Iam a malay speaking person.After listening carefully iam able to understand what Putresia and Noor talking about.Iam glad that the Sri langka malays still safe guard their mother tongue.Salam persaudaraan dari Singapura.
Bahasa Melayu Sri Lanka amat unik, campuran Bahasa Melayu, Jawa, Tamil, Sinhalese dan Inggeris faktor sejarah dan geografi. Saya faham hampir kesemua dibualkan mereka.
Wow! It's very similar to my native language, North Moluccan Malay. And I can say that your language is very very similar to mixed Manado-North Moluccan Malay, because of lexicons. Some are: su lupa le: was forggeten itu jo bilang: that's right githu jo pi: just go away jang rathang (jang datang): don't come back githu membilang thra bae le kang (bagitu mo bilang tara bae le kang): is it not right to say that, it is Cheers from me, an Ternatean that have lived in Jakarta for three years.
It is nice to hear our Srilankan Malay being spoken by our diaspora ,even in the West! My late parents Tacky & Dhaleel Sally also instilled in us the importance of conversing in our mother tongue to preserve our cultural identity! Slamaath.
I assume this is what they call as old dutch east indis creole.. Has a very strong influence of eastern Indonesian dialect.. Since the eastern of indonesia is the heaven for spices.. And the dutch really love that part and live there for hundreds of years.. And this creole slightly sounds simillar accents to Surinamese accent.. I believe when the dutch did the first voyage to East indis they stop by in Sri lanka and India and brought some of the Sri lanka(tamil) and Indian(bengali) as their crew.. That why in Medan(Nothern Sumatera) we can find small community of Tamil/ Bengali.. 😊
I am Indonesian..if i observed...how..they speak..their malay accent...is close just like people who live in south Sulawesi aka Celebes or..Ujung pandang accent Hmm Facinating !!
malaysia, singapore, pulau cocos australia, sri lanka, itu adalah negara yang berbeda dan masing-masing negara memiliki jarak tempuh yang sangat jauh , namun saya masih bisa merasakan ada nya bangsa serumpun di karna kan ada nya tutur bahasa yang sama dengan indonesia, dan saya merasakan mereka juga bagian dari saudara-saudara rakyat indonesia.
Melayu yg ada di Sri Lanka itu turunan buruh kontrak yg dipekerjakan sama kolonialis. Populasinya juga disana dikit banget, hanya sekitar 0.5% saja. Penduduk aslinya (Sinhala, Tamil, Moor, Vedda) sangat tidak serumpun karena bukan bangsa Austronesia. Ras mereka itu Dravidia. Bahasa yang digunakan adalah Sinhala. Akar bahasanya juga tidak ada hubungannya dgn bahasa bahasa di Austronesia. Malah justru bahasa bahasa Dravidians yg banyak mempengaruhi kosakata rumpun bahasa Austronesia.
@@nthn500 Penduduk awal Sri Lanka awalnya adalah Bangsa Vedda, Vedda adalah bangsa Dravida, Tamil adalah orang kedua yang datang ke Sri Lanka, Tamil asalnya dari Tamil Nadu (India) Sinhala adalah orang ketiga yang mampir ke Sri Lanka, Sinhala bukanlah orang Dravida, Sinhala adalah orang Aryan berasal dari Bengal (India atau Banglades) Melayu adalah orang keempat mampir ke Sri Lanka Melayu adalah bangsa Austronesia yang berasal dari Indonesia Mungkin mereka berasal dari Sumatera atau Kalimantan
@@anatharahadi Kedatangan Melayu di Sri Lanka itu terbagi dari 2 bagian, ada yang kedatangannya sejak abad 13 dari Kerajaaan Tambralinga yang bercorak Hindu-Buddha dan ada yang dibawa sama kolonial British. Melayu yang sudah menetap di Sri Lanka sejak abad 13 sudah mengasimilasikan diri mereka dengan masyarakat Sinhala dan Tamil. Sedangkan yang datang disekitar abad 18-19 kebanyakan masih memegang identitas Melayu Muslim mereka sehingga banyak Melayu Sri Lanka dari British ini masih bisa berbahasa Melayu walaupun bahasa Melayunya kreol karena bercampur dengan bahasa Sinhala dan Tamil. Untuk Vedda juga banyak yang sudah berasimilasi dengan Sinhala Buddhist sejak era kerajaan silam sehingga sudah menggangap diri mereka sebagai Sinhala. Bagi yang tidak terasimilasi kebanyakan masih beragama tradisional dan cenderung tinggal di pedesaan kecil terpencil dalam hutan lindung dan juga didaerah pesisir dataran rendah. Saat ini, populasi Vedda hanya berkisar 0.2% saja dari keseluruhan total populasi Sri Lanka.
