Ustadz Adi Hidayat Muhammadiyah atau Wahabi? | Gus Dhofir Zuhry 

Walau saya bukan orang Muhammadyah, tapi saya kagum dengan Muhammadyah, mereka sedikit berbicara tapi banyak beramal.

Masyaallah Gus pemaparan yang sangat bermanfaat.

Alhamdulillah Riau Pekanbaru sudah banyak yang mengenal Sunnah nabi Muhammad

Ustad Adi hidayat beliau orang yg cerdas dan beliau orang yg sholeh semoga beliau dlm lindungan Alloh swt

Cara berfikirnya Gus Dhofir logis dan kereen.

Guru itu bawa buku/catatan/ referensi agar terasa keilmuan nya... terima kasih gus,

Saya selalu berhati-hati terhadap orang2 yg seolah-olah ingin meluruskan tetapi sesungguhnya malah menjadi bengkok karena kedangkalan pengetahuan yg dimilikinya. Bagi saya siapapun ustadznya (apakah dia NU, Muhammadiyah, atau yg dikatakan Wahabi/Salafi atau siapapun), selagi mereka menyampaikan kebenaran yang bersumber dari AlQur'an dan/atau AlHadits, maka saya wajib turut, titik. Ayo mari kia beragama sesuai dengan apa yg diinginkan oleh yg menurunkan AlQuran itu sendiri yaitu untuk menyembahNya dengan cara seperti yang diajarkan oleh NabiNya. Insyaa Allah kita berada di jalan yg lurus. Amin..

Dgn tdk mengurangi rasa hormat kpd Gus Dhofir Zuhry, saya prihatin kalo ada ceramah / kajian yg memperuncing perbedaan.. Selama akidah kita sama, mari bersatu.. Yahudi, syi'ah & golongan2 yg benci Islam psti senang klo gini terus.. Setau saya Ust Adi Hidayat ulama yg selalu mengajak umat islam bersatu dan sangat menghormati perbedaan..

Agama ga usah dipersulit, yg penting bertauhid secara benar tak menyekutukan Allah, laksanakan syariat, amar ma'ruf nahi munkar. Banyak sekarang para cendekiawan Barat yg memeluk Islam dikarenakan Islam itu rasional & logis.

Mudah2an Gus dan UAH bisa bertemu dan berdialog dng penuh persaudaraan sbgai sesama muslim..Aamiin

Setuju banget Gus Dhofir, pembelajaran sangat mendalami materi kuliah saya Pemikiran Modern Dalam Islam di Indonesia.

Saya terlahir dari keluarga NU, tapi sangat bangga dgn Muhammadiyah yg sedikit bicara tapi banyak kerja. Keren Muhammadiyah 👍👍👍

Setau saya UAH bkn Wahabi. Krn beberapa poin yg saya dpt dr ceramahnya beliau : beliau tidak membidahkan Maulid, tidak mengharamkan musik, tidak anti kepada ulama sufi seperti Al Ghazali malah sebaliknya beliau sangat memuji dan mengagumi nya. Beliau jg membenarkan Tawasul dan Tabaruk. Mengakui 4 madzhab dan mengakui ada Bidah Hasanah tidak seperti Wahabi yg tidak mengakui. Jadi klo diblg wahabi saya rasa tidak namun memang beliau tidak mengamalkan amaliah2 Aswaja seperti para Nahdliyin. Wallahualam 🙏

