Dukung dakwah kami dengan Subscribe, Like, & Share video-video kami. Semoga bermanfaat bagi kita semua serta menambah keimanan dan wawasan ilmu agama Islam yang sesuai dengan Al Quran & Sunnah. Barakallahu Fiikum
Syeh Albani adalah orang albania , dia TIDAK PUNYA GURU TIDAK BERSANAD & MENYIMPULKAN SENDIRI apa yang dia baca di perpustakaan. BAHAYA mengambil dari Albani karena tidak bersanad. Syaikh Abu Yazid al Bustamiy (wafat 261 H, [1] bermadzhab Hanafi) mengatakan: من لم يكن له شيخ فشيخه الشيطان “Barangsiapa tidak memiliki guru maka gurunya adalah syaithan.” (Tafsir Rûhul Bayân, 5/264).
@waliallah748Alhamdulillah manhaj salaf mnghancurkan bangunan bangunan dikuburan ,sehingga tidak terjadi kesyrikan. Sperti meminta minta dikuburan Alhamdulillah
@waliallah748haha baru lihat channel kau ternyata kaum sufi penyembah kubur dan peminta minta di kubur haha patutlah membenci ahlusunah dakwah salafi karna klok gak Syi'ah yah sufi atau bahkan sebagian orang kafir
Alhmdulillah belajar agama dan menambah pengetahuan. Trimakasih Ustadz smg Allah SWT senantiasa menjaga kita semua kaum muslimin dan dijauhkan dari godaan syaithan...amin.
Bener kata ust Khalid, ketika para ulama berbeda pendapat mereka masih tetap saling menghormati satu sama lain nya, lah kita yg yg faqir ilmu beda dikit saling menjelekkan satu sama lain nya 😞😞
Seolah olah albany paling hebat, dia hanya penjaga perpustakaan, ketika di uji menghapal hadist, dia berkata sesungguhnya saya tidak hapal hadist kata albani apa hebatnya.... Wong cuma kopi paste eeeh bassalamah bangga... Memake nya....
@@Ruri445 terus anda siapa? Sudah lah kan sudah jelas kata ustadz yahhh... jangan lah saling salah sini salah sana.... beda pendapat wajar lah tuh yang salah tuh yang tak bisa menerima perbedaan ...
@@pradanakusumaatmaja2450 terus anda sudah belajar?.. dah lah dahh ... beda pendapat macam ni jangan lah jadi gaduh kita kan dah biasa dah dengan perbedaan macam nih
Mau fiqh atau politik atau bola selalu yang dibawah yang panas... +62 banget! وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا “Dan katakanlah,‘Wahai Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu.” (QS. Thaaha: 114
Syech Albani mendoifkan 2 Hadits Bukhari. Coba dicari tahu apakah benar??? Dan bagaimana beliau mendoifkan 2 hadits tersebut? Apakah beliau lebih berilmu dari Bukhari??
@@belajarmengaji559 baju aja di bahas di video di atas, nama nya ijtihad Kan syekh Al Bani juga tidak menuduh ulang yang meng Shahih kan 2 hadist itu sesat, Coba dengerin lagu video nya itu
Menit 1.06 ...."jadi mungkin lebih mudah bagi orang jaman sekarang untuk menghakimi hadist karena fasilitasnya sudah lengkap"...benarkah????....imho ..ketika kita mendalami suatu ilmu...kamu tidak dapat menjadi pakar dari ilmu tersebut hanya dengan membedah buku ...kamu harus mencari orang yang telah dikenal sebagai pakar dari ilmu tersebut, bertemu dengannya, duduk di perkuliahannya, melakukan diskusi dengannya agar kita mendapatkan pandangan dan gambaran yang lebih jelas terhadap masalah tersebut... Hal ini bisa dianalogikan dengan seorang yang ingin menjadi dokter ahli bedah lalu duduk di perpustakaan menelaah buku sebanyak banyaknya, apakah dirinya telah menjadi pakar ahli bedah?????....
Bagus Rahmat Santoso Khalid bilang boleh menghasankan atau mendhoifkan hadis tanpa sanad. Berarti saya juga boleh dong kalau saya ke perpustakaan dan melakukan hal yang sama dengan Al Bani
Pradana Kusumaatmaja bisakah anda melakukan hal seperti yg dilakikan al bani? misal, menemukan sebuah tulisan/naskah milik ulama yg tdk tidak diketahui keberadaannya keberadaannya, tdk diketahui buku milik siapa, tapi dia berhasil me-recoverynya.
Pradana Kusumaatmaja menit ke 13.25 ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-J4BntQFZEr8.html kalau mau mencela org, cari sejarahnya. tapi bukan cuma dari satu sisi. jgn anda seperti org yg fanatik sama partai, kalau jagoannya dihina ngamuk, tapi kalau lawannya kelihatab kekurangannya dihina terus tapi tdk mau cari beritanya. kehidupan itu kayak partai politik, jarang kelihatan yg netral. kalau anda melihat dari org yg tidak suka/memusuhinya, pasti akan banyak celaan. kalau anda melihat/tanya pada pendukungnya, pasti banyak pujian. kasus sederhana, waktu pilpres jokowi vs prabowo. maka dari itu , sebelum anda berbicara demikian, lihat dulu cerita dan klarifikasi dari dua sisi. tolong liat videonya sampai habis agar anda tdk salah paham. terima kasih
Belajar itu wajib bertalaqqi,,,,, ROSULULLOH bertalaqqi kepada Malaikat Jibril as Malaikat Jibril dari ALLOH SUBHANAHU WATA'ALA,,,,, Allah SWT berfirman: وَاِنَّكَ لَـتُلَـقَّى الْقُرْاٰنَ مِنْ لَّدُنْ حَكِيْمٍ عَلِيْمٍ "Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar telah diberi Al-Qur'an dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana, Maha Mengetahui." (QS. An-Naml 27: Ayat 6) Dengan segenap rasa hormat dan kerendahan hati tolong tuliskan silsilah guru albani Syukron
Kejap, nak bg sanad penuh al Albani, takut ahlulbidaah keep complaining beliau muharddisk tnpa bersanad. Syaikh al-Albani meriwayatkan dari Syaikh Muhammad Raghib Ath-Thabakh dengan ijazah ammah untuk semua riwayat, yang meriwayatkan dari al-Muhadits as-Salafi Syaikh Abu Bakr bin Muhammad Arif Khuwaqir Al-Hanbali (w. 1349 H), dari Muhadits as-Salafi Syaikh Ahmad bin Ibrahim bin Isa An-Najdi (w. 1329 H), dari al-Allamah al-Mujadid ats-Tsani Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdul Wahab (w. 1285 H) - penulis kitab Fathul Majid-, dari kakeknya, **Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahab**, dari Abdullah bin Ibrahim al-Madini, dari Mufti Hanabilah Abdulqadir Ath-Taghlabi. Al-Muhadits As-Salafi Syaikh Abu Bakr bin Muhammad Arif Khuwaqir Al-Hanbali juga meriwayatkan dari Al-Allamah Husein bin Muhsin al-Anshori (w. 1327 H), dari Al-Allamah Muhammad Nashr al-Hajimi dan Al-Allamah Ahmad bin Muhammad asy-Syaukani, keduanya dari Bapak yang kedua yaitu **Al-Imam al-Qadhi Muhammad bin Ali Asy-Syaukani** -penulis kitab Nailul Authar-, dari al-Allamah Abdul Qadir Ahmad Al-Kaukabani dari **Al-Allamah Muhammad Ismail Al-Amir Ash-Shan’ani** -penulis Sabulus Salam-. Al-Muhadits As-Salafi Syaikh Abu Bakr bin Muhammad Arif Khuwaqir Al-Hanbali juga meriwayatkan dari Syaikh Nadir Husein Muhadits ad-Dihlawi, dari Syaikh Muhammad Ishaq Muhadits ad-Dihlawi, dari kakeknya pada pihak ibu Syaikh Abdul Aziz Muhadits ad-Dihlawi, dari Bapaknya **Syaikh al-Mujadid Waliyullah Ahmad bin Abdurrahim Muhadits ad-Dihlawi** (w. 1176 H) -penulis Hujjatullah al-Balighah-. Al-Allamah Muhammad Ismail Al-Amir Ash-Shan’ani dan Syaikh Waliyullah Muhadits ad-Dihlawi, keduanya meriwayatkan dari Abu Thahir al-Kurani yang meriwayatkan, dari Bapaknya, Ibrahim Al-Kurani. Syaikh Abdulqadir Ath-Taghlabi Al-Hanbali dan Syaikh Ibrahim al-Kurani meriwayatkan dari Abdul Baqi bin Abdul Baqi Al-Hanbali, yang meriwayatkan dari Ahmad bin Muflih Al-Wafai, dari Musa bin Ahmad Al-Hajawi -penulis al-Iqna’-, dari Ahmad bin Muhammad al-Maqdisi, dari Ahmad bin Abdullah Al-Askari, dari Ala’uddin al-Mardawi -penulis al-Inshaf-, dari Ibrahim bin Qundus al-Ba’ali, dari Ibn al-Lahm, dari **Ibn Rajab al-Hanbali**, dari **Ibn Qayyim al-Jauziyah** dari **Syaikhul Islam Ibn Taimiyah** dari Syaikhul Islam Abdurrahman Ibn Qudamah dari pamannya al-Imam Abdullah bin Ahmad bin Qudamah -penulis al-Mughni- dari al-Imam Abi al-Fatah bin al-Minni dari al-Imam Abu Bakr Ahmad ad-Dainuri dari al-Imam Abi al-Khathab Mahfudz bin Ahmad al-Kalwadzani dari al-Qadhi Abi Ya’la Ibn al-Fara’ dari al-Imam Abi Abdullah al-Husein bin Haamad dari al-Imam Abu Bakar Abdul Aziz al-Khallal dari al-Imam Abdullah bin Ahmad bin Hanbal dari Bapaknya **Imam Ahmad bin Hanbal** dari **al-Imam Muhammad bin Idris asy-Syafi’i** dari **al-Imam Malik bin Anas** dari Nafi’ dari Ibnu Umar dari Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.
