Suku tionghoa itu suku yg penurut.....tidak macam2....selalu ingat dimana bumi di pijak...cuma karena dari dulu dicurigai dan di intimidasi makanya mrk hati2 selalu menjaga jarak...tapi klo didekati diajak ngobrol baru tahu mrk sgt terbuka dan selalu ramah....
Bangga sama anak2 bangsa ini berbaur rukun dgn siapapun...mau Jawa, Tionghoa,Sunda,Batak,Dayak ,Papua dll....salam persaudaraan.... bersatu dlm bingkai NKRI 🇮🇩
Hebatnya Orang keturunan Tionghoa di Indonesia, namun jiwa patriotik nya untuk memahami dan menjiwai bahasa Indonesia luar biasa, terlebih yg di Jawa Tengah dan jawa Timur mereka menggunakan bahasa sehari-hari adalah bahasa Jawa, dan nyaris sudah tidak tau lagi bahasa leluhurnya.
Sedangkan jumlah suku di China itu totalnya ada 56 suku. Termasuk suku HAN, suku Menggu/Mongolia, suku Zang/Tibet, suku Man/manchuria, suku Hui dan Uighur yg mayoritas beragama Islam, suku Kazak, suku chaoxian/ Korea, suku Eluosi/ Rusia, dll
Mengenai alasan mengapa warga keturunan Tionghoa di Semarang atau di pulau Jawa pada umumnya sudah tidak pandai berbahasa Mandarin adalah karena kebijakan politik era orde baru yg menekan praktek2 budaya Tionghoa lebih terasa efeknya di pulau Jawa yg dekat dengan pusat pemerintahan. Di luar pulau Jawa pengawasannya lebih longgar . Sedangkan untuk penggunaan bahasa kampung halaman seperti bahasa Hakka khek, hokkian, tiociu dll juga ada alasannya kenapa di luar pulau Jawa seperti Kalimantan dan Sumatra masih umum digunakan sebagai bahasa percakapan sehari-hari. Sedangkan di pulau Jawa tidak lagi. Ini juga karena nenek moyang orang Tionghoa yg hidup di pulau Jawa sudah datang dan menetap di Nusantara ini jauh lebih lama daripada nenek moyang orang Tionghoa luar Jawa. Nenek moyang Tionghoa pulau Jawa sudah terbentuk sejak 600 tahun yg lalu di era kedatangan laksamana Chengho. Sehingga sudah lama membaur dengan penduduk asli setempat. Sedangkan Tionghoa Kalimantan dan Sumatera rata-rata baru datang pada tahun 1900 an sebagai pekerja tambang timah, buruh perkebunan dll
Menurut saya pun lebih jauh lagi sejak Zaman Neolitikum Ras/ etnis China sudah mendiami Pulau Jawa Dan Membentuk Peradaban Di Pulau jawa, saya ada beberapa Fhoto Rumah adat Suku Wa( Wazu) Suku Paling Primitif di Pelosok Negara China,Tepatnya di Desa Wending.Propinsi.Yunnan ( China ) Bentuk Rumah Adat Suku Wa Sangat Mirip dengan Rumah adat Joglo Jawa ( Model Rumah Nya Limasan )
Benar sekali jaman Orba, budaya Cina dilarang, syukur alhamdulillah waktu Gus Dur menjabat Presiden budaya Cina diberi kebebasan untuk dikembangkan. Sehingga kami bisa menikmati Barongsay, Wayang Potehi, Liong dsb. Terima kasih Gus Dur.
Untuk migrasi jaman laksamana Chengho, banyak yang sudah berasimilasi dengan penduduk Jawa karena banyak yang menyatukan dalam pernikahan dengan kaum bangsawan Jawa. Banyak raden-raden dilahirkan yang sebetulnya hasil dari pernikahan ini. Tentunya dengan berlalunya waktu, faktor ini salah satunya yang membentuk Jawa sekarang.
@sarwadi , setuju sekali bahwa alm gusdur sangat berjasa terhadap kebebasan suku Tionghoa di Indonesia untuk menjalankan agama, kepercayaan dan tradisi budaya leluhurnya.
