" Kualitas moral lo serendah apa sih. Kebayang gak sih ibu2 sudah tua umur 50/60an,, ada ibu2 hijaban yg kepikiran 'ah gw mau bully anak umur 22 tahun ini ah' 😂😂 Netizen kita sama koruptor aja gak segitunya. " Thank you chef renatta 😚😚
Saran gua ini harus ada pengawasan dari developer pembuat sosmed berkerja sama Kominfo dalam pengawasan akun bodong pemerintah harus buat undang undang tentang akun bodong,kalau gua sih gak bisa ditipu karena gua tahu mana akun asli dan bodong karena yang punya akun asli berteman dengan saya disosmed saya,saya pernah ss DM pemilik akun asli dan pemilik akun asli bilang kegua itu bukan asli mereka,dan saat gua tanya pembuat akun bodong gak mau ngaku.jadi ini bisa jadi pembelajaran perlu diup akun bodong perlu diblok permanen, harus ada ketegasan dari pihak pemerintah biar tidak ada lagi kejadian serupa terjadi
Yap, Chef Renatta kali ini punya poin yg make sense tentang huru hara yg terjadi soal Klorofil. Komen dari setiap komponen itu porsinya beda terhadap penilaian, dan si klorofil ini toh cuma side condiments yg kalo ga dipake pun ga ngaruh banyak ke overall dish, sementara Kiki sadly Es Teler Cake nya dense, dan sbg komponen utama dari dessert yg dia bawa baka punya porsi minus point yg cukup gede di scoring. Selain itu juga Chef Renatta kuatin lagi masalah yg udah dimention Chef Juna tentang pertimbangan konsep set course yg selaras antara Appetizer-Main Course-Dessert yg jadi poin penting, termasuk scoring masing² dish itu sendiri tentunya. Sayangnya Kiki yg punya masalah pas Challenge 3 dimana Cake Plan C nya bikin konsep App+Main ga nyambung memang jadi salah satu yg bikin skor Ki-King ga setinggi Belinda selain beberapa faktor lain tentunya. Walaupun Ki-King punya track record cemerlang bahkan sejak audisi dgn banyak menang challenge dan terus konsisten gaspol pertahanin top form sampe akhir, sementara Bel masih ngeraba2 kompetisi di awal dan mulai bersinar di sekitar TOP 10 meski dilalui dengan jalan yg cukup terjal dan sekian banyak PT, tapi pada akhirnya, scoring di GF lah yg nentuin pemenang MCI11. It is what it is. Fair and square. Right, thing's real clear by now. It should be a proper case closed. It's time to support Kiki & Belinda career after this MCI11 thing, and i'm surely excited to wait and see what's good in MCI12.
Mantappp! Kalau kompetisi nyanyi penonton bisa ikut judge, tapi Masterchef ya yang berhak menilai hanya juri which is mereka yang nyobain langsung dan mereka expert disana. Orang-orang cuma gabut sampe jatuhin personal branding Belinda dan itu mungkin ngaruh ke orang menilai dia/kerjaan. Dan itu sangat sangat jahat!
Agak lucu sih penjelasan nya,kalo soal tim challenge,ya itu kan masakan bukan pure 100% buatan finalis,sedangkan ini grand final yang harusnya head to head dari segala hal
@@notgadot ya kalo emang untuk orang banyak kasih aja waktu lebih,kenapa harus jadi tim?tetep aja mau gimana tetep ada campur tangan orang lain bukan pure dari finalis
Bener.. Okelah tetep ada tapi ya harusnya buat tambahan point aja bukan jadi peenentu yang mana selisih point bisa belasan point ya gimana bisa kekejar 😅 apalagi komentarnya fifty fifty tapi selisih pointnya jauh nggk masuk akal
5:37 Disini chef renata bilang tetap dish mereka (kiki n belinda), tapi kalau dilihat dari video grand final di youtube, di rekaman jelas terlihat kalau kiki sudah siap dengan set menu dan meminta teman2nya untuk bantu mewujudkan menu yang sudah dia siapkan sebelumnya. Sedangkan belinda pilihan menu masih sesuai dengan yang rekomendasi teman2nya dan memilih ikut yang temannya nyaman bikin apa (bisa dilihat di video grand final part 2 ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-hb-DD2PET_U.htmlsi=dTKPbYnuRukIpC26, disitu pas menit 9:22 belinda bilang dia kasih dessert ke raja dan rosa, dia ngga mau mereka bikin dessert yang meraka ga nyaman buatnya apa, dan untuk main course gule salai itu dari pak usman) Kalau memang judulnya kaya yang dibilang oleh chef renata, harusnya belinda dan kiki wajib tentukan menu sendiri, dan temannya wajib membantu mewujudkan sesuai yang mereka sudah set dari awal. Seperti yang terjadi di offside challenge saat 4 besar. (Sorry buat ko ray janson, potongan video offside challenge nya bukan yang itu ya.. 🙏🏽) Kalau untuk di penilaian kalau memang nilai belinda lebih bagus gpp, tapi harusnya nilai dia bagus setidaknya jangan dengan menu yang dibuatkan oleh pak usman raja dan rosa.
Dari awal gw gak brani komen sih, karna gak paham juga tentang penilaian nya, dan dunia f&b. Lebih baik diam sih, dari pada asal komen tapi salah kan malu. Cukup dukung aja, gk perlu kasi komen negatif.
In my opinion,it's more than just the final battle between Kiki n Belinda. Netizen indo udah trust issue sama MCI sejak lama. Apalagi pas lord Adi kalah di top 3. Trus ada kasus Teddy yang harus pulang, pdhl dia menang team challenge.
Teddy masuk PT di saat menang Team Challenge sih emang jadi kontroversi, tapi ya tetap dia yang salah kalo dia pulang. Di MC US 10 aja Subha 2 kali diceburin ke PT padahal dia menang Team Challenge, tapi dia bisa lolos. Jadi balik lagi ke individu nya. Kalo dia pas diceburin gitu tapi bisa bangkit ya good for them, kalo nggak ya bye bye.