Sudahkah tuan membaca sejarah hidup shaikh al albany hingga selesai? Atau hnya mendengar drp org lain yg dia pun dngr drp org lain yg org tu pun mndngr drp org lain lagi dan lahi dan lagi.....hingga kpd sumber asal yg org yg asal smpikan pun tk orng membaca habis kisah hidup shaikh al albany...lalu membuat kesimpulan yg berbaur fitnah dan khabar angin erta sangkaan semata2? Berhati2lah apabila mendngr khabar yg tidak pasti sahih n tidak pasti akan kebenarannya....
@@sailadamha3089 ahlul bidah sifat shalat nabi alias hasil karya albani atau ahlul bidah tarawih 8 rakaat yg juga hasil karya albani. Bidah dhalalah yg belum pernah dikerjakan oleh sahabat nabi tidak oleh 4 imam mazhab, juga tidak pernah dikerjakan oleh ulama2 ahlussunnah waljamaah. Memang sebenarnya wahabi itulah pengikut bidah buatan albani tapi wahabi malah menudu aswaja sebagai ahli bidah
Sebaik baik manusia ada pada zamanku, kemudian sesudahnya, lalu kemudian sesudahnya. Sahabat, tabi'in, tabiut tabi'in, apa masih kurang kuat? Generasi terbaik tabiut tabi'in ( 4 imam mahzab).
Bacaan ..apa salahnya untuk dibaca *( SIAPAKAH ULAMA SALAF ITU. ?)* 1) Imam Hanafi lahir: 80 hijriah 2) Imam Maliki lahir: 93 hijriah 3) Imam Syafie lahir: 150 hijriah 4) Imam Hanbali lahir:164 hijriah 5) Imam Asy’ari lahir: 240 hijriah Mereka ini semua ulama Salafus Sholeh atau dikenali dgn nama ulama SALAF…Apa itu salaf? Salaf ialah nama “zaman” yaitu merujuk kpd golongan ulama yg hidup antara kurun zaman kerosulan Nabi Muhammad hingga 300 HIJRAH. Tiga kurun pertama itu bisa diartikan 3 Abad pertama (0-300 H) 1). Golongan generasi pertama dari 300 tahun hijrah tu disebut “Sahabat Nabi” karena mereka pernah bertemu Nabi SAW 2). Golongan generasi kedua pula disebut “Tabi’in” yaitu golongan yg pernah bertemu Sahabat nabi meski tdk pernah bertemu Nabi 3). Golongan generasi ketiga disebut sbg “Tabi’ tabi’in” yaitu golongan yg tak pernah bertemu nabi dan sahabat tapi bertemu dgn tabi’in. Jadi Imam Abu Hanifah (pencetus mazhab Hanafi) merupakan murid Sahabat Nabi maka beliau seorang TABI’IN. Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Hanbali (Ahmad bin Hanbal), Imam Asy’ari pula berguru dgn tabi’in maka mereka adalah golongan TABI’IT TABI’IN Jadi kesemua Imam2 yg mulia ini merupakan golongan *SALAF YG SEBENARNYA* dan pengikut mazhhab mereka lah yg paling layak digelar sbg “Salafi” atau "Salafiyah" karena “salafi” maksudnya “pengikut golongan SALAF”. Jadi beruntung lah kita di Indonesia yg sebagian besar masih berpegang kpd mazhab Syafi’i yg merupakan mazhab SALAF yg SEBENARNYA dan tdk lari dari paham NABI DAN SAHABAT. SEMENTARA ULAMA RUJUKAN WAHABI YANG MENGAKU SEBAGAI SALAFI ADALAH SBB : 1) Ibnu Taimiyyah lahir: 661 Hijrah (lahir 361 tahun setelah berakhirnya zaman SALAF) 2) Nashiruddin Al-Albani lahir: 1333 Hijrah (mati tahun 1420 hijrah atau 1999 Masehi,lahir 1033 tahun setelah berakhirnya zaman SALAF) 3) Muhammad Abdul Wahhab (pendiri gerakan Wahabi): 1115 Hijrah (lahir 815 tahun setelah berakhirnya zaman SALAF) 4) Bin baz lahir: 1330 Hijrah (wafat tahun 1420 hijrah atau 1999 Masehi, sama dfn Albani, lahir 1030 tahun setelah berakhirnya zaman SALAF) 5) Al-Utsaimin lahir: 1928 Masehi (wafat tahun 2001), beliau lahir entah berapa ribu tahun setelah zaman SALAF Mereka ini semua hidup di AKHIR ZAMAN kecuali Ibnu Taimiyyah yg hidup di pertengahan zaman antara zaman salaf dan zaman dajjal (akhir zaman). Saat Islam diserang oleh tentara Mongol Tak ada seorang pun Imam rujukan mereka yg mereka ikuti hidup di zaman SALAF Mereka ini (ulama rujukan wahabi) semua SANGAT JAUH DARI ZAMAN SALAF tapi SANGAT ANEH apabila pengikut sekte Wahabi membanggakan diri sbg “Salafi” (pengikut Golongan Salaf) dan menyebut sebagai SALAFI WAHABI. Sdgkan rujukan mereka adalah dari kalangan yg datang dari golongan ulama’ akhir zaman Mereka menuding ajaran Sifat 20 Imam Asy’ari yg lahir tahun 240 H sbg bid’ah yg sesat. Padahal ajaran Tauhid Uluhiyyah, dan Asma wa Shifat yg mereka ajarkan juga bid’ah dan diajarkan pada masa Khalaf, oleh orang yg lahir tahun 1115 H.
ya Alloh aku memohon panjangkan usia ulama seperti ustad kholid basalamah..beliau begitu mulya hati dn tutur kta nya dn aku mohon ya alloh pertemu kn hmba dg beliu dlm ridoMu
tonton sampai habis! kalau belum paham juga berarti anda bukan kalangan dari salah satu 4 matzab! jadi jgn berkomen apalagi mencurigai sesat tidaknya seseorang
Belajar Tanpa riwayat dan tanpa Guru... Luar biasa... Belajar tanpa Guru sama Seperti berjalan tanpa Mata... mengharomkan taklid tetapi para pengikutnya Benar2 taklid Buta terhadap Ust.Albani... gemar menghujat yg berselisih Faham dgn Sekte pemikiran mereka...
giliran ulama dia di bagus2in wlaaupun bnyk perdrbatan, giliran orang bukan golongan nya di sesat sesatin ...dia bilang jngn menghakimi cepat..tpi dia sering hakimin amalaiyah orang.. hadeh.. kdng manusia ga sadar ya... dia ngmng suka bertentangan dengan dirinya sendri...
banyak ustad atau kyai atau abuya..emang gitu,, chek aja kwkwwk kalau. golongannya dibagus2 in kalau bukan golongan nya di jelek2 in,, sama .. banyak orang ormas terbesar juga jelek2 in al bani,,, jadi emang pada fanatik sama golongan
Ahlissunnah....berpegang pada kitabullah sunnah Rasul.saw....berpegang pada para shahabat,tabiin,tabiuttabiin....dalam fiqih merujuk pada 4mazhab hanafi,maliki,syafii,hambali....dalam aqidah asyary dan maturidi...dalam ilmu tasawuf berpegang pada imam junaid dan imam ghozali....kitab hadis rujukan kutubussittah....insya Allah gak perlu menjadikan syaikh albani sebagai rujukan....
