Dibawah Direktorat Perkeretaapian mas bukan Direktur. Direktur / Dirjen itu jabatan kalao Direktorat atau Ditjen itu nama unitnya. Yang unik dari balai ini adalah, pembangunannya menggunakan SBSN alias Surat Berharga Syariah Negara yg mana dana tersebut berasal dari pinjaman rakyat indonesia ke negara bukan pinjaman luar negeri
Sarana Dirjen Kemenhub Pasti keren Semua..... Bahkan Saat PT.KAI Di Pegang Kemenhub Kereta Api Indonesia Melahirkan Kereta Super Mewah Kayak Gerbong Gendut, Kereta Tidur Bima, Kereta Kaca Pesawat, Dan Banyak Lain nya Yang Tidak ada lagi Dizaman Sekarang
Mas tito kekurangan lokomotif DH adalah dia tidak bisa mengangkut beban lebih banya lokomotif DH cocok untuk membawa beban ringan dan trek datar Kalau lokomotif DE kelebihan nya bisa membawa beban lebih manyak di terk menanjak maupun datar dan cocok untuk pelari membawa beban berat lokomotif DE lebih unggul daripada lokomotif DH
Mantap sehat selalu mas bro andriawan. Apa daya masih proses ngebangun channel tentang kereta api 😄 , menginspirasi saya untuk ngikut kesuksesannya salam dari wong Solo 😄 segera dapat 1jt sbscrbr kawan.... channel ini keren banget boleh lah saya dapat feedbacknya.. maturnuwun 🙂
Kangen lihat lok cc300 narik gerbong kepresidenan (SI yang hijau) sliweran dari madiun, sayang banget waktu pemindahan dari inka madiun ke Ngrombo tidak bisa mengabadikan momen tersebut
Jadi inget kemarin tanggal 11 Juli 2022 aku dan keluargaku pergi ke Jakarta menggunakan kereta api Serayu dari Maos ke pasar Senen waktu di tengah perjalanan tepatnya di area Bandung, Bandungkan nanjak terus waktu itu sedang hujan kereta yang aku naikin ini rodanya keluar jalur beberapa gerbong dan aku posisinya berada di gerbong terakhir setelah itu kereta berguncang sangat dahsyat setelah itu di umumin oleh kru kereta semua penumpang panik dan selalu beristighfar rodanya keluar jalur kira kira 1jam an dan yang menolong kereta Serayu adalah lokomotif Lodaya yang sedang berada dicipenduy, yang harus keretanya sampai jam 3.55 malah jam 5.00
Kerja Praktek di Inka sekitar tahun 2010 an, kalau gak salah pernah diajak keliling dan lihat lagi dibikin Loko warna merah, saat itu belum ada mesinnya, baru bagian body depan, waktu itu katanya ini buatan inka, bukan rakitan dari GE, krn di Inka ada area khusus GE pada waktu itu.. mungkinkah ini Lokonya ya??
Sejak ada tol merak sampai Banyuwangi sudah tersambung tranportasi bis skrng lbih nyaman dan pelayanan lebih baik, harga terjangkau dengan fasilitas yang skrng lbih wah dri pada kereta untuk saat ini Menurut sya pribadi
Alhamdulillah, sy masih merasakan sejak jaman DKA, PNKA, PJKA, PERUMKA, sampai seperti sekarang menjadi PT.KAI. Terimakasih telah eksplorasi moda angkutan darat yg satu ini. Semoga bisa terus exploring sampai di Sumatera Barat dan Medan.
