Тёмный

Cania Citta: Cara Berpikir Madilog 

Malaka Project
Подписаться 301 тыс.
Просмотров 443 тыс.
50% 1

Saat launching Malaka Project kemarin, Cania Citta dengan singkat mengenalkan kita pada dua pemikiran Tan Malaka, yakni Logika Mistika dan Materialisme.
Dua pemikiran yang bertolak belakang ini menarik untuk dibahas. Sederhananya logika mistika adalah pemikiran yang basisnya tidak bisa dipertanggungjawabkan secara rasional.
Hal-hal mistis yang masih dipertanyakan cara kerjanya. Sementara materialisme menjabarkan realitas yang ada dan bisa dijabarkan secara materi. Berpikir secara materialistik adalah dengan berpikir secara konkrit, empiris, berpikir bahwa segala sesuatu ada sebab-akibatnya.
Benarkah dengan bermadilog - suatu masyarakat pada akhirnya menjadi adil dan makmur? Simak video berikut.
----------------------------------
Tanpa pendidikan yang terjangkau, Indonesia Emas 2045 tak mungkin bisa dicapai.
Malaka Project sederhananya bertujuan menjembatani masalah tersebut. Kami ingin memberikan akses pendidikan seluas-luasnya secara gratis dalam bentuk konten edukasi dalam berbagai platform media sosial dan program beasiswa.
Para founder, Ferry Irwandi, Dea Anugerah, Cania Citta, Jerome Polin, Angellie Nabilla, Coki Pardede, Aurelia Vizal, Fathia Izzati, dan Rizky Ardiprakoso yakin bahwa pendidikan berkualitas yang mudah diakses akan menciptakan “Masyarakat Baru”. Suatu masyarakat yang cerdas, kritis, empatik, dan mampu menggagas perubahan sosial bersama-sama.
Ikuti kami melalui platform Malaka Project lainnya!
----------------------------------
Ikuti platform media sosial Malaka Project lainnya di:
Instagram: / malakaproject
TikTok: / malakaproject
Website: malakaproject.id

Опубликовано:

 

18 ноя 2023

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 1,2 тыс.   
@imamariefrahman5038
@imamariefrahman5038 7 месяцев назад
Disini gue mau mengkritik Madilog - Tan Malaka yang berakar dari western philoshopy dan modernisme dan membandingkan dengan Holisme Ekologis - Fritjof Capra yang berkiblat ke Eastern philosophy dan postmodernisme. Pertama, Madilog (Materialisme, Dialektika, Logika) yang diusung Tan Malaka itu sebenarnya mencoba menawarkan cara pandang yang berakar kuat pada pemikiran Barat, khususnya dari sisi materialisme dan dialektika. Ini sejalan sama era modernisme yang banyak mengadopsi pendekatan rasional, logis, mekanistik dan reduksionis. Madilog mengedepankan cara pandang yang sangat berbasis pada realitas materi dan logika linear, yang bisa dibilang cukup kaku dalam memahami kompleksitas sosial, ekonomi, dan politik, terutama di lingkungan yang dinamis seperti Indonesia. Di sisi lain, Capra dalam karya-karyanya kayak "The Tao of Physics", "The Turning Point, "The Web of Life" , "The Hidden Connection" itu lebih mendorong paradigma holistik dan ekologis yang sejalan dengan filosopi Timur dan filosopi barat/modernisme udah usang. Capra nyorot gimana segala sesuatu itu saling terkait dan berinteraksi dalam sistem yang lebih besar. Pendekatannya itu lebih postmodern, yang mengakui adanya kompleksitas dan dinamika non-linear dalam segala aspek kehidupan. Ini kontras sama pemikiran Madilog yang lebih linear, mekanistik dan reduksionis. Kalo kita ngomongin tentang relevansi Madilog di Indonesia, bisa dibilang pendekatannya itu masih penting buat mengasah critical thinking, tapi kurang fleksibel buat nganalisis dan membangun sistem sosial, ekonomi, dan politik yang lebih kompleks dan beragam. Misalnya, dalam konteks masyarakat Timur Indonesia yang Tan Malaka kritik sebagai 'logika mistik', bisa jadi itu sebenarnya adalah bentuk kesadaran ekologis dan sistem nilai gotong royong yang ada di masyarakat tersebut. Ini menunjukkan bahwa pendekatan Madilog kurang mampu mengakomodasi pemahaman tentang nilai dan sistem kepercayaan lokal yang unik. Contohnya, di banyak budaya Timur, alam itu diliat sebagai bagian dari kehidupan, bukan cuma sumber daya yang bisa dieksploitasi. Misal, di Bali ada konsep "Tri Hita Karana" yang ngajarin keseimbangan antara manusia, alam, dan spiritual. Ini ngasih pandangan bahwa alam itu harus dijaga dan dihormati. Atau kaya di Jepang, ada tradisi "Shinrin-yoku" atau mandi hutan. Ide ini bukan cuma soal jalan-jalan di hutan, tapi lebih ke ngerasain dan nyambung sama alam, buat dapetin manfaat kesehatan mental dan fisik. Dalam konteks ekonomi dan politik, pendekatan Madilog kurang mampu mengakomodasi kompleksitas realitas sosial di Indonesia yang seringkali tidak linear dan penuh dengan kontradiksi. Misalnya, dalam memahami konflik agraria atau masalah sosial ekonomi, Madilog terlalu terfokus pada struktur dan hubungan produksi material tanpa melihat bagaimana nilai-nilai budaya, sejarah lokal, dan dinamika sosial mempengaruhi dan membentuk konteks tersebut. Di sisi lain, paradigma holistik ekologis bisa memberikan perspektif yang lebih luas dan mendalam. Misalnya, dalam menghadapi isu perubahan iklim atau pembangunan berkelanjutan, paradigma holistik dan ekologis akan menekankan pada pentingnya memahami keterkaitan antara lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya. Ini lebih sejalan dengan realitas Indonesia yang memiliki keragaman ekosistem, kebudayaan, dan struktur sosial. Di sisi lain, Paradigma holistik dan ekologis, bisa lebih relevan dalam memahami kompleksitas dan keunikan budaya serta sistem sosial di Indonesia. Paradigma ini nggak cuma ngeliat hal-hal dari sudut pandang linear, tapi juga memperhatikan bagaimana berbagai elemen saling berhubungan dalam sebuah jaringan yang kompleks. Ini lebih sesuai dengan keadaan Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya dan sosial yang kaya. Jadi, kita bisa bilang bahwa walaupun Madilog bagus buat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, tapi untuk analisis dan pembangunan sistem yang lebih luas dan kompleks, paradigma holistik ekologis bisa jadi lebih cocok. Pendekatan ini lebih bisa mengakomodasi kompleksitas, keunikan, dan dinamika dari masyarakat dan budaya Indonesia.
@dafafirmansyah619
@dafafirmansyah619 7 месяцев назад
Saya suka komentar anda, bagi saya yang belum membaca kedua buku itu itu bisa memberikan garis besar pandangan tentang perbedaan isi dan maksud dari buku. Saya jadi ingin membaca kedua buku itu
@adierazer6622
@adierazer6622 7 месяцев назад
Komentar Anda mewakili saya. Padat dan jelas. Cukup untuk meringkas 25 menit 47 detik di atas. Terima kasih.
@Wkwkwkland904
@Wkwkwkland904 7 месяцев назад
Sangat mewakili gue yg paling males ngobrol sama orang orang yg baru baca Tan Malaka sama Nietzsche seakan akan mereka nabi gak boleh di tentang 😂
@faizalhardijanto8040
@faizalhardijanto8040 7 месяцев назад
Pemikiran kontradiktif kayak gini tetap diperlukan. Karena menurutku manusia itu dinamis yg dipengaruhi oleh banyak aspek. Sangat berbahaya jika suatu sudut pandang dianggap absolute dan tanpa cacat.
@prfm_setya95
@prfm_setya95 7 месяцев назад
Hmm, untuk "Batu pijakan" orang Indonesia sekarang emang lebih cocok pake logika barat bin matrealis sih om, nanti akan ada era setelah mayoritas warga Indo mengadopsi matrealisme, sedikit demi sedikit bakal ada yang dapat " enlightenment" Dan mulai bisa mengembrace pemikiran fritjof Capra, tapi untuk awal ... Harus di pancing pakai matrealisme reduksionis, sabar om sabar
@fajarryanakhra0
@fajarryanakhra0 7 месяцев назад
Aku jadi keingat Jepang 🇯🇵 pas nonton video ini. Mereka di satu sisi modern banget 💻, tapi di sisi lain juga tradisional banget, kental 👺. Sebagian besar dari mereka masih percaya dengan nilai-nilai dari budaya itu, dan ntah kenapa walaupun memegang erat nilai tsb., mereka tetap bisa semaju sekarang. Semoga Indonesia 🇮🇩 juga bisa balance kayak mereka.
@khentulezato
@khentulezato 7 месяцев назад
JEPANG MEMULAI PENDIDIKAN KARAKTER DARI ANAK KECIL, BUKAN DARI MAHASISWA YANG UDAH PUNYA FIX KARAKTER. MALAKA PROJECT SAMPAHH
@joyosukandar2705
@joyosukandar2705 7 месяцев назад
jepang hanya menghormati leluhur benda2& lainya bukan menyembahnya
@Rapip1717
@Rapip1717 7 месяцев назад
​@@khentulezatooh ya?, sampah mana sama konten mu?, bukannya itu malah membuat anak" menjadi semakin tidak terdidik dan justru malah ber karakter mesum
@diyonsinggih3331
@diyonsinggih3331 7 месяцев назад
​@@khentulezatoanda bisa menyalahkan pendidikan di Indonesia. Menyalahkan para pemangku kebijakan.
@majordestroyer
@majordestroyer 7 месяцев назад
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan budaya-budaya asli yang ada di Indonesia. Justru itu bisa diangkat dan dikembangkan sehingga punya nilai jual. Seperti sebuah pertunjukan, misalnya. Bahkan bisa dijadikan sebagai wadah promosi, ciri khas atau identitas seperti apa yang jepang sudah buktikan ke seluruh dunia. Yang menjadi masalah besar adalah ketika sebuah "Logika Mistika" ini menghambat proses berkembang tersebut. Bagaimana menemukannya? gampang. Ketika sebuah ideologi atau pola pikir ; - Tidak bisa menerima kritik (Bahkan candaan sekalipun), - Penuh kontroversi, - Menolak akan perubahan, - Menolak keragaman, - Penuh aturan yang tidak masuk akal dan mengekang, - Ada indikasi mempengaruhi untuk perusakan/penghapusan budaya asli, - Perenggutan hak-hak dasar karena alasan yang sepihak, - Dan masih banyak lagi.. Silahkan temukan dan sadari apa yang orang-orang dalam Malaka Project ini maksudkan. Ketika kamu menyadarinya, kamu tidak akan pernah melihat Indonesia seperti sebelumnya lagi. Yap, Indonesia.. Masih.. Terjajah.
@novandakrishadiyudistira9045
@novandakrishadiyudistira9045 7 месяцев назад
PR Malaka Project menurut gw adalah menjangkau pasar yang tepat untuk gerakan-gerakan pendidikannya, jadi orang-orang yang nonton bukan hanya dari orang2 yang sudah tahu dan sudah paham tapi bisa bikin orang2 yg memang membutuhkan pemahaman2 seperti ini untuk bisa sadar dan berubah. Karena kata paman Coki lebih cepat menunggu orang untuk meninggal daripada untuk berubah😁
@adisukmana9029
@adisukmana9029 7 месяцев назад
Setuju bang, makanya gw selalu share, dengan harapan ada yang mulai tertarik konten edukasi
@blckriver
@blckriver 7 месяцев назад
Up, maksut komen ku tadi kyk gini wkwkwkw
@kucingmalas5380
@kucingmalas5380 7 месяцев назад
Orang yang sadar akan lebih sedikit dari orang yang tertutup, jd biarkan algoritma berbicara
@phyden06
@phyden06 7 месяцев назад
up
@ferigalung
@ferigalung 7 месяцев назад
Gila, gua lihat video ini langsung deg-degan, bayangin betapa bakal banyaknya orang yang akan menolak habis-habisan semua ide dan gagasan yang disampein cania di sini tapi di dalem hati gua juga pingin banget semua orang bisa berubah ke arah yang lebih rasional. Berharap "pertarungan" team malaka project bisa terus berjalan dan membawa indonesia menjadi masyarakat yang lebih baik lagi kudos buat malaka project team 👏
@darmawan7010
@darmawan7010 7 месяцев назад
gw cman mikir , ya kale orang mau mikir berat , mikirin cara berpikir si cania orang indo skarang mau mikir yg ringan ringan aja , nga peduli apa kebenaran nya apalagi pekara gunung meletus , ngapain di pikirn sampe dalam x apalagi kalo nga ada duitnya , yg jelas waktu di sekolah di pejari bahwa bumi itu intinya magma dan pelat tektonik di atasnya , saling bergesekan dan ketika subduksi antar plat tektonik magma naik ke atas
@franssembiringid
@franssembiringid 7 месяцев назад
​@@darmawan7010jgn samakan orang seperti apa yang anda pikirkan
@rahmanAMARULLAH
@rahmanAMARULLAH 7 месяцев назад
Saya rasa justru bagus jika banyak orang yang mampu memberikan ide dari sudut pandang lain (tentu dengan metodologi yang benar). Dan itu jadi pertanda tujuan MADILOG ini sedikit demi sedikit tercapai.
@heesung7x7
@heesung7x7 7 месяцев назад
gapapa, berjuang dulu aja. hasil ga ada yg tahu. memang butuh kesabaran buat menguasai & menghargai konsep2 yg Cania bawain. ya sesuai kata Coki, "s u l i t". bahkan seorang Cania secara personal pun bertumbuh kok, dia mengakui dia juga banyak belajar atas kekurangan2nya sejak 2018, gue ngikutin dia dan gue turut bangga dengan perkembangan diri dia. jikalau ada sekelompok masyarakat yg butuh proses bertahun2 utk memahami ini (karena dianggap terlalu berat) ya it's okay, gapapa. yg penting MP udah berusaha buat nyadarin kita utk tetep curious & aware dgn apa yg dilakuin sepanjang hari 🍻
@hardanisakumaratri3784
@hardanisakumaratri3784 7 месяцев назад
iya bang, yang sulit itu kalo menolak kedalaman berpikir, etika jadi kabur@@darmawan7010 pengaburan etika, membutakan kita terhadap komponen etis dari sebuah keputusan. Misalnya, eufemisme seperti "Kami tidak korupsi, kami hanya 'melumasi kendaraan'," membantu orang menyamarkan dan mengabaikan kesalahan mereka sendiri. Pemudaran etika mirip dengan pelepasan moral. Pelepasan moral adalah ketika orang merestrukturisasi realitas untuk membuat tindakan mereka tampak kurang berbahaya daripada yang sebenarnya. Baik pemudaran etika maupun pelepasan moral membantu orang meminimalkan rasa bersalah yang mereka rasakan karena melanggar standar etika.
@belajargenz
@belajargenz 7 месяцев назад
Sebenarnya tantangan terbesar dari malaka project dalam pandangan saya adalah bagaimana mengemas konten seperti ini menjadi menarik di kalangan anak muda yang "kurang mau berfikir". Hal ini karena konten seperti ini sangat tersegmen pada orang-orang yang memang mau untuk belajar, belum dapat menjangkau atau menarik perhatian anak muda secara luas misalnya lingkungan anak muda pemain judi online. Namun saya yakin berdasarkan komposisi para pendiri malaka project, masalah ini akan dapat diselesaikan.
@santuy9420
@santuy9420 3 месяца назад
Setelah berulang-ulang gw baca Madilog dalam 2 tahun ada sekitar 8-9 kali gw khatam bacanya. Ternyat a gw baru sadar cara berfikir yang di paparkan Tan Malaka adalah cara berfikir yang ajarkan dalam Al qur'an. Yaitu "bagaimana kita memanfatkan otak untuk bekerja sesuai kemampuannya, sehingga kita tidak membreder otak/akal dengan kebodohan yang tak jelas konsepnya. Dan tiba2 gw cek masa muda Tan Malaka ketika masih di Ranah minang, ternyata benar dia dan keluarganya adalah orang yg sangat islami.
