Sulaiman.
@@MaiyagyGerymodel kita mah pertama yang harus dilakukan yaitu jauhi iri dengki kebencian buruk sangka merasa benar sendiri merendahkan menghina memfitnah amalan orang lain, jangan anda rendahkan amalan orang pemusik lho, yang bisa korbankan harta bendanya dari hasil bermusik di jalan Allah, seperti membangun mesjid memberangkatkan orang naik haji menyantuni anak yatim piatu lalu jadi donatur yayasan Islam memberi wakaf terus berzakat bersodaqah infak yang mungkin aliran dana dana tersebut masuk ke golongan orang yang mengharamkan mutlak musik tersebut, untuk itu yu ah kita mah mendingan jaga hati jaga pikiran jaga rasa untuk bertenggang rasa in sya Allah banyak saudara mudah rezeki harta benda begitu,
Wahai saudaraku kamu harus tau atau memahami apa tolak ukur agama Islam ini untuk dikatakan benar atau salah ,itu harus tau ! Kalau tidak paham atau tidak tau,makanya menjadi bingung atau Subhad dalam bahasa arab, Rasulullah pernah bersabda kepada sahabatnya, yaitu berpegang teguhlah kamu kepada dua perkara yaitu Alquran dan Sunnah ku dan Sunnah nya qurrapa arrasyiddin Al Mahdiyin , dan peganglah erat erat, apabila kamu berpegang dengannya , maka tidak akan tersesat selama lamanya
Wahhabi sebutan untuk Salafi yang kalian hina2, jelas mengikuti madzhab Hambali. Browsing aja perkataan Raja Salman tentang Wahhabi, untuk menambah wawasan biar ngga asal ngomong.
Utk sekedar MEMANDANG, Alloh perintahkn utk mnjagany. QS An Nur 30. Sedangkan dr MUSIK ? Faktanya musik mmbuka pintu maksiat. Berkumpulnya laki prempuan, bersentuhan, joged2, miras bhkn zina. Naudzubillahimindzalik, smg Alloh berikn taufik dn hidayah buat kt smua.
Tinggalkan yang syubhat bang..syubhat itu menyambar-nyambar...Imam Ahmad rahimahullah saja selalu tutup telinga kalau lewat majelis syubhat.. nanti ikut terpeleset :) Barakallahu fik
Pangapunten.. Menyikapi hukum musik, apakah melalaikan atau tidak?? Coba tanyakan pd diri sendiri? Terlepas dr perbedaan tafsir para ulama ttg Musik.. Smg kita dijauhkan dr hal2 yg melalaikan.. Apapun itu! Jujur.. Saat ini, bermain Handphone dgn segala aplikasi, bisa lbh melalaikan.. Kebaikan dan keburukan, bahkan kemaksiatan bs dgn mudah dan disajikan bebas dlm genggaman umat saat ini.. 😭🙏
Kalau ada rincian jenis musik, ada yang haram, ada yang halal, tentu Rasulullah sudah memberi isyarat ke arah itu, tapi beliau tidak meninggalkan satu isyarat pun, tentang adanya musik yang halal.
Pandangan UAH lebih condong ke haram tapi masih memberi kelonggaran, karena hidayah tdk permah tau dr mana, mending anda yakin pada guru anda dan tanyakan pada guru anda saja.. tapi klo mau tanyakan tinggal datang k ceramah nya UAH dmn pun berada klo menurut anda itu sangat penting bagi anda. Koreksi profesi lain tp seolah tdk khawatir dgn hujah sendiri
lucu juga bang expresi nya 🤣.. kayanya kita mempunyai pengalaman yg sama.. suka dengan musik lalu ketika tau musik itu haram saya menyadarinya bukan malah mencari pembenaran atau pembelaan musik halal mengikuti ego akan hobi.. saya lahir dari NU bang.. saya dulu pernah di ingatkan akan bahaya Wahabi atau apalah.. tapi setelah saya kaji malah lebih logis salaf sih ga munafik saya.. makanya saya sedikit demi sedikit mencoba untuk mempelajarinya mungkin ini adalah hidayah dari Alloh supaya saya menjadi muslim yg lebih baik lagi
Pembolehan musik gak berarti benar-benar boleh mutlak, tpi boleh bersyarat yaitu tidak melalaikan. Melalaikan yg dimaksud melalaikan diri pada Allah seperti terlalaikan dari kewajiban atau perkara-perkara sunnah muakkad dan sunnah lainnya, dan bisa juga lalai dalam artian bisa merusak, atau menggangu amal ibadah, seperti halnya seorang terkadang susah khusyuk karena pikirannya terganggu sama musik, atau nanyian atau lainnya. Melalaikan bisa juga seperti lupa diri, sederhananya berperilaku yg tidak normalnya manusia, umumnya manusia itu punya rasa malu, tahu diri, nah ketika seorang mendengar musik bisa berdendang dan berperilaku seperti orang kerasukan itu contoh lalai. Dan hukum musik komplit sama nyanyian, syair, tidak hanya pada alat musik alat band, jadi keharaman tidak hanya karena alat musiknya tpi nyanyian tanpa alat juga bisa haram, nanyian dengan isi yang penuh ajakan kebaikan tetap bisa haram. Bahkan suara seorang qari Qariah yg berlebihan melagukan bacaan Al-Quran itu bisa melalaikan. Dan ini kenapa syaikh Aiman mengkritik salah seorang Qariah. Klo mau jujur hukum musik secara fiqih memang khilaf, karena sejak awal Hadits yg mengharamkan musik tidak benar-benar tegas mengharamkan musik. Karena menggunakan kata al hirra wal harira itu yg dimaknai zina dan sutera padahal kata yg dipake adalah al hirra artinya kemaluan, yg punya dua hukum bisa halal bisa haram, dan al harir yg diartikan sutera juga punya 2 hukum yaitu halal bagi wanita dan haram bagi pria. Artinya ini jelas kalau ditarik ke maazif maka maazif bisa haram bisa halal. Ditambah lagi kalau jujur ngutip bahwa hadits tersebut dijelaskan hadits lainnya menjelaskan konteks maazif pada khamr dan zina. Sehingga maazif gak benar-benar haram. Para ulama sudah tahu tpi tetap mayoritas mengharamkan, tegas mengharamkan, alasannya jelas karena maazif itu alatul malahi, karena musik, itu memang alat yg melalaikan, dari nanyian bisa lalai, syair bisa lalai, alat musik bisa lalai, suara-suara musik alam, suara binatang, dll juga bisa melalaikan bahkan pada titik baca al-Quran yg dilagukan bisa melalaikan, ayat bicara tentang siksa neraka, yang dengar malah takjub sama keindahan suara Qari. Maka terlepas perdebatan hukumnya, menjauhi musik jauh lebih selamat, mayoritas ulama yg membolehkan musik pun tetap menjauhi musik, dan gak mau anak atau murid-muridnya mendengarkan musik.