PENGAKUAN 1 *PENGAKUAN HEBAT ULAMA TENTANG SYAIKH ALBANI* *Pengakuan para Ulama terhadap Syaikh Al-albani* ,yang sebagian di antara Ulama itu adalah para Muhaddist ,bahkan yang berseberangan faham dengan beliau,tapi semuanya mengakui bahwa beliau seorang Muhaddist besar : 1) Doktor Yusuf Al-Qordhowi seorang Tokoh besar Jama’ah Ikhwanul Muslimin Berkata: Syaikh Albaniy adalah seorang Muhaddits (Ahli hadits) dari negeri Syam. 2) Doktor Yusuf Al-Qordhowi Berkata: Syaikh Albaniy adalah seorang Ahli hadits yang masyhur (terkenal) dari zaman dulu dengan ilmu takhrij haditsnya dan menurutku Syaikh Albaniy adalah Ulama hadits yang paling masyhur pada zaman sekarang ini dan Ulama yang spesifik dalam ilmu takhrij hadits baik dalam menshohihkan dan melemahkan hadits. 3) Syaikh Abu Faidh Ahmad bin Ash-Shiddiq Al-Ghumari seorang Ahli hadits Sufi Thoriqoh Asy-Syadziliyyah Berkata: Syaikh Nashiruddin Al-Albaniy ketika hijroh ke Dimasyq Syiria dan Beliau belajar bahasa arab maka Saya menerima atas ilmu haditsnya dan sangat mengokohkannya sekali. 4) Syaikh Abu Fadhl Abdulloh bin Ash-Shiddiq Al-Ghumari seorang Ahli hadits Sufi Thoriqoh Asy-Syadziliyyah Berkata: Syaikh Albaniy adalah seorang yang mengetahui ilmu hadits dengan baik sekali. 5) Doktor Syaikh Muhammad Ghozali seorang Guru besar Universitas Al-Azhar Kairo Mesir Berkata: Syaikh Albaniy adalah seorang Ahli hadits dan bagi seorang yang mendalami hadits maka sesuatu yang diberikannya haq (benar). 6) Syaikh Mushthofa Az-Zarqo seorang Ahli Fiqh dan Pakar ekonomi Suriah Berkata: Syaikh Albaniy adalah seorang Ahli hadits yang terkenal di Suriah. 7) Syaikh Ali-Thonthowi seorang Adib Berkata: Syaikh Albaniy adalah seorang yang lebih tahu ilmu hadits dari pada Saya, dan Saya menghormatinya karena kesungguhannya, kerajinannya serta banyak karangannya. Dan untuk masalah hadits Saya meruju kepadanya. 8) Doktor Abdul Karim Zaidan seorang Ahli Fiqh dari Suriah Berkata: Syaikh Albaniy adalah seorang Ahli hadits pada zaman sekarang ini. 9) Syaikh Muhammad bin ‘Ali bin Adam seorang Ulama Ahli fiqh, Ushul fiqh, dan Ahli Hadits dari Ethopia Berkata: Bahwa karya-karya Syaikh Albaniy sangat menyenangkan karena Beliau memiliki andil besar dalam pengenalan hadits-hadits shohih dan lemah, dan karya-karya yang sangat bermutu itu menjadi saksi atas apa yang Kami kemukakan. Maka, pada zaman yang telah dikuasai oleh kejahilan seperti yang kita alami sekarang ini, sedikit sekali orang yang mampu menandinginya. 10) Syaikh Abdush Shomad Syarafuddin seorang Ulama Besar hadits India Berkata: Saya pernah bersurat kepada Syaikh Albaniy yang isi suratnya adalah telah sampai kepada Syaikh ‘Ubaidillah Ar-Rohmani Rektor Universitas Salafiyyah di Benares India sebuah surat dari Majlis Fatwa di Riyadh Arab Saudi meminta penjelasan Syaikh ‘Ubaidillah tentang sebuah hadits yang redaksinya terasa aneh dan maknanya menajubkan karena berhubungan erat dengan kondisi zaman kita ini, maka semua Ulama hadits yang hadir dimajlis ini telah bersepakat untuk merujuk dan mengembalikan masalah ini kepada seorang Alim terbesar dalam ilmu hadits dizaman ini yaitu Syaikh Albaniy seorang Ulama Robbani. 11) Syaikh Abdush Shomad Syarafuddin Berkata: Syaikh Albaniy adalah seorang Ulama besar dalam ilmu hadits pada abad ini. 12) Syaikh Kamil Asy-Syarif Mantan Menteri Perwakafan dan Sekertaris Umum Majlis Islam Dunia Urusan Dakwah dan Bantuan Berkata: Syaikh Albaniy adalah sosok kepribadian seorang yang produktif, teguh, sangat berpengaruh dan menjadi suri tauladan, serta ditambah lagi dengan keikhlasannya dalam menekuni suatu ilmu. Aku selalu mengikuti karya-karyanya, semoga Alloh Subhanahu wa Ta’ala merahmatinya dan menempatkannya disurga yang luas serta membalas atas ilmunya. 13) Doktor Sholih Al-‘Ubaid Sekertaris Robithoh Alam Islami Berkata: Syaikh Albaniy adalah seorang yang dihargai dan dihormati oleh kaum muslimin baik perorangan, kelembagaan, kelompok-kelompok maupun Negri-negri Islam, bahkan pernah dianugrahi hadiah dan penghargaan oleh Raja Faishol Arab Saudi atas khidmahnya yang besar dalam mempelajari hadits-hadits Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wasallam. 14) Doktor Habib Balkhujah Sekertaris Jendral Lembaga Fiqh Islam Berkata: Syaikh Albaniy adalah seorang yang sangat giat dalam berkhidmah kepada ilmu-ilmu islam, dan referensi bagi para Dosen dan para Syaikh. 15) Doktor Hamid Ahmad Ar-Rifa’i Sekertaris Umum Organisasi Konferensi Islam Berkata: Syaikh Albaniy perannya sangat besar dalam berkhidmah kepada hadits dan sunnah Rosululloh yang suci, dan Syaikh Albaniy seorang Imam Mujaddid (Reformis) dan Saya telah mendengar Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz berkata tentang Syaikh Albaniy, bahwasanya Syaikh Albaniy adalah seorang Mujaddid abad ini dalam ilmu hadits. *REFERENSI* Yusuf Al-Qordhowi, Tsaqofah Ad-Daa’iyyah, Maktabah Wahbah, Kairo - Mesir, Cet. 13, 2004 M - 1425 H. Yusuf Al-Qordhowi, Fatawa Mu’aashiroh, Jilid 2, Darul Wafa, Kairo - Mesir, Cet. 3, 1994 M - 1415H. Yusuf Al-Qordhowi, Al-Halal wa Al-Harom, Maktabah Wahbah, Kairo - Mesir, Cet. 4. Abdulloh Al-Ghumari, Sabil At-Taufik Fii Tarjamati Abdulloh bin Ash-shiddiq Al-Gumari, Maktabah Al-Qoohiroh, Kairo - Mesir. Muhammad Al-Majdzub, ‘Ulama’ wa Mufakkirun ‘Aroftuhum, Dar Asy-Syawaf, Riyadh - Arab Saudi, Cet. 4, 1412H. Nuruddin Tholib, Maqolat Al-Albaniy, Dar Athlas, Riyadh - Arab Saudi, Cet. 1, 2000 M - 1421 H. Muhammad Sholih Al-Munajjid, Ahdats Mutsiiroh Fii Hayaati Asy-Syaikh Al-Allaamah Al-Albaniy, Darul Iman, Kairo - Mesir, 2000 M. Ibrohim Muhammad Al-‘Aliy, Muhammad Nashiruddin Al-Albaniy: Muhaddits Al-‘Ashr wa Naashir As-Sunnah, Darul Qolam, Dimasyq - Suriah, Cet. 3, 2005 M - 1426 H. Muhammad Bayyumi, Al-Imam Al-Albaniy: Hayaatuhu Da’watuhu Juhuuduhu Fii Khidmah As-Sunnah, Dar Al-Ghod Al-Jadid, Kairo - Mesir, Cet. 1, 2006 M - 1427 H. Muhammad Ibrohim Asy-Syaibani, Hayat Al-Albaniy Wa Atsaaruhu wa Tsanaau Al-‘Ulamaa’ ‘Alaihi, Mansyuurot Markaz Al-Makhthuuthot wa At-Turots wa Al-Watsaa’iq, Kuwait, Cet. 2, 2004 M - 1425 H. Abdulloh Muhammad Asy-Syamrooni, Tsabatu Muallafat Al-Muhaddits Al-Kabir Al-Imam: Muhammad Nashiruddin Al-Albaniy Al-‘Arna’uthiy, Dar Ibnu Al-Jauzi, Riyadh - Arab Saudi, Cet. 1, 1422 H. Maktabah As-Sabil, Hayat Al-Albaniy, Maktabah As-Sabil, Kairo - Mesir, Cet. 1, 2001 M - 1422 H. Majalah Ash - Sholah, Maktabah Ibnu Taimiyyah, Kairo - Mesir. Dan Lain-lain.
Smua dri kalangannya sendri.. walaupun beliau syeikh al albani muhaditsin tp scr sanad keilmuan tdk bersambung. Dan beliau sbnarnya tdk berhak menghukumi hadits yg shahih
@@ibanezfander7549 sy seorang santri NU. Dlm belajar qt hrus perhatikan sanad keilmuan agar tdk tertipu. Dan jg nasab sbnarnya. Jk smua bersambung smpai Nabi. Itulah ilmu yg benar2 dri Rosulullah. Bkn lgsung kembali ke Qur'an dan sunnah. Kowe sopo iso njabarno klo bkn ulama.
Ngawur, kalangan sendiri gimana, kalau yang muji syaikh2 Saudi saya setuju disebut kalangan sendiri, karena penisbatan "salafi" pada kebanyakan syaikh Saudi. Lha ini yg muji menurut sumber di atas ada syaikh al azhar, beberapa 'ulama dan syaikh yusuf qordhowi yang notabene ada beberapa yg bersebrangan dengan pemahaman syaikh2 "salafi"
Dari penjelasan UKB memang betul tanpa guru toh. UKB berpendapat boleh berijtihad dari hasil mempelajari kitab sendiri, tanpa guru. Kalo Ulama salaf memberikan syarat yang jauh sangat berat untuk menjadi Mujtahid. Tinggal pilih mau pilih pendapat ulama salaf ato pendapat UKB
Syeh Albani adalah orang albania , dia TIDAK PUNYA GURU TIDAK BERSANAD & MENYIMPULKAN SENDIRI apa yang dia baca di perpustakaan. BAHAYA mengambil dari Albani karena tidak bersanad. Syaikh Abu Yazid al Bustamiy (wafat 261 H, [1] bermadzhab Hanafi) mengatakan: من لم يكن له شيخ فشيخه الشيطان “Barangsiapa tidak memiliki guru maka gurunya adalah syaithan.” (Tafsir Rûhul Bayân, 5/264).