@rukoyahtiti1675
@rukoyahtiti1675 7 месяцев назад
Madilog bisa dimulai dengan meningkatkan kemampuan membaca dengan baik dan benar. Rerata orang bisa membaca tapi hanya sedikit yang bisa membaca dengan baik dan benar, memahami apa yang dibacanya dan tindakan apa yang akan dia lakukan setelah membaca suatu tulisan. Setelah bisa membaca dengan baik dan benar, selanjutnya adalah dapat menulis dengan baik dan benar, bukan hanya soal menyambung kata demi kata, tetapi apa esensi dan kalimat yang dibuat. Dua hal ini yang akan menjadi dasar terciptanya generasi yang mampu berdialektika.
@boyfanplaceswift1886
@boyfanplaceswift1886 7 месяцев назад
PART 1 Tan Malaka (2 Juni 1897 - 21 Februari 1949) adalah seorang guru Indonesia, Marxis (Sosialis-Komunis), filsuf, pendiri Persatuan Perjuangan dan Partai Murba, gerilyawan dan mata-mata independen, pejuang Indonesia, dan pahlawan nasional. Sumber : "Hari ini Kelahiran Tan Malaka, Pemberi Inspirasi Sukarno - Hatta". Tempo. Nasional Tempo. 2 June 2021 Islam Vs Sosialisme-Komunisme Banyak propaganda yang dilakukan kaum Merah/Kiri untuk mempromosikan Ideologinya di kalangan mahasiswa padahal ideologi mereka telah dilarang. Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966 PEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA, PERNYATAAN SEBAGAI ORGANISASI TERLARANG DISELURUH WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAGI PARTAI KOMUNIS INDONESIA DAN LARANGAN SETIAP KEGIATAN UNTUK MENYEBARKAN ATAU MENGEMBANGKAN FAHAM ATAU AJARAN KOMUNIS/MARXISME-LENINISME Hal ini sangat membahayakan karena dengan promosi tersebut mereka juga mencoba merekrut mahasiswa sebagai kader untuk men”dakwah”kan ideologi terlarang tersebut. Cara mereka mempromosikan ideologi Sosialisme/komunisme di Indonesia yang mayoritas Islam adalah dengan menyamakan bahwa Sosialisme merupakan bagian amal yang diatur dalam Ajaran Islam. Kebohongan mereka mengandalakan bahwa islam adalah sosialisme beradasarkan Kedermawanan Infaq, Sedekah, Zakat. Padahal dalam islam yang diatur Al Quran hanya zakat yang 2.5 % , infaq dan sedekah merupakan Kerelaan / Keridhoan pemilik harta bukan karena pemaksaan seperti Sosialisme/komunisme. Namun Berikut Cara membungkam Ideologi Sosialisme/komunisme (Islam VS Sosialisme/Komunisme)
@boyfanplaceswift1886
@boyfanplaceswift1886 7 месяцев назад
PART 3 : d. Peran Pemerintah Islam (fasilitator dan Pengawas) Islam : Pemerintah bekerjasama dengan Pihak lain Pengusaha, Pekerja, dan Ulama sebagai pondasi mengambil kebijakan. “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Tidak ada pemerintah yang seenaknya memberikan kebijakan apalagi merugikan masyarakat, mekanisme ini perlu diatur dengan indikator kerjasama yang jelas dalam memberikan pendapat, kritik, argumen proses pengambilan keputusan yang terbuka dan jelas (demokrasi antar Umat Islam) peran pemerintah dibatasi terhadap kegiatan masyarakat. Pemerintah dibentuk sebagai Enterpreneur yang mengsuh masyarakat. ketika ada masalah kekosongan barang karena penimbunan barang nabi tidak langsung memerangi orang dan merusak bangunan yang menimbun namun menyuruh dan mengerahkan Enterpreneur yang ahli untuk mencari dan mensuply barang yang dibutuhkan Umat Islam. sehingga Pemerintah tidak menjadi Algojo dan Preman yang mengobrak abrik pasar. Dari Yahya yaitu Ibnu Sa'id, dia berkata; Sa'id Ibn Musayyab menceritakan bahwa Ma'mar berkata, Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa menimbun barang, maka dia berdosa. (HR. Muslim) Sosialisme/Komunise : Pemerintah Regulator dan Pemain Pasar (kartel) Full campur tangan Karl Marx dan comradenya tidak pernah memberikan sebuah penjelasan batasan campur tangan pemerintah. dan dalam sejarahnya Negara yang memiliki Ideologi Sosialisme/Komunisme memberikan Kewenangan yang besar kepada Negara yang berakibat fatal akan kediktatoran. Pemerintah yang mengatur dan ikut campur dalam kehidupan Masyarakat hingga hal yang privat (melanggar Syariat) Mempersulit kehidupan Ekonomi dengan memperbanyak peraturan yang memberatkan UMKM dan Usaha. Membolehkan Kegiatan Ekonomi yang diharamkan asal dapat memberikan lapangan pekerjaan (Minuman Alkohol, Pornografi, Judi, PSK, dan lain lain) e. pengaturan Pasar - Kesamaan Hak dan kemudahan Berbisnis Islam : kesamaan Hak untuk melakukan Bisnis asal paham dan mau mempraktekan Hukum Sistem Ekonomi Islam. Umar bin Khottob pernah memperingatkan orang-orang yang tidak paham prinsip muamalah untuk tidak berdagang di pasar. ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata “Janganlah seseorang berdagang di pasar kami sampai dia paham betul mengenai seluk beluk riba.”Mughnil Muhtaj, 6/310 Diriwayatkan dari Imam Malik bahwa beliau memerintahkan para penguasa untuk mengumpulkan seluruh pedagang dan orang-orang pasar, lalu beliau menguji satu persatu, saat beliau dapati diantara mereka ada yang tidak mengerti hukum halal haram tentang jual beli beliau melarangnya masuk ke pasar seraya menyuruhnya mempelajari fikih muamalat, bila telah paham, orang tersebut dibolehkan masuk pasar” (Tanbih Al-Ghafilin, hal. 264). Khalifah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad. Beliau keluar dari kediamannya menuju pasar sambil membawa tongkat berjalan di tengah pasar. Beliau menyerukan agar pedagang bertakwa kepada Allah, dan berniaga dengan cara yang baik, ia juga berkata, “Sempurnakanlah takaran dan timbangan (jangan curang)!”, ia juga berkata, “Jangan gelembungkan daging (dengan cara ditiup)” (Ath-Thabaqat al-Kubra, Jilid III, hal. 28). Dikisahkan oleh Ibnu Al-Hajj, ulama madzhab Maliki (wafat th. 737 H), “Aku mendengar guruku Abu Muhammad rahimahullahu bahwa dia masih menemukan di Maroko seorang petugas negara yang melakukan pemeriksaan di pasar. Ia menguji para pemilik toko tentang hukum-hukum jual beli (muamalat) barang yang didagangkannya dan bagaimana riba bisa terjadi dalam transaksi dagangan serta bagaimana caranya menghindari riba. Jika pedagang dapat menjawab dibiarkan tetap berdagang dan jika tidak bisa menjawab maka petugas menyuruhnya meninggalkan pasar seraya berkata, “Kami tidak membiarkan engkau berjualan di pasar karena engkau akan memberi umat Islam riba dan harta haram.” (Al Madkhal, Jilid I, hal. 157). Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr semuanya dari Ismail bin Ja'far, Ibnu Ayyub berkata: Telah menceritakan kepada kami Ismail dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku al-Ala' dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah, maka pun beliau bertanya: Apa ini wahai pemilik makanan? Sang pemiliknya menjawab: Makanan tersebut terkena air hujan wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian makanan agar manusia dapat melihatnya. Barangsiapa menipu maka dia bukan dari golongan kami. (HR. Muslim) Sosialisme/Komunisme : Pemeintah yang mengatur berdasarkan Pasar yang dikuasai Negara dengan segala Intervensi dan Aturan yang banyak f. Pengaturan Harga Islam : Pemerintah dilarang melakukan pengaturan harga “Sesungguhnya Allahlah Zat Yang menetapkan harga, Yang menahan, Yang mengulurkan, dan yang Maha Pemberi rizki. Sungguh, aku berharap dapat menjumpai Allah tanpa ada seorang pun yang menuntutku atas kezhaliman yang aku lakukan dalam masalah darah dan tidak juga dalam masalah harta” Abu Daud, Sunan Abi Daud, (Riyadh: Bayt al-Afkar al-Duwaliyah. tth.), hlm. 311; Ibnu Majah, Sunan Ibn Majah, (tt.: Dar Ihya al-Kutub al-Irbatiy. tth.), hlm. 443; Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi, (Riyadh: Maktabah al-Ma’arif li al-Nasyr wa al-Tauri’. tth. ), cet. ke-1, hlm. 141. g. Subsidi Islam : pemerintah tidak mengharamkan Subsidi untuk barang tertentu terutama untuk kepentingan Duafa dan masyarakat yang kurang mampu dan Suatu hal yang berkaitan dengan orang banyak Menurut pandangan Islam, subsidi merupakan bantuan keuangan yang berasal dari negara. Subsidi merupakan hak khalifah (negara) yang boleh dilakukan karena pemberian subsidi termasuk pemberian harta milik negara kepada individu rakyat. Diriwayatkan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khatthab pernah melakukan pemberian lahan pertanian kepada masyarakat untuk diusahakan dan diutamakan untuk kepentingan umum. Amirul Mukminin Umar bin Khattab juga mendirikan Dewan Anugerah yang pada masa itu fokus pada penetapan subsidi yang berhak diterima oleh para pejuang, termasuk besaran gaji dan waktu pembagiannya. Pemberian subsidi tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban para pejuang dalam menghidupi keluarganya. Subsidi sendiri boleh diberikan negara untuk sektor pelayanan umum yang dilaksanakan oleh negara seperti: 1) jasa transportasi umum atau al-muwashalat al- ‘ammah; 2) jasa telekomunikasi atau al-khidmat al baridiyah; dan 3) jasa perbankan Syariah atau al-khidmat al mashrifiyah. Sedangkan untuk subsidi pada sektor energi hanya diberikan negara kepada rakyat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Kaum muslim bersekutu dalam tiga hal: air, padang dan api” (HR Abu Dawud). Sosialisme : Subsidi untuk semua orang hingga menyebabkan kebangkrutan ketidakmampuan keuangan Negara seperti yang terjadi di Venezuela "Fact Sheet. Social Missions in Venezuela" (PDF). Embassy of the Bolivarian Republic of Venezuela to the United States. 12 November 2009. Archived from the original (PDF) on 21 June 2017. R Lopez, Virginia (20 July 2011). "Tallest squat in the world becomes emblem of Venezuela housing crisis". The Guardian. Retrieved 27 January 2017. Baral, Susimita (6 May 2014). "Abandoned Cars To Solve Venezuela's Housing Crisis?". Latin Times. Retrieved 27 January 2017. "Press release N° 20/10, IACHR publishes report on Venezuela". Inter-American Commission on Human Rights (Press release). Organization of American States. 24 February 2010. Barreiro C., Raquel (4 March 2006). "Mercal es 34% más barato" (in Spanish). El Universal. "Venezuela's economy: Medieval policies". The Economist. 20 August 2011. Retrieved 21 April 2014 h. Stabilitas Islam : stabilitas Pasar dilakukan dengan melakukan kerjasama Pengusaha Muslim yang ideologis dan Pemerintah agar kebutuhan barang/jasa masyarakat bisa dipenuhi “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Dalam peradaban islam kerjasama antara Pemerintah dan stakholder terkait Pengusaha, Pemuda dan Ulama menjadi hal penting yang perlu dilakukan untuk stabilitas kondisi masyarakat. Sosialisme/komunisme : Intervensi Pemerintah penuh Kediktatoran dan tidak memperdulikan kondisi pasar. Jelas sangat berbeda Islam dengan Sosialisme komunis Haji Misbah dan Tjokroaminoto mungkin tidak punya kitab lengkap sehingga tidak bisa membedakan Islam dan Sosialisme Komunisme. Perbedaan : a. Pemaksaan Pungutan Pajak dengan alasan pemerataan b. Pembatasan sekala besar Kepemilikan Privat c. Sistem Keuangan Ribawi d. PeranPemerintah Otoriter dan Diktator e. Sulitnya aturan Bisnis di Sosialisme/komunisme f. Pengaturan Harga yang menghancurkan ekonomi g. Subsidi yang membankrutkan Negara h. Stabilitas dengan Kediktatoran Pemerintah Islam sangat berbeda dengan Sosialime Komunisme Ada yang tidak suka Islam dimenangkan atas sosialis dan komunis ? Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (QS : At Taubah ayat 33)
@ddm3437
@ddm3437 7 месяцев назад
​@@boyfanplaceswift1886ga nyambung
@boyfanplaceswift1886
@boyfanplaceswift1886 7 месяцев назад
@@ddm3437 gw hanya mengingatkan dan membedakan IDEOLOGI SOSIALISME KOMUNISME dan ISLAM bagi para orang islam disini,
@sisilimnida
@sisilimnida 7 месяцев назад
17:07 Folklore, yang diantaranya ada mitos, cerita rakyat, pamali, dsb itu kalau dimaknai sebagai bentuk kebudayaan sastra lisan malah bikin gw sebagai pembelajar amaze. Karena, ini mengindikasikan kalau org kita sebenarnya tuh punya kemampuan bahasa dan sastra yang baik. Ketika gw belajar folklore dan memaknainya sebagai bentuk kebudayaan lisan setempat akhirnya semua jadi terang. Beberapa fungsi sosial folklor yaitu menjadi standar etika masyarakat setempat sekaligus jadi penegak hukum normanya. Menurut gw gak salah beberapa orang masih menggunakan folklor untuk menjalankan norma sosial. Hal yang harus digarisbawahi adalah kesadaran bahwa folklor hanyalah "tools" dalam mengatur norma bukan sebagai cara berpikir.
@gaharakusala
@gaharakusala 7 месяцев назад
Izin, jika salah silakan dikoreksi. Setuju banget dengan pendapat lu. Namun, ada sedikit pertanyaan. Jikalau begitu, bisa dikatakan tidak bahwa Madilog merupakan tools atau alat dalam memahami budaya? Karena dalam memahami budaya perlu logika disana.
@gibrannicholau3447
@gibrannicholau3447 7 месяцев назад
​@@gaharakusalaizin memasuki obrolan... Tentu dalam memahami budaya diperlukan logika dan materialisme dalam tahap identifikasi serta pencarian sebab2 munculnya suatu budaya. Saya akan menggunakan suatu contoh yang dekat dengan profesi saya (pelestari seni wayang), yakni kalau kita baca Madilog (dan meski Kak Cania telah menyatakan tidak mentah2 menerima Tan Malaka), aslinya sangat dismisif terhadap produk budaya "klasik" kita, antara lain wayang. Intinya, bagi Tan Malaka wayang dan media folklor lainnya sudah usang bagi masyarakat Indonesia ke depan, karena penuh akan unsur logika mistika, seperti Anoman kera putih bisa berbicara, terbang, mengangkat gunung, dan superpower lain2nya di wayang. Padahal, menurut literatur dalang2 sendiri, bila melihat wayang dari sisi itunya saja, berarti si penonton telah gagal melihat wayang. Dalam wayang banyak adegan adu argumen dan logika, salah satu frasa paling sering terlontarkan dalam wayang adalah "kasunyatane mangkana!" (Kenyataannya begitu), "bukti nyatane?!" (Bukti nyatane?!), sedangkan hal2 bombastis itu bumbu2nya saja. Jadi ketika kita dismisif terhadap budaya sendiri atas nama sains, logika, sama saja menghianati sains dan logika itu sendiri.
@gaharakusala
@gaharakusala 7 месяцев назад
@@gibrannicholau3447 saya sangat senang bila ditanggapi seperti ini, berharap bisa berlanjut dan lebih luas kembali pembahasannya
@anggiseptryana7828
@anggiseptryana7828 7 месяцев назад
Izin nimbrung. Mungkin yg aku tangkep dari madilog tuh bukan bermaksud mendiskreditkan suatu budaya, tapi lebih mengajak masyarakat untuk bisa melihat dunia sebagaimana adanya. Kalo konteksnya dalam pewayangan atau budaya secara umum yah gk jadi masalah, selama kita melihat itu sebagai produk budaya, bukan melihatnya sebagai realitas yg nyata. Beliau hanya concern dengan cara pandang masyarakat kita terhadap realitas tempat kita hidup dan ini tentunya sangat penting karena akan mempengaruhi cara kita hidup, seperti nilai² atau norma yg kita pegang, dll.
@cruxgemmata666
@cruxgemmata666 7 месяцев назад
Apa bedanya "tools" atau alat dengan cara berpikir? Apakah ada perbedaan yang bermakna dan fundamental antara kedua frasa tersebut?
