Undang AGNEZ MO donk please. Sebelum dia berangkat ke America lagi dlm waktu dekat ini. Pengen bgt liat Cinta & Agnez dua wanita yang Smart, Beautiful, dan multitalented ngobrol berdua dgn durasi yg panjang. Please cinta, invite her, mumpung agnez masih di indonesia. Pls pls pls pls
he call himself as 'aku' which is very unfamiliar for me because in other podcast he call himself as 'saya' WKKWKWKWK but he's so sweet to Cinta in this podcast
bener banget. gw juga engeh. mana si cinta manggilnya gaya amerika bgt gitu kan pake nama doank. tiap chef Juna ngomong mata cinta terlihat berbinar binar. mereka terlihat cocok. ehh tapi ncep juna udah punya pacar cantik.
Itu namanya mirroring,kalau di psikologi terapan supaya komunikasi bisa lebih akrab karena cinta ngomong aku Juna pun beradaptasi sebut aku juga,kalau di dunia marketing itu bisa diterapkan lebih luas lagi bisa menyamakan gestur tubuh,nada bicara,logat bicara,bahasa bicara
Chef Juna ternyata "berisi" banget brain nya, I thought he was just about cooking, but more... He had learn much the meaning life. So great mindset. Walau terlalu individualis but kita emang tak harus mengikuti "keharusan" yg ada di sosial kita. Biarkan berjalan secara natural. That's the point
Juna salah satu orang yang beruntung. Mungkin dia tidak dalam didikan keluarga utuh dan sempurna yg ideal. Dia tumbuh dan belajar dr berbagai macam orang / lingkungan. Namun tidak semua orang yg salah pergaulan bisa selamat dan sukses. Ada satu hal yang membuatnya punya mental dan cara berpikir yg bagus dan berbeda dengan orng lain pd umumnya, yaitu Genetika. Juna orang yg baik walau tumbuh di lingkungan tidak baik. Apapun yg telah terjadi saya yakin kedua orang tuanya juga orang yang baik.
Chef Juna taun ini kek berubah jadi sosok yang berbeda banget dari biasanya dulu.. lebih terbuka sekarang, lebih wise, lebih mudah senyum.. ya basicly He become better version of himself.
Karena di era Sekarang apalagi di era milenial Tidak selamanya Kita Bisa Selalu Idealis .dan terkadang bertambah nya Umur pun merubah sikap dan perilaku seseorang
@@sayyidatinaazzahra67Selain Faktor umur yg merubah perilaku dr dalam dan sekarang udah Di masa pandemi Dan Pihak Pasar entertain mencari yang mengedukasi Humoris ,Hamble,Care dan Famous ....ini sih pilihan ...semisal orang model Juna,deddy corbuzier Dsb...jika model publik figur yg terkenal Idealis terus menerus dan tidak mau melunak hidup di era milenial dan digital lama lama pun mereka bakal tenggelam ...sekarang di era milenial anak anak muda butuh yg mengedukasi ,Humoris dan Cool pasti Penggemar nya tetap ada dan setia bahkan terus bertambah....
Setujuuu. Merawat ortu itu bukan kewajiban anak, jangan jadikan anak investasi/jaminan hari tua, tapi kalau dr kecil dia dirawat dgn baik pasti dia sadar diri dan bakal ngelakuin hal yg sama kok ke ortunya saat dewasa❤️
Aku muslim. Dan aku mengajarkan doa ke anakku, doa untuk kedua orangtua pada umumnya. Yg artinya : "Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orangtuaku. Baik ibu maupun bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil." Dlm doa ini, si anak memohon ke Allah untuk menjaga ortunya. Jadi ya, aku percaya kalo besok di hari tua, yg jagain aku Allah, aku mgkin gak sampe hati nyuruh anakku jagain aku krna aku ngajarin dia doanya gitu. Bukannya aku pengen ngajarin durhaka ya, tp biarlah itu jadi pilihan anakku. Yg penting sekarang aku jagain & sayangi dia sepenuhnya, biar di hari tua aku jg disayang & dijaga sama Tuhanku seperti doa anakku.
Maka dari it banyak ortu2 terlantar krn oemahaman ini. Alhamdulillah dlm islam berbaktibkpd ortu adl salah satu pintu menuju syurga . jd bahagialah bagi ortu yg punya anak soleh dan solehah. Krn bakti mereka bukan unt ortu saja. Tp unt anak it sendiri. Nnt di akhirat.
Intinya kita org tua jgn menuntut kepada anak tp kalau anak di perlakukan baik sama org tua tanpa di mintak dengan sendirinya anak itu tau apa kewajibanya terhadap org tuanya .
banyak loh orang tua yg dikasih anak perempuan ngomongnya ini bakal rawat aku pas tua.. padahal masih dikandungan.. akhirnya berbalik pas lahiran anaknya terlahir cacat.. yg artinya sampai tua orang tuanya harus rawat anaknya.. makanya harus hati" kalau berkata".. jgn berharap sm anak tp sama Tuhan..
Prnh ga si kt mdengar ada ortu ny org lain yg ngomong ..... Aq sekolahin anak aq tinggi2 .... Spy kalo dia sukses dia yg ngurusin aq kalo udah tua ..... Gak Ada ...... Kita aja yg sebagai anak LEBAY .... Kita sukses aja belum tp kek udah ketakutan .... Mrawat orgtua itu ganjaran pahala sangat besar .... Aq malah sedih blm mampu merawat orgtua .....
