Tanpa disadari dan saya baru tau kalau selama ini kita sudah diracun di air, di udara, dan bahkan sampai ke makanan yg kita makan. Memang benar, kesehatan masyarakat dan lingkungan selalu yg dikorbankan, nelongso
negara maju yang berbangga dengan kemajuannya dalam mengelola sampah dan sumpahnya menutup hati menginjak negara yang lebih lemah lalu setelahnya Menguruti daftar nama negara terbersih hingga terkotor , Ironi... sungguh
Subhanallah, saya lahir dan besar di sana ( Kec Pagak), baru tau kalau sampah2 plastik tsb dr proses pemilahan sampah kertas impor, sdh terjadi selama puluhan tahun ini, semoga pihak berwenang segera menindaklanjuti.
Long live WatchDoc & Ecoton! Tedinya berniat pulang ke Malang membangun kehidupan baru yang 'nir-metropolis' tapi ternyata setelah melihat dokumenter Ekspedisi 3 Sungai #6 ini, saya koq bingung mau pulang kemana lagi?
Pulang ke dalam pikiran masing masing ka, dan berupaya berbuat sesuatu untuk lingkungan dengan apapun yg kita bisa lakukan sekarang dan di manapun tempat nya.
Mungkin frasa yang sering terdengar seperti, "penyakit orang sekarang aneh-aneh" dirasa wajar mengingat kondisi riil di lapangan seperti ini. Sebenarnya miris, namun mau bagaimana lagi toh kita juga tidak bisa mengendalikan perbuatan orang lain, selain dengan cara menyentuh nan halus seperti video dokumenter ini. Salut! Semoga selalu diberi kelancaran bagi setiap orang-orang yang turut andil dalam pembuatan video ini.
ngene iki Dinas Lingkungan Hidup setempat, kerjane nyapo cah..Wes kari ajure ndunyo, nek pencemaran separah kui di tokne wae. Mbok melek kepala daerahe...😭😭
Dulu sudah banyak lihat langsung fenomena industri ini.. Tapi Alhamdulillah sudah pindah keluar pulau jawa, sekarang saya di Palu, Sulteng, tidak ada pabrik.. Minim resiko limbah dan polusi.. Bisa lebih menikmati kesempatan hidup dari Sang Pencipta..
Ngandelin pemerintah Mulu, mulai dr masyarakat yang ngerusak jelas2 masyarakat.. ketika lu sadar air adalah kehidupan, lu bkal menjaga daerah masing-masing dr tindakan merugikan tersebut
Semogaa sehat selalu Ecoton dan Watchdoc dan semoga dimudahkan dalam ekspedisinya sampai menemukan solusi serta bareng2 saling sadar/peka bahwa sangat penting menjaga lingkungan sekitar
Terimakasih Watchdoc dan Ecoton atas keberaniannya "menyuarakan" kebenaran dan kepeduliannya menjaga lingkungan serta memberikan solusi "cerdas" bagaimana seharusnya menjaga alam yang wajib dijalankan semua kalangan mulai dari rakyat, pengusaha sampai penguasa.
Selalu salut utk Watchdoc & Ecoton yg selalu konsisten… Mudah2n suatu ketika bisa ditayangkan stasiun2 TV internasional smcm Al Jazeera English investigations, Investigation Discovery Channel, BBC World News investigative journalism dsb dsb…agar mata dunia terbuka
ironis sekali negeri ini, masih banyak permasalahan sampah sampai menggunung dan menimbulkan pencemaran lingkungan, pencemaran udara dan air. belum bisa pengolahan dan daur ulang sampah yang baik dan ramah lingkungan. malah tega impor sampah dari luar negeri. semoga pak jokowi masih mau melihat video ini sebagai bahan renungan dan masih mau blusukan kesini biar tau realita kejamnya perusakan alam oleh pengusaha dan elit global indonesia. tapi sudah pesimis sih karena proyek2 negara kebanyakan justru juga merusak alam dan menimbulkan konflik lahan dengan warga penduduk asli. semoga masih ada harapan.
Mari dimulai dari kita sendiri, memilah sampah dikeluarga, manfaatkan yg bisa dimanfaatkan... Setidaknya jangan sampai memperburuk kerusakan yg sdh ada ini...
Kalau di daerah Karawang pangkalan loji deket pabrik semen ga kalah ngeri juga kegiatan masyarakat nya membakar batu gamping dengan ban bekas asap nya ngebul hitam pekat.
Trimakasih mas udah sangat niat bikin video seperti ini dan bisa memberi pelajaran buat kami, semoga pesan yg di sampaikan terdengar di telinga telinga high table. Dan untuk crew watchdoc semoga senantiasa diberikan kesehatan aminn..
pantesan ya dulu tahun 90an sungai depan rumahku bening, banyak anak main di kali, sekarang butek gak ada keceriaan seperti anak" jaman dulu yang sering main dikali.
Sehat2 utk tim watchdog, saya pikir masyarakat eropa betul2 disiplin dan seimbang dlm menjaga alam dan betul2 menggaungkan pola hidup berkelanjutan, lha ga taunya... 😅😅😅
uni Eropa sok sok an menggugat lewat WTO ternyata setelah di ungkap kelihatan mereka lah sumber kerusakan dunia. apalagi perang dunia juga mereka yang ciptakan. menjijikkan sekali mereka itu. cccuuuuuuuuiiiiiihhhhhh... idonni sisan raimu.
