Selamat datang di Channel Saya . Kali ini saya upload video SEMUA KERETA WAJIB PATUH KALAU LEWAT STASIUN INI!! Berburu Kereta Api Sore Hari Di Stasiun Kertosono
Pandangannya sempit sih bener tapi keuntungannya ada loh. Longhood itu bisa juga untuk keselamatan masinis. Seperti waktu kejadian Kereta Logawa temper mobil sampai terbakar.. Akhirnya Masinis tidak terjadi kenapa-napa..
Iyaa sih, tapi kan kejadian seperti ini ga terjadi setiap waktu sedangkan masinis mengalami posisi seperti ini setiap hari. Tapi setuju untuk alasan safetynya
Argo Wilis Berhenti di Kertosono , tapi berjalan Langsung di Nganjuk Sancaka Berhenti di Nganjuk , tapi berjalan langsung di Kertosono . Sisanya semua berhenti di Nganjuk dan Kertosono Warga Kab.Nganjuk punya dua Stasiun Keberangkatan kereta 🤣
harusnya ka logawa jika berangkat dari jember itu double lokomotif yang di depan SH dan yang di belakang LH jadinya di stasiun kertosono bisa hemat waktu dan bisa lebih cepat melanjutkan perjalanan hingga ke purwokerto
Yups ; seperti'nya tidak perlu doubletraksi ; kurang efisien juga ; mungkin utk Ka.Logawa yg puter lokomotif di Surabaya Gubeng agak lebih efisien seperti Ka.Sritanjung ; sudah ready / siap yg shorthood ; ganti lokomotif maksud'nya
tumben Ka.Sritanjung Lokomotif' nya Longhood nggak putar arah di stasiun Kertosono ? 😅 berarti dari Surabaya 'semut' / Surabaya Kota udah dapat lokomotif yg short ;
Sebnernya kyk gini yg bkin prjlnan Sritanjung & Logawa lebih lama, udh pergantian gapeka tapi sistemnya gk diubah tetap aja lokomotif gk ganti sehingga posisi LH yg mnyebabkn hrs diputar di turn table Kertosono. Coba klo lokomotif Sritanjung juga Logawa dari Jember / Ketapang tsb diganti di Surabaya, lalu meneruskn prjlnan ke Lempuyangn / Purwokerto dgn lokomotif pengganti itu akan lebih simple dan memangkas waktu..😮
Mungkin itu kebijakan dari Daop itu sendiri mas, daop 7, Daop 8 daop 9 mempunyai kebijakan masing² di Daerahnya, contoh seperti pergantian posisi lokomotif di kts, itu kebijakan dari Daop 7 madiun sendiri yang mengharuskan posisi lokomotif di ujung pendek (SH), mungkin seperti itu
@@12_cornellius84 mungkin maksudnya kenapa nggak ganti lok ketika di SGU sehingga nggak perlu putar lok di KTS. Dulu kalo nggak salah Muttim (Jogja) jg pernah kok ganti lok di SGU.
Dulu awal" sistem harus putar Loko gini di Kertosono sempat dibikin rolling Lokomotif dengan KA Lokal yang memang jamnya berdekatan, jadi KA Lokal pake ex KA Sri Tanjung dan KA Sri Tanjung pake lok ex KA Lokal terbilang simple dan waktu berhenti bisa dibikin lebih singkat, tapi ya kalau misal salah satu telat agak parah sama aja harus putar mandiri. Cara ini harusnya bisa dilakukan lagi terlihat sendiri Sri Tanjung dan Dhoho aja masuk bareng jadi tinggal dioper" aja
@@NathanAdityaNugraha _ ya bner itu salah satu cara yg simple, tetapi lebih simple lagi dan gk buang2 waktu adalah lokomotif diganti di Surabaya. Jd Sritanjung / Logawa yg dtang dari KTG / JR lokomotif langsung pulng SDT dan di SGU udh ada lok penggantinya yg udh stand by tinggal tempel. Sehingga wktu gk terbuang sia2..
Kegunaan CC206 lebih difokuskan untuk kecepatan tinggi dan kekuatan daya, mungkin untuk kereta-kereta yang mengalami perpindahan arah hanya beberapa saja yang pake CC206 terutama eksekutif campuran. Sebenarnya kondisi ini CC206 dibutuhkan khususnya mempersingkat waktu, tapi ya Lokomotifnya masih terbilang terbatas karena banyak KA juga yang lebih prioritas