Saya melihat vidio 2 kajian uah yg salah satu nya menyatakan bahawa ada surat pemusik, itu sangat belunder.. karena musisi/pemusik itu beda dengan penyair.. penyair itu sprti kholil gibran kn...gk ada alunan nada instrumen musik2nya entah itu dri piano atau guitar ataupun terompet...
Intinya kita mempelajari hukum itu untuk mengetahui mana yang halal dan haram untuk menghindari dosa kan? Pertanyaannya apakah orang Salafi sudah pasti bakal masuk surga sedangkan orang non Salafi sudah pasti bakal masuk neraka?
Antum jujur, namun saya pikir ngak pas kalau ustadz muflih di bilang nge gas.. Yakinlah, siapa pun di indonesia ini ustsdz nya, apapun gelarnya, kalau salah pasti hanya bisa bela diri dari sisi yg lemah, kalaupun mau menyerang tidak bisa melalui jalur ilmu. Contoh sederhana saja. Antum.ngak kan oernah gentar disalahkan siapaoun meski dianggap ulama asalkannantunm sesyai sunnah.sebaliknya mereka yg sda beda nyata hanya bisa membela amalannya tanpa bisa menyerang amalan antum. Satu satunya cara menyerang antum paling lewat jalur menyerang lewat jalur hukum, misal dg mengatakan anta menghina, mengkafirkan dsb.
Kenapa Ustadz Muflih ana sebut ngegas karena tanggapannya memang terkesan ngegas, untuk kasus UAH ini saja beliau ana liat ada bikin sekitar 3 atau lebih video, dari situ ana sebut beliau ngegas hehehe.
Hai akhi janganlah antum bermain -main dengan syubhat ,siapa yang jamin hatikita kuat melalawan arusmaksiat ,pegang lah kunci yang sudah akhi dapatkan dengan susah payah ,gigi dengan gigi geraham,jauhilah pertanyaan syubhat,agar akhi ngga tersambar oleh nya,salam cerdas
Musik itu siulan iblis, sungguh benar ini yg sy rasakan. Krn lagu2 yg sy denger jg islami, tapi saat hati ini terbawa g bisa dibohongi.... Jadi lalai, bisa lbh khusyu drpd wakt dzikir kpd Allah.. Jadi bagiku bohong besar, ada musik yg tdk melalaikan..... Semua, semuanya melalaikan. Lagian buat apa dipertahankan, klo ada yg lbh baik dr musik yg bisa membuat jiwa tenang ... Yaitu Qur'an. Dibaca, didengarkan... Dan Insyaa ALLAH lbh selamat.
Ahsanti betul bangad.. mau lagu islami,musik islami tetap hatiblebih tenang dan bernilai serta manfaatnya luar biasa itu dengan zikir berzikir membiasakan zikir dan banyak berdoa curhat sama Allah itu lbh manfaat daripada bernyanyi meskipun islami... Tetap akan melalaikan tidak akan sempat berzikir dan baca quran..
