kalau kesimpulan yang saya dapat, untuk kendaraan roda 2 jenis commuter (Harian) tidak direkomendasikan karna limit yang diberikan dari pabrikan. jika memang dipaksa menggunakan busi yang dipotong elektrodanya ada dampak yang dihasilkan bisa overheat, oli cepat mencair dan menguap, bahkan komponen dalam mesin bisa rusak (Piston berlubang). dan terlebih lagi komponen kelistrikan motorpun membatasi arus untuk pengapian (CDI) agar tidak cepat rusak. berbeda jika sudah ada yang memansang dan membuktikan aman, karna sudah bukan standar pabrikan. contoh mengganti part CDI untuk mendukung api besar, atau mengganti karbu yang lebih besar karna membutuhkan pengapian besar untuk membakar bensin lebih dari standar normalnya. untuk injeksi jangan coba2 ya, ibarat orang awam kalo kelistrikan gak diperhitungkan konslet. tapi kalo motor yang udah pake 2 busi kaya (Pulsar) cukup menggunakan busi kaya iridium atau sejenisnya yang bisa menghasilkan pengapian besar tanpa memotong ground elektrodanya. Wes lah capek ngetik panjang lebar. monggo kalo salah dikoreksi.
Syukur alhamdulilah Selama busi motor sy di potong ground elektroda TDK ada kendala Yg terjadi malah Busi awet api besar , intihnya Motor Bukan standar yah😂 tpi yg dah di Oprek 😁🙏
overheat sih ga bakalan... krna cuman berbeda sudut pemantiknya aja,,, bedanya kalo pake busi yg gak ada elektrodanya sering missfire/sering gak kepantik businya.. atau sering gak nyalah api nya krna jarak antara pusat busi terlalu jauh,,,,
Yang pasti rancangan pabrikan untuk produksi massal dan demi keselamatan publik sudah melalui kajian oleh beberapa pihak terkait, bukan asal busi dengan pengapian yang besar tak terbatas. Hahahahaha
wah kayanya kalau tegangan ke cdi harus 17vdc lebih kayaknya cdi unit saya bisa toasted alias kelar tugasnya pak Okki, belum koilnya juga kondisi tegangan kerja 400v lilitan primer default saja sdh hangat. Yah cukup jd penonton saja klo begitu. Salam Sehat 2022.
setelah lihat vidio sampai selesai dan baca" di komentar,kalau semisal tetap ingin memotong elektroda massa busi untuk di gunakan di motor harian yang mesinnya sudah di up atau rubahan,apa mungkin potong elektroda massanya hanya sebagian aja? karna contoh di vidio tsb kan di potong semuanya apa bisa di potong sedikit saja? atau hasilnya sama saja seperti busi yang tidak di potong mas? trimakasih
Menurut gue mah , setelah melalui tahap kompresi dan lanjut dengan tahap combustion tak perlulah api busi yg ekstra ordinary, namanya sebagai pemantik, atau fire trigger itu secukupnya yg penting aman dari overheating dan radiasi induksi yg berlebihan akibat loncatan elektron pada busi yg ekstra super besar, beresiko induksi elektron yg bocor akibat insulasi yg tidak sesuai. Apalagi untuk kendaraan umum, komersial, pribadi, publik gak perlu lah sampai harga 1 busi nya Rp. 200 ribuan s/d jutaan, terkesan mubazir manfaatnya dibandingkan harganya, penggantian durasi penggunaan busi ya disesuaikan saja rekomendasi pabrikan, semisal tiap jarak tempuh 10000 km ganti busi dengan yg baru, atau cek kerenggangan gap elektroda busi per 5000km, sehingga bisa dideteksi lebih awal apakah hanya disetel ulang celah antar elektroda nya, atau ganti busi dengan yg baru. Hahahaha, pikirkan juga dong penghematan biaya..
tapi saya udah cba dri dlu alhmdulilah buat yang 360 buat vixion aman2 aja cuman klk basah kadang apinya bocor keluar tapi untuk tarikan mantap napas bikin panjang bbm super irit brebes semarang isi 50 masih sisa banyak itu indikator bensin udah kedip lho ea.
Kalo buat harian,, tidak rekomended ya,, buat yang masih pemula,, Api besar bukan brrti bagus untuk sebuah mesin,, nanti bisa jebol seher klo trllu besar pengapian,, Knpa motor skrg di bikin limit dari pabrikan,, ya krna memang kapasitas mesin sdh di seting sedemikian rupa
Dari perubahan arus masuk,,, bisa si kategori bahwa busi potong tidak baik untuk arus DC,, 😅😅😅 karena arus DC hanya stuck di situ" Saja,, 😅😅😅 mohon maaf bila ada kesalahan bahasa dan pengucapan,, 😁😁🙏🙏
Coba saja pasang busi tanpa lidah ground di motor 2stroke kalaupun bisa hidup lama lama piston bolong karena percikan api melompat dari elektroda ke kepala piston
@@storygila9619 coba aja bro....saya sering dapet konsumen yg pistonya bolong gara gara busi yg lidah masanya patah tapi dipake aja mentang mentang masih hidup
@@OkkiMoeljadiid bahas cara mempertinggi frekuensi dalam inverternya bang...!!! Karena itu sangat berpengaruh terhadap RPM...jika dikompersi ke rpm 1hz = 60km
@@OkkiMoeljadiid iya om kayaknya tekanan dan suhu tinggi serta padatnya udara terkompresi plus molekul bbm dan semakin lebar gap malah bikin api sukar loncat.. makanya mekanik (ndeso) suka kecilin gap busi kalo mesin brebet biar yakin api loncat meski mungkin masalah nya di coil yg lemah..
Betul, kalau mau busi buntung seperti ini, harus pakai CDI supaya tetap bisa keluar api di busi. Kalau CDI tegangan masuk ke koil minimal 300 V jadi nanti keluarnya lebih dari pakai sistem standard.
@@OkkiMoeljadiid oke ,nanya donk bg motor saya kemarin sebelum ganti spul normal aja , tp setelah ganti spul kok malah brebet, apakah spul kw itu pengaruh ke pengapian
@@OkkiMoeljadiid saya sudah coba di motor saya om busi tanpa ground'y,yang saya rasakan emang motor jadi halus di rpm rendah pas di besut emang motor jadi lebih enak ringan, cuma mesin cepet panas
Merusak mesin sih tidak, cuma ada kemungkinan mesin jadi brebet di RPM tinggi atau malah tidak bisa hidup sama sekali. Kalau sistem pengapiannya kuat, pasti bisa kok busi seperti ini dipakai.