Tegangan kabel shifter terlalu kenceng om, tegangannya perlu fi kendorkan sedikitnya

@@SyaerojiRoji-r5m terlalu besar untuk balap, biasanya pakai 23-28c. Kalau 35c masuknya udah gravel

Kalau ban dalam merk Deli bisa pakai ban dalam 700x32/40c. Kalau ban dalam merk Kenda bisa pakai ukuran 700x35/43c. Perlu di perhatikan juga saat membeli ban dalam utk memperhatikan panjang penting karena macam ukurannya banyak. Disesuaikan dengan tinggi profil sepeda mas ya. Semoga membantu!

Bisa aja, tinggal mainin di baut limit screw H & L

Aamiin.. Terima kasih pak supportnya, senang bisa berbagi 🙏

Kan bisa di adjust, di setting ada beberapa lubang jd aman aja buat 29" bisa.

Pilihan yang bijaksana, gir paling kecil 11T itu pada prakteknya amat sangat jarang di gunakan juga

bunyi cek-cek itu menandakan setingannya belum pas. Cara settingnya putar di bagian barrel adjusternya

@@RifkiBikeService oke mas saya coba, bukan RD yg bermasalah berarti?

di gir depan atau belakang?

Bisa

Lepas dulu kabel shifternya dari body RD, terus putar baut H berlawanan arah jarum jam (kendorin) nanti Guide Pulley RD akan bergeser ke kanan alhasil rantai bisa pindah ke gigi terkecil, selamat mempraktekan semoga membantu.

Udah coba praktekin video ini mas?

siap, di tampung dulu ya om

gak perlu mas

Coba cek bagian shifter, biasanya ada disitu kalau di RD gaada

"rantai pd chainring copot ke arah luar?" copotnya kearah luar atau dalam? di bagian sprocket atau chainring?

@@RifkiBikeService kearah luar.. pd bagian chainring..

@@MrTvjungkie baut H-nya di kencangkan sedikit mas, terlalu kendor jd rantainya lepas ke luar. Jarak outer cage FD juga mungkin terlalu besar gapnya sehingga membuat rantai mencelat keluar.

@@RifkiBikeService siap..mas. Terima kasih utk masukannya🙏🙏🙏

Sama-sama pak Ahmad

Bisa tapi tidak di rekomendasikan, karena ngembangnya tidak maksimal

Musti di lakukan setel "wheel truing" setel ruji

Waduh saya lupa ya mas, sepeda milik costumer, FD Shimano Acera kalau gak salah.

Kalau di gowes kebalakang seperti itu di karenakan chainline antara gir depan & belakanh tidak simetris, tp kan gowes kedepan bukan belakang ya. Apakah hal tersebut mengganggu?

@@yusswarendrakresna2871 selamat ya mas, pakai hub mavic 135mm

@@RifkiBikeService berkat youtube abang bingung mau pilih frame apa untuk fixie, akhirnya ini aja daripada tsunami. Sumpah ini ringan banget bang, rencana mau buat single speed atau doltrap. Mau yang simpel aja yang penting gowes

@@yusswarendrakresna2871 sebetulnya kurang cocok sih kalau mau di buat fixie atau single speed, karena basic scout cr7 dropoutnya vertical sedangkan fixie atau single speed dia dropout horizontal, efeknya nanti setting ketegangan rantainya agak susah. Pengalaman pernah ada costumer punya roadbikw pengen di convert ke fixie, tp pas sudah di pasang single speed dan rantainya lepas2 mulu saat di gowes. Ya tp di coba saja gpp..

Sudah pernah saya bahas di video ini ya mas: ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-ou3tHeMSvdw.htmlsi=NLYzaTnh1H-WqKsv

macet menandakan baut H terlalu kencang, coba di kendorkan terlebih dahulu sedikit-sedikit. kalau belum bisa juga tegangan kabel shifter kurang, jadi tidak cukup mampu untuk menarik FD

Bunyi kretek-kretek saat penyetelan rear derailleur (RD) sepeda bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya: 1. Penyetelan baut H & L Limit yang Kurang Tepat Jika baut limit H (high) dan L (low) pada RD tidak disetel dengan benar, rantai bisa terdorong terlalu jauh atau tidak cukup jauh, sehingga berbenturan dengan sprocket, dan menimbulkan bunyi tersebut. 2. Ketegangan Kabel yang Tidak Sesuai (belum pas) Kabel shifter yang terlalu kendor atau terlalu tegang dapat menyebabkan perpindahan gigi tidak berjalan mulus, sehingga rantai tidak berpindah sepenuhnya dan menimbulkan bunyi berisik. Pastikan ketegangan kabel sudah sesuai. 3. RD atau Hanger yang Bengkok RD yang bengkok atau hanger "anting" RD yang tidak sejajar bisa membuat rantai tidak lurus ketika berpindah gigi, menyebabkan gesekan dan bunyi berisik. Periksa hanger "anting" RD menggunakan alat khusus untuk memastikan keselarasan. 4. Rantai dan Sprocket yang Kotor atau Aus Kotoran atau keausan pada rantai dan sprocket juga bisa menimbulkan bunyi. Bersihkan rantai dan sprocket secara rutin, serta pastikan keduanya tidak terlalu aus. 5. Perpindahan Gigi yang Belum Tepat Saat perpindahan gigi tidak sempurna, rantai bisa menyentuh sprocket secara tidak tepat, sehingga menghasilkan bunyi. Coba cek apakah perpindahan gigi sudah berjalan halus pada setiap kombinasi gigi. Penyetelan RD yang tepat serta perawatan komponen yang baik bisa membantu menghilangkan bunyi ini. Semoga membantu..

