Saya baru niat mau jalan kaki menelusuri jalur bekas rel dari Jatinangor ke Tanjungsari untuk keperluan trekking aja. Sambil nyari referensi nemu video ini. Videonya keren banget, banyak banget informasi yang bisa jadi referensi, bahkan untuk PT KAI juga ga perlu survei lagi karena sudah dibantu kang Oyan. Terus semangat bikin video kang, saya otw cek video yang lainnya.
Semoga Pt.Kai menertibkan semua aset yg ada , jangan sampai hilang, karena merupakan sejarah , syukur" dapat direaktipasi segera utk menambah inkam, terutama jalur wisata ciwidey
Semoga dg banyaknya chanel ttg KA warga yg menempati tanah2 PT KAI bisa trcerahkn kmudian dg berbesar hati mulai berbenah selanjutnya menempati tanah yg memang haknya. Sehingga jika trlaksana reaktivasi pemerintah bisa lbh mudah mewujudkannya
Intinya, jika jalur percabangan nanti sdh pd diaktifkan mau tidak mau lintas selatan Bandung - Kroya harus ada yg dikorbankan utk dibangun rel ganda karena sulit membayangkan seberapa byk persilangan yg terjadi jika tetap keukeuh dipertahankan jalur tunggal saja... Bayangin jika semua rute lintas selatan yang mengarah dari dan ke Jakarta pd mau enggak mau via Bandung krn semisal di Purwokerto atau di Cirebon atau di Ijo ada musibah (seumpama saja lho)...
Mantap Cep Sering saya lihat/nonton video anda... Ok Saya senang ulasan Anda yang kombinasikan narasi data tematis juga historis . Pertahankan terus ke Khasan .. mantap
Dulu pas saya masih kecil di ujung timur jalur 1 masih terpasang wesel ke arah Tanjungsari malah wesel ke arah spoor badug juga masih ada + posisi sinyal keluar masih di sebrangnya (sebelah selatan) cuman semenjak upgrade bantalan + rel weselnya otomatis dicabut kurang tau tahun berapa itu tp kalau pindah posisi sinyal keluar + ujung timur ditembok kira2 taun 2006-2007. Sama posisi Jembatan Bojong Pulus yang sekarang itu memang jembatan untuk R2/R4 kang kalau jembatan bekasnya ada di sebelah kiri jembatan yang sekarang, memang sudah tidak ada jejaknya tp kalau sungai lagi surut suka kelihatan seperti bekas tembokan di ujung bibir sungai nya.
Iyah sih kalo saya lihat jalan dari stasiun masuk ke bojong pulus agak tidak lurus. Jadi kemungkinan relnya di sebelah kiri sedikit. Terimakasih tambahannya. 👍👍👍
Saya orang Cileunyi Jatinangor , dulu ayah kerja di jatinagor pp cileunyi nyari tau tentang jembatan cincin modelnya kek di harry potter / thomas n friends . lulus smp 13 dan skrg sma tinggal di blkng sta.cirebon kej karena kakek masinis daop 3 dulu , baru ngeh kalo dibawah kingcom sama sebelah alun alun tanjung sari itu rel ka . Makanya jadi tau tentang kereta api :)
Kang oyan, ai rel kareta nu ti bojong pulus teh tembus ka smp pgri rancaekeknya? Soalna pas saya sakola didinya, mendakan bekas rel sareng patok di sakola
Semenjak pertama meihat video kang oyan... Bt kali ini sy pgn nanya ama akangboyan to msh blm tahu persis jalur jalur kereta yg ada disekitar bandung...ya udah itu duu Semangat kang oyan
Segera reaktivasi jalur kereta Tanjung sari reaktivasi pembongkaran. Semoga bermanfaat untuk orang yang kita membutuhkan sarana transportasi kereta api. Aamin
Kang, sedikit ralat. Yang berada di KM 4,8 (Jatinangor) itu Stopplaats Cikeruh, bukan Bojongloa. Dari daftar yang Kang Oyan tampilkan itu, Stopplaats Bojongloa tidak ada keterangan posisi KM-nya (kemungkinan karena kekurangan dokumentasi), sedangkan Stopplaats Cikeruh memiliki posisi KM. Tetapi jika ditelusuri, kemungkinan Stopplaats Bojongloa terletak di Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, yang berarti letaknya berada di antara perlintasan Jalan Rancaekek-Dangdeur dan Jalan Raya Bandung-Garut.
