49:33 from 11-16 down, they managed to catch up to 19-20. Although they don’t have to win, since they already got 1st game. But Siti Fadia saved match point, and she continues to deliver the next 2 points needed to win the game in one go. Extraordinary spatial awareness from her.
Gaya sfs ramadhanti mainnya mirip liliyana natsir, cakep bgt mainnya di depan dan unik unik pukulannya. Daya mainnya juga ngotot, siap badan untuk save point. Apri juga keren bgt, tenang dan kuat bgt smashnya. Metal apri tinggi bgt, kasih contoh ke patnernya untuk tenang dan fokus. Terimakasih untuk perjuangannya SIAP. tontonan WD jd lebih seru dan bikin ardenalin naik turun.
pasangan ini bikin gua betah nonton pertandingan WD, biasanya booring. ini bener bener full attack pukulan nya jg beragam ga mengandalkan loob loob manjaa
Its very rare to see that kind of playstyle, Very offensive so aggressive ... No lob play is such a wow, seeing woman double play now is no boring anymore. lol
Permainan Ganda Puteri terbaru, dengan caranya Ada sedikit cara dari Permainan MIX DIUBLE( SITI FADIA ) dia cerdik bolanya cukup aneh, dengan perpaduan smash Apri yg keras dan bisa mengcover bola dengan baik, Kalian Memainkannya dengan cara yg komplit, Dan Terbaru tidak membosankan, JANGAN SOMBONG DAN PERCAYA DIRI LEBIH.. tetap RENDAH HATI dan BERDOA disetiap ucapan juga gerakannya 🙏💪
Sbtulnya dr sisi skill msh hrs diasah lg..tp psg ini memilki determinasi yg tinggi.kemauan yg keras..itu yg membedakan dr psgn ina lainnya. Smga smkin.sukses
@@deddynoer851 maksudnya lebih kepada Siti, karena memang ia masih kurang segalanya dibanding Apri, tenanngggg... umur masih muda, punya partner sangat ngemong dan dapat diandalkan, mental lama2 akan terbentuk krn sering menang, kalo sering kalah yaaa lihat aja pemainnya gimana hasilnya, R32/16 udh kelar duluan, datang main kalah pulang deh hadehhhh
@@zenilampard4639 IMO, ga semua hal Apri diatas Fadia. Dalam hal perspektif dan spekulasi, dia sedikit diatas Apri. Pukulan Fadia banyak yg tidak ketebak. Masing2 ada kekuatannya sendiri2.
Ga bosan bosan nonton match mereka, duh bakalan lama baru bisa nonton fripad lagi, sayang banget world Championship mereka ga bisa jd pasangan moga setelah mereka comeback mereka langsung juara lagi,
sy suka bola2nya Fadia, cantik2 banget. Apri jg smashnya mantul, pokonya keren banget PriFad..semoga makin sukses kedepannya, bs jd number 1 ya aamiin.
Keberuntungan mereka gk habis sampe akhir sempat tertinggal di set kedua namun mereka sanggup mengejar dr jatuh bangun kena bola tp Alhamdulillah menang semoga makin baik lg utk kedepannya amin 😊
The Koreans typically used offensive strategy, so being on the attack isn't an alien tactic to them. I think Jeong and Kim had studied Rahayu/Ramadhanti's playstyle. They tried to not lift the shuttle too high against Rahayu/Ramadhanti. They tried to counter the smashes with drive defenses instead of lobs. They wanted to go into the flat game that Rahayu/Ramadhanti often uses. Unfortunately, the Koreans committed a lot of errors while doing so. Good idea, just poor execution, I would say. Jeong and Kim needs to improve their defenses. A lot of their returns from Rahayu and Ramadhanti's smashes ended up stuck at the net or too short. So that's an area they need to improve upon. Of course, they still have to watch out for Ramadhanti's placing (which most of the other pairs needs to watch out for too actually). Jeong and Kim had good aggressiveness, a lot of their points actually comes from their attacks that went through. So it's not like Rahayu and Ramadhanti had solid defenses. But I think they couldn't keep pressuring Rahayu/Ramadhanti long enough for them to win a game. After a couple of points, Jeong and Kim returned to being on the defense, which concluded with loose returns or errors. If Jeong and Kim could always be on the attack most of the time, keeping Rahayu and Ramadhanti on the defensive, while also having quality defensive shots, the Koreans may had a chance of going to the finals.
51:03, a nice return by Ramadhanti. She knows Kim was out of balance because Kim was reacting to Rahayu's flick serve while Jeong was still stuck in front of the net. So Ramadhanti sent the shuttle to Kim's area, but not too far so Kim could gain momentum. Just close enough to the point Kim couldn't regain her balance well
Pertarungan yang sangat Luarr biasa dari duo imut ini... Sampai² pemain Korea sering bingung kenapa pengembaliannya sering errorr takala menghadapi ni bocah 🤣🤣👍👍 Full power .. Enak di lihat serta mengasikkan trik² Fadia dan jamping smas Apri sangat mematikan lawan. Lov u ...❤️❤️❤️ Semoga selalu sehat dan memberi kebangaan bagi bangsa Apri Fadia
Apri harus menyesuaikan kondisi Greysia yg sudah tidak bisa bermain cepat dan agresif. Alhasil gaya permainan mereka jadi ke Jepang-Jepangan. Kalo sekarang karena Fadia masih muda, Apri lebih leluasa bermain cepat dan offensive.
@@noegraha2505 Yaaa....power pun sama....stamina kurang lebih mirip. Gaya style bermainpun mirip Ganda pria. Dua duanya tukang gebuk🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣saya tertawa saat melawan FANCHEN di game ke tiga. FANCHEN sudah loyo melayani gebukan mereka berdua...terlihat SETENGAH SEMPOYONGAN 🤣🤣🤣🤣sementara mereka justru makin GANAS🤣🤣🤣🤣hihihi.