Saluran Edukasi Teknik Sipil. - Video tutorial software Teknik Sipil - Video pembahasan materi Teknik Sipil - Excel perhitungan gratis - Calculation Sheet berbayar - Pelatihan desain struktur (software + excel)
@@8MinutesLearnmaaf agak di luar konsep di atas.... gimana cara kita hitung MANUAL gaya dalam pada bangunan Deng struktur seperti di video dengan kombinasi beban sesuai SNI, dan beban gempa....efektif apa tidak ya kalau kita hitung manual dengan metode analisa struktur matriks atau metode lain.
Ijin tanya min, jika kasus panjang rafter 15 meter. Apakah perlu dipotong jadi 2 batang sehingga12 meter + 3 meter untuk nantinya menganalisa sambungan pada rafter tersebut? atau tidak perlu dipotong jadi 2 batang?
Kalau untuk pemodelan tidak perlu sih karena pengambilan gaya dalam bisa pada stationing berapapun. Malah untuk sambungan splice disarankan menggunakan capacity design, jadi tidak menggunakan gaya dalam
Mau nanya pak, kenapa tidak mengecek pembesaran momen, apakah kategori kolom pendek atau kolom langsing, kira kira ada alasan dasarnya kenapa? Terima kasih
Halo, pada video ini tidak dibahas saja ya - Untuk kolom langsing ada perhitungan perbesaran momen. Nanti momen yang sudah diperbesar baru digunakan seperti yang dibahas pada video ini - Untuk kolom pendek efeknya bukan ke momen, tapi geser. Perhitungannya sudah dibahas pada video ini
permisi min ijin bertanya, ini kan tadi ada tulangan longitudinal dan tulangan torsi, untuk tulangan torsi sendiri nanti penempatannya di tengah2 baloknya kah min?
Dimana pun yang penting di sekeliling, bisa di atas, bawah, ataupun samping/tengah. Detailnya dibahas juga di video lain: ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-utXcHPHhN7c.htmlsi=ypcrhxxj7sKmsoUu
itu kalau dindingnya dibalok struktur caranya bagaimana ya pak? misal balok struktur panjang 8 m, sementara dinding cuma 3m? saya sudah cari dibanyak sumber masih gak ketemu caranya😢
Bisa dengan 2 cara: 1. Input frame loads dengan trapeziodal loads, diinput di L berapa sampai berapa sampai berapa 2. Divide dulu baloknya menjadi bagian yang ditumpu dinding dan tidak, kemudian assign yang ditumpu dinding dengan bebannya, lalu join frame kembali
Permisi kak, untuk kolom yang menjadi 1 dengan shearwall apakah juga perlu dikontrol terhadap P-M2-M3 ya atau hanya dikontrol melalui penampang shearwall saja dengan nilai P-M3 (seperti di video) saja melalui SP column dsbg? Mohon pencerahannya, terima kasih 🙏
"Kolom" yang menyatu dengan shear wall sudah menjadi satu kesatuan dengan shear wall, tidak lagi disebut kolom. Jadi untuk analisis aksial-lentur (PMM)nya harus dilakukan sebagai satu kesatuan penampang dengan shear wall
Izin bertanya bg, saya melakukan running analisis push over arah x dan y gedung tidak simetris 6 lantai, dan hanya mendapatkan saved steps 2 buah saja, itu kira kira kenapa ya bang?
Permsisi mon, setelah menghitung manual tulangan tumpuan dan lapangan dari output etabs, apakah bisa membuat tulangan tumpuan dan lapangan di etabs nya? Soalnya di tutorial lainnya cuma ada tulangan satu darah aja ( tumpuan atau lapangan)?
Untuk balok tidak bisa input tulangan untuk desain ya, karena memang tidak perlu. Input yang define section properties itu untuk keperluan analisis non linier saja
izin bertanya jika pemodelan struktur disetting srpmk apakah output geser dari betonya memang =0 ya ? dan untuk pemodelan pelat topi-topi cocoknya pakai shell thin atau membrane ? terimakasih
@@8MinutesLearn terimakasih kak, apakah ada tutorial mengenai desain balok srpmk menggunakan data input "reinforcement overides for ductile beams" yang ada pada software ?
