Terkait RIBA ada 2 pendapat ulama besar yg saling bertolak belakang, menyikapi hal seperti ini, sebagai orang awam saya akan pilih yang paling kecil resikonya di akherat nanti. Maksudnya bila saya salah pilihpun di akherat saya tidak terkena dosa. Misal saya pilih ulama yg menghalalkan bunga bank, dan pas di akherat ternyata bunga dianggap haram, maka kita gak bisa beralasan bahwa menganggap bunga = halal krn ulama A, trus kita terbebas dari dosa, Misal bunga bank = halal di akherat kelak, tapi pas di dunia saya pilih bunga=haram dan saya menghindarinya, maka insyaa Allah gak ada konsekwensi apapun atas pilihan saya. Semua kembali kepada pilihan masing2, kalo saya karena penakut dan awam maka memilih yg paling aman buat diri saya, bunga bank = RIBA.
Yg ikut ulama yg mengganggap bunga bank tidak riba sialahkan.... Yg ngannggep bunga bank ttp riba ya silahkan ... Mwnurut pribadi saya bunga bank tetmasuk riba.... Ayo lur koment bebas...
Gus baha ulama hebat hapal alquran pengasuh pondok pesantren senang ngaji pakai kitab jarang ceramah tanpa kitab . Berarti beliau termasuk ullama yg berhati hati dalam mendidik dan mengajar umat . Trmksh admin.
Apakah bedanya bunga bank dan riba? Menurut saya, bunga bank adalah kebijakan sistem keuangan untuk mempertahankan nilai uang selalu setara, namun dari sisi ekonomi adalah nilai keuntungan yang diharapkan karena uang dianggap modal sedangkan riba adalah melipatkan nilai uang untuk memperoleh keuntungan. Jika dilihat dari kebijakan perbankan bunga bukan riba karena kebijakan yang diambil mengikuti kebijakan moneter pemerintah, jika barang mengalami inflansi dan uang dalam negeri mengalami depresiasi terhadap mata uang asing maka tingkat suku bunga dinaikkan untuk mengurangi resiko pemegang uang dalam negeri, biasanya dilakukan di negara yang mengembangkan sistem suku bunga mengambang di negara yang kebijakan moneternya sering berubah secara dratis seperti Indonesia. Namun di negara yang mengembangkan sistem moneter zero growth atau pertumbuhan nol, biasanya tingkat suku bunga kecil dan tetap, maksimal 3% per tahun berbeda di Indonesia 12% per tahun. Berbeda dengan riba adalah melipat gandakan nilai uang ketika seseorang membutuhkan bantuan. Mengapa riba dilarang dalam Islam? Pada intinya orang yang berhutang itu dalam keadaan susah, sehingga wajib ditolong, maka haram menolong orang susah dengan cara yang memberatkan. Pada saat menolong orang susah diharamkan menilai barang pinjaman sebagai modal untuk mendapatkan untung. Untuk mengatasi masalah tersebut muncul sistem mudharabah (bagi hasil), apakah tepat? Jelas kurang tepat, sistem bagi hasil menganggap barang pinjaman sebagai modal, jika rugi maka tidak perlu mengembalikan, padahal hutang wajib dibayar senilai dengan hutangnya. Bagaimana jika seseorang menabung dan ternyata pada tahun buku berjalan perusahaan rugi, apakah penabung harus menanggung kerugian? Ya tidak, karena menabung berharap nilai uang yang diterimanya sama dengan jumlah nilai yang ditabungnya. Maka lebih efektif dengan manajemen jujur dan amanah yang disebut biaya adninistrasi. Biasa administrasi ini digunakan untuk membayar pegawai, sewa gedung, biaya listrik dan peralatan kantor, dll yang jumlahnya maksimal 3% dari nilai uang yang ditabung atau dipinjam. Hanya ada masalah saat menabung atau deposito jangkanya lama misal 10 tahun dan banyak kebijakan moneter pemerintah yang menggerogoti nilai uang, saat diambil 10 tahun kemudian sudah tidak ada nilainya karena tidak ada insentif atas kebijakan moneter pemerintah yang selalu berubah misalnya bunga atau insentif.
Yang menjadikan riba Krn telat bayar di denda, akad nya utang piutang, plus bunga tertulis, pada saat tanda tangan Perjanjian....dan ada nya sita jaminan
Ketika gagal bayar lalu agunan disita tanpa perhitungan sisa hutang dan nilai aset agunan. Itu riba bukan? Berkahnya dmn? Apa ada org dgn sengaja gagal bayar agar asetnya disita?
kulo nyimak sampe akhir, Riba itu intinya di akad utang piutang,kalo tidak disebutkan di akad sah2 saja mau ngasih tambahan sbg ucapan terimkasih dsbnya, dan tolong direvisi teks terjemahanya, gus baha ngendikan "benten"(dalam bahasa jawa halus, kromo inggil) itu artinya "beda" .... bukan "boleh" tolong direvisi nggih...agar tidak terjadi fitnah....
Jika kita niat memberikan hutang jangan sampai kita berharap keuntungan karena riba itu bersifat menguntungkan Jika kita mendapatkan kerugian karena hutang dengan jangka waktu yang lama jangan menghutangi lagi
Bedakan antara pinjaman amal dengan pinjaman untuk peningkatan ekonomi. Hematku, yg ga boleh itu mengambil keuntungan dari pinjaman untuk amal (contoh seperti teman yang membutuhkan uang untuk biaya pengobatan) jelas itu ga boleh, sebab mengambil kesempatan dari penderitaan orang lain. TAPI PINJAMAN USAHA itu beda, mereka meminjam untuk melipat gandakan penghasilannya, melipat gandakan kekaayaan. Makanya menurutku boleh, sebab dari pinjaman itu mereka mendapatkan keuntungan yang sangat signifikan. Bayangkan gini deh, ada orang muslim mau bangun toko, jika sebelumnya dengan hanya bermodalkan 1 toko dia mendapatkan keuntungan 20 jt, namun demgan 2 toko maka dia bisa menghasilkan 40 juta. Ya wajar ada biaya fee yang dibebankan ke dia. Kalau kalian baca buku yang bener, kalian akan tahu bahwa Kesultanan Utsmani itu hancur gara gara ekonomi. Sebab ketika perbankan sudah diterima di eropa, dan melipatgandakan ekonominya, utsmani masih sibuk membahas halal haramnya. Akibatnya kalah ekonomi, kalah perang, kalah kualitas pendidikan dari eropa. AKHIRNYA HANCURRR. Cerdas dalam beragama. Jangan bodoh seperti kerbau yang dicucuk hidungnya. Pergunakan akal, dan pahami konteksnya.