Setuju sih soal pembahasan orang tua-anak yang dipaparkan. Orang tua ga bisa menjadikan atau memaksa anak sebagai 'alat' untuk 'balas budi' atau memenuhi cita-cita mereka. Mereka yang ingin punya anak, maka mereka juga yang harus bertanggung jawab secara finansial & mental. Dan punya anak seharusnya sejak awal sudah dipahami untuk tidak menjadikan mereka 'investasi', punya anak itu lebih seperti kesempatan untuk menyiapkan individu baru to fight and survive in this world yang mana seiring berjalannya waktu mereka menjadi pribadi yang punya otonom sendiri, dimana sbg orang tua akhirnya cuma bisa berharap bahwa anak yg udah dididik bisa survive scr benar. Menurutku ketika orang tua memberikan kasih sayang, support, dsb secara benar kepada anak, maka anak bakal punya bond yg kuat dgn orang tua dan itu otomatis bikin anak balas budi sendiri ke orang tuanya. Kalau anaknya rebel, selain lingkungan, bisa jadi ada yg salah dengan cara mendidiknya namun ortu ga sadar dan merasa mereka udh lakuin yang terbaik. Inget, yg terbaik buat ortu belom tentu yg terbaik buat anak. Thats why punya anak itu gampang, tapi jadi orang tua yang baik itu sulit. Anak ga pernah minta dilahirkan, mereka ada ya karena mostly keinginan orang tuanya. Aku punya mindset begini sebenernya dr pengalaman pribadi, dr keresahan2 yg aku alami sebagai seorang anak. Dan ini yang bikin aku mikir 1000x untuk punya anak kelak krn harus prepare financially, mentally dan tentunya the worst case yg bakal terjadi sama anak nantinya krn aku gamau anakku merasakan apa yg aku alami aja gitu. Dan mungkin ini juga salah satu dr sekian banyak alasan kenapa orang2 di luar sana memilih childfree.
@@ghozifawwaz8165 Tentu tidak, krn ortu sy sendiri pun gapernah sama skali memaksa harus ada effort utk mreka. Yg hrus sy lakukan sbg ortu nnti ya mengulang kembali cara org tua mendidik yg baik. Supaya nnti kedepan ny anak pun punya kemauan dan niat tulus dari hati buat berbalas budi atau membanggakan org tua ny sprti sy skrg.
@@adjie6919 yes, makanya aku jg bilang kalo pola pendidikannya bener sih aku rasa keinginan untuk balas budi itu akan timbul dengan sendirinya, dan tentunya jadi lebih ikhlas dan seneng dlm ngelakuinnya, bukan krn keterpaksaan.
Setiap jawaban juna menunjukkan betapa humble-nya dia. Selalu senang setiap kali ada laki-laki yg sudah memiliki perspektif adil gender. Thank you for sharing your story, Juna.
Gw dapet banyak insight dari video ini. Banyak hal yg gw setuju termasuk soal narcissistic, but ada juga hal yg gk gw setuju yaitu soal "mencintai pasangan lebih dari diri sndri" gw beda pandangan. I mean ok gw setuju orang2 yg terlalu narsis mau itu cewek atau cowok bikin ilfeel, but saat dia bilang "penting buat lebih mencintai pasangan daripada diri sendiri" gw pikir gak bisa kayak gitu. Buat gw, seseorang harus lebih sayang sama dirinya sendiri daripada pasangannya. Kenapa begitu? Sepengalaman gw, saat gw lebih cinta pasangan gw daripada diri gw sendiri, saat dia pergi ya gw kehilangan diri gw karena gw lebih cinta dia daripada diri sendiri. Dari situ gw belajar untuk lebih mencintai diri sendiri. Bukan berarti egois ke pasangan dan gak mau berkorban, tapi dengan lo lebih sayang ke diri sendiri lo akan tau sampai mana lo harus berkorban, harus berjuang. Kenyataannya, orang yang gk tau diri itu banyak dan saat lo ketemu sama mereka dan mereka tau lo cinta ke mereka lebih dari lo cinta ke diri sendiri akan mengakibatkan mereka berbuat seenaknya. Bahkan sama orang yg lo tau baik sekalipun lo gak boleh menyayangi mereka lebih dari diri lo sendiri karena balik lagi, seseorang bisa pergi ninggalin lo biarpun org itu gk mksd ninggalin lo. It's just my opinion. Feel free if you have a different perspective from me. Cheers
Narcissistic itu udah penyakit. Please liat context itu bukan arah soal mencintai pasangan itu lebih penting drpd mencintai diri sendiri. Karena kandungan kata2 itu masih dalam satu konteks ke arah tsb, bukan secara terpisah. Klo terpisah ya saya yakin Cinta juga ga akan berpendapat begitu. Karena saya pernah mendengar dia di beberapa kesempatan dia diundang sama Denny Sumargo dan sebelum2nya, dia selalu utamakan cintai diri sendiri dahulu yg utama selain keluarga. Dan manusia2 tipikal Cinta itu udah paling sadar dan tau soal mencintai diri sendiri itu lebih penting. Kalau engga, udah ga bisa dia keluar dari lingkungan2 toxic apalagi percintaan yg toxic pernah dia alami. Keliatan ko. Dimana itu mencintai diri sendiri sangatlah berbeda dengan Narcissistic. Narcissistic itu gangguan kepribadian di mana seseorang menganggap dirinya sangatlah penting dan memiliki kebutuhan untuk sangat dikagumi. Dan bagi mereka yg memiliki itu, adalah menggunakan embel2 "mencintai dirinya sendiri", padahal jauh banget.
