Kita akan bahas secara rinci kenapa RUU Penyiaran ini sangat bermasalah dan bagaimana dampaknya untuk masyarakat. RUU Penyiaran berpotensi membuat KPI menjadi lembaga yang sangat berkuasa!
Berikut adalah contoh organisasi / instansi yang paling tidak berguna: 1. KPI - Bukannya ngurusin siaran tv banyak anak muda pacaran, mesra-mesraan, berantem, dsb di usia sekolah, malah ngurusin youtube, ig, tiktok, dsb 2. Kemenkominfo - Isinya boomer gangerti IT, setiap ada masalah solusinya ya BLOKIR 3. Becuk - Entitas apapun yg masuk ke indo hrs dipajakin, MESKIPUN BARANG PROTOTIPE YG BELOM ADA HARGANYA
Jangan kasih kendor bang, Pemerintah sejauh ini jalanin fokus di bidang mereka aja masih amburadul. Dari konten" TV sekarang banyak yg kurang mendidik. Pake mau meregulasi / mungkin membatasi konten kreator buat berkreasi dengan regulasi tidak masuk akal mereka
Rakyat yg mana? Rakyat yg kaya, yg perlu ijin tambang, yg perlu penggelapan hal hal tertentu,,,yg sdg kena kasus korupsi,,yg kepepet sama kasus pencucian uang, pasti mendukung DPR kok untuk keberlangsungan kehidupan mereka,,,apalagi yang udah dapat persetujuan penambahan masa jabatan,,,kaya kepala kepala daerah kemarin
@@alitadnyana1218 salah sendiri toh rakyat miskin dikasih duit 50 -100 dana darurat pas dekat pemilu malah diambil wkwkwwk, udalah cerminan sebuah perwakilan negara adalah rakyatnya sendiri
@@vigilante6505rakyat miskin mmg sengaja di pelihara bang buat pemilu, kalo pinter siapa yg milih mrk ? Itu aja udeh melenceng dr tujuan ber negara, smntra lu nyalahin rakyat miskin dikasih duit tp gak peduli sm sekali sm mrk saat kelaparan, butuh pendidikan, dll. Peduli nya pas di kasih duit pas pemilu trs di salahin.
@@vigilante6505 ada yang bilang "Malaikat sekalipun masuk ke Di-Pi-iR, maka akan menjadi Setan" Sulit melawan arus didunia P*litik Negeri Wakanda, bisa-bisa dihabisi kayak Alm Munir 😭
Halo bang Ferry, Saya kebetulan bekerja di salah satu Stasiun Tv Nasional, menurut saya dari statement terakhir tentang konten televisi yang di atur oleh “yang berwenang” memang betul sekali, para content creator di tv sangat terkekang hingga pemikiran creative tidak bisa seliar atau sebebas seperti di instagram, youtube dll. Hingga dampak nya konten di televisi jauh lebih kurang menarik dibanding di platform lainnya akhirnya masyarakat atau audience mulai meninggalkan televisi dan beralih ke platfrorm digital. Yang saya takutkan adalah ketika hal tersebut disahkan, tidak ada tempat untuk para pekerja creative terkhusus pekerja multimedia untuk membuat karya, menyampaikan pendapat dsb, Yok bisa lebih bersuara supaya hal tersebut tidak terjadi. Salam sehat semua.
terlalu lebay gan di cina lebih lebih lagi internet tv dll di atur , hasilnya negara maju , nasionalisme tinggi kalo indo , pejabat nya aji mumpung , masyarakatnya merusak juga , cman nyalahin pejabat , gitu si masyarakat jadi pejabat , aji mumpung juga
Menarik,... Semoga Stasiun TV juga Bisa Semakin Membaik Kedepan Jangan Mau Kalah Sama Plaform Digital lainnya,... Mengenai "berwenang", kita memang harus terus menyuarakan saran-saran yang lebih baik lagi untuk mereka, dengan harapan ada 1-2 org "baik" disana yang bisa bertindak.
Dari tahun 2008 belum di SAH kan Undang-Undang Perampasan Aset segera utk memiskinkan yg KORUPSI. Lumayan utk pendapatan Negara dan mensejahtrakan Rakyat Indonesia..
