Cania, salah satu perempuan yang mematahkan asumsi masyarakat, "cewek selalu benar, cewek selalu pake perasaan,” gokil memang mba mba pemuja Gramedia ini.
Gw punya pola pikir yg sama banget kaya Cania sejak dulu sampe SMA. Bedanya gw grow up di keluarga profesor sehingga otak gw emang dididik logic dan rasional by parenting. Tapi sejak kuliah, bergaul di masyarakat, dan lulus kuliah menekunin dunia bisnis, lama2 ketemu sama life lessons yg irasional, bad lucks, dan miraculous events. Akhirnya sifat gw sekarang justru udah 180 derajat berbeda sama Cania. Di satu sisi gw ngeliat Cania kagum banget, tapi disisi lain actually gw juga kasian karena Cania grow up tanpa punya daya empati yg cukup untuk memahami indahnya dunia yg penuh dgn irasional ini. I think religion play an important part too. Mungkin Cania perlu sesekali dialog panjang sama Bung Habib Jafar dan Pendeta Yeri, bisa jadi konten yg bagus juga kalo dikemasnya bagus!
kemakan sama logisnya dia sendiri. Sayang banget. Padahal dunia indah banget kalo dia mau menurunkan 'sedikit' ego dia dan sifat logis dia. Selalu menuntut kesempurnaan dan sesuatu berjalan dengan logikanya dia. Kalo untuk basic things sih gw setuju harus pake logika dan rasional, tapi untik hal-hal yang bersifat 'adjustable' kalo pake logika, ujung2nya ga bakalan masuk ke akal sehatnya dia.
Mungkin kalo boleh berasumsi agama buat cania dan paman coki sudah tidak relevan untuk dunia yang serba mekanis seperti sekarang ini, karena apa" sudah bisa diungkap dengan sains dan logika. buat nietszche aja keberadaan agama dipandang sebagai suatu kedigdayaan yang artinya adalah otak manusia lah yg menciptakan agama dan tuhan untuk diberhalakan dipuja dan di sembah. tapi sayangnya sains hanya bisa menjangkau hal-hal yang sifatnya eksak (empirik materialistik). Cuma asumsi yahh
Kalau Cania & Coki Nikah.. Akan pasti menghasilkan Generasi yang, - Rasional - Less Emphaty - Less Emotion - pemuja gramedia - Pengepul Data Dan Statistik - anti ormas - hampa, cinta? Kehangatan keluarga? Apa itu..
👱♀️: "Kamu ini ga ngerti tata krama!" 👩🎓:"Ya emang gw ga pernah diajarin." Beginilah pemirsa pentingnya pendidikan tata krama pada anak sedari dini. Respect Cania.
Di video ini aku jadi sadar kalo soal jodoh ga mesti nyari sendiri. Asal kita jadi diri sendiri dan berteman dg org2 tulus, temen sendiri yg bakalan punya 'sensor' soal org yg sesuai sama diri kita.. Menarikkk..
"Kejadian apa yang mungkin membuat lo bakal sedih,terpukul,etc?" "Mungkin kalau Sabda meninggal kali ya...karena gue ga punya orang lain yang bisa ngerti gue pada level Sabda..."
Gue salut sama mba cania ,dia orang stoic dia seperti orang filsafat asli gue pernah baca tuh bukunya filosofi teras cania pernah diwawancarai juga di buku tersebut , menginspirasi sekali ☺️☺️
Bang Hasan sampe ngubah pertanyaan lho. Biasanya kalo interview orang biasa langsung aja "how would you feel?" Kalo ini, bang Hasan sampe "what do you think would you feel?" Saking apa2 nya dipikirin sama Cania 🤣🤣🤣🤣🤣 overall suka bgt sih Cania di sini tuh secara implisit ngajarin cara berpikir lalu cara bereaksi sesuai dengan hasil berpikir itu. Walaupun ngakak jg sih ngeliat sikap ke ibu nya 🤣
Buat orang yang punya daya logis di atas rata-rata atau "pinter", semua kondisi cenderung untuk dipikirin ketimbang dirasain. Contoh Newton liat apel jatuh aja jadi nemu teori gravitasi. Tapi di sisi lain, orang-orang dengan sisi logika yang dominan ini juga cenderung lebih sulit untuk merasa happy atau sedih atas segala macam kondisi.
