Lokomotif CC201 merupakan lokomotif diesel yang memiliki peran penting dalam perkembangan perkeretaapian Indonesia. Lokomotif yang mulai hadir di Tanah Air pada tahun 1977 ini, melanjutkan dan menyukseskan modernisasi kereta api di Indonesia setelah lokomotif CC200.
Loko dengan seri model GE U18C ini pun sempat menjadi lokomotif diesel dengan jumlah terbanyak di Indonesia. Perjalanan panjangnya, bisa dicatat dalam 7 keunikan yang dimilikinya. Seperti apa keunikan itu? Kita simak bersama dalam edisi khusus mengenal loko CC201 berikut. Selamat menyaksikan, sobat sepur! Salam Sepur!
Modernisasi kereta api Indonesia kemudian berlanjut pada tahun 1977-1978 seiring datangnya lokomotif CC201 generasi pertama. Sebanyak 38 unit didatangkan dari pabriknya, General Electric dari Amerika Serikat. Generasi kedua didatangkan pada tahun 1983-1984 sebanyak 34 unit. Pada tahun 1992 didatangkan 20 unit loko CC201 dengan daya 1950 daya kuda ini sebagai generasi ketiga. Total, ada 92 unit yang dibeli dari Amerika Serikat. Namun, proses rehabilitasi pada loko BB 203 yang juga produksi General Electric yang dimulai pada 1989 menambah jumlah CC 201 sebanyak 52 unit.
Lebih dari 40 tahun di Indonesia, tentu Loko CC201 menorehkan berbagai catatan. Setidaknya, ada beberapa keunikannya. Mari kita simak.
1. Lokomotif CC201 ada di semua wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia.Dengan jumlah memadai dan kinerja yang memuaskan, maka tidak heran bila loko CC201 ini ada di semua daerah operasi di Jawa dan Divisi Regional di Sumatera. Nyaris semua dipo induk memiliki armada yang dikenal ringan dan bertenaga ini. CC201 juga bisa dipakai untuk nyaris semua jenis kereta, baik kereta barang, penumpang, bahkan kereta khusus.
2. Lokomotif CC201 si Donal Bebek.
Dalam perjalanan panjangnya, ada beberapa lokomotif CC201 yang mendapat julukan si Donal bebek. Kenapa bisa begitu? Julukan ini didasarkan pada lebar jendela di beberapa lokomotif yang jauh lebih panjang dari yang lain. Hal ini disebabkan, ada beberapa unit lokomotif yang mengalami kecelakaan. Parahnya kerusakan membuat meja kendali yang ada dua, hanya difungsikan satu saja. Untuk menjaga agar pandangan masinis tetap luas, maka jendela diperpanjang dan hidung lokomotif dipotong. Hasilnya, bentuk wajah loko pun dianggap mirip dengan tokoh kartun Donal Bebek.
3. Lokomotif yang Hilang akibat kecelakaan
Jumlah armada dan angkatan yang beragam, serta lamanya ia telah berdinas membuat loko CC201 tak luput dari kejadian kecelakaan. Beberapa kecelakaan bahkan cukup parah sehingga membuat kerusakan berat yang berujung pada dihentikannya operasional loko CC201. Sejauh ini tercatat, terdapat tujuh unit loko CC201 yang harus pensiun dini karena terlibat kecelakaan parah yang membuatnya sulit diperbaiki. Loko tersebut adalah CC201 nomor 33, 35, 83, 85, 98, 121.
4. Armada tambahan dari BB203
Pada awal keberadaannya, CC201 memiliki adik kembar yakni BB203. Secara fisik, sekilas, tidak ada perbedaan spesifik antara CC201 dan BB203 yang didatangkan pada 1978 ini. Hanya saja, Bila CC201 memiliki enam traksi motor, BB203 hanya memiliki 4. Sebabnya, BB203 didatangkan untuk mengatasi masalah daya dukung rel di sebagian jalur di Indonesia yang belum bisa dilintasi loko berat. Namun seiring penguatan jalur rel, BB203 pun tidak terlalu diperlukan sehingga kemudian di upgrade menjadi CC201 dengan penambahan dua motor traksi yang dilakukan antara tahun 1989 hingga 2004.
5. Dimodifikasi jadi CC 204
Bila sebagian lokomotif BB203 direhab menjadi Loko CC201, maka ada beberapa loko CC201 yang diupgrade menjadi loko CC204. Upgrade dilakukan dengan mengganti mesin dieselnya dengan tipe yang lebih baru. Selain itu, upgrade yang paling penting adalah pemasangan sistem komputer pada mesinnya. Sebanyak 7 loko CC201 di upgrade menjadi CC 204 generasi pertama.
6.Kembaran si CC203 - Hidung Miring
Kembali ke soal upgrade. Bisa dikatakan, loko CC201 ini mengalami berbagai jenis upgrade. Kalau soal mesin, jadi CC204. Nah, di sumatera, ada loko CC201 yang dimodifikasi bentuk luarnya saja, alias kabin masinisnya. Penyebabnya, selain karena ada kerusakan berat, juga keinginan untuk memiliki loko hidung miring ala CC203 di Sumatera. Jadilah 7 unit lokomotif CC201 diubah kabinnya ala CC203 oleh Balai Yasa Lahat mulai tahun 1994 hingga 2001.
7. Lokomotif keramat si CC20145
Di kalangan pecinta kereta api, khususnya di Jawa, keberadaan loko CC 20145 atau nomor barunya CC 2018307 menjadi daya tarik tersendiri. Banyak cerita yang beredar mengungkapkan bahwa loko ini merupakan loko yang unik dan misterius. Sejumlah rentetan kecelakaan yang dialami pada masa awal bertugas dan bahkan ketika diperbaiki membuatnya dinaungi berbagai rumor.
Referensi konten:
1. Buku "Lokomotif & Kereta Rel Diesel di Indonesia 3" oleh Ir Hartono AS
2. Buku "Misteri Lokomotif CC201" oleh Sudjono AF & Tim Majalah KA
7 июн 2020