سْلِيْكِ شَيْخٍ كَامِلٍ مُكَمَّلٍ حَتَّى تَظْهَرُ حَقِيْقَةِ التَّوْحِيْدِ بِتَغْلِيْبِ الْقَوِى الرُّحَانِيَةِ عَلَى اْلقَوِىِّ الْجِسْمَانِيَّةِ Diwajibkan bagi orang yang mencari jalan yang benar (belajar agama) untuk mencari seorang guru yang benar, dan di bawah arahan guru yang sempurna dan bisa menyempurnakan sehingga bisa menghantarkan kepada hakikatnya keyakinan dengan mengedepankan kekuatan ruhani mengalahkan kekuatan jasmani (akal fikiran) (Tafsir haqqi, juz 15, hal: 13) وقال الشيخ أَبُوْ عَلِىّ الدَّقَاقِ : لَوْ أَنَّ رَجُلاً يُوْحَى إِلَيْهِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَيْخٌ لاَ يَجِيْئُ مِنْهُ مِنَ اْلأَسْرَارِ Syeh Abu Ali al-Daqoq berkata: seandainya seseorang diberi petunjuk dan baginya tidak memiliki guru maka jangan berharap akan muncul baginya asror (rahasia yang benar dari kebenaran ilmu tersebut). فَعَلَى قَارِئَ اْلقُرآنِ اَنْ يَأْخُذَ قِرَائَتُهُ عَلَى طَرِيْقِ التَّلَقِّى وَ اْلإِسْنَادِ عَنِ الشُّيُوْخِ اْلآخِذِيْنَ عَنْ شُيُوْخِهِمْ كَى يَصِلَ اِلَى تَأْكِدٍ مِنْ أَنَّ تِلاَوَتَهُ تُطَابِقُ مَا جَاءَ عَنِ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه و سلم Bagi orang yang belajar membaca al-Qur’an di(syaratkan) untuk belajar cara membaca dari (guru) yang guru tersebut mendapat ajaran dari gurunya, agar kebenaran dari bacaan tersebut sesuai dengan apa yang di ajarkan rasulullah saw. (Haqqu al-Tilawaah, hal: 46)
Syech albani rahimahullah merupakan orang cerdas karena mampu belajar lewat buku.namun memang dalam beberapa kasus sebuah hafits harus dikaji bersama guru.kerena membutuhkan pemahaman yg benar.beliau merupakan ulama hebat.yg ribet memang yg baru belajar saja.kita ini cuma fakir ilmu.jangan saling sok...yg bermadzhab kepada 4 ulama besar silahkan.yg mangambil ilmu dari syech albani silahkan.yg pntg tetap rukun.dan selalu berlindung pada ALLAH subhanahu wa taala agar dijauhkan dari segala perselisihan.perdebatan.karena sesungguhnya sebuah perdebatan lebih banyak mengandung mudharatnya daripada manfaatnya.maaf bila saya ada yg salah.harap maklum
Kita emang pinginnya akur akhi, tapi persoalan nya para ustadz dan murid beliau ini yg selalu menyalahkan amalannya Saudara sendiri, tapi ga ngaca, kalo yg disalahkan itu ngaji sejak kecil, lah dia baru kemarin semangat ngaji.. salah guru lagi.. ah.. sudah lah
Bismillahirrohmaanirrohiim Masya Alloh Subhanalloh Alhamdulillah laa ilaa ha illalloh Allohu Akbar laa haula wa laa quwwata illa billaahi Allohumma sholli alaa Muhammad wa alaa ali Muhammad wa Insya Alloh semoga Alloh Azza wa Jalla memulyakan imam al Albani dengan ilmunya dan mengumpulkan dengan para ahli hadits Allohumma amin yaa Kariim yaa Kariim yaa Robbal Alamiin
Coba berapa hadits yg kau hafal...ibaratnya anak sd mau menguji dokter...pelajari bukunya,sehingga kalian bisa menilai..jgn mengekor dari pndapat orang yg tdk jelas manhajnya atau orang2 yg kalian anggap ulama tapi doyan exist di TV....itupun klu kalian berkompeten di hal itu....
@@ifanthedt1893 seblm mengkomplain syeikh albani....brp hafalan haditsmu?karena yg berwawasan luas yg bisa menguji orang yg berwawasan luas...bukannya orang awam yg bisa menguji ahlul ilmu
masalahnya syeikh Albani itu tidak belajar ilmu hadits pada guru guru hadits, masalah hadits dan alqur'an tidak bisa belajar sendiri menginstinbat hukum begitu saja, kecuali harus belajar dari guru, coba liat penjelasan syeikh Usamah Azhari, dan syeikh albuthi ustadz.
Mungkin, mungkin saja, jika nabi muhammad saw bisa bicara langsung ke umatnya di zaman skr, rasulullah pastilah akan sarankan, "dengarkan" apa yg disampaikan semua dari ustadz khalid basalamah..miss u nabi muhammad..doaku untuk uztad khalid..dakwah zaman skr bisa disamakan dgn jihad krn inilah ujian zaman ini..kita semua yg koment disini termasuk di dalamnya..moga islam bersatu dlm segala hal..amin
Belajar ilmu yg baik n benar itu ada gurunya...sehingga Jikalau ada Ketidak fahaman maka bisa ditanyakan langsung...jadi biar tidak terjadi kesalah fahaman n menjadikan sesat... N buku itu penunjang untuk menambah wawasan ilmu.... N sanad itu utama...karena sanad adalah jalan utama ilmu...
Belajar dulu,telaah karyanya,jangan mudah menghakimi hanya dari kata orang..baca dulu kitab2nya...yg sesuai dgn alquran&sunnah ambil dan yg tidak sesuai buang...manusia tak lepas dari salah..
Kau fikir bapaknya syeikh albani gk ngajarin? Hadeuhh 🤣🤣🤣. Hati2 kalau bicara. semua akan diminta tanggung jawab di akhirat. Saya pakai bahasanya ustadz adi : Siapa antum dibandingkan syeikh albani?
Tanpa mengurangi rasa hormat pada Syeikh Albani. Tapi tidak semudah itu mempelajari hadits2. Wajib ada gurunya yg jumlahnya tidak sedikit. Tidak bisa belajar kitab2 hadits sendiri tanpa guru atau dengan guru yg jumlahnya sedikit. Tidak boleh sembarang orang berfatwa. Ulama2 hadits2 dahulu gurunya bisa ratusan atau lebih. Ulama terdahulu harus dapat ijin dari Ulama2 lain utk berfatwa, dan sebelum berfatwa.. disampaikan dulu ke Ulama2 lain sbg bentuk kehati2an dlm berfatwa. Perbedaan pendapat jgn sampai jadi pemicu perpecahan 🙏🏻
Albani aslinya adalah seorang tukang jam. Ia memiliki kegemaran membaca buku. Dari kegemarannya ini, ia curahkan untuk mendalami ilmu hadits secara otodidak, tanpa mempelajari hadits dan ilmu agama yang lain kepada para ulama, sebagaimana yang menjadi tradisi ulama salaf dan ahli hadits. Oleh karena itu al-Albani tidak memiliki sanad hadits yang mu’tabar (diakui-red). Kemudian ia mengaku sebagai pengikut salaf, padahal memiliki akidah yang berbeda dengan mereka, yaitu aqidah Wahhabi dan tajsim (menafsirkan ayat-ayat tentang fisik Allah apa adanya-red). Oleh karena akidah al-Albani yang berbeda denga akidah ulama ahli hadits dan kaum Muslimin, maka hadits-hadits yang menjadi hasil kajiannya sering bertentangan dengan pandangan ulama ahli hadits. Tidak jarang al-Albani menilai dha’if dan maudhu’ terhadap hadits-hadits yang disepakati keshahihannya oleh para hafizh, hanya dikarenakan hadits tersebut berkaitan dengan dalil tawassul. Salah satu contoh misalnya, dalam kitabnya al-Tawassul Anwa’uhu wa Ahkamuhu (cet. 3, hal. 128), al-Albani mendha’ifkan hadits Aisyah Ra. yang diwayatkan oleh ad-Darimi dalam al-Sunan-nya, dengan alasan dalam sanad hadits tersebut terdapat perawi yang bernama Sa’id bin Zaid, saudara Hammad bin Salamah. Padahal dalam kitabnya yang lain, al-Albani sendir telah menilai Sa’id bin Zaid ini sebagai perawi yang hasan (baik) dan jayyid (bagus) haditsnya yaitu dalam kitabnya Irwa’ al-Ghalil (5/338). Di antara Ulama Islam yang mengkritik al-Albani adalah al-Imam al-Jalil Muhammad Yasin al-Fadani penulis kitab al-Durr al-Mandhud Syarh Sunan Abi Dawud dan Fath al-’Allam Syarh Bulugh al-Maram; al-Hafizh Abdullah al-Ghummari dari Maroko; al-Hafizh Abdul Aziz al-Ghummari dari Maroko; al-Hafizh Abdullah al-Harari al-Abdari dari Lebanon pengarang Syarh Alfiyah al-Suyuthi fi Mushthalah al-Hadits; al-Muhaddits Mahmud Sa’id Mamduh dari Uni Emirat Arab pengarang kitab Raf’u al-Manarah li-Takhrij Ahadits al-Tawassul wa al-Ziyarah; al-Muhaddits Habiburrahman al-A’zhami dari India; Syaikh Muhammad bin Ismail al-Anshari seorang peniliti Komisi Tetap Fatwa Wahhabi dari Saudi Arabia; Syaikh Muhammad bin Ahmad al-Khazraji menteri agama dan wakaf Uni Emirat Arab; Syaikh Badruddin Hasan Dayyab dari Damaskus; Syaikh Muhammad Arif al-Juwaijati; Syaikh Hasan bin Ali al-Saqqaf dari Yordania; al-Imam al-Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki dari Mekkah; Muhammad bin Shalih al-’Utsaimin dari Najd (ulama Wahabi-red) yang menyatakan bahwa al-Albani tidak memiliki pengetahuan agama sama sekali; dan lain-lain. Masing-masing ulama tersebut telah mengarang bantahan terhadap al-Albani (sebagian dari buku-buku al-Albani dan bantahannya ada pada perpustakaan kami [Tim PCNU Jember-red]). Tulisan Syaikh Hasan bin Ali al-Saqqaf yang berjudul Tanaqudhat al-Albani al-Wadhihat merupakan kitab yang menarik dan mendalam dalam mengungkapkan kesalahan fatal al-Albani tersebut. Beliau mencatat seribu lima ratus (1500) kesalahan yang dilakukan