Minang bener² ngalamin degradasi intelektual. Dari tan malaka yg bahkan bukunya diakui oleh org² liberal kapitalis meskipun tan malaka sendiri adalah komunis/sosialis, berakhir pada tokoh² yg hobi meributkan hal² sepele.
Pasal perzinahan hanya berlaku bagi org kismin karena ga bisa beli privasi, sementara para elit bisa berzinah tanpa kena pidana karena bisa membeli privasi (rumah yg dijaga satpam, pagar rumah setinggi 2 m biar tetangga ga bisa kepo, nginap hotel berbintang) tpi ironisnya yg teriak² biar UU ini disahkan adalah org kismin yg ga punya power 🤣
gak cuma perzinahan, ada juga korupsi, pembunuhan, narkoba, dsb, di dunia ini semua pelanggaran hukum mau di manapun yaa memang gitu, siapapun yang berduit pasti bisa bebas. "Apabila kita bicara soal uang, maka semua orang sama agamanya." -Voltaire
@@kamusiapa2474 beda. Kasus koruptor yg bebas kan bukan karena ga ketahuan tpi karena elit punya duit utk membayar hukum, sementara kalo perzinahan ketahuan aja kaga karena mereka bisa membayar privasi.
@@kamusiapa2474 ya bedanya yg satu pasalnya ga bermasalah tpi yg menjalankan hukumnya/oknumnya yg bermasalah, sementara satunya lagi pasalnya bermasalah karena lupa bahwa ada yg namanya privasi, yg sayangnya hanya bisa dinikmatin sama yg berduit(klo di indonesia, klo negara maju mah yg miskin pun bisa menikmati privasi).
Sial! Selalu merasa minder kalau denger Abang yang satu ini ngomong. Tiap denger bang Pram ngomong bawaannya selalu pingin belajar lagi. Thanks bang videonya!
Mas Pram ini semakin dia ngomong semakin gua mikir kalo apa yg gua baca mungkin udah banyak tp akhirnya gak sampe pada kesimpulan yg bener. Kenapa? Karna gaada jaminan udah baca berarti paham. Pdhl urgensinya adalah dipemahaman itu sendiri yg akhirnya membawa ke ujung kerucut. Ketampar bgt mental anak hukum. Malu bgt menyadari masih harus banyak baca ulang sampe paham. Itu juga kalo gak mual hahahaha...
bagus juga ya bahasannya.... jadi kepikiran juga selama ini kalo ane ngebacot sarkas apakah orang menangkapnya secara literal atau konteks... kalo secara literal atau harafiah gawat juga ya target nya salah jadinya.. mangkanya 3 hal dari strategi pemasaran itu salah satunya itu target konsumen wahaha.. kita kalo nulis kadang juga harus liat pasarnya siapa..
wah bener ini, kadang kalo kita menyampaikan isi pikiran kita ke orang yang belum pernah memasuki fase yang kita alami, suka terjadi disfungsional topik memang..
Masukan nih Kak Vincent, kayaknya di menit 50:52 tulisannya chapternya typo ya, apa harusnya "malu" bukan "maling"? Nevertheless, great video and we need part 2 with Bang Pram!
Gw setuju banged, Indonesia bukan negara agama dan bukan negara sekuler.. Gw baru tahu kalau Bang Pram dan Vincent orang MInang,,Rendang babi memang kontroversial,,hehe Diskusi tentang hukum dan politik yang sngat menarik dari 2 pakar hukum milenial... Sukses terus..
Hukum publik dan hukum pidana itu tetap berbentuk sekuler/netral, utk mengakomodasi berbagai agama dan keyakinan, serta minoritas seksual di Indonesia. Utk hukum privat, itu bisa sesuai agama masing-masing, hanya tidak boleh bertabrakan dengan nilai privasi atau sekularitasnya orang lain.
@@BadBoy-yn7ee Setelah gw baca, setelah ada fatwa MUI tentang haramnya Sekularisme, Liberalisme, Pluralisme tahun 2005. Papan Organisasi Nahdatul Ulama, menentang fatwa itu untuk membela sekularisme dan pluralisme Negara Indonesia. Sejak ada fatwa MUI itu, sekularisme dianggap jelek, pdhl aslinya gak begitu dan Partai Nasionalis di Indonesia menganut itu. Sekularisme memang gak dianut secara eksplisit didalam Undang-undang manapun, tetapi itu ada dalam hukum secara tidak langsung dan secara langsung. Melalui butir-butir Pancasila sila ke-1 butir 5 “Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.”, itu berarti agama itu diserahkan ke Individu dan Hukum pidana yang di Indonesia dengan asas netralitas sudah sesuai donk dengan butir Pancasila tsb. Pancasila bukan memisahkan agama dan kenegaraan, tetapi dia memisahkan mana yang urusan agama dan urusan bernegara. Karena masyarakat Indonesia itu adalah masyarakat yang plural, berbagai macam suku, berbagai macam agama, budaya bahkan orientasi seksual. Oleh karena itu, jangan sampai negara kita hancur karena memperjuangkan Hukum Agama, yang bertentangan dengan sekularitas dan pluralitas bangsa Indonesia.
