VLOG ATTO 3 -  

Sepertinya tidak bisa

Jangan digabung dengan anti petir om. Kan itu utk buangan listrik petir yg menyambar. Atau kl mau lebih jelas, nanti diskusi saja sama teknisi yg pasang

Coba ke sini om: ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-QF2hGCVr65g.htmlsi=xmZZSuRPafyr5Gws

@@yangpentingkomentar Mantap om, terimakasih

Saya pernah pakai Mazda 6 dan saat masuk ke dalam Seal, rasanya mirip banget. Lepas dari performanya yg kencang dan baterai besar (range jauh), Seal punya kekurangan di panoramic yg gak pakai tutup permanen. Ini bikin panas dan gak nyaman. Kedua, kabinnya berasa sempit. Jadi dari alasan2 tadi saya memutuskan gak ambil sedan lagi. Kl sudah punya Ioniq 5, rasanya gak perlu beli Seal. Ioniq 5 kabinnya luas dan py sistem 800 volt yg bikin DC charging support maks 350 kW. Ini bikin cepat urusan ngecharge. Kecuali belum beli Ioniq 5, saran saya belilah Seal. Karena kencang dan baterainya besar. Harganya lebih masuk akal dibandingkan Ioniq 5 yg kemahalan. Harusnya segera facelift atau Hyundai rilis model baru yg lebih terjangkau. Kl dibiarkan terus, penjualan Ioniq 5 bisa jeblok kena hadang BYD

Kemungkinan suhu baterai agak naik setelah pakai, jadi kipas bekerja untuk menurun kan suhu 😊😊

Sama...itu saya bikinkan video short

@@yangpentingkomentar udah upload bro? Blom ada saya baru cek

@@salimans barusan saya tungguin penasaran kapan matinya. Ternyata kurang lebih 15 menit akhirnya mati kipasnya. Saya kirain ada yg malfunction 😂

Ternyata settingnya private. Udah dibenerin😁

Support wifi

Tergantung kapasitas baterai mobil dan kemampuan On-Board Charger (OBC) bawaan mobil. Masing EV beda, bahkan beda tipe juga bisa beda

@@yangpentingkomentar kalo wall charger bawaan atto udah pernah tes dirumah 30-80 pct brp lama bro?

Iya, sudah sepaket

Kalau belajar dari charger Delta punya Ioniq 5, yg speknya mirip, ada pengaturannya tapi manual. Jadi request aja saat pasang, supaya dipilihkan yang sesuai dengan listrik rumah. ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-nnC2FogaCLo.htmlsi=7BDj4mzpnf7Hh67A

@@yangpentingkomentar makasih om

Seingat saya kalau kWh meter gak boleh om. Harus di luar, yang bisa diakses oleh petugas. Tapi untuk pastinya silahkan koordinasi saja saat pemasangan, apakah bisa atau tidak

@@yangpentingkomentar oh yg bro pasang itu di luar garasi yah? Kirain dalam garasi

bisa aja kalau kwh baru token.

Ada di menit 00:58 kok. Biaya ditanggung BYD alias gratis

Menurut member group Ioniq 5, bisa aja nyetrum tapi kayak listrik statis, tergantung temboknya. Charging jadi gak maksimal karena ada yg bocor. Tapi kasus ini gak selalu terjadi ya

@@yangpentingkomentar kalo di tempat bapak, jadinya pasang ground atau tidak?

Wajib d cek om, sistem grounding nya udh sesuai ap ngasal, bahaya listrik statis bisa nyetrum walau ga gede Voltase nya

30% gak gede2 amat karena tarifnya murah, cuma Rp 1.699,53 per kWh. Kalau 60,48 kWh x tarif = Rp 103 ribu full battery. Diskon 30% cuma 30 rb kok. www.kompas.com/tren/read/2024/06/29/200000565/resmi-ini-rincian-tarif-listrik-yang-berlaku-per-1-juli-2024

Lu org di kasih kemudahan di bilang ribet, tar d kasih ribet maunya mudah... Wkwkw netijen saat ini

Di menit 00:58 sudah dijelaskan

Ooo jadi ada 2 biaya ya, SLO dan kwh metee 😂

@@yangpentingkomentar kirain gratis semua

​@@horotokono3404tetep ada biaya lain lain om, tergantung situasi dan kondisi, dan ada hal yg dtanggung BYD dan di tanggung konsumen.