Iya akh, terbangun dari tidur terus terngiang-ngiang musik dikepala aja sebenarnya mengganggu dan itu baru salah satu akibat musik, masih ada yang lain. 😅
Band metal banyak yg bernuansa lirik Islami..salah satu nya Band TENGKORAK,SAFFAR,PURGATORY,dll.. Saya juga Alumni Metalhead bang😂 Tapi,saya lebih menyukai Metal One Finger..walaupun banyak kontroversi dikalangan metal soal metal OneFinger..tp,gk usahlah bahas itu..inshaaAllah saya Ikut UAH,UAS,Buya Yahya,HB.Rizieq..dan beberapa Ustad Salafi.semoga Allah selalu melindungi dan menjaga kita dr perpecahan umat islam indonesia,Aamiin🤲🏻 #freeGaza #freeRafah #free🇵🇸
Yang dimaksud musik didalam syari'at adalah ALAT MUSIKNYA (ma'aazif) kalau syair dan lirik tanpa musik In Syaa Allah boleh. Sebagaimana Hadits, Rasulullah shallallahu 'alaihi Wasallam, ليكونن من أمتي أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف ”Sungguh akan ada sebagian dari umatku yang menghalalkan zina, sutera, minuman keras, dan *alat-alat musik.”* Wallahu a'lam. Baarakallahu fiikum
Bedakan antara musik & alat musik Karena Defisini musik itu adalah Bunyi yang berirama dan nada. Sedangkan Syiir atau Syair arab itu adalah rangkaian kata yang berirama
Bedakan Musik dan Alat musik . Ma'azik itu alat musik ( bukan musik ). Sebelum membahas musik pahami dulu ilmunya tentang musik Sehingga bisa membedakan antara Alat musik atau musik dengan alat dan musik tanpa alat ( syair, nasyid ). Semua alat musik itu tergantung syair dan tempatnya. Kalau syairnya religius tidak ada kemaksiatan maka boleh
Hormatilah perbedaan pendapat, jangan fanatik thd 1 kelompok(wahabi)...krn dg fanatik hanya pada 1 kelompok...ilmu akan sempit taunya hanya itu2 aja, tdk bisa menerima perbedaan pendapat, dan akhirnya hanya akan menyalah2kan orang lain diluar kelompoknya....ujungnya merasa paling benar dan lebih baik dari org lain. Ingat IBLIS dikeluarkan dari surga krn "MERASA LEBIH BAIK" dari nabi adam.
yasudah anda terima pendapat org kristen klo nabi Isa adalah Tuhan. ketika dalil dan pendapat 4 imam madzhab sudah jelas. knp mesti mau cari perbedaan yg lain.
Pendengar tidak semua sama, ada kawan yang masuk dengan jingkrak ada kawan yang masuk dengan kalem. Namun memang sebaiknya untuk mendekat kan diri tidak dengan jalur musik
Semoga kita semua istiqomah diatas sunnah bang. Sprt yg sering didakwahkan olh ustadz2 dan para masyeikh kalaupun msh melakukan maksiat sprt msh mendengar musik sebaiknya jgn di ceritakan,sembunyikan aja mas 🙏
Aaamiin Allahumma Aaamiin, na'am akh, In Syaa Allah ini ana ceritakan sebagai bahan perbandingan saja, ana bicara musik karena ana dulunya pemusik juga biar komprehensif.
Pertanyaanya gak penting mas....yg jelas UAH sikapnya jelas terhadap musik. Yg salah itu merasa paling benar dan tidak bisa nunjukin dalilnya serta suka justifikasi. Dan yg di justifikasi ust yg banyak yg peminatnya pula, kesannya kayak orang iri dan hasad. Oknum Salafi perlu belajar cara berdiskusi
Contoh menabung di bank BRI,Kan di bank BRI ada perogram ribanya. Jadi pertanyaannya,apakah kita boleh menabung di sana? Kalau kita menabung di sana kan it artinya kita membantu si pelaku riba.trus di tmpat saya,smua bank ada program ribanya
@@MaiyagyGery iya,begitupun dengan musik tdk boleh juga kita semata2 bilang haram atau halal, Lihat dulu kondisinya. Seperti juga kalau kita mengutip hadits jangan mengutip hanya satu hadits.
Rata² yang tobat dari dengar musik adalah anak band, yang referensi lagunya rata² band luar. Kenapa tobat? Karna memang udah kubuktikan sendiri, baca Alquran lebih banyak manfaatnya untuk tubuh dibanding musik.
Klo menurut saya, semua itu kayanya tergantung kita. Kita yg bisa mengukur diri kita sendiri. Kalau memangnya begitu denger musik yang di tengah2 gitu bisa bikin anda lalai yaudah ga usah dengerin, karna jujur aja, kita sendiri tau batasan diri kita kok. Tapi maher zein juga make alat musik bang, meskipun musik digital..yang penting kan ga bikin kita lalai...menurut saya ya..
Semua berangkat dari niat awalnya ja sih, mau genre sekenceng apapun dan mau gimanapun bahasa lirik nya juga klw niatnya pengen ngajak orang punyai kesadaran akan Tuhan ya itu bagus ja, sebaliknya jg biarpun isinya ngaji dan sholawatan tapi klw niat awalnya cuma pengen nyari cuan ya dapatnya cuan itu, dan biarpun diniatkan buat cuan jg sy rasa itu lebih baik lah dari pada nyari cuan dengan cara merampok atau korupsi hehehe, toh yg diajak ngaji ma sholawatan jg khan jadi jadi ikut ngaji dan shoawatn. kita ga akan pernah tau niatan org dalam melakukan sesuatu, tuh cuma dia sm Tuhan ja yg tau. manusia mungkin punyai penilaian berdasarkan penafsiran dari keilmuannya masing2 dari apa yg terlihat dipermukaan, dan itu sah2 ja krn setiap pribadi berhak meyakini dan memegang pola kebenaran nya masing2 berdasarkan keilmuannya masing2. Yg menurut sy ga boleh itu manusia berlagak sok jadi Tuhan, yg memvonis dan mensematkan salah dan benar ke manusia lainnya.