@balbalebalbalya
@balbalebalbalya 7 месяцев назад
Wah.. semangat malaka project. ini perubahan yang sangat amat berat. Kebayang gimana niat baik mereka ini sebenernya "berpotensi" ada pihak2 yang ga sepaham dan bisa jadi ada yang menentang. Tapi gw yakin ini salah satu cara terbaik untuk merealisasikan niat baik dari sekumpulan orang2 baik ini, untuk mencapai masyarakat baru yang lebih baik. 🔥
@boyfanplaceswift1886
@boyfanplaceswift1886 7 месяцев назад
Tan Malaka (2 Juni 1897 - 21 Februari 1949) adalah seorang guru Indonesia, Marxis (Sosialis-Komunis), filsuf, pendiri Persatuan Perjuangan dan Partai Murba, gerilyawan dan mata-mata independen, pejuang Indonesia, dan pahlawan nasional. Sumber : "Hari ini Kelahiran Tan Malaka, Pemberi Inspirasi Sukarno - Hatta". Tempo. Nasional Tempo. 2 June 2021 Islam Vs Sosialisme-Komunisme Banyak propaganda yang dilakukan kaum Merah/Kiri untuk mempromosikan Ideologinya di kalangan mahasiswa padahal ideologi mereka telah dilarang. Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966 PEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA, PERNYATAAN SEBAGAI ORGANISASI TERLARANG DISELURUH WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAGI PARTAI KOMUNIS INDONESIA DAN LARANGAN SETIAP KEGIATAN UNTUK MENYEBARKAN ATAU MENGEMBANGKAN FAHAM ATAU AJARAN KOMUNIS/MARXISME-LENINISME Hal ini sangat membahayakan karena dengan promosi tersebut mereka juga mencoba merekrut mahasiswa sebagai kader untuk men”dakwah”kan ideologi terlarang tersebut. Cara mereka mempromosikan ideologi Sosialisme/komunisme di Indonesia yang mayoritas Islam adalah dengan menyamakan bahwa Sosialisme merupakan bagian amal yang diatur dalam Ajaran Islam. Kebohongan mereka mengandalakan bahwa islam adalah sosialisme beradasarkan Kedermawanan Infaq, Sedekah, Zakat. Padahal dalam islam yang diatur Al Quran hanya zakat yang 2.5 % , infaq dan sedekah merupakan Kerelaan / Keridhoan pemilik harta bukan karena pemaksaan seperti Sosialisme/komunisme. Namun Berikut Cara membungkam Ideologi Sosialisme/komunisme (Islam VS Sosialisme/Komunisme)
@boyfanplaceswift1886
@boyfanplaceswift1886 7 месяцев назад
PART 3 : d. Peran Pemerintah Islam (fasilitator dan Pengawas) Islam : Pemerintah bekerjasama dengan Pihak lain Pengusaha, Pekerja, dan Ulama sebagai pondasi mengambil kebijakan. “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Tidak ada pemerintah yang seenaknya memberikan kebijakan apalagi merugikan masyarakat, mekanisme ini perlu diatur dengan indikator kerjasama yang jelas dalam memberikan pendapat, kritik, argumen proses pengambilan keputusan yang terbuka dan jelas (demokrasi antar Umat Islam) peran pemerintah dibatasi terhadap kegiatan masyarakat. Pemerintah dibentuk sebagai Enterpreneur yang mengsuh masyarakat. ketika ada masalah kekosongan barang karena penimbunan barang nabi tidak langsung memerangi orang dan merusak bangunan yang menimbun namun menyuruh dan mengerahkan Enterpreneur yang ahli untuk mencari dan mensuply barang yang dibutuhkan Umat Islam. sehingga Pemerintah tidak menjadi Algojo dan Preman yang mengobrak abrik pasar. Dari Yahya yaitu Ibnu Sa'id, dia berkata; Sa'id Ibn Musayyab menceritakan bahwa Ma'mar berkata, Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa menimbun barang, maka dia berdosa. (HR. Muslim) Sosialisme/Komunise : Pemerintah Regulator dan Pemain Pasar (kartel) Full campur tangan Karl Marx dan comradenya tidak pernah memberikan sebuah penjelasan batasan campur tangan pemerintah. dan dalam sejarahnya Negara yang memiliki Ideologi Sosialisme/Komunisme memberikan Kewenangan yang besar kepada Negara yang berakibat fatal akan kediktatoran. Pemerintah yang mengatur dan ikut campur dalam kehidupan Masyarakat hingga hal yang privat (melanggar Syariat) Mempersulit kehidupan Ekonomi dengan memperbanyak peraturan yang memberatkan UMKM dan Usaha. Membolehkan Kegiatan Ekonomi yang diharamkan asal dapat memberikan lapangan pekerjaan (Minuman Alkohol, Pornografi, Judi, PSK, dan lain lain) e. pengaturan Pasar - Kesamaan Hak dan kemudahan Berbisnis Islam : kesamaan Hak untuk melakukan Bisnis asal paham dan mau mempraktekan Hukum Sistem Ekonomi Islam. Umar bin Khottob pernah memperingatkan orang-orang yang tidak paham prinsip muamalah untuk tidak berdagang di pasar. ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata “Janganlah seseorang berdagang di pasar kami sampai dia paham betul mengenai seluk beluk riba.”Mughnil Muhtaj, 6/310 Diriwayatkan dari Imam Malik bahwa beliau memerintahkan para penguasa untuk mengumpulkan seluruh pedagang dan orang-orang pasar, lalu beliau menguji satu persatu, saat beliau dapati diantara mereka ada yang tidak mengerti hukum halal haram tentang jual beli beliau melarangnya masuk ke pasar seraya menyuruhnya mempelajari fikih muamalat, bila telah paham, orang tersebut dibolehkan masuk pasar” (Tanbih Al-Ghafilin, hal. 264). Khalifah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad. Beliau keluar dari kediamannya menuju pasar sambil membawa tongkat berjalan di tengah pasar. Beliau menyerukan agar pedagang bertakwa kepada Allah, dan berniaga dengan cara yang baik, ia juga berkata, “Sempurnakanlah takaran dan timbangan (jangan curang)!”, ia juga berkata, “Jangan gelembungkan daging (dengan cara ditiup)” (Ath-Thabaqat al-Kubra, Jilid III, hal. 28). Dikisahkan oleh Ibnu Al-Hajj, ulama madzhab Maliki (wafat th. 737 H), “Aku mendengar guruku Abu Muhammad rahimahullahu bahwa dia masih menemukan di Maroko seorang petugas negara yang melakukan pemeriksaan di pasar. Ia menguji para pemilik toko tentang hukum-hukum jual beli (muamalat) barang yang didagangkannya dan bagaimana riba bisa terjadi dalam transaksi dagangan serta bagaimana caranya menghindari riba. Jika pedagang dapat menjawab dibiarkan tetap berdagang dan jika tidak bisa menjawab maka petugas menyuruhnya meninggalkan pasar seraya berkata, “Kami tidak membiarkan engkau berjualan di pasar karena engkau akan memberi umat Islam riba dan harta haram.” (Al Madkhal, Jilid I, hal. 157). Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr semuanya dari Ismail bin Ja'far, Ibnu Ayyub berkata: Telah menceritakan kepada kami Ismail dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku al-Ala' dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah, maka pun beliau bertanya: Apa ini wahai pemilik makanan? Sang pemiliknya menjawab: Makanan tersebut terkena air hujan wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian makanan agar manusia dapat melihatnya. Barangsiapa menipu maka dia bukan dari golongan kami. (HR. Muslim) Sosialisme/Komunisme : Pemeintah yang mengatur berdasarkan Pasar yang dikuasai Negara dengan segala Intervensi dan Aturan yang banyak f. Pengaturan Harga Islam : Pemerintah dilarang melakukan pengaturan harga “Sesungguhnya Allahlah Zat Yang menetapkan harga, Yang menahan, Yang mengulurkan, dan yang Maha Pemberi rizki. Sungguh, aku berharap dapat menjumpai Allah tanpa ada seorang pun yang menuntutku atas kezhaliman yang aku lakukan dalam masalah darah dan tidak juga dalam masalah harta” Abu Daud, Sunan Abi Daud, (Riyadh: Bayt al-Afkar al-Duwaliyah. tth.), hlm. 311; Ibnu Majah, Sunan Ibn Majah, (tt.: Dar Ihya al-Kutub al-Irbatiy. tth.), hlm. 443; Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi, (Riyadh: Maktabah al-Ma’arif li al-Nasyr wa al-Tauri’. tth. ), cet. ke-1, hlm. 141. g. Subsidi Islam : pemerintah tidak mengharamkan Subsidi untuk barang tertentu terutama untuk kepentingan Duafa dan masyarakat yang kurang mampu dan Suatu hal yang berkaitan dengan orang banyak Menurut pandangan Islam, subsidi merupakan bantuan keuangan yang berasal dari negara. Subsidi merupakan hak khalifah (negara) yang boleh dilakukan karena pemberian subsidi termasuk pemberian harta milik negara kepada individu rakyat. Diriwayatkan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khatthab pernah melakukan pemberian lahan pertanian kepada masyarakat untuk diusahakan dan diutamakan untuk kepentingan umum. Amirul Mukminin Umar bin Khattab juga mendirikan Dewan Anugerah yang pada masa itu fokus pada penetapan subsidi yang berhak diterima oleh para pejuang, termasuk besaran gaji dan waktu pembagiannya. Pemberian subsidi tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban para pejuang dalam menghidupi keluarganya. Subsidi sendiri boleh diberikan negara untuk sektor pelayanan umum yang dilaksanakan oleh negara seperti: 1) jasa transportasi umum atau al-muwashalat al- ‘ammah; 2) jasa telekomunikasi atau al-khidmat al baridiyah; dan 3) jasa perbankan Syariah atau al-khidmat al mashrifiyah. Sedangkan untuk subsidi pada sektor energi hanya diberikan negara kepada rakyat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Kaum muslim bersekutu dalam tiga hal: air, padang dan api” (HR Abu Dawud). Sosialisme : Subsidi untuk semua orang hingga menyebabkan kebangkrutan ketidakmampuan keuangan Negara seperti yang terjadi di Venezuela "Fact Sheet. Social Missions in Venezuela" (PDF). Embassy of the Bolivarian Republic of Venezuela to the United States. 12 November 2009. Archived from the original (PDF) on 21 June 2017. R Lopez, Virginia (20 July 2011). "Tallest squat in the world becomes emblem of Venezuela housing crisis". The Guardian. Retrieved 27 January 2017. Baral, Susimita (6 May 2014). "Abandoned Cars To Solve Venezuela's Housing Crisis?". Latin Times. Retrieved 27 January 2017. "Press release N° 20/10, IACHR publishes report on Venezuela". Inter-American Commission on Human Rights (Press release). Organization of American States. 24 February 2010. Barreiro C., Raquel (4 March 2006). "Mercal es 34% más barato" (in Spanish). El Universal. "Venezuela's economy: Medieval policies". The Economist. 20 August 2011. Retrieved 21 April 2014 h. Stabilitas Islam : stabilitas Pasar dilakukan dengan melakukan kerjasama Pengusaha Muslim yang ideologis dan Pemerintah agar kebutuhan barang/jasa masyarakat bisa dipenuhi “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Dalam peradaban islam kerjasama antara Pemerintah dan stakholder terkait Pengusaha, Pemuda dan Ulama menjadi hal penting yang perlu dilakukan untuk stabilitas kondisi masyarakat. Sosialisme/komunisme : Intervensi Pemerintah penuh Kediktatoran dan tidak memperdulikan kondisi pasar. Jelas sangat berbeda Islam dengan Sosialisme komunis Haji Misbah dan Tjokroaminoto mungkin tidak punya kitab lengkap sehingga tidak bisa membedakan Islam dan Sosialisme Komunisme. Perbedaan : a. Pemaksaan Pungutan Pajak dengan alasan pemerataan b. Pembatasan sekala besar Kepemilikan Privat c. Sistem Keuangan Ribawi d. PeranPemerintah Otoriter dan Diktator e. Sulitnya aturan Bisnis di Sosialisme/komunisme f. Pengaturan Harga yang menghancurkan ekonomi g. Subsidi yang membankrutkan Negara h. Stabilitas dengan Kediktatoran Pemerintah Islam sangat berbeda dengan Sosialime Komunisme Ada yang tidak suka Islam dimenangkan atas sosialis dan komunis ? Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (QS : At Taubah ayat 33)
@katadarrelreborn
@katadarrelreborn 7 месяцев назад
Benar tuh kak, saya mendukung pergerakan yang lagi di lakukan malaka project
@Wkwkwkland904
@Wkwkwkland904 7 месяцев назад
Komen kayak gini nih yg bikin gua makin males ngobrol sama orang orang yg baru baca Tan Malaka sama Nietzsche, udah kayak nabi gak boleh di tentang.
@balbalebalbalya
@balbalebalbalya 7 месяцев назад
@Wkwkwkland904 siap bang, gua engga pernah mengaku pernah membaca buku tan malaka dan sebagainya. Justru gua baru diperkenalkan dgn tan malaka sama bg Ferry ketika dia muncul di bbrp konten (totpol dll.), termasuk jg melalui malaka project ini. Kalau ada kata2 gw di atas yg salah tolong koreksi aja bang, soalnya gw jujur ga kenal tan malaka siapa, apalagi me-nabi-kan beliau. Toh ini kan channel pendidikan, gw disini justru mencoba mencari edukasi. Komen di atas murni ekspresi gw utk mendukung gerakan malaka project yg menurut gw membawa perubahan yang berat. Makasih bang.
@mirelimeldasasella3868
@mirelimeldasasella3868 7 месяцев назад
Izin berpendapat juga. Hal ini relate dengan mata kuliah yang saya dalami saat ini di jenjang S2 matkul komunikasi perspektif Asia Indonesia. bahwasanya memang cara pemikiran barat dań timur itu sudah berbeda, maka jika dibandingkan keduanya mana yang lebih baik bisa jadi keduanya sama2 hal yg baik karena adanya perbedaan nilai-nilai. Budaya timur seperti kita Indonesia sangat dipengaruhi oleh ekologis wilayah sehingga masyarakatnya menekankan kolektivisme dan harmoni dengan ditunjukan banyaknya beragam budaya dan kepercayaan. sedangkan barat dengan latar belakang ekologisnya yang penuh pertaruhan sehingga memupuk nilai individualisme yang tinggi dan berfikir material. Namun saya juga telah menangkap yang telah dijelaskan oleh kak cania bahwasanya konsep madilog Tan Malaka ini bisa kita terima untuk proses pembentukan critical thinking saja yang mengedepankan evidence rasional. sedangkan kalau Madilog ini dijadikan sebagai dasar dalam kehidupan sosial masyarakat di Indonesia itu kurang tepat karena tidak ada unsur kolektiv yang dikaitkan. Maka alangkah lebih tepatnya kita sebagai negara yang kental dengan budaya timur harus menguatkan dan menggali lebih dalam faktor sosial yang membedakan dengan barat yakni kebudayaan dań kolektivismenya dengan mengambil dasar literature karya disanyake atau judul buku The Tau of Physics. Sesuai yang dikatakan oleh prof saya yang mengajar matkul perspektif barat dań timur, bahwasanya inilah yang menjadi TUGAS kita bersama untuk aware menggali dan memperbanyak studi riset mengenai faktor sosial budaya timur yang harmoni dan kompleks. Dengan begitu Indonesia tetaplah Indonesia yang kaya akan budaya tidak membarat-baratkan dengan mensinergikan budaya timur seperti pola pikir, sosial masyarakat, komunikasi, kepercayaan dan faktor lainnya sehingga dapat membentuk sistem kenegaraan yang maju dan komprehensif layaknya negara Jepang.
