Blusukan Jalur KA Yogya - Balbapang l Stasiun Ngabean Awet Dan Masih Ada Relnya.
Jalur ini adalah bagian dari segmen jalur kereta api Yogyakarta-Sewugalur. Jalur ini pertama kali mulai dioperasikan pada tahun 1895 dan untuk lintas Srandakan-Stasiun Sewugalur dioperasikan pada tahun 1915, berdasarkan pengajuan konsesi perusahaan swasta pengelola pabrik gula di Kabupaten Bantul sebagaimana disebut dalam Gouvernement Besluit No. 9 Tahun 1893.[1] Secara rinci jalur kereta api ini diresmikan pada tanggal 21 Mei 1895 untuk segmen Yogyakarta-Srandakan, dan dilanjut menuju Brosot pada tanggal 1 April 1915 dan berakhir di Sewugalur pada tanggal 1 April 1916.[2]
Jalur kereta api ini aslinya menggunakan lebar sepur 1.435 mm, seperti jalur Samarang-Vorstenlanden.[3]
Penutupan
Pada tahun 1943, pekerja romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk keperluan membangun jalur kereta api romusha dan mengubah jalur segmen Yogyakarta-Palbapang dari semula 1.435 mm menjadi 1.067 mm.[4] Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur ini pada tahun 1973. Meskipun begitu, angkutan tetes tebu dari Pabrik Gula Madukismo masih dijalankan hingga dekade 1980-an.[1][5]
Tidak ada reaktivasi untuk jalur ini.
8 июл 2019