Rennata gue rasa ini memang terkesan isu yg ringan ya, tapi kalo perspektif sosiologis ini adalah isu yg berat sebenernya. Bagaimana sebuah kompetisi terkesan berjarak dengan kelompok marjinal karena perlu diakui 11 season yg menang sangat terlihat polanya. Bukan saya tidak percaya chef Renata dan Tim Juri yaa, Saya percaya Itu diatas hanya bacaan saya
This is Reality show, realitanya adalah ini kompetisi dari luar negeri, semua kelompok bisa menang kalo memang kompeten, isu sosial yg terpenting yg terlihat sekarang adalah kualitas moral netizen kita saat bersosial media..
2 hal yg penting di sini adalah 1. Kenapa di final masih harus ada team challange? Yg dimana harusnya itu jadi ajang adu skill yg pure adu skill kedua peserta. 2. Kenapa lu olang ga tersparan a klo nilainya biasa-biasa ga usah di puji-puji a jadinya ngasih pandangan buruk lain di mulut lain di hati a.
@@Donkopz masalahnya gini bro ini acara kan dari awal itu kompetisi individu bukan team, klo mau kenapa ga dari awal aja di bikin jadi dua team sama kek di hells kitchen ya dong? Logikanya adalah kenapa musti di bikin di final?kenapa ga di bikin saat di top 4 atau top 3? Emang ga bisa? Dan klo konteks nya karena di kitchen itu bekerja sebagai team emang ga cukup kah? Kerja sebagai team di challange sebelum-sebelumnya? Klo di HK itu logis karna memang dari awal di rancang seperti itu lah masterchef langsung di bentuk sebagai team? Engga kan? Karna team yg dibentuk secara mendadak dan bukan di bentuk atau di rancang dari awal seperti di HK itu cuma bakal untung-untungan.
Aku setuju sama renata soal score, dan emang score adalah penentu seseorang bisa jadi juara atau runner up, yang jadi masalah kenapa belinda yang paling banyak dapat komen negatif juri ketimbang kiki malah diberi poin lebih tinggi, cukup tidak masuk akal bagi kita yang nonton. Si A yang jawab 1+1 = 2,001 harus kalah dengan Si B yang jawab 1+1 = 2,9. Kiki emang ga perfect, tapi minimal komen juri dijelekin lah kalau memang dia harus runner up, dan komen ke belinda dibagusin supaya terlihat lebih masuk akal bagi penonton.
Sudahlaah buat kalian yg belum move oooonn sudahlaaaahhh. Ini hanya kompetisi, awal gerbang kiki dan belin melangkah. Dukung terus kiki atau belin di karya merekaaa, semangaat
Sudahlah haters nanti sakit sendiri. Belinda lebih baik dari kiki di final. She is the champion! Liat aja besok season selanjutnya yg keturunan cina pasti akan dihujat 🔁🔄
Emang performa Kiki waktu GF kurang terutama di Round 3, tapi sebenernya akar permasalahannya kenapa jadi seheboh ini tuh karena ada TIM CHALLENGE di GF, menurutku ya, ini harusnya nggak fair donk, kan jadi nggak bisa melihat kemampuan grand finalis secara individu. Kalau mau adil, at least penentuan tim membernya ya pakai undian. Kalau ga ada Tim Challenge ya bisa aja Total Score nya berbeda
Ini bukti klo masterchef berhasil masuk di hati penontonnya sampai emotionally attached. Klo koruptor, sekalipun buruk tapi blm masuk di hati orang2. Klo jadi miniseri seperti sambo, hmmm😂😂
Remember guys, it's a competition. Coba ambil term lu main bola 90 menit nyerang mulu, dominasi tapi ga dapet goal, nah musuh lu markir tank, dapet 1 counter attack goal dan menang.
Masalahnya kiki itu ga cuma nyerang mulu tp sekaligus juga dapet goal bang selama ini. Sangat disayangkan aja loh hasil cuma dari sehari di GF, bisa aja lucky doang? Knp ga di kalkulasiin juga perjalanan selama ini… katanya (chef renatta) di kesempatan lain “kita selalu ikuti dan menilai kalian dari awal sampe akhir” manaaa?
Ayo Renata di luruskan spy mulut netizen yg tdk bertanggung jawab biar tdk berkoar koar gak jelas. Coba para netizen yg berkoar koar jadi juri master chef season 12
Intinya chef renata self defense dengan skor, dan yg kita tau skor bisa dimanipulasi tergantung yg ngasih dan gk menutup kemungkinan juga tergantung arahan mau dibuat gimana, yg jelas mci its bullshit not fair.
@@BasdonMasenbadin ga dengerin kah kak? Kan udah dibilang yang gagalnya ga sebanding. Kiki point' of interest dari makanannya yang gagal. Sedangkan Belinda bagian pendukung makanannya yang gagal. Aku dukung Kiki. Tapi Kiki hanya lagi under performa kok di final
begitulah kalau udah di lempar ke masyarakat luas (TV) ga semua paham dunia F&B, profesional kitchen. jadi yg bukan praktisi, pakar di kitchen pasti barbar berkomentar 😂 dan pastinya udah melibatkan emosional
betul sekali netizen indo yg nge-hate, terutama yg ga terima Belinda menang😂, udh pasti ga paham sama sekali dunia F&B, kitchen, apalagi dunia chef profesional 😂 alias pengetahuan mereka 0😂
Bahkan Chef Renatta aja blg orang2 udah jahat bukan lagi bully ketika dia liat IGnya Belinda. Ya memang nunjukkin SDM kita yg rendah, mudah menghujat, menghina dan mencaci tanpa tau kebenaran cmn berdasarkan asumsi pribadi. Yang agak memalukan sudah dijelaskan juga masih ngeyel, emang mngkin ngga nyampe aja kapasitas pemikirannya. Mngkin para penonton ada yg hidupnya pada pait, jadi dng berlindung di akun bodong, bisa seenaknya mencaci maki orang, pdhal di dunia nyata mungkin ya tidak sehebat ketikannya.