Ini kalau mas menyisir sampai di sekitaran Pecinan maka mas gak cuma hanya melihat komunitas Tionghoa kampung-kampung di sekitar Pecinan itu ada banyak sekali ragam sukunya, baik Tionghoa maupun Jawa yang sudah membaur dengan bahasa Jawanya. Saya salah satu produk yang lahir dan dibesarkan di sekitaran kampung itu, yang dari kecil sudah hidup dengan bahasa Jawa sampai sekarang. Hidup dan bergaul bersama bahkan budaya jawa jg menyatu dgn kita spt : selapanan, midodareni, dll uda biasa di semarang.
Teman sy banyak yg keturunan Tionghoa dan mereka semua sangat nasionalis dan sangat mencintai Indonesia …. Bahkan sy merasa mereka lebih mencintai Indonesia dibandingkan teman2 sy yg pribumi
intinya : dimana Bumi dipijak disitulah beradaptasi, termasuk pilihan berbahasa, karena lebih aman dan nyaman, dan lebih mudah utk menjalin persatuan dan kesatuan,
Itulah Indah nya Indonesia, saling Menghargai dan saling menghormati walaupun berbeda². Mantappppppp Indonesiaku Kebanggaan kita bersama. Hidup NKRI 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Salute sama Anda , Mas Mejink sama sama menerima , sama sama senamg , sama sama menghargai Tiada Perbedaan maka hilang Perbedaan - saudara Jawa khususnya Jawa Tengah Highly Intelligent - Mudah Menerima - Sopan - Ramah
Saya juga asal turunan asli Tiu ciu..tp dikluarg kami dr kcl cm ngomong Basaha khek..jd kami ud seperti kluarg khek Klu Tionghoa memang Byk warga yg berbeda beda..nton konten bang pie ie memang mntp..moga sukses n sht2 ya..
begini lah positifnya kalau suku manapun negara manapun kalau bisa bahasa indonesia, jadi bisa berbaur ke warga jadi lebih kenal 1 sama lain tentang semuanya karena kita 1 keluarga 😊🙏
Perlu diketahui bahwa sebutan Hakka/ khek, hokkian , tiociu dll itu sebenarnya bukan nama suku suku di China. Itu hanya sebutan untuk komunitas atau kelompok masyarakat tertentu di China. Jadi baik kelompok masyarakat Hakka/ khek, hokkian dan tiociu, mereka semua adalah satu suku yg sama yaitu suku HAN . Suku mayoritas yg jumlahnya 80 persen lebih di China daratan/ Tiongkok.
Alhamdulillah ..Merinding diri ini...rasa ke Indonesiaan kita walau bermacam suku tapi berbaur menyatu menjadi bangsa Indonesia...Jayalah Indonesiaku ..
matur nuwun mas pie sudah diajak jalanjalan di pecinan cina, jadi bisa tau kearifan lokal di sana terlebih tentang toleransi warga pecinan. kalo ke semarang cuma kulewati saja dan menikmati kuliner mlam di sekitaran pecinan.
Saya keturunan ke-6 dari suku Mongol yang sudah ada di Nusantara sekitar tahun 1700-an. Kakek saya asli orang Mongol menikah dengan nenek saya yang asli Mataram Jogja & masih cucu dari Patih pertama kerajaan kesultanan Mataram Islam.
Aku jg pernah ke Singkawang,kota amoy.mgkn di jawa kita biasa warga keturunan tionghwa ekonominya mapan,di singkawang banyak ditemui warga keturunan tionghwa yg ekonominya dibawah garis kemiskinan.
Klu Mandarin tu bahasa nasional Tiongkok,,seperti di Indonesia bahasa nasionalnya bahasa Indonesia,,di Luarnya ad bahasa Sunda,Jawa,Batak,Dayak,Melayu dan lain-lain..
Boleh coba ke Surabaya. Dengar2 di sana lebih banyak yg berbahasa Tionghoa di rumah daripada di Jateng. Tapi jumlahnya sangat sedikit, dan lebih banyak yg bisanya bhs Mandarin daripada Hokkien/Khek/Hokchia.