Boleh saya minta link sumbernya kang. Saya lagi mempelajari jalur ini. Letak km saya dapat dari beberapa sumber. Mungkin ada yang lebih lengkap boleh saya minta. Karena halte Cikeruh juga dari 2 buah foto jaman kolonial ada beberapa perbedaan. Kebetulan saya baru dapet fotonya. Tapi saya sedang pelajari dulu kondisi sekitarnya. Saya sama kang dadan berfikiran pasti pemberhentian pertama ada di sekitar jalan raya Bandung - Tasikmalaya. Jadi saya sebutkan masih kemungkinan pada video. Terimakasih infonya ,👍
@@oyanspoorweg3156 Hehehe kalau secara sumber sih saya pribadi lebih ke analisis, dan juga dengan melihat peta jadul (nla.gov.au/nla.obj-486275216/view ) yang tidak ada keterangan posisi stasiunnya. Justru saya malah tercerahkan setelah melihat foto daftar stasiun dan perhentian yang Kang Oyan tampilkan di video (14:07), yang menunjukkan keterangan KM dari Cikeruh (sedangkan Bojongloa tidak ada keterangan KM-nya). Setelah dicocokkan nama2 stasiunnya dengan nama daerah di peta jadul tsb, baru saya bisa menduga yang ada di Jatinangor itu Stopplaats Cikeruh (Desa Cikeruh, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang) dan Stopplaats Bojongloa berada di sekitar Rancaekek (Desa Bojongloa, Kec. Rancaekek, Kab. Bandung), dan secara kebetulan saya hitung di Google Earth, posisi yang ditunjukkan KM Stopplaats Cikeruh memang berada tepat di seberang Unpad (Desa Cikeruh). Jika menyimak video di atas, Kang Oyan menyatakan Stopplaats Bojongloa berada di KM 4,685 (saya ragu dengan informasi angka ini), yang berarti hanya 125 meter dari bangunan Stopplaats Cikeruh, namun hal itu rasanya sangat tidak mungkin dua perhentian berada pada jarak yang sangat pendek (bahkan satu rangkaian kereta saja bisa lebih panjang dari 125 meter). Terlebih jika memang demikian maka seharusnya di foto Stopplaats Cikeruh (di video Kang Oyan selanjutnya) tampak bangunan atau percabangan peron Stopplaats Bojongloa. Maka dari situ saya berpikir Stopplaats Bojongloa tidak mungkin memiliki angka KM segitu. Saya lebih menduga sebenarnya angka KM-nya itu 1,685, karena jika dihitung posisinya tepat di Desa Bojongloa. Kurang lebih segini analisis saya, maaf kalau kepanjangan, semoga bisa dipahami dan diklarifikasi lagi, terutama untuk yang informasi KM-nya Bojongloa.
@@AlkautsarPA masuk akal juga kang. Terimakasih pencerahannya. Tinggal mencari bukti2 untuk memperkuat letak lokasi sebenarnya. Seneng saya kalo ada penonton yang nyimak dan penasaran seperti akang ini. Jadi kita bisa saling berdiskusi 👍👍
Jalur KA Rancaekek Tanjungsari pada masa Kolonial Belanda tadinya mau diperpanjang ke Sumedang dan Cirebon namun terhambat oleh tanah labil dan rawan longsor di Cadas Pangeran.
setengah episode, wkwk dimaklumin aja kang, kalo maksain hujan2 susah juga ambil footage nya. yang ada kamera rusak diguyur hujan. mudah2an cuaca segera kondusif.
Pan can beres pemirsa Pan dina penelusaran nage di cariosken..qin d terusuri dai secara detail di lain waktu Cz kamari di kejar ku waktu..di tambah cuaca ta ngadukung bade hujan .. Sing ngartos k palih dinya na pamirsa..gampang ari nyarios hungkul mh..tapi nu d lapangan,nu di ngabahas na berbagi waktu . Sok egois nya eta nu di luhur.
Sapiul rahman, Kan ieumah kudu saling melngkapi abi masihan iklan ka nu gaduh channel, nu gaduh channel kudu masihan nu terbaik kanu subscriber na, srng kan mun hujan hnte detail berati siga sien kahujanan, pdahal mun ninggal di channel mas kurnia eta huhujanan ge hnte masalah, hatur nuhun punten