1. Masih gasetuju soal tim challenge di babak grandfinal terlepas dari alasan membuat itu. Babak gf kan harusnya itu head to head antar dua individu tersisa secara individual. I would say juga penilaian nya harusnya jadi bias karena saat pemenangnya berhasil menang, yah bisa saja jg karena ada bantuan dri anggota tim yg lebih menguasai satu cuisine tertentu dan bukan krn dia beneran jago dan layak menang dlm tantangan itu. Ini jd penting krn kontestan udh tinggal 2 dan konsepnya adalah head to head Terlepas dri mereka dikonsepkan sebagai cook helper dri kontestan, ttp saja faktanya mrk adalah kontestan yg sdh tereliminasi dari kompetisi yg sama. 2. Masalah komen rasis, saya tidak membenarkan jg komen rasis ke satu kontestan, tapi kalau dlm 11 season semua yg juara dari ras yg sama, apakah bisa dibilang itu kebetulan? 😂😂 Intinya adalah, gak ada asap kalau gak ada api. I think inilah yg terjadi. 3. Soal hate komen netizen, saya setuju sm chef renata, komen udh kemana2 dan menyerang hal yg gasesuai konteks, seharusnya yg diserang bukan kontestan nya Kesimpulannya, saya secara pribadi sangat kecewa dengan tim kreatif yang mendesain konsep tantangan. Your bad script and desain of the show has caused all this.
@@notgadot yah kalo bahas dunia ini kejauhan kak, yg saya mksd hanya di lingkup kompetisi nya aja, saya mencoba memberi pov aja knp komen2 itu bisa muncul, saya pun ga membenarkan komen2 seperti itu, tapi gak ada asap kalo gak ada api, kira2 begitulah
@gilgameshcicero8169 ada banyak babak lain dimana itu cocok dan bisa di tes, contoh di top 4 udh kok di tes. Di babak gf dimana hanya tinggal 2 peserta saja yg diadu, seharusnya head to head sj spy bisa penilaian bisa lebih objektif. Kalo tim gitu, bisa aja peserta nya gajago tpi kegendong krn teman nya jago. Itu gak fair buat kompetisi nya mnrut saya. Apalagi cook helper nya diambil dari kontestan yg udh ter eliminasi dari kompetisi yang sama. Penilaian nya jadi sangat bias
Ini bukan reality show karena enggak realiti, lihat penjelasan ravi mic 10, penjelasan agus mci 1, maka jelas ada setingan di siti bukan setingan set, pas chef arnold di undang di popcast kaesang kan kaesang pernah jadi juri tamu dia bilang makanan enggak enak tapi di bilang enak Yang makan di chalenge 1 bukan hanya juri tapi keluarga dan para kontestan yang enggak ikut masak, dan dari komentar lebih positif ke kiki, malah abang belinda aja sampai nyomok masakan ibu nya Yang lucu nya pas juna bintang tamu dia bilang pemilik tidak bisa intervensi, nyatanya ganjar di situ dia bukan keluarga, bukan bintang tamu, bukan pemilik, bukan sponsor, dan calon presiden yang di dukung pemilik tv dan dia ada hanya untuk menyerahkan hadiah jadi nyata nya pemilik bisa intervensi, berarti mulut juri enggak bisa di pegang, arnold bilang terpaksa memenangkan belinda karena kiki eksekutif chef pas ada data palsu
@@kepo364 bad attitude tidak mempengaruhi kejujuran, ada yang attitude baik tapi tidak jujur, nyatanya yang ravi bilang klop sama yang kiki bilang di popcast agak laen Si ravi bilang 6 besar di kontrak 5 tahun sama manajemen, kalau kiki tidak bilang di kontrak managemen tapi mengiyakan, saat boris bokir bilang kok enggak salah berarti harus nurut managemen dong kiki bilang iya kalau mau lebih panjang dengar aja popcast agak laen
@@muhammadkhairul1056 tpi ravi bohong juga kata masa tambahan 45minit tpi sebenarnya 15minit..n agus pun bohong juga klu gua lihat season 1 ada aja chef juna pergi bagi masukan kat dia n comment dia pun chef juna selalu bagus..hahha
@@Whart254 15 itu juga tambahan waktu kalau real kalau habis ya habis aja enggak usah di tambahin kan nampak setingan Nah ini yang aku bilang agus komenan bagus tapi dia juara 2 dengan lawan nya yang juga chindo Apa lagi yang mau di pungkiri
@@muhammadkhairul1056 kan mksdnya ttp bohong juga kan??/hahha. agus n ravi pun mahu ambil kesempatan dari kejadian ini supaya org kenal mereka hahha..mereka berdua pun settingan hahha
Terima kasih bang @Ray Janson yang sudah membahas tentang MasterChef Indonesia dan mengundang chef Renata, membahas grand final MasterChef Indonesia. . saya heran saja sama netizen Indonesia yang masih berkomentar seenak jidatnya saja, yang berkomentar rasis ke orang-orang. . Coba kalian pikir wahai para netizen terhormat, jika kalian diposisi Belinda, chef Juna, chef Renata dan chef Arnold yang kalian serang yang bilang chindolah, apapun itu. Kalian pasti sakit hati juga, dikata-katain seperti mereka. .
hadehh elo tahu ga di season berapa kayak luvita itu seharusnya keluar tetapi tiba tiba ngga ada yg dipulangin hari itu. Akhirnya orang kayak luvita di final. Kejadian ini terulang lagi Jessica dan nadya di babak udah pressure tes. Ehhh tiba tiba ga dipulangin. Kalo ga ngasih kemudahan apa lagi.