Banteng, padi kapas, bulan 🌙 terbalik, lingkaran biru dengan 2 siluet kuning, kepala burung latar segi lima, logo mercy, kalo dipikir-pikir hampir semuanya jadi sangat mustahil apalagi draft usulan dari presiden soal perampasan aset itu ada di tangan ketua DPR RI
@@gakpakenama116 ketua DPR RI itu kan ibu Puan Maharani (anak ibu mega wati) dari Partai PDIP partainya wong cilik. UU Cipta Kerja cepet sekali di SAH kan lah ini UU perampasan aset (di miskinkan koruptor) itu kan lebih hebat negara indonesia bisa untung besar dari para perampasan koruptor bisa bayar hutang indonesia ke negara lain.
Saat seseorang menitik karir di sosial media, negara gak membantu sama sekali, tapi saat seseorang sudah terlihat sukses negara datang dan meminta pajak. Sekarang negara malah buat aturan yg cuma matiin kreatifitas seseorang.
Sebenernya bukan itu, tapi elit mau matiin suara² tajam kritik masyarakat ke elit², jadi kali UU ini sah, semua bisa ditangkep, jadi ini cara mematikan untuk ngehalang kritik secara bebas di media digital.
Masyarakat tak perlu literasi, tapi kpi yg perlu diliterasi. Kalaupun kpi tidak adapun ga akan berefek sama sekali di penyiaran Indonesia. Justru kalo kpi tidak ada penyiaran kita akan lebih maju.
KPI itu kalau disarkas sama anak2 gaul sekarang, nyebutnya : "Ini bukan Era LO LAGI !!". Tugasnya ga bisa fleksibel. Mereka nganggur karena bingung mau kerja apa. Lagian kalau ada lembaga yg anggotanya nganggur harusnya dibubarin. Bukan nambah anggaran. Yang ada utang negara numpuk lagi.
"Yang perlu diliterasi", wwiiiih cocok nih kalau ibu itu di undang ke Podcast Close The Door, udah ga sabar denger Literasi yang keluar dari mulutnya apa aja 😊.
Regulasi buat TV dan radio aja ga berjalan baik, ini pake mau masuk ranah digital. Emg tujuannya biar dpt tambahan anggaran aja, bukan mau meregulasi media digital.
indonesia emas tai. wong pemerintahan selalu nyabotase ketimbang dukung. yang kayak gini udah bunuh pop culture indonesia dan musik musiknya sekarang mau bunuh internet culture juga dan kontent kreatornya
@@shutaura9784 Yap. Bener banget. Dulu gw sering nonton film di tivi (bioskop trans tv anyone?), bahkan trilogy The Godfather & Original Star Wars di era 2000an tayang di RCTI. Tapi sejak ada KPI, dikit-dikit sensor, orang pegang rokok dipixel, orang nodongin senjata dipixel (padahal itu pejuang & itu film Jenderal Sudirman!), bahkan banyak adegan yg dipotong sehingga pendek durasinya. Sejak saat itu orang males nonton tivi lagi
Politikus korup risih karena ketidakbersihannya bisa mudah diketahui publik di era digital sekarang. mudah sekali untuk tumbang, sehingga butuh tameng supaya tetap tenang
Sepakat. Media digital jd ujung tombak masyarakat utk nodong wakil rakyat. Delik viral masih senjata terbaik utk melemahkan perilaku korup mereka, kalo ini dibatasi berarti mari kita sambut masa Indonesia Cemas 2045
RUU nya juga tampak sengaja dibikin membingungkan. Dari sini kan berarti yang mengetahui maksud yang ingin ditunjukkan RUU itu hanya perancang RUU itu dan yang mengesahkan. Rakyat sendiri bingung ini RUU apa aja yang dicakup? Meskipun definisi nya diperluas tapi tetap saja membingungkan.
indonesia harus di pimpin secara diktator dan kenapa prabowo harus menang bukan yang lain berkaca seperti singapura, china dan rusia di pimpin secara sentral dan makmur tinggal bertaruh aja kita mendapatkan diktator yg membuat rakyat sejahtera atau membuat rakyat terbekalakang seperti mayoritas timur tengah afrika dan korut
@@Wahyudi-vi6fr tergantung orangnya, kalo diktatornya bisa membangun bangsa, memprioritaskan national interest, berpihak pada rakyat, dll ya ga masalah di pimpin diktator asal bisa membuat Indonesia jd negara maju menyaingi AS, Rusia n China. Tp kalo diktatornya korup, semena-mena, dll ya ga setuju dipimpin diktator
indonesia harus di pimpin secara diktator dan kenapa prabowo harus menang bukan yang lain berkaca seperti singapura, china dan rusia di pimpin secara sentral dan makmur tinggal bertaruh aja kita mendapatkan diktator yg membuat rakyat sejahtera atau membuat rakyat terbekalakang seperti mayoritas timur tengah afrika dan korut
@@Wahyudi-vi6frNegara menjadi maju bukan karena kediktatoran, tapi IDE. Seorang yang sangat demokratis sekalipun dapat memajukan suatu negara jika memiliki ide yang cemerlang. Rusia? Maju bekas ide Trotsky yang diaplikasikan Stalin, industrialisasi. China? Reparasi cepat akibat bantuan Soviet dan investasi terhadap pelajar didik. Singapura? Keterbukaan terhadap investasi asing lah yang memajukan mereka. Jadi nggak masalah di diktator, tapi di IDE.