Abang pie'ie 👍👍👍,asli pundi penjenjangan bang...dalem Jogyakarta, salam damai penuh Dateng Kotabaru Kalsel 🙏🙏🙏... semoga channel-nya terus berkembang,satu rasa satu jiwa,satu tanah tumpah darah Indonesia 💞🙏🙏
Tidak kenal maka tak sayang. Keturunan China/ Tionghoa itu yg sdh lahir dan tinggal bbrp generasi di Indonesia, mereka itu umumnya memang benar2 sdh jadi Orang Indonesia. Mereka Saudara kita, mereka Bangsa Infonesia. Saya banyak bergaul dgn Sdr2 kita keturunan Tionghoa. Kulit n matanya saja yg beda, tp merasa orang Indonesia, makannya juga sama dgn orang lokal. Kita semua ciptaan Allah, sama dimata Allah. Jadi berhentilah RASIS. Kita harus bersatu membangun Bangsa Indonesia.
Alhamdulilah.. Adeeem.. Kalo liat yg beginian... Damai lah 🇮🇩 jaga keberagaman. Ini dari kelompok-kelompok yg iri dengan indonesia.. Mau tionghoa mau turunan Arab. Kalo lahirnya di Indonesia. Ya wajib membela tanah Kelahirannya...
MANTAB LANJUD MASEE..., POKOK E APAPUN ASALMU, SUKUMU, BUDAYAMU, AGAMAMU....SING PENTING APIK...ITU SAUDARA KITA.....DUKUNG TOTAL CANELMU MASEE...SALAM DARI KEDIRI RAYA...
Generasi dan keturunan mereka lahir dan besar di Indonesia, menjadi tanah kelahiran mereka, sudah menjadi pribumi, nasionalisme mereka semakin kuat dan tidak diragukan lagi....Alhamdulillah
indonesia itu punya byk sebetulnya turunan tionghoa. cuma memang indonesia sdh byk tidk mengikutinya dan sdh byk hilang budaya. beda dgn thionghoa Malasya. makanya china indonesia itu lebih mencintai tanah air indonesianya. krn sdh lahir dan besar di indonesia dan siap Mati utk indonesia. 👍👍👍👍👍
Saya kira perlu dijelaskan mengnai suku suku dan bahasa di RRC. Seperti suku suku di Indonesia, asa banyak sekali suku di daratan Cina, yng terbesar Han, kemudian Yunnan, Hui, Mongol, Uyghur, Miao, Manchu, Korea, dst. Tentunya orang Tionghoa yang kita tahu kebanyakan dari suku Han, termasuk saya. Hakka (Khe), Fuian (Hokkian), Tiociu, adalah orang Han, bahasa merekpun berbeda beda. Saya lahir sebelum kejadian G-30-S, di masa presiden Suharto melarang segala sesuatu yang berkaitan dengan leluhur kami, bahasa, pendidikan, dst. Kami praktis sudah tidak mengenal bahasa Mandarin (bahasa nasional RRC), hanya sedikit tahu bahasa Khe. Saya belajar bahasa Mandarin ketika akan melnambahkan pendidikan kedokteran saya dengan belajar akupunktur di kota Nanjing, yang ternyata memakai dwi bahasa (Mandarin-Inggris). Sekarang di rumah saya memakai bahasa Indonesia, tetapi bahasa sehari hari kami bahasa Inggris (karena saya tinggal di negara barat, sehingga lambat laun bahasa Mandarin saya mulai hilang. Percaya tidak, bahasa Mandarin termasuk bahasa yang sulit dipelajari, setelah bahasa Hebrew/Ibrani.
