Alhamdulillah suami udah resign dr bank, awalnya agak ragu karena fasilitas kesehatannya bagus, karena aku tiap tahun pasti ke rumah sakit, tp aku yakin bgt dan selalu yakin Allah pasti bantu, setelah 2 tahun resign dan hanya punya BPJS alhamdulillah ga pernah ke rumah sakit, sakit aja ga pernah, Allah itu maha baik, jika kita yakin kepadanya pasti ada beribu cara Allah bantu kita, ya Allah semoga kita selalu dalam bimbinganmu ❤❤❤
@@ekakurniati1688 emang customer gw beli harus pakai bank? Semua customer gw bayar CASH, CASH BERTAHAP, allah kasi jalan supaya gw ketemu sama cust yg belinya CASH, dan gw kan cerita pengalaman pribadi gw, ngapain lu sewot 😂😂😂
@@ekakurniati1688 merasa tersindir? Kerja apapun itu terserah elu lah, dosa kan nanggung sendiri2, gw kan cerita pengalaman pribadi, gw mencoba utk bisa lebih baik, satu satu yg allah larang berusaha utk di tinggalin, jngn merasa tersindir gitu lah 😂
Semoga kita senantiasa dilindungi dr segala jeratan riba dan dimudahkan untuk istiqomah menjauhinya.... Semoga yang punya hutang, Allah mudahkn untuk melunasi...
Org indo ini klo di ingatkan tentang RIBA sensi nya luar biasa padahal dalil dan hadistnya jelas dan benar. Harusnya terima kasih sudah ada yg mengingatkan dan bilang saja doakan sy semoga sy keluar dari yg namanya RIBA simple. Pasti tdk ada perdebatan apalagi permusuhan.🙏
dari dulu semua ulama sepakat riba itu haram. tapi gak semua sepakat kalau bank haram. smp skrg masih menjadi khilafiah. yg berpendapat bank haram itu baik tp jgn paksa orang lain mengikuti pandangan itu, seakan akan yg punya pandangan lain salah. sejak jaman rasul yg merasa paling benar sendiri paling soleh sendiri yg tidak sepola pikir dianggap sesat itu disebut khawarij😂😂dan wajib di perangi😂😂😂
@@siskamakaladona954 iya betul mba, kalau bank haram tutup semua kantor bank baik negeri maupun swasta, kalau bank sy lbh ke negeri aja karna terdaftar keamanannya, kalau pemerintahan negara baik keamanannya baik juha
@@memoriinlife mazhab ada banyak tinggal pilih salah satu yg mampu kita ikuti, jangan ikuti orang2 yg sok suci yg suka nyalahin orang, biasanya orang2 sok suci ujung2nya penipu😂😂
@@siskamakaladona954iyya...cuma main-main narasi tapi minim solusi..karena keberadaan bank itu struktural global, bukan cuma di Indo..seluruh dunia ada..mereka menghalu ekonomi seperti jaman nabi yang mana saudagar dan pedagang begitu dermawan bisa nyumbang berapapun. Emangnya yg ngelarang bank itu dasar pendidikannya apa ya..malah celaka orang yang bukan kompetensinya ngasih fatwa.
ini orang2 pada kenapa dah, ustadz kan ngjelasin bahwa RIBA itu haram, nah terus pada protes atas penjelasannya dengan logika masing2, lu protes sampe dengkul kopong juga aturannya gak bakal berubah, Ustadz tuh bukan yg bikin aturan, cuma menyampaikan. kadang2 netizen suka berakhlaq luar biasa.
Kasihan sekali pengKomentar di kolom ini. Merasa dirinya berilmu padahal tidak tau sedikit pun. padahal allah sudah menjamin rahmat bila mau mengikuti aturannya. Aturan allah sudah sangat lengkap. Karena tidak belajar malah Mengolok2 yang sudah mengajak pada kebenaran.
Siapa peduli halal haram, insyaallah dikasih Allah jalan yg lebih baik. Urusan belum bisa tunaikan itu bab selanjutnya, yg penting ilmui dan tunduk aturan Allah.
Semoga Allah semakin meridhoi indonesia dan memberikan hidayah pagi petinggi keuangan kita. Kemenkeu, OJK, BI semoga dapat memperbaiki sistem keuangan kita menuju sesuai syariat. Banyak penggiat ekonomi islam di negeri ini cuma tidak terlalu terexpose.
OJK dan BI adalah pelaksana undang2 bukan yang membuat peraturan.yg membuat ya pemerintah dan DPR, dan kedua lembaga tersebut gajinya diambil dari APBN sama dgn gaji ASN dan uang2 yg digunakan utk pembiayaan penyelenggaraan republik ini.
@@joshanan8767 terima kasih atas koreksinya. Semoga pemerintah dan DPR diberikan hidayah untuk memperbaiki negeri ini untuk segera keluar dr riba dan maks (pajak) karena dua duanya haram dlm islam. Salam.
@@joshanan8767 trus APBN sumber pendapatannya dari mana? Yang saya tahu dari deviden Bank, cukai miras, cukai rokok, pajak hiburan malam dll. Dari Ibnu ‘Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya jika Allah Ta’ala mengharamkan sesuatu, maka Allah mengharamkan upah (hasil jual belinya)” (HR. Ad Daruquthni 3: 7 dan Ibnu Hibban 11: 312. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
Menkeu yg saat ini sudah tidak sanggup dan jauh dari harapan, solusinya hanya dari pajak ke pajak lagi. Tidak ada cara lain, bahkan malah menambah2 beban2 lain yg semakin berat. Orang2 sekitar ybs juga seperti yang kita lihat di berita banyak yg bermasalah.
Semenjak saya tinggalkan semua bentuk riba semaksimal yg saya mampu, hidup lebih tenang, penghasilan mungkin lebih kecil, tapi hati terasa lebih kaya, karena tenang, dan terasa justru semua jadi cukup. Kini saya tak lakukan semua transaksi atau pembelian kredit yg kita tahu semuanya nyerempet2 riba, semua bertaut ke BI yg juga basisnya riba, Alhamdulillah semua pembelian dilakukan cash, jika ingin beli nabung dulu dalam bentuk emas, dan tidak di Bank.
