Тёмный

International Migration of Indonesian Nurses: Exploring the Opportunities in Global Healthcare 

Ferry Efendi
Подписаться 2,4 тыс.
Просмотров 1,7 тыс.
50% 1

In this insightful video (Presented at Katalis IA-CEPA workshop), we delve into the intriguing subject of the international migration of Indonesian nurses and its implications on the global healthcare market. From Japan to Australia, discover why Indonesian nurses are making waves in healthcare industries worldwide.
📊 Key Topics Covered:
Factors Driving Indonesian Nurses Overseas
Benefits and Challenges of Migration
The Three Cycles of Migration: Pre-Migration, Migration, and Return Migration
📚 Detailed Description:
Indonesian Nurses and Global Migration: Indonesia is one of a leading source of nursing talent in Southeast Asia. Due to factors such as limited career growth, lower wages, and challenging work environments in Indonesia, many nurses seek opportunities in international healthcare markets.
Destination Countries: Indonesian nurses are increasingly finding employment in countries like Japan, Taiwan, Saudi Arabia, Malaysia, Singapore, and Australia. They work in diverse healthcare settings, from hospitals and clinics to home care services.
Driving Factors: The migration is influenced by various elements including economic conditions, political stability, and the global demand for healthcare professionals.
Pros and Cons: While migrating nurses benefit from higher salaries, advanced training, and better working conditions, they also face challenges like culture shock, language barriers, and adapting to foreign healthcare systems.
Impact on Indonesia: The migration of skilled nurses poses challenges for Indonesia’s healthcare system and economy, making it crucial to understand this phenomenon deeply.
Migration Cycles: Researchers have identified three key phases in the migration of Indonesian nurses-pre-migration, the migration itself, and return migration. Understanding these cycles can help in formulating strategies to maximize the benefits and minimize the drawbacks of nurse migration.
Follow saya di:
SUBSCRIBE (UPDATE VIDEO TERBARU): / ferryefendi
INSTAGRAM: @ferry_efendi_ua | / ferry_efendi_ua
TWITTER: @ferryefendi | fe...
WEBSITE: www.komunitasse...
Linkedin: / ferryefendi
ResearchGate: www.researchga...
Google Scholar : scholar.google...
Keep persistent and keep going dalam berkarya!

Опубликовано:

 