semg ustadz ini diberi hidayah kembali kemanhaj salaf yg lurus.. aamiin

_Pertama,_ saya tidak akan membahas tentang dalil-dalil, tetapi sejarah saja sebab saya orang sejarah. *Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif* yang mantan ketua umum Muhammaiyah itu dosen saya di IKIP Yogyakarta, beliau seorang sejarawan, ahli sejarah, jadi bisa ditanyakan langsung yang berkaitan dengan sejarah kepada beliau. Saya yakin orangnya jujur beliau betul-betul *cendekiawan* daripada tokoh Muhammadiyah lain, Pak Syafii "tidak politis" sehingga lebih obyektif apa adanya tidak disembunyikan, menjaga marwah kecendekiawanannya. _Kedua,_ tentang cap atau tuduhan Wahabi itu sebetulnya juga "proses sejarah." *Sebelum NU lahir,* sekali lagi NU juga belum ada waktu itu -- sebetulnya Muhammadiyah dan Al-Irsyad sudah "menolak faham Wahabi" dalam Konggres Al-Islam di Surabaya tahun 1924. Dengan kata lain, sesungguhnya yang menolak faham Wahabi itu justru lebih dahulu Muhammadiyah dua belas tahun setelah kelahiran organisasi itu, dan NU bahkan *belum ada* atau belum didirikan. Kalau toh kemudian, ada tuduhan Wahabi itu logikanya yang masuk adalah proses sejarahnya dari generasi berikutnya terutama dimasa-masa pasca dibentuknya Majelis Tarjih karena memang membuka pintu dengan pembaharuan yang berkembang di Arab Saudi setelah dikuasai Ibn Saud. Buktinya bergesernya dari madzab syafii menjadi sudah tidak lagi bermadzab syafii. Ini terjadi setelah beberapa generasi setelah KH Ahmada Dahlan meninggal. _Ketiga,_ tentang *Kitab Fiqih Muhammadiyah* yang dikarang dan diterbitkan oleh Bagian Taman Pustaka Muhammadiyah Yogyakarta tahun 1924, amalannya sesuai dengan ulama-ulama terdahulu dari Madzab Syafii di Nusantara dan kalau kita "berjiwa besar" sesungguhnya harus diakui dari berbagai *fakta* atau *realita* sejarah, bahwa hal tersebut *murni menggambarkan ritual peribadatan Muhammadiyah zaman itu,* dengan beberapa kenyataan bahwa : _Realita-1,_ NU belum ada, artinya lebih dahulu Muhammadiyah yang amaliahnya seperti itu secara organisatoris, sehingga tidak mungkin dipalsukan oleh NU. Apalagi percetakannya berangka tahun 1924 juga dibenarkan dari percetakan Muhammadiyah. _Realita-2,_ kalau jujur dengan dokumen-dokumen lawas di Muhammadiyah masih dengan tegas mencantumkan bermadzab syafii dalam AD dan ART-nya (bahkan menurut Buya Hamka Muhammadiyah itu dulu juga Asy'ariyah) dan bertasawuf. Ini juga wajar ya, mengikuti pola keagamaan zaman dahulu rata-rata sama memang begitu. Pun pula guru-guru KH. Ahmad Dahlan yang ditimba ilmunya semuanya memang jalur madzab syafii semua. _Realita-3,_ ketika pernah diviralkan oleh Majalah Tempo tentang *Buku Fikh Muhammadiyah* itu sebetulnya juga ada beberapa pengakuan dari warga Muhammadiyah sendiri dari kalangan generasi tua yang pernah membaca (cuma semakin lama hilang dari peredaran). Bahkan Dr. Abdul Munir Mulkhan juga pernah membacanya ketika menemukannya di Kantor Muhamnadiyah lama bersama debu-debu di rak almari. _Realita-4,_ sumber-sumber sekunder (dari mulut ke mulut) dari orang-orang generasi tua, tidak hanya sekali dua kali kita mendengar, dulu-dulunya memang seperti NU ubudiahnya (konon di Muhammadiyah Pekalongan atau Jawa Tengahan) malah terlihat jelas dari generasi tua. _Realita-5,_ sebetulnya di perpustakaan negeri Belanda juga ditemukan dokumen ubudiyah KH. Ahmad Dahlan seperti NU itu. Ini kata Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif (mantan ketua umum Muhammadiyah) maklum buku-buku lawas sejarah Indonesia banyak yang diangkut oleh Belanda di masa penjajahan, termasuk buku-buku milik kraton. _Realita-6,_ hasil keputusan Majlis Tarjih disamping semangat tajdid tetapi juga merevisi praktek lama. Misalnya, tidak dipakainya doa qunut shubuh itu hasil keputusan Majelis Tarjih tahun 1972 di Pekalongan, artinya sebelun tahun itu --- selama kurang lebih 60 tahun sejak KH. Ahmad Dahlan, warga Muhammadiyah masih memakai doa qunut. Kongres atau Majelis Tarjih tahun sekian memutuskan shalat tarweh yang tadinya 23 rakaat menjadi 11 rakaat misalnya, tahun sekian yang tadinya awal puasa romadhan atau hari raya itu dengan rukyat diganti hisab dst. Ini artinya sebelum itu, maka di Muhammadiyah zaman KH. Ahmad Dahlan tetap memakai model seperti sebelumnya (Madzab Syafii) seperti NU. _Realita-7,_ pengakuan Prof. Dr. Yunahar Ilyas pengurus pusat Muhammadiyah, dimasa-masa awal zaman KH. Ahmad Dahlan memang bermadzab syafii (yang secara praktis artinya juga sama dengan NU). Tetapi, kata Pak Yunahar, *"Muhammadiyah itu bukan Dahlaniyah,"* -- istilah yang kemudian viral dilingkungan Muhammadiyah, artinya mengikuti ajaran Nabi Muhammad bukan Ahmad Dahlan. Dengan kata lain, mengikuti keputusan-keputusan yang dirumuskan organisasi (Majelis Tarjih) sebagai tim perumus ajaran Nabi Muhammad bukan fanatik kepada tokoh KH. Ahmad Dahlan.*

Berhati2 dalam berbicara.. Kelak Allah akan meminta pertanggungjawaban dari setiap apa yg kita ucapkan.

Hati hati mas bicaranya,Stiap kata ada pertanggungjawaban nya di hadapan Allah,jika niat menyatukan umat rangkulah yg beda akidah biar Islam lbih kuat,dan tabayun/diskusi itu lbh baik,,,jika saling menyalahkan sama saja anda sprti mereka,

Saya rasa ini adalah penilaian yang sepihak, klo mau mencompare tentunya harus berdasar data dan fakta yang valid, itu baru ilmiah, mtrnuwun

yg bikin bingung wahabi dan salafi itu adalah....ketika wahabi salafi itd ceritakan org2 yg membenci dakwah sunnah....ketika ahlul bidah menceritakan tentang salafi kebanyakan isi nya kedustaan salah satu nya di video ini....kalo km emang cinta ama agama ini....ceritakan dgn adil apa itu wahabi....jgn fitnah....

