Ketika Langit Telah Berubah Warnanya Dan Disaat Isi Laut Tak Lagi Sama Dan Ketika Gunung Enggan Menunjukan Lagi Keindahannya Sebab Ulah Manusia Yang Tak Memikirkan Akibatnya Belum Pernah Kulihat Semenjak Aku Lahir Bahkan Sampai Kini Belum Bisa Kupandangi Walaupun Hanya Sekejap Namun Disini Kutetap Menanti Ku MengenalMu Melalui Cerita Yang Terucap Dari Lisan Mereka Yg Di Bacakan Pada Khutbah Jumat Yg Di Tulis Dengan Penuh Cinta Sungguh Bahagianya Unta Yg Bisa MemandangMu Dengan Matanya Akupun Berharap Hal Yg Sama Dalam Mimpi dan Juga Saat Terjaga
Konsepnya seperti puisi bahasa Indonesia, cuma kita terjemahkan saja, tapi saya seringnya langsung ditulis pakai bahasa Arab, dan pakai tata bahasa yang simpel aja, kalaupun mau pakai balagah, niru aja tata bahasa Al-Qur'an