Halo bg Izin bertanya Misalnya kita sudah desain seluruh balok suatu bangunan. Jika kita mau ubah 1 atau beberapa dimensi balok, apakah berarti kita harus desain ulang keseluruhan balok? Atau tetap lanjut desain pada balok yg diubah saja karna gaya dalam elemen struktur lain tidak akan berubah secara signifikan?
Izin bertanya mas: Jika kita desain balok SRPMK ketika Pu<=10%Agf'c maka kan didesain tulangan transversal seperti kolom SRPMK dengan ikut pasal 18.7.5.2 sampe 18.7.5.4. Nah di 18.7.5.2 itu ada poin (a) sampe (f). Jika confinementnya terdiri atas crossties/ties seperti pada point (d) harus ikut salah 1 nya pasal 25.7.2.3 yang mana mengatur jarak maksimum tulangan longitudinal/spasi tak terkekang lateral ties/crossties maksimal 150 mm. Tapi ketika dilihat pada point (e) jarak maksimal tulangan longitudinal hx yg tertumpu secara lateral maksimal 350 mm. Jadi sebenarnya kenapa ada begitu banyak syarat untuk mengatakan spasi yg sama? Kenapa harus mengikuti point hx 350 mm (e) ketika di awal sudah dibatasi tidak boleh lebih dari 150 mm untuk tulangan longitudinal tak terkekang? Kemudian jika balok SRPMK dihitung juga tulangan longitudinal torsi di SNI 2847 2013 pasal 11.5.6.2, spasi maksimum tulangan longitudinal 300 mm dibatasi.
Mungkin maksudnya jika Pu > 0.1 Ag fc'? Ga harus ya, di SNI 2847:2019 tidak diatur balok harus punya gaya aksial kecil. Tapi ketika dalam desain diafragma ditemukan dia merupakan elemen kolektor, baru bisa didesain sebagai kolom. hx itu jarak antar tulangan longitudinal terkekang, bisa dilihat di gambar R18.7.5.2. Kalau yang max 150 mm itu spasi antar tulangan transversal
@@8MinutesLearn berarti nanti kan untuk hx sifatnya iteratif ya mas, untuk menentukan nilai So pada kolom SRPMK let say karena meskipun balok SRPMK juga didesain transversal nya seperti kolom SRPMK ketika Pu>0,1Agf'c kan. So kan diitung ketika kita udh tau jarak kaki confinenent, hx. Sementara untuk tau hx kita harus tau konfigurasi kaki confinement. Berarti kan kita asumsi dulu kan mas, kalo di Buku Prof Iswandi beliau ambil 2/3 bc1. Prosedurnya nanti ketika kaki confinement didapatkan harus di cross check lagi kan mas nilai hx nya kalo lebih kecil berarti nanti nilai So bisa mengecil karena rumus 100+(350-hx)/3 dan bisa saja menetukan pemilihan spasi pakai
@@justaconcrete4789 Tentu saja jumlah kaki sengkangnya ditentukan dulu supaya dapat hx-nya. Setelahnya baru cek spasinya sudah kurang dari So atau belum
Izin bertanya min, gedung saya memiliki ketidakberaturan horizontal 1a, dan saya sudah terapkan semua konsekuensi nya. Apakah saya harus meninjau ulang kembali simpangan antar lantai dan koefisien stabilitas (pengaruh p delta) nya? terimakasih
izin bertanya apakah setelah memeuhi konsekuensi dari ketidakveraturan, kita harus meninjau kembali simpangan antar lantai dan p delta nya kak? terimakasih
Izin bertanya mas, kalau di ETABS ini apakah bisa menampilkan luas setiap elemen pelat yang digambar ya? Saya mau menentukan berat struktur dari kombinasi mass source dimana terdapat pengaruh 25% dari beban hidup
Saya izin bertanya Mas Alif, di SNI 2847 Pasal 18.4.2.3 untuk kasus balok SRPMM, gaya geser desain yang diambil dari kapasitas momen lentur harus dibandingkan dengan kombinasi gempa yang faktor pengalinya 2. Baik di 2 arah ya mas Ev dan Eh? Meskipun baru di ACI 318M 19 sepertinya yang sudah memperhitungkan Ev dalam kombinasi (1,2+0,2SDs)D. Nah kombinasi dengan 2E itu untuk uraian sub kombinasi X dan Y bagaimana ya Mas? Apakah 2Eqx±0,6Eqy dan 0,6Eqx±2Eqy? Terima Kasih
Permisi kak, untuk struktur yang ada shearwallnya tetap dimodelkan dengan plat dummy atau langsung diarahkan ke shearwall saja ya beban anginnya? Terima kasih
Dicoba 2 kolom, wkt running hasilnya cuman ada ratio punching buat cspnya aja, kolomnya ga ada, kenapa ya bisa gt?? Apa ada ref analisis manual klo pilecap nahan 2 kolom sekaligus?