Saya mulai herumah tangga sdh mengenal bank lunas pinjam lagi.kalou dak pinjam ke bank dak punya modal untuk jualan buka toko, apakah dengan pinjam bank untuk buka toko termasuk riba.sentara saya tdk punya tempat untuk pinjam uang kecuali di bank.
@@hanifa9110 Kalau keadaan darurat sekali harus pinjam, saya sarankan pinjam ke melalui bank syariah (itu jika terpaksa, keadaan darurat) TAPI JIKA ADA ALTERNATIF LAIN, bisa pinjam ke perorangan (tanpa riba = misal pinjam 10 juta kembalikannya 10 juta dalam jangka waktu pengembalian tertentu). ATAU bisa bermitra modal dgn teman sebagai investor perorangan atau investor kelompok (banyak orang/ teman) dengan perjanjian %persentase bagi hasil (bagi keuntungan atau bagi rugi jika kemudian ada kerugian) + pengembalian pinjaman modal dalam jangka waktu tertentu. Semoga bisa jadi solusi.
semua aktivitas dagang/jualan, yang mencari ato mendapatkan profit kelebihan keuntungan/growing, yaitulah termasuk riba/ribawi/urbani/ribani tidak cuma leasing/perbankan saja
@@bennyyustika3060 tidak ada beda nya: punya uang senilai 100k, lalu dijual dagangin/digelembungin/dibungain ke buyer/konsumen menjadi bengkak 150k ato 200k ato punya bahan barang(beli/senilai 100k), lalu digelembungin dimarking up jadi 150k ato jadi 200k ato berapa aja price nya, penggelembungan2 nilai bahan barang ini, dasarnya ya suka2 desire dari yang jual,klo perlu jual harga setinggi2 nya modal seminim2 nya smuanya itu adalah demi cons-piracy mendapatkan penghasilan income/gain profit/kelebihan/kenaikan keuntungan temporary biar succes tajir di dunyawi kalo di translate jadi arab nama nya ribawi(ribani) maka itulah kenapa disebutkan: bahwa el riba itu terdiri dari 73 pintu/port/segmen kategori
Dari sudur pandang ISLAM, sesuatu yang mendukung berlangsungnya RIBA adalah HARAM. Namun banyak orang mencari pembenaran, agar dirinya menjadi "nyaman", padahal kaum seperti itu masuk dalam golongan fasik. Semestinya umat Islam memiliki CARA HIDUP yg bertetangga dengan "sistem", bukan sebagai "komponen" mekanisme suatu sistem. Realitanya HIJRAH CARA HIDUP tidak bisa 100%, butuh 1% untuk bisa mengakses sistem. 1% adalah bentuk "keterpaksaan" karena bertetangga. Sesuatu dilakukan karena keterpaksaan, diperbolehkan, akan tetapi porsinya bukan 100%. Melainkan sedapat mungkin diusahakan MAKSIMAL, contoh sampai 1%. Bagaimana CARA HIDUP yang Islami ??? Kembali kepada cara hidup MANUSIA PERTAMA di dunia, yaitu nabi Adam as. Bertani, beternak, do it youself, berdagang. Intinya adalah umat Islam jangan semata menjadi "middle-man", melainkan produsen atau pemilik sumber daya. Mengapa banyak umat Islam yg menjadi karyawan ??? Jawabannya karena kebanyakan mereka TAKUT. Banyak jenis2 KETAKUTAN nya, dimana setiap orang berbeda2. PEMISKINAN sedang terjadi. Itu adalah FAKTA. Kebanyakan umat Islam TIDAK PUNYA WAKTU berfikir jernih karena dipusingkan oleh UANG, Uang, dan uang. Kebanyakan pandangan mereka "terbuai" oleh DUNIA MAYA yg menyihir mata dan pikiran, meninggalkan DUNIA NYATA yg penuh keberkahan. Kebanyakan mereka terjajah oleh TEKNOLOGI. Tidak banyak umat Islam yang PAHAM, bahwa hidup mereka sedang dijajah oleh produk2 yang didisain GLOBALIS digunakan sehari2. Coba renungkan. Jika anda CERDAS, tidak perlu teknologi hanya untuk bisa hidup di dunia ini. Anda tidak percaya ??? Buktikan jika Allah SWT Maha Pengasih dan Penyayang !!! MUDAH !!! Allah SWT menganugerahkan OTAK pada setiap manusia. Maka palingkan lah pandangan anda pada ciptaan Allah SWT, dan mulailah berfikir bagaimana bisa hidup dijalan yang diridhai Allah SWT... bukan karena UANG semata.
6 tahun kerja di dunia leasing motor, 2017 berhenti ikut istri jadi guru honorer. Gajian terkadang 7 bulan baru di bayar, sampingan jadi OJOL. Terus berdoa dan tawakkal. ALHAMDULILLAH 2023 saya dan istri LOLOS jadi ASN P3K F22❤. Ayolah saudaraku muslim tinggalkan riba pertolongan Allah begitu dekat🥰
@@muhammadaliakbar15 saya bekerja di sekolah, kewajiban saya kerjakan ngajar dan hak saya pada Negara. Urusan Negara uang pajak di pakai bayar itu di luar tanggunggung jawab saya😁
@@pak.awal3tff612 jdi gpp yah? sya bingung krna ga punya ilmunya, rata2 jwbn dri yg berilmu juga pda nanggung2.. di tmbah lgi video2 yg bginian sering muncul di hp ku..
