Saya sudah off semua sosmed selama setahun. Hasilnya? Saya bs baca byk buku, saya jd rajin olahraga, aktif menulis lg di blog dan yg terpenting, mental saya jauh lbh sehat dan positif. Tks Mba Marissa 😊
@@sitiromlah9577 hai 😊 konsisten kuncinya. Punya tujuan jangka panjang kalau berhenti main sosmed bukan hny utk mental yg lbh sehat tp utk menikmati waktu lbh byk sma org2 yg kita cintai. Good luck ya😊
People nowadays are so obsessed with listening to some other people’s thoughts on social media. They forget that listening to their inner voice, the good guy in them, is the most essential. Thank you for the reminder, Mbak Marissa.
Terlalu banyak informasi, otak manusia tidak mampu untuk keep up. Terlalu banyak distraksi, kita jadi sulit fokus dan produktif Terlalu banyak social media, kita jadi pribadi "judgemental" membandingkan hidup kita dengan orang lain Digital minimalism bukan soal membatasi diri dari dunia digital, namun membangun kesadaran diri agar kita menggunakan digital dengan bijak, bukan kita yang "digunakan". Thank you Greatmind dan kak Marissa
aktifitas senin pagi ketika sudah sampai di kantor - Buat Kopi - Turn on komputer - Cek Email - Cek tasklist - Duha 5 menit - cek youtube greatmind - Kerja. ditemani instrumen meditation. hehehe
whoaaaa keren! aku baru rehat dari ig hampir 2 bulan. seneng karena penat juga liat kehidupan orang2 dan kaya ada 'pr' isi konten sosmed kita dengan apa ya? mangkannya aku off for a while deh. dan ternyata enak banget emang! tapi belakangan ini bosen juga pengen instal, akhirnya semalem download ig lagi. tapiii belum ada satu jam udah kurang tertarik dan uninstal lagi deh😂. tapi bener, kalo kita ada kepentingan sama sosial media tersebut, ya gunakan. gunakan secara bijak! terima kasih banyak, kak. what a great video💜
After 4 months quitting Instagram, I feel like a free human being, it sounds exaggerated, but that's the truth. I am less anxious, no more social and peer pressure, no more intimidation and no more needs to keep up with trends.
Dear Kak Marissa, terima kasih banyak telah membuat video ini dengan semenyenangkan mungkin. Berkat video ini, saya berhasil menangis dan menyadari betapa saya terlalu sering mengabaikan kebiasaan2 offline saya yang belakangan terganti dengan bermain gim, menonton video-video di RU-vid, termasuk menghabiskan waktu berlama-lama hanya untuk melihat-lihat foto di Pinterest - tanpa tahu hal baik apa yang bisa saya lakukan. Terima kasih sekali lagi telah menyadarkan saya bahwa seseorang butuh merasa bosan agar ia dapat menciptakan ruang baru yang lebih nyaman terlepas dari penggunaan teknologi yang berlebihan. Sehat terus, Kak Marissa. 🙂
Pernah puasa medsos selama 24 jam, awalnya emg sulit, cemas dan rasanya tangan gatal ingin berselancar. Pengen coba lagi dan bisa fokus sama kerjaan dan mengalihkan perhatian ke hal yg lebih positif. Makasih banyak Kak Marissa, sudah membuka mindsetku. Selama ini ngerasa stuck di situ2 ajah, gak ada pengembangan diri dan baru sadar kecanduan mengotak-atik medsos khususnya IG adalah salah satu penyebabnya. Semoga bisa lebih baik ke depannya. On Marissa's Mind selalu ditunggu2.
Marissa memang luuuuuuuuuuuuuar biasa.....Hanya dengan mendengar suaranya, melihat senyumannya yang manis dan melihat tatapan matanya yang tulus semua materi apapun akan mudah untuk dipahami. Terimakasih marissa😍😍
Oh God, Thank you!! finally someone brings this content up. udah nyoba jadi digital minimalist dari mei 2020, and it works! bangun tidur gapernah buka medsos lagi, lebih banyak ngobrol dan lebih hidup aja rasanya.....