@@bejocyber kalau memikirkan hanya ego saja dan diluar akal, ya memang seperti itu. Apakah loe sadar, setiap acara pasti ada settingan, dan disetiap konten RU-vid juga ada senttingannya juga. Kalau tidak ada settingannya, acara tersebut tidak akan menarik. Apa loe mau, nonton acara cuman mentahannya doang. . Udah tidak usah diributkanlah urusan orang lain, mendingan urus hidup loe sendiri, agar lebih baik. Daripada ngurusin hidup orang lain, toh apakah mereka perduli sama loe dan kita semua, tentu tidak.
Kalo chef renatta bilang serendah itukah moral netizen indo yang hate speech ke belinda!! Menurut gw bukan rendah lagi tapi mereka ga ada moral sama sekali dan ga berotak!!!
ini penyakit kebanyakan podcaster, menyela narasumber di tengah cerita yg narasumber sampaikan, di sela dengan curcolnya podcaster, dan kadang podcaster bahkan tidak sengaja langsung menggiring ke topik pembicaraan yg lain, dan pada akhirnya narasumber tidak jadi melanjutkan pembicaraan yg terputus itu, yg sebenernya ingin di dengarkan oleh listener (viewer). maklumlah, kadang podcaster jg mau curcol jg soal diri sendiri, haha, yg sebenarnya fine dan kadang ok jg isi curcol yg di share. mudah-mudahan @Ray bisa mengatasi hal ini, kalau narasumber di sela, tolong minta narasumber kembali ke topik pembicaraan yg sudah @Ray potong / sela salam sukses untuk @Ray Janson
40:45 good closing comment, Ray. The judges of MCI need to evaluate themselves. No need helpers for the final. It is an absurdity, because it is an individual challenge. Those helpers could be an external negative factors for the loss or win of a dish. It's just a common sense.
Kalau Masterchef selalu bilangnya “ini netizen ga ngerti, mereka ga paham technical dll” ya ga usah bikin acara masak buat masyarakat. Bikin acara ga usah ditayangin aja, khusus utk chef2 saja
Ya memang faktanya nggak paham kok netizen mau nyangkal gimana 🤭. Lagian ini bukan acara belajar masak tapi kompetisi masak yang kebanyakan pesertanya memang sudah punya pengalaman sebelum masuk galeri, jadi ya jelas lah kalau bahasa jurinya lebih teknis, gak kayak ngajarin bocah
termasuk dalam emak2 50an yang tantrum disebutkan divideo haha ini acara bukan dibikin bukan biar elo bsa belajar cara masak cmn enjoy melihat hidangan dan proses masak . tidak ada tutorialnya
Lebih suka baca komen2 di podcast ini timbang podcast2 lain, disini netizennya prefer bisa diajak berfikir dan dah bisa keluar dari mindset "Belinda harusnya kalah"😊
Sebenernya netizen lebih ke kecewa sama nilai dan komentar nya sih, klo memang masakan Kiki kurang memuaskan nya komennya harus sesuai, jgn bilang enak, bagus tp nilainya malah jelek,, Season sebelum nya jg gtu, sebagus apapun itu klo Lg kepeleset masakannya jelek Gk enak ya ujung" nya kluar
Ini kompetisi dengan sistem bertahan hidup, bukan dengan sistem akumulasi poin. Jadi ya kalo di hari A bagus lalu hari B jelek ya bisa aja di bawah atau pulang, jadi harus bisa siap kapanpun juga, jangan lengah. Makanya nggak pernah untuk dukung peserta hingga berlebihan...
Sebetulnya udah dijelasin juga kalo Es Teler Cake nya dense, Semur Carpaccio need more acidic, cos its too sweet, dan Dessert Plan C di Challenge 3 yg bikin Set Course nya ga nyambung, nah kali ini Chef Renatta dateng dgn poin yg bagus krn impact minus point nya ke scoring itu bakal beda tergantung sepenting apa komponen dlm suati dish. Don't get me wrong, i do support Ki-King, but sadly he's off in a wrong freakin' time.
Masih gak paham juga ya...wktu itu komennya kan bagus tapi ....bla..bla..bla...nah, TAPI nya ini sebagai penentu score, fatal atau tidaknya dinilai dari TAPInya ini, dan itu yg tau cuma memang org² FnB karna bahasanya pake bahasanya mereka, kita ini penonton awam ttg bahasa FnB, karna yg kita tau cuma enak dan gak enak doank....paham sampe sini...???
Itu beda juri lokal sama juri luar negeri juri lokal masih menjaga perasaan kontestan,makannya banyak yang bilang juri lokal Indonesia baik baik,lu coba kompetisi diluar negri kalau lu gak habis di maki maki dikick habis habisan
dari season 1-10 juga tiap final juga ngedatengin family sama kontestan yang udah ke elim, tapi gapernah sejarahnya final pake team, meskipun di sini disebutnya bala bantuan.
Mungkin khusus Season 11 mengingat season ini dikenal sebagai season Team Challenge. Bahkan Chef Renatta sendiri aja bilang sebagai "culture" dari MCI 11...
Wkwkwk Chef, chef.. Anda capek menyadarkan netizen tapi anda juga ga paham2 letak kesalahan anda. Kita cuma bingung kenapa skor sama ucapan anda itu beda, yang mana bikin netizen awam berpikir ada kecurangan disitu. Jujur kami akan lebih menghargai kalo anda bilang masakan Kiki itu kurang disana (ketika penjurian) atau melenceng dari konsep, bukan malah pas datang ke Podcast.. Kadang2 Netizen juga ikut mikir apa sengaja diatur gini supaya pada riuh, naik rating, baru dijelaskan yang aslinya kemudian. Hadeh.. MCI juga salah, orang saya komen "kok adegan Kiki bantuin potong Lamb dihapus" itu juga dihapusin kok di channel mereka wkwkwk, masih mau membela kualitas itu reality show yang nggak reality2 amat? If i were you, i would be shame.
Lu denger ga sih yg diomongin chef renata, kekurangan yg disebut bisa satu hal tapi impact nya bisa besar. Gak punya knowledge, orwng awam, cuma nonton gak ikut makan, kok jadi sok paling tau ?