Tidak ada kata lain, kecuali syariat islam mengatur tatanan kekayaan bumi Indonesia ini, InsyaAllah korupsi sesuatu yg menakutkan bagi para koruptor. menjadi ancaman bagi para oligarki perampasan kekayaan alam. Wahai para ulama, wahai umat islam, bersatu lah kalian untuk membangun negri ini, dengan cara peduli politik, baik yg ingin jadi presiden, jadi mentri, jadi DPR, jadi gubernur, walikota, bupati, lurah, kepala desa, RW, RT, hingga jadi kepala keluarga 🥰💖
Alhamdulillah....saya sama suami blm pernah berhutang mau itu riba atau non riba, krn saya pikir hidup itu gak usah maksa, ada duit beli gak ada duit diem, ngumpulin dulu, ini saya lakukan sblm ana kenal sunnah 2004
Tpi kerja dimana/dibidang apa bu? Yg hasilnya dimakan keluarga sehari2? Mudah2an benar-benar terlepas dari riba sama sekali.. baik langsung maupun tidak langsung.. Dan Mudah2an jual beli yg dilakukan oleh ibu dan keluarga tidak menggunakan uang fiat. Sebab uang fiat itu saja sdh ada unsur ribanya.. ada beda antara nilai nominal dan intrinsik..
Jadi intinya .. jawabannya adalah : HARAM ... setelahnya silakan mikir dan pilih serta ambil keputusan sendiri mau ambil jalan mana & kemana Anda. Jangan lupa tiap sholat kita baca Al Fatihah lho. Ini bukan statement tapi peringatan .. karena buat apa kita tiap kali minta diberi petunjuk kejalan yg lurus tapi setalah dipaparkan kemuka kita, kita tolak mentah2 karena gak sukak. Apalagi lalu ngecap orang wahabi segala, padahal itu dia lakukan karena ia tak suka dengan apa yg ia dengar ..
Setuju, sama semenjak saya tinggalkan semua bentuk riba semaksimal yg saya mampu, hidup lebih tenang, penghasilan mungkin lebih kecil, tapi hati terasa lebih kaya, karena tenang, dan terasa justru semua jadi cukup. Kini saya tak lakukan semua transaksi atau pembelian kredit yg ita tahu semuanya nyerempet2 riba, Alhamdulillah semua pembelian dilakukan cash, jika ingin beli nabung dulu dalam bentuk emas, dan tidak di Bank.
Saya Mantan "TENTARA RIBAWI" tiap hari ribut...dg nasabah yg Nunggak. Sita jaminan,lelang aset,rumah,kendaraan. Lama-lama Hati tidak tenang. Alhamdulillah sudah resign 5 tahun lalu dan Alhamdulillah sekarang jauh lebih baik. Semoga berkah
ayo kita gunakan yg halal2 saja, semua harta kita yg haram atau kemungkinan haram di buang semua, biar suci tanpa ada satupun yg haram yg kita miliki, kembali fitri spt waktu lahir, dan gerakan ini lebih afdhol di mulai dari ustadz2 untuk sebagai contoh bagi umatnya,
Sebagian besar APBN didapat dari pajak, dan sebagian besar APBN dipakai untuk menggaji ASN. Zaman dulu pejabat-pejabat negara mungkin dapat uang dari tanah negara yang diizinkan untuk dipakai (kalau di desa semacam "tanah bengkok"). Kalau sekarang kan tidak ada "tanah bengkok", dari mana negara dapat uang untuk menggaji pejabat negara? Untuk pajak penghasilan, mereka yang penghasilannya di bawah PTKP (sekitar 5 juta per bulan) otomatis tidak kena pajak. Pajak yang agak tidak masuk akal adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Orang sudah bayar Pajak Penghasilan dari gajinya, sekarang mau belanja kebutuhan keluarganya, masih harus bayar pajak lagi. Dari mana logikanya? Apalagi pajak untuk emas batangan. Dari dulu emas itu dipakai untuk standar nilai uang yang konsisten. Kalau nilai emas batangan naik, bukan berarti emasnya yang jadi mahal, melainkan nilai uang kertasnya yang menurun. Tapi ya sudahlah, sebagai warna negara yang taat hukum, kita bayar saja pajak kita, walaupun kadang rasanya tidak adil, bahkan walaupun kadang penggunaan pajak kita tidak benar-benar untuk keperluan pembangunan negara.
"Bagaimana cara kamu melihat apakah rejeki yang kamu dapatkan halal atau haram adalah dapat dilihat dari sifat yang ditimbulkan dari pemakannya" - Seorang waliyullah
Yep gw setuju banget dengan ini. Secara garis besar, memang bener2 bisa dilihat. Kalau dia bener2 halal, orangnya (minimal) TIDAK macem2, sebaliknya kalau haram, kandidat kuat dia akan jadi Mario Dandy cukup besar.
Tetangga saya pensiunan pegawai bank. Meskipun hidup sederhana keenam anaknya sukses semua tuh. Semuanya sarjana, semuanya bekerja. Saat libu anak anaknya selalu datang mengunjungi orangtuanya beserta cucu cucu. Setiap tahun piknik ke luar negri atau luar pulau. Apakah menurutmu mereka makan uang halal atau haram?
@@ekakurniati1688menurut saya klo tidak setuju akan komentar orang lain, apabila komentar orang lain menurut Anda sok suci, apabila ceramah ustadz ini tidak sependapat dengan Anda... Lebih baik kita sibuk untuk memperbaiki diri masing2.
@@crystalclear7799 , ya saya tidak sependapat dengan ustad ini, tapi utk yang sependapat silahkan saja hanya jangan MUNAFIK. Kamu mengatakan pegawai bank makan uang haram tapi kamu butuh juga jasanya utk menabung, transfer, bayar ini-itu, beli ini-itu, ATM dll. Itu namanya MUNAFIK ‼️
Yuk jangan saling menyalahkan. Alangkah baiknya kita mempelajari ajaran islam lebih dalam biar ga salah perspektif. Islam itu luas makannya harus terus belajar kawan
Apakah anda telah belajar dengan lebih dalam/luas tentang riba & pajak. Tolong tampilkan dalilnya kalo riba & pajak dihalalkan kalo merasa ilmu anda sdh luas.
Percayalah riba itu bikin hancur......dulu sebelum kerja di riba idup gw baik baik aja . Setelah kerja di bank mulai prilaku tak wajar ,,,dan gw akhirnya resign ......