Jd klw hutang di bank itu hukumnya riba,jd org yg butuh pinjaman uang 20 jt atau 30 jt bayarnya selama 3 thn dan tidak berbunga kira kira ada gk ya yg mau ngutangi,klw ada kasih tau ya biar saya ngutang saya sangat butuh uang.saya kira pasti gk ada yg mau beri pinjaman klw gk berbunga,krna 30 jt sekarang mungkin bs beli beras 100 karung beras,tp apakah 3 thn yg akan dtg bs membeli beras 100 karung?
Bunga bank tetap riba kalau kita lihat dari kacamata agama islam itu sudah jelas. Kalau di lihat dari segi bisnis atau ekonomi ( di luar agama islam) boleh boleh saja. Tinggal kita sendiri yg memilih, mau ikut aturan agama ( perintah Allah dan rosul) / atau aturan yg selain itu.
Mohon maaf, apakah bisnis/ekonomi itu tidak diatur dalam islam. Inflasi dan deplasi itu nyata (sama nyatanya dengan musuh kita, setan). Solusinya kurs emas emang. Minjamin orang 2017 50jt setara 100gr emas, dikembalikan 2020 50jt juga, ga dapat lagi emas 100 gr, krn 2020 harga emas 100gr sudag 100jt. Klo tetap dikembalikan 50jt krn takut riba, org yang kasih hutang terzolimi. Kembali lagi lebih adil pakai kurs emas. 2017 kasih hutang 100gr emas, 2020 kembalikan 100 gr emas
@@solomto3712 Islam mengatur mas dalam berbisnis, tetapi hanya dasarnya saja ( hal yg di bolehkan, di benci dan haramkan). Untuk pinjam meminjam tergantung akad awalnya mas. Boleh uang dan boleh emas. Intinya kita pinjam dan harus kembalikan sesuai yg kita pinjam dan islam mengajarkan seperti itu.
@@luthfilhakim5737 Bunga bank belum tentu Riba karena bank punya beban operasional, inflasi, manajemen resiko, opportunity cost. Kita bicara realistis saja, apakah anda mau meminjamkan Rp100 juta untuk si Fulan beli tanah, dan si Fulan mengembalikan pada anda Rp100 juta juga tapi 5 tahun mendatang?
Alhamdulillah berarti njenengan punya uangnya atau ada tabungan pribadi atau teman atau keluarga yg siap.bantu njenengan. Siapapun maunya gitu tanpa melibatkan bank.. Tapi kalo orang gak ada duitnya atau teman atau keluarga gak ada yg mau bantu piye ?
@Rian Mahendra sekarang coba kita bersama berpikir Seumpama Seseorang hutang di tahun 2008 baru bisa membayar hutang di tahun 2018 kira2 ada apa pada orang tersebut.? Hutang yg ada manfaatnya adalah RIBA dan RIBA hukumnya haram para ulama cerita ada beberapa fase yg akan dilalui pelaku riba : 1.di miskinkan saat hudup(untuk lebih jelasnya tanya ke ulama) 2.di alam barza akan berenang di laut darah dan saat di tepian akan dilempari batu 3.saat akan di akhirat di ajak perang sama allah dan rosulnya 4.kekal di neraka ( insyaallah dikutip dari firman dna hadis) Yg jelas kalau kita masih berkecimpung di dunia riba/kredit perbankan minimal kita masih bisa berkata/mengakui bahwa itu haram karena dengan cara tersebut insyaallah kita akan di beri jalan oleh yg maha benar
5 tahun lalu saya beli tanah 150 juta dan sekarang tanah itu telah ditawari oleh tetangga saya 300 juta .dan tanah tsb saya beli karena hutang total 300 juta bearti ........harga tanah dg bunga yg saya bayarkan bernilai sama.wallahu alam bisshowab.🙏🏻🙏🏻
Penjelasannya bukan riba itu jadi bisa dibenarkan.. Harusnya fokus pada sistem ekonomi islam, uang kertas (kartal ataupun giral) tidak dapat digunakan dalam akad syariat. Tolak ukur nilainya harus sesuatu yg bersifat tetap. Misalnya emas, perak, atau bahkan bahan makanan. Saya ingat, dulu waktu saya kecil alm ibu saya menggadaikan sawah sebesar 4 emas, waktu itu ibu saya menerima uang sebesar Rp 800.000 Pada tahun 2000 an saya tebus sawah tersebut sebesar 8 emas, yg nilai rupiahnya saat itu sekitar 2 jt an. Mohon pak kyai tidak mencampur aduk perkara tersebut. Jika soal yg pinjam china atau siapapun, itu juga tidak bisa dikatakan 'keenakan mereka klo ga pake bunga" krna islam adalah rahmat untk Seluruh alam, dan berlaku adil wajib hukumnya.🙏🙏