3 окт 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 270   
@rendraismawan7963
@rendraismawan7963 3 дня назад
Preparing Indonesian Nurses for Global Healthcare Health transformation and the changing role of nurses Tantangan mengenai penuntasan masalah kesehatan di Indonesia masih menjadi hal yang sangat harus untuk diselesaikan, karena masalah-masalah yang ada masih terhitung tinggi. Sekarang ini Kemenkes sedang melakukan Health transformation yang terdiri dari enam pilar yaitu: 1. Transformation layanan primer 2. Transformation Rujukan 3. Transformation Ketahanan sistem kesehatan 4. Transformation Pilar pembiayaan 5. Transformation Tenaga Kesehatan 6. Transformation Bidang teknologi Adapun kendala yang dialami perawat Indonesia untuk bekerja diluar negeri: 1. Pre-Migration 2. Migration (saat ditempat kerja) 3. Return Migration (saat kembali) Untuk mengatasi tantangan ataupun kendala migrasi perawat, diperlukan upaya yang komprehensif di antaranya: 1. Peningkatan Kualitas Pendidikan 2. Fasilitasi Kembali 3. Pengembangan Karir 4. Kolaborasi Internasional Investasi pada peningkatan kapasitas dalam negeri untuk memastikan kecukupan tenaga kesehatan dan pemanfaatan yang berkelanjutan di luar negeri menjadi hal yang penting dilakukan. Mengawasi dan mengevaluasi migrasi serta mobilitas tenaga kesehatan untuk melihat dampak pada individu, profesi, dan sistem kesehatan. 132245004
@karinawidiasti
@karinawidiasti День назад
Health Transformation and International Migration Of Indonesian Nurse : Exploring the Oppurtunities In Global Healthcare A. HEALTH TRANSFORMATION 1. Transformasi Layanan Primer Transformasi Layanan Primer merupakan pilar pertama dalam transformasi kesehatan Indonesia, dimana dalam penerapannya memiliki fokus memperkuat aktivitas promotif preventif untuk menciptakan lebih banyak orang sehat, memperbaiki skrining kesehatan serta meningkatkan kapasitas layanan primer. 2. Transformasi Layanan Rujukan Sebagai pilar kedua dalam transformasi kesehatan Indonesia, transformasi layanan rujukan memiliki fokus untuk melakukan peningkatan dalam hal kualitas serta pemerataan layanan kesehatan di seluruh pelosok yang ada di Indonesia. 3. Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan Pada pilar ketiga dari transformasi kesehatan Indonesia, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan memegang peran penting untuk mempertahankan sistem kesehatan yang baik ditengah ancaman kesehatan global. Hal ini juga mencakup mencakup pembuatana atau produksi hingga distribusi farmalkes yang lancar dan bisa diproduksi di dalam negeri. 4. Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan merupakan pilar keempat dari transformasi kesehatan Indonesia, yang memiliki fokus untuk memberikan adanya kemudahan dan kesetaraan akses layanan kesehatan, terutama masyarakat yang masuk dalam golongan kurang mampu. 5. Transformasi SDM Kesehatan Pada pilar ke lima dalam transformasi kesehatan Indonesia, Transformasi SDM Kesehatan akan berfokus untuk memastikan pemerataan distribusi para tenaga kesehatan di seluruh pelosok tanah air Indonesia, termasuk di kawasan DTPK. Adapun dalam penerapannya, pemerintah akan melakukan penambahan kuota mahasiswa, beasiswaa dalam dan luar negeri, serta melakukan kemudahan pada penyertaan tenaga kesehatan yang lulus dari universitas luar negeri. 6. Transformasi Teknologi Kesehatan Pada pilar keenam, sekaligus pilar terakhir dalam transformasi kesehatan Indonesia, Transformasi Teknologi Kesehatan memiliki peran untuk melakukan pemanfaatan teknologi informasi dan bio-teknologi yang berada di sekitar kesehatan. B. EXPLORE PELUANG KARIR KEPERAWATAN DI LUAR NEGERI Profesi keperawatan menjadi salah satu bidang yang semakin diminati di seluruh dunia. Tak hanya itu, peluang untuk bekerja di luar negeri juga semakin terbuka lebar bagi yang ingin mengembangkan karir di bidang ini. Keperawatan adalah salah satu bidang yang sangat penting dalam dunia kesehatan. Profesi ini mengharuskan para perawat untuk memberikan perawatan medis dan perhatian khusus kepada pasien, baik di rumah sakit, klinik, maupun panti jompo. Oleh karena itu, karir keperawatan menjadi sangat penting bagi masyarakat dan pemerintah setiap negara. PROSPEK KARIR KEPERAWATAN DI LUAR NEGERI Permintaan perawat di berbagai negara terus meningkat. Amerika Serikat (AS) saja, diperkirakan akan ada tambahan 175.900 pekerjaan perawat hingga 2029. Di Kanada, juga diperkirakan akan ada kenaikan permintaan tenaga perawat sebesar 60% pada tahun 2022. Tak hanya itu, banyak negara lain yang juga membutuhkan tenaga perawat, seperti Inggris, Australia, dan Selandia Baru. Kebutuhan akan perawat ini berkaitan dengan meningkatnya jumlah lansia, peningkatan kesadaran akan kesehatan mental, serta meningkatnya kebutuhan akan perawatan khusus untuk pasien dengan kondisi medis tertentu. ALASAN BERKARIR DI LUAR NEGERI 1. Kurangnya Kesempatan Kerja untuk Perawat di Indonesia / Negara Asal Lainnya 2. Kesejahteraan : Gaji Perawat Lebih Tinggi di Negara Maju 3. Mendapatkan Pengalaman Kerja Taraf Global. 132221214