YES Bener banget. Btw, gara-gara video ini, aku jadi sangat penasaran sama MBTI mbak cania. bcs at some point cara berpikir mbak dan aku mirip (aku ENTJ-A). Kadang dibilang gapunya emosi karena sangat mengutamakan logika wkwk. Walaupun beberapa peneliti bilang MBTI adalah barnum effect, but dunno penasaran bangen sama MBTI-nya mbak...Sukses terus mbak!!! :-D
Kenapa Cania memilih memanjangkan rambutnya? Kenapa belahan rambut samping yang dipilih? Kenapa memilih memakai baju biru tua dan rok pada kesempatan ini? Kenapa sempat berkeinginan "cabut" ke ISI? Kenapa merasa "smart" ketika bermain piano?
sangat jarang ditemui individu sprti cania dri populasi orang indonesia yg sangat literate minded, logic, saintifik bahkan dibandingkan gender laki2 sebagai bangsa melayu austronesia. Ia seprti menolak genetik ras melayunya yg scara karakter mendahulukan emosionalisme dripada logika 😅 interview yg menarik
" jangan lupakan hati atau perasaan meskipun manusia di anugrahi kelebihan yaitu mempunyai akal" Secara tidak sadar ka2 cania sebenarnya menggunakan perasaannya namun lebih dominan memperlihatkan keunggulan berfikir beliau ( logika ). # semangat buat abang sabda, jangan pernah bosan karna abanh tahu ka2 cania itu istemewa menurut abang 😇
Justru ketika seorang anak perempuan tumbuh tanpa seorang ayah, dia akan besar menjadi perempuan yang independent dan rasional dalam berfikir. Sama seperti aku kak Cania, :))
Kalau pernah hidup bersama sosok ayah kemudian tidak bersama ayah lagi itu yang sedih, ada kebiasaan yg hilang. Tapi kalau dari kecil tidak bersama ayah itu gak sedih, cuma yang bikin sedih ya dari persepsi orang-orang yg menganggap "normalnya" itu sedih.
Di mata gw cania ini normal2 aja, mksudnya apa yg dia omongin dan dia lakukan tuh wajar dn normal aja. Gw bingung knp d komen org2 liat cania kyk yg "aneh," kyk yg heran bgt gtu ada cwe kyk cania. Knape???
Yang bikin banyak org kayak cania braindrain dan justru merubah kewarganegaraan ke regional yg lebih menghargai frameworknya ya salah satunya kebanyakan intervensi gitu sih.. Mayoritas masyarakat masih mengunggulkan irasional mereka ketimbang mengasah bakat rasional mereka
Secara lisan, mungkin. Tapi mikro ekspresi mata dan raut wajah ada kecenderungan dia punya emosi tapi sangat2 minim saat ngomongin hal yg "personal" Contoh: menit awal ketika ditanya soal kebingungan dia atas sikap ibunya matanya bereaksi berkaca - kaca
@@ikisyahart setuju sih, aku dengerin dia ngomong juga dia tidak sepenuhnya tidak emosi. Almost the whole video berasa dengerin cania curhat ttg ibunya, mother complex 😂😂😂
Sumpah dari obrolan ini, gw jadi menyadari bahwa emosi atau perasaan itu penting banget, karena kalo gak ada sama sekali jadi seperti bukan manusia tapi kadarnya juga jangan terlalu banyak bahaya juga.
