BB204 Lok Diesel Beroda Gigi Satu-satunya di Indonesia | Cerita Lama | Kereta Nostalgia 

Assalamu'alaikum. Semoga Kau Sehat, Beserta Lancar Keinginan 😇

ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-mkP9PW8p370.html

Belum habis sebenarnya. Masih ada tersisa sampai saat ini baru baranya

@@ftvframeritz biaya aktifkan lagi jalurnya pasti sangat mahal

Dulu ada kereta wisatanya cuma 2014 sudah enggak jalan karena sepi peminat

@@gtrainz3721 dan jalannya cuman Hari Minggu saja

Begitu lah DIVRE cuma di fokuskan untuk nyari duit (angkutan barang). Babaranjang Divre 3 nanti juga juga bernasib sama kalo SDA daerah nya habis.

Presiden kita tutup kuping dan mengutamakan Urusan Utang pinjaman dari China

ga bisa. ukuran sproket rel giginya beda.

@@rendrojos8088 bisa aja kang..kan alat udah cangih..di bubut lagi dan di hobbing atau bisa di milling..di sesuaikan dengan rel gigi yg ada..kemungkinan sih di indonesia ..dimensi rel giginya /sproket sama

@@s.moehgianto8663 setuju

@@s.moehgianto8663 beda pak. yang di sumbar giginya gede2. sementara di ambarawa giginya kecil.

Sy juga raifan lansia. Dulu pernah loko 'Mak Itam' didatangkan ke Ambarawa, namun dikembalikan lagi ke Sumbar krn kbrnya beda ukuran roda gigi. Alangkah baiknya loko sbnyk itu abaikan saja roda giginya, dan bisa tetap dioperasikan di track datar.

Padahal cuma kerusakan kecil mas, di padang rel bengkok dikit aja diganti

Faktornya okupansi yang minim, prasarana dan sarana yang tua, suku cadang yang sudah menipis, prasarana rusak pasca gempa, banyaknya BB204 yang sudah afkir 1. Penumpang sedikit, tidak selalu penuh 2. Sarana dan prasarana yang sudah tua, relnya masih menggunakan tipe lama, R33, R42, sementara sarananya menggunakan kereta penumpang buatan tahun 1950an 3. Sulit mencari suku cadang untuk BB204, jika ada yang bertahan dengan kondisi operasi saat ini, pastinya akan mengorbankan BB204 lain untuk diambil suku cadangnya 4. Kondisi jalur yang rusak pasca gempa 5. Banyaknya BB204 yang sudah "tumbang" entah itu karena faktor kebijakan kanibalisasi, tutupnya tambang batubara Ombilin, ataupun "dimatikan" secara paksa karena biaya perawatan yang maha dan perawatan yang sulit

@@Aliefaryd apalagi sistem giginya lambat. Masyarakat lebih mengutamakan bus mikro akadp (antar kota dalam provinsi) karena cepat sampai ya tapi sayangnya banyak titik kemacetan dan perencanaan jalan tol yang akan merugikan sda (berupa hutan lindung) dan umkm Lembah Anai di padang panjang dan sebagian kecil sopir nya ugal ugalan dan sering terjadi kecelakaan akibat rem blong dsb. Harapan terakhir adalah kereta barang ketel bbm.

Mudhan bisa aktif lagi

@@raysendi3240 itu adalah harapan yang sangat sulit terwujud :( karna: 1. Masalah pembebasan lahan 2. Partisipasi dari masyarakat (terutama di wilayah Kabupaten Agam bagian timur) tidak ada 3. Membelah kota Bukittinggi (hampir seluruh jalur ya berdempetan dengan jalan raya, seperti jalur ka purwosari-solo kota 4. PT INKA tidak mampu membuat suku cadang loko BB204 5. Semua Armada Lokomotif BB204 tidak siap operasional TGSO. 6. Jalur kereta api di Lembah Anai rusak akibat gempa bumi yang terjadi di Sumatera Barat tahun 2009 7. Medan yang dilalui sangat berbahaya (petak Kayutanam-Batutabal, Padang Panjang-Payakumbuh) 8. Kontra dari supir bus AKDP, Angkot/Mikrolet dan Angdes/Mikrolet antar desa{Nagari} (tidak mendukung karna dapat mempengaruhi hasil pemasukan mereka, seperti yang terjadi pada sopir angkot/Mikrolet di kota Pariaman sejak ka Sibinuang rute ya di perpanjang hingga stasiun Naras) Dan masih banyak lagi:D

Kondangan mantan ya Pak ... Hehe

@@ardanjunian2882 wkwkwk

Aku malah pengen DD52 CC50 C2835

@@masdikochanel5285 loko seri dd50,dd51,dd52 udah dirucat semua broh,loko c2835 juga udah dirucat. Kalo cc5001 masih ada harapan untuk dikoleksi,tinggal ambil aja dengan syarat dan ketentuan yg berlaku.

Setuju sih,soalnya w nyari kemana2 tentang tuh lokomotif tapi ga ketemu2,katany serinya SS 31,tapi w kurg percaya,butuh info lebih

Beda jir ini kan BB 204 kalo bu markonah Itu BB 303 / BB 302 tapi body tengah nya C1 🗿🔫

@@rashyaa2255 C1 itu apa bang?

CC 201

@@rashyaa2255 kalo nitra ? 🐦

BB204 nya besar tapi bagus 👍👍

Dulu sempat dibawa sekarang tidak jadi dibawa

Setuju banget supaya lokomotif BB 204 untuk 2 unit bisa dimuseum Ambarawa dan museum transportasi taman mini Indonesia

@@santireni1425harusnya Museum sawahlunto

Bawa ke Ambarawa malah keos

Super Rare banget loko itu

Udah pernah

BB204 gak pernah ada di pulau Jawa, cuman ada di sumbar. Bukan BB204 kali, mungkin BB303 atau BB305

Sejak kapan BB204 ada di Jawa?

