JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL SUBSCRIBE DAN LIKE VIDEO INI!
Video ini direkam di tahun 2005 silam sewaktu saya baru memiliki handycam pertama saya (Panasonic NV-GS35).
Bagian pertama direkam waktu saya cabride naik KRD Sulam (Surabaya-Lamongan) dari stasiun Surabaya Pasar Turi menuju ke Lamongan. Saya merekam saat kita berjalan dari stasiun Lamongan hingga stasiun Duduk.
Tampak jalur utara yang masih single track.
Di bagian berikutnya kita melihat segala kegiatan di stasiun Surabaya Gubeng yang direkam di pertengahan tahun 2005. Tampak beberapa KA yang "tidak lazim" seperti KA lokal KRD Kertosono yang ditarik lokomotif CC203 40 yang saat itu merupakan salah satu loko unggulan untuk menarik KA Kepresidenan. Dan juga KA Rapih Dhoho yang menggunakan rangkaian K2 (biasanya K3) lungsuran dari KA Jayabaya.
Dan di bagian terakhir adalah video yang direkam saat saya dalam perjalanan dari Surabaya menuju Cepu untuk mengikuti wisata loko uap Perhutani (videonya bisa dilihat disini: • Cepu Steam Railway Tou... ).
Waktu itu saya naik KA Rajawali yang perjalanannya terhambat karena saat KA ini berjalan dari Semarang ke Surabaya, salah satu gerbongnya terguling di daerah Bowerno/Baureno, sehingga sampai ke Surabaya telat beberapa jam (saya tidak ingat pastinya berapa jam).
Kemudian saat saya berangkat ke Cepu, KA nya sempat terhalang gerbong yang sama di Bowerno/Baureno, sehingga otomatis sampai ke Cepu saat sudah malam (seharusnya siang sudah sampai).
Di bagian akhir tampak crane Gottwald di stasiun Cepu yang digunakan untuk mengangkat gerbong terguling tadi. Video ini direkam keesokan harinya (sebelum tour loko uap). Tampak stasiun Cepu yang masih single track dan suasananya beda dengan sekarang.
6 сен 2024