@@anatharahadi Tamil itu ketiga karena mereka baru datang ke Sri Lanka pada abad 1 M, 500 tahun dibelakang Sinhala yang sudah menetap di Sri Lanka sejak 583 SM dan Vedda yang sudah menetap di Sri Lanka ribuan tahun yang lalu. Setelah Tamil, diikuti dengan Moor yang merupakan turunan dari pedagang Arab dan Persia yang berkawin campur dengan Sri Lanka Tamil sehingga semua Sri Lanka Tamil yang Muslim dianggap sebagai Moors. Moors masih berbahasa Tamil dan berbudaya Tamil dengan campuran budaya Arab dan Persia. Setelah Vedda, Sinhala, Tamil dan Moors, suku suku lainnya pun bermunculan dan berdatangan seperti Burghers yang merupakan Peranakan Eropa dan Melayu.
@@nthn500 Orang Sri Lanka sekarang campuran penghuni awal Sri Lanka adalah Suku Vedda, Sinhala berasal dari Bangladesh, Sinhala masih serumpun dengan Bengali. Tamil berassal dari India, Moors berasal dari Jazirah Arab yang udah tercampur Arab, Persia, Tamil, Burgher berasal dari Semenanjung Malaya atau Sumatera yang udah tercampur Bangsa Eropa, Ja-Minissu berasal dari Pulau Jawa yang udah tercampur Melayu, Sinhala
Great observation. Noor spent some time in Indonesia and therefore speaks a standard Malay as well. He switched between the two during the interview. This is not typical of the Sri Lanka Malay community.
I am surprised as the accent is somehow similiar to Malays language in Celebes Island in Indonesia instead of Malaysian or Sumatran prt of Indonesia. Greeting from Indonesia!
Sri Lankan Malay community was actually formed mostly from Indonesian royalties and their followers from Java, Celebes, Sumbawa, Madura, Sumatra, and only a few from Peninsular Malaysia.
Betawi ?? Betawi is a former name of Indonesian Capital City , Derived from Batavia word. the dutch name of jakarta. and also it is the name of native Jakarta called betawi people
+muhammadh raafi bro just advised from me. try to learn a Standard Malay language whether its Indonesian or Malaysian language. it make us easier to communicate each other :). because Sri Lankan Malay language is quite ancient Bazaar malay language that here in Indonesia , we are no longer used it anymore except in Eastern Indonesia like Papua or Molucca
@M C kau pun tolo melayu itu ras... Bahasa itu lebih ke suku...bahasa yg mereka gunakan mirip dengan bahasa org Sulawesi... Org Sulawesi dr dlu handal berlayar pun... Sy bkn org Sulawesi sy banyak paham bahasa suku2 di Indonesia...
Saya stuju dengn pendapat muhammad hidayat . Lebih condong dengan melayu di maluku utara dan manado. Kata "ka thrada" artinya "kalau tidak", itu masih di gunakan pd bahasa melayu ternate, "jo" itu akhiran yg digunakan di bahasa melayu manado. Bukan pd melyu di sumatra, klimantan atau smenanjung. Dan hal ini menurut saya diperkuat bahwa banyak orang indonesia yang dibawa VOC ke sri lanka sekitar tahun 1600 - 1800 an.
mereka berbangga kerana berbangsa melayu dan bertutur bahasa melayu tp bagi kita di nusantara bahasa melayu yg mereka tuturkan sangat jauh dari bahasa melayu yg kita gunakan. Tp kita juga bersyukur kerana dlm kepayahan terdengar juga kosa kata melayu mereka walau pun kedengarannya sayup2 diambang kepupusan.
Aunty Putrisia and uncle Noor, this is so nice. Aunty I was laughing throughout the video. You were so hilarious aunty Putri. Loved the humor in it too.