Emang pernah BB204 di Jawa??

Ga tau pjka ni ajit

semoga adanya divre 5,6, dst

Amin biar enak naik kreta antar provinsi di sumatera

Jalur kereta trans Sumatera, moga aja ada, karena udah rencana dari jaman Hindia Belanda itu dari Banda Aceh sampe Bandar Lampung

🗿

Wih sama nih Rajo 👍🗿

menyesuaikan sama gerbong batubaranya yg masih pakai coupler model lama (gancho)

Beberapa emang ada yang pake coupler ganco/kait, ada juga yang pake coupler AAR/genggam

Anda kepadang tahun berapa??? Jika itu di atas tahun 2002 ya jelas ngak ada, soalnya yang lewat lembah Anai udah ngak operasional. Tahun 2009 kembali diaktifkan, namun hanya dari Padang panjang sampai Sawahlunto aja yang diaktifkan, ngak lewat lembah Anai. Dan berakhir tahun 2014, semua rute dari kayu tanam sampai Sawahlunto non aktif sampai sekarang (walaupun tahun ini udah diaktifkan lagi jalur Sawahlunto - Muaro kalaban)

Ini nih, Balai Yasa paling gede pada masa nya

Madiun yak?

@@gunturnusantaraputra MN = Madiun

Saya juga khawatir cc202 dan 205 akan bernasib sama seperti bb204

Tapi CC205 dan CC202 bisa jadi lokomotif penumpang

Dimutasi mungkin ke jawa cc202 dan cc205

@@ketelers8650 ga kuat tanah nya terutama bagian selatan, bisa longsor ambles

@@kenpurwanto9775 faktor berat loko kah atau apa?

Faktor sucad juga sih,kalo misal sucadnya masih ada sampe sekarang mungkin masih hidup

@@septadarmawan9530 iya si gan

Kalo bisa di restorasi

@Anak Nusantara... Kl dibawa ke Taman mini bs ya om, ato dipereteli dl lalu smp Ambarawa dirakit kembali

@Anak Nusantara.. Mmg susah ya, tp nnt pst ktmu solusinya kl mmg ada niat untuk menyelamatkan loko itu

Waduh, konsep museum kereta kek Disneyland?

klo di satu kota pasti di jawa kami yg di sumatra kan di anak tirikan

Bener bro

sudah pernah, pernah ada kereta wisata danau singkarak yg pake BB204 ini. tapi tetap saja, karena peminat semakin berkurang dan sekarang hanya beroperasi jika ada penyewa (entah lagi di masa pandemi ini). kedua loko yg tersisa itu yg biasanya dipakai

Amin salam dari sumbar

Cara ada garis di tulisan gimana

@@cakrasetiautama329pake - diawal sama diakhir kata yg mau di coret

-gini-

-ok faham-

-ikut donk-

Klo bisa direaktifasi lgi ya😭

Disel belum ada yang masuk musium yak dalam artian ditata dipajang seperti lok uap di ambarawa gitu?

@@kjokkenmoddinger6291 bener

@@kjokkenmoddinger6291 ambarawa yg diesel dipajang ada sih, CC200

Kalo bisa dikasih formalin biar tambah awet

@Galih Al ghifari buset keburu pasukan CC 300 nambah banyak lg itumah 😂

C5 itu apa bang?

@Galih Al ghifari terimakasih bg

Secara cadangan, masih cukup lama habisnya. Secara permintaan, kita belum tau

Tolong perbaiki bg atap nya udh bolong 🤣

Jadi teringat PT Samudra Ferro/Duara Sejati maincon civil works dgn subconnya PT Danwo Steel, PT (lupa) dari Padang. Pak Hafiz Rangkuti (alm), Rainal Aswin, Irsan Pasaribu, Ergin Tanner, Hans Ursh, teman2 M/E, crew Cilegon, Padang, Padang Panjang dan lainnya

pabriknya diakuisisi stadler. dan stadler sekarang jv sama inka.

@Harris Dwi sama dari swiss juga.

Cukup jelas kalopun restorasi untuk dinas di lintas reguler jatuhnya ga efektif, karena mending beli lok baru sekalian. Kalo untuk 1-2 unit ditaruh di ambarawa mungkin masih ok

Iya itu big boy nya di pulau jawa

@@agussetiana3887 bukan , big boy pulau jawa dd50,dd51 dan dd52

Oh iya salah saya...! 🤭🤭🤭

@@rizkidmz9151 Dan ada sebutannya juga Ada Si Kuik, Si Gombar, dan Sri Gunung

@@hanafiahmads_718 dikenal sigombar klo big boy itu

Nah ini juga salah satu faktor lainnya, disaat sumsel berusaha mengurangi angkutan truk batubara dengan cara melarang truk batubara melintas di jalan raya, di sumbar malah diizinkan 🤦🏻 tapi memang produksi batubara di Sawahlunto udh gak efisien lagi menurut Bukit Asam. Makanya PTBA lebih jor2an di tambang batubara di Tanjung Enim yg lebih besar potensinya dan penambangannya lebih mudah cmiiw

Padahal baru di Indonesia sejak tahun 1984

@@hanafiahmads_718 CC 201 aja 1977

Maklum sucadnya susah gak kayak CC 201 yang sucadnya masih ada sampe skrg

Hanya kerusakan kecil mas

@@crushyou6137 terakhir info yg saya dapat mas,onderdil nya ada di curi orang...

@@bangtatan7350 saya juga liat yt kpkd2sb, yg dikira kurasakan kecil ( pada saat itu) eh ternyata di cek 2019 vs 2021 emg iy mas bnyak yang hilang