"Istiqamah", adalah sebuah judul buku, di mana judul buku itu pula yang diangkat oleh penulisnya, Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas, menjadi sebuah tema dalam tabligh akbar di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Jl. Pahlawan, belakang Polsek Cileungsi, Kp. Tengah, RT 03 / RW 03, Cileungsi, Bogor pada Ahad pagi, 29 Dzulqo’dah 1436 / 13 September 2015, pukul 08:55-12:00 WIB. Maka, video ceramah berikut adalah hasil dokumentasi dari kegiatan tabligh akbar tersebut. Mari simak apa itu yang dimaksud dengan istiqomah, apa pentingnya menjaga keistiqomahan, dan bagaimana kiat-kiat istiqomah itu dengan menyimak ceramah ini sekarang juga.
Istiqamah
Ada orang-orang yang tadinya Islam, kemudian setelah itu murtad (keluar dari Islam). Ada orang yang tadinya mengikuti Sunnah, belakangan sudah tidak mengikuti Sunnah lagi, bahkan mengikuti firqah yang sesat. Tidak hanya sekarang, dari dulu sudah ada. Ada seseorang yang belajar dengan Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, sahabat Nabi yang alim, dia adalah sebagai ulama dan lautan ilmu; muridnya bernama Nafi’ Al-Azruq, kemudian setelah itu, dia berteman dengan orang-orang Khawarij, dan dia pun menjadi orang Khawarij. Dan hal seperti ini banyak terjadi.
Maka dari itu, kita terus berusaha bagaimana kita berada di atas Sunnah dan mohon ketetapan hati. Untuk itu, penting bagi kita untuk belajar tentang istiqomah. Kita harus mempelajari betul-betul tentang istiqamah, agar kita dapat melaksanakan agama ini sesuai dengan apa yang Allah dan Rasulullah syariatkan dengan ikhlas dan ittiba’ sampai kita diwafatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dari Sufyan bin ‘Abdillah Ats-Tsaqofi radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
قلت : يا رسول الله ، حدثني بأمر أعتصم به ، قال : قل : ربي الله ، ثم استقم
“”Aku beertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, katakan kepadaku dalam Islam ini sebuah kalimat yang aku tidak bertanya lagi kepada orang lain.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Katakanlah, “Aku beriman kepada Allah, kemudian istiqomahlah.”“” (Hadits riwayat Imam Muslim, Tirmidzi, An-Nasa’i dalam Sunan Al-Kubra, Ibnu Majah, Ad-Darimi, Ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabir, Ath-Thayalisi, Ibnu Abi ‘Ashim, Ibnu Abid Dunya dalam kitabnya, Ash-Shamt, dan yang lainnya. Hadits ini shahih.)
Di dalam riwayat Imam Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah, ada tambahan:
قلت : يا رسول الله ، ما أخوف ما تخاف علي ؟ فأخذ بلسان نفسه ، قال هذا
“Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah sesuatu yang engkau paling khawatirkan kepadaku?” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memegang ujung lidahnya, kemudian beliau bersabda, “Ini.””
Betapa pentingnya agar kita dapat istiqomah di atas jalan kebenaran, sehingga kita dapat memperoleh keberuntungan, baik di dunia, terutama di akhirat. Mari segera simak video ceramah agama ini sekarang juga dan mari bagikan kebaikan ini dengan turut menyebarkan tautan ini ke media sosial kita.
Rekaman audio: www.radiorodja....
Rodja.TV: rodja.tv/3520
30 сен 2024