Menarik banget, gw jd dapat insight baru tentang karakter orang yang kuat banget logicnya, bagaimana kehidupannya dengan segala pait manisnya. Di sni gw jd belajar lagi bahwa manusia emang unik banget dengan segala keragaman sifat dan pola pkirnya. Ga ada yg namanya suatu karakter atau kehidupan itu bener2 ideal untuk semua orang... Keidealan itu kita ciptakan sndiri berdasarkan bagaiamana kita nyaman ngejalaninya...
just info aja wkwk, nama asli istrinya muslim itu rynda btw, kalo lunarivory setauku cuma nama ig nya aja 🙂 tp gatau juga sih kalo panggilan orang² terdekatnya luna #cmiiw
ur comment sounds brilliant while judging & degrading other women, especially Indonesian women. bilang aja rata2 cew indo brainless. itu kan maksd anda?
@@arifliachannel maaf mbak sayang, disini dia gak bilang rata-rata cewek indo brainless lho. Kan dia ngomong Cania brilian dan outlier diantara cewek indonesia. Selain brilian itu sebenarnya banyak sekali spektrumnya
Siapa bilang dia full logika.. ketika loe udah cerita diri loe sendiri disitu kalian udah emosional. Sulit untuk menjelaskan diri sendiri secara objektif... Menggunakan kata "suka", buat gue, keinginan gue, dll secara tidak langsung mencerminkan emosional dia. Jadi semua pembicaraan dia hanya berusaha menutupi emosional nya
gua adalah orang yang sangat berbeda dengan mba cania, always make hati, bang muslim tolong undang orang yang apa apa make feel and perasa bgt dong supaya saya tau apa yang terbaik buat saya.
Pengen banget ketemu pasangan seperti Cania bertemu Sabda. Diajak ngomongin deep stuff dan berpikir critical, logical tentang sesuatu. Nggak terima mentah-mentah. Banyak anak generasi gue dangkal dan malas eksplorasi.
Tentang berpikir kritis, berkomunikasi secara asertif, merefensikan banyak hal ke evolusi, ga sembarang ngarang asumsi di luar probabilitas ilmiah, mendefinisikan variabel-variabel kausal untuk mengambil keputusan, memprioritaskan tujuan, bawa data buat nyusun argumen, depanin konsep egaliter, kebebasan individu, relasi, privasi dan komitmen bersama, dll. sama, bedanya gw masih rasain emosi walau reaksinya minim dan karenanya juga paham kenapa orang lain bertindak irasional
<a href="#" class="seekto" data-time="1381">23:01</a> bapaknya bukan lebih ngerti cania sih, tapi lebih ngerti istrinya, karena udah sering diomelin pasti.... 😅
Tapi saya melihatnya cania ini menggunakan loginya untuk menyembunyikan perasaanya , Logika nya itu hanya tameng saja. Saya yakin semua manusia itu hatinya bisa tersentuh
@@REIFANALFARIZI17 ya yg bilang ga bisa siapa ngab coki aja bisa tersentuh cma emang personanya dia dibuat ga punya hati jd yg diliat publik ya coki tidak punya moral dan ga punya perasaan di akhir cania juga bilang moment yg akan buat dia sedih mungkin ketika sabda nanti meninggal karena ga ada orng yg bisa ngebuat dia menyederhanakan logika" dia..
Cania ini orang yg gw dengerin ketika gw ngerasa hidup gw gk kemana2 waktu solving problems pake emotion dan asumsi2 gk penting diluar facts yg ada. Bukannya gk punya emosi, cuma klo diselesaiin dengan konsep dan logika masalah kecil itu sebenernya bisa ditaruh di option kedua ata ketiga. Jadi lo bisa fokus ke main problemnya.
<a href="#" class="seekto" data-time="2949">49:09</a> "setuju buat tidak berasumsi" = paling penting rasanya <a href="#" class="seekto" data-time="3150">52:30</a> "gua susah merasa berhak ngekang org" = related <a href="#" class="seekto" data-time="3389">56:29</a> ""jangan kek gni" itu gak menyelesaikan apa2" = bnr banget
Demi apa, gw anak IT ngeliat Cania kayak AI yang semuanya udah terstruktur, memberikan reaksi pada sesuatu yang sudah terprogram sebelumnya maka ketika ada variabel baru yang mana itu diluar program yang sudah ditulis bakalan bingung harus bereaksi apaan anjir. Keren banget asli, respect.