Saya sih semenjak banyak penjelasan dri berbagai sumber.. Supaya ada pembaruan juri MCI di ganti.. Semoga banyak yg setuju.. Agar masyarakat penggemar MCI tidak ada yg ragu lgi.. Itu saja sih
IDua kali podcast dengan juri MCi, saya menyimpulkan kalau host ingin mengatakan bahwa menjadi penonton MCI harus nurut dengan isi tayangannya, tidak boleh berpikir kritis. Faktor keramaian MCI season 11 bukan hanya soal skill F&B saja. Salah satunya,, Kalau host berkenan riset sebentar saja sebelum podcast, kemarahan netizen makin kesini adalah pernyataan chef arnold di twiter yg mengatakan kiki tdk layak juara karena telah memanipulasi CVnya, udah untung ga di diskualifikasi. Apalagi chef arnold juga ikut menyebarkan hoax tentang CV kiki, sebelum akhirnya dihapus setelah didebat netizen. Soal isu rasis, okay, saya juga sangat tidak setuju. Namun, sebuah kompetisi yg dari awal hingga akhir juaranya chindo semua, tentu saja menimbulkan pertanyaan besar bagi penonton. Kenapa itu tidak diulas dengan tuntas dengan pertanyaan2 dari sudut pandang penonton? Sehingga busa mengedukasi penonton. Jangan hanya langsung menyalahkan penonton yang kontra dengan anda saja.
Chef nya belain juri nya kan dia juga chef, tp kan ini Podcast ya harusnya ada di pihak netral, dan liatnya dr kacamata penonton, emang gak riset aja sebenernya
Gimana ya, klo pertanyaan penonton khan jelas "Kenapa chindo semua?" Tapi itu pertanyaan yg g perlu ditanyakan, bisa dipikir sendiri klo kagak terlanjur punya teori konspirasi d kepala masing" aja. Pertama klo kebetulan yg menang chindo, apa mau dipaksa diganti pribumi? Malah jadi gak fair donk? Kedua, klo beneran settingan yg menang kudu chindo, apa masuk akal? Iya, Harry Tanoe chindo, karyawan'nya apa chindo semua? Staff MCI? Lhah 2 dari 3 juri aja bukan. Klo ada mandat 'kudu chindo yg boleh menang' apa kagak bubar tuh RCTI? Ato menurut kalian yg kerja d RCTI antek aseng semua, yg g bisa mikir dan iya" aja klo di rasis'in? 😅
@@noname-kk9edoke, untuk chindo memang fair mereka juara di semua session. Tapi untuk isu yg sangat besar tentang pernyataan chef arnold tentang kiki yg jadi runner up karena team mci kecolongan, kenapa tidak pernah di konfirmasi pada juri2 lainnya?? Kenapa tidak pernah dibahas ?? Saya sangat memaklumi host punya ikatan emosi dengan juri2 MCI, tapi janganlah ketika ada penonton berpendapat kontra langsung diskak, kalian tahu apa tentang f&b, kalian tahu apa tentang dapur, kalian tahu apa tentang masak. Toh, acara MCI juga acara untuk publik, dimana penontonnya dari berbagai latar yg berbeda.
Setuju sama pembahasan Chef Renata soal reality show. Dari opini pribadi, jujur memang kecewa dgn mci season ini, tapi ya terima2 aja, krn memang bidang keahlian bukan disitu, dan ini kan sebatas reality show. Di video lain aja dijelasin, kalau menang mci ga menjamin apa2 di karir real life as a chef. Cuma lebih dikenal banyak orang aja kan. Alasan kecewa, pribadi, karena orang2 yg diharapkan masuk GF ternyata udah pulang duluan. Kedua, karena ga sering nonton mci secara intens. Jadi ga ngikutin secara person per person secara detail. Cuma pas kebetulan nonton 1segment, si A di komen juri bagus, tapi si C dibilang ga teliti atau salah konsep, itu ngebentuk persepsi ttg seseorang. Begitu si C yg menang, langsung bertanya2 kok bisa. Pdhl kan saya juga cuma sebatas nonton siaran ulangnya, kejeda iklan lagi kan, ga bener2 ngikutin keadaan real disana kaya gmn. Cuma bisa pegang persepsi itu tadi, yg belum tentu bener. Ketiga, ini sebelumnya mindset salah, dan baru nemuin kebenarannya pas denger podcast ini. Bahwa, sebetulnya, seseorang pulang itu bukan karena dia ga hebat, bukan jg karna pengetahuan dia limited, tapi sesuai yg dibahas Chef Renata, ada faktor "kepeleset di waktu yg salah" "everyone made mistake" Setelah ngerti, jadi engga mikir jauh sampe ke isu sabotase kompetisi, dll. Ini opini pribadi, mungkin salah mungkin bener, ga penting juga buat kelangsungan hidup in real life. (Karna ga ngata2in orang/instansi)
Yang disayangkan tuh kenapa di GF ada bala bantuan? Yg pas saat itu pun belinda bilang, masakannya terserah mereka yg mau bantuin sesuai apa yg mereka bisa masak.
Jujur gw sbg org awam yg gk tau dunia F&B, atau apapun itu tentang masak2. Gw emg sprti yg chef renata blg gw cuma liat dari good nya brp kali n bad nya brp kali krn gw gk ngerti dpt kompleksibility nya dari mna. Makanya gw sempet jd org yg suudzan. Tp stlh d jelasin gini gw baru ngerti, owh trnyta wlw d blg good sampe 5x blm tentu hidangan itu terbaik
30:17 akun ku bukan bodong, kalo ketemu aku ga minta foto. memang acara terseting dan arnol juga uda belunder di twitter mau cari validasi dari mana lagi si.. kayanya mesti ada pembawa acara yg tajam nanyain renata jgn memihak. apalagi pembawa acaranya chindo makin ke framing dong kepemihakannya.
