CBR150R hadir generasi pertama muncul di tahun 2002. Awalnya motor ini masih diproduksi di Thailand. CBR generasi ini masuk ke Indonesia lewat importir umum.
Polularitas CBR150R versi ini sangat tinggi kala itu, karena pilihan motor sport fairing belum sebanyak sekarang. Tak heran penjualan motor ibi sangat laris walaupun harganya cukup wah. Motor ini secara harga head to head dengan Ninja 150RR.
Lawan dari Yamaha hanya Vixion, dan Suzuki mengandalkan Satria F150 sebagai tulang punggung penjualan. Ketiga motor ini sering dikomparasikan karena memiliki kubikasi yang mirip di kelas 150cc. Walaupun secara konsep jelas beda. Vixion merupakan motor naked, CBR150R sport fairing, sedangkan Satria F150 adalah ayam jago.
Desain CBR150R terlihat sangat berkarakter. Garis lampu depannya diikuti oleh CBR1000RR Fireblade MY 2005. Bentuk lampu belakangnya juga sangat eksotis. Memadukan kesan klasik khas motor 90an lewat mika rem double yang dibalut satu frame dengan lampu sein.
Motor ini merupakan penerus dari Honda NSR150R dan rival sejatinya adalah FXR150. Jika dibandingkan dengan motor sport fairing 150cc jaman sekarang, performa CBR150R ini masih bisa bersaing. Dengan power 17HP dan bobot hanya 115 kg, CBR150R versi ini lebih unggul PWR nya dibandingkan dengan R15 dan GSXR150.
Topspeed motor ini mencapai 160 km/jam di spidometer. Jika diukur lewat GPS berkisar 140-145 km/jam. Sensasi mesin yang murni overbore sunggu mengasyikan. Setelah melewati 6000 rpm dorongan motor terus terasa hingga menyentuh redline.
Harga bekas CBR150R ini tergolong mahal untuk kondisi mint. Apalagi untuk versi Repsol, edisi spesial yang mengambil kelir motor Valentino Rossi tahun 2002. Harga CBR Repsol bisa mencapai puluhan juta rupiah, atau suka-suka penjualnya.
Salam
Johan Nakawara
#hondacbr150 #hondacbrkarbu #hondacbr #cbrkarbu #cbrkarburator #kelebihancbrkarbu #kekurangancbrkarbu #cbrkarbuvsinjeksi #cbr150karbu #cbr150karburator
6 сен 2024
