"Aku suka menangis kalau melihat Mamaku dengan wajah lelah setelah pulang kerja. Aku ingin membahagiakan Mamaku," kata Beto Goncalves.
Beto Goncalves. Ya, insan sepakbola di Indonesia pasti sudah tak asing dengan nama itu.
Dialah "King of Top Scorer" atau Raja Top Skor. Dari kebolehannya menjebol gawang lawan, delapan kali predikat top skor dia sandang.
Dari delapan predikat itu, dua di antaranya bersama Persipura Jayapura yaitu Liga Indonesia tahun 2012 (25 gol) dan Kejuaraan Inter Island 2009 (8 gol). Sedangkan predikat - predikat lainnya adalah saat dia bermain bersama Sriwijaya FC, yaitu Liga 1 2016 (25 gol) dan Piala Gubernur Kaltim di Samarinda 2016 (6 gol).
Kemampuannya sebagai "bomber" juga dia buktikan di timnas. Bermain 10 kali bersama Tim Garuda, WNI asal Brasil ini mencetak 12 gol.
Akan tetapi, sebelum bintang Beto bersinar di Indonesia, perjuangannya di lapangan hijau untuk membahagiakan Mama, Papa, dan tiga saudara perempuannya, sangat keras.
Ayah Beto memang bercita - cita anaknya menjadi pemain sepakbola profesional. Ini karena cita - citanya menjadi pemain bola dilarang sama ayahnya (kakeknya Beto). Akibatnya, Ayah Beto pun menjadi distributor buah - buahan yang disuplai ke pasar. Beto kecil kadang ikut ayahnya mensuplai buah ke pasar dengan mobil VW Combi - nya.
Sementara ibu nya adalah seorang asisten rumah tangga (ART), yang berangkat pagi pulang sore.
Singkat kata. Kerja keras Beto berlatih bola yang dimulainya pada usia 12 tahun dengan bermain futsal, mulai membuahkan hasil pada tahun 1999.
Saat itu, usia Beto masih 20 tahun. Akan tetapi, kemampuannya sebagai striker sudah diminati Klub Sport Belem.
"Waktu itu, surat kontrak saya kasih Papa. Dan, Papa kasih tahu Mama dan saudara -saudara saya bahwa saya sudah jadi pemain profesional. Waktu itu semua menangis. Menangis bahagia. Dan, saya tandatangani kontrak bersama Sport Belem dengan nilai 280 Real (sekitar Rp 5 Juta). Uang itu semuanya saya kasih untuk Mama," ujar Beto.
Pemain yang baru saja membawa klub PSBS Biak ke Liga 1 ini, melanjutkan kariernya ke Suriname dan Eropa.
Di Suriname tahun 2002, dia bermain untuk klub HOB. Bermain tujuh bulan, dia mencetak 19 gol. Sementara di Eropa, dia bermain di Spanyol.
"Saya tidak betah di Eropa. Selain udaranya dingin, saya juga rindu Mama saya. Rindu Brasil. Akhirnya, saya kembali ke Brasil," kata dia.
Setelah bermain di Brasil, Beto pun ditawarin bermain di Indonesia tahun 2006. Dia langsung menjadi punggawa Persipura. Bahkan setahun kemudian, tahun 2007, dia mencetak 23 gol dan menjadi top skor Copa Dji Sam Soe dengan 9 gol.
Kini, Beto yang kini sudah berusia 42 tahun, hidup bahagia bersama istri dan tiga anaknya.
Follow
Instagram Mahardika Entertainment : / mahardika.entertainment
Instagram Bicara Bola By Akmal : / bicarabola.by.akmal
Tiktok : / bicarabola.by.akmal
Facebook : / bicarabola.by.akmal
Twitter : / akmalbicarabola
Instagram Golazo : / golazo.talk
Twitter : / golazo_talk
Tiktok : / golazo.talk
For Business Inquiries, please contact: Dhydan Syefaya ,
email: dhydan.sefaya@gmail.com
Dan jangan lupa subscribe channel youtube ini.
----------------------------------------------------------------------
#betogoncalves #persipura #sriwijayafc #pialagubernur #timnasindonesia #psbsbiak #copadjisamsoe #hob #futsal #brazil #ivankolev #spanyol #sportbelem #arema #jainomatos #malaysia #zico #romário #interisland #striker #liga1 #liga2 #lib #eropa #isl #pelatih #boazsolossa #ronaldinho #neymar #pssi #stadiongelorajakabaring #liga3 #bambangpamungkas #budisudarsono #ilhamjayakusuma #cristiangonzales #garuda #zahrahankrangar #malikrisaldi #ramadhansananta #dimasdrajad #melvisuaga #wni #ernestjeremiah #purwanto #wasit #ngonadjam #afc #akmalmarhali #bicarabola
16 июн 2024