Menurutku' yaa kuncinya adalah bahagia, udah sering gue liat banyak kisah cinta dari anime' manga' manhwa' manhua' novel' donghua' film' drama dll' dengan kebahagiaan itu berbeda-beda... Entah menyakiti atau di sakiti dia akan bahagia juga masih cinta D😆...V
@@shapieyupie5463 Menurut gw klo dlm konteks pacaran oke lah masih ada org yg mau sma org yg narsis. Nah saat perumpamaannya "papa aku lebih mencintai mama aku melebihi dirinya sendiri" yg gw liat sebagai orang awam adalah cintanya mereka ini bukan berdasarkan narcissistic. Klo masih berdasarkan narcissistic seharusny gk mungkin sampe nikah. Itu lah kenapa gw nganggep udah keluar dari konteks narcissistic. Yang gw tangkep, papanya Cinta itu sangat mencintai difrinya sendiri dan istrinya yg adalah mamanya Cinta merupakan bagian dari diri papanya Cinta. Jadi dengan dia mencintai mamanya Cinta artinya dia mencintai dirinya sendiri. Sedikit meluruskan juga, bkn gw ngehate Cinta atau gk suka sama cara didikannya. Gw percaya setiap orang punya didikannya masing2 dan terbukti kok dari yg kita liat Cinta tumbuh jadi org yg berhasil. Kesimpulannya, in terms of narcissistic gw setuju, tapi soal mencintai diri sendiri gw berbeda pandangan apalagi buat orang2 yg blm menikah. Thanks for your opinion. I really appreciate it.
Bicara Cinta interviewnya keren. Dari pemilihan tema, riset sebelum wwcr, dan konklusinya. I like it very much. Cinta berhasil menggali keluar pemikiran dan perasaan seorang Juna. Good job!
Kalau diliat dari perspective gue yg orang awam, gue ngira kalo chef juna itu orang yang suka controlling people di kehidupan nyata, tp ternyata setelah melihat podcast ini, surprisingly dia ternyata menjunjung tinggi freedom of choice dari seseorang, bahkan istri nya sendiri yg biasanya saya suka lihat suami yg merasa memeliki istri nya dan yg merasa berhak penuh dalam mengontrol, tp chef juna ternyata tidak egois untuk memaksakan kehendaknya sendiri, he such a gentleman
Bersayang sayanglah dengan anak anak kita, bermesra mesralah dengan anak anak kita, bergaullah dengan anak anak kita... itu semua akan kembali kepada orang tuanya kelak🥰🥰
Sweet, bener banget mba. Menanamkan kata 'kamu harus berbakti pada orangtua kelak' ga akan berpengaruh apa-apa kalau si anak tidak merasakan cinta orangtuanya.
Butuh bgt nih, orang2 yg punya jalan pikir seperti cinta n juna terhadap masalah apapun.. ex: gender, agama, dsb itu adalah hak semua orang/mahkluk hidup..saling menghormati n menyayangi itu jauh lebih baik n bermoral. Jaman sekarang Indonesia/beberapa negara lain jadi nakutin karena beberapa orang/kelompok2 yg fanatik terhadap sesuatu (jadinya tidak baik)
Cinta, comment gue buat podcast topic ini.. Pandangan ttg kewajiban orangtua ke anak dan anak ke orangtua, kesetaraan gender, dan pendapat2 kalian, Cinta dan Juna, itu klik banget di gue.. Completely agree.. Dan perspektif yg Juna punya ttg hidup tuh mnurut gue diharapkan bgt ada di pikiran pria sejatinya mereka sebagai partner hidup wanitanya nanti.. Seenggaknya walaupun karakter wanita juga beda2, ada yg independent or bahkan dependent, walaupun ada dari bbrapa wanita yang butuh di-leading tp bakal lebih nyaman kalau atas agreement brdua dulu.. Kesepakatan. Dan smakin gue liat Cinta beropini bahkan di podcast2 sebelumnya, gue liat inner beauty Cinta yg cukup bijak. Honestly gue ngikutin Cinta dr sejak ada bullying (memes) dulu.. Logat Cinta itu buat gue tuh Cute.. Sama kyk org Jepang ngomong inggris pke logat Jepang.. Itu cute bgt. Yg gk cute sih org Indo yg lidahnya bisa pke logat normalnya Indo tp ngomong Indo yg disengajain logatnya so enggres.. Klo itu sih cringe bwt gue.. Hehe.. Sorry to say. Cuma pendapat gue.
Setiap podcast yang undang chef juna, gw selalu dapet insight, inspirasi dan quotes yang bisa dijadiin prinsip hidup gw 😭❤️ padahal gw cewe. Suka bgt sama pandangan hidupnya. thanks kak cinta dah undang idolaku. Makin cintaa dan ngefanss sama chef juna. ❤️❤️❤️
Gilak sih kereeeeennnnnnnn... aku suka banget sama orang2 kayak gini yang apa ya santai iya tegas iya jujur iya apa adanya iya gak neko2 iya gitu kayak lengkap sih parah...