@loremipsum9071
@loremipsum9071 7 месяцев назад
19:08
@pasariewak
@pasariewak 6 месяцев назад
Setuju
@makimuzaki140
@makimuzaki140 4 месяца назад
Setuju dengan banget dengan budaya barat yang individualistik tetapi dalam matrealisitk yang mengarah pada individual itu gak pas. Jika anda baca buku2 nya KALR MARX yang fildafatnya adalah Matrialisme historis, dia mengunakanya untuk kritik individual dan hak milik pribadi
@imamariefrahman5038
@imamariefrahman5038 9 дней назад
mantap penjelasannya
@taurenchieftain3328
@taurenchieftain3328 7 месяцев назад
Komentar sedikit penjelasan cania di 15:50, Apakah Madilog bisa berdampingan dengan budaya Indonesia, jawabannya tentu saja bisa. Kemudian apakah pemikiran itu akan merubah bentuk dan praktik budaya yang ada sekarang? Hampir pasti iya. Pertanyaan besarnya adalah, apakah perubahan itu akan dianggap masalah? Seperti yang dijelaskan, secara mendasar, budaya sendiri adalah respon dari permasalahan di bidang realitas dan moralitas yang merupakan hasil pemikiran manusia di masa budaya itu muncul. Potensi masalah muncul ketika kemajuan tekonologi bisa menjawab permasalahan di bidang realitas dan moralitas di masa lalu secara lebih efektif dan efisien. Pemikiran efektivitas dan efisiensi inilah yang (sangat besar) mungkin akan berbenturan dengan cara pandang budaya "masa lalu" dan ini yang perlu didiskusikan oleh masyarakat. Misalnya, di suku Batak yang mayoritas beragama kristen, ketika ada sanak saudaranya meninggal, mereka akan menunggu hingga semua kerabatnya hadir untuk melihat almarhum untuk terakhir kalinya. Jika ada yang belum hadir, maka jenazah tidak akan dikuburkan. Namun sejak ditemukannya smartphone, kerabat dari jauh bisa melihat almarhum dari jauh, sehingga jenazah bisa dikuburkan meskipun ada kerabatnya yang tidak hadir di rumah duka. Lalu apakah ini artinya budaya menunggu kerabat tersebut harus dihilangkan? Tentu tidak, spirit kekeluargaan yang ada pada budaya Batak tersebut sangat perlu dipertahankan, karena dari situlah kita bisa melihat kebaikan moral kekeluargaan dan kebersamaan yang menjadi identitas nilai luhur bangsa Indonesia. Jadi selama prinsip utamanya tidak berubah, perubahan praktik dan bentuk pada suatu budaya yang diakibatkan pemikiran efektif dan efisiensi saya rasa masih bisa dimaklumi.
@bushido7896
@bushido7896 7 месяцев назад
Sepakat nih, negara yg maju memodernisasi budayanya. Ke Haloween de el el. Lucunya kita malah ikutan haloween 😂
@gheafirsty5635
@gheafirsty5635 4 месяца назад
setuju banget. cuman mungkin kurang mendalam penjelasan soal kebenaran moralitasnya. Meskipun udah ditemukan pengetahuan dan akhirnya berdiskusi dengan orang tua, tetep aja harus berperilaku sopan dan menghormati orang tua karna bentuk penghormatan bukan cuma berasal dari pengetahuan dan pengalaman secara langsung meskipun udah ada pengetahuan baru, pengetahuan lama atau cara pandang lama dari sudut pandang orang tua juga bisa dipelajari. Banyak faktor kenapa kita harus menghormati orang yang lebih tua secara moralitas dan spiritual juga. Setuju banget karena budaya emang sifatnya juga susah dihilangkan, turun temurun. Yang perlu digarisbawahi justru jangan sampai budaya membuat dogmatisme pada aspek kebenaran realitas. Dan sebisa mungkin pengetahuan baru itu dibuat untuk menunjang atau mempermudah budaya
@galihdjj
@galihdjj 7 месяцев назад
Disini kita belajar perlu membedakan kebenaran objektif dan kebenaran subjektif, kapan kita berfikir secara moralitas dan kapan kita berfikir secara konstruktif berdasarkan bukti yang konkrit.
@ceritasantri2686
@ceritasantri2686 7 месяцев назад
Setujuuuu
@imamariefrahman5038
@imamariefrahman5038 7 месяцев назад
kalo menurut gue, dua hal itu ga bisa dipisahkan. Itu salah satu bentuk kritik terhadap modernisme, dan kenapa post-modernisme itu lahir.
@boyfanplaceswift1886
@boyfanplaceswift1886 7 месяцев назад
Tan Malaka (2 Juni 1897 - 21 Februari 1949) adalah seorang guru Indonesia, Marxis (Sosialis-Komunis), filsuf, pendiri Persatuan Perjuangan dan Partai Murba, gerilyawan dan mata-mata independen, pejuang Indonesia, dan pahlawan nasional. Sumber : "Hari ini Kelahiran Tan Malaka, Pemberi Inspirasi Sukarno - Hatta". Tempo. Nasional Tempo. 2 June 2021 Islam Vs Sosialisme-Komunisme Banyak propaganda yang dilakukan kaum Merah/Kiri untuk mempromosikan Ideologinya di kalangan mahasiswa padahal ideologi mereka telah dilarang. Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966 PEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA, PERNYATAAN SEBAGAI ORGANISASI TERLARANG DISELURUH WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAGI PARTAI KOMUNIS INDONESIA DAN LARANGAN SETIAP KEGIATAN UNTUK MENYEBARKAN ATAU MENGEMBANGKAN FAHAM ATAU AJARAN KOMUNIS/MARXISME-LENINISME Hal ini sangat membahayakan karena dengan promosi tersebut mereka juga mencoba merekrut mahasiswa sebagai kader untuk men”dakwah”kan ideologi terlarang tersebut. Cara mereka mempromosikan ideologi Sosialisme/komunisme di Indonesia yang mayoritas Islam adalah dengan menyamakan bahwa Sosialisme merupakan bagian amal yang diatur dalam Ajaran Islam. Kebohongan mereka mengandalakan bahwa islam adalah sosialisme beradasarkan Kedermawanan Infaq, Sedekah, Zakat. Padahal dalam islam yang diatur Al Quran hanya zakat yang 2.5 % , infaq dan sedekah merupakan Kerelaan / Keridhoan pemilik harta bukan karena pemaksaan seperti Sosialisme/komunisme. Namun Berikut Cara membungkam Ideologi Sosialisme/komunisme (Islam VS Sosialisme/Komunisme)
@boyfanplaceswift1886
@boyfanplaceswift1886 7 месяцев назад
PART 3 : d. Peran Pemerintah Islam (fasilitator dan Pengawas) Islam : Pemerintah bekerjasama dengan Pihak lain Pengusaha, Pekerja, dan Ulama sebagai pondasi mengambil kebijakan. “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Tidak ada pemerintah yang seenaknya memberikan kebijakan apalagi merugikan masyarakat, mekanisme ini perlu diatur dengan indikator kerjasama yang jelas dalam memberikan pendapat, kritik, argumen proses pengambilan keputusan yang terbuka dan jelas (demokrasi antar Umat Islam) peran pemerintah dibatasi terhadap kegiatan masyarakat. Pemerintah dibentuk sebagai Enterpreneur yang mengsuh masyarakat. ketika ada masalah kekosongan barang karena penimbunan barang nabi tidak langsung memerangi orang dan merusak bangunan yang menimbun namun menyuruh dan mengerahkan Enterpreneur yang ahli untuk mencari dan mensuply barang yang dibutuhkan Umat Islam. sehingga Pemerintah tidak menjadi Algojo dan Preman yang mengobrak abrik pasar. Dari Yahya yaitu Ibnu Sa'id, dia berkata; Sa'id Ibn Musayyab menceritakan bahwa Ma'mar berkata, Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa menimbun barang, maka dia berdosa. (HR. Muslim) Sosialisme/Komunise : Pemerintah Regulator dan Pemain Pasar (kartel) Full campur tangan Karl Marx dan comradenya tidak pernah memberikan sebuah penjelasan batasan campur tangan pemerintah. dan dalam sejarahnya Negara yang memiliki Ideologi Sosialisme/Komunisme memberikan Kewenangan yang besar kepada Negara yang berakibat fatal akan kediktatoran. Pemerintah yang mengatur dan ikut campur dalam kehidupan Masyarakat hingga hal yang privat (melanggar Syariat) Mempersulit kehidupan Ekonomi dengan memperbanyak peraturan yang memberatkan UMKM dan Usaha. Membolehkan Kegiatan Ekonomi yang diharamkan asal dapat memberikan lapangan pekerjaan (Minuman Alkohol, Pornografi, Judi, PSK, dan lain lain) e. pengaturan Pasar - Kesamaan Hak dan kemudahan Berbisnis Islam : kesamaan Hak untuk melakukan Bisnis asal paham dan mau mempraktekan Hukum Sistem Ekonomi Islam. Umar bin Khottob pernah memperingatkan orang-orang yang tidak paham prinsip muamalah untuk tidak berdagang di pasar. ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata “Janganlah seseorang berdagang di pasar kami sampai dia paham betul mengenai seluk beluk riba.”Mughnil Muhtaj, 6/310 Diriwayatkan dari Imam Malik bahwa beliau memerintahkan para penguasa untuk mengumpulkan seluruh pedagang dan orang-orang pasar, lalu beliau menguji satu persatu, saat beliau dapati diantara mereka ada yang tidak mengerti hukum halal haram tentang jual beli beliau melarangnya masuk ke pasar seraya menyuruhnya mempelajari fikih muamalat, bila telah paham, orang tersebut dibolehkan masuk pasar” (Tanbih Al-Ghafilin, hal. 264). Khalifah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad. Beliau keluar dari kediamannya menuju pasar sambil membawa tongkat berjalan di tengah pasar. Beliau menyerukan agar pedagang bertakwa kepada Allah, dan berniaga dengan cara yang baik, ia juga berkata, “Sempurnakanlah takaran dan timbangan (jangan curang)!”, ia juga berkata, “Jangan gelembungkan daging (dengan cara ditiup)” (Ath-Thabaqat al-Kubra, Jilid III, hal. 28). Dikisahkan oleh Ibnu Al-Hajj, ulama madzhab Maliki (wafat th. 737 H), “Aku mendengar guruku Abu Muhammad rahimahullahu bahwa dia masih menemukan di Maroko seorang petugas negara yang melakukan pemeriksaan di pasar. Ia menguji para pemilik toko tentang hukum-hukum jual beli (muamalat) barang yang didagangkannya dan bagaimana riba bisa terjadi dalam transaksi dagangan serta bagaimana caranya menghindari riba. Jika pedagang dapat menjawab dibiarkan tetap berdagang dan jika tidak bisa menjawab maka petugas menyuruhnya meninggalkan pasar seraya berkata, “Kami tidak membiarkan engkau berjualan di pasar karena engkau akan memberi umat Islam riba dan harta haram.” (Al Madkhal, Jilid I, hal. 157). Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr semuanya dari Ismail bin Ja'far, Ibnu Ayyub berkata: Telah menceritakan kepada kami Ismail dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku al-Ala' dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah, maka pun beliau bertanya: Apa ini wahai pemilik makanan? Sang pemiliknya menjawab: Makanan tersebut terkena air hujan wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian makanan agar manusia dapat melihatnya. Barangsiapa menipu maka dia bukan dari golongan kami. (HR. Muslim) Sosialisme/Komunisme : Pemeintah yang mengatur berdasarkan Pasar yang dikuasai Negara dengan segala Intervensi dan Aturan yang banyak f. Pengaturan Harga Islam : Pemerintah dilarang melakukan pengaturan harga “Sesungguhnya Allahlah Zat Yang menetapkan harga, Yang menahan, Yang mengulurkan, dan yang Maha Pemberi rizki. Sungguh, aku berharap dapat menjumpai Allah tanpa ada seorang pun yang menuntutku atas kezhaliman yang aku lakukan dalam masalah darah dan tidak juga dalam masalah harta” Abu Daud, Sunan Abi Daud, (Riyadh: Bayt al-Afkar al-Duwaliyah. tth.), hlm. 311; Ibnu Majah, Sunan Ibn Majah, (tt.: Dar Ihya al-Kutub al-Irbatiy. tth.), hlm. 443; Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi, (Riyadh: Maktabah al-Ma’arif li al-Nasyr wa al-Tauri’. tth. ), cet. ke-1, hlm. 141. g. Subsidi Islam : pemerintah tidak mengharamkan Subsidi untuk barang tertentu terutama untuk kepentingan Duafa dan masyarakat yang kurang mampu dan Suatu hal yang berkaitan dengan orang banyak Menurut pandangan Islam, subsidi merupakan bantuan keuangan yang berasal dari negara. Subsidi merupakan hak khalifah (negara) yang boleh dilakukan karena pemberian subsidi termasuk pemberian harta milik negara kepada individu rakyat. Diriwayatkan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khatthab pernah melakukan pemberian lahan pertanian kepada masyarakat untuk diusahakan dan diutamakan untuk kepentingan umum. Amirul Mukminin Umar bin Khattab juga mendirikan Dewan Anugerah yang pada masa itu fokus pada penetapan subsidi yang berhak diterima oleh para pejuang, termasuk besaran gaji dan waktu pembagiannya. Pemberian subsidi tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban para pejuang dalam menghidupi keluarganya. Subsidi sendiri boleh diberikan negara untuk sektor pelayanan umum yang dilaksanakan oleh negara seperti: 1) jasa transportasi umum atau al-muwashalat al- ‘ammah; 2) jasa telekomunikasi atau al-khidmat al baridiyah; dan 3) jasa perbankan Syariah atau al-khidmat al mashrifiyah. Sedangkan untuk subsidi pada sektor energi hanya diberikan negara kepada rakyat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Kaum muslim bersekutu dalam tiga hal: air, padang dan api” (HR Abu Dawud). Sosialisme : Subsidi untuk semua orang hingga menyebabkan kebangkrutan ketidakmampuan keuangan Negara seperti yang terjadi di Venezuela "Fact Sheet. Social Missions in Venezuela" (PDF). Embassy of the Bolivarian Republic of Venezuela to the United States. 12 November 2009. Archived from the original (PDF) on 21 June 2017. R Lopez, Virginia (20 July 2011). "Tallest squat in the world becomes emblem of Venezuela housing crisis". The Guardian. Retrieved 27 January 2017. Baral, Susimita (6 May 2014). "Abandoned Cars To Solve Venezuela's Housing Crisis?". Latin Times. Retrieved 27 January 2017. "Press release N° 20/10, IACHR publishes report on Venezuela". Inter-American Commission on Human Rights (Press release). Organization of American States. 24 February 2010. Barreiro C., Raquel (4 March 2006). "Mercal es 34% más barato" (in Spanish). El Universal. "Venezuela's economy: Medieval policies". The Economist. 20 August 2011. Retrieved 21 April 2014 h. Stabilitas Islam : stabilitas Pasar dilakukan dengan melakukan kerjasama Pengusaha Muslim yang ideologis dan Pemerintah agar kebutuhan barang/jasa masyarakat bisa dipenuhi “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Dalam peradaban islam kerjasama antara Pemerintah dan stakholder terkait Pengusaha, Pemuda dan Ulama menjadi hal penting yang perlu dilakukan untuk stabilitas kondisi masyarakat. Sosialisme/komunisme : Intervensi Pemerintah penuh Kediktatoran dan tidak memperdulikan kondisi pasar. Jelas sangat berbeda Islam dengan Sosialisme komunis Haji Misbah dan Tjokroaminoto mungkin tidak punya kitab lengkap sehingga tidak bisa membedakan Islam dan Sosialisme Komunisme. Perbedaan : a. Pemaksaan Pungutan Pajak dengan alasan pemerataan b. Pembatasan sekala besar Kepemilikan Privat c. Sistem Keuangan Ribawi d. PeranPemerintah Otoriter dan Diktator e. Sulitnya aturan Bisnis di Sosialisme/komunisme f. Pengaturan Harga yang menghancurkan ekonomi g. Subsidi yang membankrutkan Negara h. Stabilitas dengan Kediktatoran Pemerintah Islam sangat berbeda dengan Sosialime Komunisme Ada yang tidak suka Islam dimenangkan atas sosialis dan komunis ? Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (QS : At Taubah ayat 33)
@DY-el8sc
@DY-el8sc 7 месяцев назад
artinya tuhan tidak ada
@okrag7914
@okrag7914 6 месяцев назад
Betul sekali, pola pikir kita atau warisan pemikiran kita tentang memandang sebuah kebudayaan terlalu dogmatis, misal contoh ketika kita menjawab argumen orang tua, pasti kita dicap anak yg "kurang baik". Secara tidak langsung cara pandang itu membatasi si anak dalam mencari "kebenaran" dan ujung2 rasa keingintahuan si anak akan kandas disitu. menjawab orang tua disini masih dlm koridor kesopanan. Nah itulah salah 1 hambatan untuk kita saat ini dalam mencoba mengumpulkan puzle2 "kebeneran" tentang dunia ini.