@ekaoktaviana4514
@ekaoktaviana4514 2 дня назад
International Migration of Indonesian Nurses: Exploring the Opportunities in Global Saat ini, permasalahan kesehatan yang dihadapi Indonesia, seperti meningkatnya angka kematian ibu, angka kematian neonatal, stunting, dan tuberkulosis, masih belum terselesaikan. Permasalahan kesehatan di Indonesia, seperti dilansir BPJS Kesehatan, terkait dengan penyakit mematikan seperti kanker dan penyakit jantung, serta gagal ginjal dan stroke masih cukup tinggi. Terkait tenaga kesehatan, jumlah dokter, perawat, bidan, dan ahli gizi masih belum lengkap, terutama di fasilitas kesehatan setempat. Hal ini terjadi baik di wilayah padat penduduk maupun di pedalaman Indonesia. Upaya transformasi sistem kesehatan Kementerian Kesehatan RI terbagi dalam enam pilar: Transformasi layanan primer: Meningkatkan layanan kesehatan dasar. Transformasi Rujukan: meningkatkan sistem rujukan medis. Ketahanan Sistem Kesehatan: Memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat. Pilar Pendanaan: Optimalkan Pembiayaan Kesehatan. Transformasi Tenaga Kesehatan: Meningkatkan jumlah, distribusi, dan kualitas tenaga kesehatan. Transformasi Teknologi: Integrasi Teknologi. Bagi petugas layanan kesehatan, fokusnya adalah pada peningkatan jumlah, staf, dan kualitas. Indikator mutu perawat adalah kemampuannya bekerja di luar negeri, memenuhi standar internasional dan lulus ujian kompetensi. Perawat yang bekerja di luar negeri diharapkan membawa pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Indonesia. Program tersebut diperkenalkan oleh Kementerian Kesehatan untuk mendorong perawat Indonesia bekerja di luar negeri, dan bekerja sama dengan organisasi internasional, GIZ berpartisipasi dalam seleksi dan Guteute berpartisipasi dalam pelaksanaan pelatihan. Kementerian Kesehatan mengharapkan lembaga pendidikan mempersiapkan lulusannya. Kementerian Kesehatan telah menerbitkan dua Peraturan Menteri Kesehatan tentang kegiatan rumah sakit di kawasan ekonomi khusus yang mengatur tenaga kesehatan asing dan diaspora, dan tentang penggunaan tenaga kesehatan asing. Tiga jalur digunakan untuk evaluasi: jalur keahlian, jalur kognitif, dan jalur non-kognitif. Alasan mengapa perawat Indonesia perlu bermigrasi adalah alasan ekonomi, pengembangan karir, dan kondisi kerja yang lebih baik. Ada tiga siklus migrasi: Fase pra-migrasi: Fase ini meliputi persiapan dan perencanaan sebelum staf perawat meninggalkan negara asalnya. Hal ini dipengaruhi oleh masalah bahasa, pemahaman tentang pekerjaan, niat bekerja di luar negeri, dan pemahaman menyeluruh tentang negara yang dituju. Fase Migrasi: Fase Migrasi meliputi latihan fisik dan adaptasi terhadap lingkungan baru di negara tujuan. Hal ini dipengaruhi oleh kesulitan bahasa, berkurangnya keterampilan, kesehatan mental, jalur karir yang tidak jelas, penyesuaian budaya, kurangnya ibadah, kerinduan, dan lain-lain. Fase Migrasi Kembali: Fase migrasi kembali melibatkan proses dimana perawat kembali ke negara asalnya setelah bekerja di luar negeri. Tahap ini dipengaruhi oleh tantangan seperti penurunan keterampilan, pekerjaan non-medis, platform sirkulasi sektor publik, dan reintegrasi sosial. Setiap siklus migrasi menghadirkan tantangan-tantangan seperti bahasa, pengertian penurunan keterampilan, pekerjaan non-medis, platform sirkulasi sektor publik, dan reintegrasi sosial. Setiap siklus migrasi menghadirkan tantangan-tantangan seperti bahasa, pengertian posisi kerja, niat, dan sebagainya. Memperkuat pendekatan komprehensif, dimulai dari masa transisi dan sepanjang siklus transisi, memastikan produksi memadai dan berkelanjutan, memantau dan menilai dampaknya terhadap setiap individu, profesi, dan sistem kesehatan, serta memastikan keberhasilan karier sepanjang siklus transisi dapat dipantau. 132221010
Далее
Noam Chomsky - Why Does the U.S. Support Israel?
7:41
Living life on the edge 😳 #wrc
00:17
Просмотров 3,5 млн
5 Ways to Practice Speaking English Alone
11:20
Просмотров 174 тыс.
Sal Khan: How AI Will Revolutionize Education
1:09:12
Просмотров 111 тыс.
How To Master Time Management - ADHD Skills Part 1
11:30