Jika harus dari Nol..aku akan melakukannya.. aku tidak akan menyerah..sampai mengetahui semua manfaat dari yg aku buat & temukan.. Never Give'up 😉😉😉👊👊👊👊👊😋😋😋😋 (Random)....
@@tsarwah_store kalo inkubasi risetnya kayak begitu, gmna skala industrinya, riset di kampus tujuannya cari excellent lalu dikembangkan dan diluaskan ke skala industri
Mohon maaf mau tanya, apakah sudah ada studi lanjutan mengenai penanganan limbah baterai? Krn bbrpa tahun kedepan pasti akan jadi masalah baru, kalau kita fokus ke kendaraan berbasis baterai, namun tidak memiliki fasilitas pengolah limbah di dalam negeri yg baik dan advanced
hallo, studi terkait recycle baterai sudah diinisiasi sejak tahun 2017 oleh PUI Baterai dan terlah berhasil dipublikasikan di penerbit ilmiah internasional dengan tautan sebagai berikut doi.org/10.3390/met9050615.
Ooo... kenapa gak kerja sama produsen Molis .. kan pasarnya besar thu... tinggal jaga kwalitasnya .. Coba bikin baterai LTO bang... Unggul di umur baterainya.. sampai 30 tahun lebih pemakianya... Semoga nanti indonesia bisa bikin baterai LTO sendiri... 🙏🙏🙏🙏
Hhh. Ilmu masih mahal di konoha bos. Bahan banyak ilmu sulit. Bukan jual barang, tp jual karya. Seni sama industri disamakan nggaada bedanya. Ilmu kemarin sore sok jual mahal.😅
Sekarang ada jenis baterai dari bahan dasar pensil... Yang sementara diteliti oleh LN. Kalo yang jenis ly polymer, acid, ion, alkali, zinc carbon, oxide, nickel Cadmium dll.. Sudah lewat..
Ga ada tombol buat emot tertawa terbahak2.. klau ada sdah lama ku kasih kamu emot tertawa terbahak2.. 😂😂😂 Bukan pensil cok.. tapi Graphene, graphene memang ada di dalam zat bahan dasar pencil.. tapi pencil yg mana dulu.. bukan pencil Lukis mcam di indo ini cok... 😂😂
Lihat geiz... Inilah bangsa kita. Lulusan PT jadi kacung industti. Masing² semuanya masih ada tulisan drmana mesin diproduksi (Tiongkok). Para sarjana Indonesia diproyeksikan hanya sebagai operator pabrik, bukan lagi sebagai pemikir yg menjadi tulang punggungnya Industri Nasional dalam pengembangan teknologi
Cairan electrolit berupa garam, tapi tergandtung baterainya, kalau lithium polymer pakai electrolit garam berupa gel. Sedangkan lithium ion pakai electrolit garam berupa cairan😊
Ada yang namanya faktor biaya, tenaga, dan waktu. Belum lagi harus memenuhi izin dan standarisasi dari pemerintah, uji kelayakan dan keamanan. Terkadang dinegeri ini dipersulit di bagian perizinan dan uji coba. Contoh mobil listrik yg gagal produksi masal karena tidak memenuhi uji emisi
Wajar ini untuk uji coba dan eksperimen apalagi ini yang buat institutsi pendidikan dalam negeri. Kalau perusahaan swasta tajir pasti udah produksi massal.
Terima kasih kepada Bapak Presiden Republik indonesia, Ir Haji Joko Widodo, dan Terima kasih kepada Menteri kordinator kemaritiman dan investasi, Jenderal TNI Luhut Binsar Panjaitan, MPH. HORMAT SAYA : MUHAMMAD KHOIR, PUTRA MELAYU DELI.
Knapa harus sekala kecil"lan sih,..coba buat skala Tesla produksi 1jt pcs / jam,.. Menyerap lapangan kerja seluruh warga negara indonesia,.. Berapalah modal bikin pabriknya gak sampe 100 trilliun,.. Sekarang ini sdah jaman elektrik,.. Bukan mesin bensen konvesional lgi Klu ngak bikin pabrik kambing terbesar seluruh Dunia, produksi 1jt ekor perjam,.. Yg penting bergeraklah indonesiaku...
lo aja deh yg buka kilang bateri skala besar...lo kan anak nya presiden us,ngomong aja seperti org bilionair....malah beli nya sebiji bateri aja udah ngomel
semua ada + -, lipo itu juga gampang meledak, tapi kenapa masih dipakai di HP?!, kalau cari yg compact dan tau batas kemampuan baterai ya pilihlah li ion atau lipo kalau cari yg awet minim resiko tapi density rendah bisa pilih lifepo4 atau LTO sekalian 😁