@ceritasantri2686
@ceritasantri2686 7 месяцев назад
Sekedar saran untuk mbak caca mungkin nanti bisa di beri buku² bacaan penunjang madilog atau pun ttg visi madilog tersebut agar kita bisa improve lebih dr yg kaka sampaikan
@arvinnn
@arvinnn 7 месяцев назад
Salah satu hal yang perlu dilatih di Indonesia juga adalah banyak pemikiran terlalu hitam putih (absolutisme). Padahal suatu ide dan cara itu spektrumnya luas sekali dan approachnya bisa beragam sekali. Saya selalu suka motto prodi saya waktu kuliah, there is no best way but there is always a better way. Hal tsb mengajarkan saya bahwa ada banyak cara dan ga ada yang terbaik pasti ada yang lebih baik lagi dengan cara yang berbeda. Mengajarkan selalu open minded dan terbuka terhadap pemikiran baru.
@pujitoro2483
@pujitoro2483 7 месяцев назад
hal ini terjadi karena "tidak mau ribet", kata2 yg sering saya dengar "hidup udah susah, ngapain mikir yg susah2", orang2 indonesia cenderung tidak suka sesuatu yg rumit dan bercabang-cabang, ngejelimet, dan semacamnya, pdhl ini hanya soal kebiasaan saja, kalau sudah terbiasa, berfikir dengan berbagai sudut pandang/spektrum ini mudah kok, gk rumit. analoginya gini, ada pengendara mobil disuruh mengendarai pesawat terbang, pasti dia akan bilang "wah gk bisa, itu rumit", tp kalau kita bilang itu ke pilot, apalagi yg jam terbangnya sudah banyak, dia gk akan bilang itu rumit.
@svaravarna7360
@svaravarna7360 7 месяцев назад
Metode penyeimbang Idealisme dan Materialisme adalah Sains dan keingintahuan akan penyelesaian masalah manusia itu sendiri, pikiran akan selalu berkembang secara teratur, , kebersamaan dan kesetaraan ada pada ilmu pengetahuan..
@svaravarna7360
@svaravarna7360 7 месяцев назад
Realitas Alam adalah keadilan yang Netral dan tidak berpihak , dan Realitas manusia terbentuk dari alam yang manusia tempati .. jadi manusia akan selalu mengalami degradasi dalam kebudayaan, hukum2 dgn Moralitas itu ada untuk menjaga apa yang kita sebut keteraturan, untuk menjaga jiwa dan pikiran manusia tetap "stabil" dalam berkembangnya manusia dalam menjalani hidup yang berakal dan menerapkan ilmu pengetahuan itu sendiri..
@Pupuzela
@Pupuzela 7 месяцев назад
Gue punya 4 hal untuk ini: Pertama, THIS! is what my mind needs! Thanks udah respond comment gue soal madilog versi zaman now, di video pembukaan project lalu dengan GA TANGGUNG² pake video! GILAA🔥 Kedua, I really do appreciate editor yang ngebuat video ini lebih mudah banget dipahami dengan visualisasi🔥 Ketiga, please make this into a series to peel Madilog even further! Surely 25.47 mins won’t explain all the pages right? Keempat, WHERE IS THE DONATE BUTTON? Please kindly enable it on settings so I do know I contribute to this project as well and not like dr. Ryu said along the way in his video about memberikan rasa berkontribusi tanpa melakukan apapun :)
@rizqirtahajjudin802
@rizqirtahajjudin802 7 месяцев назад
Setuju!
@ytcung4301
@ytcung4301 7 месяцев назад
kyk udah nyimak semua pembahasan Dr.Ryu aja 😅
@JoeRizal
@JoeRizal 7 месяцев назад
Berfikir materialisme adalah kemuduran bukan sebuah kemajuan. Kemajuan itu berfikir sesuai dengan realitasnya maka menghasilkan obyektif.
@rizkyfahrudin04
@rizkyfahrudin04 7 месяцев назад
​@@JoeRizal ngomong opo toh mas mas
@AdibaAlfahroziKaifa
@AdibaAlfahroziKaifa 7 месяцев назад
Agree
@nurfauzansaktiawan6415
@nurfauzansaktiawan6415 7 месяцев назад
"Cukuplah sudah buat otak kita hukum alam sebagai asal dan dasar." 💯
@whitecrow20XX
@whitecrow20XX 7 месяцев назад
"The objective level is not words, and cannot be reached by words alone. We must point our finger and be silent, or we will never reach this level." Alfred Korzybski, Science and Sanity: An Introduction to Non-Aristotelian Systems and General Semantics
@jumeldipancaputra87
@jumeldipancaputra87 7 месяцев назад
Saat ini pengetahuan mmg bisa diakses oleh siapa pun orang tua maupun anak. Tapi hal yg gk bisa tergantikan dari peran orang tua adalah, kebijaksanaan dan kematangan jiwa nya dalam berpikir dan bertindak berdasarkan pengalaman hidup yg mereka alami lebih lama daripada anak, Ini yg menyebabkan orang tua ttp punya peran penting dalam membimbing anak2, terutama dalam hal pengendalian emosi dan ketenangan jiwa.
@cruxgemmata666
@cruxgemmata666 7 месяцев назад
Tahu dari mana? Klaim anda bahwa pengetahuan dapat diakses siapapun? Ada studinya? Anda mengenal 8 miliar lebih manusia di bumi ini?
@jumeldipancaputra87
@jumeldipancaputra87 7 месяцев назад
@@cruxgemmata666 saya background pendidikannya akuntansi. tapi saya menguasai pemrograman komputer kayak C/C++, assembly language, javascript dll berkat mudahnya meng-akses sumber pengetahuannya. tapi gak tau ya klo Anda sendiri kesusahan mengakses pengetahuan itu krn apa.
@lamrotamba6946
@lamrotamba6946 5 месяцев назад
Ya, saya juga sangat setuju dengan statement mu✊
@Muara.Project
@Muara.Project 6 месяцев назад
Budaya itu bukan pakem atau paten. Budaya adalah hasil dari kebiasaan, dan kebiasaan itu hasil dari pengalaman, pengalaman itu hasil dari realita. Jadi ketika kita punya realitas yg baru maka akan tercipta budaya baru. Entah jangka pendek ataupun panjang. Madilog adalah jalan keluar dari pemikiran yg sempit. Yg mau disampaikan adalah “ayo dunia itu luas, banyak kemungkinan bisa terjadi, banyak hal yg perlu kita ketahui dan antisipasi”
@abdullahazzam9800
@abdullahazzam9800 6 месяцев назад
Setuju
@milzamrcom
@milzamrcom 7 месяцев назад
sebuah konten yang menarik, mengingatkan kembali ketika kuliah sejarah, empirisme yang menjadi dasar argumen, dan selalu berdiskusi yang menyenangkan tanpa ada debat
@samdleader
@samdleader 7 месяцев назад
Keren ya tan malaka di tahun seperti itu udah bisa punya pemikiran seperti ini, dan kita semua yang kemungkinan se frekuensi dengan beliau bisa jadi kita adalah turunan dari beliau atau murid beliau. Sayangnya di Indonesia saat ini kebanyakan tidak berbudaya seperti leluhur nya dan juga menolak pemikiran yg mungkin benar seperti pemikiran orang barat, jadi kita tuh di tengah-tengah yg justru ini adalah bahaya, berarti kita tidak menjalankan tradisi juga menolak pemikiran berkembang, itu yg ku simak sih. Dan thnx buat cania cara penyampaian mu sungguh menarik dan keren, tidak ekstrim dan paham kondisi netizen kita 😂kita gak butuh semua kayak kita namun setidaknya 1 dari 100 orang atau 1000 itu lebih baik
@joshuabukandiobok-obok3181
@joshuabukandiobok-obok3181 7 месяцев назад
Keren ❤.... Logika Mistika salah satu tantangan terbesar bangsa ini yaitu tentang dogmatis. Semangat Cania 👍👍👍
@orenjida4041
@orenjida4041 7 месяцев назад
saya harap kedepanya semua program program malaka project dapat terimplementasi, saya sendiri ingin menjadi agen perubahan di masyarakat, semoga wadahnya (malaka project) dapat menjadi lebih besar dan dam meluas. Jika berhasil mungkin bisa dinikmati anak cucu kita
@rezaalifprambudi3508
@rezaalifprambudi3508 7 месяцев назад
Kebenaran realitas dan kebaikan moralitas. Simply, it's good opinion and easy to get the point and implement in to real life. Appreciate to all speakers of malaka project
@taparsiadiwinoto7167
@taparsiadiwinoto7167 7 месяцев назад
selalu mendapatkan hal2 yg menarik setiap mengikuti konten2 malaka project
@dims7676
@dims7676 7 месяцев назад
Saya suka dengan gerakan Malaka Project ini yang ingin merubah pola pikir masyarakat yang kebanyakan masih suka cocoklogi, takhayul dsb menjadi masyarakat yg berpikir kritis. Tapi ada beberapa hal yg saya dan mungkin kebanyakan orang Indonesia akan berseberangan, seperti pola pikir materialisme. Sepertinya akan sulit beriringan dengan masyarakat yang punya pengetahuan theologis dan para 'theist'. Sedangkan saya liat salah satu foundernya adalah seorang Atheist. But we'll see, semoga pemikiran2 kita dapat bertemu dalam satu pijakan yang membawa Indonesia menjadi lebih baik.
@JoeRizal
@JoeRizal 7 месяцев назад
Perubahan masyarakat yang berfikir tahayul, cocologi bukan dengan kritis. Masyarakat yang tahayul dan cocoklogi maka solusinya adalah berfikir. Karena tahayul dan cocoklogi bukan produk akal pikiran. Sedangkan orang-orang theis kurang mampu membukukan Tuhannya dalam kerangka ilmiah. Karena perdebatan di dalam kerangka ilmiah hanya di dominasi oleh pemikiran materialisme. Dimana materialisme mengatakan bahwa kerangka ilmiah harus bisa di indera semua. Maka umat beragama harus mampu menunjukkan bahwa kerangka ilmiah itu harus sesuai dengan obyek kajiannya. Kalau tidak sesuai dengan obyek kajiannya maka tidak ilmiah. Dari situlah maka akan gugur argumentasi dari materialisme yang di bawakan oleh Tan Malaka. Sehingga dari sini gerakan Malaka project tidak bisa menyelesaikan masalah.
@faisalfurqonsianipar
@faisalfurqonsianipar 7 месяцев назад
Seru, nostalgia 13 tahun yang lalu pertama kali mendalami isi kepala seorang tokoh alternatif dalam sejarah bernegara dan berbangsa.
@cruxgemmata666
@cruxgemmata666 7 месяцев назад
Pendalaman yang tidak ada manfaatnya.
@satukatasaturasa
@satukatasaturasa 6 месяцев назад
MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA. Terima kasih, Kak Cania. Terima kasih Malaka Projek
@magneticyuan
@magneticyuan 7 месяцев назад
Baru aja start baca madilog minggu lalu eh udah dibahas sama cania, huhu thankyou bgt gw jujurly emang lg bingung dibagian matrealisme. Now it gets clear when you explain it thankyou 🙏🏼
@dennisaap
@dennisaap 7 месяцев назад
"Kita harus bertumpu pada realitas yang konkrit, yang bisa di pertanggung jawabkan".
@agustajibsetiabudi2734
@agustajibsetiabudi2734 7 месяцев назад
finally...setelah sekian lama menanti
@ellamarcela
@ellamarcela 7 месяцев назад
Terima kasih banyak malaka Project. Saya banyak belajar dari video ini. Terlebih khusus bagian terakhir yang menyatakan bahwa kita diajarkan tidak boleh melawan orang tua, itu tempat survival Kita. Atau dengan kata lain, sumber pengetahuan yang kita dapatkan hanya dari orang yang sudah dewasa, which is orang tua. Tapi sekarang perkembangannya dan kemajuannya sudah berbeda. Anak muda dan orang tua juga punya cara bagaimana mereka mendapatkan informasinya. Informasi mana yang akurat, terbukti, dll. Sekarang anak muda lebih mudah mengakses informasi dengan bukti yang akurat. Jadi, intinya anak muda dan orang tua harus bisa bekerja sama. Bisa menompang tapi tidak mendominasi. Tapi sayangnya, banyak orang yang belum menyadari ini. Contoh konkretnya, misalnya dosen atau guru kita selalu datang terlambat dan kita sebagai mahasiswa atau siswa takut untuk menegur karna didalam diri kita sudah tertanam mindset bahwa tidak boleh melawan orang tua. Cmiii.❤
@lintanggumintangartstudio5481
@lintanggumintangartstudio5481 7 месяцев назад
Thankyou kak, semoga berkah sukses teruus, terharuuu bgt, apa yg slama ini jd uneg2 bagi ku yg di pedalaman ini terjawab. Kadang suka mkir apa aq yg salah, atau sistem sosial ini yg masih sangat “indonesia”. Kenapa aq yg aneh dgn pola pikir q yg berbeda dgn mayoritas orang. But this is really make me feel that i am still normal human. Smoga aq jg d berikan kemampuan untuk bermadilog versi ku sendri d lingkungan kecil ku ❤😢🥲
@user-ty1pv7lv6p
@user-ty1pv7lv6p 7 месяцев назад
pertama kali aku baca buku madilog adalah waktu aku masih kls 9 smp, sekarang udah kls 2 sma dan masi belum selesai juga buku ini, karena beberapa kali harus ngulang baca lagi efek dari diksi yang dipake Tan Malaka. kesan hebat dari buku madilog emang luar biasa dan dari video ini semakin membuktikan seberapa hebatnya pemikiran Tan Malaka, sekaligus sangat membantu buat memahami isi dari madilog secara lebih singkat, ataupun seenggaknya mengulas madilog secara garis besarnya dengan diksi yg lebih relevan lagi buat anak muda sekarang, contohnya dari aku sendiri
@FlodaReltih-sasshail
@FlodaReltih-sasshail 6 месяцев назад
Garis Besar apa kak
@gema0999
@gema0999 7 месяцев назад
Betul kak, kita perlu keterbukaan dengan informasi baru, didalam Al-Qur'an pun banyak ayat yang menerangkan "bagi orang yang berfikir"
@hadifebrian8099
@hadifebrian8099 7 месяцев назад
Bawa2 quran lagi, quran sendiri banyak takhayulnya
@samdleader
@samdleader 7 месяцев назад
Ada lagi tuh aku pernah baca kata "Allah hanya memberitahu orang yang ingin diberitahunya" Kata ini juga banyak,
@tjandraainoerrofiq3451
@tjandraainoerrofiq3451 7 месяцев назад
@@hadifebrian8099 Saya tidak mencoba menyerang ataupun membenci apa yang anda sampaikan. Saya ingin mengingatkan anda untuk bertanggung jawab tentang apa yang anda ketika mengenai takhayul pada Al-Quran. Sebagai bentuk tanggung jawab anda, monggo boleh lebih jelaskan kepada saya mengenai pernyataan anda?
@amorfati..
@amorfati.. 7 месяцев назад
​@@tjandraainoerrofiq3451apa yang dijelaskan cania dari madilog ini sudah disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits. Kalo kamu tidak percaya kamu tidak beriman. Atau kamu sedang menista agama? Allahuakbar!
@hadifebrian8099
@hadifebrian8099 7 месяцев назад
@@tjandraainoerrofiq3451 banyak, banjir nuh, penelanan yunus oleh paus, isra miraj, ashabul kahfi, penciptaan adam hawa Itu semua kalo dihubungkan dengan hasil penelitian ilmiah mutakhir ga ada yang logis, takhayul semua Kalo mau bilang itu semua mujizat ya silahkan, tp cari tempat lain bukan di video yang sedang ngebahas madilog
@ekoeasinovator2375
@ekoeasinovator2375 7 месяцев назад
Setuju dgn ini. Top terbaik MALAKA PROJEK
@user-xe6jk6di9z
@user-xe6jk6di9z 6 месяцев назад
Inilah bentuk investasi pola pikir untuk rakyat indonesia kedepanya... Semoga bisa memperbaiki segelintir atau bahkan banyak pola pikir masyarakat negara ini kedepanya....
@Fandy-xd4vs
@Fandy-xd4vs 7 месяцев назад
exactly, saya setuju dengan pemikiran kak Cania bahwa masyarakat kita sekarang itu terlalu logika mistika, saya tahu dan mengalami sendiri bahwa sebagian masyarakat sekarang kurang berpikir scr kritis, mengaitkan hal2 tertentu dengan logika2 yg tidak scientific dan tidak masuk akal.