Memang hampir sama persis dengan logat melayu Indonesia timur.. "kthrang" dari asal kata "kita orang", "thra/trang" dari "tidak" "melarath" dari "melarat" dsb. Bahkan intonasi bicara, kosakata, dan cara merangkai kalimat-nya pun sama persis dengan melayu timur. banyak komenan orang melayu-barat (sumatra, semenanjung+borneo utara) menganggap kosakata yg tidak dia pahami di video ini sebagai kata serapan dari bahasa Jawa atau India (biar kelihatan kalo melayu Sri Lanka ini aslinya melayu-barat cuman banyak kata2 serapan), padahal sebagai orang Jawa, saya tidak menemukan satu kata pun yg dari bahasa jawa asli. Yang saya lihat malah kental logat melayu timur yg dulu oleh belanda digunakan sebagai bahasa perdagangan / bahasa penyambung.
😂😂😂 hey i again found you. 😂😂😂 Do you remember me i am from Bangladesh from southern Bangladesh. My Mother is mongolian Buddhist & Father is Bangladeshi muslim. Are you from Batticaloa??
@@Muhammad-oj9xg Alhamdulillah Last friday i Officially Converted to Islam from Buddhism. My mother is bit angry at me but i hope she will understand me in future.
I'm Sumatran Malays and i know many Peninsular Dialect such as Kedahan, Kelantanese, Johorese, Pahang, Tranung and Nogori. My native language are Minangkabau (Sub dialect of Sumatran Malay language) and also i know almost all Sumatran Malay language such as Kampar, Deli, Jambi, Palembang, Ogan, Bengkulu, Tamiang, Asahan etc. Trust me dude, this language was not originally came from or even native to our area (Sumatra and Malay Peninsula). They're sounds more like Eastern Indonesian Malay Creole Language such as Makassar Creole Malay, Papuan Malay, Manado Malay and North Moluccan Malay. To some Extent Timorese Malay. It has nothing to do with "Proper Malays". I really believed that maybe Sri Lankan Malays are the descendant of Moluccan or Timorese slaves in the past.
From what I understand, the Dutch brought the Malays to Ceylon first before the British. And in those times, Indonesia was not called Indonesia. Nor was Malaysia called Malaysia. Both Malaysia and Indonesia together was referred to as Malaya. Hence why we call ourselves Malay even though we are mostly from present day Indonesia.
I'm Sumatran Malays and i know many Peninsular Dialect such as Kedahan, Kelantanese, Johorese, Pahang, Tranung and Nogori. My native language are Minangkabau (Sub dialect of Sumatran Malay language) and also i know almost all Sumatran Malay language such as Kampar, Deli, Jambi, Palembang, Ogan, Bengkulu, Tamiang, Asahan etc. Trust me dude, this language was not originally came from or even native to our area (Sumatra and Malay Peninsula). They're sounds more like Eastern Indonesian Malay Creole Language such as Makassar Creole Malay, Papuan Malay, Manado Malay and North Moluccan Malay. To some Extent Timorese Malay. It has nothing to do with "Proper Malays". I really believed that maybe Sri Lankan Malays are the descendant of Moluccan or Timorese slaves in the past.
ini bahasa sama persis dengan Ambon, Manado, Papua, yang ada di Indonesia bagian timur, apakah di Malaysia juga ada dialek atau logat yang seperti ini?.
prastyan try ada tapi bukan orang melayu yang bilang. Orang Bangladesh atau Tamil haha. Tetapi yang ini lebih sukar difahami mungkin kerana pengaruh geografi dan orang India Malaysia sekarang pon semakin fasih bercakap melayu. :P
Saya Dari maluku Dan saya paham betul bahasanya walaupun Ada yg berbeda dikit contohnya SRI: kithang pe anak Maluku Utara: kita pe ana Indo/malay: anak saya
I know I’m late to the party but yes, I agree with what other Indonesians have said here that the way they speak sounds more like the dialects spoken in Eastern Indonesia (a region whose native languages are not even related to Malay i.e. not Austronesian), not what we perceive as the “proper” Malay from eastern Sumatra or western Borneo. Very interesting!
Many Sri Lankan Malays are of Ambonese or other eastern Indonesian descent. Bahasa Melayu Sri Lanka developed from contact between Javanese, Ambonese, Balinese as well as the Sinhalese and Tamils.