Gus Dzifir memang cerdas ilmuwan dan keterangannya mudah dicerna dan difahami,,

Sesama Muslim adalah saudara. Adanya ikhtilaf antar ulama sdh terjadi sejak dahulu kala... Jadi ya.., kita saling menghargai saja dan maju ber-sama²...

Sekarang nahdhiyin terkikis Gus, dengan banyaknya konten2 reels ceramah wahabisme di Facebook. Ayoh generasi muda nahdliyin bangkit....

Setiap dari kita akan berdiri dihadapan Allah kelak mempertanggung jawabkan setiap detil perbuatan dan perkataan kita... Semoga Allah menjadikan setiap kata yang kita ucapkan menjadi pemberat timbangan amal kebaikan di akherat nanti..bukan sebaliknya ..Aamiin

Ini kajian ilmiyah sejarah rujukan ke-ilmuaan dan praktek aplikasi dakwahnya Wahabi, salafi dan Muhammadiyah, bukan utk mencerca. Ini tujuannya agar kita generasi penerus Islam ini selalu mellek referensi setiap ajaran yg di ajarkan oleh para : kyai, ustadz, Abuya, syech Tengku tuan guru dan sejenisnya. Ingat, ini kajian sejarah keilmuan. !!! Klo tak SE nafas dan sefaham dan anda tersinggung, wajar aja, biasa aja 👌👌👌

Assalamualaikum gus..., dg segala hormat saya mohon gus untuk mempelajari sejarah yg selama ini di gembar-gemborkan oleh kelompok Nahdhiyin yaitu WAHABI, Pd hal di arab nggak kenal apa itu gerakan wahabi, Yg di kenal di arab adalah suatu gerakan tajdid untuk mengembalikan islam ke ajaran yg murni, yg di lakukan oleh ulama' besar MUHAMMAD BIN ABD WAHAB. Pelajari ulang, karena ada 2 wahab di dlm sejarah itu, wahab yg satu lahir di arab yg mengembalikan ajaran islam yg murni, dan wahab yg satunya lahir di Afrika dan pro pd barat. Jd jangan di campur adukkan. Saya sebagai sesama muslim mengingatkan jangan gus memfonis klompok2/ormas islam yg lain adalah kelompok wahabi, dan itu jelas2 nggak ada kelompok wahabi itu, jangan bikin kekeruhan dlm islam ini, bisa bikin fitnah, malu lah kalau di ketawain ma orang kafir. itu aja complain saya pd gus, mhn dg hormat persatukan ummat islam jangan di hujat dan di adu domba.

Ustad Adi H, udah, mulai banyak yang,; gak senang. Niiiih, semoga Ustad Adi, selalu dalam bimbingan Alloh Swt, Amiin

Ustadz Adi Hidayat adalah aset ASWAJA. Beliau bukan faham "WAHABI atau SALAFI KW" Beliau sering mencounter pemahaman wahabi termasuk menangkis "serangan maulid bid'ah, masalah Qunut dsb" dari wahabi Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Abdul Somad juga Buya Arrazy Hasyim adalah aset aswaja yang sama sama harus kita jaga dan lindungi. Sebagai bentuk berkhidmat pada guru guru kita

inilah ustatdz yg tidak pantas di ikuti karena merasa paling benar sendiri

Saya NU tapi sangat menyukai UAH... dari sudut Manhaj, walaupun UAH sebagai Muhammadiyah, tapi cenderung lebih dekat ke NU. Beliau secara tegas menolak propaganda Wahabi yg anti Mazhab, mengkafirkan sesama dll. Kita butuh lebih banyak Ustadz yg mencerahkan seperti beliau. UAH juga mengagumi Gus Baha...

Ustads Adi hidayat pernah bilang klu ada kesalahan pada diriku atau kata" yang beliau sampaikan tegur dan jelaskan di mana letak kesalahanya. Kata UAH aku ketempat anda apa anda ketempatku. Mungkin dgn cara ini bisa lebih baik.

Luar biasa penjelasanya Gus, semoga kita terhindar dari fitnah wahabi (najd) yg antek barat

Yang enak itu, jika seseorang faham ttg apa itu ideologi, lalu mampu menjelas kan kepada umat, ideologi apa yang boleh diambil dan diterap kan ummat?.

