Jembatan Kereta Api Leuwi Jurig merupakan jembatan yang fenomenal di Jalur Kereta Api Cianjur-Padalarang, dikarenakan Jembatan ini dibangun sejak masa Pemerintahan Hindia Belanda kala itu, oleh Perusahaan Perkeretaapian Negara Staatsspoorwegen (SS) sekitar tahun 1884, yang sampai saat ini jembatannya masih terlihat kokoh berdiri walaupun usianya sudah lebih dari satu abad, dan bahkan akan digunakan lagi untuk jalur kereta api, karena jalur ini sedang direaktivasi.
Jembatan Kereta Api Leuwi Jurig membentang diatas Sungai Citarum yang menghubungkan antara Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat. Jembatan ini merupakan jembatan rangka baja, namun pilarnya terbuat dari beton, hampir mirip dengan pilar/tiang jembatan kereta api Citiis.
Kalau dilihat dari namanya Leuwi itu artinya sungai yang dalam atau dalam bahasa Jawa Kedung atau Waduk, sedangkan Jurig itu artinya Hantu/Setan, entah mengapa jembatan kereta api tersebut diberi nama demikian.
Kabarnya dahulu jembatan tersebut merupakan tempat pembuangan mayat korban penculikan.
Jembatan Leuwi Jurig dibawahnya terdapat jembatan kecil yang beralas kayu untuk penyebrangan orang, namun saat ini sudah tidak digunakan karena alasnmya sudah hilang, berarti jembatan ini hampir mirip dengan jembatan Cirahong, namun ini versi kecilnya karena hanya untuk orang, sedangan Jembatan Cirahong bisa untuk kendaraan roda dua bahkan roda tiga (Jembatan Dwi Fungsi).
Jembatan Leuwi Jurig ini berada di Jalur KA Cianjur-Padalarang yang terletak diantara Stasiun Cipeuyeum dan Stasiun Rajamandala yang saat ini sedang dilakukan reaktivasi tahap kedua, semoga saja proses reakivasi ini berjalan dengan lancar sehingga cepat rampung sesuai dengan yang telah dijadwalkan.
Bagaimana penampakannya, yuk kita tonton sama-sama agar kita mengetahui seperti apakah wujud dari Jembatan Leuwi Jurig, yang namanya cukup menakutkan.
28 сен 2019