al-Albani lengkap dengan data dan faktanya. Bahkan menurut penelitian ilmiah beliau, ada tujuh ribu (7000) kesalahan fatal dalam buku-buku yang ditulis al-Albani. Dengan demikian, apabila mayoritas ulama sudah menegaskan penolakan tersebut, berarti Nashiruddin al-Albani itu memang tidak layak untuk diikuti dan dijadikan panutan. Kenyataan tersebut di atas juga diakui oleh Syaikh Yusuf Qardhawi di dalam tanggapan beliau terhadap al-Albani yang mengomentari hadis-hadis di dalam kitab beliau berjudul al-Halal wal-Haram fil-Islam, sebagai berikut: Oleh sebab itu, penetapan Syaikh al-Albani tentang dha’if-nya suatu hadits bukan merupakan hujjah yang qath’I (pasti-red) dan sebagai kata pemutus. Bahkan dapat saya katakan bahwa Syaikh al-Albani hafizhahullah kadang-kadang melemahkan suatu hadits dalam satu kitab dan mengesahkannya (menshahihkannya-red) dalam kitab lain. (Lihat Halal dan Haram , DR. Yusuf Qardhawi, Robbani Press, Jakarta, 2000, hal. 417). Syaikh Yusuf Qardhawi juga banyak menghadirkan bukti-bukti kecerobohan al-Albani dalam menilai hadis yang sekaligus menunjukkan sikapnya yang “plin-plan”, sehingga hasil penelitiannya terhadap hadis sangat diragukan dan tidak dapat dijadikan pedoman. Belum lagi bila menilik fatwa-fatwa al-Albani yang kontroversial, maka semakin tampaklah cacat yang dimilikinya itu. Hanya saja, sebagian kaum Wahhabi justru menjadikan Al-albani sebagai rujukan mereka dalam pembahasan ilmu hadits
@@lordeggy5059 wkwkw.. tulisan kami upload di google. Lalu kami copas disini biar makin banyak yg mengambil manfaat dan petunjuk dengan seizin Allah.. Semoga ente termasuk salah satunya
Hati2 sama orang yang suka fitnah2 wahabi, setiap yang ngajak balik ke al Quran dan sunnah dicap wahabi. Luar biasa emg fitnah syiah dan yahudi. Semoga Allah tunjukkan jalan yang benar
Untuk masalah telunjuk yg menggerakkan ketika tasyahud ,syaik Al Bani mensohih kan hadits nya dan mensahkan itu bahkan Syaikh Al Bani berkata riwayat haditsnya sah , coba liat dikitab sifatu Solah nabi yg sudah direvisi, karena ketika dulu itu cetakan buku sesudahnya ada yg mengubah 2 tulisan dibuku tersebut , dan dibuku yg sudah direvisi dijelaskan banyak yg mengubah2 apa yg ada dibuku tersebut
Syaikh Albani bisa diambil ilmunya, namun jauh lebih selamat jika ambil ahli hadits yg jelas sanadnya, jauh lebih banyak muhadits yg ada sebelum syaikh albani ada. Syaikh albani hanya penguat, namun tidak terlalu butuh juga karena sudah lebih kuat dg muhadits yg ada
@@indrakusuma136 fanatik kpd mazhab itu sangat perlu dul hh itu adab kita kpd guru kita yaitu imam mazhab. Kalau ente mencampur campur antar mazhab itu tidak punya adab kpd imam mazhab
@@indrakusuma136 gara2 tak bermazhab akhirnya menjadi sesat seperti si khalid yg berkata rukun wudhu cuma dua hhh ini ilmu dari mana dul hhh ini sunnah siapa dul hh kan terbukti
Kemudahan bisa belajar agama dr sosmed adalah rahmat bagi generasi kita sekarang ini, tetapi tentu ini menjadi pedang bermata dua. Oleh krnnya kita hrs pandai memilih dan memilah mana yg benar benar ilmu dan mana yg sebaliknya. Dan mohonlah taufik dan hidayah pada Allah SWT agar kita berada pd jalan lurus. Pada prinsipnya islam itu mudah dan logis .... Tdk ruwet dan tdk bertele tele.
Betul sekali bung ,harus banyak referensi supaya tidak kesasar ,apalagi dizaman akhir ini banyak orang yg gk ngerti agama bicara ttng agama ,masya alloh sunguh sangat berbahaya ,banyak dari kalangan anak muda sekarang yg gampang banget menyebut seseorang itu sbgai ulama ,padahal orang itu tdak berilmu .
Syeikh Al Albani menshahihkan hadis menggerakkan jari yang ada di dalam Sunan An-Nasa'i أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ زَائِدَةَ قَالَ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ كُلَيْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي أَنَّ وَائِلَ بْنَ حُجْرٍ أَخْبَرَهُ قَالَ قُلْتُ لَأَنْظُرَنَّ إِلَى صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ يُصَلِّي فَنَظَرْتُ إِلَيْهِ فَقَامَ فَكَبَّرَ وَرَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى حَاذَتَا بِأُذُنَيْهِ ثُمَّ وَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى كَفِّهِ الْيُسْرَى وَالرُّسْغِ وَالسَّاعِدِ فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ رَفَعَ يَدَيْهِ مِثْلَهَا قَالَ وَوَضَعَ يَدَيْهِ عَلَى رُكْبَتَيْهِ ثُمَّ لَمَّا رَفَعَ رَأْسَهُ رَفَعَ يَدَيْهِ مِثْلَهَا ثُمَّ سَجَدَ فَجَعَلَ كَفَّيْهِ بِحِذَاءِ أُذُنَيْهِ ثُمَّ قَعَدَ وَافْتَرَشَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى وَوَضَعَ كَفَّهُ الْيُسْرَى عَلَى فَخِذِهِ وَرُكْبَتِهِ الْيُسْرَى وَجَعَلَ حَدَّ مِرْفَقِهِ الْأَيْمَنِ عَلَى فَخِذِهِ الْيُمْنَى ثُمَّ قَبَضَ اثْنَتَيْنِ مِنْ أَصَابِعِهِ وَحَلَّقَ حَلْقَةً ثُمَّ رَفَعَ إِصْبَعَهُ فَرَأَيْتُهُ يُحَرِّكُهَا يَدْعُو بِهَا Telah mengabarkan kepada kami Suwaid bin Nashr dia berkata; telah memberitakan kepada kami Abdullah bin Al Mubarak dari Zaidah dia berkata; telah menceritakan kepada kami 'Ashim bin Kulaib dia berkata; bapakku telah menceritakan kepadaku bahwasanya Wa'il bin Hujr mengabarkan kepadanya, dia berkata; "Aku melihat cara shalat Rasulullah Shallallahu'alihiwasallam. Aku melihat beliau Shallallahu'alaihi wasallam berdiri untuk shalat, kemudian takbir dengan mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua telinganya. Lantas beliau Shallallahu'alaihi wasallam meletakkan tangan kanannya di atas telapak kirinya, juga di atas pergelangan tangannya, dan meletakkannya di atas lengannya. Ketika hendak ruku' beliau Shallallahu'alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya sama seperti tadi (sejajar dengan kedua telinganya). Beliau Shallallahu'alaihi wasallam meletakkan kedua tangannya di kedua lututnya, kemudian mengangkat kepalanya sambil mengangkat kedua tangannya, sejajar dengan kedua telinganya, kemudian sujud. Beliau Shallallahu'alaihi wasallam meletakkan kedua tangannya sejajar dengan kedua telinganya, kemudian duduk di atas kaki kiri. Beliau juga meletakkan telapak tangan kiri diantara paha dan lutut kiri. Lalu beliau Shallallahu'alaihi wasallam meletakkan ujung lengan kanan di atas paha kanan. Kemudian ia menggenggam dua jarinya serta membentuk lingkaran, lantas mengangkat jarinya. Aku melihat beliau Shallallahu'alaihi wasallam menggerak-gerakkannya dan berdoa dengannya." (Sunan An-Nasa'i 889) Disahihkan oleh Muhammad Nashiruddin Al Albani
***** Hadis yang saya kutip di atas dishahihkan oleh Syeikh Al Albani dalam Irwa' Al-Ghalil, 367 Saya kutip yang tidak digerakkan ya di bawah أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْوَزَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي زِيَادٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلَانَ عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُشِيرُ بِأُصْبُعِهِ إِذَا دَعَا وَلَا يُحَرِّكُهَا قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ وَزَادَ عَمْرٌو قَالَ أَخْبَرَنِي عَامِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو كَذَلِكَ وَيَتَحَامَلُ بِيَدِهِ الْيُسْرَى عَلَى رِجْلِهِ الْيُسْرَى Telah mengabarkan kepada kami Ayyub bin Muhammad Al Wazzan dia berkata; telah menceritakan kepada kami Hajjaj, berkata Ibnu Juraij; telah mengabarkan kepadaku Ziyad dari Muhammad bin 'Ajlan dari 'Amir bin 'Abdullah bin Az Zubair dari 'Abdullah bin Az Zubair bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi isyarat dengan telunjuknya ketika berdo'a dan tidak menggerakkannya." Ibnu Juraij mengatakan; dan 'Amru sedikit menambahkan, katanya; telah mengabarkan kepadaku 'Amir bin Abdullah bin Az Zubair dari Ayahnya bahwa ia pernah melihat Nabi Shallallallahu'alaihi wasallam berdoa seperti itu juga dan meletakkan tangan kiri diatas kaki kirinya. (Sunan An-Nasa'i 1270) Syadz dengan tambahan; 'Dan tidak menggerakannya' menurut Muhammad Nashiruddin Al Albani dalam kitab Tamaam Al-Minnah, halaman 218
+Naufal Faza,ni nama nya taarud dlm pendapat nya,kadang di satu kitab Al Bani menyatakan dhoif dikitab lain menyatakan shohih, dan ni banyak terjadi. ni lah yg mnjadi prtimabngn para ulama supaya kita bersanad sehingga g salah dan taarud dlm takhrij nya.