Ya Allah.... Semua ulama Sepakat"Riba"itu haram.... Namun Sistem yg membuat kita tidak bisa memilih( Contoh kedelai aja impor toh ngga mungkin pake duit Cast) pasti melalui transaksi,Duit aja prodak BI, pertanyaan ada yg transaksi ngga pake"Duit", insya Allah nanti apabila sudah Masanya sistem khilafah tegak,di situlah kita bisa membuat sistem yg Sesuwai dgn Syariat 👌
Waktu kecil saat belajar kitab kuning, memang betul dikatakan bahwa pajak hanya boleh dipungut oleh negara saat negara tidak memiliki uang, yaitu pada keadaan perang atau paceklik. Negara arab saudi meskipun tidak memungut PPH, namun PPN juga tetap ada (kalau g salah sekitar 15 persen, mohon koreksi nya jika saya salah). Namun arab Saudi bukan negara Islam, jd aturan yang dipakai tidak pure merujuk ke aturan islam. Thanks.
Ayat Riba bergandengan dengan ayat sedekah berdampingan dengan ayat mukjizat Ibrahim. Yakinlah bahwa jual beli sedekah akan berkah dan memberikan keajaiban dalam hidup. Sedangkan Riba tidak berlipat disisi Allah swt tetapi akan hancur secara bertahap
@@ariwirahadi8838 kalau kelaparan berarti bukan pas hartanya pak, tidak punya harta sama sekali, tempat tinggal tidak punya ,makan susah,pekerjaan susah,, tapi mereka ttap berpendirian kalau Allah bersamanya didalm kelaparan, kenapa mereka di uji? Bukankah kefakiran itu dekat dgn kekafiran..
@@andyprasetio2250 gue ngomong fakta bung.. pernah dngar istilah " kefakiran itu dekat dengan kekafiran". Rasa lapar akan mmbuat fikiran keruh bung.. kenapa org2 kelaparan di uji terus menerus
Sesuatu yg murni 100% halal itu cuma air hujan yg langsung turun jatuh ke bumi....no debat...ingat rizki yg kita dapet sekalipun dari jalan yg kita yakini 100% halal itu belum tentu halal 100%...jadi,,lebih baik belajarlah fiqih semaksimal mungkin..biar ga gampang nyeplos ngeluarin hukum... khusus buat netizen yg asal nyeplos menghukumi sesuatu
Anda hidup di negara yang membiayai hidupnya dengan pajak. Dari uang pajak tersebut digunakan untuk memberikan subsidi buat masyarakat banyak pada banyak bidang. Anda termasuk yang menikmati fasilitas yang negara bangun melalui uang pajak tersebut. Berarti anda hidup dengan fasilitas yang haram. Misal anda beli pertalite buat motor anak anda, berarti anda menikmati barang haram. Jangan mudah mengharamkan sesuatu hal yang sebenarnya tidak bisa dianggap haram. Mungkin anda lebih cocok hidup di Saudi yang bisa menghidupi negaranya mayoritas bukan dari pajak. Mereka bisa begitu karena ada komoditi haji/wisata yang bisa menggantikan uang pajak. Agak aneh denger orang yang menikmati sesuatu hal tapi dia juga mengharamkan hal tersebut.
Negara tidak perlu beri subsidi kebutuhan.rakyat, karena bila kekayaan alam dibagikan maka warga bisa.bayar semua fasilitas yang yang lebih baik tanpa subsidi sekalipun.
Apa bedanya dengan pungutan visa untuk haji dan umroh ke arab Saudi itu kan tdk gratis alias bayar dg standar dolar..pdhl pd jaman nabi dan sahabat untuk melakukan ibadah haji tidak dikenakan biaya
Untuk mengambil kesimpulan tentang masalah harus mengetahui topik masalah tersebut dengan lengkap. Tahun 2000-an ada di sebuah masjid dj Sulawesi menyebutkan internet haram karena tahu nya waktu itu anak2 muda menggunakan internet untuk hal haram dan sang ustadz hanya tahu dari bunyi pertanyaan jama'ah nya yang tidak melihat sisi baik internet.
Gimana ya.. kerja di bank, di pabrik rokok, haraammm.. kerja lho ini.. coba liat yg nggak kerja atau yg masih susah cari kerja.. masih nganggur.. dapurnya nggak ngebul.. trs ada juga yg udah kepepet banget dan akhirnya terpaksa jadi berbuat kriminal.. apa nggak lebih haram yg bgitu? Saya mau kerja dimanapun yg penting cara nya bener, dan berdoa aja sama allah "ya allah terimakasih atas semua rejeki yg telah engkau limpahkan dan ampunilah segala dosa2ku, berikanlah hamba dan keluarga hamba kesehatan, lancarkan dan berkahilah semua yg hamba usahakan.." Biar semua yg ngatur allah.. kita cuma berusaha.. yg penting semua yg kita lakukan itu tdk merugikan orang lain.
Kalau pajak haram, bagaimana dengan berbagai fasilitas yang kita nikmati padahal ia dibiayai dari pajak : jalan yang kita lalui, beras yang kita makan ada subsidi pupuk didalamnya, bbm yang kita gunakan ada subsidi di didalamnya, sekolah anak anak kita ada bos di dalamnya, dan seterusnya. Kalau bank Indonesia di haramkan bagaimana dengan uang yang kita gunakan padahal disitu jelas tercetak tulisan bank Indonesia. Tadi ustadz menyebutkan bank syariah, bukankah bank syariah ini juga disebut belum sesuai syariah oleh teman teman Ustadz itu. Kemudian jika mereka mereka yang bekerja di institusi yang tadi disebutkan harus keluar, lalu bagaimana bisa terjadi perubahan?