Allah berfirman kebanyakan manusia berbangga bangga dengan golongan/ kelompok nya....( Mereka lupa bahwa sesama seiman yg sama2 mencintai Allah dan rosulnya saling mencaci) semoga ulama2 seperti ini segera bertaubat dan takut kepada Allah

Beliau itu muhammadiyah yang sangat menghargai/ tidak mempermasalahkan perbedaan antara muhammadiyah & NU

Sy orang muhammadiyah tapi Gak mau ikutan PAN, byk ngaji dikalangan gurunya NU. Dukung Jokowi. Yg bikin tenang sy dukung

Mohon maaf gus, al faqir mau menambahkan yang panjenengan katakan bahwa Mumammadiyah itu menolak madzhab itu saya rasa kurang tepat gus, karena yang kami ketahui di majelis tarjih Muhammadiyah, sikap Muhammadiyah bukan menolak madzhab melainkan tidak berafiliasi terhadap satu madzhab tertentu, Muhammadiyah tidak berafiliasi, yang artinya tidak terikat dengan keputusan-keputusan mazhab, Meski tidak berafiliasi terhadap salah satu mazhab, namun Muhammadiyah sama sekali tidak menafikan berbagai pendapat fukaha yang ada. Pendapat-pendapat mereka itu dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan diktum ajaran yang lebih sesuai dengan semangat di mana kita hidup, maka tidak tepat bila Muhammadiyah mengingkari kebenaran yang ditemukan mazhab. Sebab beberapa putusan yang dilahirkan Muhammadiyah memiliki kesamaan metode dan produk hukum dengan pandangan mazhab. Dengan kata lain, Muhammadiyah hanya memposisikan pandangan imam mazhab sebagai option, bukan obligation. Pandangan mereka hanya sebatas pilihan, bukan sebagai keharusan, bisa di cek di buku Manhaj Tarjih Muhammadiyah Dan untuk tasawuf Muhammadiyah juga menganut tasawuf yakni yang di bawakan oleh Prof.Dr. Hamka (Buya Hamka) yakni Tasawuf Moderen Matursuwun

Itulah ilmu..harus disampaikan walaupun kadang kita tidak setuju

Saya memiliki visi misi menyatukan lagi ikatan NU dan Muhammadiyah, agar Organisasi lain mencontoh kuatnya ikatan 2 Organisasi Islam terbesar di Indonesia 🙏🏻 Pasti sulit, tp saya optimis, mohon doanya 🙏🏻

bener gus,saya dulu pernah sampai pada masa dimana "menuduhkan" saudara dan kelaurga saya dengan perkataan bid'ah dan seat,Alhamdulillah Allah kasih jalan untuk kembali ke NU dengan cara mencintai Habaib

Belum ada tokoh yg demokratis dlm beragama seperti UAH ...padahal beliau masih muda ... suri tauladan yg baik untuk orang2 yg punya hati ... 👍

Tetap bersatu NU dan muhamadiyah untuk indonesia

Mas....bisa kah kearifan lokal membawa kita ke surga?

Jelaskan dgn cara yg paling sederhana, Nabi Muhammad selalu menjelaskan suatu perkara dgn bahasa yg paling sederhana krn takut umatnya salah paham dalam mencerna penjelasan beliau.. Bagus, lanjutkan Gus...

Kebanyakan mereka para Pelaku bid’ah dan para Pelaku kemusrikan.. yg menjuluki salafi / pengikut rasulullah dan para sahabat ini dengan sebutan wahabi Ketika di tanya apa itu wahabi mereka cuma bisa jawab “ yaa.. pokoknya wahabi “ WAHABI itu dijadikan sebutan bagi mereka yg menjalankan ajaran rasulullah dan para sahabatnya sesuai dalil quran dan hadits yg shahih yg mana seharusnya kita ikuti dan amalkan Bukan seperti para pelaku bid’ah dan kemusrikan yg menggunakan hawa nafsu syton , Semoga Allah ta’ala menurunkan hidayahnya Aamiin

Barakallahu Muhammadiyah Kami bangga ikut berjuang di persyarikatan

🤣🤣🤣🤣🤣 Guuusss Guuusss Orang muhammdiyah kalu sudah sampai puncak kemuhammadiyahan.nya pasti sama dg orang NU Orang NU kalau sudah sampai puncak keNUanya pasti sama dg orang muhammadiyah Mbah ahmad dahlan Mbah hasyim asy'ari Kui ngajine satu bangku. Kalau gus gak pernah ngaji di muhammadiyah gak usah menentukan titik temu, di ketawain sama warga muhammadiyah nanti gus, Saya orang NU gus Tapi bukan berarti sy harus ber madzhab cuma pada imam syafi'i Saya belajar 4 madzhab dari muhammadiyah gus, Jadi gus ini sok tau mau menyudutkan saudaranya sendiri Sampean tidak mencerminkan sebagai gus, mending intropeksi diri dulu gus sebelum menampakan wajah dan pengetahuan gus ini ke publik, Kalau gus memang berani silaturahmi ustad adi hidayat Minta penjelasan tentang muhammadiyah sekalian di bikin konten, jangan simpulkan sendiri, Tutur kata gus ini sangat lembut dan bijak saya suka tapi SOK TAUU!!!!!!

Sebagai umat Islam hendaknya bersatulah, beda pandangan itu lumrah...Semoga umat Islam semuanya tetap bersatu. Berusaha menjalankan perintah Allah dan Rasulullah serta menjauhi laranganNya.