Sisi jelek Kultur Asia yg msh sulit dirubah krn di dewakan pihak org tua, yaitu Hidup tanpa Hak Pilih : - Menikah karena Harus/Wajib, Bukan karena Ingin - Punya Anak karena Harus/Wajib, Bukan karena Ingin
Dlm opini saya, may be langkah kecil yg nyata yg bs dilakukan tanpa harus menyalahkan yg ada adl memulai dr diri sendiri utk bisa freedom our choice bukan karena harus, ingin tp secara sadar/ mindfullnes..
Lo ngmg gini klo di platform Toktok ma saingannya lgsg abs dibully lho kek g. Pdhl mnrt g kita human kan pny hak nya masing2 yah. G komen persis kek kata lo kira2 intinya. Sedih mindsetnya msh kek ortu2 jadul.
Terkadang kebanyakan orang tua di Indonesia ketika mereka menginginkan anak, mereka tuh kaya nyimpen investasi berharap tua nanti anak mereka mau ngurusin mereka. Mereka pengen memetik apa yang mereka tanam, atau timbal balik. Dan ketika keinginan itu gak sesuai yang mereka harapkan, terjadilah kata2 'durhaka' atau 'air susu dibalas air tuba'.
Tar kalo jadi ortu kudu punya mindset yg gak nganggep anak tu investasi,atau utk keuntungan sbg ortu lalu berujung jadi penganut "air susu dibalas air tuba"
@@miftahulfattah3039 Yo memang gpp. Itu kan pendapat saya tentang 'kebanyakan orang tua' kalo situ punya pendapat berbeda atau ingin menjadi salah satunya / atau sudah menjadi salah satunya yo terserah situ.
Malah banyak yg gk disekolahin saking gk punya biaya yg pada akhirnya si anak harus ikut jadi tulang punggung di usia masih sangat muda miris emang padahal anak juga gk minta dibikinin
@@linaamuliah7513 Yup. Dan gak sedikit juga anak yang di tuntut harus begini begitu sejak dini sampe mentalnya gak dipeduliin lagi. Mungkin kalo yang gak pernah ngalamin jadi anak kaya gitu bakal beda cara pandang mereka tentang orang tua. Tapi kita gak bisa terus menutup mata kalo 'kebanyakan' orang tua di indo emang kaya gitu.
Persamaan chef juna dan chef renatta : Sama2 dri keluarga broken home di tinggal ayah dan hidup bareng ibu yg kerja keras , sma2 2 bersaudara , dri kecil main sama teman yg umur nya jauh lebih besar , sama2 pernah tinggal d luar negri , sama2 cuek n fokus pada diri sendiri dri pada penilaian orang lain n btw muka nya juga mirip wkwkk
I loved when chef juna says :Make peace with yourself. Berdamai dengan diri sendiri itu sangat perlu, so that the point. It looks better than never. Even chef juna looks like an angry man but his personality so wisely. Loved it, smart people meet smart people too in one frame 🤍
Aku nonton 30mins be like "what? wait? kok dah beres?" too many values in this video!!! seriously. Ky liat sisi bijaknya Juna menghadapi kehidupan yg bener2 teach us to be wise, be strong with this life. Sukses terus untuk Cinta n Juna 🥰🥰
Keren bgt Chef Juna. Dia itu public figure yg menurutku apa adanya, wise, smart, konsisten, confident. Pokoknya apa yang terlihat ya itu dia aslinya. Walaupun di tv kelihatannya punya "bad impression" tapi itu cara dia profesional di bidangnya. Dan Chef Juna kelihatan bgt character development-nya. Dia mencoba berubah menjadi lebih baik tanpa menghilangkan jati dirinya. Ingat dulu dia bener2 sangar, skrng dia lebih santai tapi tetep serius kalau waktunya serius. Thank you Kak Cinta for having him. Sukses terus untuk kalian! Makasih juga advice-nya untuk anak2 generasi skrng.
Dr dulu emang nanamin Kediri sendiri, jgn berharap sama org lain, percaya kemampuan diri sendiri, kebahagiaan itu kita yg buat, dan disiplin mmbuat kehidupan kita tertata dlm segla hal.
I do agree with that TikTok's statement about parents obligation. I mean, if the parents treated the kids well, and educate them well, i do believe when they grow up, they will also treat the parents in a good way. We are led by example, so if the parents don't really give affection, don't really care and look after their child, but they say that they have rights for the child just because they bring the child to the world, it's no wonder that more future generation will question their choice and question about family value thing. It's my personal views on this. I hope parents will really prepare and be ready before making any decision, epsc. decision to bring kids to this world.
Bener, tapi sisi lain Indo parents kadang treat anak2 nya malah “too well”. Apalagi ekonomi menengah, brp orang anak2 Indo yg disuruh beresin tempat tidur tiap pagi? Put the bins out? Wash the car? Kebanyakan mbak yg kerjain. Jadinya anak2 manja dan ngegampangin, di negara barat anak2 umur 15 udh disuruh kerja every weekend/school holiday walaupun ortu kaya. Makanya anak2 west mandiri, dan gak bergantung sama ortu, udah 18thn pasti keluar rumah, kuliah or cari kerja. Kuliah jg sembari kerja utk bayar uang kos, biar gak melulu nyusahin ortu. Karena prinsip org tua di negara barat adalah I will look after you until you’re 18, after that you can look after yourself without obligation to “pay” me back. Yg penting si anak udh siap fisik dan mental sama dunial luar. Coba di Indo, banyak yg gak siap meninggalkan ortu/comfort zone krn kesalahan ortu sendiri tapi malah para orang tua nyalahin si anak.