This is what people nowadays need, digital minimalism benar" vitamin yang buat hidup kita lebih bermakna, lebih produktif dan tentunya lebih positif. Jiwa yang kuat dan pikiran yang sehat adalah hal-hal yang membuat kita untuk terus bahagia dan bersyukur dengan kehidupan yang dijalani saat ini. Thanks a lot Mbak Marissa untuk videonya, benar2 menginspirasi
the first video youtube yg gue set remind selama ini. informasinya sangat edukatif dan berharga. harus dishare ke teman2 terdekat nih. Oya, sejak denger podcast yg ngundang Kak Marissa, hari itu juga hapus akun IG dan deactive twitter. Dulu pernah puasa sosmed sebulan. Lalu instal lagi. Tapi belum ada sebulan udah kangen sama hidup tanpa sosmed. Podcast tersebut jd momentum untuk memulai lembaran baru. thankyou... so much
Saya udah mulai menghapus semua akun sosmed saya karena merasa sikap insecure dan depresi berasal dari media2 tersebut. Yang saya pertahankan sekarang hanya RU-vid dan menonton channel2 bermanfaat.
Benerrrr... Pernah candu banget main ig, aku coba puasa medsos, hapus ig ga mempan krn bs buka lewat browser.. Jd tutup akun sementara, seminggu awal berat pengen buka.. Abis itu ga kerasa udh sebulan aja ga buka ig, pas buka ig lagi.. Eh kayak biasa aja.. Malah bosan
Aku berterimakasih sekali ketemu channel ini. 1 tahun yang lalu aku nonton video yang berjudul 'Puasa Media Sosial', dan dari situ aku mulai berpikir kalau aku tidak memerlulan media sosial , akhirnya 10 bulan ini aku bener2 bebas dari media sosial, mulai banyak2 baca buku self improvement dan aku merasa menjadi pribadi yang baru. Kemaren sempet coba aktif lagi , cuma udah ga ada ketertarikan sama sekali dengan media sosial 😅 Menurut opini aku, ketika kita bermain sosial media, kita terlalu banyak menyerap informasi-informasi yang tidak penting.. Problem dalam era digital saat ini itu bukan kekurangan informasi, tapi kebanyakan informasi sehingga kita bingung mau memfokuskan pikiran ke arah mana.
Exactly!! Taun ini memutuskan untuk lebih experience life.. baca buku yang belom ku baca.. belajar alat musik.. dan melakukan aktifitas yang belom pernah kulakukan.. pengen banget hidup kayak warga nordic yang lebih living life dan outdoor activities gituu ❤️❤️❤️
Saya sudah puasa dari sosmed sejak 2016. Sesekali saya buka ig dari browser di hp saya hanya sekedar mengupload sebuah foto yang akan jadi kenangan kelak.. lalu mengabaikannya lagi.. sekarang saya cukup primitif dengan teknologi namun bahagia secara nyata. Saya menemukan berbagai hal yang saya sukai meskipun berbeda dari hobi kebanyakan wanita lain.. terimakasih kak marissa... saya mengikuti kk sejak lama dan belajar banyak dari apa yang telah kk bagikan. Semoga lebih banyak orang dewasa lain yang dpat pelajaran postif dari video ini, sama seperti saya ❤
Me too. I really agree with you ka Marissa, its been more than a year me detoxifying from all those digital platforms. Pikiran & batin jauh lbh sehat terutama jd lbh gak mudah terbawa / percaya segelintir irrelevant information di socmed yg kadang suka lawan arus. WELL, UR ENERGY AND EMOTION ARE SOOOO POSITIVE RADIANT KIND OF BOSS BISH. Like nobody else can even do it like u did it on ur own. U know what i mean 👏🏽🧠👀🗣💝🥰
Usiaku 17 tahun, dmn masa" aktif banget di media sosial. Saya berani tampil beda. Saya mengawalinya dengan tidak terlalu ketergantungan pada hp. Hari pertama memang terasa berat. Tapi saya yakin, saya akan terbiasa. Semangat ｡◕‿◕｡
Contoh take no logic JOHN CARTER (2012) ENGLISH SINOPSIS : Kisah mengenai John Carter (Taylor Kitsch), seorang veteran Perang Saudara, yang pada tahun 1868 cuba menjalani kehidupan yang normal, "diminta" oleh Tentera untuk bergabung, tetapi dia menolak supaya dia dikunci. Dia melarikan diri, dan dikejar. Akhirnya mereka berlari dan Carter mencari perlindungan di sebuah gua. Semasa di sana, dia bertemu dengan seseorang yang memegang sejenis medal. Apabila Carter menyentuhnya, dia mendapati dirinya berada di tempat di mana dia boleh melompat ke tahap yang luar biasa, antara lain. Dia kemudian menemui makhluk belum pernah dilihatnya dan bertemu seorang wanita yang membantunya untuk mengetahui bahawa dia berada di Marikh, serta Carter harus melawan kerusuhan yang berlaku disana.