Muhammadiyah bukannya anti madzhab,seperti halnya NU yg menggunakan manhaj batsul Masa'il , Muhammadiyah menggunakan Putusan Tarjih ..ada kajian dan pertimbangan2 pendapat 4 Madzhab didalam keduanya. sedikit saran,NU sendiri seharusnya lebih bisa berbenah ,untuk tidak terlalu mengedepankan tradisi dan kajian2 dengan selingan2 lawak jadul..karna jaman udah modern..kaum muda milenial lebih bisa menerima sesuatu yg gamblang ,otentik , dan konkrit dan saya rasa dari NU ,cuma UAS dan beberapa da'i yg bisa melakukannya.

Semua yang berusaha mengikuti Sunnah Nabi dan diluar NU maka disebut wahabi....

Ustad adi lahir di banten sanad ilmu beliau maliki.tapi bliau selalu mengajarkan kitab syeh hasim ashary pendiri nu di masjid al azhar bekasi.dan beliau juga sedang menghafal kitab al um asyafi'i. Bliau bukan wahabi. Pendiri nu dan muhammadyah syaikh hasym ashary dan kh.ahmad dahlan satu guru.

Utamakan Islamnya drpd Ormasnya. Bercerai kita runtuh, bersatu kita teguh.

Lanjut Gus ... Jangan KENDOR Mengomentari Kajian2 Salafi Wahabi yg MENANTANG Amaliah Org2 NU / ASWAJA..Semoga Gus Sehat SELALU MURAH REZKAiNYA AAAMiiiN YAA RABBAL AALAAMiiiiiiNNNNNNN

Alhamdulillah Waasyukurillah, dari melihat dari video ini saya semakin yakin ikut kajian Ustadz Adi Hidayat semoga Allah Subhanahu waa ta'ala melindungi kami aamiin.

Ga ada pembahasan lain? Mungkin persatuan ummat islam tau mikir kemajuan ummat jangn terlalu fokus wahabi, asyari dll. UAH mempersatukan ummat UAS Mempersatukan ummat

Anda jangan berkomentar ttg ust Adi hidayat terlalu jauh ilmu anda...yg berhak komen yg hafal alquran dan hafal ribuan hadis dg akhlak yg mulia dimasyarakat...harus punya adab adab sopan santun ......

UST ADI HIDAYAT MINTA ADAN DATANG KE BELIAU DAN MENYAMPAIKAN KRITIKANNYA JANGAN CUMA LEWAT RU-vid

Brokallahu gus..smoga istiqomah menebar kebaikan dan Ilmu..saya pernah bertemu dengan gus ketika di Lombok..s

Barokallahufikum Gus.... Teruslah Sampaikanlah ilmu secara objektif agar umat tercerahkan.

Muhammadiyah mendukung monogami mengakui poligami. Wahabi mendukung poligami mengakui monogami. Jadi saya pilih Muhammadiyah 😊

Muhammadiyah di zaman KH. Ahmad Dahlan, tentu saja *"berbeda jauh"* dengan Salafi atau Wahabi. Muhammadiyah dimasa-masa awal dengan jelas ber- *Madzab Syafii,* seperti bisa dilihat dalam buku lamanya _Kitab Fikih Muhammadiyah_ (1924) sehingga sama dengan NU, termasuk fikh dalam shalat, ibadah dan lain-lain. Pada masa-masa itu, tahun 1924 dalam Kongres Al-Islam di Surabaya 24-26 Desember : Muhammadiyah, Al Irsyad, Sarekat Islam dan 60-an ormas Islam lainnya dengan tegas juga *menolak faham Wahabi* (Salafi?). Tetapi pada zaman ketuanya KH. Mas Manshur sebaliknya, Muhammadiyah lebih permisif terhadap pembaruan yang berkembang di dunia Arab waktu itu (aliran baru Wahabi menguasai Arab) sehingga kemudian secara tidak langsung dibentuklah lembaga *Majlis Tarjih* yang isinya mengevaluasi pemahaman lama (Madzab Syafii) dan menyesuaikan perkembangan pembaharuan di dunia Arab. Dari sinilah *pintu masuk* -nya penbaharuan Arab Saudi juga mempengaruhi Muhammadiyah. Trend metode baru dikenal dengan istilah "ijtihad" yang viral di Timur Tengah waktu itu dan sangat digandrungi oleh KH. Mas Manshur akhirnya dijadikan metode pokok di Majelis Tarjih. Dari sini pula awal bergesernya Madzab Syafii yang semula dianut KH. Ahmad Dahlan sedikit demi sedikit tidak terikat lagi dengan Madzab Syafii. Katakanlah dimasa-masa awal Muhammadiyah itu sebetulnya sama dengan NU secara fikih ubudiah peribadatan yaitu bermadzab Syafii, Al-Asy'ariyah, dan bertasawuf, bahkan lebih dahulu Muhammadiyah (1912) ketimbang NU secara organisatoris (1926). Saya teringat beberapa tahun lalu ketika ada seorang santri menyinggung gerakan *Salafi* yang marak akhir-akhir ini, pak kyainya (seorang ulama tua) tiba-tiba mengatakan *".... yang kasihan itu saudara kita Muhammadiyah."* Tanpa menjelaskan lebih lanjut, saya faham yang dimaksud pak kyai tadi sepertinya yang dimaksud adalah karena sebagian besar salafi adalah sebetulnya juga berasal dari kader-kader Muhammadiyah yang menyeberang atau menyempal. 💥

Gaya bicara n wajah gus zhofir mengingatkan sosok bung yusril ihza mahendra. Lanjut gus!