Saya juga sudah hijrah ke salafy beberapa tahun yg lewat bro, dulu saya juga pecinta musik band, sekarang sudah tidak meski kadang masih terbawa2 dikit2, saya tau Manhaj salaf itu benar, tapi dalam kenyataannya saya sedikit kecewa dg kelompok pengajiannya beserta ustadz2nya, termasuk ustadz muflih yg saya anggab masih muda dalam ilmu dan sikap, seandainya dia benar ada sikap dan cara dia terlalu me gas terhadap AH dalam mentakzir apalagi dalam potongan video, yg memancing jemaah2 lainnya ikut menghujat AH, tapi ada banyak kasus penistaan ajaran islam yg lebih parah selama ini dilakukan tokoh2 tertentu semacam Abu janda, ade armando, said aqil siroj yg sering mengolok2 sunnah, qurais syihab yg menyebut wanita tidak wajib hijab, dan oknum banser yg dulu pernah bakar bendera tauhid, dan sering membubarkan kajian sunnah, tapi anehnya orang2 yg ngaku salafy ini, dan ustad2nya seolah2 hanya diam dg hal itu, tidak berani memberi mentakzir secara terang2an, tapi giliran ustad tertentu seperti kasus AH, ini mereka berani mrntakzir secara terang2an lewat video seperti keluar dari sarangnya, apa tanggapanmu bro?
Benar juga, kenapa memerangi Ustadz ya? Lebih baik memerangi yang jelas-jelas bisa dikatakan membahayakan bagi agama seperti orang-orang yang antum sebutkan tadi seperti ade armando dan arya permaid tersebut. Ane juga gak tau alasannya apa bro. 🙏
Nah, ini baru penilaian orang yang melek pikirannya, nggak fanatik buta. Kalau mau jujur apa yang selalu dibahas oleh para ustadz salafi itu kebanyakan masalah sepele yang sudah lama selesai dibahas oleh para ulama terdahulu. Sebagai generasi sekarang kita hanya perlu ikut pendapat mana yang menurut hati dan pikiran kita sesuai. Semuanya benar secara ilmu masing-masing. Karena manusia itu gak ada yang mutlak benar selain para nabi dan rasul mah. Ketika seorang salafi bertobat tentunya ia gak perlu keluar dari salafi tetapi hanya mengubah sikapnya menjadi lebih toleran. Kecuali terhadap kelompok yang gak bisa ditolelir seperti kaum liberal.
Best komen...saya ikut kajian salafi...tapi saya g mau ikut yang garis keras...KHB SYAFIQ NUZUL...ABDULLAH ZEIN...OMAR MITHA...UAH...AA GYM....dan yang masih berdakwah secara santun...
menurut saya karena mayoritas muslim walaupun awam, kalo dengar hal-hal yang jelas salah ya pilihannya ada di dia, mau ngikutin yang salah atau mau ninggalin itu. sementara kalo syubhat itu tipis banget, kita kalo awam gabakal tau kalo itu salah (syubhat) karena dalam pandangan kita hal itukan "Baik" .. makanya ustadz salafi banyak yang menitikberatkan kebagian ini.. wallahu a'lam bisshawab.
Ini dari saya pribadi, kalo aurat sampe ke expose, kata kata yang kasar, sama menghiraukan sopan santun jadi haram musiknya. jadi bijaklah dalam menilai sesuatu.. sutra yang diharamkan pun bisa jadi mubah ketika sudah lengkap syarat syaratnya.. syarat islam yang paling penting itu bukan syahadad, bukan Qur'an, bukan pula Hadits. Tapi syarat islam yang paling penting itu adalah Akal fikiran.
Afwan akhi ada video nya ustadz Firanda seprtinya beliau orbih komprehensif membahas musik dan syair.. Silahkan di browse. Ada pebielasan ustadz Firanda yg dijelaskan sistimatis dan ditulis dipapan tulis. Saat membahas hukum musik monggo disimak..
Antum muter2 pembahasannya intinya Yg mengajak kebaikan itu bukan musik bang tapi NASYID BANG, yg tdk pakai alat musik, boleh pakai alat tapi hanya rebana yg di bolehkan selainnya tdk bang
@@ujangibrahim2787 Dari sini bang Rasulullah ﷺ sebagai berikut: عَنْ عَائِشَةَ اَنَّ النَّبِيَّﷺقَالَ اَعْلِنُوْا هَذَاالنِّكَاحَ وَاجْعَلُوْهُ فِى اْلمَسَاجِدِوَاضْرِبُوْاعَلَيْهِ الدُّفُوْفَ (رواه أحمد والترمذى وحسنه) Artinya: “Dari Aisyah ra, bahwasanya Nabi ﷺ bersabda: Syiarkanlah nikah ini, adakanlah di masjid-masjid dan pukullah rebana-rebana untuk kemeriahan pernikahan ini”. (H.R. Ahmad dan At Tirmidzi, hadis ini termasuk hadis hasan).
