Dari proses pembelajaran ini saya mengambil satu nilai bahwa coachee akan semakin terbuka dan jujur serta refleksinya menjadi suatu kebutuhan dalam mengambil keputusan.Luar biasa 👍 salam dan bahagia ❤️
Sangat setuju dengan pernyataan coache bahwa supervisi dengan kriteria-kriteria penilaian pada perangkat supervisi seperti memberikan menjudge guru. Ada baiknya supervisi itu dijadikan menjadi refleksi bagi guru agar dengan kemauan sendiri melakukan pengembangan dalam pembelajaran.Dari proses pembelajaran ini saya mengambil satu nilai bahwa coachee akan semakin terbuka dan jujur serta refleksinya menjadi suatu kebutuhan dalam mengambil keputusan.Luar biasa 👍 salam dan bahagia ❤
Melakukan supervisi harus menilai seseorang berdasarkan standar tertentu, di sisi lain, ketika aku melakukan itu, seperti ada ketidaknyamanan dalam diriku, ketika mulai belajar coaching lebih terasa pas karena tidak judging terhadap seseorang. Jad ada konflik bathin. Rasa konflik muncul karena ada tugas menilai, sementara menurut mas lukman, menilai itu jd seperti menjudge/ melebel, karena jadi kerasanya orang tidak tumbuh dari dalam, melainkan dari luar karena penilaian
Sangat setuju dengan pernyataan coache bahwa supervisi dengan kriteria-kriteria penilaian pada perangkat supervisi seperti memberikan menjudge guru. Ada baiknya supervisi itu dijadikan menjadi refleksi bagi guru agar dengan kemauan sendiri melakukan pengembangan dalam pembelajaran.
terima kasih sekali dengan menemukan vidio ini saya semakin memahami materi dalam pendampingan saya kepada coache bahwa supervisi dengan kriteria [instrumen supervisi menjadi refleksi bagi guru untuk arah peningkatan yang lebih baik
Kalau supervisi dipakai sebagai...kewajiban kerja...apa bedanya tanggung jawab dslam tanda kutib...""...pendidikan ,mencerdaskan!!!!! Yg jelas kita melskukan sesuatu atas tanggung jawab untuk perubahan yg lebih baik...refleksi bukan hanya untuk diri sendiri akan tetapi juga bagi orang lain