Bener bro, gw mikir gitu. Ketika ada trigger dari variabel "Emotion", respon feedback dri otaknya cania kayak bingung gitu. Artinya, database tentang emotionnya dikit bgt
Wah, Bg Hasan Askary kelewatan lo. Baru kali ini gua lihat ada host yg bisa bikin Cania usap usap rambut, which is not the way she usually looks 😆. Kali ini gua lihat Cania yg agak emotional saat bercerita ttg hubungannya dgn sang Ibu Gue salut sama Cania karena dia tdk hanya mampu survive dalam kekurangan tapi jg mampu bertumbuh dgn mind setting yg rasional walau harus dikritik oleh orang orang terdekatnya, & dgn itu dia berproses untuk mampu berempati. Sukses selalu buat Cania.. Gua ngefans banget ama lo.
Dri interview yg gue tanggep cania itu bukannya cuek tpi ignore yg berada diatas ignore.. bukannya ignorance tapi lebih ke sudah berdamai dengan diri sendiri jadi lebih banyak mengcounter keadaan deengan keputusan bukan dengan emotional.. well akan ada capeknya sih but we'll see :)
seenggaknya dia belom capek setelah jadi pribadi yg sama selama 25 Tahun, mnurut anda akan "capek" di angka 26? Kalo mnurut saya being ignorance dangan being logical itu beda sih. Terus ketika anda bilang "berdamai dengan diri sendiri" apa yg didamaikan kalo yang dijadikan persoalan untuk damai nggapernah jadi variabel keputusan dia? Perbedaan orang ignorance dengan logical thinking adalah, kalo ignorance dia tau itu salah tapi memilih untuk tutup mata/ memilih untuk mengikuti emosinya. Lha kalo logical, sebelum memutuskan sesuatu dia ada proses berpikir kalo a gimana b gimana dan gimana dia harus bertindak secara konsekuen atas tindakannya. Perbedaanya mendasar sekali. Membantah orang ignorance itu gampang...sangat gampang, KENAPA? karena orang ignorance pake emosi. SEDANGKAN orang logical thinking bertindak pakai data, makanya lu akan sangat susah mbantah kecuali punya data lain. Contoh, orang ignorance: Ngga ngasih duit ke pengemis, karena "males" ngluarin duit atau pura2 ngga liat si pengemis. Orang logical thinking : Ngga ngasih duit ke pengemis karena dia orang yg masih umur produktif untuk bekerja, kenapa harus dikasih duit? Itu contoh sangat sederhana sih mungkin kurang menarik but oh well harusnya dapat poinnya. Dia hanya orang yg being a very logical person, in my opinion. Yang mana bisa jadi hal baik dan hal buruk, dia hebat dalam banyak hal, tapi memiliki aspek perasaan (yg sperti pada umumnya) adalah hal yang membuat manusia menjadi manusia (jiwa sosial). Aspek ini penting, tapi memang kurang di Cania, tapi siapalah saya nge-judge, toh dia sukses, dia happy being herself, and good for her lah
cania ini level berpikirnya tinggi, masuk standar deviasi keknya ni orang kalo diantara orang pada umumnya. masalahnya emaknya cania kaum "normal" emak emak batak yang megang prinsip "mamak tau segalanya dan selalu benar"
Pernah baca di buku filosofi teras bahwa cania seorang Stoic, sebuah filsafat hidup yang bagus untuk membentuk karakter dan sikap positif dalam kehidupan..
@@muhammadbayuerdiansyah4295 iya, gue paling ngerasa aneh sm masyarakat kita yg klau liat org kyk Cania dikira knp2. Emg cerminan masyarakat kita yg konservatif tu gni ya?