Sy ga punya medsos krn merasa lbh baik untuk kesehatan mental saya. Dan sy jg sangat suka dgn konsep digital minimalism. Akhirnya sy ga merasa sendiri..wkwkwk
Ponsel sy smartphone tp dgn minim aplikasi..cm yg bner2 sy perlu aja..udh lm sy merasa gila dg adanya medsos ig fb..mmbuat kita cemas narsis bandingin hdp kita sm hidup org lain..unfaedah bgt..sy rindu berteman yg sungguhan berteman bkn cm lewat medsos..dn org bs kehilangan kemampuan berkomunikasi secara nyata krn asik dg hp..terutama anak2..anak sy, sy bujuk utk kembali bs menikmati main kartu main ludo ular tangga..yg bneran yaa bkn di hp dn itu sangat menyenangkn dn bahagia bgt..byk org sakit gara2 kemajuan teknologi..ya sakit mental jauh lbh bahaya ketimbang fisik yg sakit
Love it. Aku sangat suka dengan digital minimalism sejak lama, namun berujung kembali ke socmed karena cemas, gimana bisa cari duit, gimana ini itu. Dan betapa sulitnya recovery kalau lagi-lagi masuk ke socmed, karena ada banyak konten yg nggak kita mau. Lalu aku lepaskan semua itu, aku kembali menerapkan digital minimalism, cuma keep app yg benar² dipakai, dan tinggalkan yg lain. Aku juga sudah mengurangi distraksi socmed yang negatif, info² yg kita nggak perlu tahu, kesedihan, kecemasan, krisis eksistensi, pencitraan, dsb. So, it's really joyfull to become minimalist ❤️✨
Bener,saya cuma WA aja.mungkin jadul ya,but i enjoy with it.Thanks Marissa.kita bs jadi penullis,pembaca ,rangkum hal baik dan share.Semangaaattti diri penting.
Saya sudah praktekan ini. 2019 - 2020 setiap 1 bulan lamanya off menggunakan socmed, lalu 2 bulan on lagi. Dan pencapaian saat ini hampir 3 bulan lepas dr socmed. Bahkan tidak merasa tertarik untuk menggunakannya lagi. Hahhha
saya baru baca E-book nya "Digital Minimalism" by Dr. Cal Newport. keren pokoknya dan saya sdh melakukannya. tahun lalu on and off. tp dr awal 2021 ini sy udah uninstall Facebook. di Smartphone sisa aplikasi baca E-book offline, spotify buat dengerin Podcasts dan Murotttal. dan RU-vid...nonton youtube jg occasionally. No sosmed. di WA gak pernah mindlessly scrolling wa story temen2 lg dan jarang banget posting ke wa story buat kecuali ada pemberitahuan penting. WA cuma buat keluarga dan kerja. temen dumay gak boleh tau nomer wa. oya telegram masih ada tp sangat terbatas... khusus membantu dengerin suara sendiri aja pas ngafalin Al Qur'an. udah leave dari semua channel berita dan grup di telegram. Temen dumay dari negara luar sisa 2 dan itupun chat tidak setiap hari. Temen dumay Indonesia sisa 2 jg. tp krn wa khusus dumay udah uninstall ya saya persilahkan mrka sms ataubke tele kalo ada yg penting. Oya saya dah mulai hapus jg foto2 gak penting dr google photo otomatis terhapus jg dr galeri di hp
Mba Marissa, aku kayak dapat harta karun pas nemu channel mba. Terima kasih banyak sudah menyebarkan informasi yang sangat bermanfaat ini dengan gratis. Keep spreading positive information, mba. :)
Ternyata ada namanya, digital minimalism. Dari dulu emang cuma nyimpen apk yg penting aja... Awalnya karena memori hp terbatas tapi lama-lama terbiasa. Bisa jadi tips tuh buat yg mau mulai diet apk. Pake hp dengan kapasitas rendah jadi mentingin yg penting aja dan ngga ada ruang buat apk yang ngga penting.
