Pembelajaran berdiferensiasi sangat ideal bagi setiap murid👍unt melaksanakan ini guru perlu pemahaman materi dg sangat baik. Menyiapkan.modul ajar. instrumen. lkpd dan asesmen serta punya manajerial kelas yang baik dst. Faktanya di lapangan alokasi waktu untuk belajar berdiferensiasi perlu waktu yg lebih lama sehingga materi yg disampaikan adalah yg esensial. Tidak bisa lagi mengajar seluruh materi pada satu bab. Hnya materi yang esensial saja. Usaha guru dalam mrnyiapkan diferensiasi kelas ini sangat luar biasa apalagi jika murid berjumlah besar. 👍👍
Benar... kebanyakan dosen hanya mengetahui teori tp mrk ga pernah terlihat mempraktekkan.. kl teori kita mah bisa dibaca. Teknik mengajar berdiferensiasi kan pd umumnya sama konsepnya dg pembelajaran berpusat pd siswa. Semua kita thu itu... cuma bagaimana membawakannya/tekniknya di kelas jrg sekali dosen2 ini mempraktekkannya lgs di dalam kelas, spt kl kita melihat dosen2 univ luar negeri mrk kl praktek benar2 lgs terjun ke sekolah2, lalu mengajar dan meneliti..bukan hanya menulis dan mengajat
Hahaha... Mewakili. Saya aj sampe aga kesel ntn videonya. Kalo ngomong aja sih kyaknya mudah. Kyak dosen saya dlu, ngajarin kita profesional, teknik2 mengelola kelas, model pembelajaran dsb, eh beliau sendiri ngajarnya boring. 🤣
Pelan2 kita praktekkan apa yg disampaikan Beliau. Jangan dulu menyerah. Step by step Dan selalau di evaluasi setiap kegiatan. Jika ada yg perlu ditambahi dan diperbaiki pasti bisa. Memang perlu kesabaran. Semangat Para Pendidik
Belum masalah murid yang sangat aktif, saking aktifnya sampai tdk mendengarkan penjelasan guru. Kita terus mencoba kebiasaan baik ini, semoga memberikan warna baru dalam pembelajaran.
Perlu waktu untuk sampai pada sasarannya, pelajari,rencanakan,terapkan,evaluasi. Satu hal penting dan tidak mudah, mencari team partner yang memiliki idealisme sama, take and give. Tidak merasa paling, baik itu paling hebat ataupun paling kudat. Saling melengkapi kelebihan dan kekurangan masing-masing demi kemajuan anak bangsa.
Bagus dan ideal secara konsep, secara praksis sudah saya terapkan di SMA Favorit pada 9 kelas, kurang berhasil. Diterapkan di SMK Pelayaran, gagal total.
saya pikir perlu dievaluasi dan revisi, krn kelemahan dlm pembelajaran diferensiasi adalah membutuhkan waktu yg banyak utk menyiapkan kelas diferensiasi, berpikir yg kritis, dan punya inovasi,..
Teori memang terlihat mengesankan, namun cobalah turun ke lapangan minimal 1 bulan dan mengajar peserta didik kelas 1,2, dan 3 praktek langsung menjadi guru. Istilahnya pembuat teori melakukan praktek (PPL/Magang) terlebih dahulu dan merekam segala aktifitas.
pembelajaran berdifenrensiasai di SMK agak sedikit dipaksa karena bisa jd memilih jurusan di SMK bukan pilihan utama tetapi bisa jd pilihan ke 2 atau ke 3 ...sehingga dalam pembelajaran diferensiasi akan mendapat kendala dalam prosesnya krn bisa jadi apa yg kita sampaikan tdk pernah bs diterima krn memang bukan pilihan atau paasionnya di bidang tersebut. pembelajaran diferensiasi diluar zona nyaman menjadi sebuah solusi dan memberikan strategi belajar yag lebih implementatif
Terima kasih atas pengetahuan yang sudah di share. Ibu, bolehkah buat video lanjutan dari video ini, yang berisi praktik konkret dari teori yang ibu paparkan ?. Supaya kami dapat menjadikan itu sebagai contoh awal untuk kami berani mengaplikasikannya pembelajaran berdiferensiasi di kelas kami.
Idealis, komprehensif, Sempurna.Apakah guru Indonesia siap? Apakah sarana prasarana sekolah Indonesia siap.Begaimana perbandingan guru fan murid di Indonesia? Pernahkah Ibu yang cerdas pernah pergi ke sekolah pedalaman?Ibu yang bijaksana adalah ibu yang memahami kesiapan semua pemangku kepentingan.Tolong pakai hati,pikiran sebelum merilis suatu program
Strategi ini sangat cocok jika jumlah murid maksimal 10 orang. Tapi rata2 di sekolah, murid berjumlah 20-35 orang. Dengan jumlah sebanyak itu maka guru membagi secara umum saja.
Sebaiknya tampilkn Vidio cara praktekny d kelas...jgn teoriny sj..yg saya bingungkn bagaimana cara mnerapkn d kelas dgn berbagai macam proses..dan konten..dalam waktu yg bersamaan dalam waktu terbatas.. apakh efektif..
Unruk Mata pelajaran produktif yang ada mesin atau alatnya dalam pelakasanaan pembelajaran masih bisa menggunakan berdiferensiasi. tapi pada saat uji kompetensi yang memerlukan standar penilaian memerlukan bentuk asessmen yang terpisah dan berbeda, target juga pasti berbeda
dari 3 strategi diferensiasi yang sudah disebutkan, apakah ketiganya dapat langsung diterapkan dalah satu pembelajaran atau tidak? dan sebutkan alasannya terimakasih
Meskipun tak sempurna contohnya banyak di youtube tentang penerapan di kelas misalnya di channel ini saya pernah simak ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-IIz1svz9WZQ.html