Apa itu terapi air putih?
Terapi air putih ala Jepang adalah aktivitas mengonsumsi air putih bersuhu normal atau hangat, sesaat setelah Anda bangun dalam keadaan perut masih kosong.
Tujuannya adalah membersihkan sistem pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
Jika sistem pencernaan dan kesehatan usus terjaga, para pengikut terapi air putih ala Jepang percaya, banyak penyakit yang bisa diobati.
Dalam terapi ini, air putih bersuhu dingin sangat dilarang. Para pengikutnya menganggap air putih dingin bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan, karena berisiko membuat lemak dan minyak dari makanan mengeras di dalam saluran pencernaan, sehingga memperlambat pencernaan dan menimbulkan penyakit.
Bagi Anda yang penasaran, berikut ini adalah cara melakukan terapi air putih:
Minumlah air putih bersuhu normal atau hangat, sebanyak 4-5 kali dalam gelas berukuran 160 mililiter (ml), di saat perut masih kosong.
Jangan dulu menggosok gigi sebelum minum air putih.
Setelah mengonsumsi air putih, tunggulah sekitar 45 menit sampai akhirnya boleh sarapan pagi.
Setiap makan, batasi durasinya selama 15 menit saja. Kemudian tunggu 2 jam sebelum melahap atau meminum apapun. Itulah sebabnya, masyarakat Jepang percaya bahwa terapi air putih bisa mendatangkan manfaat bagi kesehatan. Bahkan, terapi air putih diklaim bisa menyembuhkan penyakit mematikan, salah satunya kanker.
Apakah benar sudah terbukti secara medis?
Mari ketahui jawabannya bersama-sama!
----------------------------------------------------------- ************** -----------------------------------------------------
Hydrofarm Indonesia Customer service :
0812 862 88878 Ari
081808000169 Rizza
0877 863 88868 Fitri
showroom HYDROFARM address :
jalan pesanggrahan raya no.17, kebon jeruk,
jakarta barat , Indonesia 11620
🛒Website
www.hydrofarm.co.id
🛒Tokopedia
www.tokopedia.com/hydrofarm-indo
🛒Shopee
shopee.co.id/search?keyword=h...
Follow Media Sosial kami:
INSTAGRAM:
✅ / hydrofarmindonesia
✅ / sukaorganic
✅ / eatmebrand.id
FACEBOOK:
✅ / hydrofarmindonesia
FACEBOOK GROUP :
✅ / 331469617877409
------------------------------------------
DISCLAIMER :
This video is for general informational purposes only. It should not be used to self-diagnose and it is not a substitute for a medical exam, cure, treatment, diagnosis, and prescription or recommendation.
It does not create a doctor-patient relationship between wirawan and you. You should not make any change in your health regimen or diet before first consulting a physician and obtaining a medical exam, diagnosis, and recommendation. Always seek the advice of a physician or other qualified health provider with any questions you may have regarding a medical condition. We are not liable or responsible for any advice, course of treatment, diagnosis or any other information, services or product you obtain through this video or site.
---------------------------------------------------
All of these sounds are under a creative Common attribution licence. creativecommons.org/licenses/...
freesound.org/people/peridact/...
Intro music : Big Horns Intro performs Audionautix with a Creative Commons Attribution license (creativecommons.org/licenses/...)
Artist: audionautix.com/
Music: www.bensound.com
Reference
1. Journal of Human Thermodynamics
2. Journal of Neurogastroenterology and Motility
3. Journal of Clinical Gastroenterology
4. European Journal of Applied Physiology
5. Journal of Obstetrics and Gynaecology
6. Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism
7. Journal of Clinical Psychology
8. Chest Journal
9. Yoshikawa, T (2017). Journal of the Japanese Society of Balneology, Climatology and Physical Medicine.
2 янв 2021
