Tingalan Jumenengan Dalem adalah upacara peringatan hari penobatan Sri Sultan. Saat ini jatuh pada tanggal 29 Rejeb. Tujuannya tidak lain adalah untuk memohon doa dan pengharapan keselamatan, baik untuk Sultan, keraton, masyarakat Yogyakarta dan Indonesia. Di waktu yang bersamaan, Abdi Dalem Widya Budaya memindahkan seluruh ubarampe labuhan yang akan dilabuh keesokan harinya dari Gedhong Prabayeksa ke Bangsal Kencana. Ubarampe tersebut selanjutnya diinapkan semalam di Bangsal Sri Manganti untuk kemudian dilabuh ke empat tempat yang berbeda yaitu Parangkusuma, Gunung Merapi, dan Gunung Lawu. Khusus untuk tahun Dal yang terjadi 8 tahun sekali, prosesi Labuhan juga akan dilaksanakan di Dlepih Khayangan, Wonogiri, Jawa Tengah
...
Sugengan Tingalan Dalem is a coronation anniversary which held in every 29th of Rejeb. The purpose is to pray for the well-being of the Sultan, the kingdom or keraton, people of Yogyakarta and Indonesia. At the same time, Widya Budaya Palace Courtiers moved all offerings (the ubarampe) for Labuhan ceremony to be offered on the following day, from Gedhong Prabayeksa to Bangsal Kencana. The ubarampe was then left overnight in Bangsal Sri Manganti, and then sent to four different places; Parangkusuma, Mount Merapi and Mount Lawu. For Dal year which happens once in every 8 years, the Labuhan ceremony will also be held in Dlepih Khayangan, Wonogiri, Central Java
30 мар 2018