Namanya kita mencintai guru-guru kita tersebut tentu kita tersinggung dengan dicelanya mereka, tapi tetap sebaiknya kita tidak mencintai mereka secara berlebihan karena mereka pun manusia, bisa tergelincir kedalam kesalahan. 😁🙏
Suka bgt salafi inj Menyinyiri yang se iman.. Ada perbedaan tentang musik berlapang dada aja bg.. Sharusnya anda yinyiri orng ga sholat.. Org udh sholat di yinyiri..lol
Kehati-hatian salafiyin dalam beragama itu lebih menyelamatkan.Seandainya inovasi golomgan aswaja itu dibenarkan oleh Allahu taala,salafiyin tetep selamat karena beribadah dg dalil perintah.Sebaliknya jika nanti di akhirat amalan2 aswaja itu dinyatakan bid'ah, salfiyin tetap yg selamat
@@ariiharianto1747 kebalik golongan Aswaja jauh dibanding salafiyin dalam segi apapun,baik akhlak maupun ibadah. Yg suka radikal,anarkis,joget2,demo,bubarin kajian,berkelahi,itu aswaja bahkan akhlak terhadap semut saja diajarkan di salafiyin Saya Muhammadiyah bukan salafi ,tapi kita harus jujur dalam hal ini. Bahkan ketua Aswaja dan beberapa kyai aswajalah yg suka mengolok ngolok salafi bahkan mengatakan secara jelas bahwa jika NU itu agama kalau tidak NU ya neraka dan byk pernyataan 2 lain yg bukan lagi merasa paling benar hal ini dibuktikan anarkis atau tindakan persekusi hampir di setiap daerah terhadap salafiyin dan golongan lain. Bicaralah dg jujur karena itu akan menyelamatkan hisap kita di akhirat Mengenai pandangan amalan ibadah itu di nilai bid'ah atau Sunnah ini ranah keyakinan masing2 bebas mau nganggao bidah ya silahkan,mau nganggap Sunnah ya silahkan. Gak pernah melarang pelakunya.
@@ariiharianto1747 saya bukan salafi tapi Muhammadiyah,gak sanggup saya ikut salafi yg harus benar2 menjalankan Sunnah dalam segenap aspek kehidupan. Justru golongan anda yg paling merasa benar,sudah terbukti ketua PBNU dan para tokohnya selalu berkata NU adalah agama gak NU neraka atau salah.jejak digital akan byk dijumpai.Anarkis,persekusi, joget2,perkelahian ,demo sana sini dll karena mereka paling benar.Bahkan berkata2 kotor seperti dungu,goblok, koplak, Yahudi, Dajjal dll kepada salafiyin yg gak pernah membalasnya. Sedangkan menganggap suatu amalan bid'ah atau Sunnah itu bebas,karena tidak memaksa pelakunya ikut paham masing2.Silahkan amalanmu bagimu .
@@fahadandmujahidabdullah9576 terserah anda yg jelas dari dulu mulai awal 90 an NU selalu di fitnah dianggap syiah dan sbg nya. Dianggap sesat bahkan syirik oelh golongan tertentu padahal mereka tidak pernah tau amaliyah yg dilakukan NU berdasarkan dalil, kalau kamu ingin tau lihat ceramah Ustd Abdullah Hadromi asal malang dia SALAFI tapi tak pernah menyalahkan amaliyah NU, dulu iya tapi sekarang beliau tidak meyalahkan karna tau ilmunya.
@@fahadandmujahidabdullah9576 sudah bukan rahasia sikap warga Muhammadiyah yg belum luas ilmunya kepada warga NU gimana . 🙂 Warga NU tetap menghromati dan menghargai, yg tidak bisa mengharagai mereka yg datang paling AKHIR TAPI MERASA PALING BENAR DAN SURGA milik MEREKA SENDIRI.
SEANDAINYA yg ini mau mengakui kebablasen nya yg mengartikan Asysyuaro sebagai Para Pemusik. Itu baru 1 point yg merupakan point besar pada banyak perkara aneh yg pernah beliau ucapkan. Dibelakangnya masih begitu banyak dan akan terus mengalir wallahua'lam jika mindset dan cara pendalilannya masih semacam itu. Tentang memahami sifat Allah, Tentang makna bid'ah Tentang tahlilan, maulidan Tentang gak pantasnya minta ampunan kepada "para wali". Tentang menyanjungnya dan ajakan tidak mengkritik kesalahan bacaan Alquran pada tokoh sufi yg banyak mengkisahkan perkara khurafat dan sbgainya. Ruwet....
Ada konten2 youtube ada statement ustadz Khalid mngatakan rukun wudhu cuma 2 saja, apakh ni bnr ada riwayatnya atau kekeliruan beliau atau ijtihad siapa atau ada klrifikasi beliau
Klo menurut saya: Sesuatu yg baik tdk bs dicampur dgn sesuatu yg tdk baik... Mencuci itu baik (mensucikan dan membersihkan) asal pke Air Bersih... Klo pke Air kotor bisa dipastikan cucian nya tdk mensucikan apalagi membersihkan... Klo pke Air yg ditengah² (Gak sbrp kotor)... kira² mensucikan dan membersihkan kah???
