Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengingatkan pentingnya Indonesia untuk menggenjot produksi pangan agar terhindar dari ancaman krisis kelaparan. Krisis kelaparan disebut bisa melanda sekitar 7-16% penduduk RI atau sekitar 19-45 juta orang sehingga Kementan mendorong suksesnya program pompanisasi hingga Padi Gogo.
Asisten Deputi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Muhammad Saifulloh mengungkapkan berbagai upaya pemerintah untuk mendorong produksi pangan utamanya beras menghadapi musim kemarau pada Juli-September. Dalam menghadapi ancaman kekeringan, Kemenko Perekonomian mendorong program Kementan untuk mendorong produktivitas pertanian termasuk pompanisasi.
Sementara Koordinator Koalisi Rakyat Untuk Kedaulatan Pangan, Said Abdullah menyebutkan dampak perubahan iklim telah menyebabkan penurunan produksi beras bahkan gagal panen. Selain itu masih tergantungnya RI dengan impor pangan utama seperti beras, gula hingga kedelai dan susu di tengah turunya pasokan produsen global membuat RI untuk melakukan antisipasi.
Seperti apa ancaman kelaparan dan turunnya produksi pangan RI? antisipasi apa yang diperlukan? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Asisten Deputi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Muhammad Saifulloh dan Koordinator Koalisi Rakyat Untuk Kedaulatan Pangan, Said Abdullah dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 27/06/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindone....
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT
29 сен 2024