@@alanabloom1229 actually true. I do agree that some Indonesian parents are like that. Tapi mostly - based on personal experience- ortu yang tipe ini anak2nya disuruh sekolah di luar/jauh biar bisa belajar mandiri. Jadi, pola asuh emang juga penting sekali dalam membentuk kepribadian seorang anak.
Sisi lain chef Juna makanya ciwi" pada klepek" tapi kayaknya cocok deh chef Juna sama cinta Laura bisa jadi teman Deket atau lebih🤭 sukses terus buat orang" keren kaya kalian keren dalam segala sisi
Praktis jawabnya knp mereka nyambung karna sdh mereka lama pernah hidup di Luar Negeri, pikiran dan wawasan mereka jd lebih luas, lbh respect dgn manusia dan keputusan2 mereka, tdk gampang menjudge orang dan lbh menghargai Perbedaan apapun itu baik perbedaan Agama, budaya, ras atau pendapat orang lain. Suka selalu ma podcast Cinta Laura.
Kebanyakan, orang ingin memiliki anak karena berharap ada yg mengurusnya di masa muda dgn doktrin..."balas budi".. Padahal,kalau berpenggang dgn aturan yg paling tepat buat saya yaitu AGAMA... Memiliki anak adalah amanah..kita diamanahi utk mendidik ..bukan malah dijadikan alat...
@@sekolahbumi1023 ya... Maksud saya ... Kita jalankan saja kewajiban kita sebagai manusia... Selagi jadi orang tua...didik dan besarkan la anak dgn ikhlas..dn sebagai anak kita wajib berbakti pada org tua
@@brucekent444 intinya..org tua ingin punya anak jgn ada niat sbg investasi ya kan.. Kalau pun anak bisa berbakti itu bonus. Jgn mengutuk anak durhaka krn bisa sj anak juga pusing urus keluarganya sendiri.
Dengerin Cinta & Chef Juna chit chat seru banget Pembahasannya very interesting, setiap jawaban Chef Juna itu membuat aku imagine.. Chef.. kamu sangat inspiratif Also Cinta juga yg slalu on point Seneng bisa nonton 2 orang hebat, smart people, mengobrol seperti ini 💜
17:04 salah satu poin yang kena banget sama gw,... merantau kemana-mana, cari uang, seiring waktu sadar komunikasi semakin pudar,... mulai berpikir "apa gunanya seluruh harta ini, bila hubungan dengan orang tua yang melahirkanku tidak terjalin dengan baik?" sedih rasanya
I do really agree with Juna's statement. Man and woman have the same right, have the equal position in this world. Have the same proportion to balancing this life. I also agree with his statements that says: We can choose to marry or not, to have children or not... And we have rights to choose our own choice... So, the points that I got from this podcast is: respect yourself, everybody have the same right, man and woman. Just enjoy your life and enjoy your freedom. Your life and happiness is in your own hand. Don't let anyone determine your own happiness and life choices. Cheers!
Seperti yang aku yakini, kita tidak bisa menerapkan kata "harus" untuk siapapun termasuk ke diri sendiri . I agree sama persepsi soal bagaimana kita nge-treat anak dan membuat mereka menjalani kehidupannya sendiri.
Aku muslim. Dan aku mengajarkan doa ke anakku, doa untuk kedua orangtua pada umumnya. Yg artinya : "Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orangtuaku. Baik ibu maupun bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil." Dlm doa ini, si anak memohon ke Allah untuk menjaga ortunya. Jadi ya, aku percaya kalo besok di hari tua, yg jagain aku Allah, aku mgkin gak sampe hati nyuruh anakku jagain aku krna aku ngajarin dia doanya gitu. Bukannya aku pengen ngajarin durhaka ya, tp biarlah itu jadi pilihan anakku. Yg penting sekarang aku jagain & sayangi dia sepenuhnya, biar aku jg disayang & dijaga sama Allah seperti doa anakku.