@@Wahyudi-vi6frHei. Indonesia udah 2x dipimpin diktator (Sukarno & Suharto). Semuanya gak cocok. Negara kediktatoran yg gagal juga banyak contoh Kamboja (Hun Sen), Myanmar (Junta Militer), Pakistan (Oligarki Militer.. semua lini dipegang militer), Sri Lanka, Korea Utara (Kim Jong Il dynasty), dll
@@KapitanVladimirArsenyev hla kan saya dah kasih reverensi kita akan jadi negara seperti singapura / rusia / china / atau terbalik jadi Kamboja (Hun Sen), Myanmar (Junta Militer), Korea Utara (Kim Jong Il dynasty), dl baca dulu mas.e
ya begitu bang orang yg bisa masuk instansi cuma orang terdekat/circlenya, jual beli jabatan, nepotisme, ujung2nya duit yg diprioritaskan. yg ahli dan kompeten dibidangnya bakal kalah klo ngak secircle/semacamnya. gausa jauh2 kesitu, sekarang lagi marah pendaftaran ppk dan pps buat pemilihan gubernur yg kepilih malah orang2 dari orang dalamnya dan udah tua2.
Kalau jadi. Bisa di gugat ke MK. Karena kompromi antara kebebasan dan keahlian itu pers dan sosmed . Mau bebas ? Lihat sosmed. Mau lebih tersaring ? Lihat pers . Toh orang mendapatkan informasi dari sosmed adalah pilihan beda dengan saluran televisi
bang, gw salah satu viewer yang selalu antusias sama konten ekonomi karena keterbatasan gw yang gabisa kuliah. nah mohon maaf banget tapi akhir² ini gw nunggu konten ekonomi lu entah itu di channel pribadi atau malaka project ko udah gapernah up ya, mohon maaf banget nih tapi gw sangat menantikan konten² ekonomi lu, kalo sempet baca komentar ini tolong jadiin pertimbangan untuk create video tentang ekonomi ya, semangat terus bang🎉
hukum di Indonesia seperti sengaja dibuat abu-abu supaya bisa dijadikan alat untuk menekan pihak2 dengan alasan menyalahi aturan dan ujung2 nya juga bribery...
@@wisnupamungkas2947 kualitas masyarakatnya memang gitu , kau pun jadi polisi nga jauh beda , takut sama atasan , aji mumpung , malas gerak , gaji buta bedanya kau nga jadi polisi aja , gitu jadi ya sami mawon,
indonesia harus di pimpin secara diktator dan kenapa prabowo harus menang bukan yang lain berkaca seperti singapura, china dan rusia di pimpin secara sentral dan makmur tinggal bertaruh aja kita mendapatkan diktator yg membuat rakyat sejahtera atau membuat rakyat terbekalakang seperti mayoritas timur tengah afrika dan korut
9:30 Setuju. Karena begini, tujuan awal UU ITE dulu sebenarnya untuk menekan dan kalau bisa menghilangkan perundungan online yang dulu sangat masif. Masalahnya sekarang perundungan, doxing dan semacamnya masih banyak dan ngak diberi hukuman yang punya efek jera.
@@penyabar-yang-tak-sabar yah mau gimana lagi yg berkuasa atau bikin uu hampir semua meresahkan dan abigu,jadi uu sekarang terkesan mengakali bukan memperbaik,yah tentu saja para mereka lagi yg di untungkan dan rakyat yg di rugikan
Wah balik ke jaman sebelum reformasi. Kita mulai dari pembungkaman pers dulu ya. Biar korupsi makin mulus. Gw yakin RUU perampasan aset ga akan di sah kan saat gw hidup. Mungkin anak cucu yg bisa melihat RUU itu di sah kan
Emang itu tujuannya. Kalau bneran disahkan, siap2 mati umkm negara kita. Ga akan ada orang yg mau bikin konten lagi. Kecuali orang dalem mereka yg bayar buat Gold Pass tiap bulan biar tayang.