Sebenernya terlalu lebar mas max 2.25, tp dicoba saja..

sama saja kok

Alhdamdulillah berkat tanya jwb sproket sya bisa turun ke gigi 1 dgn menyetel Rd

Ada kok sekarang alatnya mudah namanya muqzi BB bearing removal

@@RifkiBikeService ya karna baru lihat video ini sekarang jadi tau om👍👍 Mksh ilmunya bahagia sllu murah rezeki aamiin YRA🤲🤲

Perpindahan gigi belakang yang langsung melompat dari sprocket 3 ke 5 bisa disebabkan oleh beberapa faktor teknis dalam sistem drivetrain sepeda. Berikut beberapa penyebab umumnya: 1. Ketegangan Kabel yang Tidak Tepat Kabel shifter yang terlalu tegang bisa menyebabkan perpindahan gigi melompat lebih dari satu sprocket. Pastikan ketegangan kabel diatur dengan baik, sehingga setiap pergerakan shifter menggeser RD sesuai jumlah sprocket yang diinginkan. Untuk penyetelannya bisa mainkan barrel adjuster yang terletak pada RD ataupun shifter. 2. Shifter Bermasalah Shifter yang mengalami kerusakan atau keausan internal bisa mengirim sinyal perpindahan yang tidak sesuai. Jika shifter sudah longgar atau tidak berfungsi dengan baik, ini dapat menyebabkan RD berpindah lebih dari satu gigi sekaligus. Baiknya ganti shifter baru dengan merk original seperti shimano, lebih mahal sedikit namun berkualitas, shifting lebih presisi. 3. Kotoran atau Karat pada Kabel atau Housing Jika kabel shifter atau housingnya kotor, berkarat, atau tersumbat, pergerakan kabel bisa menjadi tidak mulus. Ini menyebabkan sinyal perpindahan gigi tidak akurat dan RD bisa melompat terlalu banyak sprocket. Pembersihan atau penggantian kabel shifter bisa menjadi solusi. 4. Rear Derailleur (RD) yang Tidak Disetel dengan Baik Setelan pada RD, khususnya baut B-tension, limit screws (H dan L), serta penyetelan ketegangan kabel, mungkin tidak tepat. Penyetelan yang salah dapat membuat RD bergerak terlalu jauh saat memindahkan gigi. 5. Rantai dan Sprocket yang Tidak Cocok atau Aus Rantai yang terlalu aus atau tidak cocok dengan ukuran sprocket bisa menyebabkan perpindahan gigi yang tidak halus, sehingga perpindahan bisa melompat beberapa sprocket. Periksa kondisi rantai dan sprocket untuk melihat apakah ada keausan yang signifikan. 6. Hanger "anting" RD Bengkok Hanger RD yang bengkok atau tidak sejajar bisa menyebabkan pergerakan RD menjadi tidak tepat. Ketika RD tidak berada di posisi yang benar, perpindahan gigi bisa menjadi tidak akurat. Untuk mengatasi masalah ini, coba periksa ketegangan kabel, kondisi shifter, kebersihan kabel dan housing, serta penyetelan RD. Jika komponen sudah aus, pertimbangkan untuk menggantinya.

Pakai ban dalam yg belakang-nya 2.25 juga ya

@@maryadimarsaid5620 Terima kasih supportnya

@@BandungSopian iya om kenda yg kevlar harganya lebih miring ya, tp banyak yg bilang pas di pasang goyang om 🙏, entah memang qc-nya gak sebagus Maxxis atau gimana

ruji panjang 262 bisa untuk rims 27.5 tapi yang tinggi rimsnya 2-3cm. Kalau untuk kepangnya tergantung brp jumlah lubang (Hole-nya).

@@RifkiBikeService rims tinggi 2cm 36hole, hub/freehub pake punya pacifik 36 hole kira2 kepang berapa bang?

Coloury buatan Taiwan. Tapi kurang rekomended om in my opinion

Jangan bang saya ga merekomendasikan karena ngembangnya gak maksimal nanti ban luarnya, tp kalau darurat gpp

Bisa, ada kok yang jual adaptornya kaya merk strummer.