Untuk yang menyertakan desktop environment sebenarnya mirip sekali dengan LangitKetujuh OS mas. Kami malah rencana akan pakai Void Linux ini sebagai base OS untuk tutorial kustomisasi Desktop Environment 😊☕👍
Gak apa mas, iklan bisa diskip saja. Untuk membantu perkembangan channel bisa dengan merekomendasikan channel Indonesia Belajar ini ke teman2 yang lain :)
pak dosen itu kan i3wm di runit yah, mau tanya gimana cara membuat keybind bindsym untuk shutdown, reboot dll , mohon bantuannya di internet saya cari kebanyakan untuk systmectl
Nah untuk ini kebetulan saya belum pernah mencoba. Oh ya, bisa bergabung ke group Telegram Void Linux Indonesia, lalu post pertanyaan di sana. Link untuk bergabung sudah kami sertakan pada deskripsi video 😊🙏
Pak kok saya gak masuk grub ya? Malah ada tulisan ERROR: no boot disk has been detected or the disk has failed. Susah berapa kali install sama aja, saya menggunakan uefi
Kak sistem d itu secara keseluruan sebenernya kerjanya gimana sih, dan kenapa kalau tidak menggunakan sys d malah jauh lebih baik? Masih mendalami linux kak, pemula dan super tertarik linux meskipun kerjaanku seorang desainer.
Untuk memulai, bisa menggunakan Linux Mint dulu mas. Untuk dukungan software bagi desainer juga sudah lumayan banyak, ada Gimp, Krita, Inkscape, dll. Coba join komunitas Linux Mint Indonesia dan Inkscape Indonesia juga mas 😊☕🙏
Sebenernya _War on Systemd_ ini lebih ke idealisme. User Linux ini banyak yang pengen merasa lebih superior dari para _normies_ di luar sana. Jadi karena Systemd sekarang udah kayak standar di Linux, banyak user yang beralih ke init system lain kayak OpenRC, runit, S6, atau bahkan balik ke Sysv . Jadi mereka pindah ke init system lain itu biar merasa lebih superior (maklum, Linux Community banyak orang toxic). Juga mereka menentang Systemd ada yang karena melenceng dari UNIX Philosophy atau karena _bloated_ . Tapi overall systemd _fine-fine aja_ karena merupakan perbaikan dari SysV yang dimana Systemd menjalankan proses services secara parallel saat startup jadi kita gak perlu mengatur service mana yang mulai duluan lalu berurut sampe selesai. Berbeda dengan SysV yang mana semua harus diatur manual atau lebih sering pakek default script
@@bigl9527 Kami sependapat, secara fitur sebenarnya systemd sangat baik sekali. Oleh karenanya tidak mengherankan bila systemd diadopsi oleh kebanyakan distro Linux sekarang ini :)
Karena kasusnya sangat terkait hardware, kami sarankan untuk bergabung dengan group Telegram Void Linux Indonesia. Link untuk bergabung sudah kami sertakan pada deskripsi video.