Unik sekali..sangat harap anak2 mereka boleh belajar cakap mcm ibu bapa mereka ni..x mau jadi seperti siam..budak2 muda melayu siam makin ramai yg x tau cakap melayu
Ari Aziz..saya ada bukti sebab saya selalu pergi ke betong dan danok..hampir setiap bulan saya pergi..sebab melayu muda islam siam memang banyak kerja di 7 eleven jadi tak susah nak tengok kejadian yg sebenar..pergi saja ke 7 eleven dan cakaplah melayu dengan orang2 muda siam ni..mereka memang tak tau cakap melayu..yang boleh cakap melayu selalunya yang saya nampak yang umur lingkungan 30 ke atas..yang 30 ke bawah memang dah x tau cakap melayu..kalau ada pun cuma tau sket2 lepas tu mulalah saya cakap bahasa signal tangan jer dengan mereka
wanmedia ya betul di sana dh tak boleh cakap melayu . Tu wilayah pattani , narathiwat , yala pun tak semua boleh cakap . Tapi satun , trang mmmg dh tk boleh dh cakap melayu
@@aschanneltv3097 Kalau di Pattani dialek Kelantan masih kuat dipertuturkan namun di Satun dialek Utara atau Kedah hampir pupus.. Ada 1% je yang boleh ckp Utara di sana, tu pun depa tinggal kat kawasan Padang Besar dan Bukit Kayu Hitam
Trust me dude, this language was not originally came from or even native to our area (Sumatra and Malay Peninsula). They're sounds more like Eastern Indonesian Malay Creole Language such as Makassar Creole Malay, Papuan Malay, Manado Malay and North Moluccan Malay.. but still bz we're part of austronesian languages
I'm Sumatran Malays and i know many Peninsular Dialect such as Kedahan, Kelantanese, Johorese, Pahang, Tranung and Nogori. My native language are Minangkabau (Sub dialect of Sumatran Malay language) and also i know almost all Sumatran Malay language such as Kampar, Deli, Jambi, Palembang, Ogan, Bengkulu, Tamiang, Asahan etc. Trust me dude, this language was not originally came from or even native to our area (Sumatra and Malay Peninsula). They're sounds more like Eastern Indonesian Malay Creole Language such as Makassar Creole Malay, Papuan Malay, Manado Malay and North Moluccan Malay. To some Extent Timorese Malay. It has nothing to do with "Proper Malays". I really believed that maybe Sri Lankan Malays are the descendant of Moluccan or Timorese slaves in the past.
I am a Malay from Malaysia. I don't understand this language fully. Maybe just 60%. Sounds like a Malayssian Indian/Tamil trying to speak Malay but I htink I understand a Malaysian Tamil better. I can catch some Malay words in this conversation: omong, empat puluh tahun, kerja, lupa, mengerti, kita, bapa, emak, bilang, kawin, luar, kembali, rumah, cerewet, makan, agama, banyak....they speak with Tamil accent...
nope bro... this language was not originally came from or even native to our area (Sumatra and Malay Peninsula). They're sounds more like Eastern Indonesian Malay Creole Language such as Makassar Creole Malay, Papuan Malay, Manado Malay and North Moluccan Malay.
It’s a shame! We sri lankan malays have tried our best to keep our language but due to the circumstances and other influences yes it will die out. i hope it remains strong
it sound more like indonesian kapang = when (malaysia bila) pada = for plural form before the verb (not available in malaysia) omong = to talk (malaysia cakap)
@@Baba-so6fh because so-called "Sri Lankan Malays" aren't originally from a 1963 country of Malaysia (which named after an eastern Sumatran ethnic), and Sri Lankan Malays aren't even "Malay" even in slightest sense, they originally from Maluku Islands (a.k.a. Spices Islands), the people from Maluku obviously could speak these kind of creole, it's almost the same I would say! Little bit background, Sri Lanka (a.k.a Ceylon) are part of Dutch colonies just like Indonesia, and the people from Indonesia were exported to all Dutch territories (including Sri Lanka).
@@TuuWon if your ancestor came from Java, then you're Javanese, "Malay" is a misleading British-given label for Native Indonesians in general. "Malay" and "Indian" used incorrectly by the colonizers.
It's weird that it actually sounds more like Eastern Indonesian Malay creoles than Western Indonesian or Malaysian Malay dialects. Not just the accent but also their diction. Especially the word "tra" which is prevalent in Papuan Malay creole.