Sampai sekarang saya masih Aswaja dan saya suka mengikuti kajian ulama NU maupun salafi akan tetapi pemikiran saya lebih condong cocok sama salafi gak ribet karena cuma mengacu sama Al-Qur'an dan hadist qiyas mungkin ada cuma di hal tertentu. Dan saya juga suka heran sama ulama di luar salaf mereka banyak menggoreng bahwa ustad2 salaf terlalu banyak bidahkan orang kafirkan orang akhirnya jema'ah pun ikut-ikutan seperti itu..padahal pemikiran saya salafi bilang bid'ah bukan dari pemikiran mereka sendiri karena ada dalilnya bahkan shahih begitupun dengan kata kafir kata kafirpun ada dalilnya.jadi menurut saya bukan ustadz salafi membid'ahkan ataupun mengkafirkan orang tetapi mereka dakwah sesuai dalil. Kebetulan saya pernah juga belajar dan di NU pun sama kafaru ya maknanya kafir tapi kan maksudnya bukan mengkafirkan orang itu menjelaskan bahwa dalam Al-Qur'an dan hadist ini maknya kafir dan yg itu bid'ah itu seperti ini..itu pandangan saya mungkin berbeda dengan pandangan yg lain tidak mengapa asal perbedaan yg menyatukan bukan perbedaan yg membuat kita saling menyesatkan
Iya, sejauh pengalaman saya, Ustadz manhaj salaf jika mengatakan sesuatu selalu berdasarkan dalil, mereka berusaha untuk tidak mengikuti nafsu mereka tapi wallahu a'lam gan, memang ada beberapa Ustadz yang terkesan suka membid'ahkan, kalau dalam pandangan saya salah satunya Ustadz Riyadh Bajrey itu, tapi ya itu tidak menjadikan beliau sebagai seseorang yang suka membid'ahkan orang lain.
nah kegelisahan antum ana rasakan jua akh, hanya saja keduanya sempat saling serang pribadi itu yg disayangkan...walaupun saya dan istri blm satu manhaj tp saya berusaha berada didalam salaf
Benar akh, mereka sempat saling serang, makanya ana katakan masing-masing punya salah sebenarnya. Ana harap mereka mau bertemu, soalnya kita ini kebanyakan suka serang karena gak pernah ketemu, kalau pernah ketemu In syaa Allah adem biasanya.
Semuanya kembali ke diri masing2..yg jelas UAH aja bilang dia gk suka musik karen dia cinta Quran, musik dan Quran beda frekuensi, gk akan bersatu...eh tapi koq dia bilang Hasan bin Tsabit pemusik ya..hahahaha..ah sudah lah..
@@MaiyagyGery Betul, blunder2nya sudah cukup banyak, dan tadinya tetep husnudzon tp begitu liat klarifikasinya koq malah nyerang personal ya sudah, kita yg paham bahayanya syubhatnya ya wajib bantah, gk bantah kita kerepotan ditanya di akhirat kelak. masalahnya di sini serius banget, menafsirkan makna surat tanpa ada ahli tafsir yg dirujuk, tanpa metode penafsiran yg ditempuh ulama2 khibar, tanpa dalil, malah merujuk kitab orang syiah.. Quran diturunkan melalui Rasulullah dan langsung disampaikan kepada sahabat, maka makna yg dimaksud adalah apa yg dipahami oleh Rasulullah dan generasi salafusshalih, gk bisa sesukanya dengan retorika..berapa banyak yg akan tersesat kalo metode retorika bahasa yg dipake menafsirkan Quran..kalo hukum musik mah dah dibahas ribuan tahun, dah cukup bahasan ulama 4 imam madzab yg secara ilmiah menyimpulkam keharamannya..kalo beliau tetap menganggap boleh, khalas..
ikutin juga ceramah2 buya yahya dia berkata sholawat sambil joget2an seorang wanita di tengah2 laki2 itu bisa jadi haram, intinya ikutin deh buya yahya aja, jangan sama ustad2 yg menanggapi dalil dan alquran hanya dengan terjemahan saja
@@nirwanaarumi6941 saya sudah sebut di video kalau referensi saya cukup banyak, buya yahya juga termasuk, makanya saya bisa menimbang-nimbang, sekiranya pendapat mana yang lebih berhati-hati, makanya sikap saya terhadap musik ya menganggapnya haram, tapi saya juga gak menampikkan pendapat ulama yang mengatakan musik masih boleh dan lain sebagainya.
@@MaiyagyGery bukan pemain tapi tau aturan main...awam itu identik nggak tau ilmunya...tapi bisa nyalahkan org...faham nggak dengan kata2 yg lo ucapkan sendiri...kocak lo.
Yg haram itukan musiknya kawan. Kalau nyanyiannya itu,liriknya itu bukan musik. Selagi nyanyian masih mengajak kebaikkan boleh. Tapi kalau mengajak maksiat baru tidak boleh . Tapi ingat kawan, yg jadi masalah musiknya. Bukan lagunya.
Yg jelas ada ikhtilaf....... Yg ikhtilaf itu gak usah dibesar-besarkan, yg perlu digencarkan itu dakwah Islam kaffah sehingga islam rahmatan lil'alamin bisa dirasakan semua makhluk...... Jangan slalu yg furu'2 diperdebatkan yg menghabiskan waktu, tenaga, finansial... Sehingga lupa akan permasalahan sekuler-kapitalis yg meracuni Ummat ini.
Benar, bahkam pertanyaan seperti orang tua Rasulullah berada dimana itu sering ditanyakan, padahal itu bukan urusan kita namun karena adanya perbedaan pendapat dikalangan para Ulama, akhirnya kita para awam terpaksa dibuat bingung dengan itu, tapi kalo ana memilih untuk skip dengan masalah itu, nanti di akhirat kita akan tahu sendiri orang tua Rasulullah berada dimana.
Benar ada khilafiyah ttg mslh tsb, tp saya ingin bertanya sejak kapan Adi Hidayat mnjd seorang ahli tafsir (mufasirin) sehingga dia dg seenak perutnya menafsirkan al Qur'an.
Org salafi wahabi saking kerasnya belajar sampai mudah mengakafirkan merendahkan muslim lain...tidak mau bermaksiat tapi apa yg di lakukan juga maksiat..