Kmi sangat suka dg kang pii i cenel sangat pengalaman liput semua wilayah kalimantan sampai ke pedalaman sampai jawa semoga allah selalu melindungi dan selalu di mudahkan dlm segala urusan aamiin
Tetap semangat mas Pi'e. Saya tetap sering ngikuti videonya mas, untuk nambah wawasan yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Salam dari Tulungagung, Jawa Timur 👍
Inilah yg sebenarnya BANGSA KITA🇲🇨 INDONESIA 🇲🇨 BIAR BEZA RAS,, SUKU,,, AGAMA,, TP TETEP SATU YAITU 👉BANGSA INDONESIA🇲🇨 & BERBAHASA SATU 👉🇲🇨INDONESIA 🇲🇨
Kayaknya daerah yg msh pegang teguh adat istiadat masing2 etnik tionghoa itu ada di Sumut, msh byk hidup dlm pengelompokan/kotak2 etnik itu sendiri dlm kehidupan sosialnya, mungkin ada diatas 10 etnik yg msh berbahasa moyangnya dgn keluarga mereka dirmh begitupun dgn perkampungan mereka juga pernikahan tdk bisa beda etnik... itulah Sumut yg msh mencintai ke egoisme yg tinggi
Kal Sel . Orang2 Banjar Sama Theong Hoa / China Akur2 Saja Malah Seperti Saudara Sendiri . Saling Menghormati /Sama2 Saling Menjaga Keselamatan Tdk Pandang Orang Mana . Jln R.K. Ilir / Daearah Pecinan Belakang Sungai Barito , Kita Sering Berenang / Bekunyung Banyak Kapal 2 Dan Bli Soto Banjar Lwn Es Nyiur Di Jukung Sambil Ma Unjung Iwak Undang Lwn Iwak Baung / Seluang . Di Banjarmasin Gak Pernah Dengar Bhs China . Smua Bhs Banjar Nang Ai 😂😂😂💖☝👍👍✌✌✌🙏🙏🙏 NTB Hadir 🙋🙌🙍🙍🙌
Mandarin adalah bhs kedua selain inggris,utk melakukan nego kerja hrs tau bhs mandarin,bhs mandarin malah lebih gampang dr bhs inggris loh,malay Singapore thailand bnyak yg bs bhs mandarins,gk jauh2 bali aja mbok2 jualan pake bhs mandarins krna bnyak turist Chines kesana
Saya suka dengan dialek bahasa daerah orang tinghoa. (Maaf) lucu... Tapi sangat Salut dengan mereka,dengan sikap Nasionalisme nya... Sangat luar biasa. 👍👍👍👍👍.. respect..
Warga Tionghoa ada 2 golongan. Golongan pertama adalah org Tionghoa yg nenek moyangnya sdh tinggal di Indonesia sejak ratusan tahun yl. Kemungkinan mereka adalah keturunan Tionghoa dr jaman kerajaan dulu. Sejak jaman kerajaan dulu memang sdh ada warga Tionghoa yg tinggal disini. Mereka berbicara bahasa Indonesia dan bahasa dearah. Mereka bahkan tdk bisa bahasa Tionghoa. Golongan kedua adalah orang Tionghoa yg kakek atau orang tuanya merantau kesini. Kakek atau orang tuanya berasal dr RRC tp sdh jadi WNI. Mereka msh relatif baru tinggal disini. Kakek atau orang tuanya lahir di RCC dan merantau kesini. Mereka msh punya banyak kerabat yg tinggal di RCC. Mereka berbicara dg sesama mereka dg bahasa Tionghoa.
Bener Kalo di jawa hampir gak ada yg berbahasa mandarin umumnya malah tdk bisa, jg bnyakan berbaur sama org jawa itu knp sulit di bedakan org tionghuwa sm org jawa klo yg tinggal di jwa,kecuali liat komplek rumah nya, krna temen sy byk org tionghua teman krj,sekolah dll, awal nya gk tau dia aslinya tionghwa,krna namanya jawa rumah nya jg, ngomong nya jg jawa medok jd sulit di bedain
@@imano9610 bukan gak bisa bahasa Mandarin, menurut aku org Tionghoa Jawa pinter2 bahasa Mandarin ank zaman sekarang Uda ada sekolah bahasa Mandarin. Cuma bahasa suku asli nya seperti hokian, khek,tiociu terlupakan.