Bunga bank itu riba adalah hasil ijtihad manusia zaman sekarang. Di masa Nabi SAW hingga 14 abad kemudian tidak pernah ada ayat Qur'an, hadits, fatwa ulama yang menyebutkan bahwa bunga bank itu riba. Sebab memang di masa lalu bank nya juga tidak ada. Jadi harus dipahami bahwa bank itu produk zaman modern yang 100 tahun yang lalu belum eksis seperti hari ini. Di awal masa berdirinya bank itulah dulu para ulama pecah pendapat. Sebagian bilang riba sebagian bilang tidak. Pecah dua dan tidak bisa disatukan. Bahkan ketika perbedaan pandangan fatwa tentang bunga bank itu menjalar ke seluruh dunia hingga Indonesia,tetap ada nuansa khilafiyahnya. Contoh yang mengharamkan misalnya ulama di Indonesia, Saudi Arabia dst. Contoh yang tidak mengharamkan seperti Al-Azhar Mesir dan Darul Ifta' Mesir. Sayangnya ketika terjadi transfer ilmu agama, mereka yang ijtihadnya mengharamkan bunga bank langsung hajar saja bahwa bunga bank itu haram. Seperti fatwa Qordowi, Wahbah Zuhaili dan lainnya. Tapi mereka yang memandang bukan riba, lebih banyak menjelaskan perbedaan itu. Syeikh Ali Jumah misalnya menjelaskan fenomena perbedaan pendapat para ulama. Salah satu kelemahan gerakan anti riba yang happening sekarang ini justru terlalu ngegas dalam memasukkan segala sesuatu menjadi riba. Banyak keliru metodologi karena kurang menguasai konsep dasarnya. Contoh kecil, masih banyak kalangan aktifis anti riba yang berpikir bahwa berbagai akad modern yang tidak pernah ada di masa Rasulullah SAW sebagai riba. Padahal setelah dikuliti justru tidak ditemukan ribanya, bahkan malah banyak manfaatnya. Banyak kalangan yang dibikin kebingungan sendiri karena dipojokkan dengan ketakutan atas riba secara tidak proposional. Tapi akhirnya juga tidak punya solusi dan stock jadi pelaku riba. Termakan dengan pemahaman bikinannya sendiri.
sekedar informasi,, fatwa imam Qardawi udah ada Qulul jadidnya bung.. Qulul Qadim nya beliau memang menyebut klw bunga bank itu adalah riba,, tapi qaulul jadid nya katakan Bunga bank bukan riba,, itu dia katakan ketika ada jama'ah yg nanya ttg "boleh atau tidaknya kredit rumah lewat bank konvensional"
@@chefdadakan1476 Dengerin dulu dari masing2 pihak.. Misalkan pihak yg menyatakan haram, denger dulu baik2 Setelah itu denger bagaimana kajian ulama yg mengatakan boleh, denger baik2.. Nanti tergantung hati kecil kita, lebih yakin yg mana.. Di Indonesia ada MUI, mengatakan Bunga Bank Haram.. Ada Ulama yg lebih tinggi dari segi standar keilmuan spt ulama besar Mesir,, sebagai contoh Syaikh Ali Jum'ah (yg menjadi salah satu rujukan ulama dlm perkara fiqih maupun ushul fiqih) ,beliau yg membahas itu dan mengatakan Boleh,, nah, dengerin dulu dg seksam bagaiamana perbedaan fatwa, nanti ikutin dg hati kecil lebih yakin yg mana..
“Sungguh akan datang pada manusia suatu masa (ketika) tiada seorangpun di antara mereka yang tidak akan memakan (harta) riba. Siapa saja yang (berusaha) tidak memakannya, maka ia tetap akan terkena debu (riba)nya,” (HR Ibnu Majah, hadits No.2278 dan Sunan Abu Dawud, hadits No.3331; dari Abu Hurairah)
@@CepMahdar tul,, ke hutan,, bkin kmpung lalu bikin alat tukar perak ato emas, utk nilai receh pke tembaga.. Klo blm bs sebaiknya sistem barter yg dikonversi dgn ditimbang atau ditakar.. Riba mendasar saat ini ada pada penggunaan mata uang..
@@ohnoob5078 sama munafik apa bedanya .kalo beneran pure berarti tidak memakai.meminjam.membayar.mentransfer dengan produk Bank berarti jelas kita tidak terjerat riba tapi kalau masih dengan yang diatas (komen saya) berarti kita masih terjerat riba .kita pakai hp ini untuk komen video ini ,mulai dari pembuatan sama pengedaran tidak luput pakai sistem Bank.jika kita mencela sistem akad Bank dengan mentah dengan kata riba. Sama aja munafik kita bro. Betul kata gus baha riba itu haram apalagi bodoh.Innahu Kana Ghoffaro. intinya di dunia ini manusia hanyalah bermain sandiwara dunia yang maha esa lah yang menentukan. Yang sudah biarkan sudah yang belum di hati hati di islam ada 4 tingkatan ilmu mulai dari syariat sampai filsafat pelajari semua itu semangat menuntut ilmu. Biar tidak merasakan pahitnya kebodohan.riba itu haram apalagi bodoh.NOTE :bekerja di bank tidak haram jika ada keluarga anda sanak tetangga jangan dicela mereka bukan makan gaji dari uang riba. Tapi dari jerih payah di Bank. terkadang orang yang mencela pekerjaan terkait dengan Bank mereka masih di tahap syariat belum melewati tasawuf.
Ma'af ya Gus, saya tidak sejalan karna saya tidak fanatik buta terhadap ulama. Saya anak Teknik Industri tahu tentang perjalanan kehidupan riba (bunga) itu gimana.Saya tetap menghormati Gus Baha. Ma'af.
Ini pendapat pribadi gus baha. Sedangkan dalam Islam hukum ditentukan Allah / quran juga hadis nabi atau ijma jumhur ulama atau qiyas . Jadi dalam menghukumi suatu masalah hrs berpendapat dg sumber hukum. Pendapat 1 ulama bukanlah hukum yg bisa dijadikan rujukan/pedoman. Wallahu a'lam bissawab
BRO BACA QUR'AN N HADIST GA SESEDARHANA ITU...HARUS PUNYA PENGETAHUAN MENDALAM TENTANG QUR'AN DAN HADIST.....GOBLOK JANGAN DIPIARA BRO...IKUT ULAMA ARTINYA IKUT NABI KARENA ULAMA ITU PEWARIS NABI...