Perlunya selain kritis pada pemilu eksekutif yaitu pemilu legislatif, kebanyakan dari kita gak acuh dengan pemilu legislatif, padahal mereka yang sebenernya menjadi alat rakyat bersuara
Awas KPI di depan kantor kena demo sama konten kreator... Sama kayak KOMINFO dulu di demo gamer.. Kalau KPI punya data base besar dan kuat baru jalankan dulu... KPI fokus aja dulu di TV nasional, kalau sudah bener baru mau ke ranah digital 100%
Cara yang efektif untuk memaksakan kehendak kepada orang banyak adalah dengan menjadi pemerintah, dan mengeluarkan peraturan yang bersifat memaksa atas nama hukum.
Terbatasnya literasi kepada konten kreator: Mencari dan meneliti masalah secara mendalam di internal maupun eksternal lembaga, knp terjadinya keterbatas tsb❌ Menggunakan nama Tuhan agar dinaikkan anggaran dengan jaminan kinerja menjadi lebih baik✅
Gw satu anak cukup. Gw dorong supaya rajin belajar kelak & ambil opportunity di luar negeri. Karena hidup di Indonesia keras kalo bukan anggota oligarki.
Menurut aye ga perlu anggaran banyak I mean klo misal promosi ttg sesuatu bisa muncul aja di tv berita macam metrotv atau tvone. Nanti juga viral sendiri. Aneh si klo berita negatif ga bisa disiarkan. Lha gmana klo jurnal investigasi (makanan mengandung borak, kosmetik merkuri, ayam tiren dll), sinetron densus 88, berita pembhunuhan ga bisa diliput? Kalau ada yg ngomong kenapa orang² ga kreatif ya gini pemerintah ga mendukung. Semakin kesini semakin terbelakang
Saya anti tv dari smp 2005 ....bosen lihat berita kriminal perampokan,terutama korupsi,maling dll.seakan dan fakta selalu terjadi tiap tahun dan gak ada habisnya 😊
indonesia harus di pimpin secara diktator dan kenapa prabowo harus menang bukan yang lain berkaca seperti singapura, china dan rusia di pimpin secara sentral dan makmur tinggal bertaruh aja kita mendapatkan diktator yg membuat rakyat sejahtera atau membuat rakyat terbekalakang seperti mayoritas timur tengah afrika dan korut
@@Wahyudi-vi6frWkwkw, komentar modal copy paste wae ngopo mas? Dirimu dewe sing omonge kontradiktif "kita harus dipimpin oleh diktator" banjur ng akhir malah omong "tinggal bertaruh dapet diktator yang membawa sejahtera atau terbelakang", wkwk Dirimu wae ora percaya diri nek prabowo dengan gaya diktator iso gowo indonesia sejahtera dan ora koyo timur tengah dan korut Apakah dengan maju bareng karo bocah haram konstitusi sing sampe gawe ketua MK lan ketua KPU keno pelanggaran etik berat iso gowo negoro dadi sejahtera? Wong hukum wae ditabraki kok wkwkwk Semangat ngebuzzer e mas, tahun ngarep pajek mundak, rego kebutuhan mundak, subsidi bbm, gas, dana pendidikan, lan bos dipangkas cuma dingge mbadog gratis khusus wong meteng lan cah sekolah sing ternyata lagi tersebar merata 2029 😂
Pas beneran disahkan, pers; Konten Kreator; dll malah demo didepan kantor KPI (bukan lagi lewat sosmet). Belum lagi efek lebih ngerinya seperti nambah Pengangguran yang berpengaruh ekonomi, perusahaan media sosial kayak Google; Meta; Bytedance; dan X protes karena regulasi, dan yang paling buruk bisa jadi omongan banyak negara luar Indonesia. (Justru ini yang menjadi kunci kerusuhan Indonesia 2.0 lagi)
ngerinya lagi, KPI kalo sampai dibikin overpower dengan mengurus media digital dan pers malah bisa dijadiin kesempatan orang Anti-Pemerintah buat ngambil ali kantor untuk nyebar propaganda. (Seharusnya sih RUU Penyiaran bisa bagiin tugas buat Kominfo; Dewan Pers; atau KPI agar hal2 ini tidak terjadi)