sebenarnya jualan masakan babi yha boleh boleh ajha dan itu sah secara hukum asalkan jujur , terus terang dan transparan tapi kebanyakan pedagang indo yang jual masakan babi transparan ... semisal jualan sate babi .. eh malah di tulis sate b2 ... orang yang yang gak tahu malah merasa tertipu
tidak transparan??merasa tertipu?? 1. jika sudah ditulis sate B2 itu artinya sudah transparan, justru pengetahuan loe tentang istilah itulah yg seharusnya diupdate, supaya gak mudah merasa tertipu. 2. loe harus tau bahwa B2=daging babi, RW = daging anjing. Hamburger = burger daging babi.
Semoga warga Muslim semakin banyak rejekinya berjalan b2 cepat kaya kerja keras diamini saja sudah rejeki insyaallahh bukan korupsi halal halal saja disyukuri insyaallahh halal yra aaammiiinn alhamdullillah
SEORANG GURU BERTANYA KEPADA MURID MURIDNYA ANAK ANAK ADA YANG TAHU RENDANG ITU APA? JAWAB TONO SALAH SATU MURIDNYA TAHU BU!!! RENDANG ADALAH AGAMA DAN AGAMA ADALAH RENDANG!!!???
yg buat tidak ikut pakem nama samaran jd kesalahan etika nya. karna itu uda jd indetitas pula macam yahudi india muslim ada halal haram, kalau yg laen macam cina ya tdk ada ginian.
DARI STRUKTURNYA DAGING BABI ITU LEMBUT DAN PORI2NYA BESAR JADI KALAU DI MASAK APAPUN ENAK KARENA BUMBUNYA SANGAT MERESAP. TAPI BAGI MEREKA YANG PERCAYA FIRMAN TUHAN ITU HARAM. (Kitab Imamat 11). ORANG MINANG BANYAK YANG SENANG BERBURU BABI DAN MEMAKANNYA. SETIAP ORANG BERTANGGUNG JAWAB KEPADA ALLAH ! MANUSIA TIDAK BERHAK MENGHAKIMI SESAMANYA !
Silahkan buat rendang apa saja, rendang ular, rendang tokek, rendang kecoak.....apalagi kalo buat nya di rumah masing..... Tapi kalo dikomersilkan, jangan bawa2 nama Padang atau Minang atau simbol Rumah Rangkiang krn jika dilakukan, hal tsb sama saja menghina orang Padang/Minang.... Org Padang/Minang memiliki adat yg bersandi syara', dan syara' bersandi Kitabullah Alquran.....Makanan haram tidak boleh disandingkan dgn org Padang/Minang atau simbol2 org Minang..... Cari aja nama lain atau simbol lain kalo mau dikomersilkan... ..
Pandangan minoritas terhadap rendang babi ya gpp, tapi sadar diri juga ente hidup nya di negara yang mayoritasnya muslim, masa iya kita mau makan rendang sapi yang di masak sebelahan dengan bab*
"masa iya kita mau makan rendang sapi yang di masak sebelahan dengan babi" ini serius argumen lu? 🤣 ya makan aja rendang sapi, ngapain pusing resto sebelah, ribet banget ya ajaran agama lu 🤣🤣
sebenarnya jualan masakan babi yha boleh boleh ajha dan itu sah secara hukum asalkan jujur dan terus terang tapi kebanyakan pedagang indo yang jual masakan babi gak jujur amat ... semisal jualan sate babi .. eh malah di tulis sate b2 ... orang yang yang gak tahu malah merasa tertipu
Wait, emg kasus resto yg jualan rendang babi itu ngaku sebagai resto halal? Perasaan ga deh. Jadi ya gimana smpe bisa ada muslim mesan rendang sapi di resto itu?
Konteks permasalahan terbesarnya justru ada pada adat, meskipun adat minang memang berlandaskan syariat dan al-quran. Masakan padang produk adat dan budaya yg lahir di minang berlandaskan agama. Kalo saya baca² mengenai komentar² kontra terkait kasus tersebut mereka mempermasalahkan dimana pemilik rumah makan memakai nama "MASAKAN PADANG" dimana nama daerah adat dan budaya mereka ada dalam sebuah restoran yg tidak mengikuti falsafah hidup orang minang "ABS-SBK" yg mana mereka menjual makanan non halal sedangkan orang minang sudah berpegang teguh pada falsafah tersebut dan MASAKAN PADANG terkenal dengan jaminan halalnya. Tapi orang² yg pro salah faham, mereka bertanya apakah sebuah makanan memiliki agama?. Jadi agak sulit bagi orang minang untuk menjelaskan permasalahan tersebut, justru masalah paling besar ada di adat tetapi adat minang tidak lepas dari syariat dan qur'an