Terkait ustadz Adi Hidayat saya sendiri saya pribadi salut kepada beliau akan ilmu agamanya terlepas dari apapun faham/aliran/organisasi beliau..buat saya pribadi cukup kita tunaikan sholat 5 waktu berjamaah & kewajiban lainya semampu kita dtambah sunnah² yg benar² shohih yg tidak ada ikhtilaf di dalamnya & menjalin hubungan baik dengan sesama manusia itu cukup bagi saya..masalah tradisi/ritual² yg di bungkus sekan² tuntunan agama saya pribadi tidak menyalahkan selama tidak mengandung unsur sirik.intinya setiap kita masing² berhak berusaha untuk menjadi baik dalam pandangan Allah..masalah kebenaran amalan kita hanya Allah yg berhak menilai..kalau sesama islam saling mencaci maki antara aliran 1 dangan yg lain antara ormas 1 dengan yg lain saya yakin non muslim akan semakin memandang rendah islam..

ustadz adi bisa menjelaskan haq itu haq dan batal itu batal kulo mengikuti kajianya dan betul 2 jelas eces bagi saya bodoh sedikitnya bisa memahaminya semoga ustadz adi sukses dunya danakhirat aamiin

Gus Dhofir mmg CERDAS... CERDAS... CERDAS

Memberikan tanggapan terhadap orang lain memang sangat gampang.....yg sulit adalah ceramah di depan banyak orang dgn kajian" yg bermanfaat untuk menambah pengetahuan para pendengarnya..

Semoga semua muslim apakah itu Muhammadiyah, NU, Salafy, dll bisa rukun dan kuat.. Saya menghormati semua muslim apapun alirannya, salah satunya dengan tdk menggunakan istilah2 yg merendahkan / melukai seperti julukan wahabi, ahli bidah, aliran sesat dll karena hanya akan memupuk kebencian dan perpecahan dikalangan muslim Perbedaan adalah hal yg wajar dalam Islam, itulah indahnya Sebagai orang awam kami merindukan semua alim ulama dari berbagai aliran apapun itu, yg dititipi oleh Allah ilmuNya dan kecerdasan akal & hati .. mohon sering2lah saling bertemu untuk dialog, silaturahmi, diskusi, dll agar saling bisa memahami, tukar ilmu, dan mempererat ukhfuwah Islamiyah.. Jadi kami sebagai umat bisa tenang dan guyup Mari kita saling mendoakan dan menghormati.. semoga Islam semakin kuat, aamiin

Gus ini basiknya bukan saja pesantren tradisional tapi juga punya track rekord akademik bagus sehingga tidak terlalu banyak mengobral idiom2 keislaman yg tidak perlu dalam kajiannya/dialognya, tidak seperti ustad2/kiyai2 yg *_spesialis tabliq akbar dan juru kampanye_* pilpres ...mantab !!!

Hendak nya kita saling memghormati bukan saling mencaci . setiap ormas islam punya pegangan sendiri2 . asal nabi nya satu muhammad saw kitab suci nya satu alquran dan tuhan nya satu allah saw . ibarat perjalan kita beda kendaraan satu tujuan . jadi kan per bedaan sebagai rahmat jagan sampai perbedaan menjadi bencana atau perpecahan umat islam

aq kagum ma Gus ini simpel & msh dipahami makasih Gus. skrg byk wujud manusia tapi sama sekali tidak memanusiakan manusia demi ogox sendiri yg dgn mudah mengkafir kafirkan sesama..

Semoga NU DAN muhamadiyah semakin kuwat biyar NKRI tetap utuh amin ?

