Sebagai tambahan mas, membagi dividen yg besar sendiri lebih dari 85% blm tentu karna laba akan stagnan atau rencana ekspansi ga ada..tpi ada namanya cadangan kas... Ketika suatu emiten sudah memenuhi minimal cadangan kas atau sudah surplus ya sisa dana itu akan dibagikan ke investor.
saya pemula di saham saat ini baru punya BBRI, ASII & ADRO ada plan untuk tambah ke BMRI & GEMS / BJTM dan akan konsisten DCA ke masing2 emitten perbulan sebanyak 1 lot tiap bulan nya dalam tempo 20thnan untuk dana pensiun apalah alokasi saham sy sudah didalam jalan yg sesuai untuk dana pensiun saya om? mohon saran nya
Bantu jawab. IMHO, Strategi DCA tiap bulan, TIDAK COCOK untuk saham yang bersifat siklikal (naik-turun) contohnya saham batu bara (ADRO, GEMS) dan saham yg dlm 10 tahun terakhir tren PBVnya downtrend turun seperti ASII. DCA cocok untuk quality investing di saham perbankan seperti BBCA/BBRI/BMRI. DCA juga cocok untuk dividend investing di saham BJTM. Menurut LKH, jika dana masih terbatas, dan rencana DCA untuk jangka panjang (20 tahun), strateginya sebaiknya FOKUS ke saham tertentu. Jadi pilih salah satu antara BBRI/BMRI/BJTM. [Reply balasan dibawah]: Saham batu bara cocoknya untuk investasi jangka menengah. Beli saat harga batu bara turun dalam (seperti thn 2016 & 2020 harga di $50/ton). Dan jual saat harga naik tinggi (seperti thn 2018 di $100/ton & thn 2022 di $400/ton). Pergerakan harganya bisa dicek di Newcastle Coal utk harga dunia & HBA ESDM utk harga dlm negeri.
Sisain 3-4 lainnya jual. Meskipun anda trader atau investor dengan dana milyaran. Tapi kalo itu semua dikelola sendiri, tetep bakal kurang maksimal. Jadi bukan tentang untung rugi ya, tapi memaksimalkan potensi keuntungan.