Hanya sekedar cerita seorang pecinta kereta api dan penikmat sejarah yang mencoba menggabungkan kedua hobi ini. Membahas kereta api dari perspektif kesejarahan dengan kemasan populer, ringan, tapi berbobot. Ada berbagai koleksi video dan foto-foto lama kereta api Indonesia, buku-buku langka kereta api dari dalam dan luar negeri, dan berbagai kisah seru tentang kereta api dari berbagai masa. Jadi, yuk melangkah ke dalam mesin waktu dan jelajahi banyak cerita dalam sebuah rentang masa.
A humble story of a railway enthusiast and history buff who tries to combine these two hobbies. Discussing trains from a historical perspective with popular storytelling, light but full of insights. There are various collections of videos and old photos of Indonesian railways, rare books on trains from within and outside the country, and various exciting stories about trains from various times. So, let's journey through time and explore multiple moments in the past.
Jalur ini kalau ditelusur terus ke arah barat akan sampai ke emplasemen utara stasiun Tugu. Jadi stasiun Tugu dibuat sbg stasiun pulau untuk mengakomodasi jalur milik SS di emplasemen salatan dengan jalur NIS di emplasemen utara. Jl Kleringan yg kita kenal sekarang dulunya adalah spoorban milik NIS. Meski beberapa gudang ex NIS masih ada, jalur ini sekarang sdh menjadi jalan kampung Gg. Widuri dan Jl. Krasak Timur Dalam.
@@saputrabagoes97 meskipun udah jadi tempat tinggal mah KAI masih bisa sebenernya cuman kalo di aktifkan takutnya gak untung karena di situ ada tol jadi takut kalah saing
@@hilmiabhar8270 ya justru kalau gk reaktivasi malah tambah kalah saing. takut kalah saing atau takut biaya perawatan tinggi? museum ambarawa jg bisa dijadikan wisata sejarah pula
BKR Koprs Kereta Api jd Polsuska skrg jd Security KA. Masalah keamanan ga harus melibatkan tentara dan Polisi, selama Efektif Efisien dan pelayanan terbaik utk masyarakat Security lbh oke. Mantap KAI
Next, bikin konten tentang stasiun Lemahabang dong min. Emang dari jaman hindia Belanda ampe sekarang tuh stasiun LMB dah ada perlintasan di tengah stasiun ya?
Di jaman sekarang ada the next "mbah" yang kondisi nya sama2 berumur "hampir setengah abad", dia juga sama2 disuruh berlari menyamai kecepatan lokomotif terbaru, tapi dia masih aman ges, yup, beberapa cc201 beberapa kali disuruh lari di kecepatan 120kmh saat menarik ka sancaka tambahan, dan beberapa kereta kelas tinggi yang terdamak musibah seperti misal banjir atau kecelakaan di jalur utama yang memaksa kereta2 kelas tinggi tersebut harus memutar atau menggunakan rangkaian darurat dan lokomotif darurat yang tersedia hanya cc201