@@markuskristianwibowo2613 Mas, silakan dengarkan kajian Syekh Ali Jaber, ulama yang mengerti & ahli tafsir Al Qur'an & hadits. Beliau juga khatam, hafidz, dan juri hafidz Al Qur'an. Ini kajian Syekh Ali Jaber tentang RIBA : ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-I4_D-r4w3RA.html
Gus baha sudah jelas gtu lo,beliau tidak menghukumi, beliau mengajak memikirkan belajar, itu teks terjemah juga keliru, benten itu beda tapi diterjemahkan boleh, hanya narasi untuk menggiring viewer
peak lu piara blok....🤷♂️ ustad hasan dengan terjemahnya al-furqon, qurais shihab dg terjemah al-misbah, mbah moen sampai mengatakan yang mengharamkan bank berarti mengharamkan tarjamah qur'an terbitan depag. apakah ulama2 diatas masih kurang kuat...kh az zahro dan masih lebih dari banyak lagi ulama mengatakan bank pemerintah itu halal...
m.ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-hpRNRrJm7ZA.html Menit 5:22 s.d 8:22 Jelas Gus Baha menerangkan bunga bank riba, haram Sedangkan admin diatas salah menyimpulkan maksud Gus Baha di video, apalagi dg memotong video. Di akhir video beliau menegaskan bahwa beliau tidak menentukan hukum tapi lebih kepada barakah diskusi antar kiai. Allaahu a'lam
Bank sekarang masa pandemi covid ikut prnangguhan , malah bunga berjalan terus berlangsung, padahal ejonomi masa pandemi malah dimamfaatkan oleh bank utk menjalankan bunga dan denda berjalan selama ikut penangguhan covid, ini justru mencekik nasabah, ini sama dgn riba.....pemerintah perlu menolong rakyat yg seperti ini.
Bedakan antara pinjaman amal dengan pinjaman untuk peningkatan ekonomi. Hematku, yg ga boleh itu mengambil keuntungan dari pinjaman untuk amal (contoh seperti teman yang membutuhkan uang untuk biaya pengobatan) jelas itu ga boleh, sebab mengambil kesempatan dari penderitaan orang lain. TAPI PINJAMAN USAHA itu beda, mereka meminjam untuk melipat gandakan penghasilannya, melipat gandakan kekaayaan. Makanya menurutku boleh, sebab dari pinjaman itu mereka mendapatkan keuntungan yang sangat signifikan. Bayangkan gini deh, ada orang muslim mau bangun toko, jika sebelumnya dengan hanya bermodalkan 1 toko dia mendapatkan keuntungan 20 jt, namun demgan 2 toko maka dia bisa menghasilkan 40 juta. Ya wajar ada biaya fee yang dibebankan ke dia. Kalau kalian baca buku yang bener, kalian akan tahu bahwa Kesultanan Utsmani itu hancur gara gara ekonomi. Sebab ketika perbankan sudah diterima di eropa, dan melipatgandakan ekonominya, utsmani masih sibuk membahas halal haramnya. Akibatnya kalah ekonomi, kalah perang, kalah kualitas pendidikan dari eropa. AKHIRNYA HANCURRR. Cerdas dalam beragama. Jangan bodoh seperti kerbau yang dicucuk hidungnya. Pergunakan akal, dan pahami konteksnya. Goblok
Kelemahan ny ngaji gus baha d youtub itu di tonton anak remaja dan orang awam jd buanyak yg gk paham...ingat gus baha itu ngaji d depan para kiyai ato calon kiyai.
Setuju.. Jadi yang nonton merasa oh gpp... Blm sanggup gpp, islam gak mempersulit akhirnya banyk jg yg gagal paham dan tidak memaksakan diri dalam ibadah
@@galerysuzannegarden4643 silahkan lihat ceramah ustadz khalid mba. Bkn fanatics. Tapi memang kita sebagai umat islam pedoman nya ya Quran dan hadist shahih. Jika memang tidak dicontohkan yaa ngapain ngelakuin hal yg sia2 ? Bukan nya buang2 energi? Pdhal usia kita terbatas. Jadi better ngelakuin yg emang udh jelas. Kyk riba gini, di Quram suray al baqarah udh jelas hukum nya haram dan gak bisa ditolerir
Pak ustazd yg sy hormati, saya salah satu org yg setia mngikuti dakwahnya pak ustazd tpi krna dakwahnya lewat media sosial sy mohon dg rendah hati utk menggunakan bhs nasional spya org yg diluar Jawa ngerti isi dakwah dg seutuhnya.. 🙏🙏🙏🙏🙏
sbnernya beliau tidak dakwah lewat media sosial. tp beliau ketika ada acara pengajian bnyak yg rekam video dan di upload di media sosial. jd bukan niatan beliau, melainkan ini adlah tanggung jawab dari pengunggah video.
Jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu POKOK hartamu; kamu tidak mendzalimi dan tidak didzalimi.” (QS. al-Baqarah: 279) Pengembalian rupiah taun dulu dan sekarang jelas BEDA kan rupiah ada inflasi ITU BUKAN BUNGA RUPIAH BERDASAR EMAS JIKA DULU HUTANGYA EMAS GAK AKAN ADA INFLASI
jgn membandingkan bang, amalkan saja apa yg disampaikan ustadznya. maka akan menyakiti hati pengajarnya , merasakan anda menjadi guru, terus ada murid membandingkan anda dg guru yg lain..
