Salam Kenal Coach Wahyu, benar sekali apa yg coach sampaikan, maaf saya jg ijin berbagi sedikit, cara efektif untuk mempertahankan akurasi dan presisi di jarak jauh adalah dengan menggunakan teknik yg sama dengan yg digunakan saat memanah di jarak dekat, semua harus sama karena merubah teknik baik itu anchor atau yg lainnya sedikit banyak akan mengubah teknik yg tadinya sudah akurasi dan presisi menjadi mentah kembali, minimal teknik release akan berubah dan itu akan sangat mempengaruhi akurasi dan presisi, lalu apa beda antara memanah jarak dekat dengan jarak jauh, seperti yg disampaikan coach Wahyu yaitu mengubah referensi bidikan. Untuk referensi bidikan bisa menggunakan apa saja mulai ujung arrow, tulang buku jari, bahkan dg busur itu sendiri, tiap orang mestinya berbeda krn tergantung teknik memanah, dw busur dan spek arrow (bahan,berat, FOC, bentuk dan ukuran bulu), nah untuk mengetahui bidikan mana yg bisa kita pakai (apakah tangan/ujung arrow/handle busur) maka kita harus berlatih dan menemukan sendiri apa yg pas buat kita. Kuncinya berlatih dan berlatih. Namun perlu diingat bidikan bukan satu2 nya penentu akurasi dan presisi dalam memanah, faktor lain yg jg sangat berpengaruh diantaranya konsistensi teknik dan endurance stamina, lihat dulu bagaimana tembakan kita di jarak dekat, klo untuk saya pribadi jarak 20 meter sangat baik untuk menilai bagaimana teknik memanah kita, jika di jarak 20 meter sudah stabil dan tidak keluar dari ring 8 (facetarget world archery 80cm) saya yakin 70m tidak akan terlalu sulit dengan catatan antara 20m dan 70m harus menggunakan teknik yg sama (drawlenght, anchorpoint, dsb) dan hanya dilakukan koreksi bidikan. Tapi jika di jarak 20m masih banyak tembakan yg keluar ring 8 (facetarget world archery 80cm), tentu di jarak 70m akan lebih sulit lagi kontrolnya. maaf agak kepanjangan...,#Semangatberlatih
Kalo saya pribadi, justru awalnya mata kiri yg dominan, jadi saya latih mata kanan untuk membidik, caranya mata kiri di tutup dan setelah target terlihat mata kiri kembali di buka sampai nanti terbiasa sehingga tidak usah ditutup lagi..jadi begitupun sebaliknya mata kanan dan kiri bisa dilatih..
sama dengan saya, alhamdulillah sudah ketemu dgn tehnik aiming yg cocok yaitu split vision... caranya tandai dengan titik putih di tengah handel busur yg menjadi patokan target mata kiri. ketika membidik dengan kedua mata terbuka maka titik td akan menjadi 2 bayangan maka yg disejajarkan dengan target adalah bayangan titik yg dikiri sedangkan mata kanan hanya berfungsi meluruskan arah anak panah ke target... semoga membantu..
Coach wahyu, i'm struggling with a target panic and i realised that with thumb ring i can control it better than with three fingers draw but still problem exists, do you know some advices to beat this?