Sdh banyak pengangguran. Malah bkin aturan yg nambahin banyak pengangguran KPI tuh urusi aplikasi digital pemerintah yang gak pernah bisa berjalan lancar ITU URGENT MASYARAKAT MEU MAKAI LAG MELULU . MALAH INI DIURUSIN SAT
WOY INI WAJIB TRENDING.. TIKTOK dan RU-vid ini salah satu hiburan terakhir gw yang rutin tiap hari gw tonton. Bayangin banyak video nanti tiba-tiba jadi gak seru, karna si kreator udah was-was duluan. Jadi terhambat juga kreatifitasnya, karna gak boleh ini itu. Padahal ya aturan RU-vid juga dah ketat, gak boleh keliatan pentil / vag1na... Apalagi TikTok lebih ketat dari YT, lu tau lah banyak negara yg benci app ini, jadi platform ini sangat ketat (karna supaya enggak di ban politikus) ---- dan ini salah satu alasan gw kenapa gw gak bakal benci sama orang yang suka demo, karna demo ini salah satu cara untuk kita protes ATAS KEBIJAKAN yang tidak kita setujui. memang yang demo kadang bikin susah (nutup jalan), tapi bro mungkin tu yang demo satu suara dengan kita. Inget kita ini negara DEMOKRATIS, bayangin lu mau negara kita jadi negara otoriter?
@@Mark-ll5lm otak mana otak? gua ngasih hasil analisis pasar dan promosi pakai tiktok bro. algoritma nya memudahkan konten kreator kecil. banyak afilliate marketing yang terbantu juga, lu ngomong gitu karena lu tolol
Banyak pengalihan isu dibangun untuk membungkam update berita RUU penyiaran ini. Semoga team Malaka Project dan rekan jurnalis lain tetap konsisten menyuarakan penolakan ini.
Ada yg bisa jelasin knp bahasa di UU itu kadang gak sesuai dengan Bahasa Indonesia dan Logika? COntohnya penggunaan kata "dan atau". Dlm Logika matematika aja kata "Dan" serta "Atau" adalah kata utk menghubungkan 2 pernyataan dimana hrs milih salah satu. Gak boleh digunakan bersamaan seperti "dan atau". Bahkan dalam pemprograman pun logikanya hanya pilih salah satu antara "Dan" ama "Atau". Emangnya perbedaannya apa? Jika salah satu dari 2 pernyataan yg dihubungkan oleh "Dan" adalah salah sedangkan yg lain benar, maka semuanya salah. Sedangkan jika salah satu dari 2 pernyataan yg dihubungkan oleh "Atau" adalah salah sedangkan yg lain benar, maka semuanya benar. Tp mengapa peraturan di UU pake kata "dan/atau"? Sebagai org yg ngerti programing, aku malah gak ngerti maksudnya. Apakah pasal yg pake "dan/atau" bisa dijadikan pasal karet shg terserah pemerintah pasalnya bisa menjadi benar atau salah?
ada kamus hukum bang itu di jelasin kalo di undang2 penggunaan kata2 di atur dalam hukum, makannya penggunaan dan, atau, dan/atau itu harus di perhatiin karena bisa bikin karet, koreksi kalo ada yang lebih paham ya
kalo ga salah itu nanti diputusin sama hakim. penulisannya harus pake garing (/) jadi penjara dan/atau denda, artinya bisa penjara plus denda, or antara penjara atau denda, yg menjatuhkan keduanya or salah satu itu hakim, dipertimbangkan saat sidang dan dipengaruhi kronologi pelanggaraan.
Penggunaan "dan/atau" itu sebagai pilihan, antara -Keduanya (dan) -Salah satu (atau) Seperti di komen sebelumnya. Penjara dan/atau denda. Berarti, - Penjara dan denda - Penjara saja - Denda saja
anggaran pingin ditambah emg rencana / program ibu yg mau direalisasikan apa? make sense ga? jangan" cuma program omdo doang kek kominfo, yg pada akhirnya dikorup jugaa kek proyek tower BTS
mohon maaf tadi negeri konoha sudah tidak bisa tertolong lagi justru saya mendukung undang2 yang kacau dan saya harap undang2 yang kacau lebih banyak lagi supaya mempercepat rakyat memberontak dan menggulingkan pemerintahan negeri konoha lalu kita taruh mahasiswa kita jadi presiden dan dpr itu baru bisa negeri itu sejahtera dan maju. gusdur pernah bilang tikusnya udah menguasai lumbung.