I'm totally agree. As I grow older, I believe that we as daughter/son, are not obligated to "give back" to our parents, as in money or whatever it is. Especially, in our choice of living. Because, in fact, I grew in Indonesia with both Indonesian parents, and they used to kind of "planted" or "dictated" their dreams to me. But as Cinta said, we as a 'kid' are never begged to be born in this world. So, at the end of the day, even if we want to give back, I don't think that to being obligated to do that is a good foundation. Instead, it will feel like nonsense. edit: My point is not about being unrespect towards our parents. Me, personally, loves my parents with all my heart. But, I'm saying that there is some points in our life, as children, as a human being, that is ours. For example, when it comes to choosing life partners, choosing career path, and so on.. I think those are really personal, private, and it's our rights to choose. Yes, maybe the parents could say what they want, or what they think about it.. But the decision? It should be all the child's. What happens in Indonesia, or should I say, what mostly happens.. is the opposite. And they think it's normal, we think it's normal. Isn't it sad? I believe that there is still one good way that the children could pursue their own happiness, their own dreams, whilst the parents.. should also happy about that. That in my case, I found the solution in sit together with my parents, and talk. Talk about what's your feelings, your dreams, anything.. At the end of the day, this is your family. They'll always understand. 🙂
Bener, secara idealis kita atau seorang anak gk minta dibikinin dan dilahirin ke dunia tp kenapa ortu maksa kita buat ini buat ono toh kita aja ada didunia bukan permintaan kita mereka yg menimbulkan semua ini, secara logis gk usah bikin anak kalo ujung2nya disuruh ini lah disuruh itulah apalagi pake pemaksaan
@@linaamuliah7513 MANUSIA , JIN DAN MALAIKAT juga tidak diminta untuk diciptakan ALLAH. . tapi....liatlah apa jadinya klo BANTAH PERINTAH TUHAN? . IBLIS dari kalangan MALAIKAT, tidak mau patuh perintah Allah, IBLIS di kutuk Tuhan. . FIR'AUN dari kalangan orang kafir, tidak mau bertobat, ketika nabi musa dan nabi harun datang menyampaikan AYAT-AYAT ALLAH kepada fir'aun, akhirnya fir'aun ditenggelamkan + akan masuk neraka. . JIN juga sama ADA yang kafir & ADA yang beriman, yang TIDAK TAAT PERINTAH ALLAH , akan masuk nereka. ============= yang jadi pertanyannya adalah? ketika luh masuk neraka, apakah luh akan bilang ke TUHAN, "saya tidak minta diciptakan, kenapa saya harus masuk neraka" (?) . hahahhahahhaha ORTU bisa luh lawan, tapi TUHAN, klo luh lawan, siap-siap dikutuk Tuhan. . jadi....... . seorang anak tidak minta dilahirkan oleh ortunya INI PERNYATAAN ORANG SUPER DUNGU. . BERBUAT BAIK KEPADA ORTU = INI SALAHSATU PERINTAH ALLAH (luh suka / tidak) . akibat TIDAK MENGIKUTI PERINTAH ALLAH, akan masuk neraka (DISERET bo) orang-orang kafir di masukan ke neraka itu dengan cara DISERET & DILEMPAR.
@@ratnasyahril1149 gue gk bahas ke agama yah lagian ini pembahasannya juga gk bawa2 agama. gue juga tau gk usah diajarin , poin dr obrolan ini ortu jangan maksain anak ini itu karena bisa kena mental mereka kalo udah gitu semua juga jd salah ortu, kalo mau ceramah di obrolan yg relate aja
@@linaamuliah7513 GAK BAHAS KE AGAMA (?) ============= hahhahahha BOLOT luh. . luh bahas apasaja itu HARUS DIPUTUSKAN menurut apa yang Allah turunkan kepada NABI MUHAMMAD, yaitu QURAN (luh suka / tidak) . LUH LUPA? . setiap perbuatan dari yg terkecil & terbesar itu DICATAT + DIMINTA PERTANGGUNG JAWABnya (luh suka / tidak). . jangan lupa mpo. . luh TINGGAL DI BUMI ALLAH. . dan jangan lupa lagi. . di samping kiri & kananluh ada 2 MALAIKAT MENCATAT SEMUANYA.
Tak minta di lahirkan tapi di tuntut banyak hal, tanpa support orang tua bahkan perhatian. Dengan menjalani hidup yang bahkan tidak saya inginkan, That's me.
Aku sebagai pejuang garis dua berharap banget cinta bisa menginspirasi orang lain agar berfikir bahwa punya anak itu bukan keharusan, bahwa being infertil itu bukan dosa dan gak patut untuk di bully.👍👍👍
Kalau menurut aku sendiri, kalau bicara mengenani kewajiban seorang orang tua kepada anak dan sebaliknya, akan ada tembok-tembok budaya, agama, dan lain hal, yang pastinya membedakan perspektif setiap orang mengenai hal ini. Kalau pandanganku terhadap hal ini. Kewajiban orang tua nggak terbatas pada memberikan dukungan finansial kepada anak, tapi juga mendidik, memberikan support, mendeteksi bakat anak dan membimbing anak menjadi apa yang mereka mau, menghargai keputusan anak, dan masih banyak lagi. Tentunya, hal ini bisa disesuaikan dengan prinsip orang tua itu sendiri. Nah kalau kewajiban anak, benar kata chef juna, sulit untuk menilik kewajiban anak kepada orang tua. tapi aku ingat Ibuku pernah bilang, beliau nggak menuntut, tapi hanya meminta. "Suatu saat, kalau ibu bapak sudah tua, mungkin pikun, mungkin tantrum atau apapun, tapi jangan dihardik, jangan dimarahi. Cukup dimengerti." di sini aku sadar, kalau orang tua kita juga pernah muda, pernah seumur kita. Dan pengalaman itu yang mendasari mereka dalam mendidik kita. Mungkin bukan yang terbaik dalam mendidik, jaman saya kecil belum ada buku/seminar tentang parenting, nggak kaya sekarang. Apa yang sudah orang tua kita berikan, itulah yang terbaik yang sudah mereka upayakan.