Such a good podcast! I was once very passionate in cooking because of Masterchef, until I finally decided to study in hospitality college. The moment I enter it, I believe that being in the Kitchen is not really my forte. To have a female working in a Kitchen, is really special guys.. The Pressure is Mentally & Physically no joke. That's why I admire Chef Renatta because she consistently hustling in this Industry and reach her success. Which is very well deserved. Having her as a judge in MCI is really an honor for the contestant and for the viewer. She literally gives free cooking tips for us guys.
Sudah seharusnya dan wajib malahan skill memasak menjadi poin utama dan terutama di lomba masak kecuali jika acaranya hanya menyajikan makanan dan rasa.😊
Ini bukan sekolahan yg nilainya diakumulasi dari awal lu masuk, THIS IS COMPETITION siapapun bisa jatuh kapan aja klo gak fokus sampai akhir sejago apapun skill mu, contoh kecilnya sarjia dibandingkan sama rossa, joni, jeff, skillnya dibawah tpi apa? Sarjia top 10
Masalahnya ini kompetisi reality show dengan sistem bertahan hidup. Jadi ya gak ada akumulasi poin. Kalo di hari itu kamu bagus ya aman, kalo jelek ya pulang.
Ngeles aja terus ( kalau tidak ada kejanggalan dalam GRAND FINAL season 11 tersebut Netizen tidak akan bereaksi ) #Seolah-olahSemuaOrangYangDiluarAcara MasterChefIndonesiaBODOHApa,kacau-kacau #MakinPandaiNgeles
Seolah olah dunia itu bergerak sesuai yang netijen mau! Ingat, lewat sosmed, opini itu bisa digiring dan jahatnya opini yang ga tentu bener bisa rusakin nama baik orang. Kalau ga tau apa-apa, jangan sok bijaksana dan merasa bener
@andriancerdas mungkin sodara perlu melihat lagi komen nya, fake ada itu gak bisa di pungkiri, tapi yg real juga banyak..!! Sosmed gak hanya ig. Tapi serangan membabi buta juga ada di twetter mungkin perlu dilihat lagi🤗
gausah bro. udh kebayang jawabannya kalo yg ono. sangat disayangkan si juna sm si renata yg gw kira berintegritas ternyata terjawab sudah bahwa tidak seperti yg gw kira. sekian
Buat netizen : Masalah penilaian Indonesia master chef (masing-masing chef punya kemampuan yang belom tentu orang lain punya), jadi ini menurut logika : Inti sebuah sajian hidangan, citra mata, kenikmatan, kehigienisan, ketepatan, rasa yang beda dan berhealty, bahan atau bumbu, perasaan, alat sajian dan ciri khas, tempat dan suasana. Keahlian menggunakan alat masak. Sajian itu ada nilai artistik juga, simple tapi indah... Urutan proses pemotongan atau pengelompokan bahan tertata rapi, pembilasan atas penggunaan barang atau alat masak..., gambaran lebih dari 3 maksud..., "sebusuk-busuknya bahan, pilih yang masih bisa digunakan", " Yang tidak layak simpan untuk pupuk"(pisahkan sesuai jenis dan macam),"Dari alam kembalikan ke alam". Biar berproses jadi lebih baik... Hanya waktu yang bisa mengurai kemanfaatan. Dan masih banyak lagi penilaian yang tidak bisa diungkapkan 1 per satu... Karena urutan dan kondisi yang makan.
sayangnya hal semacam ini udah terlambat.. sejak awal kiki vs belinda bahkan cheff yang dukung belinda mereka hanya menaruh belinda lebih baik dari kiki.. bukan soal grand final .. kalau hal ini di kluarin di belakang ini sangat terlambat... dan hanya mencari mecari lagi pembenaran .. padahal di awal konflik bukan hal ini tapi soal kiki vs belinda.. ini sudah menjadi basi... anda terlambat mencari-cari apa yang bisa di benarkan.. harusnya hal ini disamapaikan di awal .. tapi sayangnya tidak.. di awal hanya yang mempertahankan belinda lebih baik dari kiki.. anehnya ada cheef yang mengakui kiki hebat tapi dia adalah exekutif cheef saya sependapat akhirnya juri mengajak berfikir kiki memang hebat karena curang dia exekutif cheef nyatanya exekutif cheefnya yang hoax tp pendapat juri benar kiki hebat
Saya penyuka masterchef indonesia..tapi jujur untuk season terakhir.."agak membosankan"..mungkin saran untuk grand final perlu tambahan untuk nilai dari juri tamu..yang kompeten agar nilai yang didapat..bisa lebih netral..ini hanya saran sih..
@@taryokotaryoko5567 hahha..lo ingat mci itu competition nyanyian ya???apa netizen bodoh mencicipi itu makanan??payahlah netizen yang zero pengetahuan bila berbicara hahha
Tbh gua ga peduli yg menang siapa....dr season 1 sampe skarang gua ga terlalu ada masalah...tp d season 11 ini yg paling absurd adalah TEAM CHALLENGE BABAK PERTAMA di GF!!!!! BUAT APAAA COBA...YG MASAK SIAPA YG DINILAI SIAPA!NGACO MENTAL SI KIKY UDAH JATOH DULUAN PAS RONDE PERTAMA KALAH TELAK DITAMBAH LAGI SI RENATTA KUNCUK2 DATENG KE KIKY NGOMONG 'YG PALING CEPET BELOM TENTU YG TERBAIK''...MAKSUDNYA APA REEEN?? MENTAL SI KIKY MAKIN ANCUR DISITU!!!JAGA MULUT KALO GA MAU DIBILANG SETTINGAN
suka banget dengerin podcastnya... ini penanya emang udah sepuh banget di bidang kuliner jadi obrolannya banyak dari sudut pandang, jadi kami yang bodoh jadi paham
Chef Rey Jonson. Sekalian aja chef. Undang chef Arnold. Wkkk. Bahas isu mft Dan kalo dia mau bahas masalah master chef Indonesia season 11 silakan aja. Saya rasa seasons 11 blow up karena finalnya jatuh pada saat pemilu. Makanya di goreng. Wkkk. Chef Arnold dong di undang jg Wkkk diakan suka gorengan . 🤣
Semakin dijelasin, justru malah semakin ketauan, hasil masakan Kiky tidak sebagus itu teman2. Please dech jangan tambah mempermalukan Kiky. Gw jg salah satu pendukung Kiky, tapi juga kecewa waktu dia di GF. Dessert yg harusnya dia buat aja ganti plan, jadi ngga nyambung dengan tema makanan dia sebelumnya. Kita sbg penonton cmn tahu dan memahami sebatas pengetahuan kita yg hanya liat di tv, dibandingin apa yg para juri profesional tsb rasakan dan lihat langsung, apalagi yg dibahas memang bidang keahlian mrk. Mngkin sdh cukup pembahasan ini disini. Karena pembuktian sebenarnya di dunia kitchen sesungguhnya. Pada sibuk menghujat para chef ini, pdhal di dunia F&B mrk dihormati sedangkan Kiky masih berjuang disitu.