Satu2nya sosmed yg masih pakai cm wa. Sudah pernah saya uninstall dan pindah ke telegram tapi ternyata tetap pakai lagi karena memang butuh. Sekarang lagi pengen kurangi interaksi dengan hp diganti sama baca buku n olahraga
Saya sangat terbuai dengan gaya bicara Marissa. Intonasi dan tone suaranya enak banget di telinga, tanpa melupakan informasi penting yang ingin disampaikan ❤❤❤
Aku sedang mencoba sekitar 6 bulan ini, karena dulu sempat terjebak dalam kondisi fomo yg gak enak banget. Selama proses mencoba "puasa" sosmed jadi bisa instropeksi dan evaluasi, ngobrol sama keluarga dan ternyata mereka memang merasa selama WFH ini, fisik saya ada dirumah tapi kebanyakan waktu saya habis dengan dunia maya (baik untuk pekerjaan dan hiburan) , saya jadi orang yg self-centered gak peduli dengan anggota keluarga karena durasi interaksi yg minim banget. Di bulan ke 7 ini, saya jadi punya banyak waktu buat ngobrol bareng keluarga sambil menikmati teh sore sore. Kita bukan superhero dan dunia baik baik ajah kok, meskipun kita sedang rehat.
Wah tanpa disadari, saya sudah menerapkan pola hidup digital minimalism sedari zaman SMP, betul memang membuat pikiran jadi kemana-mana, pikiran bercabang, ribet harus serba di-update, dan menjadikan diri ini tidak tenang. Saya tersadarkan akan digital minimalism, bahwa yg sudah saya lakukan sedari dulu ini adalah hal yang benar, bahagia dan sehat selalu mbak ❤️
Aku udah digital minimalism ini hampir tiga bulan, aku hapus instagram, aku hapus aplikasi-aplikasi edit foto juga (karena menurut aku udah ga penting), aku hanya menyisakan aplikasi chatting dan aplikasi baca-baca termasuk twitter, quora. Di whatsapp pun aku membisukan semua postingan kontakku, bahkan kontak whatsappku hanya aku sisakan 23 kontak (ini hanya orang-orang penting saja), intinya pandemi ini membawa aku kepada kesehatan mental diri sendiri, dari pandemi aku diajarkan pula untuk lebih fokus pada diri sendiri, dan menyayangi diri sendiri, aku udah ga pernah mau tau kehidupan orang lain, dan aku pun berniat ga akan mengumbar kehidupanku, hasilnya aku jd lebih sehat, aku lebih fokus pada tujuan-tujuanku, dan aku lebih self-love, walaupun sempet ditanya "kemana aja?" Ya padahal aku di rumah aja, cuman hanya mengurangi untuk berinteraksi di sosial media.
Info ini aku banget kak. Ini memasuki 5 tahun aku ga pakaii medsos. Sekali pun untuk usahaku, aku mnta tolong admin yg handle. Btw aku marathon lo kakk nonton semua video kk di chanel ini. Thx ya.. kak
Benerr bangett udah cobain uninstall twitter dan Instagram kurang lebih 3 bulanan. Sekarang pas udah di install ulang jd males makenya wkwkwk karena ada kehidupan real yg sudah terlanjur di maintain dengan baik. 💙
Orang yang kesusahan fokus, pikirannya cenderung negatif Meditasi 1 jam per hari Atensi adalah emas Kita meraup keuntungan sebaik-baiknya dari teknologi. Cermati dan putuskan apa yang terbaik bagi Anda.
Tolong bahas toxic game online dong, trs sekalian cara ngontrol supaya tdk terlalu sering main... Bakalan menarik dan seru dibahas, apalagi lihat anak zaman sekarang kadang sampai berjam-jam main game online terus, I wanna share this topic to my students... Please make it happen Marisa and greatmind
Landasan adiksi pada dasarnya sama, dalam hal platform online (game atau media sosial atau platform lain), ditambah sengaja dibangun untuk menjadi adiktif, cara mengendalikannya hampir sama secara prinsip, ya jangan diinstal aplikasi apapun yang dirasa sudah tidak bermanfaat
I've just finished Cal Newport's Digital Minimalism last month because i saw it on one of ur interviews. This video simply wraps it up and is insightful as always. Thankyou, sehat selalu Mba Marissa!