Watchdoc dan oranisasi sejenis berperan aktif menjaga lingkungan, minimal menyuarakan hak-hak lingkungan, salut. Tapi dalam hal mengendalikan import sampah, apa di negara-negara exportir tidak ada yang menyuarakan dampak dari export sampah negara mereka. Mungkin Watchdoc bisa berkolaborasi dengan mereka sehingga pengendalian sampah bisa di lakukan dari hulu hingga hilir.
sama seperti di wonogiri jawa tengah, pabrik kertas (daur ulang sampah luar negeri) dibangun tepat di sebelah sungai bengawan solo, sampah plastik pun sudah menggunung, dan banyak juga yang hanyut terbawa arus. 😥 ( prima papper indonesia)
Salut sama tim Ecoton dan Watchdoc. Tapi, kalau bisa next project, tim Ecoton jgn lupa pakai APD, yaa.. Sedikit terganggu saat mas Prigi dan tim mengambil sampel tanpa sarung tangan.. Tetap semangat ^^ Semoga sehat selalu dan rezekinya belrimpah untuk semuanya ^^
“Pun jenengan bruk i mawon niku” mas prigi ( candaan keakraban dalam aktifitas kerja bersama ). Kesimpulan kami masih sama, semua hanya soal waktu saja. matahari dari timur sudah seukuran bola voli, yang di smash ke kanan dan ke kiri lalu akhirnya terlempar keluar dari area kompetisi. Ironi nya adalah tukang smash itu mendapatkan kedudukan lebih dimata ratusan juta pasang mata, dan bola tetap di tinggalkan.
Acara yg sangat mengedukasi, dan membuka hati nurani, perusahaan impor kertas tetapi ada sampah plastik mencapai 30%, itu banyak loh masak iya badan pemeriksaan dari pemerintahan tidak ada yg tahu, dan pembuangan di sungai tetapi pemerintah pura² tidak melihat
Semoga para pimpinan negara yg terhormat nonton bareng chanel ini di gedung atau rumah mereka. Kalo masih ada yg tidur karna ga mau lihat hasil kebijakan mereka ini gatau lagilah.
Saya sangat mengapresiasi tim dan channel ini.. ini misi kemanusiaan yang sangat diperlukan.. btw akan sampai ke jawa barat kah? kebetulan saya warga jawa barat, ingin tau juga fakta2 pencemaran lingkungan yang mungkin juga terjadi disini. Terima kasih tim Watchdoc & Ecoton
Panjang umur untuk Tim Watchdoc dan Ecoton! Setelah melihat fakta seperti ini dan setelah kita semua mengetahui bahwa cara berfikir bangsa dan pemimpin negeri ini yang memang benar-benar aneh, sepertinya memilih untuk pindah kewarganegaraan dari Indonesia bukanlah suatu pilihan yang buruk!
saya pernah melihat di yutub juga, jurnalis luar negeri seorang diri mendokumentasikan sungai di infonesia, lupa dimana ya di citarum apa mana gitu. saya ada pertanyaan yang barangkali menarik untuk menjadi bahan diskusi : jika menggunakan argumen produsen juga harus ikut bertanggungjawab, bagaimana jika dengan datanya ecoton diajukan ke produsen untuk produsen menggelontorkan uangnya untuk membangun instalasi limbah rumah tangga komunal misalnya, atau membangun fasilitas kesehatan di daerah terdampak polusi....dll dst.....
Harusnya di telusuri kenapa sampah plastik bisa sampai disini 😭....instansi terkait harusnya buka mata....miris negri ini dijadikan tempat pembuangan sampah
Mungkin lebih bagus apabila sampah plastik ini dibakar saja di PLTU batubara, karena hampir semua PLTU batubara di Jawa punya 'filter' asap sehingga jauh lebih bersih dan tak berasap apabila dibakar disana.
Makanya ketika ada pasien datang pasti saya tanya kerja nya apa, karena sakit yang di derita bisa saja karena kerja mereka, jadi saya edukasi harus pakai minimal APD karena efeknya bukan sekarang bisa bertahun-tahun kemudian....
Ilmu pengetahuan yg sangat luar biasa buat anak cucu kita agar bumi ini seimbang alamnya,sehat dan maju terus u team ecoton dan whatcdoc semoga banyak mendapat penghargaan u film dokumenter ini
Jadi, secara tidak langsung, masyarakat sekitar justru menjadi "insinerator" bagi limbah-limbah pabrik. Ironis namun menjadi hal yang "cukup rasional" untuk tetap mendorong roda perekonomian warga.
Jikalau dimalaysia cepat Dan senang ditindak sebab menteri menteri disana power melindungi rakyate jadi semua yg terlibat baik PT ataupun orang Yg pembuangan sampah itu seumur hidup mungkin gak mampu membayar dendanya
Seperti sebuah kutukan, begitu manusia mengexplore isi perut bumi ke permukaan, di saat itu bencana ("kutukan") di mulai, alam seakan membalas perbuatan manusia yang semena mena mengorek isi perut bumi, mungkin kita hanya bisa berangan angan, jika dulu nenek moyang kita tidak mengambil isi perut bumi, dan hanya bertani, beladang dan memanfaatkan apa yang ad di alam, pasti saat ini kita masih hidup di alam yg masih asri
Pemerintah seolah tutup mata dan tutup telinga padahal jelas-jelas meraka tau hal itu... Ada slogan jgn buang sampah di sungai ehhh tapi kalo skala besarr boleh saja😪