Izin bertanya. jadi dalam perubahan faktor skala spektrum di load case (untuk memenuhi syarat 90% statik <= dinamik maupun alternatif 25% rangka batang) dilakukan setelah analisis retak pada SW. apakah begitu, sekian terimakasih🙏
assalamualaikum mas. ijin bertanya mas. maaf diluar konteks. mas kenapa ya batas rasio antara lebar dan tebal pada struktur baja WF antara sni dan Aisc berbeda. di Aisc tertulis keterangan High ductile & moderate. dan itu rumusnya berbeda dengan sni kita. maturnuwun
Min, untuk analisa struktur warehouse itu apa harus memperhitungkan simpangan lateral juga kah? atau cukup hanya capacity ratio dan defleksi saja? Terimakasih min
Bagaimana desain joint balok slopp yang langsung dihubungkan langsung ke tiang pancang spun pile bulat bang, dalam kasusnya tiang hanya tiang tunggal, jadi tanpa pile cap
Admin.. Point 5. Diskontinuitas dalam Ketidakberaturan Kuat Lateral Tingkat, story forces berarti jumlah gaya geser kolom di setiap tingkat hasil analisis struktur akibat beban seismik??
Izin bertanya min, saya ingin bertanya perihal gaya geser dasar min, di analisis saya itu pakai seismic damper di arah y nya saja, gaya geser dasarnya jauh berbeda antara x 1770kN dan y 380kN, bentang x 25m y 15m kolom tiap 5m, itu faktor penskalaannya pake yang penskalaan simpangan ya bang
Kak maaf, kenapa tabel result di etabs saya ada kolom "step by step" ya?, kemudian disampingnya ada kolom "number" di number itu ada 1 2 3. nah saya mengambil nilai yang mana?
Mas hasil etabs lebih akurat ya sepertinya sampai timbul momen negatif di lapangan, soalnya literatur Pak Iswandi di buku nya Perencanaan Lanjut Struktur Beton Bertulang, beliau tidak ada lokasi momen tengah bentang negatif, nanti paling ngikutin aturan penulangan longitudinal sepanjang bentang yang minimum 1/5 kapasitas momen maksimum di tumpuan. Pandangan Mas Alif gimana ya?🙏🏻🙏🏻
Desain elemen harus berdasarkan gaya dalam dari hasil analisis struktur. Mungkin di buku itu kebetulan contohnya tidak ada momen negatif lapangan, karena sering juga terjadi seperti itu atau kalau ada pun kecil nilainya Aturan 1/5 itu untuk SRPMM ya. Kalau SRPMK 1/4
@@8MinutesLearn kalo inii saya sudah mas hehe 🙏🏻. Maksud saya untuk referensi buku system outrigger dan belt truss mas? Sama kalo ada referensi apapun untuk pushover dan NLTH mas
terima kasih atas ilmunya mas, saya izin bertanya, pada saat mengeluarkan table. dibeberapa model Time Periodnya mencapai ribuan, setelah saya cari tau, ternyata apabila di bangun tersebut terdapat kemiringan, sebagai contoh, rangka atap baja wf, time periodnya sampai ribuan detik. apakah ada solusi dari permasalahan yang saya alami, sekali lagi terima kasih mas