Baru nyoba kemarin, karna liat video2 mba marissa. Terus kyk ngerasa bener ya, terlalu banyak waktu yg dibuang percuma buat main medsos. Waktu sehari tuh dirasa selalu kurang aja, padahal bukan kurang tp ga dipake dengan baik. Bukan salah medsos nya, aku nya mungkin yg kurang bisa ngatur sendiri. Semoga bisa dengan efisien nerapin digital minimalism ini
saya cut pake ig, disitu aplikasi paling paling paling gak guna, saya buka cuma buat input tugas saja, itupun kalau disuruh. di dalam pikiran saya ada rasa takut sendiri kalau buka ig karena di ig tuh banyak teman teman pamer mangkanya saya malas liatnya daripada mikir dan iri dengki gajelas ke orang kwkwkw sudah berjalan 1 tahun saya cut ig
watching this gives me anxiety, it shows how much i've been attached into digital addiction. thanks greatmind, this will be my starter to more eye-opening content about digital minimalism
Bukti saya menerapkan digital Minimalisme yaitu saya hanya subscribe Channel yang penting-penting aja. salah satu contohnya seperti Greatmind channel ini. 👍
@@zahranafisa8757 aku baru banget tgl 17 Februari 2021 ini detox IG, kalo FB dan Twitter emang udh gak dipake lagi, rasanya emang nyaman si tanpa IG cuma ya jari-jari kadang suka gak nahan pengen banget gitu kepo download IG lagi, Bismillah semoga bisa tahan gak download IG Aamiin, selamat ya kamu sukses 3 bulan FULL gak main ig👍
@@niawati07 awalnya ga diniatin mbak, gara² fokus kegiatan organisasi jd ga pernah buka krn ga sempet. Eh alhamdulillahnya jd kebiasaan buka IG kalo lg mau doang dan akhirnya jarang banget 😭
5 bulan lebih tidak main fb, dan saya buka kembali ternyata biasa saja, malah tidak ingin lagi cuma hanya liat sepintas yang anggap penting. Memang benar adanya kalo sudah berhasil menjalani & tidak tergantung pada suatu apk maka hidup akan lebih mudah dibuat. Semangat untuk yang masih terdistraksi oleh medsos. Semoga perlahan bisa melupakan medsos sejenak untuk hari yang lebih baik.
3 tahun deactivated ig. 3 tahun juga uda deleted fb and twitter. Tapi "why question" setiap ketemu/ngobrol personal sama beberapa orang sampe skrg tdk pernah berhenti. I said,"I don't need that". Tapi beberapa tetap mempertanyakan kenapa. Seakan tidak punya sosial media seperti tidak mengikuti perkembangan zaman dan berarti menutup diri dari dunia. Pada akhirnya aku kembali mengakses sosial media, untuk business account not personal account. Pelan-pelan aku mulai bisa melihat bagaimana memanfaatkan teknologi, bukan dimanfaatkan. Lelah jika harus menjelaskan satu persatu. Lagipula pada akhirnya mereka punya penilaian masing-masing. Lewat video ini seakan jawabanku terwakili. Terimakasih. Terus berkarya.
Aku juga lagi mencoba untuk melihat apps dri fungsi krusialnya. Karena sering lihat Mbak Marissa, aku sampai udh close akun FB dan Twitter, hapus apps IG dll dan hnya menyisakan app Bahasa, transport, bmkg, youtube dan linkedin yg close relate sma hal² yg konstruktif buat self-improvement. Thank you Mbak 😁❤️ ternyata gag mati kok tanpa semua itu
Baru ganti iphone ke android. Butuh effort lumayan buat meminimaliskan si android haha.. Mulai apps yg suka ke donlot sendiri. Buanyak aplikasi bawaan. Sampe google chrome saya hapus karena selalu muncul iklan dan berita yg sy ga perlu. Akhirnya pake firefox 😂 Tidak ada satupun sosial media di hp saya. Chating hanya dengan sms dan signal. Hanya utube yg saya punya itupun 1minggu sekali buka di desktop. Sy belajar untuk punya jarak dengan smartphone. Meletakan di salah satu tempat saja. Tidak langsung ambil hp, saat notif masuk atau bisa silent. Kecuali telpon. Guys! Ngelakuin semua itu ga gampang. Berusaha sekuat tenaga, untuk benar2 bs mindful menggunakan smartphone. Mari kita berjuang bersama :) Thanks ka marissa dan suami ❤
Sekarang saya kuliah. Sejak SMP, saya gak pernah sering main game di HP. Aplikasi sosmed di HP pun gak banyak sampe sekarang. Digital minimalism itu emang nyata dan membantu. Sosmed bisa jadi bermanfaat kalo dipakai secara tepat
Saya telah setahun lebih off dr medsos and few other apps. It feels great. Slaah satu keputusan terbaim dalam hidup saya karena membantu saya menelaah kembali ttg hidup dan keutuhan diri saya.