Gus baha lebih membahas nilai mata uang yang selalu mengecil setiap thn beda seperti emas /logam mulia lainnya... Parahnya banyak yang gagal paham langsung bekesimpulan bunga bank boleh..... Intinya jika anda dihutangi teman /kerabat, gunakan nilai emas waktu berhutang & waktu membayar jadi tidak ada yg dirugikan.... Kalau bunga bank ttep saja haram karena disitu tidak menggunakan patokan kurs emas hanya menggunakan prosentase...
Nyatanya beliau gak tegas juga daakwahnya Orang cerdas harus bisa memudahkan apa yang di jelaskan BUNGA BANK ITU RIBA DAN DOSA SEDANGKAN HUTANG RUPIAH JAMAN DULU DAN SEKARANG BOLEH BERBEDA KARENA NILAINYA SUDAH BERBEDA DEGAN PATOKAN EMAS...
@@arifnuryanto2207 bisa jadi mas, makanya kurang jelas harus berprasangka baik dulu... Kalau saya sih cenderung mantap ke pendapat ustd khalid basalamah, jelas & tegas.... Intinya jangan sampai perbedaan buat kita berantem, sekarang kecenderungannya seperti itu
@@arifnuryanto2207 tergantung akad bro kalu kitaa setuju hutang 10 juta dibayar 10 tahun kedepan menjadi 20 juta yah gpp...kalau kita hutang 10 juta kita bayar tetep 10 juta stelah 10 tahun itu kita jadi orang yang dzolim
Disini yg dibahas itu kurs ya ' misal seperti emas / barang dll . Bukan uang . ' uang sebagai alat tukar yg terinflasi . Tapi kurs tetap jelas dn sama nilainya . .. jdi masih banyak yg gapaham . ..
@@feliaazka945 mnurut sy kita ini dikasih akal fikiran(logika) untuk memahami agama, kl manusia tidak punya akal fikiran atau logika adanya agama mnjadi sia2 dan tdk ada manfaatnya... Coba anda renungkan apakah hewan atau tumbuhan mempunyai agama??tidak kan? Krn agama tdk brarti apa2 bagi mereka krn mreka tidak berakal
Luar biasa, nabi Muhammad SAW ja melarang pinjem meminjam dgn akad melebihkan saat pengembalian. Kok bisa2 nya dianggap bunga bank beda ya, Astagfirullah....
@@paknur7739 sing kondo Gus Baha luweh pinter yo sopo ,, nk Gus Baha luweh pinter seko kwe iki q sing kondo ... Lha seko videone cuma sepotong ,, do terprofokasi seko judul trus di arteke karepe dwe ... Nk pengen jelas sowan langsung ,, minimal ndelok video lengkape ben gk gagal paham ....
Bantu koreksi.. Video terakhir menit 5:35 ada kata2 "benten" itu artinya "beda" bukan "boleh".. Mohon diperhatikan agar makna atau maksudnya sesuai konteksnya. Matursuwun.
riba masuk dlm tataran ushul/pokok karena dalil2nya sdh sangat jelas dan tdk ada perdebatan ulama ttg keharaman riba ini, jgn ditarik tarik kedlm tataran furu'iyah/cabang dan dipaksa dianalisa kedlm logika manusia! ingatlah bahwa apa yg kita sampaikan dan apa yg perbuat di dunia ini akan diminta pertanggungjwban di hadapan Allah SWT
@@joyardyanto8152 kalo mau berhutang ya tetep ke bank, banyak kok bank yg tdk mengandung riba, contohnya a bank saudara laki laki kita, a bank ridwan paman kita, bank topik tetangga kita yang kaya raya, bank ipul temen kita ngaji, bank rojali kawan bisnis kita, banyak deh bank bank yang kita kenal! bank syariah tetap mengandung riba krn akad bagi hasilnya tdp unsur ghoror, misal jika si pelaku usaha mndptkan kerugian dlm usaha, si pihak bank dlm hal ini bank syariah sbg pemberi modal tdk mau ikut menanggung kerugian, artinya si pelaku usaha tetap membayar sejumlah uang yg dibuat utk usaha dr pemodal dlm hal ini bank syariah! prinsip bagi hasil adlh jika ada untung dibagi, jika ada kerugian jg ditanggung bersama antara pemodal dan pelaku usaha
Lebih percaya dengan HADIST NABI MUHAMMAD SAW Dan PARA SAHABAT dripda apa yg di sampaikan GUS BAHA.. Kata RIBA di poles sedemikian rupa agar Fikiran kemudia MengHALALkan RIBA tersebut, hukum Allah dan Nabi MUHAMMAD SAW tidak pernah berubah, yg haram tetaplah haram jgn di Halal2kan, kita tidak lebih pintar dri Nabi MUHAMMAD SAW 🙏
Coba jelaskan asbabun nuzulnya atau asbabul wurud dari ayat riba. Apakah sama konteks riba di jaman nabi dengan konteks permasalahan bank yg km hukumi Riba???
@@shidqiyyahaqielahafna7309 yaah bertemu dengan manusia sprti anda itu membuat sy agak bingung, anda meminta sy untuk memjelaskan sesuatu di platform youtube ini, sedangkan isi youtube itu berbagai penjelasan termasuk tentang Riba dan hukum2nya oleh para ahlinya, apakah refensi youtube kurang dan tidak membuat anda percaya dengan kajian yg mengatakan bahwa Riba itu haram, jika anda tidak percaya dengan itu semua oleh penyampain para pakarnya lalu apakah anda akan percaya dengan penjelasan saya, jika anda memang ingin memahami satu hal silahkan cari sesuatu sesuai kebutuhan anda sy kira itu tidak sulit🔎 Dan yg menghukumi terdapat Riba pada bank Adalah orang2 berilmu dan paham tentang hal tersebut bukannya sy pak, Serta HUKUM ALLAH itu tidak berubah karena ZAMAN atau Apapun. Allah mencukupkan dan menyempurnakan Agama islam Kepada Nabi MUHAMMAD SAW, Tidak perlu ada yg d perdebatkan tinggal kita Copy Paste dri Nabi MUHAMMAD SAW, Apa susahnya..