NEXT : HABIB "PANUTAN" RIZIEQ SHIHAB, PUMPUNG BLIO DAH PULANG KARNA KITA GAPERNAH TAU KAPAN DIA MENGHILANG (LAGI) *note : jangan lupa siapin 2 orang untuk kipasin blio xixi
<a href="#" class="seekto" data-time="779">12:59</a>, sumpah ini yang mau gua bilang sama nyokap, tinggal beli aja, kenapa harus dimarahin?? Kalo lupa yaudah, orang lupa kok dimarahin. Tapi yaaa semakin dewasa makin males protes sih
Yg gw ngertiin ttg mamanya kenapa marah: tujuannya agar dia tidak lupa lagi next time. Karena air itu kebutuhan utama rumah tangga. Bisa jadi air tsb dibutuhkan saat emergency, kalau sampai air itu ga ada di saat emergency, butuh waktu untuk beli air itu lagi (waktu habis di jalan), dimana pada saat emergency itu terjadi sesuatu yg tidak diinginkan. Itu sih yg aku ngertiin. Fyi, aku sering ngalamin ini sm mamaku. Dia sering bgt marah sm hal yg menurut aku, yah ga usah diperibet dengan omelan lah. Sampai akhirnya aku sendiri yg ngalamin kesusahan itu.
mba Cania sebetulnya bukan emotionless, justru dia penuh dengan rasa emosional. Yang seolah terlihat bahwa ia bukan seorang dengan "minim emosional" adalah karena dia bisa mengendalikan rasa emosionalnya. Ia punya "Id" yang cukup untuk mengontrol dirinya agar tetap tenang dan menutupi emosinya.
In some ways, I can relate to her: - become a stranger around your own family - sometimes I don't know how to react to someone / react about something.. Btw, gak muncul di Kultum ternyata Son of Horus ada disini...
Cania ini terlalu menjiwai ekskul English Debate.. sampai cara berpikir debater bener2 merasuk ke dalam jiwanya.. semua pakai argumen, pake logika, zero feeling, zero sentimentil
bener banget, gue liatnya dia orang yang punya cara berpikir brilian sampe mempengaruhi pengendalian emosinya. tiap dia ceritain tentang mamanya, lucu banget kaya lagi ngedumel
Akan ad hal dalam hidup kita yg tidak bisa di pecahkan dgn logika, tp bisa di rasakan dgn perasaan cinta dan kasih. Krna hidup tidak memlulu tentang logika.
Ada beberapa poin yg sedikit tidak setuju atas pernyataan yg di omongin Cania, tapi buaaaanyak bgt hal logis yang gw setuju banget, dan ini butuh waktu berrrrrtahun-tahun untuk bisa nerapin konsep logika kaya gini di kehidupan sehari-hari, dan jarang bisa cewe Kya gini..open minded by logic.
Begitu liat thumbnailnya Cania, otomatis langsung klik muter videonya.. Suka banget sama konsep pemikirannya, gaya bicaranya, dan logika sudut pandangnya..
"Kenapa bikin kopi bisa bikin seneng..?" <a href="#" class="seekto" data-time="2787">46:27</a> Gua ketawa sama kencengnya kayak Coki, lucu bgt sih ini 😂
I think it will interesting if we can get another episode where Sabda describes the relationship from his point of view. So we can know and learn completely about the extraordinary relationship ... I'm looking forward to it
Dia persis seperti calon suami saya, konflik dia dgn orang tuanya, terkhususnya dengan ibunya, sm persis dan kebetulan ibunya juga Batak😁 Dan gw satu2nya orang yang ngerti konsep tergelap di pikirannya dan juga satu2nya orang yang bisa meruntuhkan logic nya. So, dia mengatakan hal yg sama juga kaya yg dirasakan Cania terhadap Sabda. FYI: Calon suami saya mengidap gangguan Bipolar dan dia sngat Jenius, karena orang2 dengan gangguan tersebut sangat Jenius dan punya pola pikir yg out of the box.
