If you don't know why 3 different Images and Flags were shown in 0:48 The first picture was: A picture of PKI (Indonesian Communist Party), Their party was involved in a murder of 7 High-Ranked Generals in the Indonesian Army. The second picture was: The South Maluku Republic Flag, It was South Maluku's flag that was trying to seperate from indonesia The third picture is: Free West Papua flag that is also trying to seperate from Indonesia thank you (im not a nerd xd)
@@corntall2goal988 SKS termasuk banyak yg masuk ke Indo, dulu dijatahin buat Tjakrabirawa, buat Marinir dan AL, buat AD, buat AU, sama buat POLRI juga... Mungkin jarang keliatan karena pas jaman Orba, udah bukan eranya Battle Rifle lagi kali ya...
@@GhostTaskForceTV iya yah, SKS sistem reload nya kayak bolt action, Dan Jenis peluru 7.62x39mm, mungkin kurang efektif jadi cuma pajangan di gudang senjata angkatan militer indonesia
@@corntall2goal988 SKS itu semi otomatis rifle, mirip M1 Garand, bukan model bolt action. Rencana Soviet, SKS sebagai main infantry rifle, dan AK47 perannya lebih ke support rifle seperti BAR. Setelah evaluasi, lebih baik SKS di phase-out, perannya diganti oleh AK47 yang menurut petinggi Soviet, untuk apa memakai semi-otomatis rifle lagi jika fungsinya bisa dilakukan juga oleh senapan otomatis ringan seperti AK47. Btw, SKS dan AK47 itu kalibernya sama dan menggunakan jenis peluru yang sama, jadi bukan karena alasan kaliber, tapi lebih ke alasan fungsinya yang bisa digantikan oleh senapan AK47 secara langsung makanya banyak senapan ini dihibahkan ke negara2 lain dan ke kelompok2 perlawanan komunis.
Tinggalkan ayah tinggalkan ibu Izinkan kami pergi berjuang Dibawah kibaran sang Merah Putih Majulah ayo maju menyerbu serbu Tidak kembali pulang Sebelum kita yang menang (Pasti menang) Walau mayat terdampar di medan perang Untuk bangsa kami kan berjuang Maju ayo maju ayo terus maju Singkirkanlah dia dia dia Kikis habislah mereka Musuh negara Wahai kawanku prajurit Sapta Marga Dimana engkau berada Teruskan perjuangan para pahlawan Demi bangsa kami kan berjuang
Versi kaum Ultramanasionalis atau Sayap Kanan Jauh deh pokoknya : Tinggalkan ayah tinggalkan Ibu Izinkan kami pergi berjuang Dibawah kibaran sang Merah Putih Cyduklah ayolah kit ayo mencyduk... Cyduk.... Tidak kembali pulang... Sebelum kiminis berkurang...pasti kurang Sampai mayat kiminis terdampar di dasar jurang Untuk bangsa kami kan beruang. Cyduk cyduk ayo terus cyduk Karungkan dia dia dia!!! Sekolahkan habis mereka Musuh politik negara. Wahai kawanku prajurit sandhi yudha Dimanapun engkau bekerja Teruskan penyamaran intel bangsa Untuk bangsa kami kan berjuang.
Setiap latihan di jasdam sore² sambil dilatih disana selalu ngeliat abang² yg baru selesai pendidikan lari² sore sambil nyayiin nih lagu Yg awalnya lemes jadi ikut² semangat
Tinggalkan ayah tinggalkan ibu relakan kami prgi berjuang di bwah kibaran sang mrh pth majulah ayo maju menyerbu serbu. Tiidaak kmbali plg sblm kita yg menang walau kami di tempa di tengah lapngan DMI bgsa kami kan brjuang maju ayo maju ayo trus mju singkirkn dia3x kikis hbis lah mereka musuh negara Indonesia wahay kwanku agt paskibrka dmn engkau berada teruskan prjuangan para pahlawan demi bgsa kami kan brjuang.
This song does not belong to the TNI. However, both of them have something in common, namely that they both fought the PKI (Indonesian Communist Party) and both also achieved glory and victory. Origin Song: "Mars Banser NU - Izinkan Ayah Izinkan Ibu" (±1960). BANSER = Barisan Ansor Serbaguna. NU = Nahdlatul Ulama. According to Indonesian government records, BANSER has succeeded in massacring ±2 million PKI sympathizers. However, according to CIA information from the United States, BANSER has succeeded in slaughtering more than 5 million more PKI sympathizers in Indonesia.
dahulu orang" berusahan menjadi abdi negara untuk mempertahankan negara tercinta ini. tetapi saat ini orang" saling berusaha menjadi abdi negara hanya untuk mendapat ketentraman hidup dan status sosial
Lagu yg digubah menjadi yel yel supporter arema: Tinggalkan ras tinggalkan suku satu tekad dukung arema di bawah bendera singo edan ayo maju ayo maju aremaku, jangan kembali pulang sebelum arema menang walau harus mati di tengah lapang arema teruslah berjuang.
Origin by BANSER (1960) Adaptasi Iwan Fals & TNI (1980) Saking lamanya nih lagu sampai Banser pun tidak mengclaim credit dari Iwan Fals, TNI, Arema, dll Karena mereka semua kebanyakan juga warga NU 😂 Ngapain claim credit kepada warna NU sendiri 🤣