@ronywahyudi3980
@ronywahyudi3980 7 месяцев назад
W.o.w Sangat bermanfaat banget video gini👏👏
@LLLLlll__0000
@LLLLlll__0000 7 месяцев назад
The matrix simulations program is the paradox circulation between idealism and materialism for the manifestations into reality. And you are talking about one side materialism-idealism
@PapuaBukanTanahKosong
@PapuaBukanTanahKosong 6 месяцев назад
❤❤sepakat dengan adanya Gerakan ini dengan model pendidikan yg basisnya adalah Madilok. Walapun belum tuntas bacaan sya soal MADILOK tapi sya sdh bisa pahami apa inti dri Malak Projet ini. Bahwa dalam masyarakat Indonesia kini, kita perlu terlepas minimal 70% dri cara berfikir mistika dalm memahami realitas persoalan secara menyeluruh dengan dasar Materialisme.
@RizkaAkmalia
@RizkaAkmalia 7 месяцев назад
Pas sekali dengan nasehat "Didiklah anakmu sesuai zamannya" Ali bin Abu Thalib
@ridhahafiza
@ridhahafiza 7 месяцев назад
Coba dikasih tabel ilustrasi untuk ide yang diomongin, kayak pembagian antara Kebenaran Realitas dan Moralitas itu bikin ilustrasi tabelnya. Yang berisi contoh dan pengeritannya. Kalo audio aja, orang mungkin ga dapat gambaran penielasannya gimana. Dan juga, kayaknya bagus kalo ditambahkan captions Indonesia dan Inggris-nya yang dibikin sendiri, bukan auto-captions. Mangat Malaka! 🔥
@rahmatsetiadi5471
@rahmatsetiadi5471 7 месяцев назад
Keren nih. Setuju. Harusnya bisa di up sih ini nih.keren
@alanmaulana1837
@alanmaulana1837 7 месяцев назад
Ngerjainnya capek kak si pasti, effort nya mesti 2x lebih besar. Kakak mau coba berkontribusi?
@khimayaproject
@khimayaproject 7 месяцев назад
setuju walaupun butuh effort lebih tapi memudahkan audience memahami materi
@firmanjs
@firmanjs 7 месяцев назад
Sambut estafet kepemerintahan dengan elegan, ini adalah waktu generasi kita untuk melanjutkan dan atau memodifikasi negara tercinta ini, malaka projeck, semoga bisa menjadi salah satu generasi baru dengan pemikiran fresh yang bisa mewujudkan impian masyarakat dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sekaligus memikirkan cara bagaimana mengatasi intervensi dari negara2 yang selalu menghantui untuk ikut campur dalam keputusan yang kita ambil, semangat terus kawan, jika titik sudah dekat jangan lupa dengan perjuangan awal yang kalian perjuangkan..
@ksh1727
@ksh1727 7 месяцев назад
Kamu keren mbak...semoga hal ini menjadi inspirasi bagi semua orang, terutama kaum hawa dalam berpikir kritis sebaik ini
@yoooaaiiiofficial1294
@yoooaaiiiofficial1294 7 месяцев назад
Menurut saya malaka project perlu anggota yang paham akan agama yang bisa menjelaskan dan mengkorelasi realistis dengan logika mistika
@rudianto5645
@rudianto5645 7 месяцев назад
Setujuu nihh
@yoooaaiiiofficial1294
@yoooaaiiiofficial1294 7 месяцев назад
Kalo bisa ustaz/kyai yang berfikiran maju bukan terjebak pasrah keadaan yang konteksnya beda
@bismafajaristanto
@bismafajaristanto 7 месяцев назад
Berpikir mistik berguna hanya untuk berserah terhadap ujung realita berupa takdir yang diluar jangkauan. Sedangkan Berpikir Madilog berguna untuk berusaha menggapai kebenaran realita yang seakurat mungkin sehingga dapat merubah nasib yang kita inginkan.
@Duon305
@Duon305 6 месяцев назад
Medialog = ateis / pki dong??
@Siti.hajar004
@Siti.hajar004 7 месяцев назад
Mantab kak cania, penjelasannya sekarang makin mudah dimengerti. Awal2 ikutin kak cania dulu cara penjelasannya dulu terlalu deep jadi susah dipahami. .
@bimbelcendekiajakarta
@bimbelcendekiajakarta 5 месяцев назад
Ini lebih clear penjelasanya, berbasis kontekstual, lebih mudah memahaminya dari buku aslinya . Terimaksih 🫰
@yusrilaryo152
@yusrilaryo152 7 месяцев назад
wah, matab sekali gagasan yang dibawakan sama malaka project, saya juga jadi ngerti sedikit soal materialisme ala tan malaka dari sini, tapi jika bisa berdialektika lebih luas lagi mungkin bisa compare terkait pemahaman perihal realitas dan kebenaran. dibeberapa part rasanya sudah sangat pas, tapi dibeberapa part yang lain rasanya masih terlalu nisbi atau bahkan sampai pada kata relatif seolah-olah rasanya enggak ada kebenaran yang bersifat absolute. selanjutnya yang menjadi bahan diskusi adalah bagaimana menafsirkan suatu realitas sedangkan sumber pengetahuan yang disebut tan malaka adalah "hukum alam sebagai akal dasar", saya agak bingung sebenarnya dari dulu, pun dalam metode ilmiah ketika kita ingin mengkaji suatu fenomena dalam kajian ilmiah, kita memerlukan sebuah dasar materi, key konsep, teori terdahulu atau grand teori yang menjadi landasan untuk mengatakan sebagai hipotesis fenomena itu "akan menjadi seperti apa", sedangkan jika "hukum alam sebagai akal dasar" menurut kebingungan ane, hal ini akan menjadi sebuah "keterbatasan" ilmiah karena realitas dan kebenaran justru hanya didapatkan atas dasar kajian yang bersifat objektif materialistik, sedangkan tingkat kepahaman observer atau peneliti yang tadi sangat terbatas. dalam hal ini, (sementara) saya meyakin bahwa terdapat sumber-sumber keilmuan di luar campur tangan manusia yang bisa dikatakan "mistik" kalau kata tan malaka, atau kalau dari saya "wahyu" yang menjadi hukum akal dasar manusia, malah kerennya kalau bisa dibuktikan secara ilmiah dan subjektif akan mendukung "mistik" itu menjadi hal yang ilmiah, cuman dalam catatan "mistik" yang mana dan sebijak apa seorang peneliti ilmiah menggunakan hal yang sifatnya "mistik". tanpa mengurangi rasa hormat, terimakasih. salam dialektika!
@VEEYAZMEDIA
@VEEYAZMEDIA 7 месяцев назад
Platform ini bisa menjadi sekolah di luar sekolah, Mantap Malaka Project
@katadarrelreborn
@katadarrelreborn 7 месяцев назад
Isi nya daging semua ya kak obrolan di channel ini ?
@AmingCule
@AmingCule 7 месяцев назад
16:15 ini ilmu baru yang saya dapat dan saya suka penjelasan Kak Cania karena bagi saya mudah dipahami. Terimakasih team Malaka Project 🙏
@mandala8049
@mandala8049 7 месяцев назад
semoga youtube indonesia di isi channel seperti ini. keren
@svaravarna7360
@svaravarna7360 7 месяцев назад
Idealisme dan Materialisme itu dua sisi dari apa yang kita sebut "eksistensi" .. bukan sisi mana yang terlebih dahulu , melainkan keduanya adalah eksistensi manusia yang menjadi bagian berkembangnya ilmu pengetahuan yang terlaknasana ..
@imamariefrahman5038
@imamariefrahman5038 7 месяцев назад
Setuju, Keduanya tidak harus saling bertentangan; realitas dan kesadaran bisa muncul dari ide maupun materi. Tapi, kalo ngomongin bukti empiris, kita memang mesti berangkat dari realitas materi. Sekarang, kalo kita liat studi modern fisika, khususnya dualisme partikel-gelombang, kita temukan bahwa partikel kayak foton bisa berperilaku sebagai gelombang atau materi, tergantung kondisi pengamatan atau pengaturan eksperimen. Ini nunjukin bahwa pemahaman kita tentang alam semesta itu kompleks dan multi-dimensi. Jadi, bisa dibilang, dialektika Hegel yang fokus pada evolusi ide dan kesadaran itu nggak sepenuhnya salah, tapi juga dialektika materialisme yang menekankan pada kondisi material dan ekonomi. Dua pendekatan ini, walau beda, sebenarnya saling melengkapi untuk ngertiin perubahan sosial dan historis. Jadi, bukan masalah siapa yang lebih bener, tapi gimana dua sisi ini bisa memberikan kita pemahaman yang lebih komprehensif tentang dunia.
@bismarachman2413
@bismarachman2413 7 месяцев назад
idealisme & materialisme itu istilah untuk jenis pikiran dlaam konteks madilog. eksistensi lebih dalam dan luas dari hanya pikiran. mungkin maksudmu objek2 spiritual macam hantu atau tuhan? dan objek materil yang dapat "dipegang"?
@dwisuardana
@dwisuardana 7 месяцев назад
semoga 100th kedepan Indonesia sudah tidak percaya hal2 mistik lagi.
@wonkyyy
@wonkyyy 7 месяцев назад
Amin
@jatijati6734
@jatijati6734 7 месяцев назад
mantap bahas ya madilog, saya baca buku ini awal kelas 2 SMP dilemari om saya yang aktivis98 dan saya mulai di beri pemahaman tentang apa itu demokrasi cara berfikir kiri dlm konteks perjuangan demokarsi.
@yadi3986
@yadi3986 5 месяцев назад
Sangat senang bisa bertemu dan mendapatkan chanel seperti ini ,karena ini adalah kebenaran yang sebenarnya bisa di pertangung jawabkan atas semua yang ada yang masuk akal dipikiran kita.Di Indonesia ini 80 % masyrakatnya percaya terhadap budaya barat yang mengandung mistik yang tidak dapat dipikir secara akal sehat apa di ajarkan. Andai saja mayoritas manusia atau masyarakat indonesia yang berpikiran sperti Cania in maka indoesia bisa maju seperti amerika serikat .
@horbudoner7653
@horbudoner7653 7 месяцев назад
benerin ini mahh, script writer + host Cania Citta, editornya Ferry Irwandi wkwkwwk
@Alx-cd4wo
@Alx-cd4wo 7 месяцев назад
visualisasi dari video ini seakan menunjukan "Ini loh gua, ferry irwandi" hahahah sukses terus malaka project.
@mauvijafar
@mauvijafar 7 месяцев назад
style nya bg ferry banget ya wkwk
@tentrabs
@tentrabs 7 месяцев назад
Wkwkwkwk
@rezagapakearap679
@rezagapakearap679 7 месяцев назад
bersama sama membuat masyarakat baru! semangat terus malaka project.!
@LLLLlll__0000
@LLLLlll__0000 7 месяцев назад
One of unique spectrum from the mind is knowing and understanding the algorithms, collecting datas and formulas and using those informations for predict few steps ahead and determine the next moves like playing the chess
@manufactt
@manufactt 7 месяцев назад
Like berapa banyak manusia non Jabodetabek yg juga inginkan revolusi cara berpikir 👇👇
@kafi_kh
@kafi_kh 7 месяцев назад
wkwkwkwkwk
@Rapip1717
@Rapip1717 7 месяцев назад
apa ini co
@boyfanplaceswift1886
@boyfanplaceswift1886 7 месяцев назад
PART 1 Tan Malaka (2 Juni 1897 - 21 Februari 1949) adalah seorang guru Indonesia, Marxis (Sosialis-Komunis), filsuf, pendiri Persatuan Perjuangan dan Partai Murba, gerilyawan dan mata-mata independen, pejuang Indonesia, dan pahlawan nasional. Sumber : "Hari ini Kelahiran Tan Malaka, Pemberi Inspirasi Sukarno - Hatta". Tempo. Nasional Tempo. 2 June 2021 Islam Vs Sosialisme-Komunisme Banyak propaganda yang dilakukan kaum Merah/Kiri untuk mempromosikan Ideologinya di kalangan mahasiswa padahal ideologi mereka telah dilarang. Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966 PEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA, PERNYATAAN SEBAGAI ORGANISASI TERLARANG DISELURUH WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAGI PARTAI KOMUNIS INDONESIA DAN LARANGAN SETIAP KEGIATAN UNTUK MENYEBARKAN ATAU MENGEMBANGKAN FAHAM ATAU AJARAN KOMUNIS/MARXISME-LENINISME Hal ini sangat membahayakan karena dengan promosi tersebut mereka juga mencoba merekrut mahasiswa sebagai kader untuk men”dakwah”kan ideologi terlarang tersebut. Cara mereka mempromosikan ideologi Sosialisme/komunisme di Indonesia yang mayoritas Islam adalah dengan menyamakan bahwa Sosialisme merupakan bagian amal yang diatur dalam Ajaran Islam. Kebohongan mereka mengandalakan bahwa islam adalah sosialisme beradasarkan Kedermawanan Infaq, Sedekah, Zakat. Padahal dalam islam yang diatur Al Quran hanya zakat yang 2.5 % , infaq dan sedekah merupakan Kerelaan / Keridhoan pemilik harta bukan karena pemaksaan seperti Sosialisme/komunisme. Namun Berikut Cara membungkam Ideologi Sosialisme/komunisme (Islam VS Sosialisme/Komunisme)
@boyfanplaceswift1886
@boyfanplaceswift1886 7 месяцев назад
PART 3 : d. Peran Pemerintah Islam (fasilitator dan Pengawas) Islam : Pemerintah bekerjasama dengan Pihak lain Pengusaha, Pekerja, dan Ulama sebagai pondasi mengambil kebijakan. “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Tidak ada pemerintah yang seenaknya memberikan kebijakan apalagi merugikan masyarakat, mekanisme ini perlu diatur dengan indikator kerjasama yang jelas dalam memberikan pendapat, kritik, argumen proses pengambilan keputusan yang terbuka dan jelas (demokrasi antar Umat Islam) peran pemerintah dibatasi terhadap kegiatan masyarakat. Pemerintah dibentuk sebagai Enterpreneur yang mengsuh masyarakat. ketika ada masalah kekosongan barang karena penimbunan barang nabi tidak langsung memerangi orang dan merusak bangunan yang menimbun namun menyuruh dan mengerahkan Enterpreneur yang ahli untuk mencari dan mensuply barang yang dibutuhkan Umat Islam. sehingga Pemerintah tidak menjadi Algojo dan Preman yang mengobrak abrik pasar. Dari Yahya yaitu Ibnu Sa'id, dia berkata; Sa'id Ibn Musayyab menceritakan bahwa Ma'mar berkata, Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa menimbun barang, maka dia berdosa. (HR. Muslim) Sosialisme/Komunise : Pemerintah Regulator dan Pemain Pasar (kartel) Full campur tangan Karl Marx dan comradenya tidak pernah memberikan sebuah penjelasan batasan campur tangan pemerintah. dan dalam sejarahnya Negara yang memiliki Ideologi Sosialisme/Komunisme memberikan Kewenangan yang besar kepada Negara yang berakibat fatal akan kediktatoran. Pemerintah yang mengatur dan ikut campur dalam kehidupan Masyarakat hingga hal yang privat (melanggar Syariat) Mempersulit kehidupan Ekonomi dengan memperbanyak peraturan yang memberatkan UMKM dan Usaha. Membolehkan Kegiatan Ekonomi yang diharamkan asal dapat memberikan lapangan pekerjaan (Minuman Alkohol, Pornografi, Judi, PSK, dan lain lain) e. pengaturan Pasar - Kesamaan Hak dan kemudahan Berbisnis Islam : kesamaan Hak untuk melakukan Bisnis asal paham dan mau mempraktekan Hukum Sistem Ekonomi Islam. Umar bin Khottob pernah memperingatkan orang-orang yang tidak paham prinsip muamalah untuk tidak berdagang di pasar. ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata “Janganlah seseorang berdagang di pasar kami sampai dia paham betul mengenai seluk beluk riba.”Mughnil Muhtaj, 6/310 Diriwayatkan dari Imam Malik bahwa beliau memerintahkan para penguasa untuk mengumpulkan seluruh pedagang dan orang-orang pasar, lalu beliau menguji satu persatu, saat beliau dapati diantara mereka ada yang tidak mengerti hukum halal haram tentang jual beli beliau melarangnya masuk ke pasar seraya menyuruhnya mempelajari fikih muamalat, bila telah paham, orang tersebut dibolehkan masuk pasar” (Tanbih Al-Ghafilin, hal. 264). Khalifah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad. Beliau keluar dari kediamannya menuju pasar sambil membawa tongkat berjalan di tengah pasar. Beliau menyerukan agar pedagang bertakwa kepada Allah, dan berniaga dengan cara yang baik, ia juga berkata, “Sempurnakanlah takaran dan timbangan (jangan curang)!”, ia juga berkata, “Jangan gelembungkan daging (dengan cara ditiup)” (Ath-Thabaqat al-Kubra, Jilid III, hal. 28). Dikisahkan oleh Ibnu Al-Hajj, ulama madzhab Maliki (wafat th. 737 H), “Aku mendengar guruku Abu Muhammad rahimahullahu bahwa dia masih menemukan di Maroko seorang petugas negara yang melakukan pemeriksaan di pasar. Ia menguji para pemilik toko tentang hukum-hukum jual beli (muamalat) barang yang didagangkannya dan bagaimana riba bisa terjadi dalam transaksi dagangan serta bagaimana caranya menghindari riba. Jika pedagang dapat menjawab dibiarkan tetap berdagang dan jika tidak bisa menjawab maka petugas menyuruhnya meninggalkan pasar seraya berkata, “Kami tidak membiarkan engkau berjualan di pasar karena engkau akan memberi umat Islam riba dan harta haram.” (Al Madkhal, Jilid I, hal. 157). Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr semuanya dari Ismail bin Ja'far, Ibnu Ayyub berkata: Telah menceritakan kepada kami Ismail dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku al-Ala' dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah, maka pun beliau bertanya: Apa ini wahai pemilik makanan? Sang pemiliknya menjawab: Makanan tersebut terkena air hujan wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian makanan agar manusia dapat melihatnya. Barangsiapa menipu maka dia bukan dari golongan kami. (HR. Muslim) Sosialisme/Komunisme : Pemeintah yang mengatur berdasarkan Pasar yang dikuasai Negara dengan segala Intervensi dan Aturan yang banyak f. Pengaturan Harga Islam : Pemerintah dilarang melakukan pengaturan harga “Sesungguhnya Allahlah Zat Yang menetapkan harga, Yang menahan, Yang mengulurkan, dan yang Maha Pemberi rizki. Sungguh, aku berharap dapat menjumpai Allah tanpa ada seorang pun yang menuntutku atas kezhaliman yang aku lakukan dalam masalah darah dan tidak juga dalam masalah harta” Abu Daud, Sunan Abi Daud, (Riyadh: Bayt al-Afkar al-Duwaliyah. tth.), hlm. 311; Ibnu Majah, Sunan Ibn Majah, (tt.: Dar Ihya al-Kutub al-Irbatiy. tth.), hlm. 443; Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi, (Riyadh: Maktabah al-Ma’arif li al-Nasyr wa al-Tauri’. tth. ), cet. ke-1, hlm. 141. g. Subsidi Islam : pemerintah tidak mengharamkan Subsidi untuk barang tertentu terutama untuk kepentingan Duafa dan masyarakat yang kurang mampu dan Suatu hal yang berkaitan dengan orang banyak Menurut pandangan Islam, subsidi merupakan bantuan keuangan yang berasal dari negara. Subsidi merupakan hak khalifah (negara) yang boleh dilakukan karena pemberian subsidi termasuk pemberian harta milik negara kepada individu rakyat. Diriwayatkan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khatthab pernah melakukan pemberian lahan pertanian kepada masyarakat untuk diusahakan dan diutamakan untuk kepentingan umum. Amirul Mukminin Umar bin Khattab juga mendirikan Dewan Anugerah yang pada masa itu fokus pada penetapan subsidi yang berhak diterima oleh para pejuang, termasuk besaran gaji dan waktu pembagiannya. Pemberian subsidi tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban para pejuang dalam menghidupi keluarganya. Subsidi sendiri boleh diberikan negara untuk sektor pelayanan umum yang dilaksanakan oleh negara seperti: 1) jasa transportasi umum atau al-muwashalat al- ‘ammah; 2) jasa telekomunikasi atau al-khidmat al baridiyah; dan 3) jasa perbankan Syariah atau al-khidmat al mashrifiyah. Sedangkan untuk subsidi pada sektor energi hanya diberikan negara kepada rakyat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Kaum muslim bersekutu dalam tiga hal: air, padang dan api” (HR Abu Dawud). Sosialisme : Subsidi untuk semua orang hingga menyebabkan kebangkrutan ketidakmampuan keuangan Negara seperti yang terjadi di Venezuela "Fact Sheet. Social Missions in Venezuela" (PDF). Embassy of the Bolivarian Republic of Venezuela to the United States. 12 November 2009. Archived from the original (PDF) on 21 June 2017. R Lopez, Virginia (20 July 2011). "Tallest squat in the world becomes emblem of Venezuela housing crisis". The Guardian. Retrieved 27 January 2017. Baral, Susimita (6 May 2014). "Abandoned Cars To Solve Venezuela's Housing Crisis?". Latin Times. Retrieved 27 January 2017. "Press release N° 20/10, IACHR publishes report on Venezuela". Inter-American Commission on Human Rights (Press release). Organization of American States. 24 February 2010. Barreiro C., Raquel (4 March 2006). "Mercal es 34% más barato" (in Spanish). El Universal. "Venezuela's economy: Medieval policies". The Economist. 20 August 2011. Retrieved 21 April 2014 h. Stabilitas Islam : stabilitas Pasar dilakukan dengan melakukan kerjasama Pengusaha Muslim yang ideologis dan Pemerintah agar kebutuhan barang/jasa masyarakat bisa dipenuhi “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Dalam peradaban islam kerjasama antara Pemerintah dan stakholder terkait Pengusaha, Pemuda dan Ulama menjadi hal penting yang perlu dilakukan untuk stabilitas kondisi masyarakat. Sosialisme/komunisme : Intervensi Pemerintah penuh Kediktatoran dan tidak memperdulikan kondisi pasar. Jelas sangat berbeda Islam dengan Sosialisme komunis Haji Misbah dan Tjokroaminoto mungkin tidak punya kitab lengkap sehingga tidak bisa membedakan Islam dan Sosialisme Komunisme. Perbedaan : a. Pemaksaan Pungutan Pajak dengan alasan pemerataan b. Pembatasan sekala besar Kepemilikan Privat c. Sistem Keuangan Ribawi d. PeranPemerintah Otoriter dan Diktator e. Sulitnya aturan Bisnis di Sosialisme/komunisme f. Pengaturan Harga yang menghancurkan ekonomi g. Subsidi yang membankrutkan Negara h. Stabilitas dengan Kediktatoran Pemerintah Islam sangat berbeda dengan Sosialime Komunisme Ada yang tidak suka Islam dimenangkan atas sosialis dan komunis ? Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (QS : At Taubah ayat 33)
@manufactt
@manufactt 7 месяцев назад
@@Rapip1717 Ketahuilah indonesia luas sekali. Aku udh melalang buana d JKT cuma mau ingatkan jangan bagai katak dalam tempurung. Bahkan Tan Malaka dan berbagai tokoh hebat lain bukan lahir di ibukota. Diluar sanalah sumber pemikiran, problem, manusia. Jd selalu libatkan mereka 🙏
@fajareri9789
@fajareri9789 7 месяцев назад
MADILOG ini hanya cocok dipraktikkan untuk Science atau ilmu alam, bukan untuk ilmu humaniora, karena ilmu alam mudah diindera dan variabel sebab akibatnya bisa dibatasi dalam skala laboratorium, sedangkan ilmu humaniora itu kompleks variabel sebab akibat, sudut pandang dan lingkup dampaknya baik dalam skala waktu maupun skala jumlah manusia dan sulit diindera
@miradelimanr
@miradelimanr 7 месяцев назад
selama pake prinsip berpikir ilmiah (teori, pembahasan, penarikan kesimpulan) seperti madilog ya, ilmu apa aja bisa sebenarnya. termasuk humaniora selama konteksnya jelas. maka dari itu di awal definisi HARUS JELAS teori A maksudnya apa. misal tentang legitimasi dalam dunia politik, harus jelas legitimasi itu apa, legitimasi apanya (secara spesifik), ruang lingkup penelitiannya mau seperti apa (batasnya), gituuu
@fajareri9789
@fajareri9789 7 месяцев назад
@@miradelimanr ilmu humaniora itu tidak bebas nilai. Dia dipengaruhi oleh cara pandang manusia terhadapku kehidupan. Alam semesta. Ada pertanyaan besar. 1. Dari mana manusia 2. Kemana setelah mati 3. Untuk apa manusia diciptakan Dan ada 3 jawaban 1. Atheisme 2. Sekularisme 3. Islam. Ketiga memiliki pandangan dan nilai yang khas tentang ilmu humaniora. Tidak semua kebenaran bersifat empiris utk itu Metode ilmiah tidak bisa dijadikan azaz berfikit
@hendryviixxvxvi3698
@hendryviixxvxvi3698 3 месяца назад
setuju banget , kalau tidak ada upaya buat cari penyelesaiannya ya gak akan ada hasilnya. pengetahuan tidak terbatas.. saya sendiri melakukan pencarian.. melalui metode yang out of the box , connecting the dots, try and error dll .. obtaining profound knowledge bukan sesuatu yg mustahil
@rajasaragih9582
@rajasaragih9582 5 месяцев назад
Seandainya masyarakat menerima pemikiran tan malaka saat itu. saya yakin Indonesia lebih maju dari sekarang ini.
@acmshrmn
@acmshrmn 7 месяцев назад
Saya pikir penjelasan madilog disini sangat baik sekali terutama ketika membahas isu di menit 15:43 tentang bagaimana penerapan ide serta sikap Malaka ini ketika berada di dalam masyarakat Indonesia yang kental dengan budaya dan dogma atau kepercayaan. Mungkin yang saya tangkap dalam bahasan kali ini adalah kita sedang mengejar ketertinggalan masyarakat kita di era global ketika menghadapi persaingan dunia yang cukup keras. Salah satu faktor penghambat tersebut adalah adanya “ketimpangan” pola pikir yang terlalu berat kepada ide-ide mistis yang dianggap bagian dari budaya dan agama TETAPI jika dibedah dengan cara berpikir kritis maka akan banyak sekali “sampah-sampah mistis” yang sebenarnya bukan esensi yang positif (ini yg perlu digaris bawahi yaitu :esensi yang positif) dari budaya dan atau agama/kepercayaan yang ada, contoh : Jika seseorang terlalu cepat kaya dalam beberapa waktu, dia diduga memelihara tuyul, ini adalah contoh sampah-sampah mistis yang masih banyak beredar di masyarakat terutama yang marjinal. Efeknya apa dr contoh tsb? Terjadi gosip yg negatif, kecurigaan yang negatif, kecemburuan sosial dll, jika dikelola dengan aksi pengumpulan massa oleh oknum yang tidak bertanggung jawab atau rival bisnis misalnya maka akan terjadi keributan dan bisa jadi persekusi secara kelompok, inilah penghambat kemajuan masyarakat kita yang terlalu timpang karena cenderung berat mengarahkan dari ide serta asumsi sampai mengarahkan energi menjadi aksi yang negatif serta destruktif sifatnya. Jadi inti yang saya tangkap dari malaka project ini adalah salah satunya menyingkirkan sampah-sampah mistis ini dari esensi budaya, agama serta kepercayaan dan pada akhirnya setelah filter ini terbentuk maka akan menghasilkan output budaya-agama-kepercayaan positif yang nantinya dari dasar ini bisa di adjust untuk sebagai peta atau mapping kombinasi kultur Indonesia dengan pengembangan serta pembangunan untuk kemajuan di masa depan. Begitulah menurut saya!
@JoeRizal
@JoeRizal 7 месяцев назад
Mengatasi kondisi masyarakat Indonesia dengan budaya dan dogma atau kepercayaan bukan sama dengan solusinya adalah cara nya materialisme. Analoginya seperti mengusir kutu di kasur, bukan dengan membakar kasurnya. Saat ada dogma atau kepercayaan Mak solusinya di biarkan berfikir atau menggunakan akal. Dogma atau kepercayaan adalah tidak menggunakan akal. Maka solusinya menggunakan akal. Sehingga madilog bukan solusi untuk mengatasi permasalahan dogam atau kepercayaan di masyarakat indonesia
@acmshrmn
@acmshrmn 7 месяцев назад
​​@@JoeRizalunsur dasar dr madilog adalah materialisme, dialektika dan logika. Ketika memecahkan persoalan yang berkaitan dengan "sampah mistisisme" (sampah mistisisme di sini yang saya maksud adalah sebuah pola pikir tahayul yang justru tidak berangkat atau di dukung oleh dogma dan atau budaya itu sendiri, sampah-sampah mistisisme ini muncul dari "uneducated people" dan bukan dari para ahli yang menyusun dogma atau ahli budaya/budayawan) maka madilog adalah sebuah training yang bagus untuk mereka bisa berpikir dan tidak tergesa-gesa dalam menyimpulkan asumsi atau kejadian. Kesimpulan madilog adalah berpikir, bertanya jawab dan menggunakan akal serta based on evidence.
@acmshrmn
@acmshrmn 7 месяцев назад
Saya menghindari term logika mistika, karena khawatir terjadi kesalahpahaman, maka saya menggunakan istilah sampah mistisisme karena adanya ajaran, sugesti, pemahaman dangkal, cocoklogi, yang "mencemari" kesakralan dogma dan budaya itu sendiri yang sulit di lepas dari keyakinan sekelompok orang karena sudah di ceritakan secara turun temurun tanpa sebuah penelitian dan penelusuran yang jelas asal usulnya. Madilog adalah gerbang atau filter untuk memisahkan hal-hal di atas yang tidak berasal dari dogma asali agar dogma dan budaya positif tetap lestari serta di harapkan ke depannya saling bersinergi untuk membangun bangsa yang kuat dan berkarakter baik. Karena beberapa dekade ini banyak sekali perubahan di dalam masyarakat yang ikut bergerak tetapi sayangnya berdasarkan pemahaman yang salah bahkan cenderung "di drive" atas dasar pertimbangan-pertimbangan yang tidak selaras dengan dogma, budaya dan perkembangan sains malahan jatuh kepada pilihan serta aksi atau reaksi yang tidak rasional, nah ini yang mau kita ubah bersama.
@JoeRizal
@JoeRizal 7 месяцев назад
@@acmshrmn saya disini justru mengkoreksi pemikiran bahwa untuk memecahkan masalah " sampah mistisisme " dengan madilog. Itu justru menunjukkan masalahnya apa terus solusinya apa ( tidak ada keterhubungan ). Sehingga dari sini madiloq itu bukan solusi yang harus di hadirkan di masyarakat Indonesia. Dampak saat madiloq tetap di paksakan di terapkan maka realitas immaterial akan di tolak, maka nilai-nilai, tuhan, akherat, dsbnya maka tidak ada, dsbnya, itu hukum kelogisan saat materialisme di Angkat menjadi solusi.