Ayo2 kita cross cek ya, pajak itu seharusnya diambil oleh orang kaya saja, jd yang salah cuma pengaplikasian saja, bank..? Bank itu punya produknya guys, yang halal ada yg haram ada.., naroh uang haram.?, bikin uang haram.? Sedangkan uang hanya alat untuk mempermudah membeli barang atau transaksi, ada dulu ulama bilang pas sukarno bilang uang haram tidak ke ulama, tidak haram asalkan ia bisa membeli emas pakai uang..wahuallam bisawab, kita harus banyak belajar lagi
@@andresantos387 Pajak yang dikenakan ke orang miskin ga banyak Bro, secara nominal maupun jenisnya? Paling PBB itupun kalau dia punya tanah & rumah. Kalau sewa ya ga ada,jadi praktis hampir tidak ada pajak yang dikenakan ke orang miskin. Kalau ustadz tadi bilang pajak resto, orang miskin mana yang makan di restoran? Kemudian mengenai uang haram? Pertanyaannya Khan gaji pegawai yang bekerja di Bank Indonesia, yang tendensinya dihukumi haram meski aga malu malu sepertinya Ustadz menyatakan dengan tegas. Kalau Ombro bertanya hukum keharaman uang, bank, ya sama itu yang saya pertanyakan. Ketika diharamkan yang terkait dengannya apakah tidak auto haram juga? Allahu a'lam
Pak ustad, jika semua diharamkan bagaimana negara ini bisa berjalan? Apa negara kita dikuasai oleh negara non muslim dan kita2 yang muslim tinggal mengikuti peraturan mereka. Haram mana pak ustad? Maaf saya masih awam banget. Sementara pajak negara itu untuk kemajuan infrastruktur negeri ini dan untuk kesejahteraan bangsa juga. Jika begitu semua yang memakai infrastruktur yang dari pajak seperti jalan tol, haram pak ustad? Gmn jika pak ustad lagi jalan kesuatu kota lewat jalan tol? Saya jadi khawatir juga lwt jalan tol jadi haram pak ustad krn akan dituntut diakhirat. Trs gmn dg fasilitas rumah sakit yg dari pajak unt kemakmuran manusia indonesia? Itu haram jg pak ustad, jadi khawatir saya berobat dan banyak lagi dana2 pajak buat pembangunan dinegeri ini. Mohon penjelasannya pak ustad, apa kita harus menjauhi kehidupan ini unt selamat dunia akhirat?
bukan begitu bos bahwa non muslim j😅adi pemimpin negara yg mayoritas muslim cuma aturanx perlu diperbaiki agar yg halal habislakita klu non muslim pimpin indonenesia
Sangat setuju ,,dan yg di maksud di jaman nabi itu,,pajak paksa atau pungutan liar yg di gunakan tidak benar ,, bada jaman skrang pajak sdh di atur yg mampu dan di pergunakan buat fasilitas rakyat sendiri dan kemajuan negara.. jadi klo memang berat bayar pajak yg ga usah ambil kendaraan atau rumah dan lain2.. kali masih ambil yh brarti mampu ,jangan bilang orang susah ..simple ,,baja hadist jagan baja terjemahan ..karna nabi ga bisa bahaaa indonesia ,,jadi jangan pernah telan mentah2 terjemahan ,,bahasa itu penuh arti jadi harus betul2 untuk memahaminya
Yang ustadz katakan itu benar Saya orang Payroll, setiap bulan proses PPH21 yang itu clearly laporannya diposting dengan status "Kas Negara". Belum lagi PPH21 itu ada denda dalam 2 hal : 1. Telat bayar kena denda 2. Sudah bayar telat lapor kena denda 3. Sudah bayar tapi ada koreksi/pembetulan juga bisa kena denda Let say.. pada kasus telat bayar kena denda 10% udah bisa kebayang segede apa nilainya dalam rupiah Sudah pajaknya sendiri itu zhalim + denda pajak yang itu riba. Sekali mendayung 2 pulau terlewati. Masalahnya pajak ini gak bisa kita hindari, karena di ikat peraturan negara. Sedangkan kita tau apa implikasinya secara agama
@@ibnuacc Sangsi berupa hukuman fisik sejauh yg saya ketahui gak ada, wallahu a'lam apakah ada fiqih tersendiri dalam hal ini saya belum tau Namun sangsi berupa dosa dan efek turunannya ada : 1. Kepada diri sendiri bisa berupa material atau immaterial atau muncul bersamaan entah diwaktu sayang sama atau diwaktu yg berbeda, soon or later 2. Dalam kehidupan bernegara bisa dilihat, katanya Sri Mulyani kan uang yang masuk dari pajak nilainya besar, tapi besarnya nilai berkahnya gak kerasa Berkah yang dicabut itu ada 2 contohnya : 1. Dalam keluarga hawanya panasa padahal banyak uang 2. Dalam negara kok ribut mulu, musibah mulu Berkah itu faktor penting yang gak bisa disangkal karena implikasinya bisa langsung ke fisik dan non fisik, materill dan immateriil
Mengapa para calon presiden saat ini yg ngerti hukum Islam dan memungkinkan menerapkan hukum Islam saat jadi presiden kok gak ada yg berani mengkampanyekan pembebasan pajak jika sumber pendapatan negara selain pajak sudah jelas banyak, terutama dari sektor komoditas pertambangan, perkebunan, export import dll. Padahal ada salah satu calon yg terlihat layak untuk itu?