@@indonesia06 ya saya meyakini bahwa riba itu seribu persen hukumnya haram. Yg saya tanyakan itu apakah riba di jaman nabi itu sama dengan adanya bank yg ada di jaman sekarang di hukumi Riba??? Karena ketika kita minjam di bank sudah ada akad di awal. Bayarnya sekian temponya sekian. Sama gak di jaman nabi bgtu ada akad perjanjian dari awal.
@@sitikhotijah6630 Kebetulan nemu video Gus Baha yang mengatakan bunga bank haram. ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-hpRNRrJm7ZA.html Bisa diceramati mulai pada 5:40
Yg sya fahami ceramah di atas.tentang diskusi bagaimna jika seseorang mmpunya hutang contoh 10rb pada tahun 80an.dan akan membayar pada tahun ini...logikanya memang masuk akal...
Ibnu Qudamah rahimahullah berkata, وَكُلُّ قَرْضٍ شَرَطَ فِيهِ أَنْ يَزِيدَهُ ، فَهُوَ حَرَامٌ ، بِغَيْرِ خِلَافٍ “Setiap utang yang dipersyaratkan ada tambahan, maka itu adalah haram. Hal ini tanpa diperselisihkan oleh para ulama.” (Al Mughni, 6: 436)
Iya bro,tapi low kita ingin memahami hadis kita butuh ulama biar tak ngaur seperti kamu low komentar katanya kamu ngikut hadis wong salah satu hadis nabi isinya pewaris nabi adalah ulama,ginama dengan hadis ini bro.emanga jelek otak kamu bro.
@@samsudin3913 ulama juga manusia pernah salah dan keliru. Jika Al quran dan hadist sudah jelas melarang bahkan Allah janjikan neraka bagi yg melakukannya ya tetap gak boleh. Walaupun ada beberapa ulama yg memperbolehkan. Jangan kan ulama. Nabi saja juga pernah salah dengan tipu daya setan. Masih ingan kenapa nabi adam di turunkan ke bumi.
@@samsudin3913 yaelah kaum gorong2 masih aja cari pembenaran, yg namanya Bunga Bank riba ya ttep riba, kalo ada ulama yg bilang kaga riba, tinggalkan ulama itu, hati2 skrg banyak orang yang ngaku nya Gus padahal bukan anak kyai.
@@samsudin3913 lah lu ngapa ngatain gw? Emang gw disini menjelekkan ulama? Lu jangan ngelawan aturan ALLAH!! Klo utang tanpa bunga yauda sana lakuin, klo ada bunga(riba) ya gausa. Gitu aja repot. Gw aja ga ngutang, Alhamdulillah msih sadar dosa riba!
Gus Baha menjelaskan kaidah ilmu hadits dengan kontekstual keadaan saat ini. Tak ada yg mengatakan bahwa riba itu halal. Jelas salah. Keblinger Tapi hutang bank dengan kondisi vis to vis di samakan dengan kondisi saat wahyu ttg haramnya riba ndak bisa di putuskan sama rata. Karena tetap pihak bank membutuhkan nilai lebih. Dan ada kesepakatan perjanjian hutang kreditur dan debitur, semua tertulis oleh notaris secara hukum Saya sebagai pelaku usaha, saat ini tetap menjalankan bisnis usaha yang dibantu oleh pembiayaan oleh Bank Syariah dan Bank Konvensional. Keduanya punya plus minus point. Silahkan
Ayo kita baca arti surah albaqarah ayat 278-280...sangat jelas tentang riba... Kalau saya pribadi lebih mengikuti firman Allah SWT..daripada perkataan manusia....
Klau menurut saya tdk ada seseorang yg kaya lahir batin karna hasil riba, ketika bunga bank besar akhirnya si penghutang kalang kabut..dan jika bisnis uang terus di kembangkan tdk mungkin rakyat bisa bangkit ekonomi nya, malah nyungsep
@@yomidona itu perusahaan besar, tdk sama dengan kehidupan masyarakat..tdk ada dalilnya orang sukses karna hutang..malah nyungsep iya..dan sekarang bisnis riba semakin menjadi2, sekarang itu aneh jyalan kok jual uang, yg paling di sasar adalah masyarakat dgn tingkat ekonomi menengah kebawah, apa tdk hancur itu ekonomi, sedangkan bank yg mempunyai bunga rendah yg harusnya mengangkat si masyarakat yg ekonomi rendah memiliki syarat2, contoh di era pandemi ini..
@@bintangrazio2621 tidak semua bank yg memiliki bunga rendah bisa di sasar masyarakat kecil pak, contoh klau ingin meminjam bank dgn bunga yg rendah hrus ada usaha, berarti bank menyasar usaha mikro, klau tdk ada usaha jelas tdk bisa...ketika tdk bisa ada yg jual uang dgn basis koprasi, atau bank, atau semacamnya dgn bunga yg tinggi..bagaimana masyarakat kecil bisa maju jika bantuan yg datang dari bank yg berbunga tinggi.. Harusnya negara berperan dlm penentuan bunga bank.. Satu lagi, jangan main bunga besar walau negara ada untungnya tapi masyarakat nya hancur tdk karuan..pembayaran bunga harus stabil, seperti zaman dulu, ketika pembayaran pokok dgn bunga harus besar pokok..jgn bunganya..
@@midayanimidayani7488 ya itu kak tujuan dari bank itu memang untuk peningkatan usaha makasnya untuk bunga kecil jelas diperuntukan kegiatan usaha, agar usaha semakin berkmbang, kalau tidak ada syarat usaha, jelas uang yajg dicarikan pasti akan digunakan untuk konsumsi.