@acmshrmn
@acmshrmn 7 месяцев назад
@@JoeRizal sepertinya ada kesalahpahaman dalam ide madilog di benak anda. Begini, yg dijelaskan di dalam konten diatas adalah penghambat kemajuan suatu bangsa itu adalah dikarenakan persoalan sosial BUKAN persoalan dogma atau budaya dikarenakan di dalam isu sosial banyak sekali ketimpangan yang sangat berat mengaitkan unsur mistisisme dalam memecahkan permasalahan kehidupan. Jadi bukan untuk meragukan atau mempertanyakan hal-hal imateriil di dalam dogma tentang ketuhanan, keilahian, dsb. Sudah diberi contoh dalam konten seperti kasus pandemi bbrp waktu lalu dimana beberapa kelompok masyarakat kita cenderung menolak vaksin dengan alasan non-logis (agenda IL*minati, penyelipan code chip setan 666, dll). Jika penolakan vaksin tidak mengakibatkan permasalahan dengan orang sekitar mungkin ini tidak menjadi masalah tetapi karena tidak ada pilihan mau tidak mau kita harus menerima vaksin agar meminimalisir penyebaran virus kepada orang sekitar kita, namun yang terjadi di dalam beberapa kelompok masyarakat masih saja ada penolakan vaksin terkait hal-hal non-logis, inilah yg dimaksud penyampaian madilog ini agar sampah-sampah mistisisme ini dipisahkan dari hakekat dogma asali agar bisa memilah mana informasi yang benar dan mana yang salah. Jadi madilog ini bukan dimaksudkan untuk meniadakan agama atau Tuhan, NO! tetapi bertujuan agar kita semua bersikap dan berpikir kritis ketika melihat suatu kejadian atau fenomena dengan menggunakan akal terlebih dahulu dan berusaha terus menggunakan akal agar persoalan terpecahkan. Ini semua dimaksudkan untuk memecahkan masalah sosial di dalam masyarakat karena bukan hanya kebodohan dalam menolak vaksin saja tetapi ada banyak hal serta problema konkrit yang dikait-kaitkan dengan suatu yang non-logis (contoh lain lagi : kelompok massa melakukan persekusi kepada seseorang Krn dianggap melakukan santet, ngepet, dll) yang justru sangat menghambat kemajuan berpikir masyarakat Indonesia ketika terbentur dengan persoalan zaman (ekonomi, politik, dsb)
@akuyangsedangbelajar
@akuyangsedangbelajar 7 месяцев назад
Bagaimana menjadi manusia yg BerMADILOG? Yang Pertama Perlu Kita Sadari adl 1. Sebagai Mahluk Matter/Material maka dalam kehidupan Bersama (Sosial) kita perlu bertumpu dan hanya berdiri Bersama2 di atas Ilmu Bukti/Dialektika Materialisme/Scientific Mindset. 2. Sebagai Mahluk Spiritual, dalam hubungannya dg Alam Berpikirnya kepada Spiritualisme, Kita perlu mendudukkan Kesadaran kita bersama bahwa Hal2 yg Berkenaan dengan Keyakinan dan/atau hal2 yg di luar dr Matter/Material yg Tidak Dapat Dibuktikan Kebenaran Materialnya, maka ini Tidak Dapat disangkutpautkan Ke Dalam Hubungan Bersama, lebih2 memaksakannya dalam Kehidupan Sosial, biarlah science sbg science dan agama sbg agama, kepercayaan sbg kepercayaan, begitu pula Filsafat sbg Filsafat. Kecuali Kemanusiaan dan Peri-Kemanusiaan yg bertalian/beririsan dalam kehidupan bermasyarakat(Sosial), bernegara. 3. Keseimbangan akan kedua hal di atas, perlu didudukan pada 3 Landasan, yi: Logika, Etika, dan Estetika. Seni dan Budaya adl tools harmonisasi Matter dan Spirit. Jadilah Bangsa yg BERPIKIR, Indonesiaku 🤟😁🇮🇩
@dwicandra8454
@dwicandra8454 7 месяцев назад
Akhirnya ada konten setelah cuman potongan2 live aja
@salsabilamazida5978
@salsabilamazida5978 Месяц назад
madilog ini sama seperti paradigma positivis yang saya pelajari. dan memang paradigma tersebut diterapkan oleh bangsa barat. paradigma ini hanya percaya terhadap sesuatu yang bisa dibuktikan secara konkret atau berdasarkan data. mereka menolak segala bentuk metafisika. pendekatan yang dilakukan yaitu secara objektif. dan menurutku memahami masyarakat tidak cukup hanya dengan melakukan pendekatan objektif, mengingat betapa kompleks dan uniknya karakteristik masyarakat Indonesia sendiri.
@user-nw3kh6jj7v
@user-nw3kh6jj7v 7 месяцев назад
Mba Cania, kalau tujuannya hanya untuk merangsang rasionalitas, kenapa harus Tan Malaka dan Madilog??? Semua pemikiran filsuf modern pasti membicarakan rasionalitas. Pemikir modern lingkaran Vienna juga berusaha mengeliminasi metafisika. Kenapa tidak melalui Immanuek Kant sekalian, bapak modernis??? Kant juga berbicara soal yang-transendental. Kalau Mba Cania sudah mulai membuka ini, Mba Cania harus bertanggungjawab pada konsekuensi pertanyaan yang muncul setelahnya.
@bagaspratama440
@bagaspratama440 2 месяца назад
Mungkin Malaka yg lebih cocok dengan mereka. Seperti influence musisi, sy seneng musisi A. Lalu ada orang yg bilang kenapa ngga ngefans sama si B, C, D kan mereka juga keren. ya sy seneng semua yg disebut, cuma secara influence saya lebih seneng musisi A karena lebih masuk secara feel dan idealisme atau apapun itu lah sebutannya
@sanchannel25
@sanchannel25 2 месяца назад
Kak boleh spiil bukunya? Pengen baca juga pemikirab Vuenna dll 🙏
@latiefkhoerul9605
@latiefkhoerul9605 Месяц назад
Ya kan malaka orang indo, ngapain jauh jauh make kant
@secretcabin9430
@secretcabin9430 Месяц назад
Kan malaka lebih indah daripada malapetaka. 😂
@adidgunnersofficial2139
@adidgunnersofficial2139 Месяц назад
Anda ini i lucu ya, kalo mau denger pemikiran Kant, yaudah tonton aja yg nyeritain itu bang, biarlah mba cania ngasih opini sesuai yg dia rasa itu relate buat dia . Aneh bsnget lo anda ini
@Shiroizo
@Shiroizo 7 месяцев назад
Di sekolah ku, oknum guru-guru dan muridnya bilang pikiranku aneh karena berbicara soal bekal untuk ke dunia kerja. Aku bilang, yg mereka ajarkan nggak relevan sama sekali di zaman sekarang. Mereka semua ketawa dan bilang, "Yang penting itu nilainya, biar bisa jadi sesuatu setelah lulus." Aku bilang iya itu penting tapi setelah nilai kamu besar sampai bisa di terima dimana-mana dengan gampang, anggap aja jadi guru, apakah dengan ajaran yg tidak relevan itu bisa menunjang si oknum untuk bekerja dengan baik? Nilainya udah menunjang, tapi apakah yang dia pelajari dapat menunjang si oknum dalam menjalankan pekerjaannya? Nyatanya di lapangan, masih jauh dari standar. Tapi seluruhnya bilang aku bodoh karena berpikir begitu, mereka bilang aku bodoh karena pemikiran ini. Mereka gk pernah nanya ke diri sendiri, "Kenapa kita merasa sangat pintar?"
@Shiroizo
@Shiroizo 7 месяцев назад
Di era informasi tanpa batas seperti sekarang, kita seharusnya diajarkan cara berpikir di ajarkan cara berinteraksi, diajarkan cara memilih informasi, bagaimana cara menangani sebuah informasi. Mencatat, menghafal itu tidak penting lagi, kita bisa dapat informasinya dengan gampang sekarang. Bukan berarti gak mau mikir, tapi lebih baiknya kita diajarkan cara untuk berpikir. Karena sepintar apapun anak di sekolah, mereka kalau nulis pesan aja masih sering gak jelas. Nulis pesan WA aja masih acak-acakan, gak tahu mana yang pertanyaan karena gk ada tanda tanya, gak tahu pakai tanda seru gk tahu pakai titik koma, cara nulis kalimatnya juga acak-acakan. Ini benar-benar kacau, pintar iya tapi cara berpikirnya rusak. Kenapa bisa begitu? Karena dia gak pernah mau mikir kalau cara nulisnya hancur-hancuran, padahal kita ini butuh informasi yang jelas. Aku pernah coba nanya, jawabannya simpel, "Malas."
@Shiroizo
@Shiroizo 7 месяцев назад
Jawaban simpel itu terjadi dari serangkaian pola pikir yang prosesnya gk simpel. Salah satunya adalah cara mereka menanamkan di benak mereka untuk mengejar nilai tanpa perlu peduli apakah cara pengajarannya, yg diajarkan, atau cara mereka menyuruh kita mengerjakannya itu salah. Padahal kita ke sekolah ini agar dapat bekal untuk masuk dunia kerja, bukan sekedar nilai saja.
@Shiroizo
@Shiroizo 7 месяцев назад
Semoga Malaka Project baca komenku. Aku pengen masalah ini di bahas, biar aku bisa kasih lihat ke mereka kalau gak cuma aku yang berpikir seperti ini. Jika aku salah, koreksi akan lebih baik.😢
@Fithozee
@Fithozee 7 месяцев назад
lu sama kayak gw berontak pas smk sampe bolos sekolah terus didatengin wali kelas ke rumah, dimarahin ortu pula mau jadi apa. eh sekarang umur gw baru 21 udh ada aset ratusan juta hasil dari jualan online n freelance sendiri. Oiya gw jg kuliah meskipun beasiswa tapi gw dropout di sem 4 karena kurikulumnya emg udh kuno gk guna buat jaman sekarang, malah buang2 waktu.
@gorgeusid
@gorgeusid 7 месяцев назад
klo outputnya kerja ya belajar adalah jalan satu-satunya, requirement yg dibutuhkan untuk kerja sesuai dengan apa yg kmu inginkan juga berasal dari sekolah (diluar orang dalam). lebih bagus lagi kmu lakuin sesuatu buat menunjang yg kmu sebut "bekal kerja" itu daripada kmu mempertanyakan itu dengan menyebut guru dan murid lain yg beda pendapat dengan kata "oknum". Aku juga mikir bekal kerja bahkan gacuma kerja tpi juga bekal buat bisnis tetapi tetap sejalan dengan pelajaran sekolah tanpa mempertanyakan itu. aku 23, saat kuliah aku ikut organisasi, ipk bagus dan punya bisnis sampai punya 5 cabang, apakah bisa disebut oknum? tidak. just prove it bro
@cahgeng4199
@cahgeng4199 7 месяцев назад
Semoga Indonesia mempunyai banyak orang hebat
@Tio-nn3bx
@Tio-nn3bx 7 месяцев назад
Great job Cania 💪🏽 Yg tdk kalah penting adl mendorong spy subscriber tdk hanya menyimak konten ini tapi harus membaca sendiri Madilog.
@Andyhsane
@Andyhsane 7 месяцев назад
Alquran dan hadis sudah selesai. Tidak mungkin bertambah. Sementara realitas selalu berjalan dan berubah. Itulah yang disampaikan oleh para ulama. Akal diperlukan untuk menjawab itu. Makanya pintu ijtihad tidak pernah tertutup. Selalu diharuskan untuk mengkaji kitab suci dan mengkaji alam realitas. Yang sering menjegal kita adalah adanya penutupan pintu berfikir karena kebebasan ditakutkan akan membuat stabilitas yg tidak baik. Ketika semua orang bebas untuk berfikir ditakutkan terjadi kekacauan. Lalu stabilitas digalakkan dengan penutupan pintu berpikir. Stabilitas digalakkan dengan cap kafir dan sesat. Stabilitas digalakkan dengan cap pembelot dan sebagainya
@yantopurnama3164
@yantopurnama3164 Месяц назад
Filsafat materialisme melahirkan paham empirisme & paham empirisme itu melahirkan paham ateisme.😂😂😂
@user-kp3tf5ir9z
@user-kp3tf5ir9z 6 месяцев назад
Membaca realita yang akurat sebagai modal dasar memahami bgm dunia bekerja...
@juansuleh
@juansuleh 7 месяцев назад
ga sengaja konten ini masuk beranda gw dan gw tonton and finally, ternyata keren penjelasannya.
@ARSLAN257
@ARSLAN257 7 месяцев назад
Tan malaka dan pemikiran jenius nya memang sangat luar biasa, semangat malaka project dalam merubah pemikiran orang orang logika wadaw
@joyfulnoprinababan3669
@joyfulnoprinababan3669 7 месяцев назад
Benar2 konten yg berkualitas, tapi butuh beberapa kali nonton ulang untuk saya dapat semua poin2nya. Saya tidak saya yg kurang literasi atau bahasanya terlalu akademis. Tapi kalo bisa untuk orang seperti saya yg minim diksi yg akademis nya boleh di jelasin dulu lebih sederhana agar penonton seperti saya dapat lebih mudah memahaminya sampai akhir. Saya rasa jika terlalu sulit diawal pembahasan orang enggan untuk menonton karena mengalami kesulitan. Panjang umur perjuangan !!!
@bagasbangga3721
@bagasbangga3721 7 месяцев назад
This kind of mindset that we need to improve!!.. Tengkyu kak Cania, tengkyu Malaka Project
@FAnugrahMariadiB
@FAnugrahMariadiB 7 месяцев назад
Panjang umur hal-hal baik dan orang-orang baik 🙏
@ithodebrenebond312
@ithodebrenebond312 6 месяцев назад
harus pas lgi free nontonnya nih... Lumayan mengasah pkiran topiknya... Smga bisa tuntas nontonnya pas cuti besok.. Makasih Malaka Project
@Sekertariat
@Sekertariat 7 месяцев назад
Good description and logic explanation....you're smart..Tq!
@okem666
@okem666 7 месяцев назад
Konten yg paling ditunggu belajar pengetahuan baru dan bikin mata nyaman, keren.
@cobragaming1123
@cobragaming1123 7 месяцев назад
Terima ksh makin paham saya dnegan penjelasan seperti ini dari pada hanya membaca bukunya
@agitcloud8923
@agitcloud8923 7 месяцев назад
Ini orang pinter banget,,,salut.... Gasskeun malaka project
@rafiqasya6827
@rafiqasya6827 6 месяцев назад
Terima kasih kak atas ceramahnya smga kita bisa lebih terpelajarlagi kak
@andianwilatutu9222
@andianwilatutu9222 7 месяцев назад
Bab Dialektika, terutama bagian awal-awal bab, dan juga saat bahas "perlantunan" adalah bagian dari buku ini yang bisa jadi jembatan penghubung untuk menjelaskan kenapa misal sampai pada simpulan (atau amannya, pakai istilah Madilog juga "working hypothesis") bahwa "logika mistika adalah akar masalah", atau kira2 simpulan "silakan benerin logikanya dulu, baru kalau mau milih ideologi apa, pendekatan apa, sebagai strategi menyelesaikan masalah, atau bahkan di level identifikasi masalah, baru silakan pakai "dialektika". Dalam bahasa Kak cania ini adalah "next step" yang interobyektifitasnya tinggi (macam ideologi, budaya, dsb). Keren videonya.
@emilchristian2659
@emilchristian2659 7 месяцев назад
Mantapppp, gagasan dan ide2 tan malaka menurut gue memang harus di uji dalam ruang akademis, agar bisa lebih bermanfaat dan tinggal di aplikasikan
@LLLLlll__0000
@LLLLlll__0000 7 месяцев назад
One of unique spectrum from the mind is Copy and recreate mind. Its the mechanism to express some specific details from one thing or the moments and we can recreate it by recalling the memories and visualizing, crystallizing become one new idea
@aguskristiono1969
@aguskristiono1969 6 месяцев назад
Makasih. Refresh lagi pikiran saya.
@user-fh5fn4yi5f
@user-fh5fn4yi5f Месяц назад
Intinya tentang kebenaran realitas bukan moralitas, karna pada dasarnya umat Indonesia bersikap dogmatis, makanya sulit merubah itu
@yonarifin2658
@yonarifin2658 7 месяцев назад
Bagus bngt penjelasannya, semngtt terus tim malaka project
@LLLLlll__0000
@LLLLlll__0000 7 месяцев назад
One of unique spectrum from the mind is connecting the dots. The interconnecting from each single data and you can connect one data to another data, forming some patterns and you copy those patterns and put it into your mind
@kameradroti_sobek6317
@kameradroti_sobek6317 7 месяцев назад
Sebagai pecinta Tan Malaka, ini sangat membanggakan...
@fikrizaa3202
@fikrizaa3202 7 месяцев назад
Sebuah tayangan yang saya rasa wajib disebarkan di grup keluarga saat ini selain berita tentang partai politik yang seringkali menjadi sumbu konflik.
@fauzanahladzikri
@fauzanahladzikri 7 месяцев назад
mantep bgt ini buat bikin mikir. masih agak kurang mba utamanya poin soal pandangan realita dan pandangan moral. karena sebenernya apa yang "baik" itu berangkat dari apa yang "benar". jadi moral punya sifat objektifnya juga ga melulu relatif opini masing2. tapi ini bikin bahasannya terlalu dalem kali ye buat konten hihi jempol pokoke. saya nonton sambil kerja. makasi ud bikin otak ttp sehat dengan mikir
Далее
Hasan Nasbi Puluhan tahun Meneliti Tan Malaka!
1:03:13
Просмотров 193 тыс.
Resep untuk Maju: Mindset Rasional & Ilmiah
18:00
Просмотров 82 тыс.
Ciri-ciri Orang RASIONAL | Cania Citta
18:43
Просмотров 133 тыс.
Meninggalkan Moral Mistika | Cania Citta
9:57
Просмотров 58 тыс.
Pandangan Keimanan Coki Pardede
37:30
Просмотров 231 тыс.
Tan Malaka: MADILOG
31:40
Просмотров 334 тыс.
Angellie Nabilla: Benarkah Kita Sudah Mengenal Gen Z?
16:57
48 HUKUM KEKUASAAN | Ringkasan Buku FULL
47:49
Просмотров 862 тыс.
Kupas Tuntas LOGIKA dalam 13 Menit
13:26
Просмотров 77 тыс.