Many Sri Lankan Malays are of Ambonese or other eastern Indonesian descent. Bahasa Melayu Sri Lanka developed from contact between Javanese, Ambonese, Balinese as well as the Sinhalese and Tamils.
I bet malaysian can understand very little what they say cuz it's east indonesian accents many vocab in east indonesian accents can't be found in classical malay used in malaysia and western indonesia : Tra/tara (no) , ngoni (you), kita (I), pe (my/mine) kitorang (we) etc
Buat pengetahuan kamu, Komuniti Tamil di Malaysia bilang tara untuk tidak, namun perlahan-lahan generasi baru mereka bilang tidak/tak kerana diajar di sekolah dengan kata yg betul. Tapi pendatang Nepal, India dan Bangladesh di Malaysia, tetap bilang tara, untuk tidak. Saya fikir ini terjadi kerana kesulitan penutur bahasa-bahasa Asia Selatan untuk menyebut Bahasa Melayu dengan betul. Dan kata kitorang adalah kata umum dituturkan oleh orang Melayu di Malaysia yg menggantikan kata kami.
Ini pendatang lah saya ingat .entah sudah berapa keturunan di sana sblm srilanka merdeka. Mungkin dari orang-orang nusantara di bawa oleh penjajah zaman dulu ke srilanka.
Saat srilanka di jajah belanda, mereka tak di sebut orang malay. Karena masih gunakan bahasa daerah masing masing, khusus nya dari jawa madura makasar maluku. Saat di jajah british maka disebut malay, karena mereka di janjikan untuk dapat pulang ke tanah leluhur jika mereka bersekutu dengan british melawan belanda di srilangka. Kenyataan nya janji itu tidak di tunaikan. Doktrin british Ini tidak terjadi di new caledonia, thailand, suriname, dutch. Tidak ada yang merasa menjadi orang malay di negara negara itu 😂
Aunt Putresia, you're definitely correctly... karang sini, Sri lankaka attu orang ke melayu tuma omong, sama na melayu lupa apa lantas chingala jo ara omong. Ini bissar atu kinaya... alas. Go mana aarile seppe cousins pada na ara beelan " tussa omong chingala, melayu omong geela balai " but they always keep talking in chingala... hmmm
Robil Fadli hahaha jgn jadi bodoh.bahasa Indonesia???bahasa Melayu tetap bahasa Melayu.selapas Indonesia merdeka baru ada bhasa Indonesia pmimpin politik negara lue klaim bahasa Melayu mjadi bhasa Indon.dalam sejarah xada bahsa Indon.jgn klaim bahasa.
@@kentaliron3974 I'm Sumatran Malays and i know many Peninsular Dialect such as Kedahan, Kelantanese, Johorese, Pahang, Tranung and Nogori. My native language are Minangkabau (Sub dialect of Sumatran Malay language) and also i know almost all Sumatran Malay language such as Kampar, Deli, Jambi, Palembang, Ogan, Bengkulu, Tamiang, Asahan etc. Trust me dude, this language was not originally came from or even native to our area (Sumatra and Malay Peninsula). They're sounds more like Eastern Indonesian Malay Creole Language such as Makassar Creole Malay, Papuan Malay, Manado Malay and North Moluccan Malay. To some Extent Timorese Malay. It has nothing to do with "Proper Malays". I really believed that maybe Sri Lankan Malays are the descendant of Moluccan or Timorese slaves in the past.
pls stop all this BS malaysia and indonesia.. sebelum tubuh malaysia dan indonesia, kita di panggil apa?? dasar anak2 kalian. Di malaysia jg kitaorang = kitorang.. Jgn kalian bermusuh hanya disebabkan nama ideologi kenegraan buatan penjajah.. Otak biar pinter dan tau akan sejarah.