Terima kasih banyak Gus, atas pencerahannya ... mohon maaf sebelumnya,hanya sebagai tambahan sharing informasi, sepanjang sepengetahuan saya Muhammadiyah sebenarnya di lapangan tidak mutlak satu warna dalam corak keberagamaannya. Tipologi warga Muhammadiyah itu relatif plural dalam beragama.. Mengutip riset Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, Prof Abdul Munir Mulkhan, ada empat corak keberagamaan warga Muhammadiyah yaitu kelompok Al Ikhlas (puritan), kelompok Ahmad Dahlan (moderat), Munu/Muhamamdiyah-NU (Muhammadiyah tapi beragama ala NU) dan Muna/Muhamamdiyah-Nasionalis (Muhammadiyah tapi nasionalis). Belakangan muncul kelompok baru di tubuh Muhammadiyah yang sering disebut Mula/Muhammadiyah-Liberal (Muhammadiyah tapi oleh sebagian pihak dipandang cenderung berpikiran liberal). Artinya di dalam tubuh warga Muhammadiyah tidak satu warna, meskipun secara organisatoris melalui Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT), corak keberagaman Muhammadiyah cenderung hingga tingkat tertentu ke kelompok moderat. Dulu waktu masih kuliah, saya memiliki ustad tempat saya mengaji adalah anggota Korps Mubaligh Muhammadiyah di sebuah kota di Jateng. Ternyata di beliau juga melakukan amalan yang relatif sama dengan amalan warga NU terutama tahlilan. Dan sejauh pengamatan saya warga Muhammadiyah yang melalukan amalan2 seperti warga NU (Munu) jumlahnya cukup banyak. Pendek kata, Muhammadiyah itu tidak tunggal, punya wajah beragam dalam aspek keberagamaannya. Yang terpenting kita semua bisa rukun dan saling menghormati satu dengan yang lain, sebagaimana sabda Nabi SAW, perbedaan di antara umatku adalah rahmat. Sebagai tambahan juga, sepanjang sepengetahuan saya, Muhammadiyah tidaklah anti tasawuf. memang Muhammadiyah tidak mendeklarasikan diri sebagai pengikut dari tarekat tertentu, namun dari sisi amaliyah Muhammadiyah secara subtantif sebenarnya melaksanakan nilai-nilai luhur dari ajaran tasawuf itu. Lebih tepat, jika sebenarnya Muhammadiyah cenderung mengamalkan ajaran tasawuf Ghazaliyah yang menekankan tasawuf amaliyah melalui berbagai amal usahanya. Hal ini juga tidak lepas dari sosok KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, yang juga seorang Ghazaliyah. Ini tergambar dari kitab-kitab tasawuf karya Imam Al Ghazali yang juga diajarkan KH Ahmad Dahlan semasa beliau masih hidup seperti Ihya Ulumuddin. Kedekatan KH Ahmad Dahlan dengan karya-karya Imam Al Ghazali tidaklah mengherankan karena beliau juga santri dari ulama-ulama besar di zamannya , sebut saja diantaranya KH Muh Saleh Darat (Semarang), Syaikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi (Mekkah) dan lain-lain yang juga merupakan guru dari pendiri NU, Hadratussyaikh KH Hasyim Asyar'i. Salah satu ulama besar Muhammadiyah, Buya HAMKA adalah ulama Muhammadiyah yang konsen pada ajaran tasawuf hingga beliau menghasilkan karya terkenal , "Tasawuf Modern". Pendek kata, Muhammadiyah secara organisatoris memang tidak berafiliasi dengan tarekat tasawuf manapun, namun Muhammadiyah tidaklah anti tasawuf. InsyaAllah Muhammadiyah adalah penganut tasawuf Imam Al Ghazali yang menekankan pada praktik2 amaliyah kebaikan.

Tepat sekali .... kita bs beragama dg baik klo kita bs bernegara dg baik .... !

Ko saya liat komentar2nya trnyata pada gagal paham ya, Padahal beliau ini menjelaskan sejarah ringkas wahabisme dan penyebaranya di indonesia plus ciri2nya.. udah sangat jelas gitu ko msh pd gagal paham,, Tinggal di cocokan, Apakah ustad Adi suka mengkafirkan, bid’ah kan, mensyirikan, Jelas tidak, brati clear,, ustad Adi bukan wahabi, gtu aja gagal paham, Dan saya sngt sependapat mengenai kaum urban, atau yg hidup di kota2, krna kebanyakan inginya instan, maka wahabi sangat laku di perkotaan, Dan ustad Adi malah yg membentengi dri paham wahabi itu, dg mengajarkan kitab2 syaikh hasyim Asyari, dan kitab2 yg lain,, Sudah pahamkan yg di maksud beliau dlm penyampaianya? Beliau tidak menyebutkan ust Adi itu wahabi,, tp menjelaskan twntang wahabisme,, Kalo msh gagal paham yo wis, yg pnting jngn jotos2an,,

Krn penilaian nya diserahkan ke publik, maka saya nilai Ust Adi Hidayat adalah Ustadz panutan, Ilmu nya luas, dan menjadi salah satu rujukan ummat,,

saya juga bukan pengurus muhammadiyah. tp saya penasaran tentang sejarah NU, apakah terhubung juga dari Luar? krn tdk mgkN NU hadir tiba2 d Indonesia

Saya lahir dikalangan NU bahkan bapak ibu saya NU, tapi saya Muhammaddiyah☺, tidak ada yg salah, kami hidup toleransi

Saya di lahirkan dari keluarga Muhammadiyah, cara berfikir sangat logis. Kemudian saya bekerja di lingkungan NU yang sangat kental. Kalau di amati hampir tidak ada perbedaan, kecuali penghormatan terhadap zuriat atau keturunan. Mungkin juga karena sistem pengelolaan organisasi. Bagi Muhammadiayah jabatan tidak ada turun temurun.

Ustad tolong nnti bikinkan vidio,, tentang ihwanul muslimin apaka sama dengan wahabi

Ustadz iki je😊las Tokoh Islam Nusantara .. Islam di Indonesia akan di leberalkan ...

Katanya tidak ada stigma dan label label negatif dalam tradisi pesantren NU, tp mayoritas yg Gus sampaikan tadi bernuansa stigma dan label hehe

Dr sekian banyak yg komen rata2 banyak yg gagal paham.... Wong iki njelasne tentNg sejarah wahabi dan cicirnya2 ko do mbanding2 ne ustad ini dan ustad itu....mungkin terpengaruh sama judulnya sih tanpa liat isisnya...... Makanya jangan liat sampulnya saja tp lihat isinya..... Sekian dan trimakasih....