Tanya Jawab yang banyak mengandung pelajaran....untuk saya. Bahasa itu menunjukkan budaya , sikap tertentu mengapa jawaban ini dan itu. Dan , mengapa disana tionghoa dan disini mandarin....,banyak faktor yang menarik.-salam
Umumnya begitu warga Tionghoa saking lamanya hidup disuatu tempat,banyak yg ngak bisa bicara Tionghoa lagi.yg saya tahu bahasa Mandarin itu bahasa umumnya atau bahasa internasionalnya warga Tionghoa. bahasa kek dan bahasa hokian itu bahasa kampungnya orang Tionghoa.
Lok sui hujan, sit fon makan, soi muk tidur, phenjiu teman, kong boi bicara apa, oi hi na bui mw pergi kmn, ngai oi he pasat saya mw pergi ke pasar,y msh inget2 dikit cuma tdk dilestarikan lg zaman saya skrg.
Di kalangan Tionghoa marga bisa sama (tulisannya sama) tetapi pengucapannya beda. Misal: Tan (Hokian) = Thjin (Khek). Tapi di Semarang atau Jawa pd umumnya, org Tionghoanya tdk bisa berbhs cina lagi. Jadi yg Cina cuma casingnya saja, dalamannya ya Indonesia. Makanan kesukaannya saja ayam Penyet, soto Lamongan, garang asem, dll. 😂
Secara suku, orang Tionghua umumnya ada Suku Han. 90% orang Tionghua di seluruh dunia adalah suku HAN. Selain suku HAN ada suku HUI, MANCHU, MONGOL, TIBET, UIGUR, KOREA. Dan 50an suku minoritas lainnya. Jadi orang Khek dan Tiociu di Kalimantan Barat ya sebenarnya sama2 Suku HAN.
Sy dlu punya bos kturunnan tionghoa tp sdh lma di jawa bhsa pkai bhs jawa & ksukaan mkan2 ndeso😀👍,dan sy punya family asli org jawa mlah pndai pkai bhs mandarin krn dlu krjanya di taiwn dan jg bs ngomong hokien & mantap skli konten ini sangt meng edukasi
Siapapun dari suku, agama,ras dan antar golongan apapun,kalau sudah berkewarganegaraan dan mengakui Indonesia sebagai tanah airnya, otomatis adalah bagian dari keluarga dan saudara kita dalam naungan NKRI yang harus dihormati,dilindungi dan memiliki hak yang sama dalam berbagai hal. Mengkotak kotakkan masyarakat dalam kelompok warganegara NKRI berdasarkan SARA merupakan kemunduran besar. Jadi mari kita jaga persatuan dan kesatuan dengan saling menghargai sesama...NKRI harga mati...
Di Batam sama Orang Tionghoa berbaur jadi tdk ada lagi istilah cina atau pribumi, dan justru di Indonesia kita tdk boleh lagi menyebut Cina tapi Tionghoa, karena mrk juga sdh bagian sdh bahagian dari rakyat Indonesi seutuhnya sm seperti orang Arab, India, Eropa dll. Kalau mereka masih bercakap dalam bahasa ibu mrk di rumah dan lingkungan mrk itu wajar, sm juga seperti kita dari suku suku lain, di rumah pakai bahasa ibu suatu hal yg wajar
Tionghoa yg ada di jawa... 90 persen banyak yg ga bisa mandirin... Mereka uda menyatu dan berbaur sama warga Jawa di sekitar nya... Begitu juga tionghoa yg ada di indonesia timur. AMBON. MENADO mereka pakai bahasa daerah asli . Bahkan keseharian di rumah sama keluarga juga pakai bahasa daerah... Klo Tionghoa di Kalimantan dan sumatra mereka keseharian nya pakai bahasa Mandarin
Ya Allah saya ikut senang dengan video ini saya pas kesemarang saya beli bubur sama orang Cina keturunan di sana dan saya bersama kekasih saya yang keturunan cina tailok moga bisa langgeng Amin
Mantap.. salah satu kekayaan bangsa ini adl suku n budaya yg beraneka ragam tpi tetap bhineka tunggal ika.. bersatulh bangsa q n semoga kedamaian trus trjaga..