Pajak less?? Well, imposible, 😂 selama Indonesia over populasi, boro2 bayar pajak orang +62 suruh zakat sedekah 2,5% aja ogah2an..bener ga?? 😂 anyway pemerintah ngambil pajak dari perusahaan komoditas mineral dan non mineral, kalo profit nya ya masuk kantong perusahaan masing-masing (BUMD BUMN) siapapun presidennya mau turunan ngarab ato Cina, pajak less? Impossible.. Bersyukur ente ga dipungut pajak 40-50% liat noh EU ato Mamarika gila2an.. 😂😂
Saya bayar pajak dan alhamdulillah meskipun petugas pajak masuk neraka gegara memungut pajak , tapi hasil pajak yang mereka dengan amanah UU kumpulkan dari orang yang lebih mampu , saya yakin tersalurkan ke anak anak yang kurang mampu yang bersekolah di SD negeri / inpres di daerah tertinggal sana , atau mahasiswa yang sedang berkuliah di univ. Negeri , atau anak seorang pensiunan yang tak mampu membiayai kuliah anaknya shg anakknya kuliah perguruan tinggi kedinasan, Atau uang pajak tersebut menjadi gaji buat anggota tni yang menjaga kedaulatan kita di perbatasan atau yang sedang berpatroli di laut berikut ongkos alutsista serta tetek bengeknya Atau menjadi anggaran kesehatan yang didistribusikan ke puskesmas2 dan RSUD di seantero indonesia, karena tak semua orang bs ke RS siloam atau berobat ke singapura Demi allah pajak bila dihapus dan indonesia kehilangan sumber penerimaan negara nya dan oleh karena nya negara menjadi mundur ke belakang , tak mampu membiayai pemerintahan , menjaga kedaulatan , mensejahterakan rakyat, semoga orang orang yang mengharamkan pajak menjadi berpikir ulang
Tapi apakah anda tidak berpikir, pemerintah negeri ini banyak yang bilang buruk lah, inilah, itulah. Mungkin salah satunya karena memang banyak sistem hukum yang haram. Inget bro agama bukan tentang kemajuan dunia, tapi kebenaran dunia dan akhirat.
@@48_muhammadariefmulyana97 saya berpikir, dalam 2 dimensi : sistemnya yang salah? Atau orang orang yang menjalankannya yang salah? Saya yakin dengan sistem yang sekarang entah itu sekuler atau tidak islami , tetapi selama dijalankan oleh orang orang yang memiliki iman , amanah , jujur , beritegritas , sangat CUKUP untuk memperbaiki negeri ini , Kalaulah masalahnya di sistem Hukum , itu nanggoe aceh gitu gitu aja sd sekarang padahal saya menunggu peningkatan kualitas sdm nya , pemerintahannya , output dr syariah islam itu sendiri , mungkin belum mungkin memang masalahnya bukan sistemnya tapi ya orang2 berada di dalam sistem
@@zhongchujun2314 haram tetap haram. Tidak ada yang berubah. Dan jelas hukum islam lebih baik. Kalau pakai logika anda kenapa ga sekalian aja indonesia jadi negara LGBT. Kayak di negara-negara NATO dan Amerika? Karena banyak influencer yang pro LGBT jadi negara mereka kaya raya. Kalau indonesia nerima LGBT juga pasti banyak influencer yg ngelirik. Tapi yah "katanya" indonesia masih bermoral. Walau cuman setengah-setengah
@@48_muhammadariefmulyana97 saya percaya dan setuju haram ya haram tetap , tetapi poin saya adalah secara praktis -> tidak bisa ujug ujug ganti sistem kalau SDM masih 1/2 1/2 itu yg terjadi di aceh kan belum membuahkan hasil setelah sekian tahun , indeks pendidikan nomor sekian , pembangunan manusia nomor sekian , dan seterusnya. Poin saya sebelum sampai ke “ganti sistem” perbaikin dlu SDM kita . Ga perlu buru buru ganti sistem , sistem yang sekrang kalau yang mengawal negeri ini amanah insya allah akan lebih berkah negeri ini , mau penerimaan negara ny dari pajak atau entah darimana pun . Sekarang kita lihat orba -> reformasi , semangatnya waktu itu apa-hasilnya sama saja karena orang nya ga berubah mentalnya , misalkan diubah lagi ke syariat , ga yakin juga bakal mendingan. Organisasi organisasi islam di indonesia sebut saja (N , M , apa pun itu) kita belum bisa mencari role model mana yang bisa diikuti misalkan negara ini berubah haluan , siapa yang bisa pegang kemudi nya?
sayangnya yg bikin surga dan neraka bukan pemerintah broo....😂😂 Ikut aturan pemerintah tp melanggar perintah Allah ya gimana ya...ntar hisabnya sama Jokowi kali yaa...
Maaf tukang becak mungkin makannya warung pinggir jalan yg tdk ada ppn nya,pajak makan biasanya ada di restauran saja.mungkin perlu dibuat diguide book besar nya yg berdasarkan al quran yg seperti ust jabarkan dalam kehidupan negara ini.nanti dibuat praktek bersama jamaah ust utk membuat lembaga2 ekonomi dan keuangan yg bisa bantu umat
Maaf yg namanya pajak resto 10% berlaku kalau warungnya ada dindingnya. Yg ga kena itu kalau penjual pinggir jalan. Saya tiap bulan bayar pajak resto, walaupun ga bebankan ke pelanggan. Padahal cuma kios kecil ukuran 3 x 5m.
pajak boleh selama negara tidak mampu membiayai negara..faktanya, negara ingin lebih dari sekedar "mampu" saya bisa sajikan data kebutuhan dasar penyelenggaraan negara: pembayaran beban 51..ini sudah cukup dari PNBP
Mau kerja di bank,kantor pajak,beacukai gak masalah kita khan kerja,,hasil keringat sendiri!! kita terima gaji beres..!!asal jgn dapat gaji dr kerja yg haram!!
Gaji kita jg barokah klo setiap kali gajian kita infaq,bersedekah!!!insyalloh juga juga barokah.. Mikir pak!!!kita bekerja di bank lalu kita ambil gaji kita doank salahnya di mana???kecuali kita nabung ambil bunganya ya beda lagi ceritanya..selama yg kita ambil pokoknya doank itu khan hak kita sebagai karyawan..! Oh bank konvensinal khan menerapkan riba itu urusan bank bukan urusan kita sebagai pekerja. Sama hal kita kerja sebagai PNS,pegawai pabrik..pabrik itu di bangun dgn pinjaman suku bunga dr bank apakah kita karyawan gaji kita riba? Pns aro asn di gaji dr bank apakah gaji guru jg termasuk riba??selama kita ambil pokoknya aja. Jangan terlalu sempit mengartikan riba mas bro..