KA. Jayabaya. KA. Bima. KA. Anggrek. KA. Mutiara. Timur KA.Cendrawasi. KA. Merak. Baru Masuk. Stasiun. Pasar. Turi. Stasiun. Blitar. Stasiun. Kota Stasiun. Jember. Stasiun. Malang Stasiun. Yogyakarta. Stasiun.Jember Stasiun. Wonorokmo. Stasiun Sidotopo. Stasiun. Kota. Jakarta. Ri
muanteb tenan Mas, kok koyo hotel berjalan Kereta2 ne ya.. dadi pengen njajal numpak btw jadi teredukasi Mas, jadi tau kode2 Kereta dan fungsi kedinasannya maturnuwun Mas
Kalau gak salah ini PT Ditjen Perkeretaapian. Jadi antara Dipo KAI dan Dipo Ditjen Perkeretaapian beda Om. Soalnya Loko CC 300 itu punya Ditjen Perkeretaapian langsung, bukan dari PT KAI. Kalau PT KAI kan biasanya toh mulai dari CC 201, CC 203 dan CC 206 yang saat ini berdinas Kereta jarak jauh. Tapi yang lebih unik ada juga yang B 304 langka, hanya membantu jalur kereta darurat saja. Termasuk banjir 🙏🏻😁
Salam kenal mas Andriawan Pratikto saya Nadhif dari kota Cikarang utara sy pengemar kereta dan bus sy suka dengan seluruh konten mas Andriawan Pratikto & mas Arkan
Pesawat presiden, mobil presiden, kereta presiden, hei bung (presiden) dengan semua fasilitas yang negara sediakan untuk anda, kebangetan kalau semisalnya anda masih acuh dan mementingkan kebijakan ambisi diri sendiri tanpa ada kordinasi dengan rakyat.
Lokomotif yang sampai sekarang masih digunakan sungguh membosankan , mengapa tidak diganti dengan lokomotif yang 'merah' saja, atau yang lainnya yang lebih baru.., disesuaikan dengan gerbong²nya yang sudah sangat keren itu ?!
Padahal pintu otomatis kayak gituh berguna lebih praktis dan ga pake tenaga banyak tpi kenapa pada tidak ngerti yaa kan sudah ada tombol dan tulisan nya sayang bgt sih harus di ilangin gituh
SBENERNYA, ITU KAN TRAKSI PENGGERAK NYA PADA LOK UMUM YANG BEDINAS DI LINTAS JAWA ITU MENGGUNAKAN MOTOR PENGGERAK, YA GAMPANGANNYA ITU KAN LOKO GENSET, DIESEL YANG DIATAS MEMPRODUKSI ARUS LISTIRK YANG DISALURKAN KE TRAKSI PENGGERAK UNTUK MENARIK RANGKAIAN, DAN KELEMAHANNYA HARUS BAWA GERBONG GENSET SENDIRI, NAMUNN TETAPII, CC 300 ITU MEMANG TIPENYA LOK DIESEL HIDROLIK, ARTINYA DIA MENGGUNAKAN PENGGERAK YANG MENGACU KONSEP KONVENSIONAL, PAKE COUPLE GARDAN UTNUK MENGGERAKKAN RODA BOGIE UNTUK MENARIK RANGKAIAN, DAN KELEBIHANNYA YAITU SELAIN TRABAS BANJIR BISA JUGA SEBAGAI GENSET RANGKAIAN GERBONG KA
Wah truck nya yg bisa jalan di rel keren👍 Sdh waktunya KAI juga bisa bisnis jasa angkut seperti mobil baru dari pabrik ke kota2 yg akan di kirim agar KAI lebih maju
Keretanya biasa saja !!! Coba naik amtrak, atau japan sliper train. Peralatanya pengecekan diatas kereta ada berapa sih seindonesia ? Udah deh, jangan bangga dulu terutama INFRASTRUKTUR & kelengkapannya , kaga ada seujung kuku jika dibandingkan dengan india aja.
KA Bangunkarta dulu pintunya kaya gitu lupa thn berapa, seingat aku sebelum thn 2009 sudah ada dan aku senang waktu itu pintu buka makai tombol, modern banget kaya di eropa dan setelah thn ga naik eksekutif banyak yg berubah bukanya balik manual. Sempat kecewa memang orang Indonesia itu, kalau sudah kebiasaan buka pintu kereta manual ke yg sistem makai tombol seperti ini, kalau sering ke hotel kebiasaan pencet2 semacam ini 😅😅
Apakah teman-teman railfans barangkali bisa menjelaskan, kenapa sampai sekarang KAI masih menggunakan lokomotif GE CC2XX untuk kuda kerja utama kereta antarkota, alih-alih menggunakan CC300 buatan INKA? Apakah karena GE lebih hemat bahan bakar? Atau lebih murah biaya operasional nya? Atau kenapa? Selain itu, apa kabarnya kerjasama INKA-Stadler? Setau saya, harus ada pesanan 500 gerbong dulu, baru bisa transfer teknologi, bukan? Berarti sebenarnya kalau KAI/Commuter Line mau, bisa memicu transfer teknologi dengan memesan 500+ gerbong untuk gantikan armada Commuter Line Jabodetabek sekarang? Terima kasih.