"generasi sekarang terlalu manja" That's true!!!!!! (Meskipun gak semua) ditegur langsung down dan segalanya. hmmm gak tau jamannya saya kelas 1 SD dulu,sekolah jalan kaki jauh,gak ada duit jajan kek anak sekarang dengan segudang fasilitas.sehabis pulang sekolah datang kerumah beresin kerjaan rumah sambil jagain adek yg masih kecil smp sore krn kedua ortu kerja.kadang bantu ortu dikebun sawit cari berondolan(yg paham aja) atau kesawah ikut nanam padi.ingat itu bisa dilakukan oleh anak kelas 1 SD umur 6 tahun.tapi aku bersyukur aku bisa mandiri aku belajar cari duit jajan sendiri dan aku tahu caranya bertanggung jawab
Jangan lupa klo yg mendidik mereka yg 'manja' ini adalah org yg hidup susah itu tadi. Berapa banyak org tua yg cerita dulu hidup serba susah tpi di rumah sekarang biarin keluarganya 'manja'? Banyak org yg gamau anak manja tpi gatau gimana mendidik anak yg kuat mental. Anak kuat mental sama anak yg ga peduli diomelin/dikasarin itu beda. Anak kuat mental bisa cari solusi masalahnya, anak kuat diomelin/dikasarin bakalan cari pelampiasan. Jadi tolong jgn salahin bocah yg gatau apa2, coba liat gimana ortunya ngedidik anaknya.
Orang tua WAJIB bertanggungjawab secara lahir batin thdp anak yg mereka hadirkan ke dunia ini, ketika orang tua melakukan kewajiban ini dg baik, mk yakin bhw ketika si anak tumbuh dewasa, mk kemungkinan besar sekali dia akan tahu cara menunjukkan "rasa terimakasih" kpd ortu yg sdh banyak berjasa utk hidupnya, jd si anak bersikap baik thdp ortunya bukan sbg kewajiban (membalas kebaikan ortu yg sdh diterimanya sejak kecil) melainkan karena memang sayang secara tulus thdp ortunya
Ketika terakhir podcast sm om Ded, banyak banget aku baca komen yg seolah memojokkan org yg memang berniat untuk tidak punya anak dalam suatu pernikahan. Menurutku kembali lagi, itu pilihan masing2 individu, tiap org punya hidupnya masing2, toh yg ngejalanin juga pasti org tsb. Society hanya sbg "komentator". So, jgn lah buru2 menjudge, apalgi blm tau latarbelakang masalahnya.
@@ulisgeulis2562 iya mbak memang agak susah sih. Ujung2 nya jd bahan omongan tetangga. Maaf, yg mandul saja sering diomongin, apalagi yg sengaja "tdk ingin memiliki keturunan". Ya semoga semuanya baik2 saja 🙏🏼
Quite inspiring sih, respek sama Cinta dan Chef Juna.. deep talk banget asli, dan sometimes kita perlu embracing broader mind sih memang kayak mereka berdua..
@@nayanika3599 sama donk, alhamdulillah anakku juga cewek cantik, mirip bapaknya bule turki 😁😁 semoga anak anak kita cerdas, selalu sehat, panjang umur aamiin 🙏🙏
dari menit 18:00 - 18:50 itu yang selalu aku pikirin saat awal2 kuliah sampai sekarang. yang pemikiran itu selalu diingatkan kembali saat ada teman atau orang yang aku kenal memikirkan cara membalas kebaikan orang tua nya atau ada orang tua yg nuntut anaknya untuk berbakti kedia karna dia yg udah melahirkan dan membesarkan anaknya
I hope Cinta isn't annoyed with the "next" demand from us but like it will be awesome to have Maudy Ayunda, Jihan Almira, Jefri Nichol or Iqbaal Ramadhan in Bicara Cinta next episodes. 🙏
klo menurut pndangn sya pribadi anak emang GK minta di lahirkan tapi sya sllu brsyukur n berterimakasih sma orang tua yg slama ini udah brjuang ngidupin kami br5 🤣 pdahal klo di pikir"mreka br2 gk pnya harta warisan, krja juga serabutan smpe skrang sya udh umur 27 masih inget bnget pengorbanan n prjuangn mreka bisa nyekolahin kami smua min lulus SMA Alhamdulillah nya skarang masih di beri kesempatan buat balas pngorbanan mrka ya walopun gk seberapa tapi sebisa mngkin kbutuhan mereka trpenuhi jdi ada kebanggaan tersendiri di hati bisa menafkahi mrka 😍 Sayang kalian Mak bapak 😘
Itu benar merawat ortu saat tua bukanlah kewajiban seorang anak tapi itu adalah kesukarelaan anak untuk melakukan itu, tapi kebanyakan orang tua berpikir punya anak untuk mensokong saat mereka tua.kalo tidak seperti itu nanti dibilang anak durhaka, sudah disekolahin tinggi bukan nya berbakti, balik lagi hello yg pengen kita lahir kan kalian sebagia ortu nyekolahin kita di ungkit, ngebiayaan kita diungkit, itu kan kewajiban kalian sebagia ortu kenapa dibebanin ke anak?????
Saya setuju dengan pernyataan tersebut parent obligasi, dan kebebasan untuk menentukan pilihan antara mau menikah/tidak, punya anak/ tidak bukan lagi menjadi sebuah keharusan, karena mereka sendiri yang akan menjalaninya sebagai individu yang memustuskan pilihan dalam hidupnya. Semoga seiring waktu masyarakat orang tua or human lebih sadar akan kebebasan/ freedom untuk menentukan sebuah pilihan dalam hidup.