Yang komen simak donk...biar faham...biar lu kga mikir negatif, Meskipun lu kga cerdas tpi lu punya pemikiran sehat...

NU dalam AD ART nya dengan tegas bermadzhab Aswaja, Mbah Hasyim Asy'ari pun mewanti-wanti jangan mengikuti Syiah, Ibnu Taimiyah, Muhammad bin Abdul Wahhab, Rasyid Ridha, Sayyid Qutub. Sedangkan Muhammadiyah tidak. Namun tanpa menafikan elemen bangsa yg lain, Indonesia didirikan oleh Islam tradisional yg dimotori para Kyai NU dan Islam modern yaitu para pelajar muslim yg berbasis Muhammadiyah. Sehingga kepemimpinan dalam pemerintah lebih banyak dipegang Muhammadiyah sedangkan dari kalangan Kyai hanya beberapa yg masuk kedalam pemerintahan yang memang dari dulu mengikuti/mewarnai jalannya pemerintahan

Yang penting bermadzhab dan bermanhaj hingga sampai kepada baginda nabi Muhammad SAW

Sebaiknya Dialog Aja Jgn Sepihak Menuduh...

Ayo Gus sudah saatny ulama2 NU kuasai sosmed Krn bhya sekali sekarang Wahabi Takfiri merajalela salam Pekalongan pengikut Gus baha n panjenengan n ulama2 NU NKRI harga mati NU sampai mati

Jangan kita merasa organisasi kita yg paling benar,klo di luar organisasi kita salah semua.ini namanya keegoisan yg di paksakan kepada orang lain.

Jika ustad beneran channelnya ga di monitize atau di uangkan karena channel yang di uangkan mungkin sumber sumbernya dari iklan yang tidak layak menurut syariat islam

Masyaallah, terima kasih gus ilmunya, namun saya juga mengagumi ilmu yang diberikan oleh Allah kepada UAH Allah anugerahkan ilmu yang luar biasa kepada Ust Adi Hidayat, yang jarang dimiliki oleh orang lain, seperti hafal Alqur'an per ayat beserta sofhahnya, hadits perhadits beserta sofhahnya, juga faham pendapat para mdzhab dll, sungguh anugerah yang luar biasa Tapi bagaimanapun sebagai insan biasa pasti ada kekurangan dan kelebihan, Wallahul mustaan.

Suka dengan cara penyampaian ulama2 NU, lugas dan penuh ilmu tanpa tendensius.. 👍

Sesungguhnya sebagian dzon/ prasangka adalah DUSTA

Kalo Tuhan nya masih Allah dan rasul nya Muhammad SAW, kitab suci nya Al Qur'an mereka adalah muslim, kalo ada perbedaan jangan diperbesar bikin berpecah, yang akan menghancurkan islam itu sendiri

Setiap waktu hadiahkan Al Fatihah kepada saudara-saudara di Palestina yang kita cintai. Semoga Allah memberikan keberkahan untuk Palestina. Trending kan !!!!

Sy lbh senang kl kita ini saling menghargai perbedaan dlm memahami ajaran islam...selama itu ajaran islam,kita hargai...

Ustad luar biasa ilmu luar biasa dengan kata kata yg hebat ,semoga kau pertanjawabkan dihadapan Allah kelak

Cobalah shilaturrahim dulu Pak Yai, Dengan Beliau ynag bersangkutan, Boleh Jadi nanti cara anda menyampaikan pandangan tentang Wahabi dan Muhammadiyah lebih luas dan menyeluruh dari berbagai sudut pandang seperti biasanya Pak Yai memberi kajian tafsir Tematik. Jadi bukan hanya sekedar mengkaji sejarah dan buku-buku yang kemudian hanya akan menjadi asumsi saja.

Orang nu itu yg nanya orang nu yg jawab orang nu...itulah kepandai an sebagian orang nu menciptakan fitnah wahabi.ditanya wahabi gak tau.

fitnah wahabi kepada ulama2 mekkah dan madinah pertama kali dilakukan oleh orang2 syiah, untuk mempertahankan kesesatan2 mereka dari dakwah yg haq, dan yg miris dijaman sekarang yg bukan syiah pun ikut2an menuduh.. secara logika tdk mungkin allah membiarkan kesesatan di 2kota suci umat islam tempat lahir dan wafat rasulullah, 2 kota suci yg tdk bisa dimasuki dajjal, ingatlah setiap perkataan dan perbuatan akan dihisab.

Jika ada penceramah yang gampang menuduh-nuduh Wahabi, lebih baik di tinggalkan saja, karena bukan ilmu yg mereka ceramahkan, tapi kebanyakan Syubhat dan fitnah yg mereka lontarkan.. Wallahu a'lam bisshowaab...

Gus...harus pandai memilah dan memilih, jgn main kait kaitkan titik temunya seakan akan Muhammadiyah adalah Wahabi. .....coba ente dialoq dgn UAH jgn main cocoklogi Gus....malah timbul fitnah. .... JANGAN SAMAKAN WAHABI DGN UAH BOSSSSS....