@@ranaffilm iya, gw termasuk yg suka baca ttg mbti sampe ke fungsi kognitifnya. Gw ngerasa setipe sama cania mungkin karena kita punya fungsi extrovert thinker (Te).
Sebenarnya kalau boleh jujur..cania ini adalah sifat dasar aslinya mayoritas orang batak,makanya leluhur batak sangat menekankan "Agama dan Adat" karena type2 sangat dekat dengan antisosial..makanya "dalihan natolu" dengan basis kekeluargaan dijadikan jalan untuk membentuk karakteristik manusia Logis,cuek,penuh perhitungan dan keras kepala menjadi lebih baik,setidaknya ga jadi manusia yg emotion less..ini biasanya terjadi di keluarga anak2 batak yg ortunya merantau jauh dari kampung halamannya,solusi menjadikan cania lebih baik ya coba aja pererat hubungan kekeluargaannya dengan yg ada dikampung atau setidaknya gabung dengan parsahutaon atau perkumpulan marga mamanya,pasti ada aja yg sepaham dengan dia dan bisa sedikit2 bisa mengubah pola pikir empirisnya menjadi manusia yg lebih peka Just my 2 cents
gua dulu "TERLALU" logical saintific.hidup gua penuh kebingungan. akan tetapi dapat respon yg baik dari orang sekitar (dan di anggap pinter)karna respon itu sehingga terkadang gua menyembunyikan bahwa gua sedang ada masalah dalam hal emosional.yg padahal emosional gua sedang terguncang . dan ketika ada masalah gua selalu lebih ke banyak baca untuk menyelesaikan emosional gua.dan itu tidak bisa menghapus kebingungan gua.dan pada saat yg sama gua males ngbrl sama orang because gua ngerasa orang di sekitar tidak ada yg bisa menyelesai kan kebingungan gua.dan sedikit sedikit gua merambat belajar ke tentang "EMOSIONAL" sehingga kebingungan itu mulai berkurang sedikit.dan gua terus mencari untuk menghapus kebingungan ini... karna gua sering baca. dan bacaan gua mulai lah merambat lagi ke "FILSAFAT" dan makin tambah bingung lagi. karna dengan belajar ini (filsafat) lebih menyangkut kedua dua nya yaitu emosional dan logika.dari situ gua mencari mencari dan mencari...apa yg harus gua pelajari lagi untuk menyelesaikan semua itu...singkat cerita dan akhir nya sekrang gua lebih sering baca baca buku buku yg lebih ke arah "SPIRITUAL" tentang Taswuf dll..disini lah saya aga sedikit mendapatkan ketenangan.... ciri hidup yg sudah finish adalah yg sudah mendapat kan "ketenangan" dalam hidup. dan ini tidak hanya bisa di capai oleh seberapa besar pencapaian anda yg bersifat duniawi misal,pengetahuan, pangkat finansial dll ...akan tetapi ada ritual ritual yg harus di jalani.... #LOGIKA...IQ #EMOSIONAL..EQ #SPIRITUAL...SQ
udah pernah nonton ini dan sekarang nonton lagi, menurutku kak cania bukan emotionless, tapi emang ranah emosinya beda aja ama kita. like we should respect aja gitu. gak bisa yang menurut lu emosional tapi buat dia gak segimana emosional dipaksain gitu.
Memang valid bahwa semua hal tidak baik berlebihan misal vania berlebihan berlogika dampak positifnya dia ga gampang pusing, enjoy, simple dan ya to the point, terbuka, fokus etc dan dampak negatifnya gamikirin perasaan orang gamengenal rasa, iba, kasian, etc yang berhubungan dengan hati So semua memang harus berjalan beriringan kita tahu kapan waktunya main hati kapan kita waktunya main logika So kalian yg bisa ngontrol keduanya is amazing
Hal yang membedakan manusia dengan dengan makhluk lain adalah Akal(logika) dan perasaan(emosi), makanya kita harus gunain keduanya sesuai proporsi yang tepat,