Yg kerja di sebagai karyawan rentenir, karyawan di Club Malam, karyawan pabrik minuman keras, karywan pabrik rokok, karyawan di panti pijat plus2, kemudian para koruptor.. Kalian semua harus rajin sodaqoh ya.. Biar uang gaji Harta kalian halal Dan berkah.. kan kerja hasil keringat sendiri.. yg haram kan perusahaan nya.. Bukan pekerja nya... Hdeh... Pemikiran seperti apa ini..
@@fauzanakhmad43 rentenir,klub malam,pabrik minuman keras itu beda dgn bank..!!minuman keras klub malam itu khan bukan katagori riba tp harom..!!!!!dan bank itu jg beda dgn rentenir..!!fungsinya tdk semua sama..!!! Pertanyaan sy apakah gaji guru yg di bayar melalui bank konvensional itu jg riba????
Anda tidak adil.. Saya kan cuman kerja.. Saya hanya di gaji... giliran kerja di bank halal.. Giliran kerja yg diatas haram.. Kami kan hanya pekerja.. Kami di gaji doang.. Knapa harus beda ama orang bank
Hahaha saya punya warung makan kecil bro...yg namanya pajak resto itu berlaku kalau restonya pakai dinding batu dan ada atapnya. Yg ga kena pajak resto kalau di emper jalan...😂😂
Klo blum mampu mengamalkan ya akuin aja emang belum mampu gak usah nyari dalih realistis dsb...riba itu dosa besar....klo belum mampu lepas ya akuin dalam diri lum mampu...
Jika yg anda haramkan adalah pekerjaannya, bagaimana yg mencetuskan sistem itu adalah rezim? Trus jika sistem ini masih bercokol di negri ini haruskah pekerjaan yg anda maksud perlu dikuasai oleh org yg non muslim? Siapa yg lebih haram dripada pekerjaan di pajak dgn yg rezim yg melegalkan? Knp bukan rezim nya yg anda lebih haramkan karna sistemnya? Knp salafi yg anda maksud Tdk permah kritis terhadap rezim?
Pokoknya yg berhubungan dg riba, termasuk pungut pajak/cukai Haram Hukumnya ...jadi pegawai Bank, Rentenir, Pajak, Preman yg narget, Ustadz yg mematok harga jika ceramah itu hukumnya haram ... wassalam
@@anggaraprima Gua heran?? Gua Islam dari lahir tp kenapa agama gua doang yg bilang bank itu riba?? Banyak kok orang yg terbantu dengan adanya bank, kalo lu mengharamkan bank, lu harus konsisten ga usah pake alat pembayaran yg namanya UANG, dan kalo mau pergi haji bayar langsung aja ke pilotnya, yg cerdas lah jadi umat Islam, gimana Islam mau maju kalo Islam ada di otak2 orang kaya lu
@@Zaenalarifin-jy2sxngakak bos, org Islam dr lahir gk jaminan ngerti tentang hukum, contoh ny elu ini masalah Riba aja kagak ngarti, 😆 Yg Haram itu bukan Bank nya, tapi sistem pendapatan keuangannya, kalo sistemnya sesuai syariat Islam ya kagak haram lah bos 😆
Org tua nya dosa dong, karna dia menafkahi anak dgn uang riba. Bagaimana dgn anaknya ? Itu wallahu a'lam...bisa jadi anaknya sulit belajar, bisa jadi ilmu tdk berkah. Bisa jadi ilmu tdk bermanfaat. Sama halnya seperti koruptor membangun masjid. Apakah jadi amal jariyah ?
nyalahin kelompok islam lainya. padahal kelompok islam mu atau kelompok islam sebelah itu sering kami nyinyirin saat d kumpul dng teman teman d gereja..kalian seolah memang dr gen bawaanya memang gemar merasa paling benar,baku adu bacot sampai baku hantam. saran saya kalian murtad saja. biar nyinyirnya jd hal wajar dan jelas karena bukan nyinyirin dng sesamanya.
@@yohanachilia2100 ngomong yg haq dblg nyinyir,,trus lu mau hidup enak enakan gk menggubris dg hukum yg diterapkan allah,,y neraka,,intinya kita dsuruh menjelaskan yg dilarang agar kalian selamat dr api neraka,,kalo lu sgama lain terserah lu,,jgn nyinyirin aturan agama kita,,
kan butuh tol , butuh bandara , butuh kapal antar pulau , butuh jalan aspal, subsidi Pendidikan , BBM , kesehatan , dan lain lain, sebeneranya itu yang salah oknum oknumnya yang semua itu diatas di korupsi.. sebenarnya hal diatas ini mempermudah kita dakwah kemana mana hanya restoran mahal saja yang bayar pajak , pemerintah tak pernah memaksakan pajak kepada warung warung kecil.. juga yang kena pajak itu penghasilan yang 60 juta keatas pertahun dibawah itu tidak kena pajak.. karena korupsilah jalan di buat gak awet biar ada proyek tiap tahun diperbaiki..
Bukan kah bank syariah dan bank konvensional sama pake riba juga ,malah bank syariah lebih besar ribanya ,dan nagih nya juga lebih kejam dari pada bank konvensional
Bank itu seharusnya tidak pakai bunga dan pegawainya dibayar oleh negara, dan tabungan bank dijamin oleh negara keamanya dan negara bisa pinjam uang bank tsb untuk kemajuan negara
Berarti hape samsung, tv sony, motor yamaha saya ini haram semua. Karena pabriknya dibiayai menggunakan skema bank. Sudah waktunya saya pergi ke hutan yg sepi.