Di round 1 terlalu o'on milih anggota team. Nata, jeff, joni dan gei. Ngakakk beudd. Masih saklek pada prinsip siapapun anggotanya yg penting gimana kepalanya. Pengen mengulang hasil yg bagus seperti outsite challenge tentara di babak 4 besar. Pilih anggota asal2an. Tau2 kali ini out of luck.
@@yantoputra4164 kalo Nata dan Jeff mungkin masih make sense, tapi kaget pas milih Joni dan Gei. Apa gegara dia coba ulangi strategi pas TOP 4 yang bisa bawa anggota yang kurang bagus untuk bisa ikut menang. Ini yang gak akan bisa diketahui luas.
Apakah Bhinneka Tunggal Ika hanya semboyan semata? Tapi ternyata masi ada kebencian" dr kelompok a kepada kelompok b. Kayanya emg susah buat ilang kebencian itu, krn uda ditanam dr kecil. Masi inget sih tahun 2000an dulu tetangga gw sndr, anak" sekitar rmh gw, ngatain cina cina. Ga ngerti juga kenapa 😂. Ad yg ibu" sampe suruh anaknya mukul gw. Gila sih emg 😂. Jaman skrg kayanya cma uda ga se frontal dulu sampe ngatain depan muka, tp di dalem hati sebagian org tetep aj begitu.
@@ZayanAlfatih-fg8fjloe pikir chindo berjaya di masterchef doank😂😂😂 realitanya emang mereka menguasai segala hal di indonesia entah itu emang mereka lebih mumpuni atau faktor channel orang dalem
sebenarnya chef Renatta jg menunjukkan kemunafikan dlm tiap komentarnya pd makanan peserta. Cari aman. Berlindung di balik hak wewenangnya sbg juri MCI Indonesia. Hrsnya klu sdh Grand Final, ketiga juri berani membandingkan kedua hidangan peserta secara head to head, mau like or dislike. Termasuk dlm memberikan perhatian & penilaiannya kepada para peserta. Kadang yg diutamakan konsep, tak jarang pula rasa/tekstur lbh berpengaruh besar ke nilai. Jadi ambigu & subjektif. Termasuk keberpihakannya dlm mendukung salah satu peserta. Dibantu kasih clue ganti plate, saran terkait ganti komponen dlm makanan yg dibuat, dan menjatuhkan mental peserta lain saat dpt pujian dari chef tamu yg dihadirkan saat Grand Final MCI kemarin.
W lebih percaya comentnya RAFI MCI,, bahwa ni memang settingan.. lg battle minta tmbhan waktu kurleb 1jam dan itu offcam😂😂😂 Patahkan dlu argumen itu, baru bilang MCI settingan atau g
@@hanaseptia1005 w gak nanya perfomanya si rafi,, yg w tanya apkh MCI settingan atau g? si arnold blgny settingan, ex produser jg bilg ini settingan,si juna sm renata blgny ga settingan.. mksd w , klo mw bohong ya rapat dlu gtu biar satu suara 🤣
Seneng dengerin podcast ini krna seru dengerin cerita hidup mereka struggling di luar negri, bhkan di negri sendiri struggling dg nitizen peringkat pertama didunia. Wooow, aku nda peduli acara reality show nya. Ga suka ya ga lanjut nonton klo masi suka yah lanjut aja nerima ilmu dr shownya.
Yang disayangkan di final kok malah tim challenge sama duplicate dish gak kayak final2 sebelum nya wkwkwk lucu aja gtu yang final siapa yang masak siapa
Percuma juga ada pembelaan, ga nonton masterchef lagi.. Mending yang lebih bermutu seperti Hell Kitchen, show yang bener bener bermutu kontestannya, bukan yang motong lamb rack ga bisa..
Jadilah pemenang di setiap pressure test bukan di setiap challenge krn ga berguna juga pasti bakal kalah di GF .belinda setiap challenge dan PT ga pernah menang yg sendiri cm 2x jadi jgn harap menang buat yg ga sekolah di LN sejago apapun tetep nasib lo di tangan juri bukan hasil dari masakan krn mmg sudah di rekayasa
Seruju! Gw jg pendukung Kiki tapi pilihan2 menu yg dimasak Kiky saat final mengecewakan krn secara teknik tidak memerlukan teknik tinggi meski itu enak. Gw soalnya bisa masak yg dimasak Kiky. Wajar Kiky nilainya kalah sama Belinda yg pilih menu dgn tingkat tekniknya lebih tinggi dan tetap enak. Kerendaham hati Belinda yg merasa dibawah Kiky justru membuat Belinda merencanakan dgn sangat bagus utk bisa menanh. Yg baperan Kiky tdk menang fix…tdk obyektif.
Renatta itu skill nya hebat dan layak jd seorg Chef, tapi utk menjadi seorg juri selevel MCI kayaknya blm pantes. Yah semua tau beliau ini good looking plus lulusan LN jadi otomatis menjual lah utk viewers.