setahu saya, silakan koreksi kalo salah, yang didha'ifkan oleh Syaikh Al-Albaniy hanya pada tambahan lafaz "menggerak-gerakkannya dan berdoa dengannya", bukan keseluruhan haditsnya. adapun hadits yang sama dengan lafaz tanpa ada tambahan tersebut adalah dishahihkan oleh beliau.
ya sudah pasti di bela mati2an walaupun ke ahlian di bidang hadist banyak yg meragukanya itulah taqlid buta pengikut "nasiruddin albani klw membela ulamanya mati2an melebihi ke cintaanya ke pda rosulAllah
kita syukuri karya syekh albani. akn tetapi jgn smpai pula kita mencela para syekh & ulama2 yg jauh lbih smpurna ilmunya dari syekh albani. dan ada baiknya kitapun bnyk2 belajar dgn ulama2 yg lengkap peralatan ilmu alqur'an & hadist nya. jika tidak kita akn trlalu cpat merasa hebat & sombong lalu hti pun tertutup. syekh albani memiliki kemampuan untuk menghapal & meng copy hadist. pendapatnya boleh kita terima akn tetapi penafsiran yg harus kita jaga & hati2. sbb disinilah kekurangan dasar ilmu beliau. disebabkan mgkin beliau blum memahami ilmu nahu shorof. makanya selalu berselisih & terjadi perbedaan pendapat srta keributan antara org2 yg hapal hadist tetapi tdk belajar nahu shorof, dgn org Alim yg tau ilmu nahu shorof.
Bukan kerna teknologi saat ini tad, yg membuat zaman sekarang mudah itu kerna sudah di temukan oleh ulama terdahulu.. jadi gampang menyimpulkannya. Apapun akan menjadi mudah bila sudah di pecahkan oleh seseorang
@@pemaintenang7860 sudah menjadi rahasia umum bahwa imam masjidil haram itu digaji, orang digaji itu namanya kerja, orang yang kerja itu ya harus ikutin perintah / taklid buta bossnya??? Bossnya siapa??? waktu sahabat dulu memerintah apakah menggunakan sistem kerajaan??? sejak kapan arab menjadi kerajaan??? kenapa arab menjadi kerajaan???? اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ Assalamualaikum, ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-a59lejqJpjc.html wahai teman2 sekalian, tentulah sebagai kaum muslimin kita sepatutnya percaya kepada hari kiamat, adakah kita sudah benar2 percaya kepada hari kiamat???? jika ya apa buktinya???? tentunya sebelum hari kiamat pasti didahului oleh munculnya dajjal vs AL MAHDI ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-FliDh7HgdZU.html yang pasti AL MAHDI bukanlah: -riyadh bajrey ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-a59lejqJpjc.html -khalid basalamah -syafiq basalamah -dzulkarnain -yazid jawaz ataupun salah satu dari neo munafiqun (kaum munafik gaya baru) yang bertopeng "kembali pada Quran dan Hadits" padahal mereka melemahkan perjuangan / memecah belah umat sehingga menghalangi kaum muslimin untuk mencapai puncak Agama ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-eRG4_TiqNEQ.html satu hal yang pasti akan terjadi, salah satu dari PARA HABAIB, pasti akan dimuliakan ALLAH menjadi AL MAHDI, jadi apa yang harusnya kaum muslimin lakukan???? Mendekatkan diri dengan (Keturunan Nabi MUHAMMAD ﷺ) m.ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-vUchOS79JFQ.html ALLAHU AKBAR وعن ابن مسْعُودٍ أنَّ رسُول اللَّهِ ﷺ قَالَ: أَوْلى النَّاسِ بِي يوْمَ الْقِيامةِ أَكْثَرُهُم عَليَّ صَلاَةً رواه الترمذي “Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi). اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ
Dalam pendekatan budaya akademis, mengkritisi dan mnguji kepakaran seseorang adalah wajar. Malah tdk wajar kalau ada kaum kampus, apalagi kaum kmpus agama yg tdk kritis. (kalau kritis memahami agama, tdk mungkin aliran sesat NII dll, mampu menjerat kalangan kampus sprti pernah terjadi tahunan silam). Kerangka berpikir dan metodologi akademis bisa dgunakan dalam memahami agama ( terupdate ada metode mind map dlm membangun pola pikir yg komprhensif), itulah mengapa ada perguruan-peguruan tinggi agama diseluruh dunia. Dan itulah juga mengapa tidak mudah menjadi orang yg sangat paham agama dan bisa diikuti pendapatnya agar umat dapat membedakan mana forum yang mencerahkan, mana forum doktrinasi. Apalagi jika ada seseorang zaman now yg mengaku mampu bahkan sanggup meneliti lalu menghasankan dan mendhoifkan suatu hadits seperti albany yang wafat tahun 2 Oktober 1999 M (lahir di Albania/eropa), pendapat Albany memang diikuti oleh sebagian penuntut ilmu asal Indo di sana juga merupakan fakta. Dan tidak perlu gusar juga jika banyak ulama2 hadits yg meragukan Albany, dan itu sangat wajar mengingat fakta latar belakang beliau yg memang berprofesi utama sebagai tukang jam yg kebetulan tokonya dekat dengan toko buku/perpustakaan (memiliki ghiroh lalu mempelajari secara studi pustaka/otodidak). Trlebih kontroversi juga muncul ketika beliau membuat buku SIFAT SHOLAT NABI yg pertamakali dicetak tahun 1962 M. Sekalipun ada juga yg memandang buku itu bukanlah tentang sifat sholat Nabi, tapi SIFAT SHOLAT ALBANY karena berpendapat cara sholat pendapat lain tdk tepat, dan dianggap rujukannya yg paling sohih, yg lain lemah. Padahal ulama2 yg lbh jauh terdahulu, telah membuat kitab2 turoots (jauh sebelum ada teknologi percetakan buku) yg mengajarkan umat tatacra sholat lengkap dengan toleransi pendapat tanpa merasa paling hasan dan sohih. Bahkan jauh sebelum Saudi sebagai negara, berdiri tahun 1930an M, ulama2 dunia termasuk ulama nusantara sudah lbh dulu mempelajari agama dan menimba ilmu/ berguru kepada ulama2 mekah yg notabne bnyak keturunan Rasulullah. Dari banyak catatan, Ketika berdiri Negara Saudi, umumnya ulama keturunn Rasulullah bnyak yang berhijrah ke Yaman. Apakah ada keturunan rasululah yg diakomodir ketika kerajaan berdiri? wawloohu a'lam. Dan pemahaman para ulama Nusantara dahulu hasil berguru kpd para ulama Mekah ( bukan Saudi, karena saudi belum berdiri) diajarkan denagn semangat toleransi tanpa menebar budaya saling menyalahkan, membidahkan, apalagi mengkafirkan. Dalam konteks kultur akademis, Ust, Kholid pun perlu komprehensif juga dalam menggali hukum. Tradisi kampus di Indo dan bbrpa negara saja, setiap jenjang level tertinggi (doktoral) ketika membuat disertasi harus mnyertakan ratusan bahkan ribuan rujukan berbeda, agar siapapun insan akademis bergelar doktoral di bidangnya, memiliki carawala berfikir yg tdk sempit. Karena perguruan tinggi (khususnya agama) adalah wadah bersemainya kultur madani dan budaya kritis. Itulah sebabnya di perguruan tinggi agama ada jurusan tafsir hadits, yg sangat sulit untuk dikuasai, agar hadits menjdi sumber pemersatu, bukan dijadikan kontroversi oleh mrk yg merasa paling sohih dan benar memahami.