Dari penjelasan di atas saya rasa ada beberapa hal: 1. Nilai uang saat awal peminjaman bisa berbeda dengan saat pelunasan pinjaman. Terhadap hal ini ada yang menyetarakan dengan emas saat pinjaman dilakukan dan saat pelunasan yang bisa berakibat pada perbedaan jumlah uang saat pinjam dan saat pelunasan. Dengan cara ini apakah perbedaan jumlah adalah riba? Setahu saya ada juga ustad yang sudah mengkaji. 2. Dulu yang pinjam adalah orang miskin untuk keperluan makan. Kini yang pinjam adalah orang-orang kaya. Apakah hukum syariah terhadap masalah riba terkait dengan kaya atau miskin dan perubahan perkembangan zaman? 3.Dengan menerapkan bunga bank yang selalu diwujudkan dengan prosentase tertentu, apakah nilai uang saat pinjam akan sama dengan nilai uang saat pelunasan kalau memang ini yang jadi tujuan? Prosentase bunga bisa tetap atau mengambang dengan dirujukkan pada skema tertentu, misal LIBOR, dll. Rumit memang apalagi untuk saya yang awam dalam hal ini. Saya pribadi takut salah dan lebih memilih yang aman, sebisa mungkin menghindari bunga bank. Semoga Allah selalu memberi petunjuk kepada kita semua. Aamiin
Penjelasan dan anaolgi beliau sudah benar, hanya saja belia salah dalam hal menyamakan Uang dengan Emas.., Duit di pinjam dan di bayar berapa lama pun tetep tidak bisa di tambah ( yg pinjam miskin atau pun kaya ), begitu juga dengan Emas, tetap tidak bisa di bayar lebih dari yg di pinjam. Untuk menghindari kerugian ya pinjam dalam bentuk emas dan bayar dalam bentuk emas ( dengan kualitas dan kuantitas ug sama )., jangan minjam dalm bntuk duit kemudian di bayar dalm nilai emas pada saat pembayaran, ini sama saja dengan riba. Di sini Gus mmbahas tentang inflasi, sebenarnya Sadar ga sadar itu di sebabkan oleh riba itu sendiri. Mau Benk atau bukan selama Minjam duit dn pd saat pembayaran ada tambahan tetap riba, oleh orang sekarang diperhalus dgn kta bunga.
Siapa yg menyamakan uang dan emas? Gus Baha hanya memberi patokan kalo utang itu itungannya harus emas walaupun minjem duit, kalo taun 1980 minjem 2 juta dan 2 juta dapet emas 20 gram, dan mau bayar taun 2010 kalikan emas 20 gram di taun 2010 jadinya 5juta (misal) yaudah bayar 5 juta dan 3 juta itu bukan riba, beliau menjelaskan proses kurs dan gak memberikan hukum (halal atau haram), dan ketika kiayi sudah berdiskusi mengenai hal ini munculah syubhat, baca sampe akhir
@@ugisugian220 harusnya bayar ya sesuai nominal akad yg disetujui awal... Bodoh amat sama inflasi.. Itu kan produk ciptaan dampak dari riba itu sendiri. Allah dah jelas kasih petunjuk msh aja cari celah untuk disesuaikan keadaan zaman astagfirullahaladzim..
padahal jelas hadis menyatakan tak boleh penukaran uang dengan uang kecuali sama besar mau itu zaman berganti kecuali hadis nya hanya emas dengan emas, perak dengan perak tidak ada menyatakan emas dengan emas, baru boleh begitu
Soal halal haram monggo para ulama yang bahas . Cuma di lapangan saya melihat masyarakat kita banyak yang gak mampu mengelola pinjaman bank , dan banyak yang berakhir kesengsaraan , bukan bahagia dan makmur tapi hidupnya tersungkur ,tapi saya melihat orang dulu , tanpa pinjam bank bisa buat rumah menghidupi keluarga dan bahagia ,tapi saya juga melihat orang Cina yang dulu miskin terus orang Cina pinjam uang bank dan sukses !saya sendiri , saat pinjam uang bank ekonomi lancar tapi musibah silih berganti , akhir nya 2019 saya putuskan pinjaman , mulai dari titik terendah , karna uang saya sudah di kembalikan dan tidak mau memperpanjang pinjama alhamdullilah sekarang melebihi saat pinjam bank dan tanpa pinjaman ,bahkan tawaran pinjaman dari mana mana saya tolak !alhamdullih , saya merasa saat ini sangat bersyukur !ada kalanya orang yang Allah biarkan bahagia dengan pinjaman bank ada kalanya yang di ingatkan wallahualam 🙏🙏🙏
Apakah ketika harga emas turun dalam jangka 3 tahun hutang yg di bank juga turun pembayaran nya??? Jawabnya tidak.... Itulah kenapa bunga bank RIba Karna meskipun harga tolak ukur nya turun bunga bank atau angsuran tetep harus di bayar sesui perjanjian awal Semoga kita dijauhkan dr yg namanya riba
Apakah bank tidak punya biaya operasional? Apakah kamu mau meminjamkan uang untuk dijadikan usaha bagi si peminjam, sedang orang yg meminjam mendapatkan hasil berkali lipat dengan uang pinjaman nya untuk usaha, sedang yg meminjamkan dapat apa ❓ Maka muncullah bank syariah sebagai jembatan, yg mana ada akad didalam nya, ketika uang pinjaman di jadikan modal usaha, yaitu bagi hasil, Winwin solutions
@@febrinaldo3867 bagi hasil baik rugi maupun untung, bukan pas untung saja. Pas rugi bank juga harus mau ambil, jadi akadnya memberi modal bukan memberi hutang
Ini gagal faham namanya,riba ya riba tetap diharamkan kecil maupun besar. Karena islam mengajarkan infaq dan sodaqoh. Karena sejatinya riba berbanding lurus dgn infalasi Gus.😁🙏
Benar riba ya riba,buat apa org islam iri dg org cina yg mayoritas agamnya non muslim,org non muslim kan mau dia gk shlot,buka aurat/bhkan riba kan urusan mereka🙏
Indonesia utang luar negri juga pakai bunga,jd kalo uangnya buat bangun jalan raya,buat bansos,buat bangun desa,dll,,itu pakai uang riba dong,,jd rakyat indonesia sebagian menikmati hasil riba,,mau ga mau kita telah menikmati riba,karena jalan raya,dan prasarana umum di bangun sebagian dr hasil pinjam utang luar negri,
Secara tidak langsung mereka berprasangka buruk.. Dg berfikir, rasuluLLAH tidak untuk umat masa kini ! Dan ketahuilah, kalian salah, rasuluLLAH diutus utus alam semesta dan dari zaman beliau smpai hari akhir !!!