Bisa jadi, disuruh sama yg punya tv karna kok gk ada kalrifikasi dri acara tersebut, cuma juri2& 2 konstestannya saja. 🤔 Terus knp si host ini tidak tanya knpa ada pak ganjar? knp kok tidak pak haritanu sama istrinya saja? 🤔
Come on Chef Renatta... Kamu hidup di negara indonesia brp lama? SARA itu isu paling utama di negara ini... Sorry to say para petinggi2 negara hanya mementingkan kantong mereka drpd kualitas pendidikan rakyatnya... Yg harus konsisten di perbaiki terus menerus...
AKHIRNYA YANG AKU TUNGGU DAN CARI ADA JUGA DISINI 😢, JUJUR AKU KECEWA BANGET DENGAN MCI SEASON 11😢, KIKI KAMU TETAP PEMENANG MCI SEASON 11❤❤❤❤ KIKI SEMANGAT KAMU PASTI SUKSES DILUAR SANA 😊❤🤲🤲🤲🤲
Namanya reality show ada gimik dan setingan kayanya rahasia umum, engga perlu terlalu dimasalahin. Kalau juri-jurinya mencitrakan acaranya punya high moral standard jadi agak kontradiktif malahan.
Kalian komen negatif silakan ikut kompetisi biar kalian tahu gimana rasanya didalam kompetisi bukan enak purse itu benar benar ngeri,gua aja yang cuma temanin teman gua aja sampai jantungan,yang kenak kritik yang dimarahin juri, ini masih mci gua pernah antar teman gua diajang kompetisi seperti kompetisi nyanyi dan l-men,dari persiapan sampai audisi gua temanin,gua hanya bisa kasih support ke teman gue untuk tenang jangan gugup,kalian belum rasakan lasung berhadapan dengan para juri pada saat diatas panggung itu bisa langsung nevers,bisa lasung down,apa lagi kalau sdh berhadapan dengan juri,gua yang nonton lasung dari belakang panggung aja mau copot jantung gua,jadi kalau kalian itu setingan silakan kalian ikut kompetisi biar kalian rasakan dulu,apa lagi kalau sdh nunggu keputusan juri ini jantung sdh mau copot dari badan,gua yang temani lasung aja sdh nevers apalagi teman yang lasung berhadapan dengan juri, jadi mau tahu rasanya ikut,karena yang dinilai bukan hanya skil,tapi penampilan,etitud,dan banyak lagi jadi pertimbangan para juri
Kalau di pikir pakai logika, seandainya kiki enggak membantu belinda pas motong lam daging, entah jadi enggak msakannya, atau mungkin malah kehabisan waktu 😂
Buakakakak, gw baru nonton juga bingung ni donut ngapaen di tengah, klo endorse tapi gada tulisan merek nya, masa podkes mulut belepotan gula donut sih. 🤣
Untuk MCI selanjutnya serba salah sih, kalo yang menang ras asli nanti malah menguatkan kalo emg settingan karena seakan2 mau menghilangkan tras isu rasisme. Namun kalo menang cindo lagi malah membuat pemikiran penonton semakin liar lagi. Jadi intinya jangan nonton dah kalo kecewa dan gak suka, tinggal menang2an yang pro dan kontra banyak mana. Kalo banyakk yang kontra ya acara bakal bubar karena retting penonton anjok, tp kalo banyak yang pro ya acara lanjut. Gitu aja sih dari pada capek2 menghujat.
Kalau ini kompetisi Dunia, yg juara memang musti memiliki skill masak Dunia..!! Skill Belinda sm Kiki ya jauh bagus Kiki yg sering menang challenge. Sayang aja, mimpi putra daerah hilang hanya dalam 1 episode.
Maybe ya khusus master chef indo ini next season di final undang aja 2 orang awam (1 cowok 1 cewek) ikut penilaian jg (di challenge terakhir aja) tapi sistemnya blind testing taruh mereka di 1 ruangan. Yang anter makanan bukan peserta. Terus ga boleh dkasih tau ini makanan siapa. Tapi dijelasin aja ini menu ini , ada komponen apa aja. Abis itu ya mereka icip. Kasih skor.
@@notgadot alah hostnya cindo renata juga masih ada turunan cindo lo gak usah komen panjang lebar deh disitu aja masyarakat bisa tau dan bisa nilai kok apa yang dibicarakan si host dan ranata itu hanya bualan semata bulshit ma omongan mereka berdua
Coba jelasin pas luvita ketika luvita melakukan kesalahan fatal malah diamankan. Dan tidak dipulangkan berbanding terbalik orang Indonesia, akhirnya difinal. Coba seh yang ga dipulangin rata rata orang apa. Kejadian lagi ketika jessica dan nadya juga gitu ga dipulangin akhirnya mereka difinal. Ahh yah dibela. Mereka masak jajanan indonesia pas mci aja cuma jadi ketawaan dan ga diisuruh pulang. Ayo kalo wawancara itu dikulik masalah kyk gini. Jgn iya iya aja..
Nah betul,, jadi ingat MCI s8,, masakan Nadya 3x keasinan tapi masih aman gk di pulangkan,, tapi deesert lord adi padahal chef renata masih menikmati makanan dessert lord adi tapi gk ada toleransi babak selanjutnya malah langsung pulang
Orang Indonesia harus belajar legowo. Kalo gak bisa menang ya berarti perlu latihan lagi. Liat noh timnas sepakbola kita 🤣🤣🤣 Tiap kalah nyalahin wasit mulu wkwkwkwk
@@notgadot bukn masalah gk bisa menang, tapi yg biji dikit, apalagi si willgoz pernah bilang kalo orang pribumi gk punya background dan skil yg cukup untuk memasak,, gua contohin lagi liat kiki sampai bantuin belinda motong daging yg dimana si belinda lulusan sekolah masak,, paham gk
@@rizkyantonio7414 Appetizer salad karedok kiki komposisi hidangan jelas2 jelek. Seharusnya sayuran karedok jadi ratu malahan jadi terlihat kalah sama bengkoang yg jumlahnya lebih mendominasi. Lagian milih karedok sama saja pilihan cari aman,tidak kreatif