Hanya ada satu kata, lawan! Di tahun 2019 para kawan2 musisi khususnya dari mereka yg bergenre cadas berhasil menumbangkan rencana ruu permusikan yg mencoba membungkam kebebasan berkarya pada musik, sekarang giliran kalian kawan2 content creator khususnya yg pinggir jurang saatnya melawan. 🔥🔥🔥
Pasti usulan ini pesanannya harry tanoe. Masih ingat gak waktu harry tanoe minta biar konten kreator dibatasi hanya karna keuntungan mereka dari iklan ngurang?
Inikan yg nganjurin RUUnya dri pks ya, kalo semisalnya ni paslon no 01 menang apa RUU ini bakal disahkan? Disc. Gua gamihak sama paslon manapun ya, ini hanya opini pribadi.
Kemungkinan besar 50/50. PKS, PKB dan Nasdem tuh kalo pun mereka menang harus berhadapan dengan oposisi gemuk karena PDIP dan Gerindra bakal berkoalisi lagi.
Saya sudah 4th gk nonton tv gara2 bosan .. sekarang dia mau mengontrol youtube dan media lainnya.. bulshsit banget nih KPI.. kita bayar pajak buat bayar mereka kenapa kita sengsara juga pada akhirnya..
Serius ini mau tanya kita negara' demokrasi atau apa.? Diamana negara' demokrasi kebebasan berpendapat itu adalah hak masyarakat yang bernegara demokrasi.? Jadi saat ada saluran media lain menyampaikan sesuatu terkait situasi sosial mau politik ya gak masalah,. Menurut saya pribadi selagi situasi sosial dan politk itu ada fakta.!
Negara berdemokrasi tanggung menuju negara otokrasi, sedikit demi sedikit dilucuti, seperti katak yang direbus dalam panci, terbuai kehangatan, tidak sadar termasak hidup hidup. Banyak negara masih jalankan pemilu untuk kedok mereka jalankan demokrasi rakyat, tapi semua tahu yang dijalankan adalah sistem otokrasi.
Kami rakyat wakanda menolak RUU penyiaran ini, itu tolong yg DPR RI nya di tandain muka dan namanya, partai dan daerahnya biar jangan di pilih lagi dah boomer soalnya
Di kota ku td nya walkot dari pdip. Trus udh habis masa jabatan mau diterusin anaknya. Trus krn masyarakat pengen perubahan yg kepilih lawannya. Ehh skrg malah... gausah tak terusin ntar
gw memilih untuk membiarkan saja, nti juga bakalketemu keseimbangan baru lagi, biarkan mereka bertengkar, KPI vs Content Creator, yg kita tau Content Creator juga adalah para kapitalis, ga usah terlalu simpatik
Apa kabar watch doc kalo dibatasi KPI? Watch doc jurnalis yang keliling indo dg dana sendiri dan ngeliput warga yg terdampak kebijakan2 pemerintah.. jadi gak bebas ngasih info dg apa adanya dan sesuai fakta lapangan kalo youtube juga harus diperiksa kpi isi kontennya
Lah ini buzzer pemerintah..... Dengan lu diem, berati mendukung program pemerintah.... Gua juga bukan content creator, tapi gua tetep suka konten yg bebas, tanpa dibatasi apalagi diatur pemerintah yg bobrok ini.....
sangat bener , conten creator itu seenaknya aja lempar isu kmana mana , nga ada tanggung jawab nya , ujung ujung nya kalo uda ribut nyalahin pemerintah sering saya liat motovlog , uda salah pn wuih , uda imbang imbang polisi gayanya
Masih butuh KPI? Disaat langit sudah di invasi satelit2 starlink, pemerintah masih sibuk urusin korupsi BTS dan buat regulasi yg menghambat informasi, mau menjaga agar SDMnya tetap bodoh ya? 😅
Ini kayanya para menteri perlu diisi sama orang-orang yang emang ahli teknologi digital, biar lebih relevan sama tugasnya bukan orang yang kurang paham kerjaannya atau paham tapi malah manfaatin buat ngelimit penggunaan media dengan cara yang aneh cuman larang sana larang sini, blokir sana blokir sini. Masyarakat dah bagus dikasih informasi yang banyak, tinggal diperbaiki aja pengawasan konten-konten hoax itu aja sih.