Kuli Abadi ; al bani itu ga punya sanad. Gue aja bisa kalo gtu memvonis hadits tertentu sohih atau dho'if. Bilang sama al bani jangan kurang ajar, ini masalah dawuhnya rasulullah.
Kuli Abadi ; al bani itu ga punya sanad. Gue aja bisa kalo gtu memvonis hadits tertentu sohih atau dho'if. Bilang sama al bani jangan kurang ajar, ini masalah dawuhnya rasulullah.
kita ini apa sih sebenarnya, gampang banget lisan kita menghujat ulama,, setinggi apa sih ilmu kita dibanding para ulama,,,,, apa yg kita ucap akan dimintai pertanggungjawaban nya kelak,,, mohon buat saudaraku, jagalah lisan kita,,, apa ustad khalit mengeluarkan kalimat hujatan di video ini, gak kan,,, dahulukan adab daripada ilmu
@@pradanakusumaatmaja2450 maaf, sebelum saya jawab, saya ingin tanya, sebelum anda tanya begini, sudahkah anda belajar mushthalahul hadist?? Biar saya bisa jawab pertanyaan sesuai kebutuhan anda,
Al bani gak punya kapasitas buat meng sohehkan Hadist. Sebb Gurunya tak bersanad dia cmn bljr dari buku dari Hasil Penafsirannya sendiri. Para Imam Perawi Hadist kl mndptkan Hadist baru itu Langsung dari orang yg di ijazahkan,bkn cuman modal baca doang. Dan sampai Hari ini pun Ulama Ahlusunnah waljamaah bgtu, bkn cmn dpt dr kitab tapi harus di Ijazahkan dari gurunya yg bersanad samp ke sahabat-Rasulullah SAW. Itulah slh satu knp wahabi sering dibilng ilmunya tak bersanad/buntung.
Orang yang tidak tau dan enggan mencari tau hanya akan memberikan pandangan dan alasan berlandaskan hawa nafsu... Jadi teringat perkataan ulama salaf "Hanya kalangan ahlul bidah yang sangat membenci dan dengki kepada ahli atsar=ahli hadits"
mohon maaf mas, sudah baca atau melihat otobiografi syaikh albani? jika belum maka sebaiknya ditonton dulu ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-4zvK9rhM4yI.html ini, biografi beliau secara ringkas, beliau meneliti hadits dan mengkritik hadits setelah beliau memiliki ilmu dan alat alat yang dibutuhkan untuk hal tsb, dan ayah beliau adalah mufti di damaskus ketika itu, dan beliau berguru kepada beberapa orang syaikh lalu mengikuti jejak syaikh rasyid ridha didalam hal kritik hadits, dan beliau sudah diberikan ijazah didalam keilmuan tsb, jika sudah seperti ini maka silahkan mas :) maka kata pepatah, jangan pernah menilai seseorang hanya dari perkataan orang lain, ketahuilah dirinya dengan melihat langsung dengan dirimu sendiri, minimal baca autobiografi beliau, atau silahkan tonton video yang saya kirim tsb, barakallahu fiik
Yg jelas, albani bukan muhaddits, beliau hanya org yg masygul fil hadits.. Coba baca kitab Tanaqqudot al-Bani, di situ dipaparkan banyak kekeliruan albani.. Contoh ada satu Hadits A yg dinilai shahih oleh albani dlm satu kitab, tp dlm kitab lain hadits yg sama dinilai dha'if.. Dan klo albani dirujuk oleh org yg mengaku salafi, justru cara albani belajar hadits tdk seperti para ulama salaf belajar hadits dgn sistem talaqqi
*Mengambil ilmu dari syekh Albani apakah sanad ilmu beliau shohih?* Ibnul Mubarak berkata :”Sanad merupakan bagian dari agama, kalaulah bukan karena sanad, maka pasti akan bisa berkata siapa saja yang mau dengan apa saja yang diinginkannya (dengan akal pikirannya sendiri, sehingga timbul paham baru inilah bid'ah sesat).” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Muqoddimah kitab Shahihnya 1/47 no:32 ) Imam Malik ra berkata: “Janganlah engkau membawa ilmu (yang kau pelajari) dari orang yang tidak engkau ketahui catatan (riwayat) pendidikannya (sanad ilmu)” “Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak” (HR. Muslim no. 1718) Note: Hadist tanpa sanad = hadist palsu Ilmu tanpa sanad = ilmu palsu / paham baru/bid'ah
kl mau tau sanadnya Syaikh Al Al Bani antum cb cek digoogle akhy, lengkap bahkan ad yg bersambung langsung kpd RasuluLLAH, hal ini sdh dipublikasikan oleh ust.Rikrik Auliaurrahman , cb baca akhy spy gk ikut2 an membenci syaikh Al Al Bani ra tanpa ilmu
@@ahmadtobing6552 ikut pemahaman syekh albani banyak bertentangan dengan pemahaman salafusoleh (imam 4 madzab) Contoh: sholat kaki ngangkang lebar, tangan sedakep diatas dada dekat leher, kalo berjamaah kaki ngejar tempel terus kita liat fiqih imam 4 madzab gak ada sholatnya seperti itu. Syekh Albani dapat ilmu fiqih dari siapa seperti itu?
@@pitunkwijaya subhanaLLAH....af1 akh, sejak awal ana sdh sampaikan sblum koreksi baca dl kitabnya br koment, jgn membeo sj ( taklid/fanatik buta ) ,kl sdh baca semua br menilai sesuatu it dgn ilmu biar gk asbun kyo ustadz te, cb ana mau tanya antum dihalaman brp dikitabnya Syaikh Nashir ( Al Al Bani ) yg menjelaskan sholat spt yg antum katakan it, antum jgn fitnah akhy, ingat antum nnt bertanggung jawab dihadapan ALLAH atas kalimat2 yg antum tuduhkan kpd ulama lebih2 kpd ulama hadits, jgn anggap remeh akh, ini bukan candaan...antum bs jwb gk pertanyaan ana tadi, cb dihalaman brp ? ana yakin antum jg asbun sm kyo ustadz te ( maaf bukan mengejek ) tp ini fakta , jgn krn antum melihat ad saudara kita yg melakukan shalat bersedekap mendekati leher terus antum lgsung menyalahkan Syaikh Nashir, bgtu ? alangkah jauhnya panggang dr api, inilah namanya kebodohan .terus sebagian saudara kita yg shalatnya bersedekap mendekati farjinya atau ad jg yg nyamping kekiri atau kekanan apakah antum menyalahkannya atau sebaliknya ? mereka mungkin salah dlm memahami hadits sehingga salah dlm pengamalannya Krn mkin tdk bertanya , tp bukan berarti kita lgsung men judge kl syaik Nashir salah, dimana akal antum ? cb deh dibaca dl kitabnya BAB SIFAT SHOLAT karangan Syaikh jelas disitu beliau mengutip hadits ttg bersedekap "...........'ALA SHADRI ( Al hadits Shahih ) maknanya bukan diatas dada deket leher spt yg antum katakan tp 'ala disini bermakna fiihi yaitu didada ( nempel ) it artinya diatas dada Krn kan kalo nempel artinya dadanya ad dibawah sedangkan telapak tangannya diatas , inilah makna 'ALA SHADRI...cm dlm pengamalan sebagian saudara kita salah tp tdk lantas menjadikan kt menyalahkan ulama hadits sekelas syaikh Nashir , dan kl antum baca kitab2 Syaikh antum akan temukan bnyak koreksi terhadap syaikh2 yg dielu elukan ustadz yg mulia ini yg lg ceramah spt Syaikh Al Ghumari, dll .kl antum cm denger2 gk bc kitabnya sampai kiamat antum cm jd pendengar dan fanatik buta, hati2 akhy bahaya, ana khawatir nnt Krn kebodohan antum ,antum salah menilai org sehingga menyebarkan kesalahan it keorg lain . diluar sana bnyak toko buku antum bs beli kpn sj kitab2 syaikh Nashir setelah it br antum koment yg membangun, it yg pertama . yg kedua bertentangan dgn madzhab yg 4 ? ap bener ??? antum tau drmana , ap jgn2 Krn denger2 jg...masya ALLAH...akhy kl jahil/bodoh jgn smp murakkab ( double ), satu yg ana mau tanyakan buat org2 yg fanatik madzhab spt antm , antum tau gk madzhab nya imam yg 4 ? kl tabi,in it madzhab nya apa ? terus sahabat2 nabi it spt Abu Bakar, Umar, R.A dll madzhab nya mereka ap ? antum tau gk ? lantas knp antum seolah hanya menjadikan pendapat madzhab adalah patokan kebenaran sehingga kl berbeda dgn madzhab apalagi madzhab ustadz te langsung dibilang sesat dan menyimpang ?? apakah bgni cara beragama antum selama ini, artinya ayat2 Qur,an hadits2 Nabi yg Shahih jg perkataan2 para sahabat dan ulama yg lbh dulu sebelum munculnya madzhab yg 4 ini yg disebut Sbg SALAFUNA ASH SHALIH yg dimana saudara2 kita termasuk ana menisbatkan diri kpd mereka dgn ilmu dan amal tanpa taklid yg dicap Sbg Salafy apakah it artinya mereka salah semua Krn mengambil dalil dr org2 yg muncul sblum imam yg 4 ini ??? apa bgtu...nah mk nya akhy belajar dl yg bener spy tdk fanatik madzhab, asal antum tau sj, madzhab it tdk salah tp jg tdk menjadi patokan kebenaran dlm beragama, it lah knp SEMUA IMAM MADZHAB BERKOMENTAR HAMPIR SENADA YAITU KALO PENDAPATKU ( maksudnya imam tsb ) BERTOLAK/BERBEDA DGN QUR,AN DAN SUNNAH BUANG JAUH2 PENDAPATKU, KEMBALI KPD DALIL, lebih2 imam Syafi,i mengatakan JK HADITS IT TELAH SHAHIH ITULAH MADZHABKU, artinya imam Syafi,i jg bermazhab tp madzhabnya adalah DALIL YG SHAHIH DR ALQUR,AN DAN SUNNAH bukan spt antum ujung2 nya madzhab,madzhab dan madzhab...inilah yg diperangi Syaikh Nashir yaitu kebodohan terhadap madzhab alias fanatik buta, Syaikh Nashir selalu menyandarkan kitabnya kpd dalil2 yg. Shahih dan Sharih, jk dho'if/,lemah disebutkan kelemahannya spy ap, tdk lain spy kaum muslimin hanya beramal kpd dalil yg Shahih sj .adapun dikemudian hr ad sebagian yg tdk tepat mk it hal yg wajar dan tdk ad manusia yg sempurna, intinya dia sdh berusaha melindungi kaum muslimin dr amalan hadits2 palsu dan lemah, dan ini wajib kita syukuri bukan sebaliknya , Ok akh.ini cm sekedar nasehat ,lbh krg mhn maaf
@@ahmadtobing6552 afwan nasehatnya, syekh Albani bermadzab apa? Yang saya tau beliau anti madzab Padahal imam imam besar seperti bukhori, muslim, abudawud, nawawi, ghozali, semuanya bermadzab. Kalau tidak bermadzab sanad ilmunya ke siapa?