Sudahlah kalau orang mengharamkan bank mending tidak tinggal di Indonesia dah karena setiap anda melangkah melewati jalan dan dana utk membangun jalan tersebut lewat bank, berarti haram bagi orang yang mengharamkan bank
Klo hatimu sudah tertutup oleh nikmat dunia dan ambisi untuk melakukan sesuatu yg serba cepat misal membangun jalan dgn alasan ekonomi walaupun dgn dana riba dan udah tidak percaya lg akan pertolongan Tuhan ya teruskan saja kerjaan mu di tempat yg haram itu🎉
Filosofi mendasar dari bank itu adalah sebagai perantara antara pihak kelebihan dana & pihak kekurangan dana. Disana bank menarik keuntungan/margin dari selisih pendapatan bunga dan biaya bunga. Walaupun ada juga pendapatan non bunga, namun biasanya hal tsb tidak dominan. Nah klo bicara Bank Syariah yg katanya pakai sistem bagi hasil, pada prakteknya juga ga mau rugi (mirip bank konven juga lah), misalnya dlm pembiayaan dia pakai revenue sharing which is bisa saja dirasa lebih "dzalim" dari bank konven, begitupun praktek jual beli bank syariah ternyata ga sepenuhnya comply sama aturan syariat Islam. Seharusnya bank syariah menggunakan profit&loss sharing murni dlm pembiayaan, karena bisnis itu kan ga selama nya untung. Masa sih klo usaha nasabah lg rugi, bank syariah masih ngotot pengen dapet untung, tindakan ini kan malah mencoreng label syariah itu sendiri. Jadi sebenarnya mau dikasih label syariah ataupun tidak, riba dalam operasional bank itu ga bisa dihindari, karena dia main di 2 sisi (lending & funding). Overhead cost kan harus tetap dikeluarkan selama bank beroperasional, jadi mau ga mau harus untung buat nutup biaya2 tsb. Bahkan dlm uang kertas (produk bank) yg kita gunakan sehari-hari juga sudah ada unsur riba nya, namun kita tidak bisa menghindari hal semacam itu, jadi benarlah apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW mengenai riba, bahwa kita pasti akan terkena debu-debu riba meskipun berusaha untuk menghindarinya. Tapi tentunya usaha untuk menghindari riba itu tentunya lebih baik daripada kita jadi pelaku transaksi riba yang sangat besar dosanya.
pajak resto 10 persen hanya restoran dengan omset tertentu yg cukup besar dan biasanya pencatatanya menggunakan aplikasi komputer sedang warung2 kecil yg untuk makan tukang becak tdk dikenai pajak restoran...begitu ustadz mohon tabayun
lu beli beras di pasar itu- aslinya udah dipajekin. Dari pertama kali petani ngejual komoditasnya itu udah dipajekin harganya. Kalau ente sekolah yang berhubungan dengan duit kek hukum atau akuntasi dsb- bakal melongo kalau ternyata barang-barang di sekitar kita dipajekin double-double wkwk pajek di atas pajek buanyaks wkw
@@madhayudi267 Laiya bambaang, apa sih makna tabayun? meneliti permasalahan dan tidak tergesa-gesa kan? *_NAH_* akar permasalahannya itu emang letaknya jauh menancap ke dalem. Gw kasih contoh lagi: pensil 2b lu beli buat anak lu sekolah 1 pak 12rebu itu- kalau gak dipajekin, dijual 300 perak itu udah untung si penjual (orang lu kalau beli impor buat dijual ke distributor harganya segitu, of course harus langsung beli sekian puluh ton per transaksi, berapa biji peti kemas tuh). Orang-orang yang maenan jasa importir yang dipelajari ya pajek-pajekan kek gini dan bagaimana caranya menghindarinya, kalau gak gitu gak untung soalnya mereka, terlepas dari agama. Kalau pakek agama, ya negara majekin rakyat itu gak boleh kalau gak kepepet. Bayangin, orang nonis gila harta actually lebih islam daripada muslim dalam menyikapi pajak wkw
Apakah yg komen dimari masih ada rekening di bank? Termasuk tu sutad? Apa ada disini yg menggunakan alat transaksi selain uang? Termasuk tu sutad.. Krn uang itu produk bank BI.. Dan apa ada disini yg kerja gajinya di transfer ke bank walaupun bukan kerja di bank.. Besok" Ambil tuh gaji pake amplop.. Klo ngomong itu harus konsisten & sinkron sama prilaku..
Ini karena warisan penjajah yg efeknya menyengsarakan rakyat, rugi dunia akhirat, negeri sangat membutuhkan sosok seperti ustadz. Sehingga muslimin dan muslimat terselamatkan.
Pajak yang berlebihan dan memberatkan tidak boleh. Tapi coba lihat di konoha ini. Sudah makin rumit dan diperbanyak jenisnya, penggunaannya banyak diselewengkan. Ya tinggal ditanyakan ke hati nurani masing2 saja, kalau sekedar argumen bisa 1001 alasannya. Hanya zakat yang jelas wajib dan jelas.
Kenapa islam sangat konsen terhadap riba/bunga...karna di urut dari sejarah..riba/bunga itu penghacur ekonomi dunia..inflansi salah satu produk akibat riba/bunga...moga allah memberi hidayah kepada kita semua..
Bagaimana bila suatu negara memang membutuhkan dana utk pembangunan? Satu2nya cara mendapatkan uang adalah dengan pajak. Jembatan dan fasilitas umum itu dibiayai dr pajak? Bagaimana seorang muslim hrs menghindari itu?? Tidak mungkin menurut saya.
tiap kali ada yang diingatkan tentang riba... jawabnya: " lha emange situ gelem jamin mangan, urip ku / keluargaku" .... "lha emange situ gelem nyilihi aku duit tanpo bunga"...
Tolong uztas sampaikan kepada Bank syariah,bahwa membungakan uang adalah riba,sy nasabah bank syariah krn tdk ingin berurusan dg riba,tapi ternyata Bank syariah juga nembungakan pinjaman hax namax yg berbeda tapi ujudx sama,bahkan ada yg manyampaikan bunga di bank syariah justru kebih tinggi dari sebagian bank konvensional, sepertix hax nama yg berbeda tapi perbuatan sama
Hanya berbeda akadnya, menjadi halal. Masalahnya kalo bayar telat juga kena denda. Kalo bebas riba, semestinya gak ada denda. Tapi kalo tanpa denda, kapan lunasnya ?