Sudah delete dan off sosmed selama 5 bulan, hasilnya sy bisa lebih produktif. Lebih bisa bersyukur dan lebih mencintai diri sendiri walaupun pada awalnya sangat gelisah kalau gak buka sosmed wkwk. Mantappp videonya kak
I am an iPhone user. And I am happy enough to find that the newest of it's operating system has an App Library feature in which I could place all the not so necessary yet undoubtedly addictive apps in it. FB, Twitter, Instagram etc are just several examples. That way, I could reduce my addiction towards those applications without me having to remove it. And yes, I am no longer addicted to those apps. :)
Saya juga gini mbak Tujuanya bukan utk mengurangi aktifitas gak penting awalnya ngabisi memori banyak apk kwkkw Lama2 tujuanpun berputar haluan, perciss sama konten mbak 😌
Mba Marissa, saya udah nggak pake IG selama 2 tahun. Hasilnya, pikiran dan hati saya jauhhhh lebih baik dan positif. Dan twitter udah nggak buka beberapa bulan. Disitu saya sadar, saya nggak butuh2 banget apps2 itu hihihi. Saya jadi punya hobi baru yaitu masak😂. Satu lagi, waktu jadi lebih banyak terpakai buat hal2 berguna, salah satunya adalah kegiatan yg mungkin-sudah-hampir kita tinggalkan: mengobrol bersama keluarga❤️
Alhamdulillah saya sudah puasa ig 28 hari menuju 1 bulan... Lumayan mudah karna sebelumnya sudah mencoba berkali kali gagal lagi gagal lagi kali ini semoga sampai sebulan semoga bisa lanjut sampai bulan2 selanjutnya.. Kefokusanku sedikit membaik, biasanya mudah lupa sekarang udah gak lagi
04.39 Waktu yang singkat untuk meyakinkan kalau saya benar--bagi kelompok orang yang sepemahaman. Anda beda, silakan. ==== Hikmah di balik bencana hp spesifikasi lawas. Apps yang terisi harus dipilih dengan cermat. ====
Jika saya saat di pabrik pas jam istirahat : rata - rata mereka lagi ' kecanduan ' hape ? Jadi sungkan sendiri kalo mau ngobrol bin bicara di hal ringan ke mereka ... Misalnya ? Lantaran, tangan and mata mereka ke hape mulu ... Pada duduk diam membisu dengan wajah tertunduk di layar hape ! He he ... Saya mah pilih rebahan dan hape saya ada di tas selalu ... #PadahalHPkuLebihMahalDariMereka 🌄✨
@@GreatmindIndonesia Pernah di 1 ... 2 ... Kali ya, mbak Marissa : coba deketin temen seng cukup akrab buat bicara / ngobrol ringan di bangku halaman depan kantor utama ? Jawab sih jawab si temen ini ... Tapi, matanya dan wajahnya ke hape terus ?! Duh, jadi risih plus bingung sendiri jadinya ! He he ... Lalu pernah si A deket juga sama saya di 1 bagian ? Saya ajak bicara ringan ... : Eeh, malah bilang ? Hapemu mana ... Mainin ?! Duh, jadi kena " saran " dari dia juga akhirnya buat main hape !? Wwaaa ... 😅✨ #DianyaSukaSamaHPRetak
Saya sudah lakukan selama hampir 3 tahun terakhir. Hanya ada twitter, itupun akhir taun lalu dibanned. Ya sudah, fokus kerja dan melakukan kegiatan-kegiatan offline yg sejak dulu pengin tapi belum kesampaian. Hasilnya, satu persatu yg dulunya nggak mungkin bisa dilakukan, eh tau-tau kesampaian. Ternyata hidup tanpa socmed juga menyenangkan, bahkan lebih!
Baru ditahap mengurangi, pelan dan semoga pasti. Tapi benar benar membawa perubahan bagi saya, saya sudah tidak perduli dengan hal hal yang ada pada sosmed.
Betul sekali...Sudah setahun ini memanfaatkan aplikasi di smartphone hanya untuk kebutuhan kerja dan menulis...Alhamdulillah jadi lebih fokus dan tenang...
Terimakasih @Greatmind berkat chanel ini sonia mulai belajar digital minimalism sejak 1 bulan lalu. video ini menjadi penguat untuk semakin selektif terhadap medsos
Terimakasih marissa, berkat video ini saya berhenti menggunakan instagram dan facebook. Saya merasakan begitu banyak manfaat dari puasa media sosia salah satu yg paling terasa dampaknya adalah sata berhenti membandingkan hidup saya dengan hidup orang lain,dan menjadi lebih bersyukur
You're reading top-notch content. For a deeper dive, I'd advise a book with similar themes. "A Life Unplugged: Reclaiming Reality in a Digital Age" by Theodore Blaze