Wahabi dituduh suka mengkafirkan, tetapi tidak ada satupun orang yang dituduh "wahabi" jadi teroris. Bahkan demo pun mereka haramkan karena mengganggu fasilitas umum bagaimana mungkin mereka (Salafi) bsa bermudah-mudah menfkafirkan? Sungguh ajib tuduhannya...
Rata rata orang yang hijrah ke manhaj salaf adalah orang yang cerdas dan pandai dan mau belajar agama Beda dengan yang sebelah Rata rata udah ikutin aja
Apasih purgatory? Atau yg jadul Seruling Daud? biar murid yutubiah mreka aja yg jwb😅. Tetap gk boleh sebab musiman. UAH dan UAS bukan membolehkan dgn longgar, mereka menghargai pendapat ulama yg membolehkan. Sikap mereka membolehkan dgn catatan yg sangat ketat. Kalau orang passionnya disitu, penghidupannya disitu, ya bikinlah musik yg mengajak kebaikan dgn konsisten, disamping rutin taklim. Lalu misal ada penyanyi bnyk fans tetiba hijrah, tinggalkan musik total. Sayang fansnya bisa jadi lahan dakwah. Bisa bikin lirik yg menyentuh sampai fansnya ikut hijrah kan alhamdulillah. Lagu jg bisa jadi hipnoterapi iman loh, stlh iman ada anjuran cari ilmu, baru ksh faham hukum dan anjurannya. Itu makanya uah gk prnh nyerang wahabi krn ada memang yg bisa jadi asbab jadi dekat dgn Tuhan spt antum. Kalo uas cenderung frontal krn telalu sering diserang frontal, asyairah lah, tak berdalil lah pdhal jurusan hadits, melawak sampe luar negri macem2. Pdhal dalil tidak bisa ditafsirkan harfiah, hrs ditafsirkan sbgmn pemahaman sahabat, tabiin, tabiut tabiin, baru ijma dan qiyas. Seluruh ulama 4 mazhab sepakat itu, ulama 4 mazhab hari ini tahu itu, yg mereka kaji ya kitab2 ulama yg membahas pemahaman salaf ttg dalil. Jadi aneh kalo ada yg merasa kamilah yg benar dan sesuai salaf😅
Iya purgatory yang ane maksud. 🤭 Iya oleh karena itu ane gak mau untuk mendengar Ustadz ini dan meninggalkan Ustadz itu, semakin banyak referensi dan dalil yang dibawakan semakin baik untuk bahan pertimbangan yang mana sekali lagi setiap manusia akan dimintai pertanggung jawabannya dihadapan Allah. Mau kita ngikut Salafy, Jamaah Tabligh, NU, Muhammadiyah dan lain sebagainya, Sang Ustadz atau Ulama tentu akan dimintai pertanggung jawabannya atas kita yang belajar kepada mereka-mereka ini, namun kita berharap semoga kita tidak termasuk muslim yang harus mencicip neraka terlebih dahulu sebelum surga, wal'iya dzubillah.
UAS itu sudah termasuk Penistaan Agama, tp semua bungkam. Coba orang Awam bilang kaya UAS ,pasti langsung di katakan penistaan agama dan dilaporkan k polisi
Ana ex musisi.. rasa nya walaupun nuansa islami tp tetep circle dan lingkungan dam proses nya menyelisihi sunnah.. bahkan bisa cendrung maksiat.. Karena iman kita lemah dan sangat gampang tergelincir.. Dan psikis rohani ana benar2 terganggu selama puluhan tahun..
Pengalaman antum sepertinya menarik untuk disimak, bisakah antum menceritakan sedikit mengenai pengalaman psikis rohani antum yang terganggu puluhan tahun tersebut? Kalau ana jujur, ketika bangun tidur, justru musik keputer dikepala itu mengganggu, apalagi ketika sholat. Mungkin pengalaman antum apa lebih buruk dari itu ya?
Alhamdulillah sy sudah meninggalkan musik. Alhamdulillah. Blunder jawaban ustad Adi. Rujukan kitabnya ada rujukan kitab yg penulisnya dari syiah. Ustadz muflih yg bilang di chanelnya. Harusnya ustadz Adi jgn bahas personal ustad muflih. Kan ga etis. Ga fair. Orangtua ustad muflih di bawa - bawa yg PNS. Dan bla bla bla. Ko jadi personal yg di bahas. Orang yg ditanyain makna surat yg tergelincir surat sya'ir jadi pemusik. Dan ustad adi bilang klu sahabat nabi pemusik di sisinya nabi. Itu fatal
Iya blundernya memang disitu menurut saya, tapi saya lupa kalau UAH ada membahas masalah ortunya Ustadz Muflih, seingat saya beliau cuma nunjukkan copy skripsi Ustadz Muflih aja, itupun awalnya saya gak tau sebenarnya siapa sih yang dimaksud UAH ini, setelah saya cari-cari ternyata Ustadz Muflih. Jadi kalo dari kacamata saya, keduanya ada salah, tapi yaitu, kita berharap mereka bisa bertemu dan berdamai. 🙏
Sdh lh.klw sdh mulai nyanyi pelan ngerock.jaz.krn talbis iblis itu pelan2 mnarik dari nyanyian mlalaikan hati.ujungmya maksiat. Dan akhirnya smua lagu dinyanyikan krn puas kurang puas. Ap lg ada yg baru. Suara anda akan mncoba terus
Maka nya haram halal itu gak dari lirik nya aja ..juga termasuk tempat nya.dan lirik musik nya... Yg jelas musik yang di bolehkan itu kosidahan atau rabanahan yg bait bait Kat kata nya mengajak kepada Allah.. Seperti itu di luar dari yg saya sebut kan di atas maka tinggalkan.. karena lebih dekat kepada keharaman..
yang intinya Wahabi memahaminya tidak pakek Ilmu, hanya sebatas 1 dalil saja, tanpa menerima dalil2 dari ulama yang lain. yasir wala tu'assir. permudahlah jangan mempersulit. islam ini mudah bila dengan ilmu.