Gini lho contohnya Kamu minjam uang bapakmu 2 juta di tahun 2000 Kamu mengembalikan 2 juta di tahun 2020 Di Tahun 2000, Bapakmu ngejual 10Gram Emas 2juta Di Tahun 2020, Kamu mengembalikan uang 2juta ke Bapakmu Yang jadi masalah di sini, dengan uang 2 juta sekarang, Bapakmu ngga bisa beli Emas 10 Gram. Bapakmu mengalami kerugian, karena dulunya Bapakmu jual Emas 10gram, sekarang ga bisa dapat Emas 10gram. Tapi kalau kamu di suruh ganti ke 10 Gram Emas, berarti di tahun 2020, kamu bayar Bapakmu 10juta. Karena nilai mata uang merosot
Sistemnya yang perlu diperbaiki kredit di alihkan akadnya dengan jual beli sehingga lembaga mengambil untung dr produk yang dia beli untuk nasabah, tanyakan keperluan nasabah apa ? Kemudian pihak lembaga Carikan dan belikan barangnya lalu di akad kan ke nasabah sehingga kedua pihak sama2 diuntungkan, lembaga dapat untung dr margin produk, nasabah tidak dibebankan kelebihan pokok,bunga yang tinggi floating suku bunga,denda keterlambatan,serta pinalti saat pelunasan diawal
Sampaikanlah apa yg sdh difirmankan Allah dlm Alquran, katakan yg hak adalah hak, yg batil adalah batil, jangan Krn ada sesuatu hal atau pesanan sehingga riba diputar putar bagai skrup mjd kendur, kabur, & terlepas , sehingga berubah dr haram menjadi halal. ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-cRkZ7RgT90Y.html
Pernyataan Gus baha bisa donk di asumsikan dulu daging babi sangat di haramkan karena babi makan kotoran, klo sekarang bisa halal karena makannya sayuran yang bersih..👍
Setau sy , pinjam ke tetangga itu tidak ada perjanjian bunga lah , walau di bayar beberapa tahun kedepan , karena sama sama tau bunga itu RIBA dan saling tolong menolong, beda dengan bank , atau leasing atau rentenir ,mematikan rasa peduli dan tolong menolong, tiap bulan ada bunga yg harus di bayar di luar cicilan pokok, belum lagi denda keterlambatan, stagement yg membingungkan orang awam.
Tapi gus, pengusaha muslim jadi kalah sma pengusaha china atau mereka yg tak takut dosa riba, pengusaha muslim yg takut riba mdmeilih jualan seadanya modal, tpi pengusaha yg tak takut riba malah dpt mengembangkan usahanya dngn pesar krna pinjaman dri bank, smntara dalam dunia pasaran sekarang harus saingan, yg kecil kalah sama yg besar..., krna di indonesia ini yg berjalan adalah ekonomi ribawi, maka orang" islam diuji dngn riba ,kenyataanya bnyak pengusaha skrng yg terjerumus hutang riba Sya kerja di marketing, muslim
Minjam uang 100juta,cair 80juta kalau bersih,dikembalikan 200 juta ,inilah kejamnya riba,diluar dari hukumnya,manusia mana yang mau ginian,cuma 1,ketidak sabar,intinya jalani hidupmu dengan sabar nikmati proses!!.
Tak ada seorang muslimpun yang mengangab riba itu tidak haram. Yang jadi perbedaan adalah bunga bank,/koprrasi itu riba atau bukan.Perdebatan tidak mencapai titik temu. Semuanya dikembalikan hati nurani masing masing. Krn belum ada keputusan yang bulat dari semua ulama.
Bang mohon bedakan pinjol dengan pinjaman ke bank BUMN...bank BUMN mana yg pinjem 100jt cairnya 80jt bang???kalau ada sini ambil motor saya....yg dimaksud gus baha ini bank BUMN bukan pinjol...riba itu selamanya haram dan dosa tp bunga bank bukan riba dan diislam bukan hny riba yg haram...bodoh juga haram
Sekarang banyak orang baik pribadi, umkm, konglomerat yg hutang nya melebihi asset. Akhirnya saling curang mencurangi satu sama lain. Kalau pernah belajar bagaimana uang kertas diciptakan, itulah hebat nya orang Yahudi.
Mohon videonya di-takde down dulu min. Terus translatenya diperbaiki. Ini penting menyangkut pemahaman orang banyak. Jangan hanya karena view nya udah banyak berani mengabaikan penjelasan yang sebenarnya🙏
ketika meminjam uang 5 jt dapat beli dua kambing dewasa tapi malah di pinjam teman. setelah 7thn teman baru bayar mengembalikan 5jt. jangankan kebeli kambing dewasa dua. satu kambing aja belum dapet. ini namanya bukan riba tapi menguntungkan si peminjan atau merugikan si pemilik uang yang meminjam? mau pilih riba atau dzolim sm orang? jangan memponis riba kalau belum paham usul fiqih. kecuali pinjam nya emas atau dinar yg mengikuti nilai sesuai jaman. haram di lebihkan. tp kalau uang, semakin tambah waktu dan jaman makin turun nilainya.