Fajar Adam jangan jadi bodoh boleh x.nak bergaduh pun agak agak lah benda mcm nie pun nak berebut-rebut.yelah sekarang nie baru nak mengaku Melayu keturunan Melayu.dulu ape pemimpin Indonesia ngomong nganyag Malaysia. majoriti penduduk Melayu..Melayu Malaysia guna lah perkataan kiteorang .dalam Malaysia ada 12 negeri smua negeri guna perkataan kiteorang nie.bermaksud ramai lebih dari satu org.dimana Melayu disitulah ada persamaan .Melayu tetap Melayu.klau bodoh pergi main jauh jauh.kiteorg kat Malaysia nie.xada nk degki atau terasa iri hati.aku bangga sebagai Melayu dilahirkan dalam kalangan Melayu.perpatah hang Tuah pernah berkata ,tak kan Melayu hilang didunia.
Not the same. Your language is a totally different language. It is just based on The Malay Language. Sri Lankan Malay language is still considered as part of The Malay Language although it is Creole. Malay language is still widely spoken in Singapore and Malaysia and Brunei and Sumatera and Southern Thailand and Cocoos Islands. The language is slowly dying in Sumatera and Sothern Thailand though. It is also spoken in Sri Lanka and Christmas Islands and Southern Philippines and South Africa.
Aidan The Lover Boy O'Dwyer Its same bro. Bahasa Indonesia is more similiar to Malaysian and Bruneian or Singaporean Malay rather than Srilankan to Malay. 1. Bahasa Indonesia was adopted from Bahasa Melayu Riau Sumatera 2. The only foreign language which accepted as scientific language in Malaysia beside English. If not same Why Malaysian accepts Indonesia Language as scientific language?? Because both are same so that ca understand each other. 3. Last month I just visited Malaysia to attended Conference. I used Indonesian Bahasa on my writing paper. And my English ability is useless because whenever I tried to sepak English they (Malaysian) answer in Melayu. We both understand each other. 4. You can see on RU-vid, Malay Speech International Competition held by Malaysia, which is Bahasa Indonesia was allowed to join. Australian and Russia participant , always use Bahasa Indonesia to deliver Their Speech. And Russian with Indonesian Bahasa ever won that Competition. 5. You can see if Indonesia President visit Malaysia, he speaks in Indonesian... then answered by Malaysian leader with Bahasa Malaysia. Its been long tradition.... And there are so many proof which can I show you. But easiest Way is read news ARTICLE in Malaysian and also Indonesian. And count how many similiar words. Or visit both countries and compare by yourself
Yes. They are interchangeable. Yes. There are similarities. It stops there. Yes. Even the scholars and linguists do not agree with each other. It is debatable. Yes. Some accept it as the same language. BUT. Most agree that although a little similar they are indeed to be regarded as different independent languages. Man. I sometimes wish that Soekarno would choose other languages to be the basis for Indonesian. None of this complications would arise. Why didn't he choose his mother tongue Javanese or Sundanese or Batak or the other main languages of your archipelago?
Malaysians include the Indonesian language just to please you guys. You know that you guys are very hard to please especially by Malaysians. Most if not all of The Foreigners who enter the competition use The Malay Language but with a different diction and pronunciation called BAKU. Just do a simple research on Bahasa Melayu Baku. This BAKU can also be heard in old Malay films of 1960s and prior. Also. News reading in radios and televisions of 1980s until 1990s. Singaporeans still uses BAKU for official news reading to this day. Bruneians also has used BAKU for official news reading for radios and television in the same decades of Malaysian ones which was in The 1980s and The 1990s. Okay.
Aidan The Lover Boy O'Dwyer bla bla bla bla Infact Bahasa Indonesia is more similiar to Malaysia and Brunei instead of Srilankan Malay. Which you previsiously said that Bahasa Indonesia was so far to Malay Language. Bahasa Baku among three country is 95% similiar. My scientific paper also was written in Bahasa Indonesia, and it accepted by International Conference held in Universiti Pertahanan Nasional Malaysia. It means that BAKU Bahasa Indonesia is accepted and consider same as Malaysian. Not only me, but many of Indonesian was doing for this. And if you read more, Kamus Besar Bahasa Brunei Darussalam (Brunei Malay Dictionary) was written by Indonesian professor who expert in Bahasa Indonesia. So need to clarified that Bahasa Indonesia, Bahasa Malaysia, Bahasa Brunei are similiar. even so close
Trust me dude, this language was not originally came from or even native to our area (Sumatra and Malay Peninsula). They're sounds more like Eastern Indonesian Malay Creole Language such as Makassar Creole Malay, Papuan Malay, Manado Malay and North Moluccan Malay.. but still bz we're part of austronesian languages