@@suprianasupriana1865 KLO BUKAN TERGELINCIR, TOLONG UAH DAN PENGIKUTNYA TARIK KEMBALI UCAPAN "ASSYU'ARA SURAH PEMUSIK DAN SAHABAT PEMUSIK DI SAMPING NABI"....
Klo orang awam masuk kajianya wahabi pasti langsung tertarik, persis semua apa yg antum rasakan.. Beda halnya klo antum udah pernah mondok, antum punya filter mana sih yg bener2 lurus.. Sebut wahabi saja krn ustd2 antum itu akhlaknya bukan salafi hobinya mencela, dan jamaahnya tertipu bangga , contoh kecil adakah dlm quran+sunah ajaran utk mencela menghujat memfitnah ustd/ulama yg beda pendapat. Didalam hati mereka ini ada penyakit.. Coba antum amati dgn hati
Sejauh pengamatan ana, gak semua Ustadz salafy terkesan suka mencela seperti yang antum katakan, ada yang memang sibuk hanya mengkaji ilmu, Ustadz salafy seperti Ustadz Nuzul Dzikri dan Ustadz Syafiq Riza Basalamah setau ana tidak pernah membid'ah bid'ahkan seseorang atau suatu kelompok, afwan ilmu ana juga terbatas dan ana tidak belajar kepada semua Ustadz salafy, mungkin justru antum tau lebih banyak dari ana. 🙏
Subhanallah!!! Ustadz salafi!! Dibilangin kok ngeyel! Skali lagi sy tegaskan musik Indonesia Raya itu gak haram! tidak haram!!! Musik Indonesia Raya itu gak haram!!!!!
Qodarullah seperti yang disampaikan para Ulama, tidak ada surah yang membahas musik secara khusus didalam Al Qur'an, In syaa Allah seperti itu. Wallahu a'lam.
@@MaiyagyGery alquran kan petunjuk jalan umat manusia bg,kog bisa tidak ada di singgung soal musik? musik kan dari jmn sebelum nabi lahir juga sdh ada. maaf, apakah alquran tidak lengkap? tidak mungkin. alquran memberikan petunjuk jaman dahulu,jaman sekrang dan jaman yg akan datang,lalu kog bisa2nya tidak ada Allah menyinggung soal musik?
@@hobimuvi9689 Al Qur'an saja tidak membahas masalah pesawat, iPhone, Macbook dan lain sebagainya, bukan karena tidak lengkap, karena mungkin gak sejalan dengan keadaan Rasulullah saat itu, alat musik disebut dalam Hadist yang populer itu Ma'azif, kalau musik dalam bahasa Arab saat ini ya Musiqo juga, jadi wallahu a'lam, ada baiknya anda melihat video live UAH yang berjudul "timbangan musik dalam Qur'an dan Sunnah".
@@MaiyagyGery saya sudah lihat video ceramah UAH tsb. justru itu,,kan ustad salafi mengatakan bahwa surah asyuara itu tidak ada hubungannnya dgn musik,lalu surah apa jika bukan surah tsb?? bukankah hadist muncul krn berdasarkan ayat alquran? lalu jika hadistnya ada,mengapa ayat alqurannya tdk ada? dari mana nabi menyimpulkan haram/halalnya jika tdk merujuk pada alquran? alquran mmg tdk membahas sedetail itu, ya itulah gunanya tafsir alquran, menafsirkan isi firman2 ALLAH. itulah para ulama terdahulu mengkategorikan suatu problem itu masuk dlm surah yg mana, memilah milah. bukankah surah asyuara yg artinya penyair lebih mendekati ttg musik? seharusnya ustad2 salafi menunjukkan surah yg mana yg tepat di dlm alquran ALLAH singgung soal musik jika mereka menyanggah surah asyuara tsb bukan soal musik. itu mksd saya. ya kalo mmg mereka tak bisa menunjukkan, artinya surah asyuara itulah yg membicarakan soal musik. kalo mmg mau di sanggah, ya tunjukkan surah yg mana tepatnya ttg musik. kan begitu logikanya. bukan hanya membantah namun tak bisa juga menunjukkan,, ya sama aja boong. kalo UAH sdh jelas,, dia kupas ttg surah asyuara tsb yg dmn ALLAH melaknat para penyair2 kafir lalu memuji para penyair2 muslim. bahkan sejarah nama musik itu sendiri beliau jelaskan secara detail. namun dgn entengnya para ustad salaf menyalahkan tp di saat yg sama tidak mampu memberikan referensi surah mana dlm alquran yg tepat soal itu. terus gimana ini??
@@hobimuvi9689 mungkin antum bisa mencoba melihat video Ustadz Firanda ini sampai tuntas karena bisa dikatakan beliau Ustadz Salafy ru-vid.comoB4IcOPV51s?feature=shared barakallahu fiikum