Menurut ulama kontemporer Syaikh Albani bukanlah Ahli Hadits karena ada hadits shahih yg di dhoifkan-nya dan sebaliknya.dalam artian tidak bisa di jadikan rujukan.hanya saja beliau adalah orang yg bersungguh2 dlm mempelajari hadits dan merangkumnya.masalah beliau adalah tukang service jam justru adalah orang yg teliti.wallahu alam..
Assalamualaikum wr. wb. Saudaraku yg kumuliakan, Ketahuilah bahwa Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani,bukanlah seorang AlMuhaddits, karena Muhaddits adalah orang yg mengumpulkan hadits dan menerima hadits dari para peiwayat hadits, albani tidak hidup di masa itu, ia hanya menukil nukil dari sisa buku buku hadits yg ada masa kini, kita bisa lihat Imam Ahmad bin Hanbal yg hafal 1.000.000 hadits (1 juta hadits), berikut sanad dan hukum matannya, hingga digelari Huffadhudduniya (salah seorang yg paling banyak hafalan haditsnya di dunia), (rujuk Tadzkiratul Huffadh dan siyar a’lamunnubala) dan beliau tak sempat menulis semua hadits itu, beliua hanya sempat menulis sekitar 20.000 hadits saja, maka 980.000 hadits lainnya sirna ditelan zaman, Imam Bukhari hafal 600.000 hadits berikut sanad dan hukum matannya dimasa mudanya, namun beliau hanya sempat menulis sekitar 7.000 hadits saja pada shahih Bukhari dan beberapa kitab hadits kecil lainnya, dan 593.000 hadits lainnya sirna ditelan zaman, demikian para Muhaddits2 besar lainnya, seperti Imam Nasai, Imam Tirmidziy, Imam Abu Dawud, Imam Muslim, Imam Ibn Majah, Imam Syafii, Imam Malik dan ratusan Muhaddits lainnya. AlMuhaddits adalah orang yg setidaknya memiliki kapasitas menghafal minimal paling sedikit 10.000 hadits beserta sanad, matan, rijal, dan illatnya, serta berjumpa langsung dg perawi hadits, bukan jumpa dg buku buku, albani hanya jumpa dg sisa sisa buku hadits yg ada masa kini. Albani bukan pula Hujjatul Islam, yaitu gelar bagi yg telah hafal 300.000 hadits berikut sanad dan hukum matannya, bagaimana ia mau hafal 300.000 hadits, sedangkan masa kini jika semua buku hadits yg tercetak itu dikumpulkan maka hanya mencapai kurang dari 100.000 hadits. AL Imam Nawawi itu adalah Hujjatul islam, demikian pula Imam Ghazali, dan banyak Imam Imam Lainnya. Albani bukan pula Alhafidh, ia tak hafal 100.000 hadits dengan sanad dan hukum matannya, karena ia banyak menusuk fatwa para Muhadditsin, menunjukkkan ketidak fahamannya akan hadits hadits tsb, Albani bukan pula Almusnid, yaitu pakar hadits yg menyimpan banyak sanad hadits yg sampai ada sanadnya masa kini, yaitu dari dirinya, dari gurunya, dari gurunya, demikian hingga para Muhadditsin dan Rasul saw, orang yg banyak menyimpan sanad seperti ini digelari Al Musnid, sedangkan Albani tak punya satupun sanad hadits yg muttashil. berkata para Muhadditsin, “Tiada ilmu tanpa sanad” maksudnya semua ilmu hadits, fiqih, tauhid, alqur;an, mestilah ada jalur gurunya kepada Rasulullah saw, atau kepada sahabat, atau kepada Tabiin, atau kepada para Imam Imam, maka jika ada seorang mengaku pakar hadits dan berfatwa namun ia tak punya sanad guru, maka fatwanya mardud (tertolak), dan ucapannya dhoif, dan tak bisa dijadikan dalil untuk diikuti, karena sanadnya Maqtu’. apa pendapat anda dengan seorang manusia muncul di abad ini lalu menukil nukil sisa sisa hadits yg tidak mencapai 10% dari hadits yg ada dimasa itu, lalu berfatwa ini dhoif, itu dhoif. saya sebenarnya tak suka bicara mengenai ini, namun saya memilih mengungkapnya ketimbang hancurnya ummat karena tipuan seorang tong kosong..
Mensahih dhoifkan dan mengomentari hadits ini perkara agama. Perkara ini wajib ada pembimbingnya/guru. Contoh imam muslim, imam at-Tirmidzi beliau beliaunya mensahih dhoifkan hadits dgn bimbingan gurunya ( Imam Bukhori) yg keduanya sudah mendapat gelar murid terbaik. Syeikh albani atau Syeikh selain beliau hanya berhak mengamalkan kecuali memang para Syeikh keilmuan yang diakui oleh para muhadits dgn mendapat gelar terbaik. Boleh saja ahli service jam, petani, pemulung menjadi orang alim dalam hal mengamalkan ibadah bukan memperbaharui agama dalam urusan hadits tanpa adanya gelar atau pengakuan dari guru yg muhadits juga tentunya. Biar bagaiamana pun tetap Syeikh albani ialah ulama dan beliau manusia biasa yg tak luput dari salah,smoga apapun keslahan beliau diampuni dan ditutup dgn kebaikannya dan mereka para pembenci Syeikh albani, Syeikh Muhammad bin abdul wahab, Syeikh abu hasan asyadzili,syeikh abdul qodir jaelani, dan Syeikh lainya yg bukan dari Syi'ah/ firqoh yg dispakti sesat. sesiapa saja yg membenci para ulama maka mereka musuh Allah. Ingatlah : Sesungguhnya ulama tidak ada yg ma'sum.
Syeh Albani adalah orang albania , dia TIDAK PUNYA GURU TIDAK BERSANAD & MENYIMPULKAN SENDIRI apa yang dia baca di perpustakaan. BAHAYA mengambil dari Albani karena tidak bersanad. Syaikh Abu Yazid al Bustamiy (wafat 261 H, [1] bermadzhab Hanafi) mengatakan: من لم يكن له شيخ فشيخه الشيطان “Barangsiapa tidak memiliki guru maka gurunya adalah syaithan.” (Tafsir Rûhul Bayân, 5/264).
Ilmu tidak bisa didapat hanya dgn mengandalkan buku buku Ulama.. Karna pasti akan terjadi salah maksud/salag tafsir.. Yg jadi patokan adalah Buku dan Ulama Bersanad yg bisa menjelaskan buku/kitab itu.. Jadi wajar kalo Syech Al Bani ini banyak dikritik oleh Ulama se zamannya..
Lihat dulu karyanya...jgn asal argument....jgn karena kata orang yg GJ kamu mati2an berargumen ngawur...yg namanya membela mati2an itu ya membela yg brsangkutan secara membabi buta tnpa adanya alasan yg kuat,yg sohih ..la klu membela yg bersangkutan dng alasan yg benar,contoh...lihat dulu karyanya.....masak ini dikatakan membela mati2an?....ibaratnya di forum ini.....seorang profesor di uji kompetensi oleh orang2 yg tamatan sd.....knp?coba saya tanya...brp hadits yg kalian hafal?sedangkan syeikh albani hadits yg dihafal ribuan......wallahu a lam.....
Maaf akhi bukannya dari kelompok anda yg berkelompok? Tidak mau mendengar kan ustadz di luar ustadz anjuran ustadz anda? Dan jika tidak sependapat di anggap Syiah??? Maaf saya cuma mau mencari informasi