Disclaimer, ini pemikiran aku yaa jgn di hujat. Aku setuju sm pemaparan ibu2 yg ditikok. Makany aku samapi skrg masih jd org yg susah utk pen punya keinginan utk punya anak. Karena aku tau anak ga minta dilahirin dan aku rasa aneh klo aku yg bikin dia, mau dia lahir kedunia ini, terus pas dia kecil aku suruh2 utk 'ayo patuh sm aku, ikutin peraturan aku, aku marahin klo dia ga nurut, dsb' kayak kan aku yg mau dia lahir ke dunia masa dia aku penuhi sm beban ini itu gitu. Ditambah aku punya sodara (nak kecil ) punya org tua yg blm siap stabil emosi nya punya anak which is anaknya di marahin, pukulin dll aku tambah percaya kalo aku gaakan biarin 1 nyawa merasakan kerasnya dunia ini. Seseorang yg mutusin utk punya anak, harus siap juga dgn punya anak yg autis, yg disabilitas, yg punya penyakit kesehatan mental, yg memilih lqgbtq+, yg nanti berkeinginan utk punya kepercayaan/agam yg beda, yg punya goals/hobi yg beda. Klo org tsb blm siap dengan itu/ pengen anak punya yg exactly up to her standard, then dont have one.
Exactly, aku pun sampe sekarang ga kepikiran buat nikah apa lagi punya anak, kecuali ketemu pasangan yang emang ga mengharuskan punya anak. Childfree is not a criminal
aku ingin bgt punya anak sebenarnya. Tp aku takut sama suamiku. Lihat wajahnya saja aku takut dan benci. Lihat bertemu keluarganya suami jg takut. Aku menikah tapi berpisah lama, tp status tetap menikah. Takut bercerai juga karena pasti diomongin buruk sm orang lain. Kalau tdk bercerai kasihan sama suami. Karena aku jg merasa bersalah ke suami dan keluarganya. Tp blm berani minta maaf ke mereka utk bertemu mereka saja aku takut. Aku saat ini berada di titik yg pusing, hilang minat, kurang antusias, dll yg negatif.
Percayalah, saat ada anak kecil yang sampai dewasa dan sampai kamu mati akan mengenangmu sebagai "mama" Hatimu akan damai.. Sampai rohmu melayang senyum anakmu akan menghiasi ketenangan tidur panjangmu berterimakasih telah membuatnya melihat dunia ini dan seisinya
Bagaimana chef juna itu memancarkan aura yg berbeda ya? Aura yang menarik narik so axited menontonnya...mungkin karakter yg sll kita pikir atau tahu dia sosok individu yg "sesuatu" alias bagaimana kalian melihat atau menilainya ya. But sejauh ini he is very very membuat saya selalu tertarik until now👍
Banyak poin positif banget yg bisa diambil dari podcast ini.❤️ Part terakhir bener2 awaken me, "Disiplin bukan untuk dipamerkan ke orang lain, tapi itu kepuasaan. Kita hidup bertanggung jawab, punya norma, kita bepegang teguh, mengenali diri sendiri, apa kekurangan apa kelebihan itu bukan untuk di show off ke orang tp untuk feel good 'bout ourself dan kekurangan itu pelan2 kita coba untuk perbaiki. Bukan berarti kita ingin menjadi perfect tapi kalo itu bisa membantu, self help itu penting. Today is better than yesterday and tomorrow i will be better than today." Quoted Setuju banget sama Cinta, "Jangan jadi org yg eksis tapi lakukan apapun dengan sebaik mungkin." so inspiring ✨
Bangga,org tua punya anak .cinta loura ,cerdass lugess,bersahaja. Ramah .benar"terdidik beber" ahlak saling menghargai sesama satu samalain ..patut untuk di contohhh.
Menurut ku kewajiban org tua kpd anak adalah memberikan support financial, dan support emosional (kasih sayang, positif energy, semangat) serta didikan yg baik. Kewajiban anak terhadap ortu adalah patuh (kecuali maksiat), bersikap lembut, merawat di hari tua (krn kalo bukan kita anaknya, siapa lagi?), & mendoakan ortu.
juna kalau anda kenal baik? adalah sahabat sejati yg pernah sy kenal dan bersahabat sdh 25 tahun mgkin kawan juna dari kecil pun setuju...dan gak pernah bohong,benar......TOP lah....Sahabat terbaik gw
Selalu suka dengan cara berpikir terbuka dan bersikap bijak terhadap segala hal yang ada dalam hidup, meskipun banyak hal tidak sesuai dan seenak yang diinginkan
Ini yg namanya obrolan mahal.. saking berisinya setiap kalimat yg chef juna dan cinta lontarkan.. that was awesome!!! Bener bener langsung masuk ke kepala aku dan gatau kenapa langsung termotivasi. Kurang lama rasanya, masih pengen denger kalian ngobroolllllll..
Yes, betul sekali, kita tidak pernah meminta untuk dilahirkan, bahwa memang ortu bertanggung jawab sampai saat kita dewasa dan mandiri. Begitupun yg akan kita lakukan ke anak kita kelak. Orang tua Hanya sebatas itu. (Tetap harus dihormati) sama seperti kita hormat ke orang lain. kita punya hak menjadi pribadi yg independent. (Orang2 yg sdh awakening spiritual) tau akan hal ini. Dan memang tabu di negara kita.🙏🏻 Bahkan dalam memilih agama atau Keyakinan pun kita berhak mutlak. Dan sy melakukan itu ke anak saya. Saya memberi kebebasan untuk dia memilih keyakinan yg lebih dia mengerti. Bagi sy agama adalah dasar spiritual itu
